1. Hakikat Drama
Drama naskah disebut juga drama lakon. Sebagai salah satu genre sastra,
drama naskah dibangun oleh struktur fisik (kebahasaan) dan struktur batin (semantik,
makna). Wujud fisik sebuah naskah adalah dialog atau ragam tutur. Ragam tutur itu
adalah ragam sastra. Oleh sebab itu bahasa dan maknanya tunduk pada konvensi
sastra (Waluyo, 2001:6)
Unsur terpenting drama adalah naskah drama. Naskah drama menurut Asul
Wiyanto (dalam Didik komaidi, 2007:230) adalah karangan yang berisi cerita atau
lakon. Naskah drama memuat nama-nama tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan
tokoh dalam cerita, dan keadaan panggung yang diperlukan. Sedangkan unsur dasar
naskah drama menurut Nursantara (2004:136-137) adalah tema, plot, dialog, karakter,
bahasa, ide, pesan, dan setting.
Luxemburg (1984) mengatakan bahwa naskah drama merupakan teks yang
berupa dialog-dialog dan isinya membentangkan sebuah alur. Naskah drama dapat
diberi sebuah batasan sebagai salah satu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog
yang didasarkan atas konflik batin dan mempunyai kemungkinan untuk dipentaskan.
Naskah drama ditulis dengan dasar untuk dipentaskan bukan untuk dibaca.
Menurut Suroso dkk (2009:183) bahwa suatu karya drama belum dapat
dikatakan sebagai karya seni yang lengkap apabila belum dipentaskan. Dalam
bentuknya yang tertulis itu karya drama baru disebut sebagai pra-lakon.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa drama memiliki dua pengertian,
yaitu drama sebagai seni sastra atau disebut juga naskah drama dan drama sebagai
pertunjukan atau seni pentas.
sesuai standar kompetensi yang harus dicapai oleh kelas VIII semester satu
aspek menulis sastra mengungkapkan pikiran dan persaan melalui kegitan menulis
kreatif naskah drama satu babak dengan memperhatikan kaidah penulisan naskah
drama, dari standar kompetensi di atas bahwa siswa diharapkan mampu menulis
kreatif naskah drama satu babak dalam pembelajaran sastra.
Menurut Waluyo (2001 :2) babak merupakan bagian lakon drama. Satu lakon
drama mungkin saja terdiri dari satu, dua, atau tiga babak mungkin juga lebih. Dalam
pementasan, batas antara babak satu dan babak lain ditandai dengan turunnya layar,
atau lampu penerang panggung dimatikan sejenak. Bila lampu dinyalakan kembali
atau layar ditutup kembali, biasanya ada perubahan penataan panggung yang
menggambarkan seting berbeda. Baik seting tempat, waktu, maupun suasana
terjadinya suatu peristiwa.
Berdasarkan paparan di atas dapt dikatakan bahwa pengertian teks drama satu
babak adalah salah satu bentuk karya sastra yangditulis dalam bentuk dialog/
percakapan dengan penceritaan serta konflik yang singkat yang memiliki satu setting
tempat dan waktu.
Menurut Waluyo (2001:8) plot merupakan jalinan cerita atau kerangka dari
awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh yang berlawanan.
Konflik itu berkembang karena kontradiksi para pelaku. Sifat dua tokoh utama itu
bertentangan, misalnya: kebaikan kontra kejahatan, tokoh sopan kontra tokoh brutal,
tokoh pembela kebenaran kontra bandit, tokoh kesatria kontra penjahat, tokoh
bermoral kontra tidak bermoral, dan sebagainya. Konflik itu semakin lama semakin
meningkat untuk kemudian mencapai titik klimaks. Setelah klimaks lakon akan
menuju penyelesaian.
Jalinan konflik dalam plot itu biasanya meliputi hal-hal berikut ini.
a. Protasis atau jalinan awal
b. Epitasio
c. Catharsis
d. Catastrophe (Aristoteles)
Menurut Wiyatmi (2009:50), tokoh dalam drama mengacu pada watak (sifat-
sifat pribadi pelaku), sementara pelaku mengacu pada peran yang bertindak atau
berbicara dalam hubugannya dengan alur cerita.
Waluyo (2002:14-17) menyatakan bahwa penokohan erat hubungannya
dengan perwatakan. Susunan tokoh drama adalah daftar tokoh-tokoh yang berperan
dalam drama itu. Watak tokoh itu akan menjadi nyata terbaca dalam dialog dan
catatan samping yang sudah digambarkan oleh penulis lakon.
b. Perwatakan
Tokoh-tokoh yang di sebutkan di depan harus memiliki watak. Watak para
tokoh itu harus konsisten dari awal sampai akhir. Watak tokoh protagonis dan
antagonis harus memungkinkan keduanya menjalin
pertikaiandan pertikaian itu berkemunkinan untuk berkembang mencapai
klimaks. Kedua tokoh ini haruslah tokoh-tokoh yang memiliki watak kuat
(berkarakter) dan watak yang kuat itu kontradiktif antar keduanya.
Watak para tokoh digambarkan dalam tiga dimensi (dimensional).
Penggambaran itu berdasarkan keadaan fisik, pesikis, dan sosial (fisiologis,
psikologis, dan sosiologis)
3. Dialog (percakapan)
Menurut Waluyo (2001:20) ciri khas suatu drama adalah naskah itu berbentuk
percakapan atau dialog. Dalam menyusun dialog ini pengarang harus benar-benar
memperhatikan pembicaraan tokoh-tokoh dalam kehidupan sehari. Pembicaraan yang
ditulis oleh pengarang naskah drama adalah pembicaraan yang akan diucapkan dan
harus pantas di ucapkan di atas panggung.
Ragam bahasa dalam dialog tokoh-tokoh drama adalah bahasa lisan yang
komunikatif dan bukan ragam bahasa tulis. Dialog juga harus bersifat estetis, artinya
memiliki keindahan bahasa.
Menurut Fauzi (2007:29), dialog adalah percakapan yang terjadi antarpelaku.
Dialog dalam drama mempunyai dua tujuan, pertama sebagai sarana pengembangan
cerita, dan yang kedua sebagai penjelasan karakter para pelaku.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dialog adalah percakapan
antartokoh dalam drama
4. Setting/Latar/Tempat Kejadian
Setting adalah latar peristiwa karya fiksi, baik berupa tempat, waktu, maupun
peristiwa.Setting memiliki fungsi fisikal dan psikologis. Fungsi fisikal yaitu latar
yang berhubungan dengan tempat, terbatas pada sesuatu yang bersifat fisik, dan
pembaca cukup melihat dari apa yang tersurat untuk memahaminya. Adapaun latar
psikologis adalah latar yang berhubungan dengan lingkungan, suasana, dan pembaca
membutuhkan penghayatan dan penafsiran untuk memahaminya (Aminuddin, 2010:
67-69).
Menurut Wiyatmi (2009:51), latar dalam naskah drama yang meliputi latar
tempat, waktu, dan suasana akan ditunjukkan dalam teks samping (petunjuk teknis).
Sehingga latar dalam drama sudah tersurat dalam naskah drama.
Memurut Waluyo (2001:23) setting atau tempat kejadian cerita sering pula
disebut latar cerita. Penentuan ini harus secara cermat sebab drama naskah harus juga
memberikan kemungkinan untuk dipentaskan. Setting biasanya meliputi tiga dimensi,
yaitu tempat, ruang dan waktu.
5. Tema
6. Konflik
7. Petunjuk Teknis
Menurut Rahmanto (2000:120-121) salah satu cara yang baik untuk memulai
menulis naskah drama adalah dengan menggali nilai-nilai dramatik dari naskah drama
yang kaya akan dialog dan situasi dramtik. Cara lain cukup mudah untuk memulai
latihan menulis naskah drama adalah dengan meminta siswa mencoba menulis
percakapan secara imaginer berdasarkan situasi dramatik yang telah banyak di kenal
siswa. Penulisan naskah drama di tuntut keterampilan dalam hal pemilihan dan
penyusunan unsur kebahasaan. Dalam hal ini kaidah penulisan naskah drama yaitu
sebagai berikut:
1. Pada setiap dialog atau pergantian peran pelaku ditulis nama pelakunya.
2. Kalimat dalam naskah drama berupa kalimat langsung.
3. Kalimat penjelas yang bersifat penceritaan ditulis tanpa nama pemeran.
4. Keterangan penjelas dari pengarang (petunjuk pementasan) ditulis dalam
tanda kurung.
5. Keterangan atau cara memerankan atau ekspresi tokoh ditulis diantara tanda
kurung dan ditulis dengan huruf kecil tanpa titik atau berawal huruf kapital
tanpa titik.
Contoh:
- memandang lagi pada sang pemuda
- Memandang lagi pada sang pemuda
6. Deskripsi tempat dan suasana ditulis seperti kalimat pada umumnya.
7. Sebelum petikan langsung diawali dengan penulisan titik dua(:). Pemuda: apa
yang kamu mau?
8. Penulisan naskah disamping ditulis dengan huruf miring atau huruf kapital semua.
NASKAH DRAMA LASKAR PELANGI
LASKAR PELANGI
Namaku adalah Ikal anak asli Belitong, pada tahun 1974 dimulailah awal dari
kesuksesanku, aku menapakkan kaki di sekolah tua yang mungkin sudah tak layak
pakai, namun didalamnya terdapat semangat belajar yang sangat besar, terutama pada
salah satu temanku, anak pesisir miskin yang rela mengkayuh sepeda sejauh 80 km
dan harus berhadapan dengan maut saat melewati rintangan buaya yang bisa saja
langsung menyerangnya.
*Di sekolah*
*Disisi Lain*
Pak Harfan : Mus ini sudah lewat pukul 11.00 kita harus memberitahu para orang
tua
mereka itu, bahwa kita harus
Bu Mus : Apalah arti 9-10 orang pak?, aku dan Bakrie masih bisa tetap
mengajar pak
Pak Harfan : Tapi kau juga harus tau, apalah arti surat ini (Pak Harfan
menunjukkan sepucuk surat dari dinas kabupaten Belitong yang
isinya adalah Bila SD Muhammadiyah tertua di Belitong tidak
mendapatkan 10 Murid pada hari ini, maka SD Muhammadiyah
tertua di Belitong harus di tutup)
Pak Harfan : Assalamualaikum warohmatullahiwabarokatu, syukur
Alhamdulillah kita ucapkan kepada Allah SWT, karena kehadiran
bapak-bapak dan ibu-ibu disini adalah untuk menyelamatkan
pendidikan di SD Islam tertua di tanah Belitong, sekolah dengan
dasar budi pekerti, demi tegaknya akhlakul karimah, akhlak yang
permanen, namun demikian, kalau kita tidak bisa mendapatkan 10
orang murid baru maka kita tidak bisa membuka kelas baru,
sebaiknya semua ini kita terima dengan hati yang iklas.
Bu Mus : Tunggulah dulu pak, aku akan mencari seorang murid lagi pak,
semestinya hari ini adalah hari pertama aku mengajar pak masa
murid-muridku HARUN-HARUN ITU HARUN
HAAAAAAAARRRRRRRRRRRRUUUUUUUUUUUNNNNNNNN
Seorang anak yang Istimewa telah menyelamatkan kami, dan menghadiahkan
senyuman bahagia di wajah Bu Mus, dan senyum itu akan berganti-ganti dengan
banyak hal, menemani tahun-tahun kami kedepan, tahun-tahun yang tak akan pernah
bisa terlupakan,
5 Tahun kemudian
Murid SD muhammadiyah sedang asyik bermain di halaman luar sekolah,
semua asyik bermain dengan pelepah kelapa yang jatuh, sahara yang menyemangati
Kucai, Harun yang terlihat Gembira, dan Mahar yang asyik sendiri dengan radio
tuanya, Sementara disisi lain
Borek : Badan laki-laki tuh mesti begini Kal, macam Samson kan?, mulai se
karang panggil aku Samson, jangan bilang siapa-siapa ya , akan
kubuat kau menjadi Samson
Ikal : Apa itu Rek? Eh apa itu Samson?
Borek : Ini rahasia lelaki jantan, akan kubuat kau menjadi pujaan hati semua
wanita, cepat buka baju kau sekarang cepat buka.
Saat itu bu Mus datang dan kebingungan mengapa disekitar sekolah tidak ada
murid-muridnya, Bu Mus bertanya pada pak Bakrie dan hasilnya Pak Bakrie tidak
tahu, lalu Bu Mus pergi kebelakang sekolah dan melihat anak-anak yang sedang asyik
bermain malah sedang bertengkar
Bu Mus : Heeyyy Anak-anak Ayo masuk Kelas, heyyyy Hey anak-anak ayo
masuk kelas, Kucai sini kau kemari, kau kan ketua kelas
seharusnya kau bisa membantu cekgu ni untuk mengatur kawan-
kawan kau
Kucai : Ibu itu harus tau, anak-anak itu macam setan semua, aku dah tak
nak lagi lah ngurus anak-anak itu, Mulai sekarang aku berhenti jadi
ketua kelas
Tiba-Tiba pak Harfan datang dengan senyuman khasnya yang bisa memikat
anak-anak SD Muhammadiyah asuhan Bu Mus
Pak Harfan : Heiii anak-anak siapa yang mau mendengarkan cerita kisah nabi
Nuh yang membat perahu kayu terbesar yang pernah terbuat diuat
oleh manusiaaa???
Bu Mus : Kucai menjadi ketua kelas adalah sosok yang mulia, bukankah di
alquran sudah diterangkan, nanti dirimu juga akan mendapatkan
balasan yang setimpal akan hal tersebut
Kucai : IIIyaaa bu saya mengerti
Sahara : Hei Kucai kata Al-quran kau ingat tak? Bahwa kepemimpinan
seseorang itu akan dipertanggung jawabkan di akhirat nanti, maka
kau harus sabar menghadapi anak-anak itu walaupun mereka
macam setan
Pak Harfan : Mereka yang ingkar telah diingatkan bahwa air bah akan datang.
Namun kesombongan telah membutakan maa dan menulikan
telinga mereka , dan akhirnya mereka musnah dilamun ombak Pak
Harfan meyakinkan anak-anak dengan tatapan wajah yang serius
Keesokan harinya
Kelas yang mereka pakai sebenarnya adalah kandang hewan ternak. Pada pagi
harinya ruangan itu penuh dengan hewan ternak yang membuang kotoran, dan
ruangan tempat belajar mengajar tersebut penuh dengan genangan air karena pada
malam harinya ruangan terebut terkena bocoran air hujan, Bu Mus terlihat bingung
mendapati keadaan ini, sementara itu pak Harfan malah menyuruh bu Mus untuk
belajar diluar ruangan, akan tetapi bu Mus tak mau. Tapi Pak Harfan terus memaksa,
hingga akhirnya Bu Mus mengajak anak-anak tersebut belajar di luar ruangan.
Pak Harfan : Sudahlah Mus, jangan kau pusing mengenai hal ini, ajaklah mereka
bermain diluar sekolah, sekali-kalii tak apa, biarlah aku yang
membersihkan ini Mus.
Bu Mus : Tak usah lah pak cik , kita bisa bersihkan bersama-sama.
Pak Harfan : Sudahlah, Bakrie bisa membantuku untuk membersihkan ini semua.
Laskar pelangi saling berebbut lidi, dan Bu Mus melerainya, lalu Bu Mus
membacakan soal
Keesokan harinya, Lintang menghampiri Mahar yang sedang asyik bermain di Pohon
Mahar pergi meninggalkan Lintang dan Mahar, lalu Ikal bergaya dengan
bahasa isyarat yang menunjukkan bahwa Mahar sinting.
Hari ulangan umum telah tiba dengan berat hati SD Muhammadiyah harus
bergabung dengan SD PN TIMAH karena pemerintah sudah memutuskannya.
Pak Harfan : Ndak ada yang bisa kita lakukan lagi Mus, surat dari pengawas sekolah
Sumatera Selatan ini jelas mengatakan untuk ulangan umum minggu depan kita harus
bergabung dengan SD PN TIMAH.
Pak Harfan : Mus, seharusnya kau tak perlu merasa terbebani, hanya karena
ayahmu ada dalam foto itu bersamaku, sudah 2 bulan ya gaji kau
dan Bakrie tertunda. Kau masih muda, mengape kau menolak
lamaran saudagar itu? Kau akan jadi istri saudagar di tanah Jawa
Mus.
Bu Mus : Lalu saye nak tinggalkan Pak Cik berdua saja dengan Bakrie,
mimpi aku tu menjadi guru bukan jadi istri saudagar, soal uang aku
sudah mendapatkannya dari menjahit.
Tatapan demi tatapan kami terima, ya mereka membedakan kami karena status
perbedaan kasta.
Ulangan berjalan dengan baik, tak terasa waktu mengerjakan ulangan sudah
selesai tangan-tangan pengawas mulai mengambil kertas-kertas ulangan kami. Bu
Mus lupa untuk memisahkan kertas ulangan Harun. 2 pengawas itu menertawakan
hasil ulangan Harun yang hanya berupa gambar.
Bu Mus : Pak cik bagaimana ini? Aku lupa memisahkan kertas ulangan harun.
Pak Harfan : Tak apa mus.
Bu Mus : Tapi aku tak suka cara mereka, begitu meremehkan Harun.
Pak Harfan : Sudahlah Mus, sekarang kau fokus tuk siapkan rapot mereka dan
segeralah berlibur, kau nak pisahkan rapot harun lagi?
Bu Mus : Iyela
Harun : Hhhhh, cekgu kapan la kita nak libur?
Bu Mus : Bentar lagi sayang
Harun : OKEEE
Liburan menjadi hal yang menyenangkan bagi setiap siswa, tak terkecuali
kami. Ya kami bermain, memuja keindahan yang diciptakan Tuhan di pulau kami.
Mahar, A Kiong , Borek dan Lintang datang ke SD PN TIMAH untuk melihat
aktivitas Flo dan kawan-kawan
Lalu mereka berjalan menghampiri Flo yang sedang berbincang dengan Mahar
Saat liburan telah selesai, pak Harfan kembali memberi petuah kepada laskar
pelangi
Ikal dan Lintang pergi berdua dengan sepeda tua milik Lintang. Saat mereka
sampai di toko Sinar Harapan
Ikal masuk kedalam toko lalu ikal melihat kuku cantik dari gadis yang cantik
pula, dari situlah awal cerita cinta pertama dimuali, Ikal terpanah oleh kuku cantik
jelita milik Aling. Keesokan harinya Ikal masih tersihir oleh kecantikan kuku milik
Aling.
Hari demi hari dilalui oleh mereka, sore ini Bu Mus pergi untuk membeli baju.
Bu Mus bertemu dengan salah satu wali murid SD PN TIMAH yang membeli kain
untuk persiapan drumband. Terlintas sebuah gagasan bahwa SD Muhammaddiyah
haru memgikuti karnaval.
Bu Mus : Pak Cik saya ada gagasan, bagaimana jika laskar pelangi ikut serta
dalam karnaval?
Pak Harfan : Kuserahkan semuanya padamu Mus, aku rasa anak-anak akan
bahagia saat mendengarnya.
Bu Mus : Anak anak harap tenang dengarkan Ibu, ada kabar gembira untuk
kita.
Anak-anak yang semula gaduh akhirnya duduk rapi dan siap mendengarkan apa yang
akan dikatakan Bu Mus.
Bu Mus : Ibu dan Pak Harfan sudah memutuskan jika kalian semua mengikuti
karnaval tahunan, dan kami setuju jika Mahar menjadi ketua
regunya, karena Mahar selalu mendapat nilai tinggi dalam pelajaran
seni.
Mahar : Serahkan semua pade saya bu.
Bu Mus : Tapi ingat, kita tak punya dana untuk semua itu.
Mahar : Serahkan pada Mahar dan Alam Bu!
Ikal : Mulai sekarang saya bersedia jadi pembeli kapur Bu.
Siang harinya Bu Mus menyuruh Ikal untuk membeli Kapor, karena kapor SD
Muhammadiyah memang sudah habis
Lagi-lagi Ikal merasa berbunga-bunga dan ikal pulang bagaikan dihujani oleh
ribuan bunga, kali ini ia memaksa Akiong agar ia bisa bertemu dengan Aling.
Ikal : Ong, Akiong ayola ong bantu aku Beretemu dengan Aling.
Akiong : Hari minggu ini sebenarnya ia akan datang kerumahku.
Ikal terus bersiap diri untuk menemui Aling malam ini, ia berpose mengikuti
Rhoma Irama yang diiringi lagu Rhoma Irama dari suara radio tua Mahar. apa
artinya malam minggu, bagi orang yang tidak mampu Saat ia menuju rumah Aling ia
memakai jeli milik ayahnya. Setibanya di rumah Akiong, ia menunggu dengan penuh
harapan, Akiong mengatakan Ikal hanya boleh menjumpai Aling selama 5 menit
karena ayah Aling termasuk pribadi yang keras.
Mahar : Aku dah tau, apa yang akan Ku tampilkan waktu karnaval.
Bu Mus : Benarkah?
Mahar : Lintang, Ikal, Borek , Kucai , Sahara sini kau!
Kucai : Mengape kau panggil kita orang?
Mahar : Dah tenang , karnaval besok kita akan tampil maksimal.
Mahar : Mengapa kau nak pindah di SD yang dah tak layak pakai ini?
Flo : Karena aku tertarik dengan tarian kalian, benar-benar berbau mistis.
Borek : 1 minggu gatal ditubuhku baru hilang gara-gara kalung yang kau
buat! Kuhajar kau Mahar.
Bu Mus : Nilai kalian ni jelek-jelek semua, menurun semua, terutama kau lah
Mahar dan Flo. Kau Mahar, semenjak kehadiran Flo nilaimu
menurun, kau tak ingin lulus ujian kah?.
Ikal : Buk kita harus beli kapor lagi, orang toko juga minta bon kapor kita
harus dilunasi.
Saat ikal mengambil Kapor Ikal tak menjumpai Aling, karena ternyata Aling
sudah pindah ke Jakarta menemani Bapaknya, Ikal sangat kecewa campur sedih
mendengarkannya. Saat di Sekolah Akiong menghampiri Aling dan Akiong bilang
bahwa ada titipan untuk Ikal dari Aling. Keesokan harinya Mahar , Flo , Kucai dkk
malah membahas Tentang Tok Bayantula
Flo : Jika kita ingin mendapatkan nilai ujian bagus kita harus menemui
Tok Bayantula.
Kucai : Apakah kau tau Tok Bayantula tu ade dimane? Setauku semua
orang pun tak tau Tok Bayantula tu ada dimana!
Mahar : Percayalah dengan kita, aku tau dimana tok Bayantula berada.
Flo : Aku punya petunjuk dan bukti-bukti bahwa Tok Bayantula tu
memang ada.
Sahara : Apa kau tak pernah menyimak pelajaran Aqidah setiap hari Selasa?
Ini perbuatan syirik, siapa yang mau ikut aku!
Mahar : Menyesal kau nanti Sahara.
Malam harinya Mahar, Flo, Borek, Ikal dkk pergi menuju tempat dimana Tok
Bayantula berada, dan akhirnya ia menemuinya, lalu ia mendapatkan surat dari Tok
Bayantula, keesokan harinya surat itu mereka Baca dan Isinya adalah Kalau nak
pintar belajar, kalau nak berhasil usaha Ikal dan Lintang pergi kesebuah bangku tua
yang terbuat dari pohon mereka meninggalkan keributan karena sepucuk surat dari
Tok Bayantula tersebut.
Disisi lain Bu Mus sedah khawatir dengan keadaan pak Harfan yang
makin hari makin memburuk, pak Harfan tak mau dibawa ke Puskesmas . Hingga
akhirnya keesokan harinya Bu Mus menemukan Pak Harfan yang sudah pulang ke
Rahmatullah. Malam harinya banyak yang melawat di rumah pak Harfan,
sepeninggal Pak Harfan Bu Mus tak mau lagi mengajar, karena menurutnya sudah tak
ada lagi yang menemaninya di sekolah itu, tapi beda lagi dengan Lintang, Ikal, Mahar
dan laskar pelangi yang lainnya, mereka terus bersemangat belajar walaupun tanpa
Bu Mus. Dan Lintang sebagai guru para Laskar Pelangi. Dan pada hari berikutnya Bu
Mus memberanikan diri untuk datang ke sekolah lagi, dan Saharalah yang
menjumpainya pertama kali.
Sahara : Bu MUS!!!
Akhirnya Laskar pelangi kembali lengkap, lalu laskar pelangi dilatih untuk
mengikuti lomba cerdas cermat, yang menjadi anggota cerdas cermat adalah Mahar,
Lintang dan Ikal. Saat perlombaan Lintang sempat terhadang oleh buaya ganas , dan
ia sempat terlambat tapi akhirnya ada kakek-kakek tua yang berhasil
menyelamatkannya, dan pada akhirnya SD Muhammadiyah Gantong Tertua di
Belitong menang, walaupun ada sedikit perdebatan antara Juri, Pak Mahmut (guru SD
PN TIMAH) , dan Lintang. Tapi hal itu berakhir sedih, karena Lintang terpaksa
berhenti sekolah karena ayahnya yang sakit-sakitan. Laskar pelangi melepas si Jenius
dari pesisir itu dengan berat hati sangat sangat kecewa sangat sangat sedih.
SELESAI
PEMAIN DRAMA LASKAR PELANGI