Anda di halaman 1dari 2

Jenis Drama

Drama mempunyai berbagai macam jenis. Setidaknya ada tiga dasar dalam pembagian drama.
Jenis drama dapat dibedakan berdasarkan penyajian lakon, sarana, dan keberadaan naskah . Pada
materi tambahan ini kamu dapat mempelajari pembagian drama berdasarkan penyajian lakon dan
sarana pementasan drama.
1. Drama Berdasarkan Penyajian Lakon
Berdasarkan penyajian lakonnya, drama dibedakan menjadi delapan jenis sebagai berikut.
a. Tragedi
Tragedi adalah drama yang ceritanya penuh dengan kesedihan. Biasanya pada akhir cerita
tokoh utamanya mengalami kedukaan besar. Tokoh utama selalu sia-sia dalam menperjuangkan
nasibnya.
b. Komedi
Drama komedi disebut juga drama ria. Komedi adalah drama yang ceritanya penuh
kelucuan sehingga penonton tertawa. Tawa penonton dibangkitkan lewat kata-kata atau
kejadian lucu yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
c. Tragikomedi
Tragikomedi adalah drama yang isi lakonnya penuh kesedihan, tetapi juga mengandung
lakon-lakon menggembirakan dan menggelikan hati. Kesedihan dan kegembiraan ditampilkan
silih berganti dalam cerita. Drama ini dapat menyeret penonton larut dalam kesedihan, tetapi
juga tertawa terpingkal-pingkal dalam sekali waktu melihat kelucuan para tokoh dalam cerita.
d. Opera
Opera adalah drama yang dialognya dinyanyikan dan diiringi musik. Lagu yang dinyanyikan
setiap tokoh berbeda-beda. Begitu juga dengan musik iringannya, setiap tokoh memiliki musik
iringan masing-masing.
e. Melodrama
Melodrama adalah pagelaran drama, seperti sandiwara atau film, dengan lakon yang sangat
sentimentil, mendebarkan, dan mengharukan. Melodrama lebih mengutamakan ketegangan
daripada kebenaran. Drama ini lebih menekankan plot yang sensasional daripada penokohan
dan muatan intelektual.
f. Farce
Farce adalah drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan. Cerita
dalam farce bersifat komedi. Farce menimbulkan gelak tawa melalui kata dan perbuatan tokoh.
Farce menonjolkan kelucuan yang membuat penonton senang dan terhibur.
g. Tablo
Tablo adalah jenis drama yang mengutamakan gerak. Pemain tablo tidak mengucapkan
dialog, tetapi melakukan gerakan-gerakan yang membentuk jalan cerita. Musik dalam tablo
berguna memperkuat gerakan-gerakan yang dilakukan pemain.
h. Sendratari
Sendratari adalah gabungan antara seni drama dan seni tari. Jalan cerita disajikan dalam
bentuk tari-tarian dengan gerak maknawi. Tarian pemain diiringi oleh musik. Pemain tidak
melakukan dialog. Untuk membantu pemahaman penonton, kadang kala ada narasi sebelum
pertunjukan dimulai. Sendratari yang terkenal di Indonesia adalah sendratari ”Ramayana” di
kompleks candi Prambanan.
2. Drama Berdasarkan Sarana Pementasan
Berdasarkan sarana, drama dibedakan sebagai berikut.
a. Drama panggung
Drama panggung adalah drama yang dimainkan oleh para aktor di panggung pertunjukan.
Drama ini didukung oleh tata panggung yang mendukung jalan cerita. Selain itu, tata rias dan
busana pemain membuat cerita dalam drama panggung lebih menarik.
b. Drama radio
Drama radio adalah drama yang tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa didengarkan
oleh penikmat dari radio. Drama radio lebih mementingkan dialog tokoh. Jenis drama ini dapat
direkam terlebih dahulu sehingga dapat diputar berulang-ulang.
c. Drama televisi
Drama televisi adalah drama yang bisa dilihat dan didengar, tetapi tidak bisa diraba dan
hanya disiarkan di televisi. Drama televisi membutuhkan skenario. Skenario digunakan untuk
membentuk jalan cerita dalam drama televisi. Drama televisi dapat disiarkan langsung, tetapi
juga dapat direkam terlebih dahulu.
d. Drama film
Drama film adalah drama yang hampir sama dengan drama televisi. Bedanya drama film
ditayangkan pada layar bioskop. Drama film dilakukan berdasarkan skenario yang dibuat.
Pengambilan gambar dalam gambar film dapat diulang untuk menghasilkan hasil terbaik.
e. Drama wayang
Drama wayang adalah drama yang para tokohnya digambarkan dengan wayang atau golek
dan dimainkan oleh dalang. Cerita dalam drama wayang biasanya mengambil babon cerita
”Ramayana” dan ”Mahabarata”. Wayang biasa diiringi oleh gamelan komplet dalam
pementasannya.
f. Drama boneka
Drama boneka hampir sama dengan wayang. Bedanya drama boneka digambarkan dengan
boneka yang dimainkan oleh beberapa orang. Cerita dalam drama boneka bersifat kontemporer.

Anda mungkin juga menyukai