Anda di halaman 1dari 12

KISI-KISI SOAL KLS XII ( SENI TEATER )

Tahun Pelajaran 2020 / 2021

1. Pengertian dan definisi Teater menurut para ahli, asal kata Teater dll
Secara etimologis: Teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium.
Dalam arti sempit: Teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang
banyak
Dalam arti luas: Teater adalah drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang
diceritakan di atas pentas dengan media yaitu percakapan, gerak dan laku didasarkan
pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian, dsb.
Seni teater adalah salah satu jenis kesenian berupa pertunjukan drama yang dipentaskan
di atas panggung. Secara spesifik, seni teater adalah sebuah seni drama yang
menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap
dengan dialog dan akting para pemainnya. Kata teater diambil dari bahasa Yunani,
theatron, yang artinya tempat atau gedung pertunjukan.

Istilah ‘teater’ dapat diartikan secara luas dan sempit. Secara luas, pengertian seni teater
adalah seluruh adegan akting dan peran yang dipertunjukan di atas panggung di depan
banyak penonton. Contohnya ketopak, wayang, sintren, dagelan, akrobat.

Sedangkan secara sempit, pengertian seni teater adalah adegan tentang perjalanan hidup
seseorang yang dibuat sedemikian rupa sehingga patut untuk dipertontonkan kepada khalayak
umum di atas panggung pertunjukan dan didramakan sesuai dengan naskah yang telah dibuat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, teater adalah:

 gedung atau ruangan tempat pertunjukan film, sandiwara, dan sebagainya


 ruangan besar dengan deretan kursi-kursi ke samping dan ke belakang untuk
mengikuti kuliah atau untuk peragaan ilmiah
 pementasan drama sebagai suatu seni atau profesi; seni drama; sandiwara; drama

Sedangkan teater sering disebut juga dengan drama dan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, drama adalah:

komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak
melalui tingkah laku (peran) atau dialog yang dipentaskan

cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk
pertunjukan teater
kejadian yang menyedihkan.

1. Balthazar Vallhagen

Menurut Balthazar Vallhagen, pengertian teater adalah seni drama yang melukiskan tentang
sifat dan watak manusia melalui gerakan.

2. Moulton

Menurut Moulton, pengertian teater adalah suatu kisah hidup yang digambarkan dalam
bentuk gerakan (life presented in action).

3. Anne Civardi

Menurut Anne Civardi, teater adalah seni drama yang menceritakan sebuah kisah melalui
kata-kata dan gerakan.

4. RMA. Harymawan

Menurut RMA. Harymawan, pengertian teater adalah aktivitas melakukan kegiatan dalam
seni pertunjukan (to act) sehingga tindak tanduk pemain di atas pentas disebut acting.

5. Seni Handayani dan Wildan

Menurut Seni Handayani dan Wildan, pengertian teater adalah suatu bentuk karangan yang
berpijak pada dua cabang kesenian, yakni seni sastra dan seni pentas.

6. Ferdinand Brunetierre

sebuah kehendak yang dilakukan dengan aksi atau gerak.

7. budianta

genre sastra dimana penampilan fisiknya memperlihatkan secara verbal adanya percakapan
atau dialog diantara para tokoh yang ada.

Begitu banyak pengertian seni teater. Namun, kata kunci yang dapat diambil dari banyaknya
definsi di atas: seni teater adalah sebuah kesenian yang berasal dari naskah yang didramakan
di atas panggung dan dilihat oleh khalayak umum.

2. Jenis-jenis Teater
3. Jenis Teater Tradisional di Indonesia
Teater tradisional diartikan sebagai jenis seni teater yang tertua dan lahir di tengah
masyarakat, biasanya juga masih memiliki kaitan dengan upacara adat atau
keagamaan. Ada banyak sekali jenis teater tradisional di Indonesia. Berikut beberapa
teater tradisional yang masih berkembang hingga saat ini:
1. Ketoprak
Ketoprak merupakan salah seni teater asli Jawa, tepatnya Surakarta, dan berkembang
pesat di Jogjakarta. Seni teater ini pada awalnya menggunakan iringan lesung
(semacam alat untuk menumbuk padi) tetapi sekarang sudah diringi dengan gamelan.
Biasanya cerita yang dipakai untuk pementasan berupa cerita legenda/masyarakat
setempat yang mengandung nilai moral dan dapat ditonton untuk segala usia.
Sayangnya, dewasa ini, ketoprak makin jarang diminati karena majunya teknologi.
Namun demikian, ada salah satu acara di televisi yang mengambil inti dari seni teater
ketoprak dan mengubahnya menjadi seni teater kontemporer dan cukup mendapat
rank di tingkat nasional.
2. Lenong
Seni teater ini berasal dari Jakarta, tepatnya suku Betawi. Pertunjukan lenong
biasanya diiringi dengan gambang kromong dan bercerita tentang hubungan sesama
manusia (mengandung pesan moral). Bahasa yang digunakan pun juga bahasa Betawi.
Biasanya pertunjukan ini bersifat komedi diiringi dengan sindiran halus.
Pada awal kemunculannya, seni teater hanya hadir di setiap acara tertentu dan
bersifat ‘ngamen’ lalu para pemain meminta bayaran sukarela kepada para penonton
dengan cara mengitari penonton. Namun, seiring perkembangan, lenong mulai tampil
di atas panggung dan mulai merambah ke dunia pertelevisian.
3. Ludruk
Seni drama asli Jawa Timur ini berisi tentang kehidupan sehari-hari diiringi dengan
musik gamelan dan ditampilkan dengan bahasa khas Jawa Timur, tepatnya Surabaya.
Percakapan yang digunakan bersifat hiburan dan lawak sehingga membuat penonton
tertawa. Biasanya, ludruk diawali dengan Tari Remo. Di Jawa Tengah, ada juga seni
teater yang mirip dengan ludruk, yaitu ketoprak. Hal yang membedakan keduanya
adalah cerita yang dibawakan. Ketoprak berisi cerita rakyat atau legenda, sedangkan
ludruk berisi tentang cerita kehidupan sehari-hari, khususnya kalangan orang biasa
(kampung).
4. Mamanda
Mamanda merupakan seni teater yang berasal dari Kalimantan Selatandan mirip
dengan lenong, di mana terdapat hubungan komunikasi langsung antara pemain dan
penonton sehingga memberikan kesan ‘hidup’ tetapi mamanda cenderung kaku
dengan mengikuti alur cerita kerajaan. Mamanda memiliki nilai budaya yang bersifat
sebagai hiburan dan pendidikan. Seni teater ini biasa diiringi dengan lagu-lagu khas
Melayu. Sayangnya, mamanda semakin tersingkir keberadaannya sekarang,
mengingat perkembangan teknologi yang pesat. Bahkan, tidak banyak anak-anak
Banjar sekarang yang tahu jenis seni teater yang satu ini.
5. Makyong
Makyong merupakan perpaduan antara seni tari dan seni teater Melayu tradisional,
tepatnya di Kepulauan Riau dan sangat berkembang pesat pada zaman Kerajaan
Johor. Seni ini menggabungkan instrumen, vokal, dialog, tari, dan unsur ritual di
dalamnya. Selain sebagai upacara persembahan, makyong juga digunakan sebagai
adat istiadat di daerah Riau.
6. Randai
Seperti makyong, randai merupakan perpaduan berbagai macam seni yaitu drama,
tari, lagu, dan silat. Kesenian ini berasal dari Minangkabau. Fungsi randai sebagai
hiburan yang mengandung pelajaran moral berisi nasihat. Cerita yang ditampilkan
berupa cerita tentang kehidupan sehari-hari atau cerita rakyat daerah Minangkabau.
Pada awal kemunculannya, randai digunakan untuk mengiringi pembacaan gurindam
(semacam puisi yang terikat dengan peraturan tertentu).
7. Wayang orang
Seni teater yang satu ini kental dengan budaya Jawa Tengah. Dalam Bahasa Jawa
disebut juga wayang wong. Kesenian ini sama dengan wayang yang dimainkan oleh
dalang pada umumnya. Hanya saja dilakoni oleh pemain yang mengenakan kostum
seperti wayang sehingga bukan alat peraga. Wayang orang diciptakan oleh Sultan
Hamangkurat I pada tahun 1731. Kesenian ini memadukan beberapa unsur seni yang
lain seperti seni vokal, musik, dan tari. Selain itu, kostum juga penting untuk
diperhatikan, terutama sewaktu ada pementasan.

1. Teater Tradisional
Di Indonesia, teater tradisional biasa juga disebut teater daerah yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia. Biasanya cerita dalam teater tradisional mengusung budaya setempat
dan disampaikan secara improvisasi (tanpa naskah).

Contoh Teater Tradisional

Wayang Kulit,
Banjet,
Longser,
Ogel,
Reog,
Wayang Orang,
Topeng Cirebon,
Angklung Badut,
Wayang Golek dari Jawa Barat
Reog Ponorogo,
Ludruk dari Jawa Timur-Ketoprak,
Wayang Suket,
Kethek Ogleg,
Dagelan,
Scandul dari Jawa Tengah-
Lenong dan Topeng Blantik dari Betawi
Baca juga: Pasal 29 Ayat 1 dan 2 UUD 1945 Amandemen (Penjelasan Lengkap)
Ciri ciri Teater Tradisional
Teater Tradisional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
Pementasan panggung terbuka (lapangan, halaman rumah),
Pementasan sederhana,
Ceritanya turun temurun.
2. Teater Modern
Dalam pengertian secara umum, teater modern adalah teater yang penyampaian ceritanya
berdasarkan pada naskah dan sumber ilmunya dari dunia Barat, dan juga bahannya dari
kejadian-kejadian sehari- hari, atau karya sastra.

Contoh Teater Modern

Drama
Teater
Sinetron
Film
Ciri ciri Teater Modern

Panggunga tertata
Ada pengaturan jalan cerita
Tempat panggung tertutup
4. Fungsi Teater

Teater berfungsi sebagai media ekspresi.


Di dalam fungsi media ekspresi teater merupakan salah satu bentuk dari perwujudan suatu
seni. Kalau seni musik menekankan pada suara, seni teater menekankan pada perilaku dan
dialog atau perbincangan. Seniman teater akan mengekspresikan seninya di dalam bentuk
gerakan badan dan kata-kata.

Teater berfungsi sebagai sarana hiburan.


Teater dalam sarana hiburan telah berfungsi sebagai pengertian yang dapat berhubungan
dengan tempat, tetapi dapat juga berhubungan dengan kegiatan pertunjukan atau tontonan.
Teater diperlukan oleh lingkungan masyarakat untuk hiburan. Oleh karena itu, teater perlu
dipersiapkan dengan baik sehingga ketika dipentaskan, penonton atau pemirsa akan merasa
terhibur.

Teater berfungsi sebagai media pendidikan.


Di dalam media pendidikan teater ialah sebagai seni kolektif, artinya teater tidak bisa
dilakukan oelh satu orang, tetapi melainkan harus dilakukan dengan banyak orang. Lewat
teater, orang akan diajak untuk berorganisasi dan bekerja sama. Kalau dipentaskan, teater
akan memberikan pesan-pesan kepada pemirsa atau penonton. Melalui cerita, penonton atau
pemirsa tidak terasa dididik untuk mengerti kebaikan dan kejahatan.

Teater berfungsi sebagai keperluan upacara.


Pertama kali teater telah digunakan untuk kepentingan upacara, ialah upacara persembahan
kepada dewa Dyonesos dan upacara pesta untuk dewa Apollo atau dewa kemakmuran. Teater
di daerah Indonesia sebagian juga ada yang berfungsi sebagai keperluan untuk upacara.

Teater ini biasanya disebut juga teater tradisional. Teater yang berfungsi sebagai keperluan
upacara tidak perlu membutuhkan penonton karena penontonnya ialah bagian dari peserta
upacara itu atau juga disebut anggota teater.

Fungsi Teater adalah sebagai berikut

1. pemanggil kekuatan gaib,

2. menjemput roh pelindung untuk hadir di tempat pertunjukan,

3. memanggil roh baik untuk mengusir roh jahat,

4. peringatan nenek moyang dengan mempertontonkan kegagahan/ke


pahlawanan,

5. pelengkap upacara sehubungan dengan peringatan tingkat hidup seseorang, dan

6. pelengkap upacara untukk saat tertentu dalam siklus waktu

5. Tokoh-tokoh Teater Modern Indonesia dan contoh teeater modern


ws rendra

Arifin c noer
Jose rizal manua

Putu wijaya

N riantiarno
10 contoh teater modern
6. Nama-nama sanggar seniman Teater Modern Nusantara

Bengkel Teater Rendra


Bengkel Teater Rendra didirikan W.S. Rendra di Kampung Ketanggunan, Yogyakarta (1961)
dan di Depok (1986). Pertunjukan-pertunjukan yang mereka tampilkan selalu mendapatkan
sambutan hangat dan seolah menjadi barometer peta pertunjukan teater di tanah air. Rendra
sebagai seorang sastrawan, aktor, sutradara, dan penulis naskah yang baik mampu
menciptakan pertunjukan yang menarik dan bermutu.

Karya-karya yang pernah dipentaskan antara lain: Orang-orang di Tikungan Jalan (1954), Bip
Bop Rambaterata (Teater Mini Kata), Selamatan Anak Cucu Sulaiman, Mastodon dan
Burung Kondor (1972), Kasidah Barzanji, Panembahan Reso (1986), dan Kisah Perjuangan
Suku Naga.

Teater Populer
Teater Populer dipimpin Teguh Karya dan pada perkembangannya grup teater ini beralih ke
industri perfilman Indonesia. Para pemainnya misalnya: Slamet Rahardjo, El Malik, Christine
Hakim, dan Nano Riantiarno. Setelah Teguh Karya meninggal para pemainnya lebih
berorientasi ke dunia film.

Teater Kecil
Teater Kecil dipimpin oleh Arifin C. Noer. Arifin adalah penulis naskah yang produktif.
Naskahnya dipandang memiliki warna Indonesia. Penulis dari Cirebon ini sering
memasukkan unsur kesenian 52 Seni Teater SMP/MTs Kelas VIII daerahnya ke dalam
naskah teater yang ditulis atau dipentaskannya. Karya-karyanya misalnya: Kapai-Kapai,
Tengul, Madekur dan Tarkeni, Umang-Umang, Sandek Pemuda Pekerja, dan Sumur Tanpa
Dasar.

Teater Koma
Teater Koma dipimpin oleh Nano Riantiarno dan merupakan kelompok teater paling
produktif di Indonesia beberapa tahun terakhir ini. Lebih dari seratus produksi panggung dan
televisi yang pernah dipentaskan oleh Teater Koma. Nano Riantiarno adalah penulis naskah
yang kuat serta sutradara yang potensial. Karya-karyanya antara lain: Rumah Kertas, Maaf.
Maaf. Maaf, Opera Kecoa, Opera Julini, Konglomerat Burisrawa, Semar Gugat, Suksesi,
Opera Ikan Asin, dan Kenapa Leonardo?.
Teater Mandiri
Teater Mandiri dipimpin oleh Putu Wijaya, seorang sastrawan dan dramawan kelahiran Bali.
Putu mantan anggota Bengkel Teater Rendra dan termasuk penulis naskah ulung. Naskah-
naskahnya mendapat warna kuat dari naskah Menunggu Godot karya Samuel Beckett yang
pernah dipentaskannya bersama Rendra di Bengkel Teater.

Naskah ini mengisahkan tentang penantian Vladimir dan Estragon terhadap datangnya Godot
yang hingga pertunjukan selesai tidak kunjung datang.

Bengkel Muda Surabaya


Lahir di kota Surabaya dan pada awal kemunculannya mengacu teater epik (Brecht) dengan
idiom teater rakyat (kentrung dan ludruk). Tokoh yang tergabung dalam kelompok ini antara
lain Akhudiat dan Basuki Rahmat.

D. Djajakusuma, Wahyu Sihombing, Pramana Padmodarmaya (Teater Lembaga), Ikranegara


(Teater Saja), Danarto (Teater Tanpa Penonton), Adi Kurdi (Teater Hitam Putih), Budi S.
Otong (Teater SAE), Rudolf Puspa dan Derry Sirna (Teater Keliling), Ags. Arya Dwipayana
(Teater Tetas), serta Dindon (Teater Kubur). Putu Wijaya, penulis naskah sekaligus salah satu
sutradara handal Indonesia.
Selain di Jakarta, teater modern juga muncul dan berkembang di beberapa kota di Indonesia.
Di Bandung muncul Teater Payung Hitam pimpinan Rahman Sabur dan Studiklub Teater
Bandung pimpinan Suyatna Anirun.

Di Yogyakarta muncul Teater Dinasti (Emha Ainun Nadjib), Teater Gandrik (Butet
Kartaradjasa) dan Teater Garasi (Yudi Ahmad Tajudin sebagai direktur artistik).

Di Lampung muncul Teater Satu Lampung (Iswadi Pratama). Sedangkan di Surakarta muncul
Teater Gapit (Bambang Widoyo SP), Teater Gidag Gidig (Hanindawan), Teater Ruang (Joko
Bibit Santosa), dan Kelompok Tonil Kloesed (Sosiawan Leak). Di Makassar muncul pula
Teater Merah Putih.
7. Macam-macam latihan sebelum pementasan Teater
OLAH NAFAS
Hal yang terpenting dalam suatu pertunjukan Teater adalah power dari vokal pemain
haruslah kuat. Tenaga yang menghasilkan suara itupun harus kuat. Sumber utama
kekuatan suara terdapat pada pernafasan. Teknik pernafasan yang benar dapat
memberikan kekuatan suara yang besar dan menghindari kerusakan pada tenggorokan.
Cara yang benar saat melakukan pernafasan adalah dengan pernafasan diafragma.
Ada 3 cara untuk melakukan pernafasan, yaitu pernafasan dada, pernafasan perut, dan
pernafasan diafragma.
 Pernafasan dada dilakukan dengan memasukkan udara ke paru-paru yang ditandai
naiknya bahu dan membusungnya dada.
 Pernafasan perut dilakukan dengan memasukkan udara ke perut yang ditandai
bertambahnya volume pada bagian perut.
 Pernafasan diafragma dilakukan dengan memasukkan udara ke diafragma,
diafragma terdapat di antara dada dan perut. Untuk melakukan hal ini dibutuhkan
latihan, karena bahu, dada, dan perut tidak boleh bergerak.
Pernafasan diafragma dianggap benar apabila pada bagian diafragma menjadi keras.
Dengan memasukkan dan mengeluarkan udara dari bagian diafragma, semakin lama
bagian ini akan terasa nyeri, maka latihan Anda sudah benar. Berhentilah sejenak
hingga rasa nyeri hilang. Lakukan beberapa kali hingga Anda mampu menguasai teknik
ini dengan benar.
OLAH VOKAL

Setelah Anda benar dalam melakukan olah nafas, barulah anda dapat melatih vokal
anda. Latihan vokal dilakukan dengan mendorong udara dari diafragma keluar melalui
mulut tanpa tertahan pada tenggorokan. 
 Tahap Pertama, dengan satu tarikan nafas, keluarkan udara tanpa mengeluarkan
suara (huruf vokal / konsonan). Usahakan udara yang keluar tidak tertahan pada
tenggorokan. Dengan satu nafas Anda dapat mengeluarkan beberapa kali udara dari
diafragma. Cara mudahnya, sebutkan huruf A tanpa bersuara berkali-kali dengan satu
kali tarikan nafas.
 Tahap Kedua, dengan cara yang sama seperti tahap pertama. Yang membedakan
adalah kali ini sebutkan huruf vokal (A I U E O) dengan satu tarikan nafas. Lakukan
berulang-ulang sampai diafragma terasa nyeri. Jika sudah terasa nyeri, berhentilah
sejenak dan atur nafas Anda.
 Tahap Ketiga, dengan cara yang sama seperti tahap sebelumnya. Tambahkan huruf
konsonan pada latihan Anda. Sebutkan A - Z dengan satu tarikan nafas. Lakukan
berulang-ulang sampai diafragma terasa nyeri. Jika sudah terasa nyeri, berhentilah
sejenak dan atur nafas Anda.

Ingat! Usahakan pada saat latihan olah nafas Anda sudah melakukannya dengan benar
untuk menghindari sakit pada tenggorokan Anda.

OLAH SUKMA/RASA

Tahap latihan ini berkesan sangat simpel dan sederhana. Namun inti dari latihan ini saat
luas. Olah sukma/rasa dilakukan dengan cara meditasi selama minimal 10 menit.
Usahakan pikiran Anda tidak kosong, berusahalah tetap fokus. Dengarkan suara-suara di
sekitar Anda, dari yang paling dekat hingga yang paling jauh. Buang semua hal-
hal negatif pada diri Anda, masukkan hal-hal positif ke dalam diri Anda. Aturlah nafas
senyaman mungkin. Usahakan jangan ada gerakan sekecil apapun.

Pada tahap ini dimaksudkan agar Anda dapat fokus pada karakter yang akan Anda
mainkan, fokus terhadap suatu hal, peka terhadap sekitar Anda, peka terhadap lawan
main Anda.

OLAH PIKIR

Olah pikir dapat dilakukan dengan cara berkumpul bersama pemain yang lain,
berbincang santai hingga menyamakan persepsi. Hal ini dilakukan bertujuan untuk
menyelaraskan pemikiran seluruh pemain dan tim produksi agar pertunjukan berjalan
sesuai dengan keinginan bersama. Dengan menyamakan persepsi Anda dapat membaca
situasi ketika terjadi kesalahan dalam suatu pertunjukan dan dapat membaca sifat dari
lawan main Anda. Olah pikir ditujukan agar Anda dapat berkomunikasi dengan lawan
main Anda tanpa melakukan dialog atau kontak fisik.

OLAH TUBUH

Tahap olah tubuh dibagi menjadi 2, yaitu:


 Mimik, adalah gerak wajah untuk menunjukkan keadaan/sifat dari karakter yang
sedang dimainkan, dan agar pesan yang disampaikan dapat diterima penonton dengan
mudah. Latihan mimik dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya dengan senam
wajah. Caranya dengan menarik seluruh bagian wajah ke atas, lalu ke kanan,
kemudian ke bawah, ke kiri, ke depan, danb terakhir ke dalam. Hal ini bertujuan agar
mimik wajah Anda menjadi lentur dan dapat dengan mudah menyampaikan pesan
dari mimik wajah karakter yang Anda mainkan.
 Gestur, adalah gerak tubuh untuk menunjukkan keadaan/sifat dari karakter yang
sedang dimainkan, dan agar pesan yang disampaikan dapat diterima penonton
dengan mudah. Latihan gestur dimulai sejak melakukan pemanasan, kemudian
ditambah dengan beberapa gerakan aktifitas yang dilakukan sehari-hari. Latihan ini
dapat dimodifikasi sesuai dengan keinginan masing-masing pemain.

8. Jenis dan macam-macam karakter dalam Teater

9. Mengenal Nama tokoh Teater dan Karyanya masing-masing

1. Arie Batubara : Penulis kritik teater terbaik Festival Film Indonesia (1986)
2. Teguh karya : Sutradara Terbaik
Film-filmnya adalah :
1974 Cinta Pertama
1975 Ranjang Pengantin
1979 November 1828
1983 Di Balik Kelambu
1986 Ibunda
1989 Pacar Ketinggalan Kereta
3. W.S Rendra : Hadiah Pertama Sayembara Penulisan Drama dari Bagian Kesenian
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Yogyakarta (1954)
4. Jose Rizal Mania : Mendapat penghargaan "Satya Lencana Wirakarya" dari Presiden
R.I. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2008
5. Putu Wijaya : Tiga buah Piala Citra untuk penulisan skenario (1980, 1985, 1992)
10. Struktur Dramatik sebuah Teater
11. Drama Film/ cerita “ Tenggelamnya Kapal Vander Wijck “

“”Dengan Seni Hidup Menjadi Indah “”

Anda mungkin juga menyukai