Pada penelitian ini, beberapa cerita rakyat yang akan dianalisis dan
dibandingkan adalah The FroggPrincess (Russia) dengan Joko Kendil (Indonesia) satu
pasang cerita tersebut tentu saja memiliki persamaan dan perbedaan dari segi unsur
intrinsik yang menjadi hasil akhir analisis yang menjadi kesimpulan dari hasil analisis
yang dilakukan pada bab pembahasan.
1
Kandai Vol. 14, No. 2, November 2018; 287-302
KAJIAN TEORI
Alur atau plot dalam sebuah cerita terbentuk dari kejadian-kejadian yang dilakukan
oleh para tokoh dan membentuk suatu rangkaian cerita. Alur juga dapat disebut sebagai
struktur cerita atau urutan peristiwa dalam waktu yang digunakan dalam sebuah cerita.
Alur merupakan unsur fiksi yang sangat penting karena semakin jelas hubungan antara
peristiwa atau kejadian yang ditampilkan, maka semakin mudah bagi pembaca untuk
memahami jalan cerita. Menurut Burhan Nurgiyantoro (2009:114), alur terdiri dari
peristiwa-peristiwa dalam cerita yang digambarkan melalui perbuatan, tingkah laku, dan
sikap tokoh dalam cerita. Semua peristiwa yang ditampilkan dalam cerita merupakan
hasil dari perbuatan dan tingkah laku para tokoh, baik itu bersifat verbal maupun
nonverbal, fisik maupun batin.
c. Latar dan Pelataran
Latar dan pelataran adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kejadian
yang dilakukan oleh setiap tokoh dalam cerita. Latar dalam sebuah cerita terkait dengan
tempat, waktu, dan lingkungan sosial di mana cerita tersebut terjadi. Latar dalam cerita
merupakan rangkaian peristiwa yang terkait dengan tempat, waktu, dan lingkungan
sosial yang diperankan oleh tokoh-tokoh cerita. Dengan memberikan gambaran yang
detail tentang latar dalam cerita, akan muncul imajinasi bagi pembaca dan membantu
mereka untuk memahami jalan cerita. Menurut Nurgiyantoro, unsur latar dalam cerita
dapat dibagi menjadi tiga unsur pokok, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial.
Latar tempat berkaitan dengan lokasi tempat terjadinya peristiwa dalam cerita dan
biasanya diberi nama atau deskripsi secara umum. Latar waktu terkait dengan waktu
terjadinya peristiwa dalam cerita, baik waktu faktual maupun waktu yang berhubungan
dengan peristiwa yang pernah terjadi. Sedangkan latar sosial terkait dengan perilaku
kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat dalam cerita dan juga status sosial tokoh
yang terlibat.
Dalam membangun sebuah karya sastra, tema merupakan salah satu unsur dasar
yang sangat penting. Sebelum melakukan analisis terhadap tokoh, alur, dan latar,
seorang pengarang akan menentukan tema terlebih dahulu yang akan diaplikasikan
dalam pengembangan sebuah cerita. Melalui karya sastra yang dibuat, pengarang ingin
menyampaikan pesan moral dan pesan sosial yang menjadi amanat bagi pembaca atau
penikmat karyanya.
Selain mencari perbedaan dari unsur-unsur struktur atau unsur instrinsik, penulis
juga mencari perbedaan dari muatan nilai yang terdapat dalam kedua film tersebut.
Dalam teori naratif, nilai merupakan unsur penting yang terkait dengan makna atau
pesan yang ingin disampaikan melalui cerita atau narasi tersebut. Secara umum, nilai
dalam teori naratif dapat dibagi menjadi dua, yaitu nilai eksplisit dan nilai implisit. Nilai
eksplisit adalah nilai-nilai yang disampaikan secara langsung oleh pengarang atau
narator dalam cerita atau narasi. Nilai eksplisit biasanya diungkapkan melalui kata-kata
atau tindakan tokoh dalam cerita, dan seringkali berupa nilai moral atau pesan sosial
yang ingin disampaikan. Sementara itu, nilai implisit adalah nilai-nilai yang tidak
disampaikan secara langsung, namun tersirat melalui elemen-elemen cerita atau narasi.
Nilai implisit seringkali dapat diidentifikasi melalui analisis terhadap karakterisasi
tokoh, alur cerita, serta setting atau latar tempat dan waktu.
Dalam konteks film, nilai-nilai yang ingin disampaikan melalui cerita biasanya
diungkapkan melalui berbagai elemen film, seperti dialog, adegan, musik, dan efek
visual. Selain itu, nilai-nilai tersebut juga dapat diidentifikasi melalui analisis terhadap
genre film, struktur naratif, dan penggunaan simbol dan metafora dalam film. Dalam
memahami nilai dalam sebuah cerita atau narasi, penting untuk melihatnya dalam
3
Kandai Vol. 14, No. 2, November 2018; 287-302
konteks budaya dan waktu di mana cerita atau narasi tersebut dibuat. Nilai-nilai yang
dianggap penting atau relevan pada suatu waktu dan budaya mungkin berbeda dengan
nilai-nilai pada waktu dan budaya yang berbeda pula.
PEMBAHASAN
A. The Frogg Princess (Russia) dan Joko Kendil (Indonesia)
No. Unsur Struktural Cerita The Frogg Princess Joko Kendil (Indonesia)
(Russia)
1. Tokoh dan Penokohan 1. Pangeran Ivan: 1. Joko Kendil: Joko Kendil
Pangeran Ivan adalah tokoh adalah tokoh utama dalam cerita
utama dalam cerita ini. Dia ini. Dia digambarkan sebagai
digambarkan sebagai seorang seorang pria biasa yang memiliki
pria muda yang penuh keberanian dan kekuatan luar
petualangan dan memiliki biasa. Joko Kendil merupakan
sifat keberanian serta seorang ayah yang berusaha keras
ketekunan. Pangeran Ivan untuk menyelamatkan anaknya
juga memiliki tekad kuat yang diculik oleh makhluk halus.
untuk menemukan seorang Ia memiliki sifat keteguhan,
istri yang cocok. Dia keberanian, dan kegigihan dalam
berperan sebagai pahlawan menghadapi tantangan. Karakter
yang aktif dalam mencari Joko Kendil mewakili semangat
pasangan hidupnya. keberanian dan pengorbanan
seorang ayah.
2. Frog Princess (Vasilisa):
Frog Princess adalah karakter 2. Anak Joko Kendil: Anak Joko
utama perempuan dalam Kendil yang diculik oleh makhluk
dongeng ini. Awalnya, dia halus juga memiliki peran penting
berwujud katak yang berubah dalam cerita ini. Meskipun peran
menjadi seorang gadis cantik anak ini mungkin tidak terlalu
saat malam hari. Vasilisa mendalam, keberadaannya
digambarkan sebagai sosok menjadi pemicu bagi Joko Kendil
yang memiliki keahlian untuk melakukan perjalanan dan
khusus, seperti menjahit dan menghadapi bahaya demi
memasak. Dia juga menyelamatkannya. Anak Joko
menunjukkan kesetiaan dan Kendil mewakili kelemahan dan
kebaikan hati. ketergantungan yang perlu
dilindungi dan diselamatkan.
3. Raja: Raja adalah
ayah dari Pangeran Ivan. Dia 3. Makhluk Halus: Makhluk halus
digambarkan sebagai sosok dalam cerita ini berperan sebagai
yang bijaksana dan antagonis atau pihak yang
bertanggung jawab. Raja
menyebabkan konflik dalam
mendorong Pangeran Ivan
untuk mencari seorang istri cerita. Meskipun tidak ada
yang tepat dan memberikan deskripsi yang jelas mengenai
nasihat penting dalam makhluk halus ini, mereka
perjalanan pencariannya. digambarkan sebagai entitas jahat
4. Tokoh-tokoh
Pendukung: Selain tokoh yang menculik anak Joko Kendil.
utama, dongeng ini juga Makhluk halus ini menjadi
melibatkan beberapa tokoh penghalang yang harus dihadapi
pendukung seperti saudara-
dan dikalahkan oleh Joko Kendil.
saudara Pangeran Ivan,
penjaga istana, dan tokoh-
tokoh binatang. Meskipun
peran mereka tidak terlalu
mendalam, mereka
memberikan kontribusi dalam
perkembangan cerita.
5
Kandai Vol. 14, No. 2, November 2018; 287-302
7
Kandai Vol. 14, No. 2, November 2018; 287-302
● Muatan Nilai-nilai dalam The Frogg Princess (Rusia) dan Joko Kendil
(Indonesia)
No. Muatan Nilai The Frogg Princess (Rusia) Joko Kendil (Indonesia)
1. Nilai Moral ● Kebaikan hati: Vasilisa ● Keadilan dan kebaikan: Joko
● Kebaikan hati menunjukkan sifat baik hati Kendil dalam cerita ini berjuang
ketika ia membantu untuk membebaskan anaknya dari
Pangeran Ivan tangan makhluk halus yang jahat.
● Dalam berbagai situasi dan Hal ini mengandung nilai-nilai
memperlakukan semua keadilan dan kebaikan, di mana
orang dengan kasih sayang. perbuatan baik akan dihargai dan
kejahatan akan dikalahkan.
● Penegakan moral: Cerita ini
juga mengajarkan pentingnya
penegakan moral dalam
menghadapi kejahatan. Joko
Kendil bertindak dengan integritas
dan melawan makhluk halus yang
melakukan kejahatan.
● Kesetiaan dan ● Perdamaian dan kerukunan: Dalam cerita ini, kesetiaan
keadilan Cerita ini menekankan ditunjukkan melalui karakter Joko
pentingnya perdamaian dan Kendil. Meskipun Joko Kendil
kerukunan antara manusia adalah seorang pembantu
dan makhluk ajaib. Hal ini sederhana, dia tetap setia dan
terlihat ketika Frog Princess berbakti kepada raja dan kerajaan.
dan Pangeran Ivan hidup Dia menjalankan tugas-tugasnya
harmonis. dengan penuh kesetiaan, walaupun
● Kesetiaan: Pangeran Ivan dihadapkan pada kesulitan dan
menunjukkan kesetiaan yang godaan. Nilai kesetiaan ini
kuat terhadap Frog Princess, mengajarkan pentingnya
tidak peduli dengan menjunjung tinggi komitmen dan
penampilannya sebagai loyalitas dalam menjalankan tugas
seekor katak. dan hubungan dengan orang lain.
2. Keadilan:
Nilai keadilan tercermin dalam
beberapa aspek cerita Joko Kendil.
Joko Kendil sering kali berperan
dalam mengatasi situasi yang tidak
adil. Dia membantu orang-orang
yang dianiaya atau menghadapi
ketidakadilan dengan
menggunakan kecerdikan dan
keahliannya. Hal ini menunjukkan
pentingnya memperjuangkan
keadilan, mengutamakan
kebenaran, dan membantu mereka
yang membutuhkan.
● Kejujuran ● Penghargaan terhadap jujur ● Walaupun tidak secara eksplisit,
dan kesetiaan: Ketika Frog nilai kejujuran juga dapat
Princess mengungkapkan ditemukan dalam cerita Joko
● Identitas aslinya kepada Kendil. Joko Kendil adalah
Pangeran Ivan, dia seorang yang jujur dan dapat
memberinya penghargaan dipercaya. Dia tidak berbuat
dengan berubah kembali curang atau menipu orang lain.
menjadi sosok yang cantik Nilai kejujuran ini tercermin
sebagai penghargaan atas dalam perilaku Joko Kendil yang
jujur dan kesetiaannya. selalu berusaha berbuat adil dan
tidak memanfaatkan keadaan
untuk keuntungan pribadi.
9
Kandai Vol. 14, No. 2, November 2018; 287-302
11
Kandai Vol. 14, No. 2, November 2018; 287-302
Tabel 2. Muatan Nilai pada Cerita Rakyat The Frogg Princess (Russia) dan Joko Kendil
(Indonesia)
E. Pemetaan
Keterangan :
: The Frogg Princess (Russia) dan Joko Kendil (Indonesia)
PENUTUP
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan
bahwa cerita rakyat lintas negara ini memiliki garis kemiripan yang sama. Ditinjau dari
kesamaan alur dan penokohan, faktor ketidaksengajaan merupakan faktor pertama, atau,
dapat juga ditimbulkan karena letak geografis, serta sejarah latar belakang masing-
masing negara. Analisis satu pasang cerita rakyat lintas negara ini dikaji menggunakan
unsur struktural cerita, berdasar pada acuan pada buku Teori Pengkajian Fiski oleh
Nurgiyantoro, di mana membagi unsur struktur cerita menjadi beberapa bagian: alur-
pengaluran, tokoh-penokohan, latar-pelataran, tema, dan amanat. Keempat cerita rakyat
ini juga dikaji dari segi muatan nilai yang terkandung dalam cerita: nilai moral, nilai
budaya, dan nilai sosial.
Dari empat cerita rakyat yang telah dikaji, ditemukan persamaan dalam alur-
pengaluran, tokoh-penokohan, latar-pelataran, dan amanat juga tema. Persamaan juga
ditemukan pada muatan nilai: nilai sosial, nilai moral, dan nilai budaya. Secara garis
besar, persamaan-persamaan cerita juga memiliki secuil perbedaan, yaitu pada nama
tokoh, penokohan–karena disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing cerita rakyat,
muatan nilai, dan yang paling signifikan adalah nilai budaya yang terkandung dalam
masing-masing cerita.
DAFTAR PUSTAKA
13
Kandai Vol. 14, No. 2, November 2018; 287-302
Storykorean.com. The Woodcutter and the Fairy. Diakses pada 7 April 2023, dari
https://storykorean.com/stories?intermediate&story=woodcutterfairy
Fairytalez.com. (2015, 4 Juli). The Wonderful Birch. Diakses pada 5 April 2023, dari
https://fairytalez.com/the-wonderful-birch/
Tiojakin, M. (2016, January 10). KUMPULAN SASTRA KLASIK DUNIA: Tam dan
Cam (Vietnam). Retrieved from FIKSI LOTUS: fiksilotus.com/2016/01/10/tam-dan-
cam-vietnam/