Anda di halaman 1dari 11

PAMER PERAN

Ab Asmarandana

Opening tanpa music, hanya lampu kayak sedang latiham , semua khusu , diam sepi sampai penonton
penuh baru dialog, dialog gelisah)

MIMI

Jam berapa ini ?

Emil

Kenapa belum di mulai mulai

KEKE

Aku mual

ABANG

Kita mengadakan acara untuk apa dan untuk siapa ?

WAWAW

Harus punya alasan ya ,

ABANG

Harus punya uang

YAMFAY

Menyedihkan, dunia sudah begitu menutupi hatimu duhai manusia ciptaan siapa kamu ?

ABANG

Pipis aja belum lurus kau sudah ngomongin hati

YAMFAY

Kita mengadakan ini dengan cinta

wAWAN

bukankah kamu baru putus ?

YAMFAY

Bukan cinta yang gituan , ini cinta yang tulus murni seperti

ABANG

Kau putus beneran , Alhamdulillah..

GINA
Kita begini saja kah terus, berdiri tak bergerak , adek lelah kakak

BAYU

Adek , gaya bicaramu coba jangan seperti orang main drama

ZAHIR

Kita lagi main drama. Lagi nunggu penonton,

GINA

( intro lagu romantic) Andai dia datang, hatiku senang, ah malam seribu bulan begitu romantic , Kita
bikin romantis

Bikin paling romantic,Sambil bermain mata, turun ke hati, hatinya jatuh, Kita bikin romantis

Yang paling romantis’ Sambil gandengan tangan, hati pelukan di angan syahdu

BAYU

Cukup dek, nanti om malu.. itu Haji abu Tolib datang

WAWAW

Astagfirllah abu tolib bukan haji

ABANG

Masa Hajah ?

WAWAW

He, gelar haji berasal dari pemerintah kolonial Hindia Belanda, abu tolib itu bukan orang kita

ABANG

Tolib yang mana ?

ZAHIR

Yang bukan haji

ABANG

Haji edi datang enga? Kan dia sudah 3 kali ke mekahnya

WAWAW

bahwa panggilan haji untuk yang sudah berhaji sebaiknya ditinggalkan. Hal ini karena menjalankan
kewajiban syariat tidak perlu mendapat gelar. Tetapi mendapat pahala dari Allah SWT untuk mereka
yang amalnya diterima.

ABANG

Ha ha ha edi
Keke

Yang bupati itu ?

Kevin

Bukann haji edi sutradi

YAMFAY

Ini acara apa sich ?

ZAHIRA

Sahur mayur ! acara islami siapa tau dapat lailatul qodar Innaaa anzalnaahu fii Lailatil Qadar, wa Maa
adraaka Maa Lailatul Qadr, Lailatul Qadri Khairun min Alfi syahr, tanazzalul malaaaikatu wa ruukhu
fiihaa, binirzni rabbihim min kulli Amrin Salaam, hiya Hatta Mathla'il Fajar

WAWAW

Nampaknya aku salah kostum

kEVIN

Salah badanmu

WAWAW

Kev lidahmu belum pernah menjilat papan tulis, ngomong tak berijazah

ZAHIRA

Masa kostum yang bersalah, orang dia benda mati, kalau gak mau salah, bela dia, hidupkan jadikan
bermakna

ABANG

Kapan sih kita mulai, tadi panas dingin, ingin pipis, sekarang keburu pegel

YAMFAY

Pemusiknya belum datang

WAWAW

Anjay amatir , kita jadi yang dikorbankan, huh kapitalis domestic, penindasan gaya orang tua menyuruh
mandi

YAMFAY

Katanya Ban motornya muncrat

WAWAW

Mulutmu sungguh binal, , ban motor pecah malah muncrat


ABANG

Dalam hitungan ke tiga kalau belum mulai, aku mundur

WAWAW

Kita gak bisa mengulang hari kemarin .. nikmati..

ZAHIRA

kita bisa melihat mata mata penonton, kayak mata Malaikat Atid yang bertugas mencatat segala amal
kebaikan manusia, atau malaikat Raqib bertugas mencatat semua amal perbuatan jahat manusia.

ABANG

Kebalik

WAWAW

Engga , Cuma agak ketat,

ABANG

Bukan kostummu.. itu nama malaikat

ZAHIRA

Raqib baik, atid jahat

ABANG

Jangan dipenggal penggal gitu bahasanya.. pencatatnya malah dihilangkan.. kayak buzeer saja

WAWAW

Ini ngomongin apa sih ??

ZAHIRA

Kita lagi ditonton malaikat raqib dan atid

ABANG

Satu… dua…..

Tetabuhan menganggetkan keke berjalan melenggang pakai enggrang , pakai kebaya , semua bersorak

ABANG

njayyyyy!!! Tinggi tinggi kecil apa itu, fazar ? itu si mungil KEKE penguasa mangkurawang penyanyi
dengan suara kemarau ohhhh …

FAZAR

Brisikk !! .. ini seni . seni, harus khusu nontonya


EMIL

Apanya yang seni? Seni itu harus indah ,faz. Ini peragaan busana tradisional.

FAZAR

Ini hiburan sehat, rekreasi sekaligus melestarikan tradisi leluhur.. tidaklah mudah untuk dilakukan, harus
memiliki mental yang kuat.. baju baju lebesaran kita hanya jadi pajangan atau kita pakai di saat saat
upacara pemerintahan saja. harus tetap dikenakan, di rumah di dapur di kamar di settiap ruang ,
dikarenakan dia merupakan bagian dari sejarah kita, kita punya gangsing, belogo, asenaga,naga pore,
kumala, jangan sampai permainan tradisional kita ini menjadi punah nanti leluhur kita marah (logat
laogi)

ABANG

Leluhur siapa? Leluhur kita sudah lama mati, Tradisi juga sudah lama sekarat, istana Kutai Kartanegara
dengan Kuning yang merupakan simbol matahari dan emas yang melambangkan kejayaan, kekayaan,
dan keagungan tetiba jadi merah yang marah ah tradisi tinggal Menunggu waktu untuk bubu di kubur

muncul WARTI berelenggak lenggok memakai topeng besar menutupi kepalanya , Nampak payah
jalannya karena berat sampai akhirnya dia merangkak , yamfay maju mendekati wati

YAMFAY

Kamu tidak apa apa ?

WARTI

Menggeleng

Yamfay

Buka saja topengmu

WARTI

menggeleng

YAMFAY

Jangan memaksakan diri, penonton tau kok , kamu suka terlambat latihan , hingga tak siap mengangkat
beban dikepalamu

WARTI

Menggeleng

YAMFAY

Jangan hanya menggeleng dong.. kan sesekali perlu menggelinding

WARTI

Kamu ya.. kamu yaa..


YAMFAY

Sekali lagi kamu bilang kamu ya . jadi 3 kali

WARTI

Kamu gak tau !kenapa aku sampai bisa berdiri disini

YAMFAY

Kamu lagi jongkok

WARTI

Pokoknya aku sudah bela belain untuk ada disini, sampai harus bengkak biru kelabu dan ungu, kamu tau
artinya sakit .. kamu tau rasanya punya kepala besar

YAMFAY

Kamu kebanyakan pujian sih

WARTI

Itu kodrati

YAMFAY

Iya sudah .. bukalah topengnya, ayo ke pinggir dulu

WARTI

Sekali naik panggung pantang turun lalu mundur ,( ia membuka topengnya)

YAMFAY

Dalam adegan ini harusnya saya terkejut , karena begitu dibuka yang datang harusnya mbak megawati
hangestri , ini saya malah takut

WARTI

Namaku mimi peranku dalam pamer peran ini , sebagai membengkokan yang melengkung, membuat
kabur yang tidak jelas, untuk kesimbngan … (KEMBALI JADI WARTI)

WARTI

Kau harus menyelesaikan dialogmu biar tidak riuh nanti jadi perkara

yamfay

Sudah gak penting.. Misinformasi itu industri. Kita hidup dalam algoritma itu. Negara tak berkutik.
Naikkan IQ, bila tak ingin terjebak sini kau, kita harus menyelsaikan berdua

WARTI

Tak ada adab, kau tak membaca kitab aktor ,kau tak bisa membedakan mana panggung mana punggung
YAMFAY
ibu.. Banyak kemarahan karena banyak ketidaktahuan

Tetabuhan dihidupkan perkusi dari mulai timpani sampai gendang beleq

WAWAn

O, ya itu, bagus itu

ABANG (Mengamati)

Yang barusan !? Apanya yang bagus, kayak film sok gelap yang ingin diputar di bioskop . yang penuh
symbol gak kuat begitu ! nangkap apa kamu dari adegan mereka !?begitu dibilang bagus ??

WAWAW

Ya pesannya dalem gitu

ABANG

Pesan apa ? coba ?

MIMI

Coba kau perhatikan baik baik, yam sini, ulangi yang tadi dengan Bahasa yang paling rumit,

YAMFAY

Aku sama ibu jatuh cinta, terus kami mau bermain tunil terus kami jatuh lagi eh warti jatuh lagii, terus
aku tolong, teruss apa ya

MIM(I

Gimana penontonnnya mau ngerti pemainnya saja hali ??

WAWAW

Nah nah nah .. waktu bedah naskah kata sutradaranya kalau kamu ingat dia ngomong “ ini terlalu samar
, penulisnya takut atau gak berani untuk bilang , bahwa warti itu ibu dari puan , kita lagi dijebak
memerankan tokoh tokoh politik , mentang menatang sudah pemilu, coba kamu dengar dialog Warti
tadi , sekali naik harga harga tak akan pernah turun !

ABANG

Bacot . sekali lagi ada penjelsan sebelum drama ini selesai aku out?? Anjingg drama kok dibuka bukain ..
lagian rasanya warti tidak ada dialog itu , beras mahal , begitu katanmya

Kevin teriak

Kapan aku ngomongg

bacott

WAWAW
Perasaan dialog bacot itu milikku deh

ABANG

Kamu lewati beberapa dialog , ini lagi kukembalikan ke tempat kau berada

GINA

Mohon tenang saudara-saudara. Tenang! Tertib!

Sesama aktor harap cemas . Ini bukan acara guyonan. Ini serius. Sakral. ritual

BAYU

Gara gara klian Kesenian di kota ini akan tambah hancur seperti dollar amerika yang sebentar lagi akan
ambruk, kita lagi mengupayakan biar kota ini berdiri dengan gagah ini, kota kita bisa gawat. Pemangku
pejabat dewan keselnian akan demam , setan setan kebudayaan panas dingin, bupati sekda tak sadar
kita tidak punya rumah untuk berkesenian, Para leluhur bisa marah dan kota kita terancam darurat
estetika Jadi,mohon tenang dan tertib. (memberi naskah kea bang ) ini dialaog abang yang tertinggal, bu
mimi , fahrul, belum waktunya adegan. Nanti ada gilirannya. Sabar.

Tetabuhan riuh , semua turun k lantai

KEKE

Lailatul qodar

ZAHIRA

Sahur mayor

bang

HATEDU

YAMFAy

Kenapa belum pada beli baju ?

WAWAN

Ya, kenapa? Sate ayam wawan merangsang sudah biasa anda dapatka di kanabini deptstory , kue donat
bakery tanpa bakteri novi la rende,

WARTI

Harus dibikin sulitkah drama? Aku membayangkan jadi penonton, kalian kemana suka bicara, dalam
naskahnya jelas. berbicara kalau semua orang pamer apakah kita harus pamer juga ? Apa yg bisa kita
pamerkan dari kita ? Miskin dipamerkan kaya dipamerkan sedih dipamerkan,senang dipamerkan , ilmu
di pamerkan..hidup kita pameran berjalan kita pameran. pameran sepanjang hayat, itu .. ini ada dorna
lagi ee sambil dandan apa artinya ?

ABANG
Benalu kamu ingin jadi aktor utamakah ? kamu baru datang langsung main terus , makanya ikut bedah
naskah, ikut materi menjadi manusia.. kamu langsung main

YAMFAY

Bagus lagi

ZAHIRA

Kita latihan berbulan tak berjejak seperti melukis di pantai lalu malam dan terhapus ombak , anjay hali
yang sangat ahli

BAYU

saudara-saudara, giliran keke yang bicara.. warti kamu diam saja dulu.

Semua diam dingin dan sepi , keke menghela nafas lalu naik egrang

Keke

inilah malam

Seribu bulan

koor

Ketika cahaya syurga menerangi bumi

Ketika cahaya syurga menyinari bumi

Inilah malam

Seribu bulan

Ketika Tuhan menyeka air mata kita

Ketika Tuhan menyeka dosa-dosa kita

WARTI

Kkawan kawan penonton budiman, dari tadi kita disuguhi kata pengantar, ada mukadimahnya nah
barusan adalah prolog, kita memulai tanpa basmallah beginilah adegan selanjutnya mereka akan
mecertakan bagaimana hebatnya mereka ketika sedang berperan , hadirin inilah pamer peran , selamat
menyangsikan

Emil :

Baru mulai kah ? astagfirllah

Fazarr

Sssst itu dialogku selanjutnya


Music berubah rubah sesuai peran yang mereka pamerkan

Mimi

Pamer peran naskah sutradara ab

Dengan para pemain

Di catwalk Nampak, ABANG lagi monolog

Aku yang terjebak di panggung yang ukuran rata rata nya tidak lebih dari 12 x 10 , tidak pernah lulus
matematika sehingga selalu salah berhitung , dari ukuran 12 x 10 tiba tiba ingin hasil se semesta , aku
jilati, aku mandikan aku doakan , dia keukeuh ajeg sampai aku berulang ulang mengulangi kesalahan ,
terus tanpa jeda , Terus setelah aku mati apa penonton akan tetap ada atau pulang karena drama ini
selesai sebelum dimulai ?

WAWAW

Kimaaaaaaaaa kauuuu

Kau main drama sejak dalam kandungan

Seribu kunang kunang mengerubungi kenangan

Ada banyak peristiwa yang terjadi di panggung ini,…

Menawarkan beraneka suka jadi tawa atau lewat begitu saja

Menghidangkan duka tanpa airmata

Atau kadang semua menguap menjadi gumpalan kentut

Emil maju

Lama dengan pose lampu menyorot tajam

: dialog apa ?

Lampu mati

WARTI

Sederhananya banyak lakon yang dimainkan

Banyak actor yang lidahnya basah

Dan liurnya membuatnya jatuh karena licin

Ia tak sadar jadi mesin atau boneka

Dan tuhannya duduk bingung dengan apa yang dilakukannya

Kesombongan kawan, sejatinya hadir tak di undang pulang tak diantar

Mimi
Aku sudah melihat beratus kematian di panggung ini

Mati tanpa wasiat apalagi pesan

Tidak ada yang mengingatnya

Atau jangan jangan memang tak pernah hidup

Lampu beralih ke sebelah

Koor

Nyamyi :

Kami barisan berani malu yang tanggung berkesenian karena kurang kerjaan, berkeindahan karena tak
punya kerjaan, berteater karena bumi terlalu luas dan tuhan terlalu pintar dibohongi.., disini aku kira
aku menemukan tempat paling indah untuk mati bunuh diri.. tapi panggung berkehndak beda, baiklah
aku akan meneruskan perjalanan ini.. tak perlu lurus untuk menjadi baik berbelok mungkin menemukan
kebenaran ..

WARTI

Sudahkah kita pamer hari ini ?

LAMPU BERUBAH LALU GELAP

Anda mungkin juga menyukai