Anda di halaman 1dari 2

Definisi Serta Perbedaan Antara Teater

Tradisional Dan Teater Modern


Oleh: Ulfah Rani | 27/04/2015 | Mapel: Bahasa Indonesia, Pendidikan, Seni

ASTALOG.COM Di Indonesia, teater merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang disajikan oleh
sekelompok orang di hadapan khalayak ramai. Jika dimaknai dalam arti luas, teater adalah sebuah drama
atau kisah kehidupan manusia yang kemudian dipentaskan di atas panggung, ditujukan untuk menjadi hiburan
bagi banyak orang, dengan didasarkan pada naskah tertulis dan didukung oleh nyanyian, tarian, dan
sebagainya.
Jenis teater sendiri, dapat dibagi menjadi dua bagian, dan keduanya saling mengikat serta memberi pengaruh
satu sama lain. Kedua jenis teater tersebut dikenal dengan sebutan Teater Tradisional dan Teater Non
Tradisional (Teater Modern).
Teater Tradisional
Teater tradisional atau yang juga dikenal dengan istilah Teater daerah merupakan suatu bentuk pertunjukan
dimana para pesertanya berasal dari daerah setempat dengan cerita yang bersumber dari kisah-kisah yang
sejak dulu telah berakar dan dirasakan sebagai milik sendiri oleh setiap masyarakat yang hidup di lingkungan
tersebut, misalnya mitos atau legenda dari daerah itu.

Dalam teater tradisional, segala sesuatunya disesuaikan dengan kondisi adat istiadat, diolah sesuai dengan
keadaan sosial masyarakat, serta struktur geografis masing-masing daerah. Teater Tradisional mempunyai
ciri-ciri yang spesifik kedaerahan dan menggambarkan kebudayaan lingkungannya.
Teater tradisional memiliki ciri-ciri khusus sesuai dengan gambaran kebudayaan daerahnya, seperti berikut ini:
1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa daerah setempat, yang tentu lebih akrab di telinga masyarakat
sekitar.
2.Seringkali

terdapat

unsur

nyanyian

serta

tari-tarian

di

dalamnya.

3. Diiringi oleh alat musik tradisional, biasanya berupa alat tetabuhan yang identik dengan daerah tersebut.
4.Dilakonkan
5.Terjadi

dengan
banyak

banyak
interaksi

improvisasi
antara

pemain

di

dalamnya.

dengan

penonton.

6. Pementasan kebanyakan dilakukan diluar ruangan, seperti lapangan ataukah halaman rumah.
7. Pementasan panggung cukup sederhana dengan suasana yang santai.
Teater Modern
Teater non tradisional atau teater modern, adalah jenis teater yang tumbuh dan berkembang di tengah
keramaian kota dengan adanya pengaruh dari teori Barat. Cerita yang dipentaskan bersumber dari sebuah
karya sastra atau peristiwa sehari-hari. Naskahnya terdiri dari peranan central, pembentukan watak dan
karakter tokoh, serta alur cerita. Para pemain harus meminimalisir improvisasi dengan maksud agar bangun
ceritanya standar, sehingga meskipun dilakukan pementasan berulang-ulang kali, cerita tetap sama.
Peran sutradara sangatlah penting dalam teater modern, karena merupakan tokoh central yg memiliki hak
tunggal dalam hal menginterpretasikan naskah cerita yang ingin ditampilkan dan dipersembahkan kepada
penonton.

Beberapa

contoh

dari

teater

modern

ini

antara

lain:

Drama
Teater
Sinetron
Film
Ciri-ciri

dari

teater

modern

yaitu:

1. Panggung tertata rapi dengan jenis peralatan yang lebih kompleks dibandingkan dengan teater tradisional.
2.Umumnya
3.Terdapat
4.Jumlah

pementasan

teater

pengaturan
peserta

modern
akan

lebih

dilaksanakn
jalur

banyak

di
cerita

dibandingkan

sebuah

gedung

yang
teater

tertutup.

dipentaskan.
tradisional.

5. Tidak banyak interaksi yang dilakukan antara penonton dengan pemain.


Perbedaan antara teater tradisional dengan teater modern
Satu perbedaan yang cukup menonjol antara teater tradisional dengan yang modern adalah interaksi dengan
penonton. Dalam teater tradisional, penonton dianggap sebagai satu bagian dari pertunjukan sehingga pemain
yang berada di panggung banyak melakukan interaksi dengan penonton. Sedangkan dalam teater modern,
terdapat batasan yang cukup tegas antara pemain dengan penonton.
Disamping itu, tempat pelaksanaan dan aturan tata panggung juga sangat jauh berbeda. Pada teater
tradisional, panggung yang disiapkan cukup sederhana, dengan suasana yang lebih santai. Kadang diselipkan
pula sedikit humor untuk menghibur para penonton. Sedangkan dalam teater modern, tata panggungnya lebih
tersusun rapi, dengan suasana yang formal dan dipertotonkan diatas panggung dengan ukuran yang lebih
besar.
Seiring dengan terus berjalannya waktu, muncullah berbagai aliran teater modern yang mana jika diteliti
dengan seksama, memiliki ciri-ciri yang mendekati aliran teater tradisional. Berpuluh-puluh tahun yang lalu,
saat pertunjukan teater sedang berada pada masa kejayaannya, teater mencoba untuk melenyapkan
gabungan antara penonton dan pemainnya. Para tokoh diberi keleluasaan untuk membuat improvisasi
menarik seperti halnya teater tradisioanal. Namun, untuk memperjelas komunikasi yang disampaikan, dialog
verbal diminimalisir penggunaannya, dan dialihkan dengan menggunakan bunyi, gerakan tubuh, properti
panggung, dan lain sebagainya. Ini dijadikan sebagai sarana komunikasi guna menyampaikan isi cerita yang
dilakonkan

Anda mungkin juga menyukai