Anda di halaman 1dari 25

Kelompok 4

Drama
Pengertian

Drama adalah karya sastra yang bertujuan dipentaskan


di depan penonton. Drama menurut KBBI adalah
komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat
menggambarkan kehidupan.
Ciri-ciri drama
1. Disampaikan dalam bentuk dialog dan
monolog.
2. Memiliki tokoh atau karakter yang
diperankan dengan riasan, aksen, atau
penampilan tertentu.
3. Terdapat konflik atau ketegangan yang
menjadi inti dari cerita drama.
4. Pementasan drama biasanya dilakukan
di atas panggung yang telah dilengkapi
beberapa perlengkapan dan peralatan
(properti) untuk menghidupkan
suasana.
Ciri-ciri drama
5.Pertunjukan drama selalu dilakukan
dihadapan penonton karena drama
tersebut merupakan sarana hiburan.

6.Dalam pementasannya, teks drama


didukung dengan musik dan pencahayaan.

7.Durasi pementasan teks drama


berlangsung kurang lebih 3 jam.
Unsur-unsur drama
1. Tema
Hal pertama dan yang terpenting dari sebuah
drama, adalah tema. Tema merupakan
gagasan utama yang menjalin struktur isi
drama. Tema berkaitan dengan proses jalan
cerita sebuah drama.
Beberapa contoh tema drama antara lain,
kemanusiaan, nasionalisme, kasih sayang
Unsur-unsur drama
2. Latar
Setelah tema sudah ditentukan,
kemudian unsur teks drama
selanjutnya adalah latar drama
tersebut. Latar adalah keterangan
mengenai tempat, waktu, dan suasana
di dalam cerita. Jadi, latar berkaitan
dengan peristiwa yang terjadi di dalam
drama, bukan berkaitan dengan
penonton maupun persiapan drama.
Unsur-unsur drama
3. Tokoh
Selanjutnya mengenai tokoh. Tokoh
adalah pelaku yang ada dalam cerita.
Tokoh menjadi pemegang peran yang
bertindak untuk menjalankan cerita.
Unsur-unsur drama
4. Penokohan
Selanjutnya, penulis drama harus menetapkan
penokohan dalam teks drama. Penokohan, yaitu
sifat atau watak seseorang ketika memerankan
suatu cerita.terdapat tiga jenis penokohan
dalam drama.
1. Tokoh protagonis atau tokoh utama.
2. Tokoh antagonis, yaitu tokoh penentang
protagonis.
3. Tokoh tritagonis, yaitu tokoh pendukung
cerita.
Unsur-unsur drama
5. Dialog
Dialog adalah percakapan antara dua
tokoh atau lebih dalam sebuah drama.
Bagian ini merupakan unsur yang penting
untuk ada dalam sebuah teks drama,
khususnya pada drama yang adegannya
terdapat percakapan diantara para
tokohnya.
Unsur-unsur drama

6. Babak
Selanjutnya, adalah babak. Babak
merupakan bagian dari lakon drama.
Dalam satu lakon atau pementasan, terdiri
dari satu atau beberapa babak. Babak
disebut juga episode, yaitu kumpulan
beberapa adegan.
Unsur-unsur drama

7. Konflik
Konflik adalah ketegangan atau
pertentangan dalam drama yang ditandai
dengan adanya masalah. Pertentangannya
terjadi pada satu tokoh atau antara satu
tokoh dengan tokoh lain. Konflik ini relatif
dibutuhkan, karena pada dasarnya sebuah
cerita pasti memiliki tujuan atau pesan
tertentu yang ingin disampaikan.
Unsur-unsur drama

8. Amanat
Amanat adalah simpulan tentang ajaran
atau pesan moral yang terdapat dalam
drama. Amanat bersifat ajaran moral dan
mendidik.
Struktur Drama

1. Prolog
Prolog merupakan bagian yang berupa
kata-kata pembuka, pengantar, ataupun
latar belakang yang biasanya disampaikan
oleh dalang atau narator, bahkan bisa juga
oleh tokoh tertentu.
Struktur Drama
2. Dialog
Dialog merupakan percakapan yang melibatkan antartokoh yang dapat
menggambarkan kehidupan, watak dan konflik yang dialami manusia
beserta cara menyelesaikannya.
Umumnya, dialog pada naskah drama berisi 4 bagian:
Orientasi: Bagian awal cerita yang berisi gambaran situasi yang sedang
atau sudah terjadi.
Komplikasi: Bagian pengembangan cerita yang berisi masalah yang
dihadapi tokoh-tokoh di dalam drama.
Resolusi: Bagian akhir dalam drama yang berisi penyelesaian masalah.
Koda: Akhir cerita atau ending.
Struktur Drama
3. Epilog
Epilog merupakan kata-kata penutup
yang berupa simpulan maupun amanat
tentang keseluruhan isi dialog yang
biasanya disampaikan oleh dalang atau
narator.
Kaidah kebahasaan
drama
Kaidah kebahasaan adalah aturan-
aturan yang digunakan dalam
membentuk kata dan kalimat sebagai
ciri ataupun pembeda dengan jenis
teks lainnya. Dalam naskah drama,
terdapat 8 kaidah kebahasaan yang
perlu kalian ketahui:
1. Berupa dialog
2. Menggunakan tanda petik pada dialog
3. Menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog atau epilog (dia,
beliau, ia, -nya)
4. Menggunakan kata ganti orang pertama dan kedua pada bagian dialog
(aku, saya, kami, kita, kamu)
5. Banyak menggunakan konjungsi temporal (sebelum, sekarang, setelah itu,
mula-mula, kemudian)
6. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa
(menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, beristirahat)
7. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang
dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh (merasakan, menginginkan,
mengharapkan, mendambakan, mengalami)
8. Menggunakan kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau
suasana (ramai, bersih, baik, gagah, kuat)
Jenis-jenis drama
1. Tragedi
Tragedi merupakan satu di antara jenis
drama yang berisi cerita penuh
kesedihan. Sepanjang jalannya cerita,
kita akan menyaksikan tokoh atau
pelaku utama akan mengalami
kegagalan yang biasanya berujung
dengan duka atau kematian.
Jenis-jenis drama
2. Komedi
Komedi merupakan jenis drama yang
menggambarkan suasana suka cita
yang biasanya berisi lelucon. Jenis
drama ini menjadi satu di antara yang
cukup digemari semua kalangan karena
akan menimbulkan tawa penonton.
Meski demikian, drama komedi tidak
sama seperti acara lawak sehingga
masih sesuai dengan kaidah atau unsur
drama
Jenis-jenis drama
3. Opera
Opera adalah drama yang dialognya
diiringi dengan musik. Adapun lagu
yang dinyanyikan pemain satu
biasanya berbeda dengan pemain lain.
Bentuk dari drama ini lebih
mementingkan musik dan nyanyian,
sementara para tokoh yang terlibat
hanya sebagai sarana untuk
menggambarkan suasana dalam cerita.
Jenis-jenis drama
4. Melodrama
Melodrama merupakan jenis drama yang dialognya
diucapkan dengan iringan melodi atau musik. Jenis drama
ini berasal dari drama opera yang kemudian
dikembangkan menjadi aliran tersendiri dengan iringan
peralatan musik. Jadi, dalam pementasan ini biasanya para
tokoh ikut bernyanyi dan menari mengikuti irama musik.
Jenis-jenis drama
2. Farce

Farce (dagelan) adalah jenis drama yang ringan dan lucu. Adegan
dalam drama ini biasanya dibuat berlebihan dengan komedi yang
melibatkan fisik. Drama jenis ini biasanya dikenal dengan nama
komedi picisan.
Jenis-jenis drama

6. Tablo

Tablo adalah jenis drama yang mengutamakan penampilan


pada aspek gerak atau tarian. Pemain akan melakukan
gerakan sepanjang pementasan tanpa mengucapkan dialog
sama sekali. Jadi, pemain menyampaikan cerita kepada
penonton dengan gerakan yang mengandung banyak arti.
Jenis-jenis drama
2. Sendratari

Sendratari adalah jenis drama yang


menggabungkan antara seni drama dan
seni tari. Sendratari mengutamakan
gerak-gerak penguat ekspresi sebagai
pengganti dialog. Di Indonesia,
sendratari banyak digunakan untuk
menceritakan kisah ramayana yang
menyelamatkan Dewi Sinta.
Contoh drama
Drama Romeo dan Juliet.
Drama ini berkisah tentang seorang
laki-laki dan perempuan yang sedang
jatuh cinta.

https://youtu.be/2Xn7d3yfSH4?
si=qE_mDzay-T62Xtpv

Anda mungkin juga menyukai