Pengertian
Seni teater adalah jenis kesenian
pertunjukan drama yang dipentaskan di
atas panggung. Secara spesifik, seni teater
merupakan sebuah seni drama yang
menampilkan perilaku manusia dengan
gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan
lengkap dengan dialog dan akt ing.
Moul ton
Teater merupakan suatu kisah hidup yang
digambarkan atau diilustrasikan di dalam
bentuk gerakan atau disebut dengan life
presented in act ion.
Anne Civardi
R.M.A. Harymawan
Budianta
Anne Civardi
Jenis
Tradisional
Teater tradisi banyak mengungkap wacana
kearifan lokal, sehingga merupakan sarana
pewarisan ilmu hidup atau nilai-nilai
kebaikan. Teater bisa menghibur sekaligus
berperan sebagai wadah pendidikan moral
masyarakat. Teater menjadi sendi pent ing
di dalam membangun harmoni kehidupan
bersama. Termasuk membiasakan
berdampingan dengan orang lain di
lapangan, yang berbeda suku, bahasa,
adat ist iadat dan agama saat menonton.
Teater tradisi t idak memisahkan antara
pelaku dan penonton. Batasnya
dikaburkan, sehingga sewaktu-waktu
penonton langsung bisa menjadi bagian
dari tontonan. Teater tradisi lekat pada
ritual, adat, kebiasaan dan kebudayaan
lokal (termasuk bahasa daerah).
Kehidupannya masih bertaut pada konsep
paguyuban atau kekeluargaan yang
direkat oleh semangat gotong royong.
Dalam teater tradisi, seni laku, tari, musik
dan seni suara masih bersinergis saling
melengkapi.[3]
Modern
Fungsi
Hiburan
Unsur
Unsur yang ada di dalam seni teater
dibedakan menjadi dua, yaitu:
Internal
Pemain
Pentas
Propert i
Penataan
Eksternal
Staf Produksi
Produser/pimpinan produksi;
Mengurus semua hal tentang produksi;
Menetapkan anggaran biaya, fasilitas,
program kerja personal (petugas), dan
lain sebagainya.
Sutradara/Direktur
Bagian pentas/tempat;
Bagian tata lampu (light ing);
Bagian perlengkapan serta tata musik;
Nilai dan konsep
Nilai dan konsep yang ada di dalam seni
teater ini sebagai berikut:
Nilai
Nilai didik;
Nilai sejarah;
Nilai budaya;
Nilai religius.
Konsep
Konsep dasar dari seni teater terdiri atas
dua aspek, di antaranya aspek apresiasi
dan kreasi. Namun, disebabkan karna
keterbatasan SDM aspek yang lebih sering
diajarkan berhubung dengan aspek
apresiasi yang seharusnya aspek kreasi ini
lebih dikedepankan.
Rujukan
1. Niswan, Muhamad; Bilada, Hirar;
Sukarelawat i, Sukarelawat i (2018-
10-18). "HUBUNGAN
PERTUNJUKAN TEATER DENGAN
PERILAKU PENONTON" (https://ojs.u
nida.ac.id/JSH/art icle/view/1381) .
JURNAL SOSIAL HUMANIORA
(dalam bahasa Inggris). 9 (2): 139.
doi:10.30997/jsh.v9i2.1381 (https://do
i.org/10.30997%2Fjsh.v9i2.1381) .
ISSN 2550-0236 (https://www.worldc
at.org/issn/2550-0236) .
2. Sahrul (2017). TEATER DALAM
KRITIK (https://books.google.co.id/boo
ks?id=SeBjDwAAQBAJ&pg=PA3&dq=te
ater+adalah&hl=en&sa=X&ved=2ahUK
Ewi3m92pm6XuAhUCcCsKHavaDtsQ6A
EwAnoECAQQAg#v=onepage&q=teater%
20adalah&f=false) . Padangpanjang:
ISI Padangpanjang. hlm. 3.
ISBN 978-602-60147-9-5.
3. Trenggono, Inrda; JA, Denny;
Nugroho, Ist i; dkk (2012-10-01).
Teater Monoplay dan Musikal (http
s://books.google.co.id/books?id=IO9rD
QAAQBAJ&pg=PA200&dq=teater+adal
ah&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwi3m92p
m6XuAhUCcCsKHavaDtsQ6AEwA3oECA
UQAg#v=onepage&q=teater%20adalah
&f=false) . Jakarta: Inspirasi.Co.
hlm. 200. ISBN 978-979-3079-13-
4.
4. Zakia, Hasma Kat ifah; M.
Nurhamsyah; Putro, Jawas Dwijo
(Juni 2013). "PUSAT SENI TEATER DI
KOTA PONTIANAK" (http://jurnal.unt
an.ac.id/index.php/jtsuntan/art icle/do
wnloadSuppFile/2018/258) . Jurnal
Teknik Sipil. 13 (1): 95. ISSN 2621-
8429 (https://www.worldcat.org/issn/
2621-8429) .
Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
t it le=Teater&oldid=22281071"
K b h CC BY SA 3 0 k l
Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali
dinyatakan lain.