Anda di halaman 1dari 14

Jurnal PEKAN Vol. 3 No. 1 Edisi April 2018 Suparno,Geri.A,dkk, Mempertahankan...

43

MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI BUDAYA LOKAL NUSANTARA


DITENGAH ARUS GLOBALISASI MELALUI PELESTARIAN TRADISI
GAWAI DAYAK SINTANG

Suparno, Geri Alfikar, Dominika Santi, Veronika Yosi


STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Jl. Pertamina-Sengkuang-Sintang
Email: Suparnowae4@gmail.com,geri.88stg@gmail.com,dominikasanti05@gmail.com
veronikaserawai97@gmail.com

STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Abstract

This article was written based on research results which the authors do on the Dayak
Sintang community. The purpose this research is to give idea so that the younger generation
in particular can play an active role in an effort to preserve and maintain the values local
cultural wisdom Dayak Tribe in Sintang. The method used in this research is qualitative
method with case study research form. From the research that has been conducted found
some things, among others as follows: (1) Coordinate with local government to take policy in
the form request so that Gawai Dayak tradition can be implemented by all regions which is
the basis society Dayak customs every year; (2) Includes all elements society as a committee
or part the executor Gawai Dayak activities; (3) Providing inputs to schools in order to make
Gawai Dayak traditions as one the obligatory materials on the local content curriculum in
schools. With the establishment cooperation between the government, communities, and
schools expected to be able to maintain the existence local culture the archipelago in the
midst globalization in the preservation Gawai Dayak traditions located in the Sintang region.

Keywords: Local Culture Nusantara, Preservation Dayak Gawai Tradition

Abstrak
Artikel ini ditulis berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada masyarakat suku
Dayak Sintang. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memberikan gagasan agar para
generasi muda khususnya dapat berperan aktif dalam upaya melestarikan dan menjaga nilai-
nilai kearifan budaya lokal Suku Dayak di Sintang. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode kualitatif dengan bentuk penelitian studi kasus. Dari hasil penelitian yang
telah dilaksanakan ditemukan beberapa hal, antara lain sebagai berikut: (1) Melakukan
koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan dalam bentuk himbauan
agar Tradisi Gawai Dayak dapat dilaksanakan oleh semua daerah yang merupakan basis
masyarakat adat Suku Dayak setiap tahun; (2) Mengikutsertakan setiap elemen masyarakat
sebagai panitia atau bagian dari pelaksana kegiatan Gawai Dayak; (3) Memberikan masukan
bagi sekolah agar dapat menjadikan tradisi Gawai Dayak sebagai salah satu materi wajib
pada kurikulum muatan lokal di sekolah. Dengan terjalinnya kerjasama antara pemerintah,
masyarakat, dan sekolah diharapkan mampu untuk mempertahankan eksistensi budaya lokal
nusantara di tengah arus globalisasi dalam pelestarian tradisi gawai dayak yang terdapat di
wilayah Sintang.

Kata Kunci: Budaya Lokal Nusantara, Pelestarian Tradisi Gawai Dayak

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 3 No. 1 Edisi April 2018 Suparno,Geri.A,dkk, Mempertahankan...44

A. Pendahuluan sebuah kelompok masyarakat lokal


Kebudayaan memegang peranan (Ajawaila, 2011). Budaya lokal di
yang sangat penting dalam kehidupan Indonesia ini sangatlah beragam
manusia. Sebagaimana yang kita karena Indonesia adalah negara yang
ketahui bahwa peradaban manusia di memiliki keberagaman budaya yang
bumi merupakan hasil dari berasal dari berbagai daerah.
kebudayaan. Tercatat bahwa negara Keragaman budaya dengan nilai-nilai
Indonesia adalah salah satu negara yang luhur sepatutnya kita lestarikan
yang memiliki budaya lokal terkaya di agar tidak terjadi pergeseran budaya
dunia. Menurut Badan Pusat statistik yang dapat menghambat tercapainya
(BPS), hasil sensus penduduk terakhir tujuan nasional. Kabupaten Sintang
tahun 2010, diketahui bahwa adalah salah satu daerah otonom
Indonesia terdiri dari 1.128 suku tingkat II di bawah provinsi
bangsa dengan budaya yang berbeda- Kalimantan Barat. Ibu kota kabupaten
beda. Kemudian di kehidupan modern ini terletak di Kota Sintang.
saat ini, kebudayaan asli bangsa Kabupaten ini memiliki luas wilayah
Indonesia secara perlahan mengalami 21.635 km² dan berpenduduk sebesar
pergeseran nilai-nilai oleh masuknya ± 365.000 jiwa. Kepadatan penduduk
arus globalisasi yang membuka 16 jiwa/km2 yang terdiri dari
peluang negara tanpa batas. Sementara multietnis dengan mayoritas suku
disisi lain, kemandirian sebuah bangsa Dayak dan Melayu dan memiliki
tidak dapat terlepas dari berbagai tradisi yang berupa adat
kemampuannya mempertahankan istiadat sebagai kebudayaan yang
nilai-nilai luhur dan budaya dipercayai secara turun temurun.
bangsanya. Oleh sebab itu maka Di sisi lain, adat istiadat sebagai
eksistensi nilai kearifan budaya lokal nilai luhur yang dimiliki oleh
nusantara sebagai bagian terintegrasi masyarakat adat sudah mulai
dari kebudayaan nasional sangat menunjukan gejala hampir punah
diperlukan. akibat dari kurangnya pelestarian dari
Budaya lokal adalah budaya asli berbagai pihak. Misalnya salah satu
dari suatu kelompok masyarakat tradisi lokal Suku Dayak di Kabupaten
tertentu dan menjadi ciri khas budaya Sintang, yakni kegiatan Gawai dayak

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 3 No. 1 Edisi April 2018 Suparno,Geri.A,dkk, Mempertahankan...45

yang syarat dengan nilai-nilai yang memberikan gagasan agar para


merupakan karakter bangsa Indonesia generasi muda khususnya dapat
yang perlu dipertahankan. Untuk itu berperan aktif dalam upaya
tugas kita sebagai generasi muda melestarikan dan menjaga nilai-nilai
untuk bisa melestarikan kebudayaan kearifan budaya lokal Suku Dayak di
lokal suku bangsa yang terdapat di Sintang dan secara umum yang
daerah-daerah agar tidak luntur. Selain terdapat di daerah masing-masing
itu kita harus memperhatikan masalah yang ada di negara Indonesia
lain yang akan dihadapi oleh budaya ditengah pengaruh globalisasi saat ini.
lokal seperti saat ini, dimana kita dapat C. Metode
melihat betapa masih lemahnya peran Metode yang digunakan dalam
generasi muda dalam menjaga dan penelitian ini adalah metode kualitatif
melestarikan budaya lokal yang dengan bentuk penelitian studi kasus.
terdapat di tiap-tiap daerah di Yin (2014, hlm. 1) studi kasus adalah
Indonesia. salah satu metode penelitian ilmu-ilmu
Dari beberapa hal yang telah sosial. Bogdan & Biklen (1982: hlm.
dipaparkan di atas, maka penyusun 58) mengatakan: “A case study is a
merasa tertarik dan perlu memberikan detailed examination of one setting or
pemahaman akan pentingnya budaya one single subject or one single
nusantara dalam bentuk partisipasi depository of document or one
sebagai generasi muda berupa particular event.” Selanjutnya,
sumbangsih dalam bentuk gagasan Bogdan & Biklen (1982, hlm. 59)
tertulis yang berjudul menggambarkan rancangan umum dari
“Mempertahankan Eksistensi Budaya sebuah studi kasus itu sebagai berikut:
Lokal Nusantara Ditengah Arus (1) peneliti mencari tempat dan orang
Globalisasi Melalui Pelestarian Tradisi yang akan dijadikan sebagai subjek
Gawai Dayak Sintang”. atau sumber data, (2) menemukan
lokasi yang diinginkan untuk dikaji
kemudian mencoba
B. Tujuan mempertimbangkan kelayakan tempat
Berdasarkan latar belakang di tersebut atau sumber data untuk
atas, tujuan penulisan ini adalah untuk mencapai tujuannya, (3) mencari

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 3 No. 1 Edisi April 2018 Suparno,Geri.A,dkk, Mempertahankan...46

kunci-kunci tentang bagaimana ia D. Hasil dan Pembahasan


dapat melangkah dan apa yang Dari penelitian yang dilakukan
semestinya dilakukan, (4) memulai mempertahankan eksistensi budaya
mengumpulkan data, mereviu, dan lokal nusantara ditengah arus
mengeksplorasinya, (5) membuat globalisasi melalui pelestarian tradisi
keputusan tentang arah yang akan gawai Dayak Sintang, dapat
dituju dengan penelitiannya, (6) ditemukan beberapa hal dibawah ini:
membuat keputusan tentang Kondisi Kekinian Budaya Lokal
bagaimana mengatur waktu, siapa Nusantara Kabupaten Sintang
yang akan diinterviuw dan apa yang Di era dewasa saat ini, pengaruh
akan digali secara mendalam, (7) dari globalisasi sudah merambat
memodifikasi desain secara terus masuk ke negara kita yaitu negara
menerus dan memilih prosedur yang Indonesia . Masuknya arus globalisasi
lebih sesuai dengan topic kaian, (8) dapat membawa suatu pengaruh yang
membuat keputusan berkenaan dengan positif maupun juga negatif.
aspek apa di antara setting, subjek, Sebagaimana yang telah kita ketahui
atau sumber data yang akan dikaji, dan era globalisasi ini terdapat kebebasan
(9) mengembangkan fokus. hubungan antar bangsa sehingga
Metode studi kasus proses membawa kebudayaan asing yang
pengumpulan data dan kegiatan secara perlahan-lahan dapat
penelitian akan mempersempit menggeserkan kebudayaan lokal yang
wilayah, subjek, bahan, topik, dan dimiliki masyarakat Indonesia. Ini
tema. Dari permulaan pencarian yang sangat memprihatinkan dimana para
luas, peneliti bergerak menuju generasi muda mulai mengikuti hal-
pengumpulan data dan analisis yang hal yang kekinian yang sangat
lebih terarah. Dalam penelitian ini menyimpang dari karakter dan sifat
kasus yang dikaji adalah yang lebih beradat dan beradab yang
mempertahankan eksistensi budaya dimiliki masyarakat Indonesia.
lokal nusantara ditengah arus sebagaimana yang telah kita ketahui
globalisasi melalui pelestarian tradisi Negara Indonesia terkenal dengan
gawai Dayak Sintang. multikulturalisme yang dapat
dimaknai sebagai sebuah kepercayaan

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 3 No. 1 Edisi April 2018 Suparno,Geri.A,dkk, Mempertahankan...47

yang menyatakan bahwa kelompok- bangsa atau identitas atau suatu


kelompok etnik atau budaya (ethnic kelompok etnik tertentu tampaknya
and cultural groups) dapat hidup ditelusuri dari tradisi yang dimiliki
berdampingan secara damai dalam oleh kelompok etnik bersangkutan
perinsip coexistence yang ditandai (Giddens, 2003). Sehubungan dengan
oleh kesediaan menghormati budaya itu, maka pemahaman terhadap
lain. Multikulturalisme juga kebudayaan etnik yang kaya akan
merupakan sebuah formasi sosial yang nilai-nilai kearifan lokal dan
membukakan jalan bagi dibangunnya pembahasan terhadap persoalan
ruangan-ruangan bagi identitas yang kesadaran kolektif lokal yang
beragam dan sekaligus jembatan yang merefleksikan identitas suatu
menghubungkan ruangan-ruangan itu kelompok etnik atau bangsa menjadi
untuk sebuah integrasi (Sparingga, sangat relevan diangkat ke permukaan
2003). seiring dengan berbagai perubahan
Dengan berpegangan pada yang terjadi dalam kehidupan
prinsip bahwa tiada masyarakat dan berbangsa dan bernegara.
kebudayaan yang bersifat statis, maka Dampak globalisasi akan
dalam perspektif kultural, secara garis terjadinya perubahan budaya yang
besar masyarakat dan kebudayaan terjadi didalam masyarakat tradisional,
lokal telah bergerak secara dinamis yakni perubahan dari masyarakat
namun hadirnya Four T Revolution tertutup menjadi masyarakat yang
(Telecommunication, Transformation, lebih terbuka, dari nilai-nilai yang
Trade, Tourisme) telah memunculkan bersifat homogen menuju pluralisme
kecenderungan baru di era globalisasi, nilai dan norma sosial. Ilmu
seperti terjadinya kesamaan atau pengetahuan dan teknologi telah
homogenitas budaya antara daerah mengubah dunia secara mendasar.
atau negara, akibatnya sekat antar Komunikasi dan sarana transportasi
negara menjadi kabur. Dalam kaitan internasional telah menghilangkan
ini setiap individu atau masyarakat batas-batas budaya setiap bangsa.
tentu tidak ingin kehilangan jati Kebudayaan setiap bangsa cenderung
dirinya dari akar budaya yang mengarah kepada globalisasi dan
dimilikinya. Berbicara tentang jati diri menjadi peradaban dunia sehingga

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 3 No. 1 Edisi April 2018 Suparno,Geri.A,dkk, Mempertahankan...48

melibatkan manusia secara yang berdimensi komersial. Kesenian-


menyeluruh. Misalnya,dalam bidang kesenian yang bersifat ritual mulai
hiburan yang bersifat masal, makna tersingkir dan kehilangan fungsinya.
globalisasi sudah sedemikian terasa. Kemudian, cepatnya arus
Sekarang, setiap hari kita bisa informasi dan komunikasi
menyaksikan tayangan film di televisi menciptakan satu kecendrungan yang
yang bermuara dari negara-negara memudarkan kebudayaan asli.
maju, seperti Amerika Serikat, Jepang, Kemajuan dibidang transportasi,
Korea dan lain-lain, melalui stasiun telekomunikasi, juga teknologi dapat
televisi di tanah air, belum lagi siaran mengurangi semangat untuk
televisi internasional yang bisa melestarikan kebudayaan lokal yang
ditangkap melalui berbagai chanel memiliki nilai-nilai kearifan sebagai
yang kini makin banyak dimiliki warisan leluhur bangsa Indoensia.
masyarakat Indonesia. Belum lagi Munculnya masalah-masalah
kemajuan teknologi dan pesatnya dalam kebudayaan lokal diantaranya
perkembangan kehidupan modern di disebabkan oleh beberapa hal berikut
era digital, arus informasi dan ini:
komunikasi yang semakin berkembang a) masuknya budaya asing kesuatu
membawa perubahan sikap dan pola negara sebenarnya adalah hal
pikir masyarakat. yang wajar, asalkan budaya
Sementara itu, kesenian- tersebut sesuai dengan
kesenian populer lain yang tersaji kepribadian bangsa. Namun pada
melalui media massa dan elektronik kenyataannya budaya asing mulai
serta VCD dan DVD yang berasal dari mendominasi sehingga budaya
mancanegara pun makin marak lokal mulai dilupakan.
kehadirannya ditengah-tengah kita. b) kurangnya kesadaran masyarakat
Hal ini membuat semakin tersisihnya akan pentingnya peranan budaya
kesenian tradisional Indonesia dari lokal. Budaya lokal sendiri
kehidupan masyarakat Indonesia yang merupakan identitas yang dimiliki
syarat akan pemaknaan dalam suatu bangsa. Sebagai identitas
masyarakat Indonesia. Kesenian kita bangsa, budaya lokal harus diterus
pun mulai bergeser kearah kesenian dijaga keasliannya maupun

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 3 No. 1 Edisi April 2018 Suparno,Geri.A,dkk, Mempertahankan...49

kepemilikannya agar tidak dapat Budaya lokal biasanya tumbuh


diakui oleh negara lain. Walaupun dan berkembang dalam suatu
demikian tidak menutup masyarakat suku atau daerah tertentu
kemungkinan budaya asing masuk karena warisan turun temurun yang
asalkan sesuai dengan kepribadian dilestarikan. Sejalan dengan pendapat
negara karena suatu negara juga tersebut Judistira (2008), menyatakan
membutuhkan input-input dari bahwa kebudayaan lokal adalah
negara lain yang berpengaruh melengkapi kebudayaan regional, dan
terhadap perkembangan kebudayaan regional adalah bagian-
dinegaranya. bagian yang hakiki dalam bentukan
c) Kurangnya minat masyarakat kebudayaan nasional.
akan produk dalam negeri, Dalam wacana kebudayaan dan
Masyarakat Indonesia sendiri sosial, sulit untuk mendefinisikan dan
pada umumnya lebih memilih memberikan batasan terhadap budaya
produk-produk luar negeri lokal atau kearifan lokal, mengingat
ketimbang memilih produk yang hal ini akan terkait teks dan konteks.
dimiliki oleh negara Indonesia itu Akan tetapi, secara etimologi dan
sendiri. Masyarakat beranggapan keilmuan,para pakar sudah berupaya
bahwa produk-produk yang merumuskan definisi terhadap budaya
berasal dari luar negeri itu lebih lokal atau kearifan lokal.
terlihat modern dan praktis. Bila Definisi budaya lokal menurut
hal ini terus berkelanjutan maka para tokoh yang diambil berdasarkan
produk-produk yang dimiliki visualisasi kebudayaan dapat ditinjau
negara akan perlahan-lahan dari sudut struktur dan
tertinggal. tingkatannya,yaitu sebagai berikut:
d) dilihat dari bidang perkembangan 1. Superculture adalah kebudayaan
teknologi, meskipun dipandang yang berlaku bagi seluruh
banyak memberikan masyarakat.contoh : kebudayaan
manfaat,kemajuan teknologi nasional.
ternyata menjadi salah satu faktor 2. Culture,lebih khusus,misalnya
menyebabkan ditinggalkannya berdasarkan golongan
budaya lokal.

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 3 No. 1 Edisi April 2018 Suparno,Geri.A,dkk, Mempertahankan...50

etnik,profesi,wilayah atau Gambar 1. 1.


Nilai-nilai Luhur Pada Gawai
daerah.contoh : budaya sunda.
Dayak Sintang
3. Subculture,merupakan
kebudayaan khusus dalam sebuah Menghormati Tamu
culture,tetapi kebudayaan ini
tidak bertentangan dengan
kebudayaan induknya. Contoh:
budaya gotong royong.
4. Counter-culture, tingkatannya Penghormatan
sama dengan sub culture,yaitu Leluhur

bagian turunan dari culture,tetapi


Kerjasama Kekeluargaan
counter-culture bertentangan
dengan kebudayaan
induknya.contoh :budaya
individualisme .
Pada masyarakat adat Dayak
Kabupaten Sintang, terdapat sebuah
tradisi yang sudah mulai bergeser
Solusi yang pernah ditawarkan
pelaksanaan sebagai kebudayaan
Sudah sangat banyak solusi
leluhur dari yang bersifat tradisional
yang pernah dilakukan pemerintah
kearah modern sebagai akibat dari
dalam melestarikan budaya lokal serta
masuknya pengaruh globalisasi,
memperkenalkannya pada para
misalnya pelaksanaan Gawai Dayak.
wisatawan lokal maupun asing yang
Padahal sebagaimana kita ketahui
berkunjung untuk mengenal ataupun
bahwa dalam pelaksanaan Gawai
berlibur di Indonesia. Salah satu solusi
Dayak terdapat nilai-nilai positif yang
yang pernah dilakukan pemerintah
dapat membangun karakter bangsa,
yaitu ketika menteri kebudayaan
seperti: nilai rasa syukur kepada
meluncurkan suatu program yang
Tuhan, kekeluargaan, gotong royong,
bernama Visit Indonesia Year 2008,
nilai sosial, dan lain-lain. Berikut ini
yang bertujun untuk mempromosikan
adalah gambaran dari pelaksanaan
pariwisata terutama keragaman budaya
tradisi dalam Gawai Dayak Sintang:
di Indonesia yang terkenal sangat
ISSN: 2540 - 8038
Jurnal PEKAN Vol. 3 No. 1 Edisi April 2018 Suparno,Geri.A,dkk, Mempertahankan...51

unik. Program ini selain ditujukan mengandung nilai-nilai seperti


kepada pihak mancanegara, juga kekeluargaan, gotong royong,
ditujukan kepada pihak domestik agar kebersamaan, rasa syukur kepada sang
masyarakat Indonesia lebih pencipta dan lain-lain. Oleh sebab itu
memperhatikan dan melestarikan maka penulis memandang perlu tetap
kebudayaan yang telah diwariskan dilestarikan sebagai atisipasi terhadap
oleh nenek moyang kita dari zaman masuknya nilai-nilai negatif di era
dahulu agar tetap terjaga. Disamping globalisasi.
itu apabila kita mampu menjaga Melalui program ini penulis
keragaman budaya, kita akan lebih memberikan gagasan agar dapat
menunjukan jati diri bangsa dan Mempertahankan Eksistensi Budaya
negara kepada pihak dunia agar Lokal Nusantara Di tengah Arus
budaya yang jelas-jelas milik kita Globalisasi Melalui Pelestarian Tradisi
tidak dengan mudahnya diakui oleh Gawai Dayak Sintang, dengan
negara lain. melakukan langkah-langkah sebagai
Kehandalan Gagasan berikut:
Mempertahankan Eksistensi
1. Melakukan koordinasi dengan
Budaya Lokal Nusantara Ditengah
Arus Globalisasi Melalui Pelestarian pemerintah daerah untuk
Tradisi Gawai Dayak Sintang.
mengambil kebijakan dalam
Budaya lokal nusantara erat bentuk himbauan agar Tradisi
kaitannya dengan kebudayaan Gawai Dayak dapat dilaksanakan
nasional. Maju mudurnya kebudayaan oleh semua daerah yang
nasional sebagai budaya bangsa merupakan basis masyarakat adat
Indonesia tergantung pada eksistensi Suku Dayak setiap tahun.
dari kebudayaan lokal (daerah). Salah 2. Mengikutsertakan setiap elemen
satu suku yang syarat dengan adat masyarakat sebagai panitia atau
istiadatnya adalah Suku Dayak. Suku bagian dari pelaksana kegiatan
Dayak adalah suku yang mendiami Gawai Dayak.
Pulau Kalimantan. Salah satu adat 3. Mengkaji dan memberikan
istiadat yang mengandung nilai-nilai masukan bagi sekolah agar dapat
luhur dan karakter kebangsaan adalah menjadikan tradisi Gawai Dayak
tradisi Gawai Dayak. Gawai Dayak sebagai salah satu materi wajib

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 3 No. 1 Edisi April 2018 Suparno,Geri.A,dkk, Mempertahankan...52

pada kurikulum muatan lokal di lebih mendalami akan pentingnya


sekolah. kebudayaan yang terdapat
Pihak-Pihak Yang Diharapkan didaerahnya. masyarakat harus
Dapat Membantu
diberikan pemahaman tentang
Mengimplementasikan Gagasan
Mempertahankan Eksistensi cara menggunakan teknologi
Budaya Lokal Nusantara Ditengah
informasi dengan baik dan tidak
Arus Globalisasi Melalui Pelestarian
Tradisi Gawai Dayak Sintang. melanggar etika.Sehingga
Sebagai langkah konkrit
teknologi informasi dapat
menghadapi banyaknya ancaman dan
dimanfaatkan dengan semestinya
pengaruh yang dilancarkan oleh
dan juga pemerintah harus
masuknya arus globalisasi yang
membuat suatu peraturan yang
demikian deras terhadap kebudayaan
tegas terhadap setiap pelanggaran
lokal nusantara, maka tentu harus ada
pengunaan teknologi informasi
sinergi dan kerjasama yang baik antara
yang merugikan orang lain dan
pemerintah, sekolah dan masyarakat.
negara. Serta perlu juga
Dalam konteks tersebut ada beberapa
bimbingan dari orang tua terhadap
hal yang dapat dilakukan sebagai
anaknya untuk mengendalikan
upaya Mempertahankan Eksistensi
dan menyaring apa saja yang
Budaya Lokal Nusantara Di tengah
anaknya akses didunia maya
Arus Globalisasi Melalui Pelestarian
sehingga tidak melanggar nilai-
Tradisi Gawai Dayak Sintang, yakni:
nilai agama.
a) Pemerintah menghibau kepada
b) Sekolah dapat memberikan arah
masyarakat untuk tidak
pendidikan yang berkebudayaan
melupakan kebudayaan lokal
sebagai aspek pengajaran muatan
seperti memberikan arahan
lokal yang secara kontinu dan
kepada masyarakat untuk terus
berkesinambungan dari tingkat
menjaga dan melestarikan
anak usia dini bahkan sampai
kebudayaan lokal dan pemerintah
pada perguruan tinggi.
juga bisa mengadakan suatu
c) Masyarakat dapat menyeleksi dan
pameran kebudayaan untuk
menyaring nilai-nilai budaya
menarik simpati dan minat dari
asing yang sesuai dengan budaya
generasi muda agar generasi muda
bangsa Indonesia yang dapat

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 3 No. 1 Edisi April 2018 Suparno,Geri.A,dkk, Mempertahankan...53

diserap sehingga akan keniscayaan. Dengan perencanaan


memperkaya nilai-nilai budaya yang cermat, segala sesuatunya dapat
bangsa kita dan dapat mengambil diperhitungkan sebelumnya, dan
hal-hal yang positif dari karena itu pula dapat dilakukan
kebudayaan asing tersebut guna antisipasi terhadap kemungkinan-
untuk perkembangan negara kemungkinan buruk yang bakal
Indonesia dan juga pengaruh dari terjadi. Melalui perencanaan yang
kebudayaan asing ini tidak dimulai sejak dini ini diharapkan
semuanya membawa pengaruh mampu untuk mengatasi pengaruh dari
negatif yang dapat globalisasi yang sudah merambat
menjerumuskan negara Indonesia masuk ke Indonesia .
kejurang kehancuran. 2). Latihan dan pengalaman (training
Dengan terjalinnya kerjasama and experience)
antara pemerintah, sekolah dan Latihan dan pengalaman akan
masyarakat yang baik maka masuknya meningkatkan profesionalisme
arus globalisasi bukan masalah karena seseorang dalam berbagai bidang
sesungguhnya kemajuan teknologi dan kehidupan. Dengan adanya
informasi sangat bermanfaat sebagai pengalaman, ketiga pihak yaitu
media bagi bangsa Indonesia dalam pemerintah, masyarakat, dan sekolah
mengembangkan kebudayaan lokal dapat berupaya mengimplementasikan
nusantara. nilai-nilai kearifan budaya lokal guna
Langkah-langkah Strategis untuk menjaga dan melestarikan
Langkah-langkah yang harus budaya nusantara yang di miliki oleh
dilakukan guna terwujudnya negara Indonesia .
pelaksanaan pelestarian budaya diera 3). Bersedia belajar dari orang lain
globalisasi. Langkah-langkahnya (willimgness to learn from othera)
sebagai berikut: Orang lain adalah yang paling
1). Perencana yang cermat (carefull banyak memberikan pelajaran
planning) berharga sebenarnya adalah
Dalam kehidupan yang semakin pengalaman orang lain. Maka
kompetitif, perencanaan yang cermat sangatlah merugi jika orang tidak mau
merupakan suatu keharusan dan belajar dari pengalaman orang lain.

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 3 No. 1 Edisi April 2018 Suparno,Geri.A,dkk, Mempertahankan...54

Hubungannya dengan kebudayaan Keberhasilan biasanya membuat orang


yaitu kita sebagai pihak yang merasa puas dan nikmat, tetapi
diharapkan mampu untuk menjaga dan kegagalan dapat membuat orang biasa
melestarikan budaya untuk belajar dan saja, atau dapat memberikan kepahitan
mengambil suatu pengalaman yang berkepanjangan, tergantung
berharga dari negara lain yang mampu bagaimana ia mensikapinya. Disini
mempertahankan dan menjaga hubungannya yaitu meskipun suatu
keutuhan kebudayaan yang dimiliki rencana yang telah dibuat dan
negaranya dalam era globalisasi saat dilaksanakan oleh ketiga pihak
ini. tersebut mengalami suatu yang
4). Bersedia bekerja sama selama dan namanya kegagalan maka diharapkan
sekeras diperlukan (commitment mampu untuk mencari sebab-sebab
to working as long and as hard as dari kegagalan tersebut serta belajar
necessary) dari hal yang telah dialami agar tidak
Kerja keras adalah ciri utama terulang kembali.
menuju kesuksesan. Peluang dan
kesempatan hanya akan datang kepada E. Kesimpulan
pekerja keras. Pihak-pihak yang Indonesia memiliki ragam
diharapkan harus memiliki motivasi budaya yang tersebar dari sabang
yang kuat untuk mengembangkan sampai merauke. Oleh sebab itu kita
seluruh potensi yang dimiliki, agar sebagai warga negara khususnya
dapat meraih sesuatu yang di inginkan generasi muda sudah sepatutnya untuk
yaitu dapat menjaga keutuhan dan melestarikan dan menjaga
dapat melestarikan kearifan budaya kebudayaan-kebudayaan lokal yang
lokal yang ada di nusantara Indonesia terdapat di nusantara Indonesia,
ini. khususnya kebudayaan lokal seperti
5). Tabah menghadapi kekecewaan tradisi masyarakat Suku Dayak pada
dan kemunduran (courage to kegiatan Gawai Dayak. Budaya
overcome disappointment and Indonesia merupakan jati diri yang
setbeacks) dimiliki oleh Indonesia yang
Tiada kehidupan tanpa membedakan negara Indonesia
kesalahan, kekalahan dan kegagalan. dengan negara yang lain serta

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 3 No. 1 Edisi April 2018 Suparno,Geri.A,dkk, Mempertahankan...55

membuat suatu ciri khas tersendiri melewati lembaga pemerintah,


yang hanya dimiliki oleh Indonesia. Di swasta, maupun masyarakat
zaman sekarang, arus dari globalisasi kepada generasi muda, misalnya
sudah merambat masuk ke Indonesia. yang telah dilakukan di daearah
Ini dikhawatirkan dapat menggeserkan Sintang dengan pelestarian
dan memundurkan kebudayaan- kesenian daerah, kebudayaan
kebudayaan lokal nusantara. Untuk itu masyarakat adat, dan lain-lain.
kita sebagai kaum muda bangsa sudah 2. Mengalokasikan anggaran untuk
sepatutnya dapat melestarikan budaya kegiatan-kegiatan yang mengarah
kita serta mampu membuat sesuatu kepada upaya mempertahankan
yang dapat menjaga keutuhan eksistensi kebudayaan lokal
kebudayaan yang ada di Indonesia ini. nusantara.
Kemudian eksistensi nilai kearifan 3. Membangun kesadaran diri bahwa
budaya lokal nusantara ditengah arus terdapat nilai-nilai kearifan lokal
globalisasi melalui pelestarian tradisi yang harus tetap dipertahankan
Gawai Dayak Sintang akan sangat dengan mengkaji secara ilmiah
tergantung pada upaya ketiga pihak tradisi-tradisi yang ada di daerah
yakni pemerintah, sekolah dan seperti misalnya Gawai Dayak.
masyarakat. Jika ketiga komponen 4. Menempatkan kemajuan
terkait saling bersinergi dalam teknologi dalam era globalisasi
mempertahankan kebudayaan maka sebagai akses untuk
masuknya arus globalisasi tidak memperkenalkan kebudayaan
menjadi ancaman bagi kebudayaan daerah dan memperkuat
Indonesia. kebudayaan nasional.
Adapun cara agar kita dapat Pihak-pihak yang berperan
mempertahanakn eksistensi nilai dalam mengimplemetasikan
kearifan lokal kebudayaan nusantara pelestarian budaya lokal nusantara ini
Melalui Pelestarian Tradisi Gawai diharapkan mampu untuk menumbuh
Dayak Sintang, yakni sebagai berikut: kembangkan rasa cinta terhadap
1. Memperkenalkan budaya lokal kebudayaan-kebudayaan lokal yang
nusantara melalui kegiatan- ada di Indonesia serta menjadikan
kegiatan pembinaan baik kebudayaan lokal bagian yang sangat

ISSN: 2540 - 8038


Jurnal PEKAN Vol. 3 No. 1 Edisi April 2018 Suparno,Geri.A,dkk, Mempertahankan...56

penting yang dimiliki oleh semua Koentjaraningrat. 2007. Manusia dan


Kebudayaan di Indonesia.
lapisan masyarakat Indonesia
Jakarta: Djambatan.
khususnya masyarakat Suku Dayak
Mahfud, Choirul. 2011. Pendidikan
Sintang.
Multikultural. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Daftar Pustaka
Nuraeni,Heny Gustini dan
Arkanudin. 2010. Perubahan Sosial Muhammad Alfan.2013. Studi
Masyarakat Peladang Berpindah: Budaya Indonesia. Bandung: CV
sebuah Penelitian Antropologi. Pustaka Setia.
Pontianak: STAIN Press.
Prasetya, Joko Tri, dkk. 2009. Ilmu
Brata, IB. 2016. Kearifan budaya lokal Budaya Dasar. Jakarta: PT
perekat identitas bangsa. Bakti Rineka Cipta.
Saraswati.Vol.05, No.01. Maret
2016, Hal 9. Ranjabar, Jacobus. 2016. Tersedia
online pada:
Judistira, K.G. (2008). Budaya Sunda: http://intishar1994.wordpress.co
Melintasi Waktu Menentang m/2013/04/25/kearifan-budaya-
Masa Depan. Bandung: Lemlit lokal-cerminan-prilaku-budaya-
UNPAD masyarakat/

Kifli, Gontom C. 2007. Strategi Rendi. 2012. Tersedia online


Komunikasi Pembangunan pada:http://rendhi.wordpress.co
Pertanian Pada Komunitas m/makalah-pengaruh-
Dayak Di Kalimantan Barat. globalisasi-terhadap-eksistensis-
Jurnal Forum Penelitian Agro kebudayaan-daerah/
Ekonomi. Volume 25 No. 2,
Desember 2007: 117-125. Yolanda. 2015. Tersedia online pada:
http//yolandasandyan.blogspot.c
om/2015/03/peran-pemerintah-
dalam-menjaga.html.

ISSN: 2540 - 8038

Anda mungkin juga menyukai