Anda di halaman 1dari 36

Seni Teater

Oleh : sumantri noto, se


PENGERTIAN
Teater berasal dari kata Yunani, “theatron”
(bahasa Inggris, Seeing Place) yang artinya tempat
atau gedung pertunjukan.

Dalam perkembangannya, dalam pengertian lebih


luas, kata teater diartikan sebagai segala hal yang
dipertunjukkan di depan orang banyak.

Dengan demikian, dalam rumusan sederhana teater


adalah pertunjukan, misalnya ketoprak, ludruk,
wayang, wayang wong, sintren, janger, mamanda,
dagelan, sulap, akrobat, dan lain sebagainya.
Apakah perbedaan antara Teater
dengan Drama?
 Teater selalu dikaitkan dengan kata drama yang berasal
dari kata Yunani Kuno “draomai” yang berarti bertindak
atau berbuat dan “drame” yang berasal dari kata Perancis
yang diambil oleh Diderot dan Beaumarchaid untuk
menjelaskan lakon-lakon mereka tentang kehidupan kelas
menengah.
 Istilah “teater” berkaitan langsung dengan pertunjukan,
sedangkan “drama” berkaitan dengan lakon atau naskah
cerita yang akan dipentaskan.
 Jadi, teater adalah visualisasi dari drama atau drama
yang dipentaskan di atas panggung dan disaksikan oleh
penonton.
Peta Kedudukan antara Teater dengan
Drama
Dramaturgy
 Dramaturgi berasal dari bahasa Inggris dramaturgy yang
berarti seni atau tekhnik penulisan drama dan penyajiannya
dalam bentuk teater

 Berdasar pengertian ini, maka dramaturgi membahas proses


penciptaan teater mulai dari penulisan naskah hingga
pementasannya.

 Harymawan menyebutkan 4 tahapan dasar untuk mempelajari


dramaturgi yang disebut 4 M
Formula 4 M
 M1 atau menghayal, dapat dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang karena menemukan sesuatu gagasan yang
merangsang daya cipta.
 M2 atau menulis, adalah proses seleksi atau pemilihan situasi yang
harus dihidupkan begi keseluruhan lakon oleh pengarang.
 M3 atau memainkan, merupakan proses para aktor memainkan kisah
lakon di atas pentas.
 M4 atau menyaksikan, merupakan proses penerimaan dan
penyerapan informasi atau pesan yang disajikan oleh para pemain di
atas pentas oleh para penonton.
SEJARAH TEATER

 Tempat pertunjukan teater Yunani pertama yang permanen


dibangun sekitar 2300 tahun yang lalu yang disebut
AMPHITHEATER.
 Penulis naskah yang paling terkenal adalah AESCHYLUS,
SOPHOCLES,EURIPIDES, ARISTOPHANES
Ciri-Ciri Teater Yunani Kuno
 Pertunjukan dilakukan di amphitheater.
 Sudah menggunakan naskah lakon.
 Seluruh pemainnya pria bahkan peran wanitanya
dimainkan pria dan memakai topeng karena setiap
pemain memerankan lebih dari satu tokoh.
 Cerita yang dimainkan adalah tragedi yang
membuat penonton tegang, takut, dan kasihan serta
cerita komedi yang lucu, kasar dan seringmengeritik
tokoh terkenal pada waktu itu.
 Selain pemeran utama juga ada pemain khusus
untuk kelompok koor (penyanyi), penari, dan narator
(pemain yang menceritakan jalannya pertunjukan).
Teater di Mesir

 Rendra dalam Seni Drama Untuk Remaja,


menyebutkan bahwa naskah teater yang pernah
ditemukan di Mesir ditulis seorang pendeta yaitu I
Kher-nefert pada tahun 2000 SM
RELIEF MESIR KUNO
I Kher-nefert menulis
naskah tersebut
untuk sebuah
pertunjukan teater
ritual di kota Abydos,
sehingga terkenal
sebagai Naskah
Abydos yang
menceritakan
pertarungan antara
dewa buruk dan dewa
baik.
SEJARAH TEATER DI INDONESIA

 Di Indonesia, pada tahun 1920-an, belum muncul istilah


teater. Yang ada adalah sandiwara atau tonil (dari
bahasa Belanda: Het Toneel).
 Istilah Sandiwara konon dikemukakan oleh Sri Paduka
Mangkunegoro VII dari Surakarta. Kata sandiwara
berasal dari bahasa Jawa “sandi” berarti “rahasia”,
dan “wara” atau “warah” yang berarti, “pengajaran”.
 Sampai pada Zaman Jepang dan permulaan Zaman
Kemerdekaan, istilah sandiwara masih sangat populer.
 Istilah teater bagi masyarakat Indonesia baru dikenal
setelah Zaman Kemerdekaan
Tooneel
Sandiwara
BENTUK-BENTUK TEATER
INDONESIA
 Teater Rakyat /Tradisional adalah teater didukung oleh
masyarakat kalangan pedesaan. Contoh : Ludruk,
Ketoprak, Lenong, Mamanda, Arja, Randai
 Teater Keraton adalah teater yang lahir dan berkembang
dilingkungan keraton dan kaum bangsawan. Contoh
:Wayang
 Teater Urban teater yang berkembang didaerah perkotaan
sebagai fenomena modern teater Indonesia
 Teater Kontemporer yang menampilkan peranan manusia
bukan sebagai tipe melainkan sebagai individu
Beberapa contoh Bengkel Teater
Modern Indonesia

 1. Teater Gandrik : Jujuk Prabowo


 2. Teater Garasi : Yudi Ahmad Tajudin

 3. Teater Koma : N. Riantiarno

 4. Bengkel Teater : WS Rendra

 5. Teater Kecil : Arifin C. Noor dan lain-

lain
Tokoh-Tokoh Teater Indonesia

Butet Kertaradjasa
Arifin C. Noer
Teguh Karya

Jujuk Prabowo
W.S. Rendra
UNSUR-UNSUR TEATER
SECARA URUT
 Tubuh manusia sebagai unsur utama
(Pemeran/Pelaku/Pemain)
 Gerak sebagai penunjang
 Suara sebagai unsur penunjang (Dialog,Kata)
 Bunyi sebagai unsur penunjang (Bunyi Benda, Efek,
Musik)
 Rupa sebagai unsur penunjang (Cahaya, Dekorasi,
Rias, Kostum)
 Lakon sebagai unsur penjalin (cerita, non cerita, fiksi)
1.Naskah/Skenario
Naskah/Skenario berisi kisah dengan nama tokoh dan
diaolog yang duicapkan.
2. Skenario
Skenario merupakan naskah drama (besar) atau film,
yang isinya lengkap, seperti : keadaan, properti, nama
tokoh, karakter, petunjuk akting dan sebagainya.
Tujuan dari naskah/skenario untuk sutradara agar
penyajiannya lebih realistis.
3. Pemain/Pemeran/Tokoh
Pemain merupakan orang yang memeragakan tokoh
tertentu pada film/sinetron biasa disebut aktris/aktor.
Macam-Macam Peran
 Peran Utama
Peran Utama yaitu peran yang menjadi pusat
perhatian penonton dalam suatu kisah
 Peran Pembantu
Peran Pembantu yaitu peran yang tidak menjadi
pusat perhatian
 Peran Tambahan/Figuran
Figuran yaitu peran yang diciptakan untuk
memperkuat gambar suasana
4. Sutradara
Sutradara merupakan orang yang memimpin dan
mengatur sebuah teknik pembuatan atau
pementasan teater/drama/film/sinetron.
5. Properti
Properti merupakan sebuah perlengkapan yang
diperlukan dalam pementasan drama atau film.
Contohnya : kursi, meja, robot, hiasan ruang,
dekorasi, dan lain-lain
6. Penataan
Seluruh pekerja yang terkait dengan pendukung
pementasan teater, antara lain
a. Tata Rias
Tata Rias adalah cara mendadndani pemain
dalam memerankan tokoh teater agar lebih
meyakinkan
b. Tata Busana
Tata Busana adalah pengaturan pakaina pemain
agar mendukung keadaan yang menghendaki.
Contohnya : pakaian sekolah lain dengan pakaian
harian
c. Tata Lampu
Tata Lampu adalah pencahayaan dipanggung
d. Tata Suara
Tata Suara adalah pengaturan pengeras suara
e. Tata Pentas
Tata Pentas adalah seting, komposisi properti
agar efektif mendukung pentas
f. Penonton
Penonton adalah undur dalam pementasan
drama/teater/sandiwara atau film karena sebagai
saksi dari hasil akhir kerabat kerja. Penonton
sebagai evaluator yang mengapresiasi dan menilai
hasil karya seni yang dipentaskan
Dekor panggung
ISTILAH-ISTILAH DALAM
TEATER
 Babak : bagian dari lakon drama dimana pergantiannya
ditandai dengan turunnya layar atau lampu mati
 Adegan : bagian dari babak yang menggambarkan satu
suasana
 Prolog : kata pendahuluan dalam lakon drama
 Epilog : kata penutup yang mengakhiri pementasan
 Dialog : percakapan antara 2 atau lebih pemain
 Monolog : percakapan yang dilakukan oleh seorang
pemain
 Mimik : ekspresi gerak-gerik wajah untuk menunjukkan
emosi yang dialami oleh pemain
 Gestur : gerak-gerak besar dari pemain
seperti gerakan tangan,kaki,kepala, dan
tubuh pada umumnya
 Blocking : aturan berpindah tempat dari
tempat satu ke tempat yang lain agar
penampilan pemain tidak menjemukkan
KUIS
 1. Jelaskan perbedaan antara teater
dengan drama !
 2. Jelaskan yang dimaksud dengan
Dramaturgy !
 3. Jelaskan 4 tahapan dasar untuk
mempelajari Dramaturgy menurut
Harymawan !
 4. Sebutkan ciri-ciri teater Yunani Kuno !
 5. Pada naskah Abydos, menceritakan naskah
tentang apa !
 6. Sebutkan bentuk-bentuk teater di Indonesia !
 7. Sebutkan urutan unsur-unsur teater !
 8. Jelaskan yang dimaksud dengan skenario !
 9. Sebutkan mcam-macam peran dalam seni
teater !
 10. Jelaskan istilah-istilah dalam teater !

********SELAMAT MENGERJAKAN**********

Anda mungkin juga menyukai