No. :4
Kelas. : XI MIPA 3
Tugas Seni budaya (Seni Teater)~Junat, 13 November 2020
Ditinjau dari segi cerita, teater dan drama dapat dikatakan sangat berbeda karena
cerita yang diangkat keduanya berbeda.
✓Cerita yang ditampilkan pada teater diambil berdasarkan pemilihan naskah dan
penggarapan yang terstruktur. Teater juga menampilkan narasi atau cerita yang
merupakan proses dari pemahaman publik.
✓Sedangkan cerita drama menampilkan cerita berdasarkan kehidupan sehari-
hari (seperti yang biasa kita lihat pada cerita sinetron atau film).
3. Tempat Pertunjukkan
Perbedaan yang paling mencolok lainnya adalah tempat yang digunakan untuk
menampilkan masing-masing ceritanya.
✓Teater hanya dilaksanakan pada pementasan saja. Di atas panggung, dengan
dekorasi tertentu yang disesuaikan dengan naskah.
✓Sedangkan drama dapat dilakukan atau ditampilkan dimana saja, umumnya
tempat yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari seperti Rumah Sakit, Sekolah,
Stasiun Kereta Api, dll.
1. Naskah
Naskah adalah karangan yang berisi cerita atau lakon. Dalam naskah tersebut
termuat nama-nama dan lakon tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan para
tokoh, dan keadaan panggung yang diperlukan. Naskah teater terbentuk dialog
para tokohnya. Jadi jalan cerita yang disampaikan melalui percakapan para
tokohnya.
2. Pemain
Pemain adalah alat memperagakan tokoh. Pemain mempunyai wewenang untuk
membuat refleksi dari naskah melalui dirinya Agar bisa merefleksikan tokoh
secara alami, pemain dituntut menghafal aspek-aspek pemeranan yang dilatih
secara khusus
3. Sutradara
Sutradara adalah pemimpin pertunjukan yang mempunyai ide dan gagasan
tentang bentuk garapan serta perilaku pemain untuk memerankan tokoh cerita
yang dibawakan. Sutradara bertugas memilih naskah dan mengurus akting para
pemain. Selain itu, ia juga mengurus kebutuhan yang berhubungan dengan
masalah artistik dan teknis. Musik, pentas. Lampu, tata rias, kostum, dan
sebagainya diatur dengan persetujuan sutradara. Oleh karena itu, sutradara harus
menguasai hal-hal yang berhubungan dengan segi artistik dan segi teinis
pementasan
4. Penata Rias
Penata rias dalam teater mempunyai arti lebih spesifik, yaitu seni mengubah
wajah untuk menggambarkan karakter tokoh . Tata rias merupakan salah satu
cara menampilkan karakter tokoh yang berbeda-beda tersebut.
5. Tata Panggung
Tata panggung disebut juga dengan istilah scenery (tata dekorasi). Tidak hanya
sekadar dekorasi (hiasan) semata, tetapi segala tata letak perabot atau peranti
yang akan digunakan oleh aktor disediakan oleh penata panggung. Ada dua jenis
panggung yang biasa digunakan untuk pementasan teater, yaitu panggung arena
dan panggung proscenium. Panggung arena adalah panggung yang penontonnya
melingkar atau duduk mengelilingi panggung. Panggung proscenium bisa juga
disebut sebagai panggung bingkai, Hal tersebut karena penonton menyaksikan
aksi aktor dalam lakon melalui sebuah bingkai atau lengkung proscenium
(proscenium arch). Bingkai yang dipasangi layar atau gorden inilah yang
memisahkan wilayah acting pemain dengan penonton yang menyaksikannya.
6. Tata Cahaya
Tata lampu adalah pengaturan cahaya di panggung. FungsiFungsi tata lampu
dalam pementasan sebagai berikut.
a) Menerangi pentas dan aktor agar jelas terlihat
b) Memberi efek alamiah dari waktu, musim, cuaca, dan suasana
c) Membantu melukis dekorasi dalam menambah nilai warna sehingga
didapatkan efek Sinar dan bayangan
d) Membantu permainan dalam melambangkan maksud dengan memperkuat
kejiwaan
e) Mengekspresikan mood dan atmosfer naskah guna mengungkapkan gaya dan
tema naskah.
f) MemberikanMemberikan variasi sehingga adegan tidak statis
7. Tata Busana
Tata busana adalah seni pakaian dan segala perlengkapan yang menyertai untuk
menggambarkan tokoh. Fungsi penting busana dapat ditampilkan melalu model,
bentuk, warna, motif, dan garis yang diciptakan. Melalui busana, penonton
terbantu dalam menangkap karakter yang berbeda dari setiap tokoh
8. Tata Suara
Tata suara adalah pengaturan keluaran suara yang dihasilkan dari berbagai
sumber bunyi, seperti suara aktor, efek suara, dan musik. Pengaturan musik yang
mengiringi pementasan teater berguna untuk memberi penekanan pada suasana
pemain dan pengiring pergantian Babak adegan.
9. Penonton
Penonton adalah orang yang menyaksikan atau melihat pertunjukan teater.
Kesuksesan sebuah teater biasanya dapat diukur dari banyak sedikitnya penonton
Penonton teater terdiri atas berbagai macam latar belakang baik pendidikan,
ekonomi kemampuan mengapresiasi, maupun motivasi.
4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis tokoh yang ada dalam sebuah seni teater
pada umumnya !
Jawab Jawab :
Jenis-jenis tokoh yang ada dalam sebuah seni teater antara lain :
1. Jenis tokoh berdasarkan peran
• Tokoh protagonis adalah tokoh utama, dia pemilik kehendak tentang kebaikan,
cita-cita, kebijakan dan sisi positif. Itulah kenapa tokoh protagonis sering juga
disebut tokoh yang baik.
• Tokoh antagonis adalah tokoh yang menentang kehendak dari tokoh utama
(protagonis). Karena tokoh utama pemilik kehendak yang baik, dan tokoh
antagonis ini menentangnya, maka tokoh ini sering juga disebut tokoh yang jahat.
• Tokoh tritagonis adalah tokoh yang menjadi penengah atau berdiri di antara
tokoh protagonis dengan tokoh penentangnya (antagonis).
• Tokoh deutragonis adalah tokoh yang mendukung, memihak dan membantu
tokoh protagonis.
• Tokoh foil adalah tokoh yang (biasanya) berpihak pada tokoh antagonis. Tokoh
foil terlibat dalam konflik (baik secara langsung maupun tidak langsung) dan ia
juga berperan besar untuk menyelesaikan cerita.
• Tokoh utility adalah tokoh pelengkap, ialah tokoh yang “menyampaikan suara
asli penulis” dalam berbagai naskah.