Pertanyaan :
1) Jinggan Tirai Kasih (180210402021) :Apa perbedaan antara naskah drama dan naskah
film?
Naskah Film :
Lebih kompleks dan rumit terdiri dari banyak ruang, tempat dan waktu. Termasuk
kompleksitas alur.
Film bisa memiliki 70 adegan pada 70 lokasi dengan ratusan peran (dengan latar
belakang yang ekstra, dll). Lain dengan drama yang hanya terjadi disatu panggung.
Ruang lingkup film luas, mencakup berbagai tempat, area dan setting.
Dalam film, seorang aktor hanya mungkin bermain pada satu adegan. Misalnya,
penjual hot dog di taman. Dia hanya memiliki satu atau dua hari untuk dipekerjakan,
merekam adegan, dan lain sebagainya. Ini menghemat uang untuk penyewaan bakat,
serta menghemat ruang dibelakang panggung. Semua aktor dalam film tidak harus ada
pada waktu yang sama; aktor bermain pada sebuah panggung yang disediakan.
Sementara dalam drama juga dapat memiliki banyak sekali adegan, paling selebihnya
hanya terbatas pada beberapa set inti, karena setiap kali ada perubahan lokasi, satu kru
harus benar-benar berjalan dan memindahkan latar pemandangan
Format cerita, sedangkan untuk sebuah naskah film, mudah sekali melompat ke lokasi
lain (dan kembali dalam adegan yang sama) karena mereka akan direkam pada hari
yang berbeda di berbagai tempat.
Dialog film bukan hanya menceritakan apa yang akan terjadi ketika mereka tidak
berbicara, film dilukiskan dengan gambar. Hal ini membawa kita pada dialog.
Naskah film memiliki keseimbangan yang lebih besar antara dialog dan juga aksi (dan
aksi yang kadang-kadang jumlahnya benar-benar lebih banyak); ini karena film ada
dalam sebuah media visual. Anda akan mendapatkan kedekatan dan gambar
pemandangan yang lebar yang tidak bisa anda dapatkan di atas panggung. Dengan
demikian, naskah film menekankan pada penggambaran visual.
3) Nuri Fikria (180210402022) :Jelaskan secara detail maksud dari formula 4M dalam
Formula Dramaturgi?
Jawaban : 4M sendiri itu terdiri dari menghayal, menuliskan, memainkan, dan menyaksikan.
M1 atau menghayal, dapat oleh seseorag atau kelompok orang karena menemukan suatu
gagasan yang merangsang daya cipta. Gagasan itu timbul karena perhatian ditunjukkan pada
suatu peristiwa baik disaksikan, didengar maupun dibaca dari literatur tertentu. Bisa juga
gagasan itu timbul karena perhatian ditunjukan pada kehidupan seseorang. Gagasan atau daya
cipta tersebut kemudian diwujudkan kedalam besaran cerita yang pada akhirnya berkembang
menjadi sebuah lakon untuk dipentaskan
M2 atau menulis, adalah proses seleksi atau pemilihan situasi yang harus dihidupkan bagi
keseluruhan lakon oleh pengarang. Dalam sebuah lakon, situasi merupakan kunci aksi.
Setelah menemukan kunci aksi ini, pengarang mulai mengatur dan menyusun kembali situasi
peristiwa menjadi pola lakon tertentu. Disini seorang pengarang memiliki kisah untuk
diceritakan, kesan untuk digambarkan, suasana hati para tokoh untuk diciptakan dan semua
unsur pembentuk lakon dikomunikasikan.
M3 atau memainkan, merupakan proses para aktor memainkan kisah lakon diatas pentas.
Tugas aktor dalam hal ini adalah mengomunikasikan ide serta gagasan pengarang secara
hidup kepada penonton. Proses ini melibatkan banyak orang yaitu sutradara sebagai
komunikator, penata artistik sebagai yang mewujud kan ide dan gagasan secara visual serta
penonton sebagai komunikan.
Jawaban : dalam apresiasi kita dengan sebuah naskah drama adalah mencari inspirasi dari
naskah tersebut, kemudian kita akan membuat naskah drama yang terinspirasi dari naskah
drama yang sudah pernah kita baca. Bisa juga dengan cara kita menganalisis sebuah drama
dengan membedah unsur intrinsik, ekstrinsik, bahkan unsur dramatis dari sebuah naskah
drama, hal ini dapat berguna untuk menjadin tolak ukur atau gambaran bagi pembuat
makalah serupa yang membahas tentang hal serupa juga.
Jawaban : kelompok kami menggunakan teori tersebut dikarenakan diantara teori pada buku
yang berkaitan dengan materi yang akan dipresentasikan, bahasa yang digunakan lebih
mudah untuk dipahami, dan lebih mudah untuk dipresentasikan. Selain bahasanya yang
mudah, dalam teori tersebut materi yang mencangkup lebih ringkas, lengkap dan jelas.
Dengan begitu kelompok kami memutuskan untuk memilih teori tersebut untuk di
presentasikan.