Anda di halaman 1dari 7

Naskah : Dan Siapa Nama Aslimu (Versi Dua)

Tema : Mengetahui Jati Diri


Karya : Ari Pahala Hutabarat dan Komunitas Berkat Yakin (Lampung)
Sutradara : Abi ML
PEMIMPIN PRODUKSI : A. KHASATINA
DIREKTUR ARTISTIK : AIN ML
DIREKTUR MUSIK: DANZ LAB MUSIK
DIREKTUR NPENCAHAYAAN : ICA FIKKIYAH
MANAGER PANGGUNG : ADUL
TIM ARTISTIK: AWANG MUDA DAN KAWAN BANI
KOMPOSER LAGU: RIFAN CELOT
TIM MUSIK: D. DANNI CELOT, BAGUS KARLAN
TATA RIAS: RAHMANIAR SYAWALA
PEMAIN: A. KIASATINA (IBU), ABI ML (LELAKI), SHASA BESOES(PEREMPUAN),
ENDRI O (BAPAK), RAKAS, OJI FA, JALU, DIGUL, APID, ABUCK(KOOR LELAKI),
RATNA BESOES, DELLY EMILDA, AYUN AMIRTY(KOOR PEREMPUAN),
BINTANG, UJE, ABU (ANAK).
ORANG GELAP: ADIT, ADUL, GUSTEP, BOTENITA, NILOY, IRSYAD, DOMIMOY.
Sinopsis: Dan Siapa Nama Aslimu adalah lakon tentang krisis indentitas seorang anak laki-laki yang
kehilangan silsilah, asal muasal dan jatidirinya akibat ketidakutuhan sebuah keluarga.

Sabtu, 5 Desember 2012


Pukul 14.00 WIB
Teater Kecil
Taman Ismail Marzuki

2. TEATER PINTU KERETA


Pentas tgl. 25 Oktober 2015 Jam 19.00
Lakon: Dan Siapa Nama Aslimu, karya Komunitas Berkat Yakin Lampung.
Panggung untuk pertunjukan dimaksudkan berbentuk arena. Panggung prosenium dijadikan
tempat duduk penonton. Dibagian belakang panggung arena ada sebuah bentuk box besar
yang dibungkus kain putih. Di atasnya seorang pemain memegang payung, duduk bersila.
Yang lain bergelantungan. Di bagian langit-langit panggung ada sebuah tangga bambu. Di
lantai panggung arena, beberapa pemain wanita, berkostum sama dengan kostum bernuansa
warna merah, berpayung merah, membentuk formasi simetris dan seimbang. Hal menonjol
dari pertunjukan teater ini, adegan demi adegan mengalir dinamis dalam berbagai komposisi-
komposisi panggung yang menarik untuk ditonton.

Naskah ini bersumber dari sebuah kelompok teater berbasis studi teater yang cukup serius di
Lampung. Antara karakterisasi tokoh dan peristiwa yang dialaminya, berbaur dengan
komposisi-komposisi artistik yang dibangun dari kebersamaan pemain.

Satu hal yang terabaikan dari pertunjukan yang disajikan Pintu Kereta ini, suara bunyi-
bunyian dan musik pendukung pertunjukannya terlalu dominan, berkali-kali
menenggelamkan ucapan-ucapan pemainnya.

Koor yang disampaikan pemainnya sering berjalan dalam tempo ucapan yang tidak sama.
Ditambah dengan persoalan keseimbangan bunyi-bunyian dengan suara pemain, informasi
peristiwa melalui koor itu menjadi tidak jelas diartikulasikan. Komposisi demi komposisi
bertabrakan dengan teks-teks yang berhamburan. Beberapa pemain, kurang menyadari ruang
bermainnya, bahwa selama ia masih terlihat oleh penonton, ia menjadi bagian dari
pertunjukan yang tengah mengalir. Yang terlihat adalah, intensitas beberapa pemain muda itu
mengendur begitu ia berada di pinggir arena. Itu mengganggu jalannya ritual teater, yakni
ritual kebersamaan mengalami peristiwa yang tengah berlangsung di pentas.

Mari biar ku bersihkan dirimu dengan sapu ljdi ini

Sapu lidi berambut api!

Mari biar kumasuki tuntas tubuhmu!

Drama adalah sebuah pementasan karya seni yang ditampilkan oleh beberapa pemain yang
melakoni peran dalam naskah yang sebelumnya dibuat. Drama membutuhkan kerja sama tim
yang sangat kuat. Oleh karena itu, Drama membutuhkan tim produksi dan juga tim artistic untu
memahami tugas pementasannya.

Drama dari naskah yang berjudul Dan Siapa Nama Aslimu karya Ari Pahala Hutabarat dan
Komunitas Berkat Yakin adalah naskah drama yang menceritakan seorang lelaki yang krisis
identitasnya karena ia kehilangan silsilah, asal muasal ketidakutuhan keluarganya.

Dalam sebuah drama pementasan, terdapat kritik baik secara kelebihan dan juga kekurangan dari
pementasan drama ini.

Kelebihan dari drama ini adalah:

1. Video yang menarik

Pengambilan video diambil oleh beberapa kamera, sehingga sistem one take yang digunakan
sangat bagus karena memiliki shoot dari depan, kanan, dan kiri. Hal ini terkesan tidak membuat
drama menjadi monoton karena tidak hanya shoot depan saja.
2. Tata Dekorasi dan Cahaya yang sangat mengagumkan

Baik Tata Dekorasi seperti panggung dan properti, mereka berani mengambil keberanian yang
sangat tinggi. Seni dari dekorasinya sangat indah dan menghasilkan sebuah latar yang memang
sesuai. Selain itu, cahaya yang digunakan juga tidak monoton hanya satu warna. Namun
menggunakan banyak warna.

3. Pemain yang berhasil melakoni peran dengan sangat baik

Pemain utama sangat berhasil membuat saya berkaca-kaca dengan penampilannya. Ekspresi,
suara, intonasi sangat stabil sedari awal menit hingga pada ending dari drama tersebut.

Kekurangan dari drama ini:

1. Terlalu banyak pemain tambahan diluar dari pemain inti

Hal ini membuat saya pada awalnya bingung dengan pemain tambahan ini. sebenarnya mereka
gunakan itu untuk memperjelas suasana dari tema “krisis indentitasnya” namun, menurut saya
ada baiknya jika pemain tambahan itu tidak sebanyak yang ada di video.

Drama berdurasi 9 menit ini sangat layak ditonton bagi pemula drama ataupun ekspert drama.
Mereka mengekseskusi penampilan dengan sangat baik, baik secara produksi maupun artistiknya.
Drama ini menjadi ciri khas dikarenakan dekorasu yang sangat memukau dan pemain yang sangat
lihai dengan lakon yang diperankan.

 PENGERTIAN TEATER

Seni teater adalah jenis kesenian pertunjukan drama yang dipentaskan di atas
panggung. Secara spesifik, seni teater merupakan sebuah seni drama yang
menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap
dengan dialog dan akting.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teater mempunyai tiga pengertian,
yakni gedung atau ruangan tempat pertunjukan film, sandiwara, dan sebagainya.
Selanjutnya, pengertian kedua adalah ruangan besar dengan deretan kursi-kursi ke
samping dan ke belakang untuk mengikuti kuliah atau untuk peragaan ilmiah. Pengertian
terakhir ialah pementasan drama sebagai suatu seni atau profesi, seni drama,
sandiwara, dan drama.

Teater adalah sebuah drama yang menceritakan suatu kisah melalui


dialog antar Pemerannya di panggung pertunjukan di depan live
audience (Penonton langsung). Secara umum, teater dapat diartikan
sebagai seni performans yang dihadirkan di panggung pertunjukan di
depan penonton langsung seperti drama, sandiwara, seni performans,
seni tari, dan sebagainya.
 SEJARAH TEATER
Teater adalah cabang kesenian yang lahir pada masa Yunani klasik. Pada masa itu,
sekitar 500 tahun SM dimainkan di atas altar oleh pendeta-pendeta dan salah satu
adegannya adalah upacara memberi kurban pada dewa. Hingga kemudian bentuk itu
berubah pada masa Athena, kurban diganti oleh peran antagonis yang dihukum atas
dasar kehendak masyarakat dan mati bagi semua orang. Dalam makna tersebut
teater modern Indonesia dipahami secara konseptual (teater realis) dimulai sejak Usmar
Ismail dan Asrul Sani mendirikan ATNI (Akademi Teater Nasional Indonesia) pada 10
September 1955 di Jakarta. Sejak itu bentuk teater di Indonesia mengalami perubahan
yang cukup mendasar dibandingkan dengan bentuk-bentuk tradisionalnya,
seperti Randai, Ludruk, Mahyong, Ketoprak, dan Ledhek
 JENIS-JENIS TEATER
1) Tradisional
Teater tradisi banyak mengungkap wacana kearifan lokal, sehingga merupakan
sarana pewarisan ilmu hidup atau nilai-nilai kebaikan. Teater bisa menghibur
sekaligus berperan sebagai wadah pendidikan moral masyarakat. Teater menjadi
sendi penting di dalam membangun harmoni kehidupan bersama. Termasuk
membiasakan berdampingan dengan orang lain di lapangan, yang
berbeda suku, bahasa, adat istiadat dan agama saat menonton. Teater tradisi
tidak memisahkan antara pelaku dan penonton. jadi sewaktu-waktu penonton
langsung bisa menjadi bagian dari tontonan. Teater tradisi lekat pada ritual, adat,
kebiasaan dan kebudayaan lokal (termasuk bahasa daerah). Kehidupannya
masih bertaut pada konsep paguyuban atau kekeluargaan yang direkat oleh
semangat gotong royong. Dalam teater tradisi, seni laku, tari, musik dan
seni suara masih bersinergis saling melengkapi.
2) Modern
Teater modern mengambil pola barat sebagai referensi. Teater dipisahkan dari
tari, seni suara dan musik. Kehadirannya adalah bagian dari produk kesenian
yang menuju pada industri.[3] Bentuk teater modern Indonesia yaitu teater modern
konvensional, teater modern dengan pembaharuan dan teater modern
kontemporer.
 FUNGSI

Ritual atau upacara


Di dalam fungsi ritualnya, suatu peristiwa teater menjadi ajang penjelasan, penghayatan dan
pengukuhan nilai-nilai kepercayaan atau agama yang dianut oleh masyarakat yang
melaksanakannya. Sampai sekarang pada berbagai teater etnik unsur-unsur upacara tetap
menonjol dengan dibicarakannya mantra-mantra, disediakannya sajen serta
tindak upacara yang dilakukan baik oleh dalang maupun oleh pihak lain yang tidak terlibat
langsung dalam pertunjukan.

Seni atau Estetik


Di dalam peristiwa teater suatu masyarakat bukan saja mengungkapkan pikiran, perasaan,
kecemasan, harapan dan sebagainya, akan tetapi juga menikmati bentuk-bentuk
pengungkapan itu. Dalam peristiwa seperti itu, suatu masyarakat tidak hanya merasa puas
dengan telah dapat mengungkapkan pengalamannya, akan tetapi mereka juga merasa puas
atau tidak puas dalam hubungan dengan bentuk-bentuk ungkapan yang mereka gunakan.

Hiburan
Dalam hubungan ini seni teater memenuhi keperluan masyarakat akan pengalaman yang
berbeda dengan pengalaman mereka sehari-hari. Bahkan kadang-kadang memenuhi
keperluan bagi masyarakat yang ingin melepaskan diri atau melarikan diri dari persoalan
kehidupan mereka sehari-hari.[4]

Media Pendidikan
Teater ialah seni kolektif, di dalam artian teater ini tidak dikerjakan dengan secara individual.
Melainkan untuk mewujudkannya itu kemudian diperlukan kerja tim yang harmonis. Apabila
suatu teater ini dipentaskan, diharapkan pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh penulis
serta juga pemain itu tersampaikan kepada banyak penonton. Dengan melalui pertunjukan
tersebut biasanya manusia kemudian akan lebih mudah mengerti nilai baik buruk kehidupan
apabila dibandingkan itu hanya membaca lewat sebuah cerita.ha

Media Ekspresi
Teater ini ialah salah satu bentuk seni dengan fokus utama pada laku serta dialog. Berbeda
dengan seni musik yang menitikberatkan pada aspek suara serta juga seni tari yang
menitikberatkan pada keselarasan gerak serta juga irama. Di dalam praktiknya, Seniman
teater tersebut kemudian akan mengekspresikan seninya di dalam bentuk gerakan tubuh
serta juga ucapan-ucapan.

Unsur
Unsur yang ada di dalam seni teater dibedakan menjadi dua, yaitu:

Internal
Unsur internal ini adalah unsur yang menyangkut mengenai keberlangsungan pementasan
dalam suatu teater. Tanpa adanya unsur internal internal maka tidak akan terdapat suatu
pementasan teater. Oleh sebab itu, unsur internal dikatakan sebagai jantungnya sebuah
pementasan teater. Unsur internal ini sebagai berikut:
Naskah atau Skenario

Naskah atau juga Skenario berisi kisah itu dengan nama tokoh serta dialog nantinya akan
dipentaskan. Naskah ini menjadi salah satu penunjang yang menyatukan segala macam unsur
yang ada diantaranya pentas, pemain, kostum dan sutradara.

Unsur[sunting | sunting sumber]


Unsur yang ada di dalam seni teater dibedakan menjadi dua, yaitu:
INTERNAL
Pemain
Pemain addalah salah satu unsur yang paling penting di dalam sebuah pertunjukan teater.
Pemain memiliki peran di dalam menghasilkan beberapa unsur lain, ialah seperti unsur suara
serta gerak. Terdapat tiga jenis pemain, di antaranya peran utama (protagonis/antagonis), peran
pembantu serta juga peran tambahan atau figuran. Di dalam film atau juga sinetron, pemain ini
biasanya disebut juga dengan Aktris untuk perempuan, serta Aktor untuk laki-laki.
Sutradara
Sutradara ini adalah salah satu unsur yang paling sentral, disebabakan karna sutradara ini ialah
orang yang memimpin serta juga mengatur sebuah teknik pembuatan atau juga pementasan
teater. Sutradara ini menjadi otak dari alur dari sebuahcerita, misalnya seperti ialah menciptakan
ide atau pemikiran mengenai pentas yang nanti akan digunakan mengarahkan semua aktor,
membedah naskah, serta lain sebagainya.
Pentas
Pentas ini merupakan salah satu unsur yang mampu untuk bisa atau dapat menghadirkan nilai
estetika dari sebuah pertunjukan. Selain dari itu, pentas tersebut menjadi unsur penunjang
pertunjukkan yang di dalamnya itu terdapat tata lampu, properti, serta juga beberapa dekorasi
lain yang berkenaan dengan suatu pentas.
Properti
Properti ini ialah sebuah perlengkapan yang diperlukan di dalam pementasan teater, seperti
kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi, serta lain sebagainya.
Penataan
Seluruh pekerja yang terkait itu dengan pementasan teater, antara lain sebagai berikut:

 Tata rias ini merupakan cara mendandani pemain di dalam memerankan tokoh
teater supaya lebih sesuai itu dengan karakter yang akan diperankan;
 Tata busana ini ialah pengaturan pakaian pemain supaya mendukung keadaan yang
menghendaki. Contohnya pakaian yang dikenakan anak sekolahan itu tentu akan
berbeda dengan pakaian harian yang dikenakan pembantu rumah tangga;
 Tata lampu ini ialah pencahayaan di panggung;
 Tata suara ini ialah pengaturan pengeras suara.
Eksternal
Unsur eksternal merupakan unsur selanjutanya yang mengurus mengenai segala sesuatu yang
berhubungan dengan hal-hal yang akan dibutuhkan atau diperlukan di dalam sebuah
pementasan. Unsur eksternal ini di antaranya sebagai berikut:
Staf Produksi
Staf produksi ini merupakan sekelompok tim atau individual yang berkenaan itu dengan
pimpinan produksi sampai seluruh bagian yang terdapt di bawahnya. Adapun tugas dari tiap-tiap
dari mereka di antaranya sebagai berikut:

 Produser/pimpinan produksi;
 Mengurus semua hal tentang produksi;
 Menetapkan anggaran biaya, fasilitas, program kerja personal (petugas), dan lain
sebagainya.
Sutradara/Direktur
Tugas dari sutradara di antaranya sebagai berikut:

 Pembawa sekaligus pengarah jalannya naskah;


 Koordinator semua pelaksanaan yang menyangkut pementasan;
 Mencari dan menyiapkan aktor;
 Mengatur segala sesuatu yang nanti dipegang oleh bagian desainer dan juga para
kru;
 Menyiapkan make up.
Stage Manager
Tugas dari stage manager di antaranya sebagai berikut:

 Pemimpin dan penanggung jawab panggung;


 Membantu sutradara.
Desainer
Tugas dari desainer di antaranya sebagai berikut:

 Menyiapkan segala macam aspek visual yang menyangkut, seperti menyiapkan


properti.
 Mengatur suasana atau juga tempat atau pun juga perlengkapan kostum, tata lampu
pementasan, serta juga pencahayaan, serta perlengkapan pendukung lainnya
seperti, audio.
Crew
Crew ini ialah pemegang divisi dari setiap sub yang dipegang bagian desainer, di antaranya
sebagai berikut:
 Bagian pentas/tempat;
 Bagian tata lampu (lighting);
 Bagian perlengkapan serta tata musik;

 UNSUR-UNSUR DALAM SENI TEATER

1) PEMAIN
Pemain atau tokoh memiliki peran penting dalam pergelaran teater. Pemain harus
bisa membawakan watak dan karakter tokoh yang diperankannya dengan baik,
menjalankan cerita sesuai dengan naskah dan arahan dari sutradara.

2) TATA ARTISTIK

Tata artistik meliputi tata panggung, tata cahaya, tata musik dan juga tata rias.

 Tata panggung, membantu penggelaran teater untuk menghidupkan tata cerita.


 Tata cahaya, membantu menghidupkan suasana dan mengfokuskan pandangan
penonton pada suatu tokoh atau adegan tertentu.
 Tata musik, membantu menghidupkan suasana, memberi kesan tertentu juga
membuat penggelaran lebih menarik.
 Tata busana dan tata rias, membantu memperkuat karakter tokoh, suasana dan
cerita.

Anda mungkin juga menyukai