Anda di halaman 1dari 2

NAMA : OCHA JULINSIUS SIALLAGAN

KELAS : XI PMIA 3

PELAJARAN/GURU :BAHASA INDONESIA/MARINTAN SIMANJUNTAK

TUGAS ONLINE(Pertemuan Pertaman)

1. Tuliskan pegertian drama


2. Apa yang dimaksud dengan Monolog dan Epiloog
3. Sebukan jenis-jenis Drama
4. Tuliskan unsur-unsur kebahasaan dalam drama

JAWAB :

1.adalah genre (jenis) sastra yang menggambarkan gerak kehidupan manusia. Drama menggambarkan
realitas kehidupan, karakter dan perilaku manusia melalui partisipasi dan dialog yang dipentaskan

2. Monolog adalah Percakapan antara satu orang atau percakapan seorang pemain drama dengan
dirinya sendiri. Biasanya ucapan tersebut dilakukan oleh satu pemain drama di dalam hati dengan
berkata dengan diri sendiri untuk ditujukan kepada orang lain. Epilog adalah bagian penutup pada karya
sastra atau sebuah cerita. Epilog pada umumnya berisi mengenai amanat atau kesimpulan yang bisa
diambil pelajarannya baik pada cerita atau drama

3. Jenis-jenis Drama
Jenis drama memang tergantung pada penggunaannya, biasanya ada tiga yang sering digunakan di negara kita.
Adapun pembagian jenis -jenis drama akan dijelaskan sebagai berikut:

Drama dibedakan berdasarkan penyajian lakon

 Tragedi  yaitu sebuah drama yang penuh dengan keedihan


 Komedi yaitu sebuah drama yang menghibur dan penuh dengan kelucuan
 Tragekomedi yaitu sebuah drama yang didalamnya terdapat perpaduan antara komedi dan tragedi
 Opera yaitu sebuah drama yang percakapan atau dialognya dinyanyikan dengan iringan musik
 Melodrama  yaitu sebuah drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi musik atau melodi
 Farce  yaitu sebuah drama yang nyaris serupa dengan dagelan, namun tidak sepenuhnya dagelan
 Tablo  yaitu sebuah drama yang lebih mengutamakan gerak dimana para pelakon drama tidak
mengucapkan dialignya tetapi cukup dengan melakukan gerakan-gerakan.
 Sendratari yaitu jenis drama yang menggabungkan antara seni tari dan seni drama

Pembagian jenis drama berdasarkan sarana pementasannya

 Drama panggung yakni jenis drama yang dimainkan diatas panggung


 Drama radio yakni sebuah drama yang tidak bisa diraba dan dilihat, namun bisa didengarkan oleh para
penikmat drama
 Drama televisi yakni jenis drama yang nyaris sama dengan drama panggung, namun perbedaannya hanya
tidak bisa diraba.
 Drama film yakni jenis drama yang menggunakan layar lebar yang biasanya dipertunjukkan di bioskop-
bioskop
 Drama wayang yakni jenis drama yang diiringi dengan pagelaran wayang
 Drama boneka yakni sebuah jenis drama dimana para tokohnya diilustrasikan dengan boneka dan
dimainkan oleh beberapa orang

Pembagian jenis drama berdasarkan ada dan tidaknya naskah drama

 Drama modern yaitu sebuah jenis drama yang menggunakan naskah dimana drama ini bertolak dari hasil
sastra yang tersusun untuk pementasan
 Drama tradisional atau klasik yaitu jenis drama yang tidak menggunakan naskah drama dan drama ini
bersumber dari tradisi suatu masyarakat yang sifatnya improvisatoris dan spontan.

Adapun jenis drama berdasarkan ada dan tidaknya naskah drama dapat dibagi kedalam beberapa kelompok, yaitu:

Drama Modern

 Konvensional atau sandiwara ialah sebuah drama yang bertolak dari para pelaku atau tokoh drama yang
disajikan secara konvensional
 Kontemporer  atau teater mutakhir ialah sebuah drama yang mendobrak kovensi lama & penuh dengan
pembaharuan, penyajian baru, gagasan baru, ide-ide yang baru, juga penggabungan konsep barat &
timur.

Drama Tradisional

 Drama wayang seperti wayang golek, wayang kulit, wayang orang dll.


 Drama rakyat seperti ketoprak dan randai
 Drama tutur yang diucapkan dan belum diperankan seperti dalang jemblung dan kentrung
 Drama bangsawan yang dipengaruhi oleh konsep teater Barat dan ditunjang juga dengan pengaruh tradisi
melayu & timur tengah seperti contoh: komedi stambul dan bangsawan.

4. Fitur-fitur kebahasaan dalam drama memiliki banyak kesamaan dengan drama. Drama pun
menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog dan epilognya. Karena melibatkan banyak
pelaku (tokoh), kata ganti yang lazim digunakan adalah mereka.
 
Lain halnya dengan dialognya, yang kata gantinya adalah kata orang pertama dan kedua, seperti saya,
kami, kita, Anda. Mungkin juga digunakan kata sapaan penembahan.

Anda mungkin juga menyukai