Moulton
Pengertian drama menurut Moulton adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak drama
adalah menyaksikan kehidupan yang diekspresikan secara langsung. Jika
buku roman menggerakkan fantasi kita, maka dalam drama kita melihat kehidupan yang
diekspresikan secara langsung di muka kita sendiri.
Budianta dkk
Drama adalah sebuah genre sastra yang penampilan fisiknya memperlihatkan secara verbal
adanya dialogue atau cakapan diantara tokoh-tokoh yang ada (Budianta dkk, 2002:95).
Brander Mathews
Menurut Brander Mathews, konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama.
Dari beberapa pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa drama termasuk ragam sastra
karena ceritanya bersifat imajinatif dalam bentuk naskah drama, selain itu drama bukanlah
sekedar teks yang dimainkan, dilakonkan, dipentaskan karena itu penikmatnya dapat secara
langsung menyaksikan, menonton pementasan drama
Adapun struktur drama terdiri atas tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
Adapun adegan hanya melingkup satu pilahan-pilahan dialog antara beberapa tokoh.
1. Tragedi merupakan jenis drama tertua yang muncul dari upacara kehidupan dan
kematian bangsa Dyonesis di Yunani yang diarahkan ke dimensi-dimensi kehidupan
dan karakter manusia yang serius.
2. Sandiwara menurut Haerkotter adalah sebuah bentuk lain dari tragedi.
3. Komedi yaitu pelaku utamanya dilibatkan dalam kesalahan-kesalahan sendiri seperti
kesombongan, kebanggan atau dalam komplikasi hubungan-hubungan di luar dirinya.
Berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama, jenis drama dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:
Latar
Latar (setting) dalam arti yang lengkap meliputi aspek ruang dan waktu terjadinya peristiwa
serta aspek suasana (Budiyati, 2009:31).
Bahasa
Analisis unsur bahasa adalah analisis dialog dalam teks darama. Dialog adalah percakapan
antara dua orang atau lebih tokoh (Budiyati, 2009:32).
Watak
Watak adalah perilaku yang diperankan oleh pelaku utama. Watak protagonis adalah watak
perilaku baik yang diperankan oleh tokoh. Sedangkan watak antagonis adalah watak perilaku
jahat yang diperankan oleh tokoh.
Alur
Menurut Riris K. Sarumpaet (dalam Budiyati, 2009:28). Alur adalah rangkaian peristiwa
yang terjalin berdasarkan hukum sebab akibat; dan merupakan pola, perkaitan peristiwa yang
menggerakan jalannya cerita ke arah pertikaian dan penyelesaiannya.
Tema
Tema adalah penggarapan gagasan pokok yang didukung oleh jalinan unsur tokoh, alur,
dan latar cerita serta diformulasikan lewat dialog.
Amanat
Amanat adalah pesan yang disampaikan oleh pengarang melalui lakon dramanya, dan
bagaimana jalan keluar yang diberikan pengarang terhadap permasalahan yang
dipaparkannya.