Teater adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas, teater adalah proses pemilihan
teks atau naskah (kalau ada) , penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman
atau penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar, penonton, pengamat, kritikus atau
peneliti). Proses penjadian drama ke teater disebut prose teater atau disingkat berteater. Teater berasal dari
kata theatron yang diturunkan dari kata theaomai(bahasa yunani) yang artinya takjub melihat atau
memandang.
b. Pemain
Pemain adalah orang yang memeragakan cerita, berapa jumlah pemain yang disesuaikan dengan tokh
yang dibutuhkan dalam cerita, setiap tokoh akan diperankan seorang pemain
Macam macam pemeran:
a. Peran Utama
Peran Utama Yaitu peran yang menjadi pusat perhatian penonton dalam suatu kisah
b. Peran Pembantu
Peran Pembantu Yaitu peran yang tidak menjadi pusat perhatian
c. Peran Tambahan/Figuran
Figuran Yaitu peran yang diciptakan untuk memperkuat gambar suasana
c. Sutradara
Sutradara adalah pemimpin dalam pementasan, tugas sutradara sangat banyak dan beban tanggung
jawabnya cukup berat, sutradara memilih naskah, menentukan pokok-pokok penafsiran naskah,
pemilihan pemain, melatih pemain dan mengkoordinasikan setiap bagian
d. Tata Rias
Fungsi tata rias adalah menggambarkan tokoh yang dituntut misalnya seorang pemain
memerankan tokoh kakek maka wajah dan rambutnya dibuat tamak tua.
e. Tata Busana
Penata rias dan penata b usana harus bekerjasama saling memahami, saling menyesuaikan, penata
ris dan penata busana harus mampu menafsirkan dan memantaskan ris dan pakaian yang
terdapat dalam naskah cerita misal tokoh nenek melarat, maka pakaian yang dikenakan tidak
menggunakan pakaian yang bagus dan mahal, karena kesalahan dalam busana dapat juga
mengganggu jalannya cerita.
f. Tata Lampu
Pengaturan cahaya di panggung dibutuhkan untuk mendukung jalan cerita yang menerangkan
tempat dan waktu kejadian pada sebuah cerita, untuk menggambarkan kejadian pada malam hari
atau siang hari, menggambar kejadian misal di tempat romantis.
g. Tata Suara
Musik dalam pertunjukan drama adalah untuk mendukung suasana, misal penggambaran kesedihan,
ketakutan, kemarahan dan lain-lain misal penggambaran cerita kesedihan seorang anak, kalau
diiringi musik yang sesuai, tentu kesedihan ini akan lebih terasa diiringi musik berirama lembut,
alat musik yang digunakan hanya seruling yang mendayu-dayu, ketika adegan kemarahan diiringi
musik berirama cepat dan keras, penata musik berirama cepat lagu yang sudah ada ataupun
menciptakan lagu sendiri, penata suara harus memiliki kreativitas yang tinggi.
h. Penonton
Penonton termasuk unsur penting dalam pementasan.Bagaimanapun sempurnanya persiapan, kalau
tak ada penonton rasanya tak akan dimainkan.Jadi, segala unsur yang telah disebutkan
sebelumnya pada akhirnya untuk penonton.