Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA SEMESTER GANJIL 2018/2019

©Faiq and Alvan All Rights Preserved.

Bulutangkis
Sistem Skor Bulutangkis

Sistem reli 3 setx21 poin

 1 set (game) terdiri dari 21 poin.


 Pemain yang memenangkan rally (rally berarti mulai dari sebuah service hingga cock dinyatakan mati)
akan mendapatkan poin. Tidak perduli apakah pemain tersebut yang memulai service atau tidak.
 Jika pada set permainan, kedua belah pemain mendapat poin masing-masing 20 poin, maka pemain
yang lebih dulu mendapat 2 poin berikutnya yang akan memenangkan set (game). Ini sering juga
disebut dengan jus (deuce).
 Jika deuce terus-menerus terjadi hingga masing-masing mendapat poin 29, maka pemain yang
memendapatkan poin 30 lebih dulu yang akan memenangkan set tersebut sehingga scorenya adalah
30-29. Maksimal skor adalah 30.
 Pemain yang memulai service akan terus melakukan service jika memenangkan rally. Jika rally
dimenangkan oleh pemain yang menerima service maka selanjutnya yang memulai service akan
berpindah. Dengan kata lain service dimulai oleh pemain yang memenangkan rally, baik untuk tunggal
maupun ganda.
 Jika pemain yang memulai service memenangkan rally, maka pemain yang sama akan melakukan
service lagi dari arah service yang berbeda (bergantian kiri dan kanan lapangan)
 Jika skor genap, maka service dilakukan dari sebelah kanan lapangan. Jika skor ganjil maka service
dilakukan dari sebelah kiri lapangan. Hal ini berarti jika service berpindah, maka service dapat dimulai
dari sebelah kiri lapangan, baik untuk tunggal maupun ganda.

Batasan area servis dan cock dihitung masuk pada permainan tunggal dan ganda
Macam-Macam Pukulan Bulutangkis

1. Pukulan service
Pukulan service merupakan pukulan dengan maksud untuk melempar bola ke area lapangan lawan secara
diagonal dan bertujuan untuk memulai permainan. Macam-macam pukulan servis adalah pukulan service
pendek yaitu dapat dilakukan secara forehead ataupun deangan cara backhand, pukulan service panjang,
pukulan service mendatar dan pukulan service cambuk.

2. Pukulan lob
Pukulan lob adalah pukulan melambung ke atas dan bola akan menukik ke bawah dari atas menuju lantai
lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara yang mudah, yaitu dengan cara overlob, pukulan
yang dilakukan di atas kepala dengan cara memukul bola melambung tinggi ke belakang. Underhand lob adalah
pukulan yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul bola yang sudah melewati kepala dan di lambungkan
tinggi ke belakang. Pukulan lob dapat menguras tenaga lawan sehingga lawan akan kewalahan dan sulit
mengembalikan shuttlecock.

3. Pukulan Dropshot
Pukulan ini dilakukan untuk mengarahkan kok secepatnya dan
sedekat mungkin dengan net pada lapangan lawan. Pukulan
dropshot harus diupayakan agar kok jatuh tajam ke bawah. Yaitu
dilakukan ketika posisi kok di puncak ketinggiannya dan jangan
sampai kok turun di bawah net.
Dropshot dapat dilakukan dengan dua cara, dari atas dan dari
bawah.

4. Pukulan Drive
Pukulan mendatar atau pukulan drive adalah salah satu teknik pukulan dalam olahraga badminton yang bisa
mengakibatkan kok datang menyusur di atas net.

5. Pukulan Smash
Smash adalah pukulan yang cepat, keras, menukik, dan masuk tajam ke lapangan lawan. Pukulan smash sama
dengan pukulan lob. Bedanya, pada lob kok dipukul ke atas, namun pada smash, kok dipukul tajam ke bawah.

6. Pukulan Net (Netting)


Pukulan netting meupakan pukulan tersulit dalam bulutangkis. Permainan net (netting) mengandalkan perasaan
pemain. Prinsip melakukan permainan net sebagai berikut:
 Shuttlecock diambil di atas atau setinggi mungkin.
 Shuttlecock dilambungkan serendah mungkin dengan net.
 Shuttlecock dijatuhkan sedekat/ serapat mungkin dengan net.
Shuttlecock dipukul sewaktu masih di atas. Jika diambil di bawah akan memperlambat tempo permainan dan
memberi kesempatan lawan untuk balik menyerang.

Induk Organisasi
Indonesia : Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI)
Dunia : International Badminton Federation (IBF) lalu diganti Badminton World Federation (BWF)
UKURAN LAPANGAN BULUTANGKIS STANDAR INTERNASIONAL

 Tinggi net pada lapangan permainan bulu tangkis memiliki ukuran yaitu 1,55 meter.

a. American Grip
Cara melakukan sebagai berikut:
1) Tangan memegang raket di bagian ujung tangkai (handle) seperti memegang pukul kasur.
2) Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai.

Keuntungannya sebagai berikut:


1) Jenis pegangan American grip sangat efektif untuk melakukan pukulan smash bola di depan net.
2) Mudah untuk memukul bola-bola atas.
3) Pegangan American grip bagi pemukulan mudah mengarahkan bola, baik ke kanan maupun ke kiri.

Gambar teknik memegang raket American grip


Kelemahannya adalah pegangan American grip kurang efektif untuk melakukan pukulan backhand dan untuk
bermain net yang bolanya berada di samping kanan dan kiri.

b. Forehand Grip
Cara melakukan sebagai berikut:
1) Raket dipegang dalam posisi miring.
2) Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai raket yang sempit.
3) Pada waktu memegang raket tidak boleh diubah-ubah.
Gambar Teknik memegang raket forehand grip
Keuntungannya sebagai berikut:
1) Pegangan ini lebih mudah untuk melakukan pukulan bola di sebelah kanan dari tubuh sehingga bola akan
mudah dipukul dengan pukulan forehand.
2) Untuk melakukan pukulan forehand tidak perlu memutar pegangan raket.

Kelemahannya sebagai berikut:


1) Untuk melakukan pukulan backhand memerlukan kekuatan pergelangan tangan dan kekuatan sendi bahu.
2) Mengalami kesulitan dalam mengembalikan bola yang ada di depan net.

c. Backhand Grip
Cara melakukan sebagai berikut:
1) Raket dipegang dalam posisi miring.
2) Pada waktu memegang raket ibu jari berada di bagian belakang tangkai raket, sedangkan jari-jari tangan
diletakkan di bagian depan.

Gambar Teknik memegang raket backhand grip


Keuntungannya sebagai berikut:
1) Memukul shuttlecock dengan pegangan ini dapat menghasilkan arah bola yang sulit diduga.
2) Bola yang dipukul dapat berjalan cepat dan keras.

Kelemahannya sebagai berikut:


1) Dengan pegangan ini pemain akan mengalami kesulitan jika mengembali bola keras yang arahnya ke
samping kanan badan.
2) Pukulan bola keras dari lawan yang arahnya ke tubuh juga sulit untuk dikembalikan.

d. Combination Grip
Cara melakukan sebagai berikut:
1) Raket yang dipegang dalam posisi miring.
2) Jari telunjuk diletakkan di bagian depan menghadap ke ujung raket, ibu jari memangkul di tangkai raket di
sisi belakang dan jari-jari yang lain ditekuk di bawah tangkai raket.

Keuntungan sebagai berikut:


1) Pegangan combination grip mudah mengubah tangkai raket menyesuaikan arah datangnya bola.
2) Pegangan ini campuran antara jenis pegangan forehand grip dan backhand grip.
Gambar Teknik memegang raket combination grip
Kelemahannya adalah pegangan combination grip sulit dicermati. Sebab pegangan raket combination grip
mudah untuk melakukan pukulan bola yang datangnya ke arah tubuhnya karena pegangan ini ibu jari mudah
digeser.

SOFTBALL
 Sofbol dimainkan oleh dua tim di lapangan sofbol.
 Setiap tim minimal memiliki 9 pemain dan selebihnya merupakan cadangan.
 1 orang pitcher; 2 orang catcher; 3,4,5 base man; 6 shortstop; 7,8,9 left fielder, middle fielder, dan right
fielder.
 Dalam tiap pertandingan sofbol durasi permainan setidaknya 7 inning tergantung situasi, atau lama
waktu 2 jam.
 1 inning adalah setiap regu bermain 1 kali giliran memukul dan 1 kali menjadi regu penjaga.
 Jika bola dalam zona strike tidak terpukul oleh pemukul bola, maka wasit akan berteriak “strike”.
 Dan apabila bola keluar dari zona strike, namun pemukul bola tidak mencoba memukul bola maka wasit
akan berteriak “ball”.
 Tiap pemukul bola mempunyai kesempatan 3 kali strike dan 4 kali ball.
 3 kali strike akan membuat pemukul bola mati “Strike Out”.
 Dan apabila 4 kali ball maka pemukul bola diperbolehkan jalan bebas ke arah marka satu (free walk).
 Untuk regu yang mendapat giliran untuk memukul, maka setiap pemain mendapat kesempatan 3 kali
memukul.
 Urutan pemukul ditentukan oleh nomor urut yang telah ditentukan sebelum bermain.
 Pemukul yang pertama tidak boleh dilalui pemukul yang kedua, pemukul kedua tidak boleh dilalui
pemukul ketiga, dan seterusnya.
 Setiap base hanya boleh diisi oleh satu orang pemain.
 Setiap base yang disinggahi pemain dengan diselingi pukulan dari teman sesudahnya(berhenti di base)
tersebut akan mendapat skor 1, jika kembali ke home plate dengan aman maka mendapat total skor 3.
 Jika Home run maka mendapatkan skor 6.

Organisasi Induk
Dunia : International Softball Federation
Indonesia : Perserikatan Baseball & Sofbol Amatir Seluruh Indonesia (PERBASASI)

Mematikan Pelari
a. Setelah pelari sampai di base yang dituju, base tersebut telah dibakar dengan cara pihak penjaga lebih
dahulu menginjak base dengan memegang bola
b. Sebelum pelari sampai di base yang dituju dapat disentuh dengan bola oleh penjaga (di - tik)
c. Fly ball yang tertangkap langsung

VOLI

A. Skor pertandingan
 Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan
pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
 Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan
akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi
pertandingan.
 Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih
mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada
tiap-tiap set yang dimainkan.
B. Macam-macam smash
- Open
Smash open adalah smash yang gerak awalannya dilakukan saat bola lepas dari tangan pengoper dan pukulan
dilakukan saat smasher mencapai puncak maksimal lompatan dan bola berada pada jangkauan lengan smasher
yang tertinggi.
- Quick
Begitu melihat bola passing ke pengumpan, pemukul dengan secepatnya melakukan gerakan dengan langkah
yang panjang. Timing meloncat adalah saat sebelum bola diumpan dengan jarak jangkaun satu lengan pemukul
dengan bola yang diumpan. Saat pemukul melayang dengan tangan siap memukul, pengumpan menyajikan
bola didepan tangan pemukul.
- Bola 3 meter
Smash bola 3 meter adalah smash yang dilakukan dibelakang garis serang, pemukul yang berfungsi sebagai
pemain belakang tidak boleh sampai menginjak atau melewati garis serang. Tetapi saat pemukul mendarat,
pemain bolah mendarat/jatuh menginjak atau masuk garis serang.
- Kijang
Biasanya menggunakan umpan bola back. Pemukul bergerak dengan langkah panjang dan meloncat dengan
satu kaki. Pemukul tangan kanan melakukan tolakan dengan kaki kiri.
- Double Step
Smash double step adalah smash dengan gerakan tipuan disaat loncatan pertama yang digunakan untuk
mengecoh blocker dan smash yang sebenarnya dilakukan di loncatan kedua. Loncatan pertama sebenarnya
bukan loncatan tapi hanya gerakan yang seolah-olah akan meloncat.
- Step L
Smash ini hanya berbeda pada gerakan awalannya dari smash normal. Pemukul melangkah kedepan lalu
kesamping dan baru setelah itu melompat untuk melakukan smash.
- Semi
Smash jenis smash adalah smash yang dilakukan bola dipassing ke arah pengumpan maka pemukul mulai
bergerak ke depan kearah pengumpan secara perlahan dan dengan langkah yang tetap. Begitu pengumpan
menyajikan bola untuk dismash maka pemukul dengan secepatnya melompat dan memukul bola dengan posisi
bola berada di ketinggian 1m diatas tepi net. Dalam smash jenis semi, kecepatan gerak lebih cepat
dibandingkan smash jenis open
- Straight
Sebelum melakukan gerakan awalan, smasher bergerak keluar lapangan mendekati tiang net. Smasher
melakukan gerakan dengan arah paralel dengan jaring. Saat bola sampai ditepi jaring dengan ketinggian optimal
bola, maka pemukul dengan secepatnya melompat dan memukul bola.
- Drive
Smash drive, smash yang biasa dilakukan saat bola jauh dari net, saat meloncat smasher berada didekat bawah
bola, hal ini berbeda dengan loncatan saat melakukan smash normal. Bola yang akan dismash berada dibawah
lengan bahu kanan pumukul.
- Dummy
saat kontak dengan bola, bola hanya disentuh dengan jari tangan. Lengan pemukul tetap bergerak dan bola
diarahkan kearah daerah yang tidak terjaga menggunakan jari tangan. Bola dapat dilambungkan pendek atau
panjang sesuai kondisi atau situasi. Seperti akan smash dengan keras tetapi hanya menyentuh bola dengan jari
jari tangan.
C. posisi penyerangan dan cover smash
Pengertian Pola Penyerangan dan Teknik-Tekniknya
Pola penyerangan adalah siasat yang digunakan masing-masing tim untuk
mencetak point dan menjadi tim yang menang. Taktik-taktik penyerangan
mencakup taktik secara individu maupun tim. Adapun prinsip dari penyerangan
adalah upaya untuk mematikan bola di lapangan lawan dengan jalan apapun
sesuai yang diperkenankan dalam peraturan permainan bola voli dan tetap
sportif.
1. Melindungi Penyerang (cover)
Cover merupakan serangan dari pemain penyerang yang melambung kembali dari
block bendungan lawan yang harus diterima oleh pemain seregunya secara
bersama-sama.
Tujuannya adalah mengcover seluruh lapangan terhadap segala bola yang
dilambungkan kembali dari block pihak lawan. Jarak antara kelompok-kelompok
yang berkumpul disekitar penyerangan bergantung dari:
2. Teknik-Teknik Penyerangan
Smash adalah pukulan keras dan cepat untuk mematikan lawan sehingga lawan tidak mamu mengembalikan
bola. Ada 4 jenis smash, yaitu:
 Frontal smash (smash depan)
 Frontal smash dengan twist (smash depan dengan memutar)
 Smash dari pergelangan tangan
 Dump (smash pura-pura)

D. libero dalam permainan voli


Libero adalah pemain bertahan dalam bola voli yang bertugas untuk menerima ataupun menahan serangan
lawan.
Aturan atau ketentuan libero dalam bola voli:
 Pemain libero bisa menggantikan setiap pemain yang sedang berada pada posisi belakang.
 Pemain libero hanya bisa bermain sebagai pemain belakang dan tidak diperbolehkan melakukan
pukulan smash atau serangan semacamnya apabila pada saat perkenaannya bola berada lebih tinggi
dari ketinggian net.
 Pemain libero juga tidak diperbolehkan melakukan servis, ataupun usaha untuk menahan serangan
lawan dengan membendung (melakukan blocking).
 Pemain depan tidak diperkenankan melakukan pukulan yang mana pada saat perkenaannya bola
tersebut berada lebih tinggi dari ketinggian net, hal seperti ini berlaku apabila bola tersebut berasal dari
umpan yang dilakukan pemain libero dengan passing atas. Namun bila bola tersebut berasal dari umpan
yang dilakukan libero dengan passing bawah, maka bola tersebut bebas untuk dipukul oleh pemain
depan.
Pergantian pemain libero:
 Jumlah pergantian yang bisa dilakukan pemain libero tidak terbatas, namun dalam pergantiannya harus
diselingi dengan 1 reli diantara pergantian tersebut.
 Pergantian pemain libero hanya bisa dilakukan pada saat awal setiap set dimana wasit II sedang
melakukan pengecekan posisi pemain, pada saat bola mati atau sebelum wasit I meniup peluit untuk
dilakukan servis.
 Pemain libero hanya diperkenankan keluar masuk lapangan permainan melewati garis samping di
depan bangku cadangan diantara garis serang dan garis akhir.

Sepak bola
a. tugas pemain

1. Penjaga Gawang (Goal-Keeper)


Dalam permainan sepak bola, seorang penjaga gawang memiliki 4 peran atau tugas utama, yaitu
menyelamatkan, membersihkan, mengarahkan pertahanan, dan mendistribusikan bola. Berikut penjelasannya:
 Menyelamatkan yang istilah asalnya disebut saving merupakan suatu tindakan untuk menghindari atau
mencegah terjadinya gol dengan berbagai usaha yang dilakukan. Seperti menepis, menangkap, dan
meninju bola.
 Membersihkan yang istilah asalnya disebut clearing adalah suatu upaya yang dilakukan oleh kiper atau
penjaga gawang untuk menjaga agar bola jauh dari daerah yang berbahaya.
 Mengarahkan pertahanan di sini maksudnya adalah sebagai pemain yang paling jauh di belakang,
seorang kiper bisa melihat di mana para bek harus memposisikan diri sehingga dapat mengarahkan
mereka.
 Mendistribusikan bola terjadi saat penjaga gawang mengambil keputusan untuk menendang atau
membuang bola setelah melakukan saving.

2. Bek / Pemain Bertahan (Defender)


Bek, permain bertahan, pemain belakang, atau dalam Bahasa Inggrisnya disebut dengan Defender adalah
pemain yang menduduki posisi di daerah belakang dan berperan dalam membantu kiper atau penjaga gawang
untuk mencegah terjadinya gol.
Salah satu tugas seorang bek adalah menjaga dan melindungi kiper dan gawang ketika lawan menguasai bola.
Sehingga para pemain bertahan ini harus menganggap seorang kiper sebagai pemain penting yang tidak boleh
sampai didekati oleh pemain penyerang dari tim lawan.

3. Gelandang (Midfielder)
Gelandang, pemain tengah atau dalam Bahasa Inggris disebut dengan Midielder adalah pemain yang diposisikan
di antara para bek dan penyerang.Tugas seorang gelandang adalah menghubungkan antara bek
dan penyerang.Yaitu mencegah agar serangan lawan tidak sampai ke pertahanan dan menggiring bola
sampai ke depan untuk diberikan kepada penyerang ketika tim dalam mode penyerangan

4. Penyerang (Forward)
Penyerang atau Forward adalah pemain yang posisinya paling dekat dengan gawang lawan, dan tugas utamanya
yaitu menciptakan gol.Tiga hal utama yang dibutuhkan oleh seorang pemain penyerang adalah teknik,
kecepatan, dan bakat. Jika salah satu dari ketiga hal tersebut ada yang kurang, maka akan menjadi lebih susah
untuk dapat menjadi pemain yang handal. Selain itu, naluri dan konsentrasi yang tajam pun dibutuhkan seorang
pemain penyerang.Dalam menjalankan tugasnya, pemain penyerang tidak mesti melakukan banyak pergerakan
seperti halnya bek dan gelandang. Tapi, ketika teman timnya memberikan bola, dia harus bisa mengubahnya
menjadi gol.

Jenis-jenis Sistem Pertandingan Olahraga


A. Jenis-jenis Sistem Pertandingan Olahraga ~ Sistem Gugur.
Pengertian dari Sistem Gugur adalah tim atau peserta yang kalah maka tidak dapat melanjutkan pertandingan
ke tahap selanjutnya, dan tim yang menang berhak untuk melaju ke tahapan selanjutnya, Contohnya pada hari
kamis dilakukan sebuah pertandingan sepak bola antara tim "H vs B" kemudian tim B memenangkan
pertandingan maka tim B akan melaju ke babak selanjutnya sedangkan untuk tim H tidak dapat melanjutkan ke
babak selanjutnya (gugur).

Pada sistem pertandingan Sistem Gugur ini dibagi menjadi beberapa sistem yang di terapkan, jenis-jenis sistem
pertandingan gugur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sistem Gugur Tunggal.
Pada Sistem Gugur tunggal (Gugur Normal) ini biasanya dilakukan apabila jumlah peserta atau tim yang akan
bertanding merupakan bilangan genap (Bilangan yang Habis di Bagi 2). sehingga jumlah pertandingan yang akan
dilangsungkan yaitu Jumlah peserta di kurangi 1 ( Jml Peserta -1 = ........) Contohnya apabila dalam sebuah
kejuaraan terdapat 8 team yang akan bertanding maka jumlah pertandingan yang akan dilangsungkan
adalah 8-1 = 7 pertandingan,
Bagan Gugur Tunggal (Murni)

2. Sistem Gugur Dengan Bye.


Sistem Gugur dengan di berlakukan Bye terjadi apabila jumlah peserta nya berjumlah ganjil sehingga terdapat
beberapa tim yang tidak mendapat lawan pada bagian bagan pertandingan, dan pada peserta yang tidak
mendapatkan bagan yang kosong tersebut di beri hak istimewa yaitu yang disebut dengan "Bye" , pengertian
dari Bye adalah Hak istimewa dari peserta pertandingan yang langsung mendapatkan dan akan bertanding pada
putaran atau babak selanjutnya (Putaran II) tanpa melewati putaran I terlebih dahulu.

Bagan Gugur Dengan Bye


3. Sistem Gugur dengan Seeded.
Seeded adalah Pemisahan tim yang kuat dan di tempatkan pada bagan yang berbeda, dan tim yang dianggap
kuat tersebut tidak akan saling bertemu pada babak penyisihan sehingga tim atau peserta yang masuk pada
putaran selajutnya merupakan tim atau peserta yang benar-benar kuat (Bukan merupakan Keberuntungan).

B. Jenis-jenis Sistem Pertandingan Olahraga ~ Sistem Kompetisi.


Sistem pertandingan kompetisi merupakan sistem yang paling lama, karena sistem pertandingan ini
memberikan peserta untuk melakukan pertandingan lebih dari satu kali, sehinnga setiap peserta tidak bertemu
satu sama lain, pada sistem pertandingan Kompetisi ini juara akan ditentukan melalui perhitungan
pengumpulan nilai (Point) tertinggi.

Pada sistem kompetisi ini dikenal ada 2 sistem Pertandingan Kompetisi yaitu Sistem Pertandingan dengan
Kompetisi Penuh dan Juga Sistem Pertandingan dengan Setengah Kompetisi. Sistem Pertandingan Kompetisi
Penuh merupakan sistem Pertandingan yang seluruh peserta kompetisi saling bertemu dalam dua
pertandingan yaitu Pertandingan Home dan Pertandingan Away, dalam sistem Kompetisi penuh biasanya
menggunakan menggunakan penilaian dengan Point yaitu sebagai berikut :
 3 Point : Apabila peserta memenangkan pertandingan.
 1 Point : Apabila kedua peserta pertandingan sama kuat (Seri).
 0 Poit : Apabila Peserta Mengalami kekalahan.
Sedangkan pada Pertandingan setengah kompetisi merupakan sistem yang semua peserta bertemu dalam satu
kali pertandingan, sehingga seluruh peserta tidak bertemu seluruhnya.

Anda mungkin juga menyukai