Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK DASAR PERMAINAN BULU TANGKIS

Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis


Jika ingin menjadi pemain bulu tangkis yang berprestasi maka harus menguasai teknik
dasar permainan bulu tangkis. Berikut teknik-teknik dasar dalam bulu tangkis.

1. Teknik Memegang Raket (Grips)


Teknik memegang raket dalam bulu tangkis dapat dibedakan menjadi empat macam.

a. American Grip

Cara melakukan sebagai berikut.


1. Tangan memegang raket di bagian ujung tangkai (handle) seperti memegang
pukul kasur.
2. Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai.
Keuntungannya sebagai berikut.
1. Jenis pegangan American grip sangat efektif untuk melakukan pukulan smes
bola di depan net.
2. Mudah untuk memukul bola-bola atas.
3. Pegangan American grip bagi pemukulan mudah mengarahkan bola, baik ke
kanan maupun ke kiri. Kelemahannya adalah pegangan American grip
kurang efektif untuk melakukan pukulan backhand dan untuk bermain net yang
bolanya berada di samping kanan dan kiri.
b. Forehand Grip

Cara melakukan sebagai berikut.


1. Raket dipegang dalam posisi miring.
2. Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai raket yang sempit.
3. Pada waktu memegang raket tidak boleh diubah-ubah.
Keuntungannya sebagai berikut.
1. Pegangan ini lebih mudah untuk melakukan pukulan bola di sebelah kanan dari
tubuh sehingga bola akan mudah dipukul dengan pukulan forehand.
2. Untuk melakukan pukulan forehand tidak perlu memutar pegangan raket.
Kelemahannya sebagai berikut.
1. Untuk melakukan pukulan backhand memerlukan kekuatan pergelangan tangan
dan kekuatan sendi bahu.
2. Mengalami kesulitan dalam mengembalikan bola yang ada di depan net.
c. Backhand Grip

Cara melakukan sebagai berikut.


1. Raket dipegang dalam posisi miring.
2. Pada waktu memegang raket ibu jari berada di bagian belakang tangkai raket,
sedangkan jari-jari tangan diletakkan di bagian depan.
Keuntungannya sebagai berikut.
1. Memukul shuttlecock dengan pegangan ini dapat menghasilkan arah bola yang
sulit diduga.
2. Bola yang dipukul dapat berjalan cepat dan keras.
Kelemahannya sebagai berikut.
1. Dengan pegangan ini pemain akan mengalami kesulitan jika mengembali bola
keras yang arahnya ke samping kanan badan.
2. Pukulan bola keras dari lawan yang arahnya ke tubuh juga sulit untuk
dikembalikan.
d. Combination Grip

Cara melakukan sebagai berikut.


1. Raket yang dipegang dalam posisi miring.
2. Jari telunjuk diletakkan di bagian depan menghadap ke ujung raket, ibu jari
memangkul di tangkai raket di sisi belakang dan jari-jari yang lain ditekuk di
bawah tangkai raket.
Keuntungan sebagai berikut.
1. Pegangan combination grip mudah mengubah tangkai raket menyesuaikan arah
datangnya bola.
2. Pegangan ini campuran antara jenis pegangan forehand grip dan backhand grip.
Kelemahannya adalah pegangan combination grip sulit dicermati. Sebab pegangan
raket combination grip mudah untuk melakukan pukulan bola yang datangnya ke arah
tubuhnya karena pegangan ini ibu jari mudah digeser.

2. Jenis-Jenis Pukulan
Pukulan dalam permainan bulu tangkis, antara lain sebagai berikut.
a. Servis
Pukulan servis, yaitu pukulan sajian bola pertama yang dilakukan pada awal permainan.
Servis merupakan pukulan untuk memperoleh nilai. Jika akan melakukan servis maka
harus memahami tipe permainan lawan. Kalau lawan mempunyai tipe permainan keras,
sebaiknya tidak melakukan servis tinggi. Seorang pemain bulu tangkis harus menguasai
berbagai jenis pukulan servis. Adapun jenis-jenis pukulan servis itu adalah
sebagai berikut.

1) Servis Pendek (Short Service)

Servis pendek (short service) dapat dilakukan secara forehand ataupun backhand.
Pukulan servis pendek diusahakan bola serendah mungkin dengan ketinggian net
sehingga lawan akan mengalami kesulitan dalam mengembalikan bola.

Cara melakukan servis pendek forehand sebagai berikut.


1. Sikap awal berdiri dengan sikap kaki kuda-kuda.
2. Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di samping badan dan tangan
yang lain melambungkan bola.
3. Setelah bola dilambungkan, bola dipukul secara pelan-pelan dengan
menggunakan pergelangan tangan diikuti berat badan digeser ke depan.
Cara melakukan servis pendek secara backhand sebagai berikut.
1. Sikap awal berdiri badan condong ke depan dengan sikap kaki kuda-kuda.
2. Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan badan di bawah
pusat dan tangan yang lain memegang bola.
3. Bola dilambungkan kemudian bola didorong dengan raket secara pelan-pelan
diusahakan bola dekat dengan ketinggian net.
2) Servis Tinggi (Lob Service)
Servis ini dilakukan dengan pukulan yang keras dan bola diusahakan berjalan
melambung tinggi kemudian bola sampai di garis bagian belakang. Servis tinggi juga
dapat dilakukan secara forehand dan backhand. Cara melakukan servis tinggi dengan
pukulan forehand adalah sebagai berikut.
1. Sikap awal berdiri kaki kuda-kuda, salah satu tangan diletakkan di samping
badan bagian belakang bawah dan tangan yang lain memegang bola.
2. Bola dipukul melambung sekuat tenaga dengan ayunan raket dari belakang ke
arah depan atas dan diusahakan melambung tinggi ke arah garis belakang.
Cara melakukan servis tinggi dengan pukulan backhand adalah sebagai berikut.
1. Sikap awal berdiri dengan posisi kaki kuda-kuda dan badan condong ke depan.
2. Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan tubuh di bawah
pusat dan tangan yang lain memegang bola.
3. Bola dilambungkan kemudian dipukul dengan raket ke arah depan secara keras.
Usahakan bola berjalan melambung ke arah lapangan bagian belakang.
b. Pukulan Lob

Pukulan lob dapat dilakukan dari atas kepala ataupun dari bawah. Menurut caranya,
pukulan lob dapat dilakukan dengan forehand dan backhand.
1). Pukulan lob forehand overhead cara melakukan sebagai berikut.
1. Sikap awal berdiri tangan yang memegang raket diletakkan di atas kepala bagian
belakang.
2. Arah datangnya bola dari atas dipukul dengan ayunan tangan dari belakang atas
dipukulkan ke arah bola.
2) Pukulan lob backhand overhead cara melakukan sebagai berikut.
1. Sikap awal berdiri kaki selebar bahu dengan tubuh sedikit miring.
2. Raket dipegang diletakkan di sebelah kiri dari tubuh di bagian atas kepala.
3. Bola dipukul dengan cara raket diayun ke depan atas sehingga bola melambung
ke arah lapangan bagian belakang lawan.
3) Pukulan lob forehand underhand cara melakukan sebagai berikut.
1. Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu dengan tangan kanan memegang
raket.
2. Bola yang datang dari arah lawan setelah turun dipukul dengan ayunan raket dari
bawah ke depan atas. Usahakan bola melambung ke arah garis belakang daerah
lapangan lawan.
4) Pukulan lob backhand underhand cara melakukan sebagai berikut.
1. Sikap awal berdiri kangkang tangan kanan memegang raket.
2. Bola yang datang ke arah bagian kiri tubuh dipukul dengan ayunan raket dari
bawah ke depan atas, bola diusahakan melambung ke arah lapangan
lawan bagian belakang.
c. Pukulan Drive

Pukulan drive, yaitu jalannya bola mendatar cepat sehingga lawan akan kesulitan
mengembalikan bola. Pukulan drive biasanya diarahkan ke arah samping kanan atau
samping kiri lawan dan pukulan ini lebih banyak digunakan pada permainan
ganda. Pukulan drive juga dapat dilakukan dengan forehand ataupun backhand.

Pukulan drive forehand cara melakukan sebagai berikut.


1. Sikap awal berdiri kangkang menghadap ke arah samping kanan.
2. Pukulan bola datar dengan ayunan tangan dari belakang ke arah depan.
Pukulan drive backhand cara melakukan sebagai berikut.
1. Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu pandangan mata ke arah samping
kanan dengan tubuh sedikit miring ke kanan.
2. Bola yang datang ke arah kanan dari tubuh dipukul dengan ayunan raket dari
belakang ke arah depan, diusahakan bola jalannya datar.
d. Pukulan Smes
Pukulan smes, yaitu pukulan yang keras dan bola jatuh di daerah lapangan lawan. Cara
melakukan sebagai berikut.
1. Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu tangan kanan memegang raket yang
diletakkan di atas kepala bagian belakang.
2. Bola yang melambung dari lawan dipukul secepatnya dengan mengayunkan raket
dari atas ke depan bagian bawah.
e. Pukulan Dropshot

Pukulan dropshot, yaitu usaha memukul bola yang


diarahkan ke area lapangan lawan dekat dengan net. Pukulan dropshot dapat dilakukan
dari atas kepala ataupun dari bawah.
Cara melakukan sebagai berikut.

1. Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu, tangan kanan memegang raket yang
diletakkan di atas kepala.
2. Bola dari lawan dalam ketinggian puncak dipukul dengan raket. Usahakan bola
masuk ke lapangan lawan dekat dengan net.
B. Sarana dan Peralatan
Sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam permainan bulu tangkis, antara lain
sebagai berikut.

1. Lapangan Bulu Tangkis


Lapangan bulu tangkis yang sesuai dengan peraturan International Badminton
Federation (IBF) sebagai berikut.

Lapangan Bulutangkis

 Panjang lapangan: 13,40 meter digunakan untuk partai tunggal (single) dan
ganda (double).
 Lebar lapangan: 6,10 meter digunakan untuk partai ganda dan ukuran 5,18 meter
digunakan untuk partai tunggal. Ketentuan lain bahwa garis lapangan bulu
tangkis diusahakan yang berwarna jelas dan mudah dilihat, misalnya warna
putih, kuning, dan sebagainya.
2. Net atau Jaring
Net atau jaring dibuat dari tali yang halus berwarna hijau tua.
Ukuran net sebagai berikut.
a. Panjang net : 610 cm.
b. Lebar net: 76 cm.
c. Pita putih di sisi atas net berukuran 3,8 cm.

3. Tiang net
Tiang net dibuat dari bahan yang cukup kuat, misalnya besi. Tiang net bentuknya bulat
dengan jari tengah berukuran 3,8 cm. Tiang net dipasang di luar garis samping.

4. Tinggi Net
Net dipasang di bagian tengah lapangan dengan ketinggian 1,524 meter.
5. Kok (Shuttlecock)
Kok atau disebut shuttlecock terdiri atas kepala dan bulu kepala. Bahan untuk membuat
kok (shuttlecock), yaitu gabus yang berbentuk setengah bulatan yang dilapisi dengan
kulit. Pada gabus ditancapkan bulu unggas yang jumlahnya 14 sampai 16 helai. Garis
tengah gabus, yaitu 25–28 mm garis tengah diujung atas adalah 54–56 mm. Bulu-bulu
itu diikat dengan benang. Ketinggian bulu dari permukaan gabus hingga
permukaan atas, yaitu 64–74 mm. Kok yang standart beratnya antara 4,73–5,50 gram.

6. Raket (Pemukul)
Alat untuk memukul kok (suttlecock) dalam permainan bulu tangkis disebut raket.
Raket beratnya kurang dari 150 gram. Bahan yang digunakan untuk membuat raket
yaitu:
a. kayu,
b. aluminium,
c. kayu dan aluminium,
d. fiberglas, dan
e. arang (carbonex).

C. Peraturan Permainan Bulu Tangkis

1. Servis
Peraturan melakukan servis, dalam permainan bulu tangkis sebagai berikut.
1) Pada waktu akan servis shuttlecock diletakkan di depan badan di bawah garis
pinggang.
2) Raket yang dipegang untuk servis harus dalam keadaan miring.
3) Waktu melakukan servis harus hanya ada satu gerakan raket.
4) Penerima atau receiver tidak boleh memindahkan kaki dari lapangan (court) sebelum
shuttlecock dipukul dengan raket. Servis yang tidak memenuhi peraturan yang berlaku
dinyatakan suatu kesalahan (fault) oleh wasit. Jika ada server melakukan pukulan servis
salah (fault) maka nilai diberikan kepada pihak lawan dan pindah servis.

2. Menghitung Angka atau Nilai


Dalam permainan bulu tangkis baik putra maupun putri sistem penilaiannya
menggunakan rally point, yaitu dengan jumlah nilai setiap game 21 dan apabila terjadi
kedudukan nilai 20–20 maka disebut deuce atau yus sehingga mencari
kemenangan setelah kedudukan nilai 20–20 harus mencari nilai selisih nilai 2 lebih
dulu harus diraih. Bulu tangkis adalah suatu permainan yang setiap pemainnya
memerlukan bantuan sebuah raket. Sebagai pengganti bola dipergunakan sebuah kok
(shuttlecock) yang dipukul secara bergantian oleh setiap regu yang sedang bertanding.
Teknik dasar memukul bola dalam permainan bulu tangkis adalah pukulan
servis, pukulan lob, drive, dropshort, smes, dan netting.
Teknik Dasar Bulu Tangkis beserta Penjelasannya
Bulu tangkis atau badminton merupakan salah satu jenis olahraga yang memiliki banyak peminat
yang tersebar di seluruh dunia. Cabang olahraga yang menjadikan raket dan shuttlecock sebagai
dua peralatan utama dalam permainan ini dapat dimainkan oleh dua orang dalam permainan
tunggal atau empat orang (2 pasang) dalam permainan ganda. Bulu tangkis memiliki 5
tipe pertandingan, yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda
campuran.
Baca juga : unsur unsur kebugaran jasmani
Pengertian dan Sejarah Bulu Tangkis
Secara harfiah, bulu tangkis berasal dari dua kata yakni bulu dan tangkis. Kata “bulu” diambil
dari wujud shuttlecock yang terbuat dari bulu angsa. Sedangkan kata “tangkis” diambil dari kata
dasar menangkis, dimana inti gerakan dari permainan cabang olahraga ini adalah menangkis
pergerakan dari shuttlecock (bulu) tersebut.
Berbagai pendapat muncul perihal awal mula dan asal permainan bulu tangkis. Pendapat
pertama mengatakan bahwa permainan ini berasal dan berkembang di Mesir kuno 2000 tahun
lalu. Pendapat selanjutnya mengatakan permainan ini berasal dari India dan daratan Tiongkok.
Namun berkembangnya permainan ini hingga akhirnya dikenal luas oleh masyarakat dunia
adalah pada abad pertengahan di Inggris, yakni dari sebuah permainan tradisional anak-anak
setempat yang bernama Battledore dan Shuttlecocks. Permainan tradisional ini sangat populer di
kalangan masyarakat hingga akhirnya sebuah majalah bernama “Punch” mempublikasikan
permainan ini.
Baca juga : sejarah senam yoga
Teknik Dasar Bulu Tangkis
Seorang pemain bulu tangkis profesional baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional
pada awal karir harus menjalani dan melewati masa pelatihan dan pembinaan terlebih dahulu.
Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan dan membekali para pemain tersebut dengan berbagai
ilmu yang harus mereka ketahui dan kuasai hingga akhirnya dianggap layak terjun ke lapangan
pertandingan oleh pelatih atau instansi yang membina mereka. Dalam masa pelatihan dan
pembinaan ini pemain diberikan ilmu teori dan juga praktek untuk bisa bermain dengan benar
sesuai dengan aturan permainan bulu tangkis.
Dalam permainan olahraga bulu tangkis terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai
sebagai modall dasar atau modal awal menjadi seorang pemain bulu tangkis profesional. Adapun
teknik-teknik dasar dalam permainan bulu tangkis, adalah sebagai berikut :
Baca juga : fungsi melakukan pemanasan dalam latihan senam aerobik
1. Cara Memegang Raket (Grip)
Teknik paling dasar dari permainan olahraga bulu tangkis adalah cara memegang raket. Hal ini
adalah faktor utama yang paling berpengaruh terhadap kualitas pukulan yang dihasilkan. Seorang
pemula yang belajar bermain bulu tangkis harus benar-benar menguasai teknik dasar ini terlebih
dahulu agar bisa melanjutkan ke teknik dasar permainan bulu tangkis berikutnya. Adapun cara
memegang raket ini terdiri dari 2 jenis teknik, yaitu sebagai berikut :
 Teknik Forehand
Cara memegang raket dengan teknik forehand
dapat dilakukan dengan menggunakan tangan kanan atau kiri. Adapun detail cara-caranya,
sebagai berikut :
1. posisi kepala raket menyamping
2. pegang raket seperti halnya ketika kita berjabat tangan dengan orang lain
3. antara ibu jari dan jari telunjuk terdapat jarak yang berbentuk seperti huruf V
4. jari yang lainnya (kelingking, jari manis, jari tengah) menggenggam raket
 Teknik Backhand

Sama halnya dengan teknik forehand, cara memegang


raket dengan teknik backhand ini juga dapat dilakukan dengan tangan kanan atau kiri. Pada
dasarnya cara memegang raket dengan teknik backhand ini sama halnya dengan teknik forehand,
hanya ada sedikit perbedaan yakni posisi ibu jari dan jari telunjuk lebih dekat. Adapun detail
cara-caranya, sebagai berikut :
1. posisi kepala raket menyamping
2. posisi ibu jari sedikit terpisah dengan keempat jari lainnya
3. empat jari (jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking) memegang raket
2. Pukulan
Jenis pukulan yang lazim digunakan dalam
permainan olahraga bulu tangkis atau badminton adalah teknik forehand. Pukulan dengan
menggunakan teknik forehand dilakukan dengan cara mengayunkan badan dari arah belakang
bergerak menuju arah depan raket, dimana posisi telapak tangan menghadap ke shuttlecock.
Adapun detail cara melakukan pukulan dengan teknik forehand ini, adalah sebagai berikut :
1. pegang raket dengan cara pegangan raket teknik forehand
2. posisi kaki kanan dan kiri menyilang (kaki kanan di belakang dan kaki kiri berada di depan)
3. miringkan badan ke sebelah kanan
4. pukul shuttlecock sambil menggerakkan bahu ke depan
5. biarkan tangan bergerak terus ke bawah
6. ketika anda ingin melakukan pukulan clear, maka pukullah shuttlecock sekeras mungkin
3. Gerakan Kaki (Footwork)

Dalam permainan olahraga bulu tangkis ada satu


keahlian dasar atau basic skill yang harus dimiliki yakni kelincahan. Seorang pemain bulu
tangkis dituntut untuk lincah dalam bergerak, tidak hanya tangan yang melakukan pukulan saja
tetapi juga anggota tubuh lainnya tak terkecuali pergerakan kaki. Hal ini karena untuk melakukan
dan menghasilkan pukulan berkualitas sekaligus mematikan, antara tangan, tubuh dan kaki
haruslah terjadi suatu harmonisasi. Kerja sama yang baik antara anggota-anggota tubuh ini tidak
hanya kita butuhkan saat melakukan serangan, tapi juga untuk bertahan dari serangan lawan
main.
4. Sikap dan Posisi Badan
Teknik dasar permainan bulu tangkis sikap dan
posisi badan ini merujuk pada konsep keseimbangan. Tidak hanya kelincahan, keseimbangan
juga merupakan unsur yang tak kalah penting dalam permainan olahraga bulu tangkis. Hal yang
sederhana dan terkadang dipandang sebelah mata oleh masyarakat awam. Namun bagi seorang
pemain bulu tangkis profesional, mereka paham betul betapa pentingnya unsur keseimbangan ini
dalam permainan. Bukti nyata dari pentingnya unsur keseimbangan dalam permainan bulu
tangkis dapat kita lihat pada pertandingan-pertandingan bulu tangkis profesional, baik yang
bertaraf lokal, nasional maupun internasional. Sering kali seorang pemain bulu tangkis kurang
maksimal atau bahkan gagal menghasilkan pukulan yang berkualitas hanya karena keseimbangan
mereka yang tidak baik.
Adapun cara yang harus dilakukan agar memiliki keseimbangan yang baik, adalah sebagai
berikut :
 posisikan badan bertumpu pada kedua kaki kanan dan kiri (hal ini berlaku pada saat menyerang
ataupun bertahan)
 tekuk atau bengkokkan kedua lutut, selanjutnya berdiri dengan ujung kaki hingga pinggang
berada pada posisi tegak
 kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi sejajar atau salah satu kaki berada di depan
 salah satu lengan siku yang tidak memegang raket berada di samping badan, agar tangan lainnya
yang memegang raket bebas bergerak
5. Posisi Badan Ketika Memukul (Hitting Position)

Tak bisa dipungkiri bahwa dalam permainan


olahraga bulu tangkis, tidak hanya cara memukul tetapi posisi tubuh pada saat melakukan
pukulan juga sangat mempengaruhi kualitas pukulan yang dihasilkan. Adapun detail posisi badan
ketika memukul yang benar, adalah sebagai berikut :
 usahakan posisi badan menyamping ke arah net
 kaki kiri berada di depan kaki kanan
 posisi badan berada di belakang shuttlecock
 bahu kanan sedikit ditarik ke belakang
 ketika sedang melakukan beberapa pukulan, maka harus ada pergantian pada posisi bahu kanan
dan kaki kanan
6. Service
Secara umum, teknik service dalam permainan bulu tangkis dilakukan dengan cara mengarahkan
shuttlecock ke kanan, kiri, depan ataupun belakang pemain lawan. Hal yang harus dihindari
ketika melakukan service adalah posisi shuttlecock yang tanggung dan berada tepat di depan
lawan. Hal ini sama saja dengan bunuh diri karena dengan begitu lawan akan dapat dengan
mudah mengembalikan service sekaligus mematikan pergerakan kita. Dalam melakukan service
pada permainan olahraga bulu tangkis terdapat 3 jenis teknik, yaitu sebagai berikut :
Baca juga : cabang olahraga atletik
6.1 Forehand Service

Forehand Pendek
Teknik service forehand pendek berarti melakukan service dengan menggunakan sedikit tenaga
saja yang mengakibatkan ayunan pada raket tidak terlalu kuat. Ketika melakukan service dengan
teknik ini maka posisi jatuhnya shuttlecock tidak akan jauh dari net, dan berada di area depan
pemain lawan.
Forehand Tinggi
Teknik forehand tinggi menggunakan tenaga penuh pada saat melakukan service. Akibatnya,
posisi jatuhnya shuttlecock akan berada sangat jauh dari net. Teknik service forehand tinggi
mengakibatkan pergerakan shuttlecock akan melambung tinggi melewati tubuh pemain lawan
dan kemudian jatuh di area belakang pemain lawan tersebut. Biasanya ketika melakukan jenis
service dengan teknik forehand tinggi, pemain sedikit lebih memperkokoh posisi badan dan
berdiri mereka yakni dengan membuka kedua kaki selebar pinggang kaki dan posisi tubuh
menyamping.
6.2 Backhand Service
Jenis teknik service backhand sedikit berbeda
dengan kedua teknik sebelumnya. Teknik service backhand ini dilakukan dengan menggunakan
tenaga yang sedang dan ayunan yang sedang pula (tidak terlalu pelan dan tidak terlalu kuat).
Ketika melakukan service dengan teknik backhand posisi kaki harus disesuaikan dengan tangan
mana yang memegang raket. Jika yang memegang raket adalah tangan kanan maka kaki kanan
berada di depan, dan kaki kiri berada di belakang.
Service yang Salah/Dilarang :
1. ketika memukul shuttlecock, posisi kepala raket lebih tinggi atau sejajar dengan pegangan raket
2. posisi kepala raket lebih tinggi dari pinggang
3. posisi kaki berada di atas garis tengah (garis depan area permainan sendiri)
4. kaki kiri melangkah
5. kaki kanan melangkah saat shuttlecock belum dipukul
6. gerakan mengayun raket dan memukul shuttlecock dilakukan dalam rangkaian gerakan yang
terputus
7. penerima service bergerak ketika shuttlecock belum dipukul oleh pemain yang melakukan
service
Service yang Benar :
1. pada saat memukul shuttlecock, kepala raket harus berada di bawah (lebih rendah) dari posisi
pegangan raket
2. pada saat memegang shuttlecock, ia harus diposisikan lebih rendah dari pinggang
3. kaki kiri harus dalam keadaan diam (tidak melangkah sedikitpun)
4. kaki bisa bergeser tapi tetap tidak boleh terangkat dari tanah/lantai
5. mengayun raket dan memukul shuttlecock harus dilakukan dalam satu rangkaian gerakan
6. si penerima service hanya dibolehkan bergerak ketika shuttlecock telah dipukul oleh pemain
yang melakukan service
Baca juga : teknik dasar bola voli
7. Pengembalian Service

Tidak hanya tata cara melakukan service, teknik


pengembalian service juga perlu dikuasai dalam permainan olahraga bulu tangkis. Gerakan
pengembalian service ini dapat dilakukan dengan berbagai cara yakni dropshot dan netting.
Gerakan yang sangat dihindari ketika melakukan pengembalian service adalah gerakan smash.
Hal ini karena pergerakan shuttlecock pada gerakan service ini tidak terlalu kuat/tajam, sehingga
jika kita melakukan gerakan smash maka pukulan smash yang dihasilkan kurang/tidak tajam.
Dan akibatnya pemain lawan dapat dengan mudah mengembalikan pukulan smash kita, bahkan
dalam beberapa kasus justru pemain lawanlah yang akan diuntungkan dengan hal ini karena
pukulan smash yang lemah akan dibalas dengan pukulan smash yang sangat tajam. Hingga
akhirnya mematikan pergerakan permainan kita sendiri.
8. Overhead

Dalam permainan olahraga bulu tangkis,


overhead dilakukan ketika arah posisi jatuhnya shuttlecock mengarah ke belakang posisi tubuh
kita berdiri. Selanjutnya overhead ini dilakukan dengan cara memukul shuttecock seperti halnya
melempar, dan raket dipegang dengan menggunakan teknik forehand.
9. Smash

Dalam permainan olahraga bulu tangkis, smash


merupakan suatu teknik gerakan yang bersifat menyerang dan bertujuan untuk mematikan
pergerakan pemain lawan. Pukulan smash terbaik akan tercipta jika dilakukan dengan lompatan
tinggi, karena dalam posisi tersebutlah kita bisa mendapatkan posisi pukulan smash yang
sempurna. Pukulan smash ini dilakukan dengan penuh tenaga dan shuttlecock dipukul mengarah
ke arah bawah area lawan. Karena dilakukan dengan penuh tenaga, maka pergerakan shuttlecock
pada pukulan smash ini sangat tajam.
10. Dropshot
Dropshot merupakan gerakan dalam olahraga bulu
tangkis yang sifatnya hampir sama dengan gerakan smash, atau lebih tepatnya versi lembut dari
gerakan smash. Gerakan dropshot juga bersifat menyerang dan bertujuan untuk mematikan
pergerakan pemain lawan. Berbeda dengan gerakan smash yang dilakukan dengan penuh tenaga,
dropshot dilakukan dengan sentuhan halus atau sedikit dorongan. Target jatuhnya shuttlecock
saat melakukan gerakan dropshot ini adalah berada tak jauh dari net.
Gerakan dropshot ini sering digunakan untuk mengecoh pemain lawan, yakni dengan melompat
tinggi seperti akan melakukan smash namun ternyata adalah gerakan dropshot yang shuttllecock-
nya jatuh tak jauh dari net dan bergerak secara halus (tidak tajam seperti halnya pukulan smash).
Melakukan pukulan dropshot memiliki kesulitan tersendiri jika dibandingkan dengan pukulan
smash. Ketika melakukan pukulan dropshot terdapat beberapa faktor yang saling berkaitan satu
sama lain dan berpengaruh terhadap berhasil atau tidaknya pukulan dropshot tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pukulan dropshot :
1. posisi tubuh
2. pegangan raket
3. pergerakan kaki
4. perpindahan berat badan yang bergerak secara harmonis
Langkah-langkah melakukan teknik dropshot :
1. pegang raket dengan menggunakan teknik forehand
2. posisi tubuh menyamping ke arah bahu
3. pergerakan tubuh harus lincah hingga posisi tubuh berada di belakang shuttlecock
4. memukul raket dengan posisi tangan lurus, kemudian lakukan gerakan seperti halnya melakukan
smash tetapi cukup berikan sedikit dorongan dan sentuhan pada shuttlecock
5. arahkan shuttlecock ke posisi yang kosong dari area pemain lawan (daerah yang kira-kira tidak
bisa dijangkau oleh pemain lawan), baik ke kanan, kiri ataupun depan
11. Netting
Netting merupakan salah satu gerakan yang sulit
dalam permainan olahraga bulu tangkis. Bahkan seorang pemain yang telah terhitung sebagai
pemain profesional kelas nasional dan internasional sekalipun tidak menjamin ia selalu berhasil
melakukan teknik netting ini. Hal ini karena gerakan netting membutuhkan sense yang tinggi
serta cara dan arah penempatan bola yang harus tepat. Teknik netting dilakukan dengan cara
melakukan pukulan pelan pada shuttlecock kemudian mengarahkan posisi jatuhnya sedekat
mungkin dari net.
Baca juga : sejarah taekwondo lengkap
Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang Teknik Dasar Bulu Tangkis beserta Penjelasannya.
Semoga artikel ini bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai