Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

Tentang : Drama

Oleh :

Nama : Anggiana Rizky

Kelas : XI 2 TKJ

SMK AL-WASHLIYAH 2 MERBAU

TAHUN AJARAN 2021/2022

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Drama merupakan salah satu karya sastra yang dipenuhi dengan dialog-dialog dan
dipentaskan di atas panggung. Sebagai salah satu karya sastra yang dipentaskan, maka dalam
pementasannya senantiasa mengacu pada naskah drama yang telah disiapkan. Penulisan
naskah drama biasanya diambil melalui kejadian nyata yang bersumber dari kehidupan
manusia maupun kejadian fiktif yakni berdasarkan pada imajinasi penulis. Naskah drama
biasanya ditulis dalam bentuk dialog dan dipentaskan oleh aktor dengan tujuan
menggambarkan kejadian kehidupan melalui pertikaian dan konflik yang terjadi di atas
panggung. Dalam penulisan naskah drama terdapat unsur-unsur instrinsik yang membangun
naskah drama tersebut. Unsur-unsur tersebut diantaranya, yakni: tema, tokoh, alur, latar.
Unsur tokoh merupakan salah satu unsur yang berperan penting dalam penulisan naskah
drama yang akan dipentaskan. Karena unsur ini merupakan karakter yang mengambil bagian
dan mengalami peristiwa, baik sebagian maupun secara keseluruhan cerita. Selain itu, peran
unsur tokoh ini dalam karya sastra drama mempunyai sifat dan kedudukan yang penting.
Unsur tokoh dalam naskah drama biasanya terdiri dari tokoh penting dan tokoh pembantu.
Tokoh penting biasa disebut dengan tokoh mayor, sedangkan tokoh pembantu biasanya
disebut dengan tokoh minor. Tokoh-tokoh inilah yang menjadi penggerak cerita yang
menyebabkan terciptanya tensi dramatik disetiap tahapan peristiwa dalam pementasan drama.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yg dimaksud dengan pengertian drama?
2. Bagaimana sejarah drama?
3. Apa sajakah unsur-unsur drama itu?
4. Bagaimana kelengkapan drama?
5. Apa manfaat drama?

C. Manfaat dan Tujuan


1. Agar menambah wawasan pembaca dalam pengetahuan khususnya tentang drama
2. Sebagai referensi untuk di kemudian hari dalam subjek drama

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Drama
Kata drama berasal dari bahasa Yunani Draomai yang berarti berbuat, berlaku,
bertindak. Jadi drama bisa berarti perbuatan atau tindakan. Arti pertama
dari Drama adalah kualitas komunikasi, situasi, actiom (segala yang terlihat di pentas)
yang menimbulkan perhatian, kehebatan (axcting), dan ketegangan pada para pendengar.
Adapun istilah lain drama berasal dari kata drame, sebuah kata Perancis yang
diambil oleh Diderot dan Beaumarchaid untuk menjelaskan lakon-lakon mereka tentang
kehidupan kelas menengah. Dalam istilah yang lebih ketat, sebuah drama adalah lakon
serius yang menggarap satu masalah yang punya arti penting – meskipun mungkin
berakhir dengan bahagia atau tidak bahagia – tapi tidak bertujuan mengagungkan tragedi.
Bagaimanapun juga, dalam jagat modern, istilah drama sering diperluas sehingga
mencakup semua lakon serius, termasuk didalamnya tragedi dan lakon absurd.

B. Sejarah Drama
Kebanyakan dari kita mengira bahwa drama berasal dari Yunani Kuno. Namun
demikian, sebuah buku yang berjudul A History of the theatre menunjukan pada kita
bahwa pemujaan pada Dionisus, yang kelak diubah kedalam festival drama di Yunani,
berasal dari Mesir Kuno. Tek Piramid yang bertanggal 4000SM. Adalah naskah Abydos
Passion Play yang terkenal. Tentu saja para pakar masih meragukan apakah teks itu
drama atau bukan sebelum Gaston Maspero menunjukan bahwa dalam teks tersebut ada
petunjuk action dan indikasi berbagai tokohnya.

C. Unsur -unsur Drama


Unsur-unsur dalam drama meliputi :
a. Tema : gagasan/ide/dasar cerita.
b. Alur : tahapan cerita yang bersambungan. Meliputi Pemaparan, pertikaian,
penggawatan, klimaks, peleraian. Dilihat dari cara menyusun : alur maju/lurus, alur
mundur, alur sorot balik, alur gabungan.
c. Tokoh : Pemain/orang yang berperan dalam cerita.
d. Tokoh dilihat dari watak : protagonis, antagonis, dan tritagonis
e. Tokoh dilihat dari perkembangan watak : tokoh bulat dan tokoh datar.
f. Tokoh dilihat dari kedudukan dalam cerita : tokoh utama(sentral) dan tokoh bawahan
(sampingan).
g. Latar : bagian dari cerita yang menjelaskan waktu dan tempat kejadian ketikatokoh
mengalami peristiwa
Latar terbagi dalam :
- latar sosial : latar yang berupa, waktu, suasana, masa, bahasa.
- latar fisik : latar yang berupa benda-benda di sekitar tokoh misal, rumah, ruang
tamu, dapur, sawah, hutan, pakaian/ baju.
h. Amanat : pesan atau sisipan nasihat yang disampaikan pengarang melalui tokoh
dan konflik dalam suatu cerita.

D. Kelengkapan Drama

a. Naskah drama : skrip yang dijadikan panduan pemain sebelum pentas.


b. Penulis naskah : orang yang menulis skenario dan dialog dalam bentuk jadi naskah
drama
c. Sutradara : orang yang memimpin atau yang mengatur suatu kelompok drama.
d. Pemain : orang yang berperan melakonkan cerita
e. Lighting : pengatur cahaya dalam pementasan
f. Tata busana/make up : bagian kelengkapan drama yang bertugas merias dan
memakaian propertis pakaian
g. Tata suara : pengatur suara untuk memunculkan efek tertentu dalam pementasan
h. Tata panggung : kelengkapan drama yang mengatur latar setiap adegan
i. Panggung : tempat bagi pemain untuk melakonkan cerita

E. Manfaat Drama

a. Meningkatkan pemahaman
b. Mempertajam kepekaan emosi
c. Pengembangan ujar
d. Apresiasi dramatic
e. Pembentukan Postur Tubuh
f. Berkelompok (Bersosialisasi)
g. Menyalurkan hobi

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Drama merupakan salah satu karya sastra yang dipenuhi dengan dialog-dialog dan

dipentaskan di atas panggung. Sebagai salah satu karya sastra yang dipentaskan, maka

dalam pementasannya senantiasa mengacu pada naskah drama yang telah disiapkan.

Penulisan naskah drama biasanya diambil melalui kejadian nyata yang bersumber dari

kehidupan manusia maupun kejadian fiktif yakni berdasarkan pada imajinasi penulis.

Kebanyakan dari kita mengira bahwa drama berasal dari Yunani Kuno. Namun

demikian, sebuah buku yang berjudul A History of the theatre menunjukan pada kita

bahwa pemujaan pada Dionisus, yang kelak diubah kedalam festival drama di Yunani,

berasal dari Mesir Kuno. Tek Piramid yang bertanggal 4000SM. Adalah naskah Abydos

Passion Play yang terkenal. Tentu saja para pakar masih meragukan apakah teks itu

drama atau bukan sebelum Gaston Maspero menunjukan bahwa dalam teks tersebut ada

petunjuk action dan indikasi berbagai tokohnya.

Unsur-unsur drama yaitu : Tema, Alur, Tokoh dan Latar. Kelengkapan drama

terdiri atas Naskah drama, Penulis naskah, Sutradara, Pemain, Lighting , Tata

busana/make up, Tata suara, Tata panggung, Panggung. Manfaat drama yaitu

Meningkatkan pemahaman, Mempertajam kepekaan emosi, Pengembangan ujar,

Apresiasi dramatic, Pembentukan Postur Tubuh, Berkelompok (Bersosialisasi),

Menyalurkan hobi.

Anda mungkin juga menyukai