Anda di halaman 1dari 4

Mengembangkan Argumentasi Faktual Biotermodinamika

A. Suhu
Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu benda. Semakin panas benda, maka semakin
tinggi suhunya.

Semakin tinggi suhu maka dapat menyebabkan pemuaian pada suatu benda. Terdapat
berbagai jenis pemuaian, antara lain muai panjang, muai luas, dan muai gas. Salah satu
contoh muai panjang adalah pada rel kereta api. Rel kereta tersebut sengaja dirancang dan
dibuat bercelah seperti pada gambar. Hal ini bertujuan agar mengantisipasi terjadinya
pemuaian pada panjang relnya. Dengan demikian, jika terjadi pemuaian panjang pada rel
maka rel tidak tidak bertabrakan dan membengkok. Jika rel kereta tidak dibuat bercelah,
tentunya akan membahayakan bagi orang-orang yang berada di dalam kereta.

Selain itu, konsep tentang pemuaian panjang juga diterapkan pada pemasangan kabel di
tiang listrik. Pemuaian pada kabel jaringan listrik ini termasuk dalam pemuaian panjang
pada zat padat. Pada siang hari kabel jaringan listrik yang terbuat dari serabut tembaga
ataupun tembaga pejal dapat memuai karena adanya panas matahari yang menyebabkan
kenaikan suhu pada kabel tersebut. Sehingga molekul-molekulnya akan bergetar lebih
cepat dan amplitudo getaran akan bertambah besar, akibatnya jarak antara molekul benda
menjadi lebih besar dan terjadilah pemuaian. Sedangkan pada malam hari kabel jaringan
listrik tersebut mengalami penyusutan dan akan terlihat lebih kencang. Penyebab lainnya
mengapa kabel jaringan listrik dipasang kendur dari tiang satu ke tiang lainnya adalah agar
pada saat terjadi penyusutan kabel tidak terputus karena terlalu kencang.
B. Panas atau Kalor
Kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Terdapat
beberapa jenis perpindahan kalor.
a) Konduksi

Salah satu contoh konduksi adalah ketika proses pengadukan kopi yang panas
menggunakan sendok stainless steel. Kalor berpindah dari kopi yang panas
melalui sendok, lalu kalor tersebut sampai ke tangan seseorang yang mengaduk
kopi panas tersebut. Perpindahan kalor ini tidak disertai dengan perpindahan
partikel-partkelnya yaitu kopi panas itu sendiri, hanya kalor dari kopi itu saja
yang berpindah. Hal ini membuktikan bahwa konduksi adalah kalor yang
berpindah dari benda yang bersuhu tinggi (kopi panas) ke benda yang bersuhu
rendah (tangan) melalui sebuah media perantara (sendok) tanpa disertai
partikel-partikelnya (air kopi).
b) Konveksi

Salah satu contoh konveksi adalah proses pemanasan air atau merebus air. Pada
saat merebus air, yang terjadi adalah molekul-molekul air yang paling dekat
dengan sumber panas akan bergerak ke atas tepatnya ke bagain molekul air
yang bersuhu lebih rendah. Dengan begitu, molekul air yang suhu lebih rendah
tersebut terdorong ke bawah mendekati sumber panas. Hal ini terjadi terus
menerus hingga akhirnya seluruh molekul air tersebut panas merata. Biasanya
ini ditandai dengan gerakan air yang bergejolak yang disebut mendidih. Hal ini
membuktikan bahwa konveksi adalah perpindahan kalor dengan zat penghantar
disertai dengan adanya perpindahan bagian-bagian zat itu.
c) Radiasi

Salah satu contoh terjadinya radiasi adalah merambatnya panas matahari terhadap bumi.
Peristiwa ini termasuk radiasi karena panas matahari merambat ke bumi tanpa melalui zat
perantara. Seperti yang kita ketahui, di luar angkasa tidak ada udara. Sehingga peristiwa
tersebut disebut sebagai radiasi.
C. Energi

Pada gambar terlihat mobil bermassa m mula-mula diam, yang berarti memiliki nilai V0.
Ketika mobil diberi gaya F, mobil bergerak dengan kecepatan Vt sehingga berpindah
sejauh s. Dalam arti lain mobil yang awalnya diam akan bergerak ketika diberi gaya
cuku. Mobil bergerak memiliki kemampuan untuk melakukan usaha sehingga benda
tersebut dapat dikatakan memiliki energi. Energi akibat pergerakan dinamakan energi
kinetik.
D. Usaha/ kerja
Dalam kegiatan memanah, untuk melepaskan anak panah dari busurnya diperlukan tarikan
tali busur beserta anak panah ke belakang. Semakin kuat tarikannya, semakin besar gaya
yang dirasakan oleh pemanah. Kegiatan memanah merupakan salah satu contoh usaha yang
dilakukan oleh gaya tidak konstan.

Gambar tersebut menunjukkan seorang atlet sedang mengangkat sebuah beban besi. Atlet
tersebut mengangkat besi yang mula-mula terletak di lantai hingga berada di atas
kepalanya. Gaya yang diberikan oleh atlet tersebut pada besi menyebabkan besi
berpindah (ketinggiannya berubah). Adanya gaya yang yang diberikan oleh atlet itu
kepada besi sehingga besi dapat berpindah menunjukkan adanya usaha yang diberikan
oleh atlet tersebut kepada besi.

Anda mungkin juga menyukai