Anda di halaman 1dari 4

A.

KAJIAN TEORI

1.Pengertian Karya Sastra

Mengutip buku Pengantar Ilmu Sastra oleh Antilan Purba, berikut ini adalah beberapa
pengertian dari karya sastra:

1. Karya sastra adalah seni yang memiliki unsur budi, imajinasi, dan emosi. Selain itu disebut
juga sebagai karya kreatif yang dimanfaatkan sebagai konsumsi intelektual dan emosional.

2. Karya sastra merupakan pengungkapan masalah hidup, filsafat, dan ilmu jiwa.

3. Karya sastra merupakan hasil dari ekspresi individual penulis.

4. Karya sastra merupakan proses kreatif, yang dalam pengerjaannya memerlukan perenungan,
pengendapan ide, dan langkah lain yang tentu berbeda-beda antara sastrawan yang satu
dengan yang lain.

5. Dalam buku Tentang Sastra: Orkestrasi Teori dan Pembelajarannya oleh Andri Wicaksono dkk,
karya sastra adalah ungkapan batin seseorang melalui bahasa.

2 Pengertian Drama

Istilah drama diadaptasi dari bahasa Yunani, yaitu draomai yang artinya bertindak,
berbuat.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama adalah komposisi syair atau
prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku
(akting) atau dialog yang dipentaskan.

Cerita atau kisah terutama yang melibatkan konflik atau emosi yang khusus untuk pertunjukan
teater.Sedangkan, pengertian drama menurut seorang ahli bernama Seni Handayani, drama
adalah komposisi dari dua cabang seni, yaitu sastra dan pertunjukan yang nantinya akan
membagi drama menjadi dua bentuk, yaitu drama teks tertulis dan drama yang dipentaskan.

Di Indonesia, drama diawali dengan adanya upacara kegamaan yang diadakan oleh para
pemuka agama. Pada intinya, para pemuka ini akan mengucapkan sebuah mantra dan juga
semacam doa sembari mempertunjukkan suatu karya sastra kepada khalayak ramai.

3. Unsur Intrinsik Drama

Unsur intrinsik drama adalah unsur-unsur pembentuk drama dari dalam. Komponen-
komponen yang termasuk sebagai unsur intrinsik drama antara lain adalah tema, alur, tokoh
dan penokohan, latar/setting, dialog, bahasa, konflik dan amanat. Adapun komponen-
komponen yang membangun suatu drama yang dikatakan sebagai unsur instrinsik ialah :
1. Judul

Judul merupakan komponen utama yang harus ada dalam sebuah drama. Melalui judul,
seseorang bisa kemudian bisa sedikit mengetahui bagaimana jalan cerita suatu drama yang
ditampilkan. Judul juga dapat menarik minat penonton untuk menyaksikan drama yang
ditampilkan.

Judul merupakan nama suatu drama, atau hal apapun. Dalam karya seni, judul memiliki peranan
penting yang dapat menunjukkan isi cerita secara singkat. Selain itu, dengan melihat judul, kita
akan mengetahui beberapa hal atau jalan cerita dari suatu drama. Judul dapat menunjukkan
siapa tokoh utama dalam drama tersebut, alur cerita, dan sebagainya.

2. Tema

Tema merupakan komponen kedua yang bertujuan untuk membangun sebuah drama. Tema
merupakan keseluruhan dari cerita yang dibuat. Tema ialah ide pokok yang menjadi dasar atau
pokok utama dari drama. Dapat dikatakan tema sebagai “akar” pada suatu drama. Berdasarkan
tema, unsur intrinsik dalam drama dikembangkan dan dikarang sedemikian rupa mengikuti
tema yang telah ditentukan, seperti alur, pertokohan, latar, gaya bahasa, judul, dan lainnya.

3. Alur atau Plot

Alur cerita merupakan komponen ketiga yang mendukung suatu drama. Memperhatikan alur
tentunya membuat drama menjadi lebih menarik. Plot atau Alur disebut juga sebagai jalan cerita
yang disusun sedemikian rupa dari tahapan-tahapan peristiwa sehingga membentuk rangkaian
cerita. Tahapan-tahapan dalam alur meliputi :

- Tahapan awal, pada tahapan awal ini merupakan tahapan pengenalan tokoh- tokoh cerita serta
perwatakan, latar, dan lain sebaginya.

- Pemunculan konflik, tahap selanjutnya penonton diajak pada pengenalan konflik. Pada tahap
ini, konflik yang merupakan bumbu agar suatu drama lebih menarik akan terjadi. Konflik- konflik
ini tentunya melibatkan semua pemain (tokoh). Dalam tahap ini pula penonton akan mengenal
alur dari cerita yang dibuat.

- Komplikasi. Komplikasi ini merupakan tahap peningkatan konflik. Pada tahap ini, semakin
banyak insiden-insiden terjadi. Beberapa konflik pendukung akan terjadi untuk menguatkan
konflik utama pada alur cerita.
- Klimaks, merupakan tahapan puncak dari konflik yang ada. Tahapan ini merupakan tahap
puncak dari ketegangan yang terjadi mulai dari awal cerita.

- Resolusi, merupakan tahap yang menujukan jalan keluar dari setiap konflik yang ada. Teka teki
pada setiap konflik yang terjadi pada awal- awal cerita akan terungkap pada tahap ini. Sering
kali, perwatakan yang aseli dari setiap tokoh akan muncul di tahapan ini.

- Akhir, pada tahap ini adalahbagian the ending of the story, dalam tahap ini semua konfiks telah
terpecahkan dan merupakan akhir dari cerita.

4. Latar atau Setting

Latar merupakan unsur intrinsic drama yang tentunya dapat membangun suatu drama menjadi
lebih menarik. Latar terdiri dari latar tempat untuk menggambarkan lokasi drama, latar waktu
untuk memberi info kapan terjadinya adegan dalam drama serta latar situasi untuk menjelaskan
suasana dalam cerita di drama tersebut.

5. Dialog

Unsur intrinsik drama selanjutnya adalah dialog. Pengertian dialog merupakan serangkaian
percakapan dalam cerita. Dialog bisa terdiri satu tokoh dengan tokoh yang lain, bisa juga berupa
dialog sendiri atau disebut sebagai monolog. Adanya dialog memberi penjelasan terkait
jalannya cerita, biasanya juga disertai gaya atau mimik wajah.

6. Konflik

Konflik juga termasuk unsur intrinsik drama. Arti konflik adalah pertentangan atau masalah
yang terjadi pada suatu drama. Adanya konflik menjadi inti permasalahan yang ada dalam
drama. Dalam sebuah drama bisa terjadi 1 konflik atau bahkan lebih.

Konflik sebuah drama akan menambah ketertarikan para penonton. Bahkan sebaiknya mampu
mengajak penonton seolah-olah larut dalamn merasakan pertikaian yang terjadi antar tokoh.
Konflik antar tokoh menyimpan teka-teki yang membuat penonton semakin pensaran dengan
kelanjutan cerita dan bagaimana endingnya.
7. Bahasa

Unsur intrinsik drama selanjutnya adalah bahasa atau gaya bahasa. Bahasa merupakan kata-
kata yang digunakan dalam percakapan cerita drama. Bahasa yang digunakan dalam sebuah
drama memiliki kekhasan yang mengacu pada budaya, kehidupan sehari-hari, sosial budaya,
serta pendidikan. Bahasa digunakan untuk menghidupkan cerita, agar cerita senantiasa
komunikatif.

8. Amanat

Unsur intrinsik drama selanjutnya adalah amanat. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan
oleh pengarang kepada penonton. Amanat drama atau pesan disampaikan melalui peran para
tokoh dalam cerita drama.

Anda mungkin juga menyukai