Musik pada pertunjukan teater pada dasarnya berfungsi sebagai “penguat” sebuah cerita
yang terdapat pada naskah. Namun, pada kenyataannya musik pada teater bisa berfungsi lebih
dan berperan sangat penting. Menurut Sukanta (1996) dalam tulisannya tentang Musik Teater
yang dicetak pada jurnal “Kawit” menyatakan bahwa terdapat beberapa fungsi tentang
tentang peranan musik sebagai ilustrasi pada pertunjukan teater, yaitu :
Dari pemaparan diatas, sangatlah jelas bahwa keberadaan musik pada pertunjukan teater
bukan hanya sebagai “pelengkap” saja, akan tetapi mempunyai peranan, makna dan fungsi
yang sangat penting serta memegang perana inti dalam kelancaran sebuah pementasan teater,
karena dengan penataan musik yang sesuai dengan tema cerita akan semakin menguatkan
maksud dari scenario dan membantu actor dalam memainkan sebuah adegan yang
diperankan. Keberadaan dan peranan musik pada pertunjukan teater sangatlah penting,
sehingga pementasan teater akan terasa tidak “hidup” tanpa unsur-unsur musikalitas. Hal itu
dikarenakan bahwa musik bukan hanya sekedar pengolahan bunyi yang harmonis saja, tetapi
didalam musik terkandung juga irama, ritmis, dinamik, tempo, rasa serta jeda. Segala bentuk
bunyi dan jeda atau diam tanpa bunyi, ketika itu sudah diolah dan digarap oleh manusia,
maka hal itu menjadi sebuah komposisi musik.
MUSIK TRADISIONAL PENGIRING TEATER
1. Pertunjukan Lenong,
Contoh teater tradisional yang satu ini sudah sangat terkenal hinga pelosok negeri. Kesenian
yang lahir dan berkembang di Betawi ini memiliki ciri khas dialog yang diselingi dengan
banyolan dan diiringi dengan alat musik. Dengan adanya banyolan sontak membuat para
penonton tertawa terbahak-bahak.
2. Pertunjukan Reog,
Nah kalau seni teater Reog ini merupakan kesenian yang berasal dari Ponorogo. Ciri khas
dari seni pertunjukan reog adalah topeng yang dikenakan oleh pemain yang berbentuk besar
dan tinggi dan berwajah singa. Meskipun dalam pertunjukan reog tidak terdapat dialog,
namun reog dapat juga dikategorikan sebagai salah satu seni teater tradisional yang ada di
Indonesia. Oh iya satu lagi, permainan reog ini berbentuk pertunjukan tarian yang
mengandung magis karena sewaktu pertunjukan mencapai titik puncak para pemain
mengalami kerasukan.
Contoh teater tradisional yang lain adalah seni drama dan tari atau sering disingkat dengan
sebutan “sendratari”. Sebagaimana namanya cerita dalam sendratari disajikan dengan tarian.
Pengiring sendratari biasanya berbentuk karawitan atau alat musik gamelan. Salah satu
tempat pertunjukan sendratari yang kerap diadakan ialah di halaman candi prambanan.
4. Teater Ludruk,
Contoh teater tradisional ke empat adalah ludruk. Ludruk adalah teater yang berasal dari
propinsi Jawa Timur. Bentuk drama yang dikemas dalam tarian dan nyanyian ini diperankan
oleh laki-laki, termasuk tokoh wanita dalam cerita juga diperankan oleh seorang laki-laki.
5. Pertunjukan Mamanda.
Mamanda merupakan teater yang berasal dari Kalimantan Selatan. Dalam pementasan para
pemain dalam tokoh Mamanda mengenakan baju yang berhias serasa gemerlap. Selain
busana yang khas pementasan Mamanda juga diiringi musik.