Anda di halaman 1dari 56

BAB

Permainan Bola Kecil


Tujuan pembelajaran:

 Memahami dan mempraktikkan variasi dan


kombinasi gerak spesifik permainan bola
kecil.
 Memahami peraturan permainan bola kecil.
 Memahami dan mempraktikkan permainan
bola kecil.
 Memahami dan mempraktikkan variasi dan
kombinasi gerak spesifik permainan bola
kecil.
Sumber: Flickr.com/ Vaaillante Angers Tennis de Table
A. Permainan Rounders

1. Sejarah Permainan Rounders


Sejarah Permainan rounders telah dimainkan di Inggris sejak zaman Tudor,
dengan referensi awal yang pada 1744 di Sebuah Buku Pocket-Pretty Little yang mana
ia disebut "dasar-bola" oleh. John Newbery Pada 1828, William Clarke di London
menerbitkan edisi kedua dari Buku Pemilik The Boy, yang mencakup aturan kasti dan
yang berisi deskripsi dicetak pertama dalam bahasa Inggris dari pemukul dan
bola basis menjalankan permainan yang dimainkan di Berlin.
2. Sarana dan Prasarana Permainan Rounders

1. Lapangan rounders
Lapangan merupakan sarana yang terpenting
dalam Permainan Rounders, mengingat
permainan ini memerlukan tempat yang luas.
Lapangan Rounders berbentuk segi lima
beraturan dengan panjang sisi-sinya 15 meter.
2. Tongkat Pemukul

Berbeda dengan Kasti, Keppers dan


Bola Bakar. Tongkat yang digunakan
dalam Rounders menggunakan besi
alumunium dengan panjang lebih
kurang 8 cm, berdiameter 7cm dan
panjang pegangannya 4cm. Dalam
penelitian ini pemukul yang digunakan
terbuat dari kayu yang ringan.
3. Bola Rounders

Pada permainan sesungguhnya, bola


terbuat dari karet dengan bagian dalam
terbuat dari serabut kelapa dengan berat
8 1 gram, kelilingnya kurang lebih 19x22
cm atau bisa dikatakan lebih besar dan
lebih berat dari bola yang digunakan
dalam permainan kasti. Dalam peneilitian
bola yang digunakan spesifikasi sama
kelilingnya 19cm.
4. Tiang Hinggap (Base)

Dalam Rounders, tidak mengenal tiang hinggap seperti


halnya Kasti. Akan tetapi menggunakan base ( papan injak
) yang berjumlah 5 buah. Base bisa dibuat dari papan
kayu, keset atau bahan sejenis yang digunakan untuk lantai,
dengan ukuran 4 X 4 cm untuk setiap base-nya dan 4 X 8 cm
untuk pitcher atau bowler ( pelempar bola ) ataupun juga bisa
diganti dengan menggunakan cone.
3. Peraturan Permainan Rounders

a. Jumlah Pemain
Setelah sarana dan prasarana lengkap, tidak kalah penting untuk
menentukan jumlah orang yang akan bermain di dalamnya agar
Permainan ini semakin menarik. Adapun jumlah yang telah disepakati
adalah :
1) Setiap regu terdiri dari 12 orang pemain dengan jumlah pemain
minimal 8 orang
2) Setiap pemain diberi nomor dada dari 1 sampai dengan 12
3) Salah seorang bertindak sebagai kapten regu
b. Wasit
Sebagai suatu permainan yang akan dipertontonkan kepada khalayak,
sudah menjadi aturan yang baku untuk mencantumkan wasit sebagai
pengadil dilapangan, agar permainan terlihat lebih menarik untuk
dimainkan dan dinikmati, adapun wasit dalam Permainan Rounders
adalah :

1) Satu orang sebagai wasit yang memimpin jalannya pertandingan


2) Dibantu oleh 3 orang penjaga garis
3) Sebagai pencatat nilai sebanyak 1 orang
Ada hal yang berbeda yang dilakukan wasit Rounders yang tidak dilakukan wasit pada
Kasti atau Keppers yaitu :
1) Wasit berteriak ?strike? jika pukulan benar atau lemparan bowler benar.

2) Wasit berteriak ?ball? jika lemparan bowler salah dan atau pemukul tidak memukul

3) Setiap bola dilempar, wasit harus selalu berteriak sesuai kriteria diatas dan jika
sebanyak 5 > bowler melakukan kesalahan pada lemparan atau pemukul tidak
memukul atau dengan kata lain terjadi ?ball? maka wasit berteriak ?free walk? pada
pemukul yang berarti pemukul bebas berjalan ke base pertama.
C. Waktu Permainan

Aturan waktu pada permainan Rounders tidak seperti


pada Kasti yang menggunakan waktu, di dalam Rounders
mereka menggunakan inning untuk menentukannya.

Jumlah inning dalam setiap pertandingan antara 3 -


5 inning, dimana 1 inningnya terdiri dari 1 kali jaga dan 1 kali
pukul untuk setiap regunya.
D. Peluit
Untuk menyamakan asumsi dalam permainan antara wasit dan pemain, maka harus
dibuat kesepakatan menggunakan kode isyarat berupa tiupan peluit yang digunakan
oleh wasit. Adapun macam dan jenis peluit yang dibunyikan adalah sebagai berikut :
1) 1 > tiupan panjang : pergantian ( change )
2) 3 > tiupan pendek : mulai memukul
3) 3 > tiupan panjang : awal pertandingan akhir pertandingan.
E. Jalannya Permainan
Setelah semua komponen terpenuhi saatnya bermain Rounders dimulai, jalannyan
permainan Rounders tidak lepas dari hak dan kewajiban setiap pemain yang ada di
dalamnya walaupun dalam Rounders permainannya sedikit lebih rumit, yaitu :

1. Regu Pemukul

Setiap pemain yang masuk dalam regu pemukul mempunyai hak memukul 3 kali. Pemukul
dinyatakan betul dalam pukulannya jika:
a. Bola yang dipukul jatuh, ditangkap, atau mengenai orang yang berada di dalam
lapangan antara dua gais salah dan perpanjangannya. Atau dalam sudut antara
garis yang menghubungkan base IB dan B dan antara base I dan base B
b. Jika dalam pukulan yang pertama atau kedua pemukul sudah berhasil memukul bola sah
maka tidak diperbolehkan melengkapi pukulannya hingga 3 > sehingga pemukul tersebut
harus menuju ke base I dan seterusnya.

c. Dan pemukul dinyatakan salah dalam pukulannya jika :


Pukulan tidak mengenai bola sebanyak 3> sedangkan lemparan dinyatakan?strike? oleh
wasit.


Bola terpukul tangan.


Bola melewati ruang bebas.


Bola jatuh, ditangkap atau mengenai penjaga yang berada di luar garis penjgagaan.
Jika dalam pukulannya pem ain dinyatakan salah, m aka pem ain yang berada di
base tidak diperbolehkan lari ke base berikutnya sampai pukulan yang dilakukan benar
dan apabila pemukul melakukan ? ball? 3 > maka pemukul tersebut ? free walk ? ke base I
dan tidak m endapat nilai. B ila terjadi pergantian change, seorang pemukul yang belum
mendapatkan haknya, maka pemukul tersebut akan mendapatkan haknya kembali pada
inning berikutnya.
Dalam Rounders pemukul diperbolehkan menolak lemparan Pitcher jika dianggap salah,
tetapi jika tetap dipukul dan tidak kena maka oleh wasit hal tersebut dihitung satu pukulan.
Sebaliknya jika lemparan Pitcher betul tetapi tidak dipukul oleh pemukul maka wasit
menganggap hal itu merupakan satu pukulan.
2. Regu Penjaga

Dalam Permainan Rounders hal yang terpenting bagi regu penjaga adalah

menempatkan pemain terbaik dalam hal menangkap dan melempar bola pada setiap base

yang ada. Selain Pitcher atau Bowler masih ada dua lagi jenis penjaga yang berperan

penting untuk mematikan lawan, yaitu seorang catcher, orang dari regu penjaga yang

bertugas di belakang base B yang berguna untuk menangkap bola yang dilempar Bowler ke

pemukul kalau pukulannya tidak kena. Baseman adalah pemain dari regu penjaga yang menjaga

setiap base yang ada. Baseman berusaha menangkap bola yang dilemparkan oleh penjaga lain

yang dimaksudkan untuk menyentuhkannya ke badan pemukul yang berlari kearah base yang

dijaganya.
F. Sistem Penilaian

Pemain dari Regu Penjaga yang berhasil memukul sah dan dengan selamat dapat menuju
ke base I,II,III, IV dan terakhir B ( b a s e b e b a s ) dengan selamat ( tidak dibakar oleh baseman ), maka
pemain tersebut mendapatkan nilai tambahan 2 ( dua ) karena pemain tersebut melakukan home
run. Jika seorang pemain dari Regu Pemukul melakukan hal yang sama akan tetapi pada salah satu
base pemain tersebut berhenti dan menunggu pemukul lain melakukan pukulan sahnya, kemudian
pemain tersebut dapat kembali ke base B, maka pemain tersebut mendapat nilai 1. Apabila seorang
pemain dari regu Pemukul melakukan pukulan sah akan tetapi tidak berhasil mencapai salah satu base
yang ada, maka pemain tersebut mendapatkan nilai 0 .
4. Teknik Dasar Gerak Spesifik Permainan Rounders

Dalam sebuah permainan, untuk dapat memainkan


permainan tersebut dengan baik tentunya seorang
pemain harus menguasai keterampilan teknik dasar
permainan tersebut, itu dilakukan agar permainan
yang dilakukan dapat berlangsung menarik. Beberapa
teknik dalam permainan rounders adalah seperti
memukul, melempar, menangkap dan berlari. Terdapat
beberapa teknik dasar dalam permainan rounders, yaitu:
1. Teknik Melempar Bola Rounders
Ada 3 jenis lemparan bola dalam permainan rounders
yaitu;

a. Lemparan Mendatar

Yaitu lemparan bola yang arahnya horizontal


atau mendatar setinggi dada. Cara melakukan
lemparan mendatar dimulai dengan satu kaki ke
depan (biasanya kaki kiri), tangan kanan
memegang bola setingggi dada kemudian tarik
tarik ke samping badan, sedangkan tangan kiri
rilek di depan dada. Lemparakan bola dengan
cara melakukan ayunan lurus ke depan
(horizontal), sikap akhir kaki belakang maju
selangkah ke depan.
b. Lemparan Melambung

Yaitu lemparan yang dimulai dari ayunan


belakang atas kepala dengan arah bola ke atas
jauh. Lemparan melambung digunakan untuk
melakukan operan yang jaraknya jauh. cara
melakukannya adalah sebagai berikut: Salah satu
kaki di depan (biasanya kaki kiri), tangan kanan
memegang bola ditarik ke belakang atas kepala,
tangan kiri rileks berada di depan dada. Posisi
badan agak condong ke belakang. Selanjutnya
bola dilempar dengan kuat ke arah atas depan
sehingga laju bola membentuk parabola.
c. Lemparan Menyusur tanah

Yaitu lemparan bola rounders yang arah


bolanya menggelinding atau menyusur di tanah.
Cara melakukannya posisi awal sama seperti akan
melakukan lemparan mendatar, tetapi ayunan
bukan mendatar melainkan ke arah bawah, hal ini
akan menjadikan bola menyusur di lantai.
2. Teknik Menangkap Bola Rounders
Ada 3 macam cara menangkap bola dalam permainan
rounders yaitu;
a. Teknik Menangkap Bola Melambung

Untuk menangkap bola melambung posisi kaki


depan belakang, pandangan ke arah datangnya
bola, kedua tangan membentuk seperti corong,
selanjutnya bergerak ke arah datangnya bola.
bola ditangkap menggunakan kedua tangan
(telapak tangan) yang membentuk corong, pada
saat bola sampai di tangan segera menutup
kedua tangan dan melakukan gerakan lanjutan
menarik tangan sedikit ke arah dada agar tidak
terjadi benturan yang keras antara bola dengan
tangan.
b. Teknik Menangkap Bola Mendatar

Cara menangkap bola mendatar prinsipnya


hampir sama dengan menangkap bola
melambung, perbedaannya posisi telapak tangan
menghadap ke depan, pada saat perkenanan bola
langsung menutup telapak tangan dan menarik
sedikit ke arah dada agar benturan dengan bola
dapat dikurangi.
c. Teknik Menangkap Bola Menyusur tanah

Yaitu dengan cara jongkok satu kaki di depan,


arah pandangan mata ke arah datangnya bola,
kedua telapak tangan membuka dengan posisi di
atas tanah, jika bola sampai di telapak tangan
segera menutupnya dan siap untuk melakukan
gerakan berikutnya.
3. Teknik Memukul Bola Rounders

Tujuan memukul bola dengan ayunan adalah menghasilkan pukulan yang keras dan jauh. Memukul
bola r o u n d e r s terdiri atas 2 jenis pukulan, yaitu pukulan dengan ayunan (swing) dan pukulan
tanpa ayunan (bunt). Pukulan tanpa ayunan (bunt) adalah pukulan yang hanya menyentuhkan
kayu pemukul dengan bola tanpa mengayunkan kayu pemukul. Pemukul hanya menunggu bola
mengenai kayu pemukul sehingga pantulan bola jatuhnya dekat dari pemukul. Pukulan tanpa
ayunan (bunt) merupakan suatu teknik untuk mengelabuhi regu penjaga.

Pukulan melambung Pukulan mendatar Pukulan menggelundung


tanah
B. Permainan Bulutangkis

1. Definisi Permainan Bulutangkis (Badminton)


 Bulutangkis (badminton) adalah salah satu cabang olahraga permainan
net yang dimainkan oleh 2 orang (untuk nomor tunggal) dan 2 pasangan
(untuk ganda) yang saling berlawanan untuk memperoleh kemenangan.

 Mirip dengan tenis, bulutangkis bertujuan memukul bola permainan


(shuttlecock) melewati jaring agar jatuh di bidang lapangan permainan
lawan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
2. Sejarah Bulutangkis di Indonesia
 Sejarah bulu tangkis modern memang tidak bisa lepas dari organisasi bulu tangkis, seperti IBF.
International Badminton Federataion (IBF) sebagai induk organisasi Internasional yang
mengurus cabor bulutangkis dan berdiri pada tahun 1934. Saat itu terdapat 9 negara yang
menjadi pelopor dari organisasi ini. Negara-negara tersebut adalah Inggris, Irlandia,
Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis.

 Sejarah bulutangkis di Indonesia berawal dari pengaruh kekuasaan Inggris pada era
penjajahan di Indonesia. Setelah itu, bulutangkis kerap dimainkan oleh masyarakat Tanah Air
dan mulai menggelar kompetisi-kompetisi sederhana serta membentuk kepengurusan olahraga
dengan nama PORI (Persatuan Olahraga Republik Indonesia).

 Dikarenakan tidak spesifik mengurus bulutangkis, maka dibentuklah Persatuan Bulutangkis


Seluruh Indonsia (PBSI) pada 5 mei 1951. Kemudian PBSI membentuk kepengurusan di
daerah-daerah hingga saat ini permainan ini menjadi populer dan digemari masyarakat.
3. Sarana dan Prasarana Bulutangkis

Shuttlecock

Lapangan

Raket
Sepatu bulutangkis
4. Ukuran Lapangan Bulutangkis
5. Cara Pegangan Raket Bulutangkis
6. Nomor Pertandingan Bulutangkis (Partai)

• Tunggal putra
• Tunggal putri
• Ganda putra
• Ganda putri
• Ganda campuran
7. Sistem Perhitungan Poin Bulutangkis
• Sejak mei 2006, pada kejuaraan resmi
seluruh partai menggunakan sistem
perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang
adalah pemain/pasangan yang telah
memenangkan 2 set secara langsung atau
tanpa terjadinya “rubber game” atau set
ke 3.
8. Teknik Gerak Dasar Spesifik Permainan Bulutangkis

 Gerak dasar spesifik pukulan dalam permainan bulutangkis


terdiri dari:
a. Pukulan service,
b. Pukulan lob,
c. Pukulan dropshot,
d. Pukulan smash, dan
e. Pukulan drive.
a. Pukulan Servis

Servis Forehand (Panjang)


• Posisi badan menghadap net
• Posisi shutlle diatas pusar
• Pandangan kearah shutlle dan
lawan
• Raket diayun dari bawah tangan
Servis Backhand (Pendek)
• Posisi badan menghadap net
• Posisi shutlle dibawah pusar
• Pandangan kearah shutlle dan
lawan
• Posisi raket didepan bawah
dada
b. Pukulan Lob

OVERHEAD LOB
• Sikap awal berdiri kaki selebar bahu dengan
tubuh sedikit miring
• Raket dipegang diletakan di sebelah kiri dari
tubuh dibagian atas kepala
• Bola dipukul dengan cara raket diayun
kedepan atas sehingga bola melambung
kearah lapangan bagian belakang lawan
UNDERHAND LOB
• Kaki kanan selalu berada di depan
dan kaki kiri di belakang
• Lutut kaki kanan dibengkokkan,
sehingga paha bagian bawah agak
turun. Kerendahannya sesuai
dengan ketinggian bola yang akan
di pukul
• Saat bola dipukul posisi kaki kita
harus tetap berada dibelakang dan
hanya bergeser kedepan sedikit
c. Pukulan Dropshot

 Pukulan dropshot adalah pukulan yang


Dropshot
dilakukan dengan tujuan menempatkan
shuttlecock sedekat mungkin dengan net
dan secepat mungkin pada lapangan
lawan.
 Dropshot sering digunakan pada saat
lawan berada di posisi belakang lapangan
dan berusaha untuk menyerang.
d. Pukulan Smash

Smash
 Pukulan smash pada permainan
bulutangkis merupakan pukulan serangan
yang bertujuan untuk mematikan
pertahanan lawan dan sekaligus untuk
meraih point.
 Pukulan smash adalah suatu pukulan yang
cepat, diarahkan ke bawah dengan kuat
dan tajam yang mengarah ke bidang
lapangan lawan.
e. Pukulan Drive

Drive
 Pukulan drive adalah pukulan mendatar
yang dilakukan dengan cepat, dan kok
meluncur sedekat mungkin di bibir net.
 Pukulan drive dapat diarahkan lurus ke
depan maupun menyilang, baik dengan
teknik forehand maupun backhand.
C. Permainan Tenis Meja
1. Sejarah dan Definisi Permainan Tenis Meja
 Olahraga ini diciptakan di Inggris pada sekitar tahun 1880-an hingga abad ke-19-an.
Olahraga ini awalnya sebuah permainan yang hanya dimainkan oleh masyarakat
kelas atas sebagai permainan indoor yang dimainkan setelah makan malam.
Olahraga ini pertama kali bernama whiff whaff.

 Inggris mendirikan Table Tennis Association (TTA) pada 1921, diikuti


berdirinya International Table Tennis Federation (ITTF) pada 1926, dan USA Table
Tennis (USAT) pada 1933. Kejuaraan tenis meja yang pertama kali diadakan di
London, Inggris, pada 1926.

 Pada 1961, Indonesia terdaftar sebagai anggota ITTF atau International Table Tenis
Federation. Sejak saat itu Indonesia selalu diundang dalam kejuaraan-kejuaraan
resmi..
2. Gerakan Siap Sedia (Stance) Permainan Tenis Meja

Teknik stance dalam tenis meja adalah teknik posisi tubuh pada waktu
melaukan serangan dan pertahanan. Posisi kaki badan dan tangan yang siap
menunggu bola atau pada saat memukul bola dinamakan stance. Teknik Stance
dalam permainan tenis meja dibagi menjadi 3 bagian yaitu; (a) square stance,
(b) side stance, ( c ) open stance.

a. Square stance adalah posisi


tubuh, tangan, dan kaki pemain
tenis meja yang menghadap
secara penuh dan tepat ke
depan meja.
b. Side stance adalah
posisi tubuh menyamping
ke kanan atau ke kiri
sehingga posisi bahu
lebih dekat dengan net
ketika akan menyerang
lawan. Teknik ini
mengharuskan posisi
salah satu bahu dan kaki
pemain untuk berdekatan
dengan meja atau net.
c. Open stance
merupakan modifikasi
dari teknik side stance.
Teknik ini hanya bisa
digunakan untuk gerakan
backhand block atau
melakukan blocking
dengan teknik backhand.
.
3. Jenis-jenis Pukulan (Stroke) Permainan Tenis Meja

a. Pukulan Servis adalah


pukulan pertama dalam
permainan tenis meja.
Pukulan servis dilakukan
dengan cara
memantulkan bola
terlebih dahulu ke meja
sampai melewati net dan
akhirnya memantul ke
meja lawan.
servis forehand dan servis backhand
push forehand dan push backhand
b. Pukulan push berasal dari
perkembangan teknik blok
sehingga sering disebut
pukulan push block. Pada
dasarnya pukulan push
atau pukulan mendorong
sangat bervariasi, yakni
meliputi push datar, push
menggesek, dan lain-lain.
Loop ( Top Spin ) forehand & backhand

c. Pukulan Loop adalah


pukulan top spin yang
keras, biasanya dianggap
pukulan yang paling
penting dalam permainan.
Pukulan loop juga bisa
menghasilkan bola
berputar dengan gerakan
menarik bola.
Pukulan Block
d. Pukulan Block adalah gerakan
menyetop bola dengan
pengambilan yang cepat setelah
bola memantul dan posisi bet
tertutup. Block selalu digunakan
dekat meja sehingga sering
disebut block pendek.
Ada dua macam pukulan block
yaitu block datar dan block redam.
Pukulan block termasuk jenis
pukulan pertahanan dan sering kali
digunakan pada saat berada
dalam posisi terserang.
e. Pukulan Drive adalah teknik
Pukulan Drive
pukulan dengan tenaga gesekan
paling kecil. Pukulan tersebut
diawali dengan gerakan bet dari
bawah menuju ke atas dengan
keadaan bet tertutup.
Drive sering disebut juga lift, yakni
dasar dari berbagi jenis pukulan
serangan. Jadi, pukulan drive bisa
juga disebut sebagai teknik dari
pukulan serangan.
Pukulan Smash f. Pukulan Smash adalah pukulan
dengan tenaga besar dan dengan
kecepatan yang cukup agar
menghasilkan bola cepat dan
mematikan. Smash ada dua
macam, yaitu pukulan smash
forehand dan backhand.
Smash forehand akan
menghasilkan serangan yang
bertenaga jika dibarengi dengan
langkah ke depan sambil telapak
kaki dihentakan ke lantai. Pukulan
ini sering menentukan suatu
kemenangan maupun kekalahan
dalam bertanding.
Pukulan Chop
g. Pukulan Chop adalah teknik
memukul bola seperti gerakan
menebang pohon. Chop
merupakan jenis teknik dasar
pukulan tenis meja yang biasanya
dipakai untuk mengembalikan
pukulan bola yang beragam dari
lawan.
Seperti pada teknik pukulan push,
chop pun memiliki dua jenis
pukulan yang sebaiknya dikuasai
dengan benar oleh setiap pemain
tenis meja, yaitu backhand chop
dan forehand chop.

Anda mungkin juga menyukai