Anda di halaman 1dari 3

jenis-jenis

            Drama memiliki beberapa jenis yang setiap jenisnya berbeda maknanya. Berikut jenis-jenis
drama

11.  Berdasarkan penyajian lakon

Berdasarkan penyajian lakon ,sedikitnya drama dapat dibedakan menjadi delapan jenis, yaitu
tregedi, komedi, tragekomedi, opera, melodrama, farce, tablo, dan sendratari

a.       Tragedi

Tragedi atau duka cita adalah drama yang penuh kesedihan. Masalahnya, pelaku utama dari awal
sampai akhir pertunjukan selalu sia-sia (gagal) dalam memperjuangkan nasibnya yang jelek.Ujung
cerita berakhir dengan kedudukan yang mendalam karena maut menjemput tokoh utama. Penonton
seolah-olah ikut menangung cerita yang dialami pelaku utama. Oleh karena itu, tak jarang penonton
ikut merasa sedih dan bahkan juga dapat menangis.

b.      Komedi

Komediatau suka cerita adalah drama penggeli hati. Drama ini penuh kelucuan yang menimbulkan
tawa penonton. Sebagian orang mengatakan bahwa komedi adalah drama galak. Meskipun
demikian, sama sekali komedi bukan  lawak. Komedi tetap menuntut nilai-nilai drama.

c.       Tragekomedi

Tragekomedi adalah perpaduan antara drama komedi dan tragedi. Isi lakonnya penuh kesedihan ,
tetapi juga mengandung hal-hal yang menggembirakan dan menggelikan hati. Sedih dan gembira
silih berganti. Kadang-kadang penonton larut dalam kesedihan kadang-kadang tertawa terbahak-
bahak sebagai wujud rasa gelin dan gembira

d.      Opera

Opera adalah drama yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik. Lagu yang dinyanyikan
pemain satu beda dengan lagu yang dinyanyikan pemain lain. Demian pula irama musik
pengiringnya. Drama jenis ini memang mengutamakan nyanyian dan music., sedangkan lakonnya
hanya sebagai sarana. Opera yang pendek namanya operet.

e.       Melodrama

Melodrama adalah drama yang dialognya diucapkan dengan iringan melodimusik. Tentu saja cara
mengucapkannya sesuai dengan musik pengiringnya.bahkan kadang-kadang pemain tidaktidak
bicara apa-apa . pengungkapan perasaannya diwujudkan dengan ekspresi wajah dan gerak gerik
tubuh yang diiringi musik.

f.        Farce
Farce adalah drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan. Ceritanya berpola
komedi. Gelak tawa dimunculkan lewat kata dan perbuatan. Yang ditonjolkan dalam drama ini
adalah kelucuan yang mengundang gelak tawa agar penonton merasa senang.

g.      Tablo

Tablo adalah jenis drama yang mengutamakan gerak. Para pemainnya tidak mengucapkan dialog.
Tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan.Jalan cerita dapat diketahui lewat gerakan-gerakan itu.
Bunyi-bunyian pengiring(bukan musik) untuk memperkuat kesan gerakan-gerakan yang dilakukan
pemain. Jadi, yang ditonjolkan dalam drama jenis ini kekuatan acting para pemainnya.

h.      Sendratari

Sendratari adalah gabungan antara seni drama dan seni tari. Para pemain adalah penari-penari
berbakat. Rangkaian peristiwanya  diwujudkan dalam bentuk tariyang diiringi music. Tidak ada
dialog. Hanya kadang-kadang dibantu narasi singkat agar penonton mengetahui peristiwa yang
sedang dipentaskan. Drama ini memang lebih mengutamakan tari daripada ceritanya.

22.    Berdasarkan sarana

Berdasarkan sarana/alat yang digunakan untuk menyampaikan kepada penikmat drama dibedakan
menjadi 6 jenis, yaitu drama panggung, drama radio, drama televisi, drama film, drama wayang, dan
drama boneka.

a.       Drama panggung

Drama panggung dimainkn oleh para aktor dipanggung pertunjukan. Penonton berada disekitar
panggung dan dapat menikmati secara langsung .dengan cara melihat perbuatan para actor,
mendengarkan dialog, bahkan dapat meraba kalau mau dan boleh.

b.      Drama radio

Drama radio tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa didengarkan oleh penikmat, berbeda
dengan drama panggung yang bisa ditonton saat dimainkan.

c.       Drama televisi

Drama televisi dapat didengar dan dilihat . hampir sama dengan drama panggung ,hanya bedanya
drama televisi tidak dapat diraba. Dalam televisi dapat ditayangkan langsung, dapat pula  direkam
dulu lalu ditayangkan kapan saja sesuai dengan progam mata acara televisi.

d.      Drama film

Drama film hampir sama dengan drama televisi. Bedanya drama film menggunakan layar lebardan
biasanya dipertunjukkan di bioskop dan penontonnyaberduyun-duyun pergi ke bioskop. Namun,
drama film dapat pula ditayangkan  dari studio televisi sehingga penonton daopat menikmati di
rumah masing-masing.

e.       Drama wayang
Ciri khas tontonan drama adalah ada cerita dan dialog. Karena itu, semua bentuk tontonan yang
mengandung cerita disebut drama, termasuk wayang kulit dan wayang golek. Para tokoh
digambarkan dengan wayang atau golek yang dimainkan oleh dalang.

f.        Drama boneka

Drama boneka hampir sama dengan wayang. Bedanya ,dalam dama boneka para tokoh digambarkan
dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang.  Bahkan, kalau bonekanya besar (didalamnya
ada orang)  boneka itu dapat bermain sendiri tanpa dimainkan dalang.

33.  Berdasarkan ada atau tidaknya naskah

Berdasarkan ada atau tidaknya naskah yang digunakan drama dapat dibedakan menjadi dua yaitu
drama tradisional dan dramamodern.

a.       Drama tradisional

Drama tradisional adalah tont

onan drama yang tidak menggunakan naskah. Kalau ada naskah, naskah itu hanya berupa kerangka
cerita dan beberapa catatan yang berkaitan dengan permainan drama.Watak , tokoh, dialog, dan
gerak geriknya diserahkan sepenuhnya kepada pemain. Dengan cara seperti itu risiko gagal tentu
saja sangat besar. Risiko gagal itu menjadi kecil kalau para pemainnya sudah banyak pengalaman.

b.      Drama modern

Drama modern menggunakan naskah. Naskah yang berisi dialog dan perbuatan para pemain itu
benar-benar diterapkan. Artinya, pemain menghafalkan dialog dan berbuat atau melakukan gerak-
gerik seperti yang tertulis dalam naskah. Dialog yang sudah dihafalkkan itu lalu dicobakan dalam
praktik, disertai grrak-gerik seperti yang dikehendaki naskah. Para pemain berlatih berulang-ulang
sampai benar-benar bisa memerankan dengan penuh penjiwaan tokoh yang diperaninya.

Anda mungkin juga menyukai