Anda di halaman 1dari 49

Selasa,23 Maret 2021 DTP

Ringkasan Ujian Sekolah Seni Teater Christian Dwi Tama Putra


40 PG 3 isian 2 essai
PG
1. Konsep Drama dan Teater

Konsep Drama
Kata “drama” berasal dari kata Yunani Kuno draomai yang berarti bertindak atau
berbuat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa drama adalah
komposisi syair atau prosa, cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik
atau emosi yang menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku
(actions) atau dialog yang dipentaskan. Beberapa ahli juga mendefinisikan drama
sebagai suatu bentuk cerita konflik sikap dan sifat manusia dalam bentuk dialog yang
diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan dan gerak di hadapan
pendengar maupun penonton.

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa drama adalah salah satu jenis
lakon serius yang berisi kisah kehidupan manusia yang memiliki konflik yang rumit
dan penuh daya emosi yang sengaja disusun untuk pertunjukan teater.

Konsep Teater
Teater berasal dari kata Yunani kuno, “theatron”, yang diturunkan dari kata “theaomai”,
yang artinya “dengan takjub memandang, melihat”, atau dengan arti lain ”gedung,
tempat pertunjukan”, atau “tempat tontonan”. Tempat tontonan ini (theatron) yang
dalam bahasa Inggris disebut “seeing place”.Istilah theatron ini sebenarnya digunakan
untuk menggambarkan bangku-bangku yang berputar setengah lingkaran dan
mendekati ke arah lereng bukit yang berfungsi sebagai tempat duduk penonton ketika
pertunjukkan teater Yunani Klasik (Kuno) berlangsung. Secara lengkap istilah Theatron
mewakili tiga pengertian: 1. gedung pertunjukkan dan panggung, 2. publik
(penonton) dan auditorium (tempat menonton), dan 3. karangan tonil (naskah
lakon, repertoar).

2. Bagaimana Pemeranan Dalam Teater Tradisional


Teater Tradisional sering juga disebut dengan “teater daerah” merupakan suatu
bentuk teater yang bersumber, berakar. dan dirasakan sebagai milik sendiri oleh
masyarakat lingkungannya. Pengolahannya didasarkan atas cita rasa masyarakat
setempat pendukungnya. Teater Tradisional mempunyai ciri-ciri yang spesifik
kedaerahan/lokal dan menggambarkan kebudayaan lingkungannya.Ciri-ciri utama teater
tradisional:
a. menggunakan bahasa daerah,
b. dilakukan secara improvisasi spontan, (banyak improvisasi)
c. ada unsur nyanyian dan tarian,
d. diiringi tetabuhan (musik daerah)
Selasa,23 Maret 2021 DTP

e. dagelan/ banyolan selalu mewarnai


f. adanya keakraban antara pemain dan penonton (mengobrol dengan
penonton)
g. suasana santai

3. ciriciri teater tradisional : sama kaya nomer 2

4. Cara Sutradara memilih peran


a. Casting by ability: pemilihan tokoh berdasarkan keahlian membawakan peran
yang akan dimainkan sesuai dengan naskah. Keahlian yang dimaksud tersebut berupa
pemeranan yang sulit dan biasanya dialognya panjang sehingga membutuhkan daya hafal
dan daya tangkap yang cukup tinggi karena tokoh yang dimaksud ditempatkan pada
bagian tokoh utama.
b. Casting to type: pemilihan tokoh sesuai dengan fisiknya. Misalnya, pemeran
orang tua diperankan oleh seorang aktor/aktris yang sudah tua pula; atau pemeran remaja
diperankan oleh seorang aktor/aktris remaja pula.
c. Anti-type casting: pemilihan tokoh bertentangan dengan fisik dan
karakternya. Bertujuan untuk mendidik atau melatih aktor/aktris untuk keluar dari
karakter aslinya dan terbuka terhadap karakter-karakter lain sehingga kemampuan
pemerannya dapat diandalkan.
d. Casting to emotional temperament: pemilihan tokoh sesuai dengan
pengamatan terhadap kehidupan sehari-hari calon tokoh. Dalam hal ini, tokoh dapat
memilih peran sesuai dengan kehidupan sehari-hari mereka terutama emosi dan
temperamennya. Sebagai contoh, pengalaman masa lalu dalam hal emosi akan
memudahkan aktor/aktrisnya menghayati cerita sesuai tuntutan yang diberikan kemudian
temperamen yang tepat akan membantu proses penghayatan yang dibawakan.
e. Therapeutic casting: pemilihan tokoh dengan tujuan
memulihkan/menyembuhkan ketidakseimbangan psikologis dari tokoh tersebut.
Contohnya, sesorang yang tidak percaya diri memerankan seseorang yang percaya
dirinya luar biasa dan terbiasa tampil di hadapan orang banyak; seseorang yang pendiam
harus belajar memerankan tokoh yang periang, dsb.

5. Panggung tradisional (TERBUKA) modem (TERBUKA ATAU TERTUTUP)

Panggung arena, panggung yang dapat dilihat dari semua arah penonton, biasanya
pertunjukan teater tradisi.
Panggung proscenium, atau disebut panggung di dalam gedung, yakni penonton hanya
dapat menikmati dari arah depan (adanya jarak penonton dan tontonan) biasanya
pertunjukan teater modern.
Panggung campuran merupakan bentuk-bentuk panggung antara perpaduan panggung
arena dan panggung proscenium, misalnya; Panggung bentuk L, U, I, Segi enam, segi
lima atau setengah lingkaran. Biasanya panggung semacam ini dipergunakan dalam
kepentingan showbiz, catwork (modeling).
Selasa,23 Maret 2021 DTP

6. Perbedaan Dan persamaan ciriciri teater


Perbedaan Teater Modern dan Teater Kontemporer
TEATER KONTEMPORER TEATER MODERN
Pertunjukkan lebih beragam tergantung gaya Pertunjukkan lebih mengikuti aturan baku
senimannya. teater modern. Apakah mengutamakan isi
atau bentuk seni atau menghadirkan keduanya

Pertunjukkan diselenggarakan sesuai dengan Pertunjukkan diselenggarakan pada pentas


tema. Dapat dilakukan pada pentas tertutup tertutup dengan menggunakan panggung serta
atau pentas terbuka, tanpa atau dengan segala properti pendukungnya
panggung.

Karya teater yang mengandung sifat-sifat Sebuah karya yang merupakan curahan
kekinian. perasaan sipengarang yang biasanya kita
kenal sebagai seorang sutradara kalau dalam
perfilman. Teater modern ini sering kita temui
dalam kehidupan sehari-hari.(bisa cerita
tradisional dibuat modern)

Dialognya sebagian dari naskah, sebagian Kebanyakan dari dialognya sesuai dengan
improvisasi. naskah, namun tetap boleh berimprovisasi.

Berisi nilai atau pesan dari sutradara yang Berisi kritik sosial yang ada diera sekarang.
ingin disampaikan pada penonton
tertargetnya.

Persamaan Teater Modern dan Teater Kontemporer


-Ada naskah baku atau naskah tertulis dalam bentuk naskah drama panggung
-Pemeranannya direncanakan dengan matang dan dilakukan melalui proses Latihan
-Menggunakan bahasa nasional dan bahasa internasional
-Peralatan pentas lebih modern dan lengkap dengan beberapa unsur artistik penunjangnya
-Penonton dengan pemain memiliki jarak dan tidak ada interaksi

7. olah tubuh maksudnya apa

Olah tubuh merupakan pembelajaran praktik melalui pengolahan atau pelatihan agar tubuh
memiliki stamina yang kuat, kelenturan dan daya refleks.
Stamina / Kekuatan Tubuh
Kekuatan tubuh adalah pelatihan terhadap tubuh agar memiliki ketahanan fisik dan
pernapasan yang sehat. Latihannya, dengan bimbingan guru berlari beberapa keliling
sesuai dengan luas lapangan atau sesuai dengan luas ruangan (kalau di dalam gedung).
Selasa,23 Maret 2021 DTP

Latihan pernapasan, dengan menarik dan membuang udara melalui hidung dengan dada,
diagfrahma dan perut kembung kempis.

Stretching / Peregangan
Peregangan adalah pengolahan atau latihan pada bagian otot-otot tubuh agar lentur dan
memiliki daya gerak refleks. Latihannya, dengan bimbingan guru, mulai dari; mata, mulut,
muka, leher, bahu, dada, pinggul, pantat, lengan, pergelangan tangan, jari tangan, paha,
kaki, lutut, betis, pergelangan kaki, tumit, dengan cara digerakan-gerakan ke atas-bawah,
kanan-kiri, putaran keluar-kedalam atau dengan cara penguncian 2 X 8 hitungan.

Keseimbangan tubuh
Pelatihan keseimbangan tubuh melatih otak dalam menguasai tubuh. Tumpuan
keseimbangan ini penekanannya pada kekuatan kaki. Latihannya, bersama guru
melakukan gerakan berdiri dengan dua kaki, satu kaki, dengan posisi tangan bisa di
pinggang atau lepas seperti terbang. Cara latihannya dengan diam beberapa hitungan

8. Ada naskah masuknya teater modern (KEKINIAN) atau tradisional (ADA BAHASA
DAERAH)

9. elemen penting sebuah drama (isi,bentuk,penyajian)


10. -aliran simbolik realis absurd
11. -penyajian satire modern
12. -alur

Ciri-Ciri Naskah Drama


Secara garis besar sebuah naskah drama memiliki tiga ciri, diantaranya adalah sebagai
berikut;
1. Ciri utama naskah drama, seluruh cerita berbentuk dialog, semua ucapan ditulis
dalam teks.
Contoh: Ardi: Kita bisa selesaikan masalah ini.
2. Semua dialog tidak menggunakan tanda petik dua(“….”) karena dialog drama
bukanlah kalimat langsung.
Contoh: Zuqi: Sudahlah! Kamu tidak usah memikirkan ini. Ini bukan masalah yang besar.
Jangan dianggap serius.
3. Terdapat petunjuk lakuan dalam naskah drama. Petunjuk ini harus dilakukan oleh
pemain. Ditandai oleh dua tanda kurung.
Contoh: Ardi : Sudah! Jangan dilanjutkan lagi perkelahian ini. Sebaiknya diselesaikan
secara dewasa (sambil berwajah serius).

C. Elemen Drama
Selasa,23 Maret 2021 DTP

Sebuah drama memiliki bagian atau elemen-elemen tertentu yang perlu diketahui para pemeran
atau aktornya. Elemen-elemen tersebut terdapat dalam isi drama, bentuk drama, dan kerangka
drama.

1. Isi Drama
Drama merupakan sarana bagi pembuatnya untuk menyampaikan pesan moral atau
pandangannya terhadap berbagai hal kepada para penonton maupun masyarakat. Oleh karena
menjadi sarana untuk menyampaikan pesan atau pandangan, maka setiap isi drama memiliki
temanya tersendiri. Ada yang mengangkat tema kritik sosial, politik, keamanan, dan lain-lain.
Tema dijadikan ide sentral dalam sebuah naskah drama. Tema merupakan sasaran, pesan, atau
pandangan yang ingin disampaikan oleh seorang penulis drama.

Agar dapat dipahami dengan baik oleh para aktor, tema sebuah drama harus jelas. Tema dapat
saja tertulis dalam naskah drama tetapi juga bisa hanya tersirat dalam dialog-dialognya. Tema
bisa memiliki ide tunggal, tetapi juga bisa lebih dari satu ide. Bagi penonton, tema sebuah drama
dapat diketahui dari dua hal, yaitu sebagai berikut.
A. Apa yang diucapkan oleh tokoh-tokohnya melalui dialog-dialog yang disampaikan.
B. Apa yang dilakukan oleh tokoh-tokohnya.

2. Bentuk Drama

Setiap drama memiliki bentuk yang berbeda-beda. Hal ini setidaknya terlihat dari gaya dan cara
menyajikan cerita yang berbeda-beda. Dari bentuknya, dikenal tiga jenis penyajian drama, yaitu
sebagai berikut.

A. Penyajian Drama Berdasarkan Jenis Bahasa

Bentuk penyajian dialog dalam drama dapat dibedakan dari jenis bahasa yang digunakan, yaitu
gaya atau susunan kalimat yang dipakai dalam penulisan dialog. Dalam hal ini, apakah gaya atau
susunan kalimatnya terikat atau tidak pada kaidah-kaidah bahasa. Dari jenis bahasa ini, ada tiga
bentuk penyajian yang dapat dilihat, yaitu bentuk dialek, bentuk puisi, dan bentuk lirik musik.
1) Bentuk lirik musik
Dalam bentuk ini, gaya bahasanya mirip dengan gaya bahasa puisi. Bedanya, lirik diikat oleh
bar, yakni potongan birama dalam setiap baris atau dialognya berbentuk nyanyian. Pertunjukan
Selasa,23 Maret 2021 DTP

yang menampilkan lirik sebagai dialog disebut opera ataupun operet. Di jawa, sejak zaman
kerajaan telah ada jenis pertunjukkan ini yang disebut dengan Langendriyan (Mangkunegaraan
Surakarta) dan Langenmandra Wanaea (Yogyakarta)
2) Bentuk dialek
Dalam bentuk ini, gaya bahasa yang dipakai dalam penyajian drama diambil atau
mempergunakan bahasa percakapan sehari-hari, yaitu menggunakan logat daerah tertentu.
Kebanyakan drama mempergunakan dialek sebagai bahasa ungkapnya.
3) Bentuk puisi
Dalam bentuk ini, gaya bahasa yang dipakai dalam penyajian drama berupa susunan puisi, baik
yang terikat maupun tidak terikat pada rima. Naskah drama Indonesia yang ditulis kisaran tahun
1940-1950 mayoritas mempergunakan bahasa puisi dalam gaya percakapannya. Naskah drama
Yunani Kuno yang terkenal, Oidipus, juga mempergunakan barisan-barisan puisi dalam
penyajian dialognya.

B. Penyajian Drama Berdasarkan Jenis Aliran


Aliran dalam drama adalah gaya atau bentuk penyajian yang ditentukan oleh kecenderungan
sikap atau pandangan yang tumbuh pada kurun wakru tertentu, yang kemudian berkembang
menjadi pola.

Dari zaman Yunani Kuno hingga kini, terdapat banyak aliran dalam drama yang mewakili
zamannya. Secara umum, terdapat paling tidak delapan aliran dalam drama. Aliran tersebut
adalah sebagai berikut:
1) Klasisme, yaitu aliran drama yang memiliki aturan yang sangat ketat dibandingkan
dengan drama yang lain dengan lakon lima babak. Tema-tema drama pada aliran ini umumnya
bercerita sekitar kutukan yang akan jatuh kepada manusia yang laknat dan bebal. Pengarang
drama dari aliran klasisme ini antara lain Sophocles dan Aristophanes.
2) Neoklasisme, yaitu aliran drama yang memiliki tiga segi yang mendasar, yakni
kebenaran, kesusilaan dan kegaiban. Hal yang menjadi pedoman dari para penganut neoklasik
adalah segenap alam dikuasai oleh satu Tuhan.
3) Romantisme, yaitu aliran drama yang muncul sekitar abad ke-18. Bentuk drama yang
lahir pada abad ini diwarnai oleh sikap dan pandangan bahwa manusia dapat menemukan apa
saja dengan kemampuan analisis akalnya, dan tindakan apapun bentuknya dituntun oleh sifat
alam manusia. Pengarang dari aliran ini antara lain James Sheridan Knowles, Fredrich von
SchillerdanJohann Wolfgang von Goethe.
4) Realisme, yaitu aliran drama yang muncul sekitar abad ke-19. Bentuk drama yang
tumbuh pada abad ini sangat dipengaruhi oleh tata nilai yang dibangun berdasarkan pemikiran
Selasa,23 Maret 2021 DTP

kaum positivisme, terutama karena pengaruh buku Charles Darwin (The Origin of the Species).
Pengarang drama dari aliran ini antara lain Henrik Ibsen, George Bernard Shaw, Nikolai Gogol,
danAnton P. Checkov.
5) Simbolisme atau neo-romantisisme dan impresionisme, yaitu aliran yang bermula dari
gerakan kesadaran bahwa hakikat kebenaran hanya mungkin dipahami oleh intuisi. Aliran ini
menolak sifat-sifat umum tentang pengertian “kenyataan”. Oleh karena itu, kebenaran sebagai
suatu kenyataan tidak dapat dirumuskan dengan Bahasa logika. Ia haya bisa di dengan simbol-
simbol. Pengarang drama yang masyhur dari aliran simbolisme ini adalah Maurice Maeterlinck.
Selain itu ada juga dua teoritikus teater yang berpijak pada tradisi simbolisme ini yakni, Adolphe
Appia danGordon Craig.
6) Ekspresionisme, yaitu aliran dari abad ke-20 yang menantang keampuhan realisme.
Mula-mula aliran ini berkembang di seni rupa, yakni pada diri Van Gogh dan Gauguin.
Kemudian berkembang di seni musik pada diri Schonberg. Sementara itu, di dunia drama atau
teater, pelopor aliran ini adalah August Strindberg, Ernst Toller, dan George Kaisar.
7) Epik teater, yaitu bentuk drama dari sekitar Perang Dunia II yang dibenahi oleh Bertolt
Brecht. Brecht menganggap teater telah terkulai dalam keadaan lelah sehingga perlu adanya
tenaga yang sanggup mendenyutkannya lagi. Brecht merumuskan teori tentang teater “harus jadi
asing” kembali.
8) Absurdisme, yaitu aliran yang muncul sekitar tahun 1950-an. Bentuk drama dari tahun-
tahun ini bersumber pada pandangan bahwa dunia ini netral. Kenyataan dan kejadian adalah tak
berwujud. Jika manusia mengatakan suatu peristiwa tak bersusila, maka hal itu tidaklah dianggap
dengan sendirinya asusila. Pikirannya sendiri yang mengatakan itu asusila. Tak ada kebenaran
objektif. Setiap insan hatus menemukan sendiri nilai-nilai yang sanggup menghidupkannya.
Sejauh itu, iapun harus mau menerima bahwa nilai-nilai yang ditemukannya itu sesungguhnya
absurd. Pengarang-pengarang drama dari aliran ini di antaranya Samuel Beckettdan Eugene
Lonesco.

C. Penyajian Drama Berdasarkan Jenis Sajian

Bentuk penyajian drama juga dapat dilihat berdasarkan jenis sajiannya. Misalnya, bagaimana
bentuk dramatik sebuah lakon atau apa yang terkandung dalam jalinan perasaan yang menunjang
cerita. Dari komponen atau jawaban atas pertanyaan ini kita akan mengetahui sifat-sifat dramatik
sebuah naskah drama. Sifat-sifat dramatik lakon dalam drama inilah yang menjadi pedoman
dalam mengklasifikasikan jenis sajian drama.
Ada lima bentuk drama berdasarkan jenis sajiannya, yakni tragedi, komedi, drama, satir dan
melodrama.
Selasa,23 Maret 2021 DTP

1) Tragedi berasal dari kata tragoidia (Bahasa Yunani), tragedy (Bahasa Inggris), tragedie
(Bahasa Perancis). Kata tragoidia sendiri berasal dari kata tragos yang berarti kambing dan kata
aeidein yang berarti nyanyian atau kidung.
Menurut Aristoteles, lakon tragedi adalah lakon yang meniru sebuah aksi yang sempurna dari
seorang tokoh besar, seperti raja, putri raja, kesatria, atau tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh
dalam masyarakat.
Tujuan utama lakon tragedi ini adalah membuat kita merasakan pengalaman emosi melalui
pengidentifikasian diri para tokoh. Selain itu, lakon tragedi juga bertujuan untuk menguatkan
kembali kepercayaan diri sendiri sebagai manusia.
Dalam lakon tragedi, biasanya tokoh utama akan mengalami jalan kehidupan yang sangat berat
dan sulit. Ia mengalami kesengsaraan yang begitu mendalam dan sangat menderita. Tidak jarang
kisah hidup tokoh utama berakhir dengan kematian yang tragis hingga penonton merasa iba.
Kondisi tersebut, justru membuat tokoh utama tampak terlihat berwibawa dan
berperikemanusiaan.
Contohnya adalah lakon-lakon tragedy dari masa Yunani Kuno. Lakon ini biasanya mengajak
penonton untuk merenungkan hakikat kehidupan yang pada prinsipnya akan selalu kalah dengan
takdir ilahi.
Lakon tragedi seperti roman mengungkapkan pencarian manusia terhadap rahasia kehidupan
abadi dan pertahanan terhadap kekuatan jahat untuk mendapatkan identitas sekaligus semangat
hidup, meskipun untuk mendapatkannya melalui berbagai pengorbanan. Contoh lakon dengan
gaya seperti ini adalah Oedipus karya Sophocles.
2) Komedi berasal dari kata “comoedia” (Bahasa Latin), “commedia” (Bahasa Italia), yang
berarti lakon yang berakhir dengan kebahagiaan. Menurut Aristoteles, lakon komedi merupakan
tiruan dari tingkah laku manusia biasa atau rakyat jelata. Tingkah laku yang lebih merupakan
perwujudan keburukan manusia ketika menjalankan kehidupan sehingga menumbuhkan
tertawaan dan cemoohan.
Lakon komedia adalah lakon yang menggunakan cacat dan kelemahan sifat manusia dengan cara
yang lucu. Dengan cara ini, para penonton diajak untuk bisa lebih menghayati kenyataan
hidupnya. Jadi, lakon komedi bukan hanya sekedar lawakan kosong tetapi harus mampu
membukakan mata penonton kepada kenyataan kehidupan sehari-hari yang lebih dalam.
Tokoh dalam lakon komedi biasanya adalah orang-orang yang lemah, tertindas, dan lugu
sehingga identifikasi penonton terhadap tokoh tersebut adalah bisa ditertawakan dan
dicemoohkan. Peristiwa menertawakan kelemahan dan kekurangan yang ada dalam dirinya.
3) Drama berasal dari kara Yunani Kuno, “draomai” yang berarti bertindak atau berbuat.
Ada juga kata “drame” yang berasal dari kata Bahasa Perancis. Kata ini biasa dipakai untuk
menjelaskan lakon-lakon bangsa Perancis tentang kehidupan kelas menengah. Dalam istilah
yang terbatas, drama berarti lakon serius yang menggarap satu masalah yang mempunyai arti
penting. Drama juga bisa dipahami sebagai lakon serius yang memiliki segala rangkaian
Selasa,23 Maret 2021 DTP

peristiwa yang tampak hidup, mengandung emosi, konflik, daya tarik memikat, serta tidak
diakhiri dengan kematian tokoh utamanya.
4) Satire berasal dari kata “satura” (Bahasa Latin), ”satyros” (Bahasa Yunani), dan “satire”
(Bahasa Inggris) yang berarti sindiran. Lakon satir adalah lakon yang mengemas perlakuan
kejam seseorang untuk mengecam, mengejek bahkan menertawakan suatu kelemahan atau
keadaan dengan maksud membawa sebuah perbaikan.
Tujuan drama satir tidak hanya semata-mata sebagai humor biasa, tetapi lebih sebagai sebuah
kritik terhadap seseorang atau kelompok masyarakat dengan cara yang sangat cerdik. Lakon satir
hampir sama dengan komedi, tetapi ejekan dan sindiran dalam satir lebih agresif dan
terselubung. Sasaran sindiran dalam lakon satir bisa orang perorangan, kelompok, institusi atau
lembaga, bahkan sebuah ide atau masalah sosial yang menyimpang.
5) Melodrama berasal dari kata “melos” yang diturunkan dari kata “melody” (Inggris) yang
berarti lagu. Pada mulanya, melodrama merupakan bagian dari sebuah babak dalam opera yang
menggambarkan suasana sedih atau romantis dengan diiringi alunan musik. Kesan sedih atau
romantis inilah yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah jenis drama tersendiri yang
disebut melodrama.
Melodrama adalah sebuah lakon yang mengupas suka-duka kehidupan dengan cara
menimbulkan rasa haru kepada penonton. Melodrama adalah lakon yang sangat sentimental
dengan tokoh dan cerita yang mendebarkan hati dan mengharukan perasaan penonton. Tokoh
dalam melodrama adalah tokoh biasa dan tidak ternama serta bersifat stereotype. Jadi, jika tokoh
tersebut berkarakter jahat, seterusnya tokoh tersebut akan dinilai jahat dan tidak ada sisi baiknya,
sedangkan jika tokoh tersebut adalah tokoh pahlawan, ia akan menjadi tokoh pujaan yang bebas
dari kekurangan, kesalahan, maupun kejahatan.

3. Kerangka Drama
Kerangka atau struktur drama (kadang diistilahkan dengan kerangka dramatik atau struktur
dramatik) merupakan bagian dari plot sebuah drama. Di dalamnya terdapat satu kesatuan
peristiwa yang terdiri dari bagian-bagian yang memuat unsur-unsur plot. Rangkaian ini
membentuk sebuah struktur dan saling berkesinambungan dari awal sampai akhir cerita.
Fungsi dari kerangka dramatik ini adalah sebagai perangkat untuk lebih dapat mengungkapkan
pikiran pengarang dan melibatkan pikiran serta perasaan penonton ke dalam laku cerita.
Aristoteles mengatakan kerangka dramatic merupakan makna lakon.
Banyak ahli berpendapat tentang teori kerangka dramatik ini. Namun, intinya sama bahwa
kerangka dramatik mengandung enam elemen, yakni eksposisi, konflik, komplikasi, klimaks,
resolusi, dan kesimpulan.
Berikut adalah beberapa contoh kerangka dramatik yang dikemukakan Gustav Freytagdan
William Henry Hudson.
Selasa,23 Maret 2021 DTP

a. Piramida Freytag
Gustav Freytag(1863) menggambarkan struktur dramatik yang bergerak mengikuti elemen atau
bagian yakni exposition, rising action, climax, falling action, dan denouement, serta
menempatkannya dalam adegan-adegan lakon sesuai laku dramatik yang dikandungnya. Struktur
Freytag ini dikenal dengan sebutan Piramida Freytag atau Freytag’s Pyramid. Perhatikan gambar
piramida Freytag berikut ini.

Dalam gambar di atas terlihat bahwa alur lakon dari awal sampai akhir bergerak melalui bagian-
bagian tertentu yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
- Exposition
Exposition adalah penggambaran awal dari sebuah lakon. Bagian ini berisi tentang pengenalan
karakter dan masalah yang akan digulirkan. Penonton diberi informasi tentang masalah yang
dialami atau konflik yang terjadi dalam karakter yang ada dalam naskah lakon.
- Complication (Rising Action)
Pada bagian ini mulai timbul kerumitan atau kompikasi dari jalinan peristiwa yang terjadi. Di
sini sudah mulai digambarkan perilaku karakter yang ingin mengatasi konflik.
- Climax
Climax adalah puncak dari laku lakon dan mencapai titik kulminasinya. Pada titik ini, semua
permasalahan akan terurai dan mendapatkan penjelasan melalui laku karakter maupun lewat
dialog yang disampaikan oleh para pemeran. Pada tahap ini; penonton diharapkan akan
mengalami katarsis atau proses membersihkan emosi dan memberikan cahaya pada jiwa
penonton.
- Reversal (Falling Action)
Reversal adalah penurunan emosi lakon. Penurunan ini tidak saja berlaku bagi emosi lakon tapi
juga emosi penonton. Titik ini biasanya ditandai oleh semakin lambatnya emosi permainan dan
volume suara pemeran lebih bersifat menenangkan. Selain menurunkan emosi lakon dan
penonton, reversal juga berfungsi memberi waktu kepada penonton untuk merenungkan apa yang
telah ditontonnya.
- Denouement
Denouement adalah penyelesaian dari lakon tersebut. Penyelesaiannya bisa berakhir dengan
bahagia maupun menderita.

b. Skema Hudson
Selasa,23 Maret 2021 DTP

Menurut Hudson (William Henry Hudson), plot dramatik tersusun menurut apa yang dinamakan
garis laku. Garis laku lakon dalam skema ini juga melalui bagian-bagian yakni eksposisi, insiden
permulaan, tumbuh laku, krisis, penyelesaian, dan keputusan. Bagian-bagian tersebut dapat
dijabarkan sebagai berikut:

1) Eksposisi
Eksposisi adalah saat materi-materi yang relevan dalam lakon tersebut dibeberkan atau
dijelaskan kepada penonton. Materi-materi tersebut termasuk karakter-karakter yang akan
dimainkan, peristiwa yang sedang dihadapi oleh karakter-karakter tersebut, di mana terjadinya,
dan lain-lain. Hal ini dilakukan agar penonton mendapatkan gambaran selintas mengenai drama
yang akan ditontonnya sehingga ia bisa merasa terlibat dalam peristiwa cerita.
2) Insiden Permulaan / Konflik
Pada bagian ini, pelaku cerita mulai terlibat dalam suatu pokok persoalan. Di sini, mulai
teridentifikasi insiden-insiden yang memicu konflik, baik yang dimunculkan oleh tokoh utama
maupun tokoh pembantu. Insiden-insiden ini menggerakkan plot dalam lakon.
3) Pertumbuhan Laku / Komplikasi
Bagian ini merupakan lanjutan dari insiden-insiden yang teridentifikasi tersebut. Di sini muncul
persoalan baru dalam cerita. Hal ini membuat konflik yang terjadi antara karakter-karakter juga
mengalami komplikasi yang rumit dan semakin menanjak. Jalan keluar dari konflik tersebut pun
terasa samar-samar dan tak menentu.
4) Krisis atau Titik Balik
Krisis adalah keadaan saat lakon berhenti pada satu titik yang sangat menegangkan atau
menggelikan sehingga penontonpun seakan-akan tidak bisa berbuat apa-apa. Bagi Hudson,
klimaks adalah tangga yang menunjukkan laku yang menanjak ke titik balik tetapi bukan titik
balik itu sendiri. Menurut Hudson, titik balik baru terjadi ketika sudah ada peristiwa yang
menunjukkan peleraian emosi lakon maupun emosi penonton yang sudah mulai menurun.
5) Penyelesaian atau Penurunan Laku / Resolusi
Pada bagian ini terjadi penyelesaian persoalan. Di sini, para pemeran menemukan jalan keluar
atas konflik-konflik yang terjadi di antara mereka. Hal ini membuat emosi lakon dan penonton
mengalami penurunan. Jalan keluar yang diperoleh bisa berakhir sedih atau malah gembira.
6) Keputusan
Pada bagian ini konflik berakhir, entah itu membahagiakan ataupun menyedihkan. Cerita pun
usai. Dalam tragedi, keputusan ini disebut catastrophe, dalam komedi disebut denoument.
Selasa,23 Maret 2021 DTP

13. penulisan naskah


14. dlm membuat sebuah karya seni diawali dgn Tema/konsep
15. tujuan penciptaan teater : Menghibur orang lain, Menambah wawasan dan pengetahuan,
mengasah bakat

16. perencanaan pementasan


Pergelaran teater merupakan proses komunikasi atau interaksi antara karya seni
dengan penontonnya yang dibangun oleh suatu sistem pengelolaan, yakni manajemen seni
pertunjukan. Manajemen yang dimaksud adalah seorang pengelola seni (pimpinan produksi)
dalam memberdayakan sumber-sumber (potensi) yang ada berdasarkan fungsi-fungsi
manajemen secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan seni. Tujuan seni berdasarkan
manajemen pertunjukan adalah mencapai kualitas karya seni yang bermutu dan menjaga
kesejahteraan pendukung pergelaran di dalamnya. Artinya, kualitas karya seni dipercayakan
kepada seseorang yang mengetahui secara ilmu dan praktik pengelolaan pergelaran, yaitu
Manager Produksi atau Pimpinan Produksi.
Pergelaran teater sebagai puncak sebuah proses latihan bagi para kreator seni dan
kreativitas seni. Melalui proses seni inilah teater dapat diwujudkan sebagai karya seni yang
perlu dikomunikasikan kepada penontonnya. Oleh karena itu, komunikasi seni menjadi penting
dan tidak terpisahkan dengan proses yang dilakukan sebagai bagian dari evaluasi dan
penghargaan yang pantas diberikan kepada para kreatornya.
Proses pergelaran teater dapat dikatakan sebagai suatu tantangan dan peluang bagi para
kreator seni sehingga mereka harus bahu membahu dan bekerjasama menciptakan karya seni.
Tantangan yang dimaksud adalah proses latihan untuk menyiapkan materi pergelaran teater
minimal tiga bulan dengan konsetrasi melatih diri dengan penuh tanggungjawab pada peran
masing-masing. Pada kenyataannya dengan proses latihan yang cukup memakan waktu, tidak
jarang terjadi pergantian pemain pada kreator seni yang belum memiliki jiwas seni.

1. Unsur Pergelaran

Pergelaranseni teater memiliki persyaratan sebagai unsur penting terselenggaranya


pergelaran tersebut. Unsur penting yang dimaksud meliputi unsur; panitia pergelaran, materi
pergelaran dan penonton.
a. Panitia Pergelaran
Panitia adalah sekelompok orang-orang atau organisasi yang dibentuk dengan sistem
kepanitiaan dalam pergelaran sen teater. Pimpinan organisasi tersebut bersifat kolegial
atau dewan, artinya terdiri dari beberapa orang. Segala keputusan diambil dan
dipertanggungjawabkan secara bersama-sama dengan waktu pergelaran bersifat praktis,
artinya panitia dengan cepat dibentuk dan cepat pula untuk dibubarkan setelah laporan
kegiatan dilaksanakan. Penyelenggaraan pergelaran memiliki dua komponen penting,
panitia artistik atau biasa disebut pemateri/kreator di bawah pimpinan seorang
sutradara (art director) dan panitia nonartistik atau penggiat seni dipimpin oleh
seorang pimpinan produksi.
b. Materi Pergelaran Teater
Selasa,23 Maret 2021 DTP

Materi pergelaran yang dimaksud adalah wujud karya teater yang dibangun melalui proses
kreatif bersifat kolektif (bekerja bersama) dengan wilayah kerja dan tanggungjawab secara
bersama (kolaborasi).
c. Penonton
Penonton sebagai apresiator, penikmat, penilai terhadap materi seni (seni teater) yang di
pagelarkan. Oleh karena itu, kehadiran penonton dalam suatu pergelaran bersifat mutlak.
Artinya tanpa penonton, pergelaran teater adalah kesia-siaan atau mubazir karena
pergelaran teater membutuhkan suatu penilaian, penghargaan, atau kritikan untuk
menjadikanpergelaran seni sebagai budidaya kebudayaan. Menonton ataumengapresiasi
adalah sikap menerima, menghargai, dan sekaligus mengkritisi pesan yang disampaikan
oleh para pemain pergelaran. Penilaian terhadap pergelaran seni sangatlah berbeda dan
bersifat relatif. Oleh karena itu, berpijak pada keragaman latarbelakang penonton dan
pengalaman seni, penonton dibedakan dalam tiga golongan, yakni:
 Penonton awam adalah penonton penikmat seni dengan kecenderungan kurang atau
tidak dibekali dengan pengetahuan dan pengalaman seni (wawasan dan pengalaman
seni Teater).
 Penonton tanggap adalah penonton bersikap responsif dengan kecenderungan memiliki
wawasan dan pengalaman seni, tetapi tidak ditindaklanjuti untuk mengulas terhadap apa
yang pergelaran yang ditontonnya cukup untuk dipahami dan dinikmati sendiri.
 Penonton kritis, adalah penonton yang memiliki bekal keilmuan dan pengalaman seni
kemudian melakukan ulasan atau menulis kritik pergelaran dan dipublikasikan dalam
forum ilmiah, diskusi atau di media cetak dan elektronik.

17. urutan dramaturgi


Mengkhayalkan – Menuliskan – Memainkan – Menyaksikan

18. symbol VISUAL-VERBAL-AUDITIF

19. Status
status sosial: adalah menerangkan kedudukan atau jabatan yang diemban tokoh dalam
hidup bermasyarakat pada lingkup lakon, antara lain; orang kaya, orang miskin, rakyat
biasa atau jelata, penggangguran, gelandangan, tukang becak, kusir, guru, mantri,
kepala desa, camat, bupati, gubernur, direktur atau presiden, dll.
status fisik: menerangkan ciri-ciri khusus tentang jenis kelamin (laki, perempuan atau
waria), kelengkapan pancaindra atau keadaan kondisi tubuh (cantik-jelek, tinggi-pendek,
kurus-buncit, kekar-lembek, rambut hitam atau putih, buta, pincang, lengan patah,
berpenyakit atau sehat, dan lain-lain.
status psikis: menerangkan ciri-ciri khusus mengenai hal kejiwaan yang dialami/dimiliki
tokoh, seperti; sakit ingatan atau normal, depresi, traumatic, penyimpangan seksual,
mudah lupa, pemarah, pemurah , penyantun, pedit, pelit, dermawan, dll.
status intelektual: menerangkan ciri-ciri khusus mengenai sosok tokoh dalam bersikap
dan berbuat, terutama dalam mengambil keputusan atau menjalankan
tanggungjawab,misalnya, kecerdasan (pandai-bodoh, cepat tanggap-masa bodoh,
tegas-kaku, lambat- cepat berpikir), kharisma (gambaran sikap sesuai dengan
kedudukan jabatan), bertanggungjawab (berani berbuat berani menanggung resiko,
Selasa,23 Maret 2021 DTP

asalkan dalam koridor yang benar). Status religi: menerangkan keyakinan yang dimiliki
tokoh.

 Blocking adalah kedudukan pemain


 Levelling adalah pengaturan tinggi rendah posisi aktor di atas panggung.
 Balancing atau keseimbangan adalah pengaturan atau pengelompokan aktor di atas panggung
untuk menghindari ketimpangan..
 Fokus. Selain mengarahkan aktor, sutradara juga harus mampu mengarahkan perhatian penonton
kepada segenap aktivitas dan karakter dalam setiap momen.
 Stop and go adalah proses latihan menghafal secara keseluruhan atau per bagian.
 Proses latihan top-tail dilakukan untuk menghapal rancangan blocking yang telah ditetapkan oleh
sutradara. Selain itu, juga digunakan untuk mengingat kunci akhir satu dialog dan awal dialog
berikutnya atau yang biasa disebut cue.
 Run-through. Run-through adalah latihan hafalan naskah lakon secara keseluruhan.

20. Olah Suara

Olah suara merupakan praktik pengolahan atau pelatihan elemen-elemen yang


berhubungan dengan suara melalui teknik pernapasan dan pengucapan agar memiliki;
artikulasi yang jelas, intonasi suara, dinamika suara dan kekuatan suara yang baik.

a. Artikulasi
Artikulasi dapat diartikan kejelasan dalam pengucapan kata-kata agar apa yang dikatakan
terdengar jelas dengan apa yang diterima pendengarnya. Latihannya, dengan bimbingan
guru melakukan pengucapan kata-kata bersuara atau tidak bersuara dengan tempo yang
berbeda-beda untuk membantu pengolahan suara melalui mulut dan bibir secara berulang
dengan pernapasan yang teratur.

b. Intonasi
Intonasi suara adalah irama suara dengan penekanan pengucapan kata-kata sehingga
dihasilkan pengucapan yang tidak monoton atau terkesan datar. Latihannya, dengan
bimbingan guru dengan mengucapkan sebuah kalimat atau dialog yang pendek dengan
cara diulang dan melakukan tekanan pada salah satu kata yang dianggap penting.
Contohnya :
Pa-gi i-ni hujan tidak turun. (penekanan pada kata pagi ini)
Pagi ini hu-jan tidak turun. (penekanan pada kata hujan)
Pagi ini hujan ti-dak tu-run. (penekanan pada kata tidak turun).

c. Dinamika
Dinamika suara adalah tempo pengucapan suara; cepat-lambat-sedang(wajar) sebuah
kalimat. Latihannya, dengan bimbingan guru dengan mengucapakan sebuah kalimat atau
dialog yang pendek dengan cara diulang dan melakukan perubahan tempo pengucapan
pada salah satu kata yang dianggap penting.
Contohnya:
Pagi ini hujan tidak turun. (ucapkan dengan cepat)
Selasa,23 Maret 2021 DTP

Pagi ini hujan tidak turun. (ucapkan dengan lambat)


Pagi ini hujan tidak turun. (ucapkan dengan sedang).

d. Power/Kekuatan
Kekuatan suara adalah keras lemahnya suara yang dihasilkan dari pengucapan suatu kata
atau kalimat. Latihannya, mengucapkan sebuah kalimat atau dialog yang pendek dengan
cara diulang dan melakukan pengucapan hingga terdengar tidaknya apa yang dikatakan,
tetapi tidak berteriak.
Contohnya:
Pagi ini hujan tidak turun. (ucapkan dengan suara keras)
Pagi ini hujan tidak turun. (ucapkan dengan suara lemah)

20. Olah Rasa/Sukma


Olah rasa adalah suatu proses latihan yang menempatkan perasaan sebagai objek utama
dari pengolahan/latihan. Proses ini dilakukan untuk menggali “Potensi Dalam” agar dapat
diatur dan dikendalikan sesuai dengan kebutuhan emosi peran. Fungsi latihan Olah Rasa
disisi lain akan mampu membangun kejujuran rohani dan pembebasan rohani dari hal-hal
yang mengikat dan membatasi. Selanjutnya pembebasan tersebut diharapkan membantu
sikap dan perasaan untuk melahirkan ide-ide dan kreativitas pemeranan. Adapun materi
latihan yang harus dilakukan antara lain:

a.Teknik Konsentrasi
Konsentrasi merupakan “Gerbang“ yang sangat menentukan kelangsungan mengatur dan
mengendalikan fenomena psikologis seorang aktor dalam menguasai peran. Pada bagian
ini (konsentrasi) seorang aktor akan berupaya mengalienansi (mengasingkan) dirinya dari
kehidupan nyata yang dijalaninya sehari-hari untuk segala cipta, rasa dan karsanya pada
satu pusat perhatian. Pada dasarnya ajaran konsentrasi merupakan ajaran tentang
penguasaan/pengendalian diri atau pemusatan pikiran serta rohani kita terhadap apa yang
akan dan sedang kita lakukan.Unsur-unsur penting fenomena psikologis dalam sentuhan
konsentrasi antara lain: Pembebasan dari pengendalian diri, kejujuran dan kepasrahan hati,
kepekaan rasa, kesiapan dan kekuatan mental, pemusatan pikiran dan perhatian. Latihan
dapat dilakukan dengan cara:
 Latihan mengosongkan pikiran,
 Pemusatan pikiran pada suatu objek, misalnya; lilin yang menyala, bunga, kursi,warna,
bunyi, suara, kucing, harimau, dan seterusnya,
 Pemusatan pikiran pada peristiwa tertentu secara khayal.

b. Pengindraan
Kemampuan peralatan/organ tubuh dalam merespon atau bereaksi terhadap berbagai hal
terutama yang berhubungan dengan sifat-sifat pancaindera, yaitu:
 Mata, berfungsi untuk “ menangkap “ dan “ Bereaksi “ terhadap objek-objek penglihatan
(visual).
 Hidung, berfungsi untuk “ menangkap “ dan “ Bereaksi “ terhadap objek-objek aroma
(penciuman).
Selasa,23 Maret 2021 DTP

 Telinga, berfungsi untuk “ menangkap “ dan “ Bereaksi “ terhadap objek-objek suara / bunyi
(pendengaran).
 Lidah, berfungsi untuk “ menangkap “ dan “ Bereaksi “ terhadap rasa manis, asin, pahit,
masam dst. (pengecapan).
 Tubuh, berfungsi untuk “ menangkap “ dan bereaksi “ terhadap sentuhan/rabaan. Seluruh
kemampuan pancaindera dalam hubungannyadengan olah rasa senantiasa ditujukan untuk
membangun kepekaan rasa.

c. Kepekaan Sukma / Rasa


Tahapan pembelajaran/latihan bagian ini merupakan tujuan utama dari latihan olah rasa,
konsentrasi, meditasidan pengindraan maka diharapkan dapat memiliki suatu kepekaan
sukma yang mampu mengatur permainan emosi sukma adalah kekuatan “Dalam“
(innerpower) dari aktor yang kemudian ditampilkan kepada penonton melalui media-media :
Mimik Gesture (Gerak-gerik Tubuh), Dialog. Media-media di atas secara langsung atau
tidak langsung mutlak dapat dihadirkan karena ada dorongan perasaan yang
melatarbelakanginyalatihan kepekaan emosi: rasa sedih, rasa takut, rasa marah, rasa
gembira, benci.

d. Imajinasi
Imajinasi adalah kemampuan dalam menciptakan daya khayal sebagai hasil kepekaan
kehidupan sehari-hari, binatang, tumbuhan, unsur alam atau hasil sebuah perenungan
mendalam yang mampu menghadirkan khayalan positif.
Latihannya::
o Berimajinasi melakukan kegiatan keseharian, seperti : orang bertemu (jabat tangan atau
memeluk), orang berpisah jauh (melambaikan tangan), orang berpapasan (tersenyum atau
membungkukan badan) dst.
o Berimajinasi dengan berbuat seolah-olah menirukan: orang lumpuh, orang pincang, orang
tua, anak muda, bayi, harimau, kucing, kanguru, bangau, kera dst.
o Berimajinasi secara metafora seperti menjadi:: angin, air, suara, benda tertentu, matahari,
bulan, bintang, pohon, burung dst

10. Menurut Richard Boleslavsky merupakan murid Stanislavsky bahwa calon tokoh
pemeran harus menguasai enam tahapan pelajaran, yaitu:
1. Konsentrasi
Latihan memusatkan pikiran. Misalnya berkonsentrasi memikirkan sesuatu lingkaran
besar menjadi kecil atau sebaliknya dari lingkaran kecil menjadi besar lagi.tujuan
latihan ini untuk melatih seorang tokoh mampu mengubah dirinya menjadi diri orang
lain saat pemeranan.latihan konsentrasi dapat dilakukan di tempat yang ramai
supaya mengetahui tingkat konsentrasi seorang tokoh.
2. Ingatan emosi
Biasanya disebut juga sebagai the transfer of emotional merupakan latihan paling
efektif untuk menghayati emosi yang wajar, hidup, dan nyata. Contohnya, latihan
senang dengan mengekspresikan emosi senang sewajarnya tanpa berlebihan
supaya tidak terjadi over ecting.
3. Laku dramatis
Selasa,23 Maret 2021 DTP

Latihan adaptasi terhadap tingkah laku diluar diri sendiri bahkan bicara harus
mampu keluar dari diri sendiri tentunya dengan cara penghayatan.
4. Pembangunan watak
Melatih watak sesuai dengan arahan naskah dapat dilakukan dengan cara
memerhatikan fisik, mengidentifikasi fisik, kemudian mendalami perwatakannya
sesuai naskah.
5. Observasi
Melakukan pengamatan tokoh dengan peran yang akan dibawakan. Contoh,
memerankan tokoh pengemis, memerlukan pengamatan tergadap pengemis dengan
memperhatikan fisiknya, psikisnya, dan sosialnya.
6. Irama
Latihan terakhir yaitu latihan irama sesuai dengan panjang, pendek, lemah., keras,
tinggi-rendah dialog sesuai dengan pemerannan yang diberikan.

Isian
Definisi teater drama (UDAH DI NOMER 1)
Penokohan
Macam-Macam Tokoh dan Penokohan
Protagonis : Utama Baik
Antagonis : Utama Jahat
Deutragonis : Pro Baik Kontra Jahat (Motivator bila protagonis masalah)
Tritagonis : Netral
Foil : Pro Jahat Kontra Baik
Confident : Pro Baik (Penjaga Rahasia)
Raisonneur : Narator
Utility : Tokoh Pembantu

Sebutkan jenisjenis Tata pentas/dekorasi


a. Natural background, yaitu penggunaan latar belakang panggung dalam suatu
pementasan dengan menggunakan backdrop dan cyclorama.
b. Decorative scenery, yaitu perlengkapan panggung yang menggunakan peralatan
imitasi atau tiruan dengan maksud memberikan suasana.
c. Descriptive scenery, yaitu perlengkapan panggung menggunakan benda asli
(real objects) nya untuk menghias panggung agar dapat mewakili suasana.
d. Atmosphere scenery, yaitu perlengkapan panggung yang menggunakan
kombinasi antara descriptive dan decorative scenery.
e. Active background, yaitu latar belakang yang aktif (bergerak) sehingga dapat
menopang suasana.

Alur menurut siapa jelasin klimaks : titik puncak cerita unsur intrinsik Dan ektrinsik
(FREYTAG ATAU HUDSON)
Selasa,23 Maret 2021 DTP

Essay (DENGAN BAHASA SENDIRI)


Menganalisa untuk naskah teater kotemporer atau modern kenapa berdasarkan Ciri maka
menggunakan bahasa trs Ada diantara beberapa teater tradisional knp? Lenong Denes Karena
kebangsaan kerajaan
Berdasarkan naskah pitung maka bentuk pemampilan teater (TEATER TRADISIONAL--)
BAHASA DAERAH) yg tepat alasan bukti Dan Teori yg mendukung
Monolog 3 kamar : modern/tradisional merupakan teater modern atau kontemporer karena
menggunakan bahasa kekinian secara dramaturgi unsur ektrinsik dan intrinsik. Secara sajian
merupakan drama. Secara aliran merupakan Realisme
Selasa,23 Maret 2021 DTP

Soal US 2020
Multiple Choice

1. Teater memiliki arti sebagai tempat untuk menonton dan berasal dari kata
A. Theatrion
B. Theroid
C. Theatron
D. Therips
E. Theatros

2. Drama berasal dari kata … dari bahasa …yang artinya …


A. Draomai, Yunani, berbuat
B. Draomai, Tiongkok, berbuat
C. Draomai, Sansekerta, berbuat
D. Draomai, Belanda, berbuat
E. Draomai, Jawa, berbuat

3. Teater mencakup seni musik, laku, suara, sastra dan tari sehingga termasuk seni …
A. komplet
B. selektif
C. kolaboratif
D. konflik
E. kolektif

4. Dalam pertunjukan seni teater tradisional, seorang pemain membawakan peranan


tokoh sesuai dengan konsep pertunjukan teater yaitu dengan cara…
A. Pendekatan seorang pemeran terhadap tokoh berdasarkan petunjuk sutradara
B. Pendekatan seorang pemeran terhadap tokoh berdasarkan improvisasi
C. Pendekatan seorang pemeran terhadap tokoh berdasarkan arahan produser
D. Pendekatan seorang pemeran terhadap tokoh berdasarkan plot cerita
E. Pendekatan seorang pemeran terhadap tokoh berdasarkan impiannya

5. Pertunjukan teater tradisional selalu dikaitkan dengan cerita mitos, bahkan tokoh yang
terdapat dalam cerita tersebut harus melakukan acara ritual. Dalam teater tradisional
biasanya peran ditentukan oleh…
A. Seseorang yang lebih tua usianya
B. Hasil perenungan dari sutradara
C. Hasil casting yang dilakukan dalam latihan
D. Pendekatan pengalaman seseorang
E. Seseorang yang melakukan kajian tokoh
Selasa,23 Maret 2021 DTP

6. Pertunjukan teater tradisional biasanya sangat akrab dengan masyarakat karena


semuanya bersentuhan dengan karakteristik masyarakat itu sendiri. Untuk langkah awal
dalam menciptakan pertunjukan teater tradisonal dimulai dengan membuat…
A. Tema untuk membuat naskah cerita pertunjukan
B. Property yang dibutuhkan dalam cerita
C. Memilih pemain yang sesuai dengan tokoh cerita
D. Jadwal latihan untuk para pemain dan penata musik
E. Konsep penataan lampu yang mendukung cerita

7. Untuk membuat pertunjukan teater tradisonal dibutuhkan pemeranan dan menyusunan


naskah yang mempunyai kaidah atau ciri, antara lain
1. tema diambil dari cerita rakyat
2. Pemeran dilakukan bersifat spontan dan improvisasi
3. Cerita lebih mengutamakan pesan
4. Peralatan yang dipergunakan lebih sederhana.
5. Pemakaian naskah tidak tertulis tapi berupa cerita garis besar
Berdasarkan kaidah di atas, yang lebih banyak komunikasi dengan penonton, yaitu …
A. No. 1 dan 3
B. No. 2 dan 3
C. No. 2 dan4
D. No. 3 dan 5
E. No. 4 dan 5

8. Untuk membuat pergelaran teater, seorang sutradara menentukan sumber naskah dari
kejadian yang terdapat di satu daerah yang mempunyai cerita rakyat :
1. Terjadinya gunung Tangkuban Perahu di Bandung
2. Terjadinya gempa bumi di Donggala – Palu Sulawesi Tengah
3. Terjadinya batu menangis di Sumatra barat
4. Terjadinya bencana lumpur panas di Lapindo - Sidoarjo
5. Terjadinya meletus gunung Sinabung di Sumatra Utara
Berdasarkan data di atas, yang menggambarkan cerita Tradisional, adalah…

A. No. 4 dan 5
B. No. 4 dan 2
C. No. 3 dan 1
D. No. 2 dan 3
E. No. 1 dan 2

9. Dalam pertunjukan teater tradisional para penonton biasanya duduk lesehan tidak
disediakan tempat duduk, hal ini untuk memberikan komunikasi yang akrab antara
pemain dan penonton, oleh karenanya konsep pertunjukan teater tradisional
menggunakan pentas model …
A. Tempat bentuk Proscenium
Selasa,23 Maret 2021 DTP

B. Tempat bentuk arena terbuka


C. Tempat Gedung Kesenian-Jakarta
D. Tempat Graha bakti budaya
E. Tempat Gedung Sabuga-Bandung

10. Dalam pementasan teater tradisional kematangan konsep merupakan hal yang paling
mendasar, karena hal tersebut dapat mempengaruhi jalannya cerita secara utuh. Hal
yang paling berpengaruh dalam pementasan teater tradisional adalah…
A. Musik yang terlampau sedehana dalam mengiringi cerita
B. Sutradara yang kurang pengalaman dalam mengelola pertunjukan
C. Penataan lampu yang tidak menggunakan lampu modern
D. Penggunaan property yang sederhana dan kasar
E. Para pemain yang memerankan tokoh dalam cerita

11.

Berdasarkan data tabel di atas, unsur persamaan antara teater tradisional dan teater modern
pada …
A. Pemeranan tokoh
B. Teks naskah teater
C. Tema mempunyai pesan
D. Tempat pertunjukan
E. Property yang digunakan

12. Seni peran merupakan seni yang menggunakan media ungkap …


A. Gerak tubuh , ekspresi dan suara
Selasa,23 Maret 2021 DTP

B. Bahasa dan kata


C. Gerak tubuh, dan irama
D. Warna, garis, dan tekstur
E. Bunyi, ekspresi dan suara

13. Tokoh ini biasanya menyampaikan apa yang menjadi ide sutradara. Dia bisa menjadi
tokoh dalam cerita atau terpisah dari cerita. Tokoh ini disebut dengan ...
A. Protagonis.
B. Antagonis.
C. Deutragonis.
D. Master Ceremony.
E. Rasionneur.

14. Tokoh ini bisa dibilang tidak terlalu penting. Kehadirannya tidak mempengaruhi jalannya
cerita. Akan tetapi, kehadirannya mampu menghidupkan suasana melalui dialog atau
adegan lucu yang dibawakannya. Tokoh ini disebut…
A. Protagonis
B. Utility
C. Antagonis
D. Deutragonis
E. Tetragonis

15. Ruang kecil (gerak menciut) adalah posisi yang digunakan seorang tokoh untuk
menciptakan suasana…
A. Angkuh
B. Marah
C. Bersahabat
D. Takut
E. Damai

16. Perhatikan daftar media ekspresi dibawah ini.


1. Ekspresi
2. Gerak tubuh.
3. Bunyi.
4. Suara
5. Warna, garis dan tekstur.
6. Bahasa dan Kata.
Dari kelima daftar media ekspresi tersebut. Media ekspresi mana yang digunakan dalam sebuah
seni pertunjukan teater ...
A. 1, 2 dan 4
B. 1, 2 dan 5
C. 1, 3 dan 5
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5
Selasa,23 Maret 2021 DTP

17. Segala gejolak emosi dari seseorang manusia yang dituangkan kedalam suatu karya, dengan
mempertimbangkan unsur etis dan estetis adalah merupakan pengertian dari ...
A. Karya
B. Seni
C. Hasil budaya
D. Perenungan cipta
E. Pertunjukan.

18. Seni peran atau teater mengandung unsur etis dan estetis dalam penciptaannya. Apa yang
dimaksud dengan unsur etis ...
A. Segala bentuk keindahan yang ditampilkan
B. Segala bentuk properti yang digunakan.
C. Segala bentuk moral dan kesopanan yang ada didalam cerita.
D. Segala keharmonisan yang terjadi disebuah penciptaan pertunjukan.
E. Segala bentuk permainan diatas panggung.

19. Segala bentuk emosi, ekspresi seseorang yang ia tuangkan kedalam peniruan gerak laku
seseorang ataupun menjadi sesuatu disebut dengan bentuk ...
A. Seni tari
B. Seni musik
C. Seni suara
D. Seni teater
E. Seni sastra

20. Secara lengkap istilah teater mewakili 3 pengertian, antara lain : ...
A. Pemain, Sutradara, dan Penonton.
B. Penonton, tiket, dan Gedung petunjukan.
C. Naskah lakon, Pemain, dan Sutradara.
D. Panggung, Pemain, Penonton
E. Gedung pertunjukan, Penonton, dan Naskah.

21. Didalam sebuah cerita dibutuhkan karakter atau tokoh untuk membangun cerita itu menjadi
menarik. Dibawah ini karakter atau tokoh yang memiliki tujuan utama mulia dalam sebuah cerita
adalah...
A. Antagonis.
B. Deutragonis.
C. Foil.
D. Confident.
E. Protagonis.
Selasa,23 Maret 2021 DTP

22. Dar
i naskah diatas penokohan yang mewakili tokoh Ibu adalah ...
A. Antagonis.
B. Deutragonis.
C. Foil.
D. Confident.
E. Protagonis.

23. Tokoh atau karakter yang memiliki sifat dan bermaksud untuk mendukung tokoh antagonis
dalam menghalangi tujuan mulia tokoh utama disebut ...
A. Antagonis
B. Deutragonis.
C. Foil.
D. Confident.
E. Protagonis.

24. Dibawah ini yang menjadi pengertian dari tokoh Utility adalah ...
A. Tokoh yang menjadi tempat tokoh utama mengutarakan maksud dan tujuan, atau
mencurahkan apa yang dia rasakan.
B. Tokoh yang bisa membantu kelompok tokoh antagonis ataupun tokoh protagonis.
Kedudukan hanya sebagai pelengkap dan penghibur.
C. Tokoh yang sama sekali tidak memihak tokoh antagonis dan protagonis, tokoh ini hanya
memberikan masukan untuk mencari jalan keluar.
D. Tokoh yang memiliki maksud untuk menghalangi tujuan mulia atau baik dari tokoh utama.
E. Tokoh yang menghadirkan cerita sebagai tokoh utama, dan memiliki maksud dalam cerita
tersebut.

25. Perwatakan atau karakteristik akan memberikan warna dalam 1 tokoh didalam cerita.
Perwatakan ini memberikan citra sendiri kepada tokoh tersebut. Berikut ini perwatakan yang
menerangkan hal kejiwaan yang dialami oleh tokoh dalam suatu cerita adalah ...
A. Status psikis.
Selasa,23 Maret 2021 DTP

B. Status sosial.
C. Status intelektual.
D. Status fisik.
E. Status religi.

26.
Dari penggalan naskah diatas, maka bentuk pertunjukan teater tradisional yang cocok adalah ...
A. Lenong.
B. Ludruk.
C. Arja.
D. Mamanda.
E. Ketoprak.

27.
Berdasarkan naskah diatas yang merupakan keterangan latar adalah ...
Selasa,23 Maret 2021 DTP

A. Duduk dibangku sambil ngipasin diri dengan koran.


B. Duduk di kursi sebelah Abdul.
C. Teras rumah dan malam hari.
D. Abdul jatuh cinta sama Rohaye.
E. Kaget.

28. Memberikan stamina yang kuat adalah tujuan latihan…


A. Olah tubuh
B. Olah vokal
C. Olah suara
D. Olah pikiran
E. Olah sukma

29. Salah satu tujuan olah vokal adalah pemeran memiliki artikulasi yang baik.
Artikulasi yang dimaksud adalah…
A. Suara yang lantang dan memiliki penekanan yang jelas
B. Cepat atau lambatnya suara pemeran saat berdialog
C. Tinggi rendahnya suara dalam bentuk irama.
D. Setiap kata dan kalimat diucapkan dengan jelas
E. Kekutan atau power dalam mengujarkan setiap dialog

30. Mengucapkan kalimat dengan intonasi yang berbeda adalah bentuk latihan
A. Olah tubuh
B. Olah fisik
C. Olah vokal
D. Olah pikiran
E. Olah sukma

31. Memberikan reaksi terhadap rasa asin, manis, atau pahit. Latihan dapat dilakukan
dengan merasakan langsung objek seperti gula, garam, atau rasa makanan tertentu.
Olah sukma tersebut memanfaatkan indra…
A. Penglihatan
B. Pengecapan
C. Pendengaran
D. Penciuman
E. Perabaan

32. Berikut ini adalah teknik latihan olah vokal…


A. Penginderaan, konsentrasi, keseimbangan
B. Dinamika, konsentrasi, stamina
C. Tempo, artikulasi, penginderaan
D. Penginderaan, konsentrasi, imajinasi.
E. Artikulasi, dinamika, intonasi.
Selasa,23 Maret 2021 DTP

33. Berikut ini adalah termasuk ke dalam jenis teater boneka…


A. Seni Pantun
B. Kentrung
C. Wayang Golek
D. Teater
E. Wayang Wong

34. Dalam mempersiapkan pementasan teater, biasanya pemain beserta sutradara akan
melakukan latihan. Latihan yang baik biasanya diawali dengan ...
A. Membaca naskah.
B. Berdoa.
C. Run through.
D. Pemanasan pemain.
E. Melakukan blocking.

35. Para aktor berlatih memainkan peran dari awal sampai akhir cerita tanpa menggunakan
naskah drama. Pengertian diatas merupakan pengertian dari latihan ...
A. Blocking
B. Balancing.
C. Focus.
D. Levelling.
E. Run through.

36. Natasha adalah seorang gadis yang mengikuti pemilihan pemain atau biasa disebut dengan
casting. Lewat kepiawaiannya memainkan peran baik melakukan akting sedih, senang, marah,
bahkan panik akhinya ia ditentukan oleh Sutradara dan produser untuk memainkan peran utama
dalam sebuah pertunjukan teater. Casting yang diterapkan oleh Sutradara serta produser dalam
menentukan Natasha sebagai pemeran utama adalah ...
A. Casting to type
B. Casting anti Type
C. Theurapeutic Casting.
D. Casting Emotional To temperament.
E. Casting by ability

37. Pergelaran seni teater memiliki persyaratan sebagau unsur penting dalam terselenggaranya
pegelaran tersebut. Dibawah ini 3 unsur penting yang dimaksud adalah ...
A. Panitia pergelaran, Penonton dan properti.
B. Panitia Pergelaran, Materi pertunjukan, dan Penonton.
C. Produser, Sutradara, dan Pemain.
D. Panitia, Panggung, dan Penonton.

38. Seseorang yang memberikan gagasan atau ide-ide yang kemudian menyosialisasikannya kepada
pemain, dan penata panggung dan lain sebagainya, disebut sebagai ...
A. Penulis.
Selasa,23 Maret 2021 DTP

B. Pengarang.
C. Perangkai.
D. Sutradara.
E. Kritikus.

39. Dibawah ini yang merupakan indikator pembeda paling signifikan antara teater tradisional dan
teater modern adalah ...
A. Jarak atau komunikasi dengan penonton
B. Naskah pementasan.
C. Properti yang digunakan.
D. Bentuk pementasan.
E. Pemeranan.

40. Dalam sebuah pertunjukan, kita diajarkan untuk lebih menghargai lingkungan masyarakat sekitar,
memahami perbedaan yang berada di sekitar, dan memiliki sopan santun terhadap siapapun
oleh siapapun. Maka nilai-nilai sikap apresiasif apa saja yang terkandung dalam pesan moral
tersebut ...
A. Nilai budaya dan pedagogis.
B. Nilai moral dan budaya
C. Nilai humanisme dan estetis.
D. Nilai pedagogis dan sosial.
E. Nilai moral dan sosial.

41. Dibawah ini yang merupakan penulisan dialog naskah teater modern yang paling baik adalah ...
A. Ardi : “sudah tidak usah dilanjutkan lagi perkelahian ini”.
B. Ardi: sudah tidak usah dilanjutkan lagi perkelahian ini (sambil berwajah serius dan bertolak
pinggang)
C. Ardi : “sudah tidak usah dilanjutkan lagi perkelahian ini “ (sambil berwajah serius dan
bertolak pinggang).
D. Ardi : “sudah tidak usah dilanjutkan perkelahian ini ?”
E. Ardi, sudah tidak usah dilanjutkan perkelahian ini.

42. Bagi penonton, tema sebuah pertunjukan teater dapat dipahami lewat beberapa hal, antara
lain ...
A. Pakaian yang dikenakan oleh pemain.
B. Naskah yang dimiliki oleh sutradara.
C. Latar cerita.
D. Dialog yang diucapkan oleh pemain.
E. Bentuk penyajian drama.
Selasa,23 Maret 2021 DTP

43.

Dari penggalan naskah diatas maka bentuk penyajian drama berdasarkan jenis bahasa yang
digunakan adalah ...
A. Lirik musik.
B. Puisi.
C. Dialek daerah.
D. Puisi.
E. Majas dan pantun.

44. Suatu bentuk pertunjukan teater dimana dalam penyampaian pesan moral, dialog pemain dan
properti yang digunakan oleh sutradara berupa benda-benda yang memiliki arti tersendiri. Maka
aliran pertunjukan yang digunakan oleh sutradara adalah ...
A. Simbolisme.
B. Klasisme.
C. Romantisme.
D. Ekspresionisme.
E. Realisme.

45.

Berdasarkan penggalan naskah monolog diatas aliran teater yang digunakan dalam moniolog
tersebut adalah ...
A. Ekspresionisme.
B. Absurdisme
C. Realisme.
D. Neoklasisme.
E. Romantisme.
Selasa,23 Maret 2021 DTP

46. Pertunjukan teater modern sangat menggambarkan suasana kekinian, bahkan imajinatif.
Para pemain tidak banyak mengeluarkan simbol verbal, namun lebih menekankan pada
gerak tubuh, penataan bunyi dan penggunaan property. Teater modern antara lain :
1. Opera
2. Pantomim
3. Monolog
4. Mini kata
5. Dramatisasi puisi
Berdasarkan kajian teater modern di atas, Konsep pemeranan yang dominan menggunakan
ekspresi tubuh, ialah …
A. Nomor 1 dan 3
B. Nomor 1 dan 4
C. Nomor 2 dan 3
D. Nomor 2 dan 4
E. Nomor 3 dan 5

47. Disetiap pertunjukan pasti akan memiliki jenis sajian, setiap jenis sajian akan memiliki tujan bagi
penontonnya. Salah satunya adalah memberikan hiburan, gelak tawa untuk penonton. Maka
jenis sajian teater yang memiliki tujuan tersebut adalah
A. Tragedi.
B. Drama.
C. Satire.
D. Melodrama.
E. Komedi

48. Dalam sebuah pertunjukan teater naskah lakon memiliki alur dramatik yang harus dapat menarik
perhatian penonton. Alur dramatik dalam teater dicetuskan oleh 2 orang tokoh William Hudson
dan gustav Freytag. Alur dramatik menurut William Hudson adalah ...
A. Eksposisi, Rising Action, Komplikasi, Klimaks, Resolusi, dan Konklusi.
B. Eksposisi, Konflik, Komplikasi, Klimaks, Resolusi, dan konklusi.
C. Eksposisi, Rising Action, Klimaks, Falling Action, dan Denounment.
D. Eksposisi, Konflik, Komplikasi, Resolusi, dan denounment.
E. Alur maju dan Alur mundur.

Perhatikan potongan cerita dibawah ini!


Selasa,23 Maret 2021 DTP

49.

Berdasarkan potongan cerpen diatas. Maka alur dramatik yang ada didalam potongan naskah
adalah ...
A. Konflik.
B. Klimaks.
C. Komplikasi.
D. Eksposisi.
E. Konklusi.

50. Suatu jenis lakon yang serius dan berisi kisah kehidupan manusia yang memiliki konflik yang
rumit dan penuh daya emosi. pernyataan tersebut merupakan definisi dari ...
A. Teater.
B. Naskah.
C. Lakon.
D. Pertunjukan.
E. Drama.

Ratu sedang kebingungan karena beberapa wilayah yang telah dikuasi oleh tangan kotor Majapahit. Suasana
Kerajaan bertambah gelisah, semuanya sedang berada dalam posisi terdesak  memikirkan langkah menuju
kedamaian.
Prabu saka : Gerusuk dari Majapahit telah didepan mata (berhembus nafas)
kekacauan, kegelapan, dan keserekahan telah merobek Kedamaian
Tebing Tinggi
Ratu : Tidakkah  kau menghembuskan nafasmu dulu  Prabu saka.
Nirmala : Ratu harus melakukan sesuatu! Kekacauan ada dimana-mana.
Ratu : Apa yang sebenarnya kalian takutkan?
Prabu saka : Ma..ma..japahit ratu, mereka terlalu bengis membuat kerusakan
dan serakah merampas semua kedamaian desa kita.
Nirmala : Perlahan-lahan dengan kelicikannya, mereka akan merampas
wilayah kita sepenuhnya ratu.
51. Perhatikan dialog yang terdapat dalam 2 (dua) naskah teater di bawah ini :
Selasa,23 Maret 2021 DTP

Hari itu adalah hari pertama tahun ajaran siswa siswi baru. Pak guru pun mengabsen setiap siswanya dengan
teliti. Namun, ada satu siswi yang tidak mengacungkan tangan.
Pak guru  Pak guru ; Hei, kamu, yang duduk paling belakang. Kamu belum mengacungkan tangan. Nama kamu
siapa?
(siswi itupun kembali diam)
Pak guru   :  kamu punya telinga tidak sih? Tidak sopan!
Intan          :  Nama saya Intan.
Pak guru   : (pak guru melihat ke daftar nama siswa) Lho nama kamu kok tidak ada di absen saya?
Intan          :  Nama saya ada di....
Sebelum siswi itu melanjutkan pembicaraannya, bel istirahat langsung berbunyi. Semua siswa pun langsung
keluar kelas, berkenalan, mengobrol dan lain-lain.
Lintang      :  Eh, kalian ngerasa enggak sih, ada yang aneh di sekolah kita?
Rina            :  Aneh gimana Lin?
Toni            :  Iyasih, gue juga ngerasa gitu. Dikelas tuh hawanya beda gitu.
Dini             :  Beda gimana maksud lo?
Andre         :  Ah, lo gak mandi pagi kali Ton. Jadi hawanya beda.
Toni            :  Enak aja lo. Gue mandi tau. Luluran juga malah.

Berdasarkan perbandingan ke 2 (dua ) naskah di atas, konsep lakon atau cerita teater non
tradisional, adalah ….
A. Bahasa formal yang diungkapkan setiap tokoh
B. Karakter yang digambarkan dalam suasana cerita
C. Kostum yang digunakan sesuai dengan karakter
D. Mempunyai judul yang sesuai dengan kekinian
E. Mempunyai tokoh protagonis dan antagonis

52. Suatu pertunjukan drama dengan bentuk sajian yang memberikan unsur humor dengan adanya
sindiran atau kritik terhadap seseorang atau kelompok. Bentuk sajian yang dimaksud adalah ...
A. Tragedi.
B. Melodrama.
C. Satire
D. Komedi.
E. Drama.

53. Titik cerita dimana keadaan saat lakon berhenti pada saat yang menegangkan. Titik alur dramatik
pada saat ini adalah ...
A. Komplikasi.
B. Klimaks
C. Eksposisi.
D. Resolusi.
E. Konklusi.

54. Sebagai perangkat untuk lebih dapat mengungkapkan pikiran pengarang dan melibatkan pikiran
serta perasaan penontonkedalam laku cerita, merupakan fungsi dari.
Selasa,23 Maret 2021 DTP

A. Tema.
B. Pikiran utama.
C. Perencanaan awal.
D. Kerangka dramatik.
E. Aliran bahasa.

55. Penggunaan perlengkapan panggung yang menggunakan benda asli untuk menghias panggung
agar dapat mewakili suasana, adalah jenus tata panggung ...
A. Descriptive Background.
B. Atmospheric Background.
C. Active Background.
D. Decorative Background.
E. Natural Background.

56. Pohon palse buatan dari kardus. Lampu merah yang terbuat dari box mie instant, dan halte yang
terbuat dari kursi panjang. Dari daftar dekorasi tersebut. Maka dapat digolongkan keadalam jenis
tata panggung atau dekorasi...
A. Natural Background.
B. Natural Background.
C. Descriptive Background.
D. Atmospheric Background.
E. Active Background.

57. Dalam sebuah pertunjukan drama, ada 5 tipe kostum yang digunakan. Kostum yang digunakan
adalah Jas, Mantel, sepatu, tas, dan tongkat. Maka kostum-kostum tersebut termasuk tipe
kostum ...
A. Kostum historis.
B. Kostum nasional.
C. Kostum Modern.
D. Kostum Tradisional.
E. Kostum fantasi.

58. Jenis tata pentas yang memberikan kesan usia, latar belakang tokoh, dan status sosial tokoh,
adalah ...
A. Tata rias pentas, dan dekorasi,
B. Tata kostum dan cahaya.
C. Tata rias dan musik.
D. Tata rias dan kostum.
E. Tata kostum dan musik.

59. Pemilihan pemeran yang dilakukan oleh sutradara dan beberapa pihak yang berkepentingan
disebut ...
A. Latihan.
B. Grand Reherseal.
C. Focus and treatment.
D. Pemilihan
E. Casting
Selasa,23 Maret 2021 DTP

60. Casting.Orang yang memberikan kupasan, pendapat, analisis terhadap suatu pertunjukan teater
disebut dengan ...
A. Penilai.
B. Kritikus teater.
C. Sutradara.
D. Asisten Sutradara.
E. Penonton.

61. Suatu bentuk kritik yang disampaikan lewat gerakan tubuh disebut dengan kritik ...
A. Kritik biasa.
B. Kritik predikatif.
C. Kritik pra predikatif.
D. Kritik biasa.
E. Kritik Campuran

62. Dibawah ini yang merupakan tahap pertama dalam dramaturgi menurut Harymawan adalah ...
A. Menyaksikan.
B. Menuliskan
C. Memainkan.
D. Mengkhayal.
E. Memainkan.

63. Dibawah ini yang merupakan unsur intrinsik yang memberikan penggambaran sifat, watak dan
karakter tokoh adalah ...
A. Penokohan.
B. Latar.
C. Tema.
D. Alur.
E. Amanat.

64. Perhatikan penggalan naskah berikut!


Selasa,23 Maret 2021 DTP

Dari naskah tersebut maka unsur ekstrinsik ekonomi yang terkandung dalam naskah adalah ...
A. Adanya kejadian demonstrasi untuk keadilan bagi rakyat jelata yang dilakukan Martha dan
teman-temannya.
B. Kehidupan keluarga Martha.
C. Kegelisahan Ibu terhadap Martha.
D. Izin kepada orang tua.
E. Martha dan adiknya menjadi mahasiswa di perguruan tinggi.

65. Dalam merancang naskah pertunjukan teater kontemporer, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, antara lain :
A. Alur atau sturktur cerita, Kostum, dan Tema.
B. Karakter atau tokoh, Kostum, dan tema.
C. Tema, pesan, dan perlengkapan.
D. Bahasa, Alur, dan Kostum.
E. Karakter, Bahasa, dan perlengkapan.

66. Segala keputusan dalam perencanaan non artistik diambil oleh ...
A. Sutradara.
Selasa,23 Maret 2021 DTP

B. Manajer Artistik.
C. Unit kerja.
D. Pimpinan produksi.
E. Keseluruhan pihak yang terlibat.

67. Hasil ciptaan sutradara yang merupakan wujud dari usahanya dalam menyampaikan
pandangannya terhadap kondisi lingkungannya disebut ...
A. Naskah
B. Tema pertunjukan.
C. Pementasan teater.
D. Pesan moral.
E. Sinopsis cerita.

68. Aspek ruang yang merupakan penggaambaran tempat terjadinya sesuatu disebut ...
A. Plot atau alur.
B. Latar.
C. Tema.
D. Proses naskah.
E. Waktu.

69. Tokoh Yunani yang menjelaskan alur atau plot dramatik adalah ...
A. Aristiteles.
B. Aristiophanes.
C. Archimedes.
D. Aristokrates.
E. Arostikratos.

US 2019

Multiple Choice

70. Teater memiliki arti sebagai tempat untuk menonton dan berasal dari kata
F. Theatrion
G. Theroid
H. Theatron
I. Therips
J. Theatros

71. Drama berasal dari kata … dari bahasa …yang artinya …


F. Draomai, Yunani, berbuat
G. Draomai, Tiongkok, berbuat
H. Draomai, Sansekerta, berbuat
I. Draomai, Belanda, berbuat
Selasa,23 Maret 2021 DTP

J. Draomai, Jawa, berbuat

72. Teater mencakup seni musik, laku, suara, sastra dan tari sehingga termasuk seni …
F. komplet
G. selektif
H. kolaboratif
I. konflik
J. kolektif

73. Dalam pertunjukan seni teater tradisional, seorang pemain membawakan peranan tokoh
sesuai dengan konsep pertunjukan teater yaitu dengan cara…
F. Pendekatan seorang pemeran terhadap tokoh berdasarkan petunjuk sutradara
G. Pendekatan seorang pemeran terhadap tokoh berdasarkan improvisasi
H. Pendekatan seorang pemeran terhadap tokoh berdasarkan arahan produser
I. Pendekatan seorang pemeran terhadap tokoh berdasarkan plot cerita
J. Pendekatan seorang pemeran terhadap tokoh berdasarkan impiannya

74. Pertunjukan teater tradisional selalu dikaitkan dengan cerita mitos, bahkan tokoh yang
terdapat dalam cerita tersebut harus melakukan acara ritual. Dalam teater tradisional
biasanya peran ditentukan oleh…
F. Seseorang yang lebih tua usianya
G. Hasil perenungan dari sutradara
H. Hasil casting yang dilakukan dalam latihan
I. Pendekatan pengalaman seseorang
J. Seseorang yang melakukan kajian tokoh

75. Pertunjukan teater tradisional biasanya sangat akrab dengan masyarakat karena semuanya
bersentuhan dengan karakteristik masyarakat itu sendiri. Untuk langkah awal dalam
menciptakan pertunjukan teater tradisonal dimulai dengan membuat…
F. Tema untuk membuat naskah cerita pertunjukan
G. Property yang dibutuhkan dalam cerita
H. Memilih pemain yang sesuai dengan tokoh cerita
I. Jadwal latihan untuk para pemain dan penata musik
J. Konsep penataan lampu yang mendukung cerita

76. Untuk membuat pertunjukan teater tradisonal dibutuhkan pemeranan dan menyusunan
naskah yang mempunyai kaidah atau ciri, antara lain
1. tema diambil dari cerita rakyat
2. Pemeran dilakukan bersifat spontan dan improvisasi
3. Cerita lebih mengutamakan pesan
4. Peralatan yang dipergunakan lebih sederhana.
5. Pemakaian naskah tidak tertulis tapi berupa cerita garis besar
Berdasarkan kaidah di atas, yang lebih banyak komunikasi dengan penonton, yaitu …
Selasa,23 Maret 2021 DTP

F. No. 1 dan 3
G. No. 2 dan 3
H. No. 2 dan4
I. No. 3 dan 5
J. No. 4 dan 5

2. Untuk membuat pergelaran teater, seorang sutradara menentukan sumber naskah dari
kejadian yang terdapat di satu daerah yang mempunyai cerita rakyat :
1. Terjadinya gunung Tangkuban Perahu di Bandung
2. Terjadinya gempa bumi di Donggala – Palu Sulawesi Tengah
3. Terjadinya batu menangis di Sumatra barat
4. Terjadinya bencana lumpur panas di Lapindo - Sidoarjo
5. Terjadinya meletus gunung Sinabung di Sumatra Utara
Berdasarkan data di atas, yang menggambarkan cerita Tradisional, adalah…

F. No. 4 dan 5
G. No. 4 dan 2
H. No. 3 dan 1
I. No. 2 dan 3
J. No. 1 dan 2

3. Dalam pertunjukan teater tradisional para penonton biasanya duduk lesehan tidak
disediakan tempat duduk, hal ini untuk memberikan komunikasi yang akrab antara pemain
dan penonton, oleh karenanya konsep pertunjukan teater tradisional menggunakan pentas
model …
F. Tempat bentuk Proscenium
G. Tempat bentuk arena terbuka
H. Tempat Gedung Kesenian-Jakarta
I. Tempat Graha bakti budaya
J. Tempat Gedung Sabuga-Bandung

4. Dalam pementasan teater tradisional kematangan konsep merupakan hal yang paling
mendasar, karena hal tersebut dapat mempengaruhi jalannya cerita secara utuh. Hal yang
paling berpengaruh dalam pementasan teater tradisional adalah…
F. Musik yang terlampau sedehana dalam mengiringi cerita
G. Sutradara yang kurang pengalaman dalam mengelola pertunjukan
H. Penataan lampu yang tidak menggunakan lampu modern
I. Penggunaan property yang sederhana dan kasar
J. Para pemain yang memerankan tokoh dalam cerita
Selasa,23 Maret 2021 DTP

5.
Berdasarkan data tabel di atas, unsur persamaan antara teater tradisional dan teater modern pada …
F. Pemeranan tokoh
G. Teks naskah teater
H. Tema mempunyai pesan
I. Tempat pertunjukan
J. Property yang digunakan

6. Seni peran merupakan seni yang menggunakan media ungkap …


F. Gerak tubuh , ekspresi dan suara
G. Bahasa dan kata
H. Gerak tubuh, dan irama
I. Warna, garis, dan tekstur
J. Bunyi, ekspresi dan suara

7. Tokoh ini biasanya menyampaikan apa yang menjadi ide sutradara. Dia bisa menjadi tokoh
dalam cerita atau terpisah dari cerita. Tokoh ini disebut dengan ...
F. Protagonis.
G. Antagonis.
H. Deutragonis.
I. Master Ceremony.
J. Rasionneur.
Selasa,23 Maret 2021 DTP

8. Tokoh ini bisa dibilang tidak terlalu penting. Kehadirannya tidak mempengaruhi jalannya cerita.
Akan tetapi, kehadirannya mampu menghidupkan suasana melalui dialog atau adegan lucu
yang dibawakannya. Tokoh ini disebut…
F. Protagonis
G. Utility
H. Antagonis
I. Deutragonis
J. Tetragonis

9. Ruang kecil (gerak menciut) adalah posisi yang digunakan seorang tokoh untuk menciptakan
suasana…
F. Angkuh
G. Marah
H. Bersahabat
I. Takut
J. Damai

10. Memberikan stamina yang kuat adalah tujuan latihan…


F. Olah tubuh
G. Olah vokal
H. Olah suara
I. Olah pikiran
J. Olah sukma

11. Salah satu tujuan olah vokal adalah pemeran memiliki artikulasi yang baik.
Artikulasi yang dimaksud adalah…
F. Suara yang lantang dan memiliki penekanan yang jelas
G. Cepat atau lambatnya suara pemeran saat berdialog
H. Tinggi rendahnya suara dalam bentuk irama.
I. Setiap kata dan kalimat diucapkan dengan jelas
J. Kekutan atau power dalam mengujarkan setiap dialog

12. Mengucapkan kalimat dengan intonasi yang berbeda adalah bentuk latihan
F. Olah tubuh
G. Olah fisik
H. Olah vokal
I. Olah pikiran
J. Olah sukma

13. Memberikan reaksi terhadap rasa asin, manis, atau pahit. Latihan dapat dilakukan dengan
merasakan langsung objek seperti gula, garam, atau rasa makanan tertentu. Olah sukma
tersebut memanfaatkan indra…
Selasa,23 Maret 2021 DTP

F. Penglihatan
G. Pengecapan
H. Pendengaran
I. Penciuman
J. Perabaan

14. Berikut ini adalah teknik latihan olah vokal…


F. Penginderaan, konsentrasi, keseimbangan
G. Dinamika, konsentrasi, stamina
H. Tempo, artikulasi, penginderaan
I. Penginderaan, konsentrasi, imajinasi.
J. Artikulasi, dinamika, intonasi.

15. Berikut ini adalah termasuk ke dalam jenis teater boneka…


F. Seni Pantun
G. Kentrung
H. Wayang Golek
I. Teater
J. Wayang Wong

16. Dalam mempersiapkan pementasan teater, biasanya pemain beserta sutradara akan
melakukan latihan. Latihan yang baik biasanya diawali dengan ...
F. Membaca naskah.
G. Berdoa.
H. Run through.
I. Pemanasan pemain.
J. Melakukan blocking.

17. Para aktor berlatih memainkan peran dari awal sampai akhir cerita tanpa menggunakan
naskah drama. Pengertian diatas merupakan pengertian dari latihan ...
F. Blocking
G. Balancing.
H. Focus.
I.Levelling.
J.Run through.

18. Seorang pemain teater modern perlu menyadari akan dirinya, karena seorang pemeran
sebagai alat yang dibutuhkan dalam sebuah lakon. Kekayaan yang melekat pada dirinya
sebagai sumber untuk mendukung penokohan adalah…
A. Acting tubuh – imajinasi diri – tema naskah
B. Unsur tubuh – teknik pemeranan – Kreativitas peran
C. Lingkungan – kreativitas peran – unsur tubuh
Selasa,23 Maret 2021 DTP

D. Refleksi diri – improvisasi – imajinasi sutradara


E. Tata bunyi – komposisi dekorasi – kreativitas peran

19. Pertunjukan teater modern sangat menggambarkan suasana kekinian, bahkan imajinatif. Para
pemain tidak banyak mengeluarkan simbol verbal, namun lebih menekankan pada gerak
tubuh, penataan bunyi dan penggunaan property. Teater modern antara lain :
1. Opera
2. Pantomim
3. Monolog
4. Mini kata
5. Dramatisasi puisi
Berdasarkan kajian teater modern di atas, Konsep pemeranan yang dominan menggunakan ekspresi
tubuh, ialah …

F. Nomor 1 dan 3
G. Nomor 1 dan 4
H. Nomor 2 dan 3
I. Nomor 2 dan 4
J. Nomor 3 dan 5

Baca seksama ringakasan cerita dibawah ini!

Berkisah dengan latar Negara Italia, lebih tepatnya Kota Verona. Disinilah
bermulanya diceritakan bahwa terdapat dua keluarga tehormat yaitu Keluarga
Montague dan Keluarga Capulet. Pada awalnya keduanya adalah sahabat baik dan
memiliki keseimbangan serta saling menghormati, namun suatu ketika terjadi
kesalahpahaman yang mengakibatkan perselisihan diantara keduanya bahkan
permusuhan berlanjut secara turun – temurun mengakibatkan disetiap pertemuan
diantaranya terjadi pertikaian saling melukai dan tak segan membunuh. Pada waktunya
sampailah dimana Keluarga Montague memiliki generasi seorang lelaki yang tampan,
sedangkan disisi lain generasi dari Keluarga Capulet adalah seorang gadis yang cantik.
Ketika itu digambarkan sedang patah hati terhadap seorang gadis bernama Rosaline,
karena itu si pemuda mencoba melupakannya dan mencari seorang gadis baru untuk
dipuja. Keluarga Capulet mengadakan pesta dan memanggil semua orang terkecuali
Keluarga Montague, namun berita ini sampai pada telinga si pemuda yang membuatnya
nekat dan bersikeras untuk datang ke pesta untuk mencari pujangga hati baru. Pesta
berlangsung sangat meriah dan banyak sekali gadis yang menghadiri pesta Capulet. Si
pemuda dengan kecerdikannya berhasil ikut serta dalam pesta dan mulai berkeliling
mencari – cari diantara sekian banyaknya gadis. Tiba – tiba dirinya melihat sesosok gadis
yang beparas anggun  sangat cantik, sementara sang gadis juga tersentak ketika bertatap
mata dengan si pemuda. mereka berbincang – bincang mengenai apa yang meraka
rasakan mengenai perasaan masing – masing serta saling jatuh cinta sama lain. Ketika
cinta mereka sudah mulai tumbuh dalam diri masing – masing, mereka bingung serta
gelisah karena ternyata dambaan hati berasal dari keluarga musuh bebuyutan selama
turun – temurun, namun Romeo mendatangi Juliet secara diam – diam dan meyakinkan
Selasa,23 Maret 2021 DTP

bahwa mereka bisa bersatu. Si gadis Juliet membalas perasaan Romeo dan keduanya
bermaksud memperjuangkan cinta mereka melewati segala rintangan dan kesulitan.

20. Sinopsis naskah diatas merupakan karya Teater dari Inggris karya William Shakespeare yang
berjudul ...
A. Romeo dan Juliet
B. Machbeth
C. Hamlet
D. Prahara
E. King Lear

21. Perhatikan dialog yang terdapat dalam 2 (dua) naskah teater di bawah ini :

Hari itu adalah hari pertama tahun ajaran siswa siswi baru. Pak guru pun mengabsen setiap siswanya dengan
teliti. Namun, ada satu siswi yang tidak mengacungkan tangan.
Pak guru  Pak guru ; Hei, kamu, yang duduk paling belakang. Kamu belum mengacungkan tangan. Nama kamu
siapa?
(siswi itupun kembali diam)
Pak guru   :  kamu punya telinga tidak sih? Tidak sopan!
Intan          :  Nama saya Intan.
Pak guru   : (pak guru melihat ke daftar nama siswa) Lho nama kamu kok tidak ada di absen saya?
Intan          :  Nama saya ada di....
Sebelum siswi itu melanjutkan pembicaraannya, bel istirahat langsung berbunyi. Semua siswa pun langsung
keluar kelas, berkenalan, mengobrol dan lain-lain.
Lintang      :  Eh, kalian ngerasa enggak sih, ada yang aneh di sekolah kita?
Rina            :  Aneh gimana Lin?
Toni            :  Iyasih, gue juga ngerasa gitu. Dikelas tuh hawanya beda gitu.
Dini             :  Beda gimana maksud lo?
Andre         :  Ah, lo gak mandi pagi kali Ton. Jadi hawanya beda.
Toni            :  Enak aja lo. Gue mandi tau. Luluran juga malah.

Berdasarkan perbandingan ke 2 (dua ) naskah di atas, konsep lakon atau cerita teater non
tradisional, adalah ….
F. Bahasa formal yang diungkapkan setiap tokoh
G. Karakter yang digambarkan dalam suasana cerita
H. Kostum yang digunakan sesuai dengan karakter
I. Mempunyai judul yang sesuai dengan kekinian
J. Mempunyai tokoh protagonis dan antagonis
Ratu sedang kebingungan karena beberapa wilayah yang telah dikuasi oleh tangan kotor Majapahit. Suasana
Kerajaan bertambah gelisah, semuanya sedang berada dalam posisi terdesak  memikirkan langkah menuju
kedamaian.
Prabu saka : Gerusuk dari Majapahit telah didepan mata (berhembus nafas)
kekacauan, kegelapan, dan keserekahan telah merobek Kedamaian
Tebing Tinggi
Selasa,23 Maret 2021 DTP

Ratu : Tidakkah  kau menghembuskan nafasmu dulu  Prabu saka.


Nirmala : Ratu harus melakukan sesuatu! Kekacauan ada dimana-mana.
Ratu : Apa yang sebenarnya kalian takutkan?
Prabu saka : Ma..ma..japahit ratu, mereka terlalu bengis membuat kerusakan
dan serakah merampas semua kedamaian desa kita.
Nirmala : Perlahan-lahan dengan kelicikannya, mereka akan merampas
wilayah kita sepenuhnya ratu.

22. Teater ini tumbuh dan berkembang melalui pengaruh perkembangan seni teater barat dan
sudah tidak menggunakan pakem seni tradisi adalah …
A. Tradisional
B. Kontemporer
C. Modern
D. Klasik
E. Kekinian.

23. Di bawah ini yang bukan ciri-ciri teater modern adalah …


A. Bertujuan untuk hiburan dan mendapatkan apresiasi saja
B. Kebanyakan dari dialognya adalah improvisasi
C. Menggunakan bahasa nasional dalam dialognya
D. Berisi kritik social yang ada di era sekarang
E. Pertunjukan diselenggarakan di pentas tertutup

24. Semakin banyak kita melakukan pementasan maka makin banyak pula apresiasi yang kita
dapatkan. Jika kita akan mengelola pentas teater, maka prosedur yang harus dipersiapkan
lebih awal adalah …
A. Kostum para pemain, agar lebih mudah dalam latihan dan pertunjukan
B. Property yang bagus, karena akan memberikan kesungguhan dalam teater
C. Melakukan latihan olah tubuh dan pernafasan untuk kualitas pertunjukan
D. Merancang komposisi musik agar lebih mudah dalam menyusun adegan
E. Membuat naskah yang sesuai dengan konsep tema pertunjukan

25. Dalam mengelola pertunjukan seni teater dibutuhkan skill yang baik dalam mempersiapkan
pertunjukan tersebut, karena hal ini menjadi sangat penting dalam mempersiapkan produksi
yang berkualitas. Berikut ini adalah kaidah pertunjukan teater yang dilakukan.
1. Membuat ijin pertunjukan
2. Menata musik pengiring
3. Membuat setting pentas
4. Menyusun jadwal latihan
5. Persiapan dana produksi
Berdasarkan kaidah tersebut di atas, mana yang berkaitan dengan artistik …
A. Nomor 1 dan 2
B. Nomor 1 dan 5
C. Nomor 2 dan 3
Selasa,23 Maret 2021 DTP

D. Nomor 3 dan 4
E. Nomor 4 dan 5

26. Unsur cerita yang terkandung didalam sebuah pementasan teater kontemporer adalah ...
A. Kekinian.
B. Legenda.
C. Pemerintahan.
D. Sejarah.
E. Cerita rakyat.

27. Ada 3 jenis teater yang berkembang di Indonesia. Salah satunya adalah Seni teater
Kontemporer. Yang dimaksud dengan seni teater kontemporer adalah ...
A. Jenis teater yang mengandung unsur cerita zaman kerajaan di Indonesia.
B. Jenis teater yang mengandung unsur penampilan yang megah.
C. Jenis teater yang mengandung perpaduan unsur tari, musik, vokal, dan teater.
D. Jenis teater yang mengandung unsur tradisional dalam penggarapan ceritanya.
E. Jenis teater yang mengandung unsur ceritanya mengandung unsur kekinian

28. Perhatikan ciri-ciri teater dibawah ini!


1. Memiliki keunikan dan keindahan tersendiri (dalam bentuk penyajian, gerak fisik, latar, dan
irama pengiringnya).
2. Merupakan buah pikir atau ide dari sutradara pribadi
3. Bertujuan sebagai hiburan dan mendapatkan apresiasi.
4. Dapat dilakukan pada pentas tertutup atau pentas terbuka, tanpa atau dengan panggung.
5. Berisi nilai atau pesan sutradara yang hendak disampaikan kepada penonton sebagai
targetnya.
Dari kelima ciri diatas, yang manakah termasuk ciri-ciri teater kontemporer ...
A. 1, 2, 3
B. 1, 4, 5.
C. 2, 3, 4
D. 3, 1, 5
E. 3, 4, 5

29. Perhatikan ciri-ciri teater berikut!

1) ada naskah baku atau naskah tertulis dalam naskah teater panggung
2) perannya dipersiapkan dengan sangat matang
3) pertunjukkannya diselenggarakan di pentas terbuka tanpa menggunakan panggung
4) pertunjukkan diselenggarakan sesuai dengan tema dan dapat dilakukan pada pentas
tertutup dan terbuka
5) peristiwa pertunjukkan dibangun dengan situasi penuh keakraban tanpa ada jarak antar
penonton dengan pemain.
Sesuai dengan ciri-ciri teater tersebut, ciri teater kontemporer dilihat berdasarkan
pertunjukkannya terdapat pada nomor…
Selasa,23 Maret 2021 DTP

A. Nomor 1
B. Nomor 2
C. Nomor 3
D. Nomor 4
E. Nomor 5

30. Sebuah karya seni biasanya diawali dengan ...


A. Konsep.
B. Latihan.
C. Harapan.
D. Nilai.
E. Kebutuhan.

31. Dalam membuat sebuah pertunjukan drama dibutuhkan perencanaan. Tujuan dari
pembuatan perencanaan tersebut adalah ...
A. Untuk membuat sesuatu pertunjukan yang menarik sehingga banyak penonton
memberikan respon positif.
B. Sebagai pembelajaran dalam membuat suatu karya pementasan.
C. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam pementasan teater nantinya.
D. Untuk menghindari kesalahan atau hambatan yang mungkin terjadi, sekaligus mendorong
peningkatan pencapaian tujuan dari sebuah pementasan teater.
E. Sebagai usaha agar proses pementasan teater dapat berjalan baik dan lancar.

32. Kerja kolektif dalam teater biasanya diawali dengan ....


A. Menjelaskan konsep kepada para tim artistik.
B. Pembagian anggota kedalam tim produksi.
C. Rapat kelompok.
D. Mengumpulkan orang-orang yang berminat untuk diajak kerjasama.
E. Pembentukan tim artistik.

33. Urutan yang benar formula dramaturgi menurut Harymawan adalah ....
A. Menyaksikan, menuliskan, memainkan, dan mengkhayal.
B. Menuliskan, mengkhayal, memainkan, dan menyaksikan.
C. Mengkhayal, menuliskan, memainkan, dan menyaksikan.
D. Menyaksikan, mengkhayal,menuliskan, memainkan, dan mempertunjukan.
E. Melihat, menanyakan, menalarkan, mencoba, menyajikan.

34. Dalam pementasan teater kontemporer mempunyai prosedur diantaranya adalah “ Tujuan
Penciptaan “ , maknanya adalah …
A. Media komunikasi antara pemain dengan penonton/masyarakat
B. Hubungan timbal balik atara kelompok teater dengan para penonton
C. Komunikasi satu arah dari pemeran teater kepada para penonton
D. Komunikasi ide sutradara yang dapat diterima oleh para penonton
E. Mengkomunikasikan gagasan kehidupan melalui pertunjukan teater
Selasa,23 Maret 2021 DTP

35. Setiap pementasan teater memiliki tujuan yang ingin dicapai, baik itu pementasan
tradisional, modern, bahkan kontemporer. Yang menjadi tujuan khusus diadakannya
pementasan teater kontemporer adalah ...
A. Sosialisasi suatu permasalahan dalam kehidupan.
B. Eksistensi sutradara
C. Menyampaikan gagasan sutradara kepada kalangan khusus teater.
D. Menggali bakat pemain teater kontemporer.
E. Mengenalkan teater kontemporer kepada khalayak.

36. Dalam menyusun naskah teater kontemporer yang harus diperhatikan adalah struktur
ceritanya, struktur cerita yang dimaksud adalah ...
A. Menentukan plot cerita supaya mudah dimengerti
B. Memberikan motivasi bagi para pemeran
C. Menciptakan emosi bagi pemeran agar mudah dalam acting
D. Untuk pertimbangan dalam menciptakan dramaturgi
E. Terciptanya karakter tokoh yang diperankan pemain

37. Dalam teknik pembuatan naskah teater kontemporer yang baik biasanya mempunyai pesan
dan nilai di dalamnya, hal ini untuk memberikan edukasi maksimal bagi masyarakat luas.
Dalam pementasan teater kontemporer teknik pembuatan naskah sebaiknya dilakukan oleh

A. Sastrawan
B. Stage manager
C. Pemeran
D. Bagian art
E. Sutradara

38. Untuk melakukan pendekatan budaya dibutuhkan naskah teater yang bermanfaat bagi
lingkungannya, hal ini untuk memberikan kontribusi nilai –nlai dan pesan yang dibutuhkan
oleh masyarakat tertentu. Kelompok teater kontemporer yang akan melakukan pementasan
di daerah DKI Jakarta, konsep pembuatan naskah yang harus dipertimbangkan adalah …
A. Budayawan Betawi
B. Budaya setempat
C. Bahasa Betawi
D. Cerita metropolitan
E. Struktur naskah modern

39. Dalam membuat naskah teater kontemporer perlu diekspresikan oleh para aktor dan aktris
di atas panggung, teknik pembuatan naskah teater kontemporer selalu berpedoman pada
plot drama bernama eksposisi, maksud dari eksposisi adalah…
A. Puncak klimak dari cerita teater
B. Penyelesaian dari cerita teater
Selasa,23 Maret 2021 DTP

C. Menuju puncak masalah cerita


D. Paparan awal dalam cerita
E. Kesimpulan dalam cerita teater

40. Ada 3 jenis simbol dalam sebuah pertunjukkan teater, antara lain :
A. Verbal, visual, dan auditif.
B. Visual, verbal, dan penonton.
C. Visual auditif, dan tulisan.
D. Verbal, ucapan, dan visual.
E. Verbal, auditif, dan tulisan.

41. Kupasan atau analisis yang dilakukan terhadap sebuah karya seni teater yang dilandasi
norma atau pertimbangan nilai tertentu disebut…
A. Ulasan kritik
B. Teori kritik
C. Kritik
D. Kritik teater
E. Objek kritik

42. Dalam memberikan kritik teater, kritikus hendaknya memiliki pengetahuan tentang teater
itu sendiri, antara lain…
A. Naskah, penokohan, biaya pementasan
B. Karakter tokoh, teknik berperan, jumlah penonton
C. Naskah teater, teknik berperan, tata panggung
D. Tata panggung, kostum, keuntungan pementasan
E. Jumlah penonton, biaya pementasan, tujuan pementasan

43. Kritik yang ulasannya sistematis dengan menggunakan data dan analisis data yang dapat
dipertanggungjawabkan secara keilmuan disebut kritik…
A. Pra-predikatif
B. Ilmiah
C. Positif
D. Negative
E. Campuran

44. Ada kritik yang disampaikan tidak dengan kata-kata, tetapi dengan gerakan-gerakan atau
tingkah laku. Bentuk kritik yang demikian ini disebut…
A. Campuran
B. Negative
C. Positif
D. Predikatif
E. Pra-prediktatif
Selasa,23 Maret 2021 DTP

Anda mungkin juga menyukai