Anda di halaman 1dari 12

A.

Sejarah Permainan Softball


1. Softball di dunia
Permainan softball diciptakan pada tahun 1887 di kota Chicago, Amerika
Serikat oleh George Hancock secara tidak sadar ketika alumni Farragut Boat
Club melempar sarung tinju dan memukulnya.
Dengan dasar ini, pada tahun 1906, Lewis Robert menyusun kembali dasar
dasar permainan yang sudah di ciptakan George Hancock menjadi peraturan
permainan yang baik. Pada tahun 1916 peraturan ini disempurnakan oleh
Matthew hingga saat ini yang kita mainkan. Olahraga softball ini pertama kali
dipertandingkan secara sah dalam kejuaraan dunia pada tahun 1933 di Hill,
Chicago, Amerika Serikat

2. Softball di Indonesia
Indonesia mengenal softball jauh sebelum kemerdekaan negara nya sendiri.
Permainan ini dulu dianggap permainan yang dilakukan oleh anak anak
perempuan saja, namun pada Asian Games Bangkok, Indonesia
mengembangkan softball untuk golongan laki laki juga. Dikarenakan
perkembangan tersebut, Indonesia berkembang dalam bidang olahraga softball
dengan membuat organisasinya sendiri, yakni PERBASASI.

B. Pengertian Softball
Softball dikenal sebagai permainan bola kecil. Permainan softball mirip
dengan permainan kasti/baseball. Namun, bola yang digunakan memang mirip
dengan bola untuk baseball dan kasti dengan bola yang ukurannya sedikit lebih
besar, dan masih ada beberapa perbedaan yang membuat softball tidak bisa disebut
baseball.
Softball dimainkan secara berkelompok yang terdiri dari dua tim dengan
masing-masing regu beranggotakan 9 pemain, ke 2 tim tersebut mendapatkan
tugasnya masing masing, 1 tim ada yang melempar bola (pitcher) dan tim satunya
menjadi sasaran pemain lawan, yaitu pemukul bola dengan menggunakan tongkat
pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga (defensif) dan tim yang
memukul (ofensif). Tiap tim berlomba mengumpulkan angka dengan cara memutari
tiga base pelari hingga menyentuh base akhir (home plate).
Lapangan softball didesain memiliki garis dan terdapat sejumlah titik / base
dimana pemain yang bertugas memukul bola, harus berlari sekencang mungkin ke
base sebelum bola ditangkap oleh pemain lawan yang menjaga base tersebut.
Semakin keras bola dipukul maka semakin jauh laju bola tersebut, pemain
pun bisa berlari menuju ke beberapa base dan memperoleh nilai tinggi. Sebaliknya,
saat pemain memukul bola dan ditangkap oleh tim lawan. terutama yang menjaga
base maka tim lawan akan langsung bertukar posisi sebagai pemukul bola dan bisa
mencetak nilai sebanyak-banyaknya.

C. Teknik Dasar Permainan Softball


1. Teknik Dasar Melempar Bola
Cara memegang bola softball diantaranya bola dipegang, beri jarak antara
bola dengan telapak tangan sehingga terdapat rongga. Jari telunjuk dan jari
tengah digunakan untuk menekan bola, sedangkan ibu jari dan jari lainnya
digunakan untuk menahan bola agar tidak jatuh. Pelambung bola dalam
permainan softball disebut dengan pitcher. Lemparan dalam softball dibedakan
menjadi 3 macam, yakni :
a) Lemparan Atas (Overhand Throw )
Pada saat melempar bola, ayunan tangan ayunan tangan dan langkah
kaki secara bersamaan dengan berat badan bertumpu pada kaki yang di
depan, badan sedikit condong ke belakang.
b) Lemparan Samping
Dalam lemparan samping, lengan bawah sejajar dengan bahu dan
sedikit lecutan pergelangan tangan.
c) Lemparan Bawah
Lemparan bawah umumnya digunakan dalam keadaan darurat dan
dilakukan dalam waktu yang cepat, posisi tubuh membungkuk dengan
kedua kaki ditekuk.

2. Teknik Dasar Menangkap Bola


Berdasarkan arah datangnya bola, teknik dasar menangkap bola dapat
dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
a) Bola Datar (Straight Ball)
Posisi badan saat menangkap bola dengan teknik ini adalah berdiri,
kaki kangkang, pandangan lurus ke depan ke arah datangnya bola, posisi
kedua tangan siap di depan dada. Bola ditangkap dengan menggunakan
tangan kiri yang memakai glove,sedangkan tangan kanan bersiap untuk
melempar bola.
b) Bola Lambung
Posisi badan saat melakukan tekni yang satu ini adalah ditempatkan
tepat di mana bola akan jatuh. Bola tersebut kemudian ditangkap dengan
satu tangan atau dua tangan secara bersamaan.
c) Bola Menggelinding (Ground Ball)
Cara yang digunakan untuk menangkap bola yang menggelinding
adalah dengan cara berlutut dan tangan yang memakai glove ditempatkan
tepat pada arah datangnya bola, sedangkan tangan yang lainnya bersiap
untuk menangkap dan melempar bola.
3. Teknik Dasar Memegang Kayu Pemukul (Bat)
Cara memegang kayu pemukul atau bat dalam permainan softball adalah
dengan cara pemukul atau kayu tersebut dipegang erat-erat tangan merapat atau
sedikit renggang dengan posisi tangan kanan di sebelah atas dan tangan kiri di
sebelah bawah. Seorang pemukul membutuhkan koordinasi tangan dan mata
yang baik, waktu reaksi yang cepat, kepercayaan diri, dan teknik yang tepat.
Untuk menjadi batter atau pemukul, berikut prinsip yang harus Anda
perhatikan:
 Cara memegang tongkat (grip)
 Cara berdiri (stance)
 Cara melangkahkan atau menggeserkan kaki (stride)
 Cara mengayunkan alat pemukul
 Gerakan lanjutan (follow through)

4. Teknik Dasar Memukul Bola


Ada 2 teknik dasar memukul dalam permainan softball, yaitu memukul bola
dengan ayunan (swing) dan memukul bola tanpa ayunan atau menahan bola
pitcher (bunt).
Teknik dasar memukul bola dapat dibedakan menjadi 2 pukulan, yakni
sebagai berikut :
a) Pukulan Swing
 Sikap Awal
Sikap awal dalam pukulan swing adalah berdiri dengan kedua kaki
dijarangkan. Kemudian kaki kiri diputar mengarah lurus dengan pitcher.
Berat badan bertumpu pada kedua kaki dan badan sedikit condong ke
depan. Pemukul dipegang erat-erat oleh kedua tangan dan posisi memukul
sedemikian rupa sehingga tepat di atas bahu. Pandangan lurus kearah
datangnya bola serta lengan kanan lebih rendah dibandingkan lengan kiri.
 Sikap Saat Memukul
Jika bola sudah dilempar oleh pitcher, Setelah bola dilempar oleh
pitcher, selanjutnya bola segera dipukul secara tepat dengan mengayunkan
pemukul ke arah datangnya bola yang dilemparkan. Posisi badan adalah
kaki kanan sedikit ditekuk dan kedua tangan diluruskan.
 Sikap Akhir
Setelah bola berhasi dipukul, selanjutnya gerakan ayunan bat sebagai
gerakan lanjutan.

b) Pukulan Tumbuk (Bunt)


Pengertian pukulan tumbuk adalah memukul bola tanpa harus
mengayunkan pemukul tetapi cukup menahan arah datangnya bola sehingga
bola akan jatuh dekat dengan si pemukul. Pada waktu pukulan tumbuk atau
bunt, sikap kedua kaki cukup dengan posisi kaki disejajarkan dengan arah
datangnya bola.

5. Teknik Berlari (Base Running)


Teknik ini dilakukan oleh pemain seusai memukul bola yang dilancarkan
oleh pitcher. Ia harus berlari dengan cepat menuju ke base. Selain itu lari
menjadi salah satu faktor penting dalam permainan softball. Pemain harus
memiliki kemampuan, kecakapan, kelincahan, dan kecepatan lari untuk
mencapai base dengan selamat. Berlari pada permainan softball tidak hanya
harus cepat, tetapi juga cerdas. Seorang pelari base yang baik harus mengetahui
dan memahami situasi permainan. Seorang pelari juga perlu memperkirakan
waktu untuk lari ke base selanjutnya.

6. Teknik Meluncur (Sliding)


Meluncur biasanya dilakukan oleh pelari (base runner) yang membaca
situasi untuk melakukan stealing. Tindakan ini diambil oleh base runner yang
berusaha maju ke base di depannya saat pitcher mulai melempar bola. Sliding
biasanya dilakukan dengan jarak 2-3 meter dari base di depannya. Terdapat 3
jenis teknik sliding dalam permainan softball, yaitu sliding lurus (le straight leg
slide), meluncur mengait (hook slide), dan meluncur kepala lebih dulu (first
head slide).

7. Teknik Menjaga (Fielding)


Fielding merupakan kemampuan gerak dasar softball untuk pertahanan.
Teknik ini membutuhkan fokus dan konsentrasi tinggi sebelum bola datang atau
sebelum bola dipukul oleh batter. Pada posisi ini, seorang pemain harus mampu
mengantisipasi segala kemungkinan arah datangnya bola.

D. Peraturan Permainan/Pertandingan Softball


Sama seperti permainan lainnya, permainan softball juga memiliki beberapa
aturan yang wajib dipatuhi seluruh pemain. Peraturan dalam permainan softball
adalah sbb.
1. Softball dimainkan oleh dua tim dengan jumlah sembilan pemain di tiap
tim.
2. Satu permainan berlangsung selama dua jam dan dilakukan sebanyak 7
babak atau inning.
3. Tim dibagi menjadi tim penjaga (defensif) dan pemukul (ofensif). Tim
pemukul bertujuan untuk mencetak skor sebanyak mungkin. Sementara, tim
penjaga mempunyai tugas untuk mempertahankan base dengan berusaha
membuat tim pemukul mendapatkan tiga out.
4. Setiap babak berakhir ketika tiga pemain berturut-turut gagal untuk
memukul bola dan kemudian dikeluarkan sehingga tim penjaga bisa
berganti posisi.
5. Tim yang menjadi pemenang adalah tim yang berhasil mencetak skor
terbanyak dalam tujuh inning.
6. Pada softball ada 4 base yang harus dilewati pemain yakni base pertama,
base kedua, base ketiga, dan home plate pada lapangan.
7. Garis antara base sekitar 12 meter – 18 meter, sehingga lapangan akan
berbentuk berlian. Di dalam berlian disebut infield dimana terdapat pitcher
plate tempat melempar bola, dan di luar garis base disebut outfield.
8. Bola yang keluar dari garis base pertama atau ketiga dianggap tidak sah.
9. Tim penjaga memiliki posisi pemain pitcher, catcher, penjaga di masing-
masing base dan tiga fielder yang menjaga di kanan kiri lapangan.
10. Seorang pitcher harus berdiri dengan tepat menggunakan dua kaki yang
menyentuh pitcher plate.
11. Pitcher tidak diperbolehkan menghentikan atau memantulkan bola ketika
melemparkan bola kepada pemukul, karena bisa membuat seorang pemukul
tak bisa mengenai bola.
12. Urutan dalam memukul bola ditentukan oleh nomor yang sudah ditentukan
sebelum mulai pertandingan.
13. Seorang pemukul harus berhasil memukul bola dan berlari ke base.
14. Pemain dilarang bermain jika terlibat perkelahian ataupun melakukan
perbuatan yang tak seharusnya pada wasit.
15. Tim pemukul dilarang menghalangi seorang catcher untuk menangkap bola.
16. Tim penjaga dapat mencegah seorang pemukul dengan membuat mereka
kehilangan bola, menangkap bola, menandai salah satu base atau mengincar
salah satu pemukul ketika ia berlari.
17. Satu poin untuk tiap pemukul yang berhasil kembali ke home plate.
18. Skor juga bisa didapat ketika pemain lain yang berada di base berhasil
kembali ke home plate meski pemukul tidak berhasil menginjakkan kaki di
home plate.

E. Sarana dalam Permainan Softball


1. Bola

 Bola terbuat dari kulit yang di


dalamnya terdiri atas campuran gabus dan karet
 Lingkaran bola berukuran 30 cm
 Berat bola 190 gram

2. Sarung Tangan (Glove)

 Sarung tangan ini


digunakan pemain penjaga yang terbuat dari kulit agak tebal.
 Berukuran 38 cm x 38 cm
 Berat sarung tangan 283 gram

3. Tongkat Pemukul

 Alat pemukul (stick) yang


digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh PB
PERBASASI yang panjangnya tidak lebih dari 40 cm.

4. Helm Pemukul Bola

 Helm pemukul bola ini digunakan untuk melindungi wajah dan kapala
kita dari terjangan bola, tongkat pemukul, ataupun cedera

5. Pakaian Pelindung (Body Protector)

 Pakaian ini digunakan catcher (Pemain yang bertugas menangkap bola)


karena resiko terkena bola sangat tingi

6. Seragam (Uniform)
 Setiap pemain menggunakan seragam yang terdiri dari : baju, celana, dan
topi yang berwarna dasar sama. Semakin tinggi tingkat pertandingannya,
maka semakin ketat peraturannya
 Tetapi pakaian juga bisa di kelompokkan lagi seperti berikut ini:
a. Untuk wasit berwarna biru laut dan celana biru tua.
b. Untuk pemain celana panjang dan kaus dengan dilengkapi nomor
dada dan nomor punggung.
c. Masker pelindung harus digunakan catcher sewaktu pitcher
melemparkan bola kepada batter.
d. Body protektor dipakai terutama oleh catcher wanita dan pria tidak
memakainya.

7. Sepatu pool (Cleats)

 Sepatu
yang sah terbuat dari kanvas, kulit halus atau yang sejenisnya
 Solnya boleh berpahat, asalkan paku yang menonjol tidak lebih panjang
dari 2 cm
 Sepatu yang digunakan tidak boleh dikelilingi matal spike, karena akan
membahayakan dirinya dan pemain lainnya

F. Prasarana dalam Permainan Softball


Keterangan:

1. Panjang lapangan softball adalah 16,76 sampai 18,29 meter.


2. Jarak dari home base (marka pelari) ke posisi pelempar (pitcher plate)
adalah 13,07 meter.
3. Tempat pelempar berukuran 60 x 15 cm.
4. Permainan softball memiliki tiga tempat pemberhentian atau base, yaitu
base 1, base 2, base 3, sedangkan base 4 langsung dilalui dan merupakan
tempat untuk memukul/base biasanya berbentuk bantalan karpet, yaitu
karpet dengan ukuran 38 x 38 cm dan tebal hingga 12,5 centimeter. Home
base berukuran 42,5 cm atau 43 x 21,5 cm dengan setiap sisi puncaknya
berukuran 30-32 cm
5. Perpanjangan garis dari home base 1, 2, dan 3 dinamakan garis batas atau
garis sektor. Garis ini berguna untuk menentukan apakah bola jatuh di
dalam atau di luar arena garis batas permainan

G. Organisasi Softball
• Induk Organisasi Softball Internasional
o ISF (International Softball Federation)

International Softball Federation (ISF) atau Federasi Softball


Internasional bertugas mengatur dan menyelenggarakan kejuaraan regional
dan dunia reguler untuk pria dan wanita. Selain itu, ISF juga memberikan
sanksi pada kejuaraan regional, serta memberi aturan bermain resmi untuk
kompetisi internasional, termasuk olimpiade.

ISF berkantor pusat pelatihan di Florida. Organisasi inilah yang bertugas


membuat peraturan softball untuk diberlakukan secara umiversal di seluruh
bagian negara dunia.

ISF diprakarsai oleh Nick Barack, yang kemudian menjadi Presiden


Asosiasi Softball Amatir (ASA). Pada pertemuan Dewan Komisaris di
tahun 1950 yang sekaligus menjadi awal berdirinya Federasi Softball
Internasional, sekitar 250.000 tim softball aktif di seantero AS dan Kanada
sudah terdaftar.
Tahun 1952. Nick Barack diangkat menjadi presiden ISF, dan setahun
kemudian berbagai organisasi softball mulai bergabung. Sejak IFS res,I
didirikan berbagai turtamen dan kejuaraan softball dunia diselenggarakan.

ISF memiliki visi yaitu mengembangkan dan memberi dukukan teknis


pada pertandungan regional. Misi yang dilakukan adalah
mengkampanyekan pemainan softball untuk memperkenalakan jenis
permainan bola kecil secatra lebih luas dan membuat turnamen.

• Induk Organisasi Softball Indonesia


o PERBASASI
(Perserikatan Bisbol dan Sofbol Amatir Seluruh Indonesia)

Di Indonesia, induk organisasi baseball dan softball adalah


Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia, disingkat Perbasasi.

Mengutip dari buku Softball dan Baseball (Teori dan Praktik) 2019,
karya Dr. Anggi Setia Lengkana, M.Pd dan Rana Gustian Nugraha, M.Pd,
perkembangan permainan softball di Indonesia sebetulnya telah dimulai
sebelum perang kemerdekaan yang sifatnya masih terbatas pada lingkungan
tertentu
.
Awal mulanya permainan ini dianggap sebagai permainan yang
pantas dimainkan oleh anak-anak golongan wanita saja. Permainan ini
berlangsung hingga tahun 1966 dan pada saat itu pertandingan yang
diadakan hanya diikuti oleh putri saja. Namun, pada ajang Asian Games di
Bangkok, Desember 1966, permainan softball tidak hanya dimainkan oleh
regu putri saja tetapi juga putra.

Saat itulah putra-putri Indonesia mulai menggemari permainan


softball. Melihat perkembangan softball sedemikian cepatnya dan dengan
adanya kompetisi antar negara setiap tahunnya, timbullah perhatian
terhadap cabang olahraga ini.

Mulanya softball hanya berkembang di Jakarta, Bandung,


Palembang, Semarang, dan Surabaya. Akan tetapi telah menjadi salah satu
cabang olahraga yang digemari masyarakat, terutama pelajar dan
mahasiswa. Untuk menghimpun dan menyalurkan kegiatan dan pembinaan
cabang olahraga terebut maka dibentuklah organisasi yang mengatur,
membina dan mewadahi kegiatan baseball dan softball yaitu Perbasasi.
Perbasasi dibentuk pada tahun 1967.

Setelah berdirinya Perbasasi, mulailah diselenggarakan kompetisi


tingkat nasional, yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1967 yaitu
Kejuaraan Nasional I Baseball/Softball di Jakarta.

H. Tabel Contoh Kejuaraan Softball

NO NAMA LOMBA WAKTU KATEGORI JUARA


PELAKSANAAN
1 OLIMPIADE TOKYO 21-07-2021 ASEAN
2 Master Fastpitch 14-11-2019 ASEAN (5th ladies position)
Softball

3 Master Fastpitch 14-11-2019 ASEAN( 7th mens position)


Softball

4 PON PAPUA 22-9-2021 NASIONAL


5 Nasional softball cup 9-04-2017 NASIONAL

I. Daftar Pustaka
1. Abdhul, Yusuf. 2022. Permainan Softball: Pengertian, Sejarah Dan Teknik.
Diakses pada 26 Agustus 2022 melalui
https://penerbitbukudeepublish.com/materi/permainan-softball/#Pengertian_
Permainan_Softball
2. Tim Penulis. 2022. Softball. Diakses pada 26 Agustus 2022 melalui
https://id.wikipedia.org/wiki/Sofbol
3. Artamira, Johana Joy. 2022. Permainan Softball: Pengertian, Teknik Dasar,
dan Peraturan. Diakses pada 26 Agustus 2022 melalui
https://www.sportstars.id/read/permainan-softball-pengertian-teknik-dasar-
dan-peraturan-579WlN
4. Gurupendidikan. 2022. Softball. Diakses pada 26 Agustus 2022 melalui
https://www.gurupendidikan.co.id/softball/
5. Info Sport. 2021. Permainan Softball: Sistem, Peraturan, dan Teknik Dasar.
Diakses pada 26 Agustus 2022 melalui
https://m.kumparan.com/info-sport/permainan-softball-sistem-peraturan-
dan-teknik-dasar-1wA9LBrihvJ
6. Indahsari, Yanita Nur. 2021. Teknik Dasar Permainan Softball, Cocok
untuk Pemula. Diakses pada 26 AGustus 2022 melalui
https://www.sehatq.com/artikel/teknik-dasar-permainan-softball
7. Anonymus. 2015. Sarana dan Prasarana Softball. Diakses pada 26 Agustus
2022 melalui
http://azavarinduani.blogspot.com/2015/03/sarana-dan-prasarana-
softball.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai