Di Susun Oleh :
Laely Hidayati (306 16 35 040)
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1 Perbedaan dan Persamaan Antara Teater Tradisional dengan Teater modern
Teater merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang disajikan oleh sekelompok orang
dihadapan khalayak ramai. Teater adalah sebuah drama atau kisah kehidupan manusiayang
kemudian dipentaskan diatas panggung, ditunjukkan untuk menjadi hiburan bagi banyak
orang, dengan didasarkan pada naskah tertulis dan didukung oleh nyanyian, tarian, dan
sebagainya.
- Teater Tradisional
Yang juga dikenal dengan istilah “Teater Daerah” merupakan suatu bentuk pertunjukkan
dimana pesertanya berasal dari daerah setempat dengan cerita yang bersumber dari kisah-
kisah yang sejak dulutelah berakar dan dirasakan sebagai milik sendiri oleh setiap
masyarakat yang hidup dilingkungan tersebut, misalnya mitos atau legenda dari daerah itu.
Teater tradisional memiliki ciri-ciri khusus sesuai dengan gambaran daerahnya :
1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa daerah setempat, yang tantu lebih akrab
ditelinga masyarakat sekitar.
2. Seringkali terdapat unsur nyanyian serta tari-tarian didalamnya.
3. Diiringi oleh alat musik tradisional, biasanya berupa alat tetabuhan yang identik dengan
daerah tersebut.
4. Dilakunkan dengan banyak improvisasi didalamnya.
5. Terjadi banyak interaksi antara pemain dengan penonton.
6. Pementasan panggung cukup sederhana dengan suasana yang santai.
- Teater Modern
Adalah jenis teater yang tumbuh dan berkembang ditengah keramaian kotadengan adanya
pengaruh dari teori barat. Cerita yang dipentaskan bersumber dari sebuah karya sastra atau
peristiwa sehari-hari.
Beberapa contoh dari tearter modern :
a. Drama
b. Teater
c. Sinetron
d. Film
1. Panggung tertata rapi dengan jenis peralatan yang lebih kompleks dibandingkan
dengan teater tradisional.
2. Umumnya pementasan teater modern dilaksanakan disebuah gedung tertutup.
3. Terdapat pengaturan akan jalur cerita yang dipentaskan.
4. Jumlah peserta yang lebih banyak.
5. Tidak banyak interaksi yang dilakukan antara penonton dengan pemain.
Fungsi kesenian ini selain sebagai media hiburan dan pendidikan, juga sebagai pengisi
upacara adat yang biasanya dilaksanakan pada waktu pesta pernikahan, sunatan, sehabis
panen dan kegiatan yang lainnya.