Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SENI BUDAYA

TEATER DAN RANDAI

Oleh:
1. Miftah Bintang Ramadhan
2. Putri Salwa Faizah
3. Rakan Ibrahim Widjisasono
4. Reza Monika
5. Ridwan Z
6. Syifa Rimahani Salsabila

Kelompok 1
XII MIPA 4

SMAN 1 PADANG PANJANG


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................2
Definisi Seni Teater........................................................................................3
Fungsi Teater..................................................................................................3
Jenis Teater.....................................................................................................4
Bentuk Teater.................................................................................................5
Unsur Teater...................................................................................................6
Teater yang dibahas........................................................................................7
Definisi Randai...............................................................................................7
Fungsi Randai.................................................................................................8
Unsur Randai..................................................................................................8
Musik Randai.................................................................................................9
Bentuk Penyajian Randai...............................................................................9
Eksitensi Randai.............................................................................................9
Penutup...........................................................................................................10

2
A. DEFINISI SENI TEATER

1. Moulton
Teater merupakan suatu kisah hidup yang digambarkan atau diilustrasikan di dalam bentuk
gerakan atau disebut dengan life presented in action.
2. Anne Civardi
Teater merupakan suatu seni drama yang menceritakan mengenai sebuah kisah dengan
melalui kata-kata serta gerakan.
3. RMA. Harymawan
Teater merupakan aktivitas melakukan kegiatan atau aktivitas di dalam seni pertunjukan (to
act) sehingga kemudian tindak tanduk pemain di atas pentas disebut dengan sebutan acting.
4. Seni Handayani dan Wildan
Teater merupakan suatu bentuk karangan yang berpijak di dua cabang kesenian, yaitu seni
sastra sertaseni pentas.

B. FUNGSI TEATER
Dikutip dari buku Pembudayaan Literasi Seni di SD (2020) karangan Mansurdin, seni teater
punya empat fungsi, yaitu sebagai sarana upacara, media ekspresi, hiburan, dan media
pendidikan. Berikut penjelasannya:
1. Fungsi seni teater sebagai sarana upacara
Pada awal kemunculannya, teater hadir sebagai sarana upacara untuk
persembahan kepada Dewa Dionisos, dan pesta untuk Dewa Apollo. Dalam fungsinya
ini, teater tidak membutuhkan penonton. Karena penontonnya berasal dari peserta
upacara itu sendiri.
2. Teater Fungsi seni teater sebagai media ekspresi
Seni teater berfokus pada lakon dan dialog. Lewat kesenian ini, para seniman
akan mengekspresikan seninya dalam bentuk gerakan tubuh serta dialog.
3. Fungsi seni teater sebagai hiburan
Sebagai hiburan, teater berfungsi menghibur penonton. Oleh sebab itu, para
seniman harus mempersiapkan pertunjukannya dengan matang agar penonton
terhibur.
4. Fungsi seni teater sebagai media pendidikan
Seni teater adalah seni kolektif. Artinya teater tidak dikerjakan individual. Untuk
mewujudkan penampilan yang baik, dibutuhkan kerja sama tim yang harmonis.
Harapannya melalui pementasan teater, pesan dapat tersampaikan dengan baik dan
mudahdimengertipenonton.

3
C. JENIS TEATER
Adapun jenis dari seni teater ini di antaranya sebagai berikut:
1. Teater Boneka
Pertunjukan boneka ini sudah atau telah dilakukan sejak Zaman Kuno. Sisa dari
peninggalannya itu ditemukan di makam-makam seperti India Kuno, Mesir, serta Yunani.
Boneka ini sering digunakan di dalam menceritakan legenda atau juga kisah-kisah yang sifatnya
itu religius (keagamaan). Segala macam jenis boneka dimainkan itu dengan cara yang berbeda.
Boneka tangan ini dipakai oleh tangan sementara untuk boneka tongkat itu digerakkan itu
dengan tongkat yang dipegang dari bawah. Marionette atau juga boneka tali digerakkan dengan
cara menggerakkan kayu silang tempat tali boneka tersebut diikatkan.
Selain dari itu, contoh dari teater boneka yang cukup populer ialah pada pertujukan
wayang kulit. Di dalam pertunjukan wayang kulit, wayang ini dimainkan di belakang layar tipis
serta sinar lampu tersebut menciptakan bayangan wayang di layar. Penonton wanita duduk itu
kemudian di depan layar, dan menonton bayangannya itu. Sedangkan untuk penonton pria duduk
di belakang layar serta juga menonton wayang dengan secara langsung.
Selanjutnya, pertujukan Boneka Bunraku berasal dari Jepang itu mampu untuk melakukan
banyak sekali gerakan sehingga kemudian diperlukan tiga dalang untuk dapat atau bisa
menggerakkannya. Dalang kemudian berpakaian hitam serta duduk persis di depan penonton.
Dalang utama kemudian mengendalikan kepala serta juga lengan kanan. Para pencerita
bernyanyi serta melantunkan kisahnya.
2. Drama Musikal
Drama musikal ini adalah pertunjukan teater yang menggabungkan antara seni tari,
musik, serta juga seni peran. Drama musikal ini lebih mengedepankan tiga unsur itu apabila
dibandingkan dialog para pemainnya. Kualitas dari pemainnya itu tidak hanya dinilai pada
penghayatan karakter dengan melalui untaian kalimat yang diucapkan namun juga dengan
melalui keharmonisan lagu serta gerak tari.
Disebut sebagai drama musikal disebabkan karna di dalam pertunjukannya yang menjadi latar
belakangnya itu merupakan kombinasi antara gerak tari, alunan musik, serta juga tata pentas.
Drama musikal yang cukup tersohor yakni kabaret serta opera. Perbedaan dari keduanya ini
terletak di jenis musik yang digunakan. Di dalam opera, dialog para tokoh ini dinyanyikan
dengan iringan musik orkestra serta juga lagu yang dinyanyikan ialah disebut seriosa. Sedangkan
di dalam drama musikal kabaret, jenis musik serta lagu yang dinyanyikan bebas serta biasa saja.
3. Teater Dramatik
Istilah dramatik ini digunakan untuk dapat menyebut pertunjukan teater yang dengan
berdasarkan pada dramatika lakon yang dipentaskan. Di dalam teater dramatik, perubahan

4
karakter dengan secara psikologis ini sangat diperhatikan. Situasi cerita serta latar belakang
kejadian ini dibuat sedetil mungkin. Rangkaian cerita di dalam teater dramatik ini mengikuti alur
plot itu dengan ketat. Fokus pertujukan teater dramatik ialah menarik minat serta rasa penonton
terhadap situasi cerita yang disajikan. Di dalam teater dramatik, laku aksi pemain ini sangat
ditonjolkan.
Satu peristiwa atau kejadian berkaitan dengan peristiwa lain kemudian membentuk keseluruhan
cerita. Karakter yang disajikan di atas pentas ini ialah karakter tanpa improvisatoris. Teater
dramatik ini mencoba mementaskan cerita seperti halnya realita.
4. Teatrikalisasi Puisi
Teatrikalisasi puisi ini adalah pertunjukan teater yang dibuat dengan berdasarkan karya
sastra puisi. Karya puisi yang biasanya ini hanya dibacakan, di dalam teatrikal puisi dicoba untuk
kemudian diperankan di atas pentas. Disebabkan bahan dasarnya ialah puisi maka teatrikalisasi
puisi ini lebih mengedepankan estetika puitik di atas pentas. Gaya akting para pemain biasanya
memiliki sifat teatrikal. Tata panggung serta blocking dirancang itu sedemikian rupa untuk dapat
menegaskan makna puisi yang dimaksud.
Untuk teatrikalisasi puisi ini akan memberikan kesempatan bagi para seniman supaya
bisa atau dapat mengekspresikan seluruh ide kreativitasnya itu di dalam menerjemahkan atau
mengartikan makna dari suatu puisi itu ke dalam tampilan dari suatu lakon serta juga tata artistik
pada atas pentas.
5. Teater Gerak
Teater gerak ini adalah suatu pertunjukan teater yakni dengan unsur utamanya ialah gerak
serta juga ekspresi wajah para pemainnya. Di dalam pementasannya, penggunaan dialog ini
sangat minimal atau juga bahkan dihilangkan ialah seperti dalam pertunjukan pantomim klasik.
Seiring itu dengan perkembangannya, pemain teater ini bisa atau dapat bebas bergerak itu
dengan mengikuti suasana hati (untuk khusus karakter tertentu) bahkan lepas dari karakter tokoh
ini dasarnya untuk dapat menarik minat penikmat. Dari kebebasan ekspresi gerak inilah suatu
gagasan mementaskan pertunjukan itu dengan berbasis gerak dengan secara mandiri muncul.
Teater gerak yang paling populer serta juga bertahan sampai saat ini disebut dengan
pantomim. Merupakan sebuah pertunjukan yang sunyi ini disebabkan oleh karna tidak
menggunakan suara, pantomim tersebut mencoba untuk mengungkapkan ekspresinya itu dengan
melalui tingkah laku gerak serta juga mimik dari para pemainnya. Makna pesan yang hendak
direalisasikan pada pertunjukkan itudalambentukgerak.

D. BentukTeater
Berikut adalah bentuk bentuk teater
1. Teater boneka
Teater boneka merupakan BSO dengan kegiatan pementasan cerita yang menggunakan
media boneka atau puppet. Boneka yang dimaksud adalah tiruan dari benda atau makhluk

5
hidup yang dijadikan alat untuk menyampaikan cerita atau lakon. Dalam pementasan atau
manggung tersebut, terdapat tiga peran yang dilakukan oleh anggota BSO, yaitu sebagai
MC, puppet, dan provo. Contohnya, wayang golek, wayang kulit, dan lainnya
2. Teater istana
Teater istana merupakan teater yang dikhususkan untuk raja, ratu dan orang-orang dalam
istana atau abdi dalem.Teater ini biasanya dipertunjukkan pada acara atau peringatan
khusus di istana. Contohnya wayang golek, wayang kulit, wayang cepak (Jawa barat),
wayang kulit dan wayang orang (jawa tengah dan jawa timur).
3. Teater rakyat
Teater rakyat lahir di tengah tengah rakyat dan masih menunjukkan kaitan dengan
upacara adat dan keagamaan. Teater rakyat meliputi seni pertunjukan teater tradisional
yang berada di wilayah Indonesia. Beberapa contoh teater Indonesia adalah Makyong
dari Riau, Mandu dari Kalimantan Barat, Cepung dari Lombok Barat, Jemblung dari
Jawa Tengah dan lainnya.
E. Unsurteater
Unsur internal
Unsur internal seni teater adalah unsur yang membentuk pementasan dari dalam sebuah
pertunjukan itu sendiri.
a.Naskah/Lakon
Naskah adalah rangkaian peristiwa atau kisah yang dibawakan dalam suatu
pertunjukan. Biasanya dalam naskah ini sudah terdapat berbagai dialog dan aksi yang
akan dilakukan oleh setiap pemerannya. Terdapat beberapa bentuk lakon, misalnya:
tragedi, komedi, tragedi komedi, melodrama, dsb
b.Pemeran/ Pemain
Pemeran atau pemain yang berakting atau berbuat seolah-olah menjadi seseorang
yang bukan dirinya untuk dapat berdialog memainkan naskah suatu pementasan.
Biasanya pemeran sendiri tidak bisa dipilih secara asal. Sebelum memutuskan untuk
latihan teater, maka akan ada evaluasi untuk menentukan pemeran. Pemeran inilah
yang nantinya akan melakukan dialog dan memainkan naskah dalam suatu
pementasan.
c.Sutradara
Sutradara adalah koordinator suatu pementasan. Tugas utamanya adalah
mengarahkan seluruh untuk internal lain pada pertunjukan. Biasanya, sutradara
adalah orang yang tegas dan mampu memimpin sebuah tim pementasan drama. Ada
banyak sekali tugas yang dilakukan oleh sutradara, seperti pembawa sekaligus
pengarah jalannya sebuah naskah, koordinator semua pelaksana, dan tentu saja
mensetting berbagai hal yang dipegang oleh bagian desainer maupun crew. Unsur
seni teater satu ini memang sangat penting untuk keberlangsungan sebuah
pertunjukan teater.
d.Pentas/ panggung
Pentas merupakan tempat dimana sebuah pertunjukan akan digelar. Unsur ini
berperan sebagai penunjang pembangunan suasana dan untuk lainnya dari suatu
pementasan. Pentas terdiri dari unsur-unsur pembentuknya seperti: properti, tata
lampu dll.

Unsur eksternal

6
Unsur eksternal seni teater adalah unsur atau elemen pembentuk yang berkenaan
dengan berbagai kebutuhan seni teater di belakang layar.
a.Staf produksi
Merupakan tim atau individual yang menyiapkan personel atau petugas
pertunjukan dan hal lain yang berkenaan dengan kebutuhan terwujudnya suatu
pementasan. Beberapa tugas dari staf produksi biasanya adalah sebagai produser,
mengurus semua hal terkait dengan produksi, menetapkan petugas, program kerja,
fasilitas, anggaran biaya, dll.
b.Stage manager
Stage manager adalah seseorang yang bertanggungjawab untuk memastikan
segala sesuatu yang berkaitan dengan panggung dapat berjalan dengan baik. Ada
beberapa tugas lain yang biasanya diemban oleh staf manager yaitu sebagai
pembantu sutradara, juga sebagai penanggung jawab panggung.
c.Desainer
Desainer bertanggungjawab untuk mendukung aspek estetika visual yang
berkenaan dengankebutuhansuatupementasan.

F. Teater yang dibahas


1. Tema teater
2. LatarTeater
3. PameranTokoh
4. Alur dariteater
5. Pesanmaupunamanatdariteater

RANDAI
I. DefinisiRandai
Randaiadalah salah satupermainantradisional di Minangkabau yang
dimainkansecaraberkelompokdenganmembentuklingkaran, kemudianmelangkahkan kaki
secaraperlahan, sambilmenyampaikanceritadalambentuknyanyiansecaraberganti-gantian.
Randaimenggabungkansenilagu, musik, tari, drama dan silat menjadi satu. Asal-usul
Randai Pada masa lalu, randai menjadi sarana komunikasi penting penduduk
Minangkabau. Randai berasal dari kata marandai atau malinka yang artinya membentuk
lingkaran. Pada masa lalu pemeran teater randai semua laki-laki. Bila dalam cerita ada
tokoh perempuan, maka peran tersebut dimainkan oleh laki-laki. Pemeran tokoh wanita
dipilih berdasarkan fisik. Karena, pemeran wanita harus terlihat cantik saat memerankan
tokoh itu. Sebagai catatan, laki-laki yang memerankan tokoh wanita bukan waria, saat
dialog tidak merubah suaranya menjadi suara perempuan. Cara Permainan Randai Dalam
kesenian atau permainan randai ini dimainkan secara berkelompok dengan membentuk
lingkaran. Dalam satu kelompok diisi 14 sampai 25 orang. Gerakan, Penari, dan Ciri-ciri
Randai dipimpin oleh seorang yang disebut panggoreh. Selain ikut dalam permainan, ia
memiliki tugas untuk mengeluarkan teriakan khas, seperti hep! tah! tih!. Teriakan itu
untuk menentukan cepat lambatnya tempo gerakan. Tujuannya supaya randai dimainkan
secara rampak dan indah di mata penonton. Dalam satu grup, biasanya ada beberapa
panggoreh, maksudnya untuk mengantisipasi jika ada panggoreh yang kelelahan. Sebab,

7
dalam satu cerita randai dapat menghabiskan satu sampai lima jam bahkan lebih. Selain
itu, salah satu pemain bertugas memberikan aba-aba dalam permainan. Pemain itu
disebut sebagai janang. Cerita Randai Sumber cerita randai adalah cerita rakyat yang
bertemakan budi pekerti, susila, malu, pendidikan, dan menanamkan kesadaran
berbangsa. Cerita randai dapat dikembangkan menjadi cerita baru. Namun supaya tetap
memiliki akar Minangkabau, cerita baru itu mengandung nilai-nilai kehidupan
masyarakat Minangkabau, baik nilai-nilai kehidupan masa silam atau masa kini.

II. FungsiRandai
Tari Randaiseringberfungsisebagaisarana dan media hiburan di dalampestapernikahan,
akikah, khitanan, sampaiberbagai ritual penobatan dan pewarisangelaradat. Tarianini juga
bisadipentaskanuntukmenyambuttamukehormatan di dalam acara formal.Randai juga
merupakan media untukmenyampaikankabaataucerita rakyat melaluigurindam yang
didendangkan dan tari yang berasaldari gerakan silat.

III. UnsurRandai
Kesenian tradisional randai menggabungkan seni lagu, tari, musik, drama, dan silat menjadi satu
kesatuan. Disebut sebagai kesenian khas Minangkabau, karena randai hanya terdapat di
Minangkabau. Para pakar mengatakan bahwa randai memiliki unsur pokok, yaitu cerita, dialog
dan akting, galombangan, dan gurindam. Keempat unsur tersebut tidak boleh ditiadakan, sebab
jika salah satu tidak ada maka tidak dapat dikatakan kesenian randai.
Didalam pertunjukkan randai terdapat beberapa unsur :
1. Unsur tari, yang berfungsi sebagai pelengkap nyanyian yang didendangkan gerak-geriknya
selaras dengan alunan bunyi dan gerak tarinya diambil dari gerakan silat.
2. Unsur dendang, dinyanyikan dalam beberapa adegan untuk menyambung cerita yang
terpotong. Dendang berfungsi sebagai pengatur cerita dan untuk menyambung cerita yang
terpotong (terdiri dari lima legaran. Sesudah lima legaran, dendang masuk kegiatan yaitu :
1) Untuk persembahan.
2) Mengatur adegan
3) Penyampaian cerita
4) Pembentuk cerita
5) Penutup cerita
3. Unsur seni suara, dibawakan dalam setiap adegan dalam randai, dimainkan dengan
beberapa orang lakon yaitu 12 s/d 20 orang.
4. Unsur sastral : berupa cerita yang dibawakan dalam randai, bersumber dari kaba atau cerita
rakyat Minangkabau, disampaikan dalam bahasa Minangkabau.
5. Unsur kerawitan: yang melengkapi permainan randai, alat musik yang sering digunakan
adalah :

8
a. Saluang
b. Talempong
c. Pupuik batang padi

IV. MusikRandai
Hasil penelitian menunjukkan bahwa musik iringan dalam Randai terbagi menjadi dua,
yaitu musik internal dan musik eksternal. Musik internal adalah musik atau bunyi-
bunyian yang berasal dari anggota tubuh manusia (penari), misalnya tepukan tangan,
petik jari, tepuk dada, siulan, hentakan kaki ke tanah dan sebagainya, sedangkan musik
eksternal adalah bunyi-bunyian atau suara yang berasal dari alat musik atau instrumen
seperti talempong, gandang, saluang, dan rabab.

V. BentukPenyajianRandai
Pada masa lalu pemeran teater randai semua laki-laki. Bila dalam cerita ada tokoh
perempuan, maka peran tersebut dimainkan oleh laki-laki. Pemeran tokoh wanita dipilih
berdasarkan fisik. Karena, pemeran wanita harus terlihat cantik saat memerankan tokoh
itu. Sebagai catatan, laki-laki yang memerankan tokoh wanita bukan waria, saat dialog
tidak merubah suaranya menjadi suara perempuan. Cara Permainan Randai Dalam
kesenian atau permainan randai ini dimainkan secara berkelompok dengan membentuk
lingkaran. Dalam satu kelompok diisi 14 sampai 25 orang. Gerakan, Penari, dan Ciri-ciri
Randai dipimpin oleh seorang yang disebut panggoreh. Selain ikut dalam permainan, ia
memiliki tugas untuk mengeluarkan teriakan khas, seperti hep! tah! tih!. Teriakan itu
untuk menentukan cepat lambatnya tempo gerakan. Tujuannya supaya randai dimainkan
secara rampak dan indah di mata penonton. Dalam satu grup, biasanya ada beberapa
panggoreh, maksudnya untuk mengantisipasi jika ada panggoreh yang kelelahan. Sebab,
dalam satu cerita randai dapat menghabiskan satu sampai lima jam bahkan lebih. Selain
itu, salah satu pemain bertugas memberikan aba-aba dalam permainan. Pemain itu
disebut sebagai janang. Cerita Randai Sumber cerita randai adalah cerita rakyat yang
bertemakan budi pekerti, susila, malu, pendidikan, dan menanamkan kesadaran
berbangsa. Cerita randai dapat dikembangkan menjadi cerita baru. Namun supaya tetap
memiliki akar Minangkabau, cerita baru itu mengandung nilai-nilai kehidupan
masyarakat Minangkabau, baik nilai-nilai kehidupan masa silam atau masa kini.

VI. EksistensiRandai
Randai merupakan kesenian untuk hiburan yang biasa dipertunjukkan saat pesta rakyat atau hari
raya Idul Fitri.Randai berkembang sesuai perkembangan zaman. Pemuda-pemudi Minang
berhasil menangkap makna positif dari modernisasi. Randai dapat bertahan juga karena selalu
mengalami penyesuaian karakternya dalam setiap komunitas atau lingkungan masyarakatnya.
Sehingga apa yang dikomunikasikan dalam Randai dapat berfungsi sebagai informasi yang
dinamis dan aktual. Pertunjukan Randai sesungguhnya juga dapat meningkatkan ekonomi rakyat
sebagaimana yang diungkapkan oleh Tom Ibnur. Kenapa tidak, setiap ditampilkan di berbagai

9
kampung, akan diramaikan oleh penjaja makanan dan lainnya. Bisa dibayangkan berapa jual
beli yang diraupnya dari senja hingga pagi hari. Karena randai biasanya digelar mulai setelah
shalat Isya hingga menjelang subuh. Kekhawatiran Tom Ibnur saat ini adalah pemain randai
yang merupakan orang cerdas tidak satupun memiliki catatan skenario, namun menyimpannya
dalam otak masing-masing sehingga jika satu persatu mereka berpulang maka budaya ini akan
hilang terbawa ke liang kuburnya. Randai yang tengah memasuki ranah global tentu tidak luput
dari nama besar seperti Chairul Harun (alm) yang merupakan penulis, pembina, dan penggerak
kelompok Randai di Sumatera Barat. Indija Mohjoeddin merupakan penulis dan konseptor
Randai untuk menuju fungsi global di Australia dan nama-nama lainnya.

PENUTUP
Sebagai penutup makalah ini, mari kita merangkum kembali inti dari pembahasan yang
telah diuraikan. Dalam makalah ini, kita telah membahas ringkasan isi makalah. Melalui analisis
dan pembahasan mendalam, telah terungkap bahwa simpulan dan temuan penting. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa kesimpulan keseluruhan dari makalah.
Selain itu, makalah ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi atau wawasan
tambahan terkait penerapan atau implikasi dari topik makalah dalam konteks bidang atau lingkup
relevan. Namun, perlu diingat bahwa makalah ini tidak dapat mencakup seluruh aspek topik, dan
masih terdapat ruang untuk penelitian lebih lanjut.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan pemahaman yang lebih dalam
mengenai topik makalah. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan untuk menyampaikan
gagasan ini. Apabila ada pertanyaan lebih lanjut atau diskusi lebih mendalam, penulis dengan
senang hati akan siap untuk berkontribusi lebih lanjut.

10

Anda mungkin juga menyukai