Anda di halaman 1dari 15

A.

Permainan Bola Kecil

Pengertian Permainan Bola Kecil Dalam bidang olahraga, permainan bola dapat dibagi menjadi 2,
yaitu permainan bola besar dan bola kecil. Perbedaan keduanya terletak di ukuran bola dan
penggunaan alat bantu. Pada permainan bola besar, pemain tidak menggunakan alat bantu. Pemain
menggunakan bagian tubuh mereka, seperti tangan, kepala, dan kaki. Contohnya permainan bola
basket, voli, dan sepak bola. Sedangkan, permainan bola kecil adalah permainan yang menggunakan
alat bantu serta bermain dengan bola berukuran lebih kecil dibandingkan permainan bola besar.
Alat bantu dan bola yang digunakan akan menentukan jenis dari permainan. Contoh permainan bola
kecil, seperti permainan tenis meja, bola kasti, bulu tangkis, golf, dan tenis lapangan.

1. Permainan Bulu Tangkis

Bulu tangkis atau badminton (bahasa Inggris: badminton) adalah suatu olahraga yang
menggunakan alat yang berbentuk bulat dengan memiliki rongga-rongga di bagian
pemukulnya. Dan memiliki gagang. Alat ini dikenal dengan nama raket yang dimainkan oleh
dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip
dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan bulu tangkis, yaitu kok (shuttlecock)
melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha
mencegah lawan melakukan hal yang sama.

Olahraga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar
2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok.

Di Tiongkok, terdapat permainan yang disebut Jianzi, yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa
raket. Alih-alih, koknya dimanipulasi dengan kaki. Objektif permainan ini adalah untuk menjaga kok
agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.

Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks
sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores)
dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah.
Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika
majalah Punch memublikasikan kartun untuk ini. Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di
dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di
negara-negara Skandinavia.

Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1.Tunggal putra

2.Tunggal putri

3.Ganda putra

4.Ganda putri

5.Ganda campuran

• Lapangan dan Sistem Perhitungan Poin

Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada
gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap
warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan
disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yang lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari
beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera
pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap
kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih. Sejak Mei 2006, pada
kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli poin. Pemenangnya
adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.

• Tekhnik Memainkan Buku Tangkis

Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu
tangkis.

Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.

Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke
wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda
untuk partai tunggal dan ganda. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan “keluar”.

Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau
keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.

Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.

• Teknik dasar

Cara memegang raket

Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:

1. Pegangan forehand (pegangan dasar)

Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirikan raket yang sisinya tegak dengan lantai.
Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.

2. Pegangan backhand

Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand.

3. Pegangan pukul kasur/Amerika


Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian
ambil dan pegang raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antara ibu jari dan jari telunjuk
menempel pada bagian permukaan yang lebar.

• Teknik Pukulan

Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulu tangkis dengan tujuan
menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam
permainan bulu tangkis, yaitu:

1. Pukulan servis

Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang
lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam
pukulan servis, yaitu:

a.) servis pendek

b.)Pukulan servis panjang

c.)Pukulan servis mendatar

d.)Pukulan servis cambuk

e.) Pukulan lob

Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulu tangkis yang bertujuan untuk menerbangkan
shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu:

Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan
shuttlecock melambung ke arah belakang.

Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang
berada di bawah badan dan dilambungkan tinggi ke belakang.

•]Servis

Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area
lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada
gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan “keluar” dan poin untuk penerima
servis.

Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan
oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk
jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.

Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan
undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.

Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan
sistem pindah bola dan sistem reli poin:
•]Sistem pindah bola

Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan
sebagai “orang pertama”. Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan

Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi “orang pertama” saat melakukan servis.

Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain)
sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan
kedua. Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan,
bukan oleh “orang pertama”.

•] Sistem reli poin

Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.

Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan
tersebut.

Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.

2. Bola Kasti

Kasti, bola kasti, atau bola gebok merupakan sejenis olahraga memukul bola yang mirip dengan
olahraga bisbol. Permainan ini menggunakan gerak dasar berlari, memukul bola dengan sebuah
tongkat, menangkap dan melempar. Anggota tim 12 orang per tim.

Pemain dibagi dua regu, salah satu mendapat giliran jaga dan satu regu lagi mendapat giliran untuk
memukul. Disediakan beberapa pos yang ditandai dengan tiang di mana pemain serang (yang
mendapat giliran pukul) tak boleh di-“gebok” atau dilempar dengan bola. Pemain serang bergiliran
memukul bola yang diumpan oleh salah seorang pemain jaga. Pemain jaga berjaga di lapangan untuk
mencoba menangkap pukulan pemain serang. Ketika bola terpukul pemain serang berlari ke pos
berikut atau “pulang” ke “rumah” yang dibatasi dengan sebuah garis. Kalau pemain yang sedang lari
menuju pos atau pulang dapat di-“gebok” dia dinyatakan mati dan kedua regu berganti – regu
serang jadi regu jaga dan sebaliknya. Pemain serang yang berhasil pulang mendapat satu angka.
Regu yang mendapat angka terbanyak ketika pertandingan berakhir dinyatakan menang.

Di Indonesia, olahraga ini kerap dimainkan oleh anak-anak sekolah dasar. Diperkirakan sejak tahun
2018 olahraga ini juga mulai populer di masyarakat Pulau Madura, Jawa Timur terutama di sekitar
Kabupaten Sumenep, dan melebar ke kabupaten/kota lain di Jawa Timur.
•]Teknik Melempar Bola Kasti

1. Lemparan Bola Mendatar

Posisi melempar ini perlu dilakukan berulang agar nantinya bisa mengenai sasaran dengan tepat.
Kamu bisa mulai dengan mengarahkan pandangan ke target, dan posisikan tubuh dalam kondisi
tegak. Lemparkan bola ke arah mendatar dengan menggunakan tangan kanan.

2. Lemparan Bola ke Bawah

Sama seperti teknik sebelumnya, badan harus diposisikan tegak agar arah lemparan sempurna.
Pegang bola kasti dengan tangan kanan, lalu lemarkan ke arah bawah sambil memusatkan
pandangan ke arah target (lawan).

3. Lemparan Bola Melambung

Jika ingin melambungkan bola, posisi badan perlu dicondongkan ke belakang sebelum melempar.
Sambil mengarahkan pandangan kepada lawan, lemparkan bola ke atas agar bola melambung
mengenai target lemparan.

•] Teknik Memukul Bola Kasti

1. Pukulan Mendatar

Saat memukul bola, kamu juga harus memulai dengan sikap awal tegak sambil memegang erat
pemukul. Perhatikan arah datangnya bola, lalu pukul keras ke arah mendatar saat bola mengenai
pemukul.

2. Pukulan ke Arah Bawah

Untuk mengarahkan bola ke bawah, kamu bisa membidik bola ke arah bawah. Sebelum itu, tetap
perhatikan sikap tubuh dalam posisi tegak untuk memukul bola dengan tongkat pemukul.

3. Pukulan Melambung

Fokuskan pandangan kamu ke arah datangnya bola yang dilempar oleh pelempar. Jaga posisi tubuh
agar tetap tegak sambil menggenggam erat tongkat pemukul. Saat bola menghampiri kamu, pukul
ke arah atas agar bola melambung tinggi.

•] Teknik Menangkap Bola Kasti

1. Tangkapan Bola Mendatar

Saat menangkap pukulan bola mendatar, kamu harus langsung memfokuskan pandangan ke arah
datangnya bola. Bengkokkan siku tangan di hadapan dada dengan posisi berdiri tegak dengan kaki
kanan di depan.

2. Tangkapan Bola Arah Bawah

Untuk menangkap bola arah bawah, pastikan sikap tubuh dalam posisi tegak dengan kaki kiri di
depan. Arahkan pandangan dari datanganya bola, tekuk kaki kiri dengan posisi lutut kanan
menempel ke tanah.
3. Tangkapan Bola Melambung

Untuk menangkap lemparan melambung, pusatkan tubuh dalam posisi tegak dengan kaki kanan di
arah depan. Pusatkan ke arah datangnya bola dengan posisi siku yang dibengkokkan sambil
meregangkan telapak dan jari-jari tangan, siap menangkap bola.

3.Sooftball

Softball (bahasa Inggris: Softball) adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari dua tim. Permainan
softball lahir di Chicago, diciptakan oleh George Hancock di perumahan gardenia pada tahun 1887.
Sofbol merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbol atau hardball. Bola sofbol
dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain lawan, yaitu pemukul
bola dengan menggunakan tongkat pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga (defensif)
dan tim yang memukul (ofensif). Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan cara
memutari tiga seri markah (base) pelari hingga menyentuh markah akhir yaitu home plate. Anggota
tim 9 orang per tim

•]Sejarah

Permainan sofbol bermula di Amerika Serikat, yang diciptakan di Gedung Olah Raga Farragut Boat
Club Chicago, Illinois pada 16 September 1887 secara tidak sengaja oleh George Hancock.

Awalnya terdapat beberapa alumni Universitas Yale dan Harvard sedang mendengarkan hasil akhir
pertandingan sepak bola Amerika antar Yale dan Harvard di klub Farragut Boat. Setelah skor akhir
diumumkan yaitu kemenangan Yale, seorang alumnus Yale dengan antusias melempar sebuah
sarung tinju ke pendukung Harvard. Seorang dengan reflek mengambil sebuah tongkat dan memukul
ke arah sarung tinju itu. Melihat hal itu memberikan sebuah ide seorang reporter Chicago Board of
Trade, George Hancock. Dia menyarankan untuk membuat sebuah permainan di dalam ruangan
dengan bola yang dibuat dari sarung tinju yang dilempar tadi. Dia mengambil sarung tinju itu dan
mengikatnya dengan erat memakai sebuah tali, supaya menyerupai bola. Kemudian dengan
beberapa buah kapur, Hancock menandai lantai Farragut Boat menyerupai lapangan bisbol.

Sebagai pemukul digunakanlah sebuah sapu. Tim dibagi menjadi dua dan Hancock
meneriakkan kata-kata “Play ball”, maka dimulailah permainan itu dengan skor akhir 44-40.
Semenjak itu permainan bisbol versi dalam ruangan dikenal. Dinamakan indoor baseball.
Karena bentuk bola yang berubah-ubah. Nama sofbol sebelumnya menyesuaikan material yang
digunakan untuk membuat bolanya, jadilah nama-nama yang digunakan waktu itu yaitu kitten ball,
army ball, mush ball, dan juga indoor-outdoor, recreation ball, dan playground ball.

Di awal abad ke-20 sofbol mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana dilakukan di dalam
ruangan. Tahun 1908 organisasi amatir untuk permainan baru ini (National Amateur Playground Ball
Association of the United States) mengatur olahraga ini untuk dimainkan di luar ruangan
menggunakan bola yang lebih besar. Tahun 1923 Kongres Rekreasi Nasional (the National Recreation
Congress) meminta komisi untuk menstandardisasi olahraga ini, dan tahun 1926 nama “softball”
digunakan walaupun belum diresmikan.

•] Tipe

Terdapat 3 tipe permainan sofbol:

a. Fast pitch softball merupakan permainan ditentukan oleh pelempar bola. Pelempar
melempar bola dengan kecepatan maksimum, serupa dengan bisbol. Perbedaan terdapat
pada gaya lempar pelempar bola dan cara pelepasan bola. Pelepasan bola terletak di
bawah atau sama dari posisi glove.
b. Modified pitch softball atau sering dikenal dengan nama modball. Tujuan utamanya adalah
untuk melunakkan aturan-aturan yang dipakai di kategori fast-pitch sehingga pemain-
pemain yang belum terbiasa tidak akan terkejut dengan peraturan-peraturan yang “ketat” di
sofbol seperti strike zone, jarak antara markah, lamanya permainan dan lain-lain. Kecepatan
lemparan pelempar bola dalam modball berada di antara fast dan slow pitch. Kecepatan
bola dibatasi dengan putaran lengan melebihi bahu.
c. Slow pitch softball memberikan kemudahan bagi pemukul untuk memukul bola. Pemukul
bola diberi bola terus-menerus oleh pelempar bola sampai bisa memukul bolanya. Lemparan
pelempar bola pelan melambung. Permainan ini sering dimainkan dalam komunitas sosial
sebagaimana sebuah kompetisi, tanpa dibatasi umur dan gender.

•]Lapangan

Lapangan sofbol berbentuk bujur sangkar. Dibagi menjadi daerah fair (fair territory) dan daerah foul
(foul territory). Lebih jauh dalam daerah fair terbagi menjadi dua bagian, bagian dalam (Infield), dan
bagian luar (outfield).

Di dalam daerah dalam terdapat 4 markah (base). Setiap markah diberi nomor berlawanan dengan
arah jarum jam, dimulai dari markah awal yang disebut home plate, diteruskan dengan markah
pertama, markah kedua dan markah ketiga. Markah berbentuk bujur sangkar dengan sisi 38 cm (15
inci) yang dibuat sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah. Sudut dari keempat markah membentuk
bentuk empat persegi yang disebut berlian (diamond).

Di belakang home plate terdapat batasan yang disebut backstop sejauh 7,62 dan 9,14 meter di
belakang home plate.

•]Permainan

Sofbol dimainkan oleh dua tim di lapangan sofbol. Setiap tim minimal memiliki 9 pemain dan
selebihnya merupakan cadangan. Permainan terdiri dari 9 babak yang disebut inning. Di dalam satu
inning, tim yang bertanding masing-masing mempunyai kesempatan memukul (batting) untuk
mencetak angka (run). Ketika tim yang menyerang mendapat giliran memukul, seorang pelempar
bola tim bertahan melemparkan bola ke arah penangkap bola sekencang-kencangnya agar bola tidak
dapat dipukul.Tim yang mendapat giliran memukul bergantian seorang demi seorang untuk
memukul bola. Tim yang berjaga berusaha mematikan anggota tim yang mendapat giliran memukul.
Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan 3 kali mati (out) sebelum giliran
memukul digantikan tim yang bertahan.

Skor atau run dihasilkan dari seorang runner berlari menginjak semua markah secara berurutan dan
kembali menginjak home plate. Setiap pelari yang berhasil mengelilingi dan menginjak home plate
mendapat satu angka. Waktu permainan ditentukan oleh inning. Setiap tim mendapat giliran
memukul sampai 3 kali out dan mematikan tim lawan 3 kali out, disebut 1 inning. Dalam tiap
pertandingan sofbol durasi permainan setidaknya 7 inning tergantung situasi, atau lama waktu 2
jam. Setelah menghabiskan inning, tim yang mencetak angka (run) terbanyak menjadi pemenang.

Jika dalam inning yang ditentukan waktu sudah habis dan kedua belah tim dalam keadaan seri,
inning tambahan dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai pemenang. Kondisi itu disebut tie
break atau seri. Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home team) mendapat
giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat giliran memukul.

B. Gerak Senam Berirama

Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah senam dengan gerakan yang mengikuti irama
yang berupa tepukan tangan, ketukan, nyanyian musik, dan sebagainya. Senam irama dilakukan
secara perorangan atau kelompok untuk memperlihatkan koreografi yang kental dengan akrobatik
dengan atau tanpa alat bantu senam yang berupa bola, pita, tali, gada, dan simpai. Senam irama
atau senam ritmik merupakan salah satu alternatif metode yang digunakan untuk meningkatkan
konsentrasi anak melalui gerakan-gerakan tubuh. Yang menyebabkan aliran darah ke otak berjalan
dengan lancar dan otak mendapatkan oksigen yang banyak sehingga otak berfungsi secara optimal.
Senam irama memadukan gerakan tari dan balet yang terdiri dari gerakan pemanasan, bagian inti,
dan bagian pendinginan. Unsur-unsur yang terdapat dalam senam irama meliputi keluwesan,
kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama untuk melatih kelenturan, ketangkasan, kelincahan,
serta daya tahan untuk seluruh anggota tubuh.] Olahraga ini sudah menjadi cabang olahraga yang
dilombakan di berbagai ajang besar, seperti Olimpiade dan pertandingan skala internasional lainnya
Salah satu senam irama yang banyak dikenal adalah senam dengan menggunakan pita seperti yang
sering dilakukan pada pertandingan Olimpiade. Senam ritmik akan berlangsung di National
Gymnastics Arena (NGA). Karakteristik utama senam berirama sebagai komposisi disiplin adalah
hubungan gerakan akrobatik yang paling sulit yang membutuhkan fleksibilitas kopral dan aktivitas
motorik yang sangat tinggi yang dihadirkan oleh pesenam dalam harmoni yang sempurna dengan
musik. Feminitas dan keanggunan serta ekspresi artistik pesenam yang tidak pernah gagal
mempesona publik.

•]Karakteristik gerak dasar

a. Keterampilan lokomotor adalah gerak berpindah tempat yang dilakukan secara


dinamis, seperti jalan, lari, lompat, berderap, jingkat, leaping, skipping dan sliding.
b. Keterampilan non-lokomotor adalah gerak yang tidak berpindah tempat dan
mengandalkan ruas-ruas persendian tubuh yang membentuk berbagai posisi berbeda
namun tetap tinggal di satu titik. Contoh gerakan non-lokomotor adalah mengayunkan
kedua tangan ke samping badan, menekuk lutut dengan cara berdiri tegak, jongkok, berdiri
dan dilakukan berulang dan menyilangkan dan merentangkan tangan.
c. Keterampilan manipulatif adalah keterampilan untuk memanipulasi objek tertentu dengan
anggota tubuh seperti lengan, kaki atau kepala. Keterampilan yang termasuk manipulatif
adalah menangkap, melempar, memukul, menendang dan mendribling.

•] Jenis

Senam ritmik menggunakan simpai

a. Gerakan mengayun bisa dilakukan dengan lengan lurus dan gerakan diawali dari bahu. Kalau
simpai diayunkan ke bidang frontal silang di depan badan. Akan lebih baik kalau memakai
pegangan yang menghadap ke belakang. Gerakan mengayun simpai ini bisa memakai satu
tangan atau dua tangan.
b. Gerakan melompat dilakukan apabila simpai diayun ke depan dan lompatan dalam simpai,
usahakan lengan lurus. Keluar dari simpai lengan bisa bengkok dan di akhir, lengan harus
lurus lagi.
c. Gerakan melingkar dimulai dari pergelangan tangan dengan simpai berputar ke dalam
sampai ke luar.
d. Gerakan melambung dimulai dari bahu atau pergelangan tangan.

•]Manfaat dan tujuan

1. Menjaga tubuh tetap ideal, sehat, dan bugar.


2. Menyehatkan jantung dan paru-paru.
3. Meningkatkan kesehatan kulit.
4. Menjaga kekuatan otot dan tulang.
5. Menjaga kelenturan sendi.
6. Meningkatkan stamina dan semangat menjalani aktivitas sehari-hari.
7. Menurunkan kadar kolesterol dan berat badan.
8. Meningkatkan kekuatan dan kelincahan tubuh.
9. Meningkatkan keluwesan tubuh.[8]
10. Melatih keseimbangan.
11. Menjauhkan dari cedera karena aktivitas tertentu.[9]

•]Tujuan
a. Tujuan gerak dasar lokomotor dalam senam irama yaitu untuk menunjang tercapainya
tujuan penyempurnaan gerak yang digunakan sebagai landasan untuk menyalurkan
minat dan bakat serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya. Dari tujuan
tersebut dapat tercipta gerak anak dimasa mendatang yang kemudian dapat diarahkan
kepada kegiatan yang bermanfaat lainnya khususnya pada pembinaan cabang olahraga.
b. Tujuan aktivitas ritmik dalam senam irama yang pertama adalah merangsang kreatifitas
melalui kebebasan berfantasi dan penekanan pada gerak yang spontan. Kedua, membentuk
kepribadian terutama kemampuan individua, kematangan pribadi dan sosial. Ketiga,
memupuk kerjasama gerak yang ditujukan kepada diri sendiri tak mungkin terjadi tanpa
memperhatikan gerak orang lain.[11] Sehingga dalam senam irama ada tiga hal yang harus
diperhatikan yaitu irama, kelentukan tubuh (fleksibilitas) dan kontiunitas gerakan.

C. Bahaya Penyalahgunaan Narkoba

Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang. Selain “narkoba”, istilah
lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza
yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

Semua istilah ini, baik “narkoba” ataupun “napza”, mengacu pada kelompok senyawa yang
umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba
sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat
hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.Namun kini persepsi itu disalahartikan
akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.

Pada saat ini (2015) terdapat 35 jenis narkoba yang dikonsumsi pengguna narkoba di Indonesia dari
yang paling murah hingga yang mahal seperti LSD. Di dunia terdapat 354 jenis narkoba.Pemasok
Narkoba di Indonesia diketahui berasal dari Afrika Barat, Iran, Eropa, dan yang paling aktif adalah
pemasok dari Indo China.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis
maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika
digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana tertuang dalam lampiran 1 undang-undang
tersebut. Yang termasuk jenis narkotika adalah:

Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina,
kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.

Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan
sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada
aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Terdapat empat golongan psikotropika
menurut undang-undang tersebut, tetapi setelah diundangkannya UU No. 35 tahun 2009 tentang
narkotika, maka psikotropika golongan I dan II dimasukkan ke dalam golongan narkotika.

•]Kelompok Berdasarkan Efek

Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan sebagai berikut:

a. Halusinogen, yaitu efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi
dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata bila dikonsumsi
dalam sekian dosis tertentu. Contohnya kokain & LSD.
b. Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti
jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan penggunanya lebih
bertenaga serta cenderung membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara
waktu.
c. Depresan, yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan sistem saraf pusat dan mengurangi
aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan tertidur dan tidak
sadarkan diri. Contohnya putau.
d. Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan. Seseorang yang sudah
mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba
mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba
memutuskan saraf-saraf dalam otak. Contohnya: ganja, heroin, dan putau.
e. Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh
akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan
akhirnya mengakibatkan kematian.

•]Pemanfaatan

a. Ganja, Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan
pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai
sumber minyak. Namun, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan
ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat
disalahgunakan. Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa
negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya.
Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat
rendah atau tidak ada sama sekali. Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja,
di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan. Bagi penggunanya, daun
ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus
bertabung yang disebut bong. Tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara tropis. Bahkan
beberapa negara beriklim dingin pun sudah mulai membudidayakannya dalam rumah kaca.

b. Morfin, Morfin adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama
yang ditemukan pada opium. Morfin bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk
menghilangkan sakit. Efek samping morfin antara lain adalah penurunan kesadaran,
euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur. Morfin juga mengurangi rasa lapar,
merangsang batuk, dan meyebabkan konstipasi. Morfin menimbulkan ketergantungan
tinggi dibandingkan zat-zat lainnya. Pasien morfin juga dilaporkan menderita insomnia dan
mimpi buruk. Kata “morfin” berasal dari Morpheus, dewa mimpi dalam mitologi Yunani.

c. Kokain, Kokain merupakan obat perangsang yang dapat mencapai jaringan otak dengan
sangat cepat. Dan menyebabkan pengguna menjadi bereaksi berlebihan. Konsumsi kokain
secara berlebihan berlebihan dapat menyebabkan depresi, peningkatan tekanan darah,
peningkatan denyut jantung, lumpuh, mual, sakit kepala, sesak nafas, insomnia, nafsu
makan menurun dan menyebabkan kecanduan. Kokain termasuk dalam golongan opioda.
Penggunaan kokain dapat menimbulkan kerusakan parah pada daerah otak tertentu yang
berkaitan dengan proses belajar, emosi, dan pengambilan keputusan.kokain adalah senyawa
sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat. Kokain merupakan alkaloid yang
didapatkan dari tanaman koka, yang berasal dari Amerika Selatan, di mana daun dari
tanaman ini biasanya dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan “efek
stimulan”. Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk
pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksif-nya juga
membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfin dan
heroin karena efek adiktif.

d. Sabu-sabu, berbentuk seperti bumbu masak, yakni kristal kecil-kecil berwarna putih, tidak
berbau, serta mudah larut dalam air alkohol. Pemakaiannya segera akan aktif, banyak ide,
tidak merasa lelah meski sudah bekerja lama, tidak merasa lapar, dan memiliki rasa percaya
diri yang besar.

e. Ekstasi, Ekstasi adalah zat atau bahan yang tidak termasuk kategori narkotika atau
alkohol dan merupakan jenis zat adiktif yang tergolong obat perangsang.

f. Putaw, Merupakan minumam khas Cina yang mengandung alkohol dan sejenis heroin yang
serumpun dengan ganja, pemakaiannya dengan menghisap melalui hidung atau mulut,
dan menyuntikkan ke pembuluh darah.
g. Heroin, Tidak seperti morfin yang masih mempunyai nilai medis, heroin yang masih
berasal dari candu, setelah melalui proses kimia yang sangat cermat dan mempunyai
kemampuan yang jauh lebih keras dari morfin.

•]Narkotika

Narkotika berasal dari bahasa Inggris “narcotics” yang artinya obat bius. Narkotika adalah bahan
yang berasal dari 3 jenis tanaman Papaper Somniferum (Candu), Erythroxyion coca (kokain), dan
cannabis sativa (ganja) baik murni maupun bentuk campuran. Cara kerjanya mempengaruhi susunan
saraf yang dapat membuat kita tidak merasakan apa-apa, bahkan bila bagian tubuh kita disakiti
sekalipun. Jenis-jenisnya adalah:

• Opium atau Opioid atau Opiat atau Candu

•Codein atau Kodein

• Methadone (MTD)

•LSD atau Lysergic Acid atau Acid atau Trips atau Tabs

• PC

• Mescalin

• Barbiturat

• Demerol atau Petidin atau Pethidina

•Hashish (Berbentuk tepung dan warnanya hitam. Ia dinikmati dengan cara diisap atau dimakan.
Narkotika jenis yang kedua ini dikatakan agak tidak berbahaya hanya karena jarang membawa
kematian)

•]Psikotropika

Psikotropika adalah bahan lain yang tidak mengandung narkotika, merupakan zat buatan atau hasil
rekayasa yang dibuat dengan mengatur struktur kimia. Mempengaruhi atau mengubah keadaan
mental dan tingkah laku pemakainya. Jenis-jenisnya adalah:

Ekstasi atau Inex atau Metamphetamines

Demerol

Speed

Angel Dust

Sabu-sabu(Shabu/Syabu/ICE)

Sedatif-Hipnotik(Benzodiazepin/BDZ), BK, Lexo, MG, Rohip, Dum

Megadon
Nipam

Jenis Psikotropika juga sering dikaitkan dengan istilah Amfetamin, di mana Amfetamin ada 2 jenis
yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ekstasi. Nama lain fantacy pils, inex.
Kemudian jenis lain adalah Metamfetamin yang bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat
mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice.

•]Dampak penggunaan narkotika

Dampak penyalahgunaan narkoba pada individu tergantung pada jenis narkoba, kepribadian
pengguna serta situasi dan kondisi pengguna pada saat menggunakan narkoba. Dampak
ketergantungan atau kecanduan narkoba individu dapat terlihat pada fisik, psikis dan sosial atau
lingkungan masyarakat tempatnya tinggal. Dampak terhadap fisik antara lain sakit kepala, mual-
mual, susah tidur, tidak nafsu makan. Dampak terhadap psikis antara lain, memberikan rasa yang
melambung tinggi, memberi rasa bahagia dan sangat percaya diri. Adanya rasa parno, gelisah ketika
menggunakan dan susah tidur. Dampak terhadap lingkungan yaitu diasingkan dalam masyarakat,
dan susah dalam bergaul di masyarakat.[13] Dampak penyalahgunaaan narkoba juga mempengaruhi
prestasi sekolah merosot, hubungan kekeluargaan memburuk, mengakibatkan perkelahian dan
tindak kekerasan dan penyebab terjadinya kecelakaan lalulintas. Penggunaan narkoba baik dalam
taraf coba-coba maupun sudah pada ketergantungan merupakan manifestasi gangguan jiwa dalam
bentuk penyimpangan perilaku dari norma-norma umum yang berlaku.[14]

Ketergantungan zat yang merupakan dampak dari penyalahgunaan narkotika sering dianggap
sebagai sebuah penyakit. Zat kimiawi yang terdapat pada narkotika menyebabkan terjadinya
pengangkatan kelenjar seks (kelenjar gonad, testis pada pria dan ovarium pada wanita) dalam
jaringan antara (intestrical tissues) gonad, zat-zat kimia khusus telah diproduksi akan terbawa oleh
aliran darah yang akan mengisi bagian-bagian tertentu dari sistem syaraf pusat dengan
ketergantungan seksual. Penyalahgunaan narkotika sendiri secara biologis dapat mempengaruhi
fungsi seksual. Ada beberapa jenis narkotika yang dapat merangsang nafsu seksual. Yang pertama,
amfetamin dapat meningkatkan reaksi seksual bila digunakan dalam dosis rendah. Temuan tersebut
dapat diartikan bahwa para penyalahguna ketiga jenis narkotika akan cenderung melampiaskan
nafsu seksualnya setelah mengkonsumsi zat tersebut. Yang kedua, metamphetamine merupakan
narkotika golongan stimulan yang memiliki sifat meransang sistem saraf pusat, merangsang fungsi
tubuh, meningkatkan kegairahan secara berlebihan dan mendorong tubuh untuk melakukan
aktivitas yang melampaui batas kemampuannya.[15] Transformasi stimulus fisiologis yang muncul
dalam proses seksual menyebabkan fenomena intoksisasi dan pengekangan (abslinence) yang
ditimbulkan oleh kebiasaan individu dalam menggunakan zat-zat beracun seperti narkotika dan
sejenisnya yang menghasilkan kenikmatan sementara.[16]

Pemakaian narkoba secara berlebihan diluar indikasi medis atau tanpa pengawasan dan petunjuk
dokter atau ahli akan menimbulkan patologik (menimbulkan kelainan) dan menimbulkan hambatan
dalam aktivitas di rumah, sekolah atau kampus, tempat kerja dan lingkungan sosial individu.
Ketergantungan narkoba diakibatkan karena penyalahgunaan zat yang disertai dengan adanya
toleransi zat (dosis semakin tinggi), nafsu yang tidak bisa tertahan, kecenderungan untuk menambah
dosis obat, ketergantungan fisik dan psikologis.[17] Kondisi psikologis yang kurang stabil secara
berkepanjangan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya stres pada pengguna narkoba. Pengguna
narkoba yang kurang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, tidak bisa menerima kenyataan
jika harus menjalani rehabilitasi, masalah finansial demi memenuhi kebutuhan sehari-hari
berbenturan dengan keharusan meninggalkan pekerjaannya untuk direhabilitasi kemudian
memunculkan perasaan jenuh, rindu dengan keluarga serta adanya pemikiran terhadap stigma dan
diskriminasi yang dilakukan oleh orang-orang di lingkungan sekitar memperberat beban derita
pengguna narkoba yang sedang menjalani pemulihan di rehabiltasi.[18]

Akibat penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan
gangguan mental dan perilaku individu, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem
neurotransmitter pada susunan saraf pusat di otak yang mengakibatkan terganggunya fungsi kognitif
(alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.
[19] Penyalahgunaan narkoba juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti gangguan fungsi
organ tubuh hati, jantung, paru, ginjal, alat reproduksi dan penyakit menular seperti Hepatitis dan
HIV/AIDS serta dapat menimbulkan ketergantungan yang sulit untuk disembuhkan, bahkan
cenderung para pengguna narkoba menambah dosis yang dikonsumsinya untuk memenuhi
kebutuhannya. Apabila narkoba yang dikonsumsinya dihentikan secara mendadak, maka akan timbul
gejala putus obat yang menimbulkan rasa tidak nyaman yang mendorong pengguna narkoba
mengkonsumsi narkoba kembali, bahkan mungkin dengan dosis yang lebih besar.Dalam jangka
tertentu penggunaan narkoba yang terus menerus dapat menimbulkan kerusakan sistem syaraf
pusat serta gangguan jiwa.[20] Selanjutnya terdapat bahan berbahaya didalam narkoba yaitu bahan
kimia meledak, mudah terbakar, oksidator, reduktor dan racun korosif yang dapat menimbulkan
iritasi, sentilsai luka dan nyeri, bahaya elektronik, karsiogenik, teratogenik mutagenik,
etiologik/biomedik. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap pribadi berdampak pada kesehatan
dan mental. Selain itu, dari aspek sosial penyalahgunaan narkoba dapat menimbulkan bermacam-
macam bahaya atau kerugian. Dampak sosial yang ditunjukan baik terhadap pribadi, terhadap
keluarga, kehidupan sosial.[21]

Pada pemakaian dengan dosis yang berlebih atau yang dikenal dengan istilah over dosis (OD) bisa
mengakibatkan kematian. Walaupun sudah banyak penelitian yang membuktikan hal tersebut tetapi
masih banyak orang yang masih menggunakannya. Secara psikososial penyalahgunaan narkotika
akan mengubah seseorang menjadi pemurung, pemarah, pencemas, depresi, paranoid, dan
mengalami gangguan jiwa, menimbulkan sikap masa bodoh, tidak peduli dengan norma masyarakat,
hukum, dan agama, serta dapat mendorong melakukan tindak kriminal seperti mencuri, berkelahi
dan lain-lain. Efek lain yang akan dirasakan pengguna narkoba seperti air mata berlebihan, cairan
hidung berlebihan, pupil mata melebar, keringat berlebihan, mual, muntah, diare, bulukuduk
berdiri, menguap terlalu sering, tekanan darah naik, jantung berdebar, insomnia (tak bisa tidur),
mudah marah, emosional, serta agresif.

Anda mungkin juga menyukai