Anda di halaman 1dari 14

PERBANDINGAN UNSUR STRUKTURAL DAN MUATAN NILAI PADA

CERITA RAKYAT LINTAS NEGARA, THE FROG PRINCESS (RUSIA) DAN


JOKO KENDIL (INDONESIA) : KAJIAN SASTRA BANDINGAN

Nabilla Habibah Al Cholis


Universitas Negeri Surabaya
Jl. Lidah Wetan, Kec. Lakarsantri, Surabaya, Indonesia.
Pos-el: Nabillahabibah.21019@unesa.ac.id
(Diterima:….; Direvisi …. Disetujui: …….)

DOI: 10.26499/jk.v14i2.627-302 (DOI: 10.26499/jk.v14i2.627)


PENDAHULUAN
Segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan nyata dapat dituangkan ke dalam
sebuah karya sastra baik berupa puisi, cerpen, lagu, atau karya sastra lainnya. Menurut
Luxemburg dalam (Nurgiyantoro, 1998), karya sastra mencerminkan kehidupan. Pada
setiap karya sastra mengandung unsur unik yang dapat membangun karya sastra dari
dalam. Misalnya, cerita pendek fiksi memiliki tema, pesan, plot, karakter, latar, dan
pusat cerita (perspektif). Setiap karya sastra juga mengandung unsur ekstrinsik, yaitu
unsur luar yang mempengaruhi isi karya sastra.

Setiap negara memiliki cerita rakyat unik yang mencerminkan keanekaragaman


budaya dan sejarah sejarahnya yang kaya. Cerita rakyat adalah kumpulan cerita lama.
Cerita rakyat diciptakan tidak hanya untuk menghibur masyarakat tetapi juga sebagai
sarana untuk menyebarkan nilai-nilai luhur. Kebanyakan cerita rakyat adalah sastra
lisan, oleh karena itu umumnya tidak mengikuti konvensi penceritaan yang sudah
mapan. Akibatnya, setiap penutur diizinkan untuk dengan bebas menambahkan detail
lebih lanjut ke cerita yang dia bagikan yang dianggapnya penting, sehingga
menghasilkan nama yang berbeda untuk cerita yang sama di tempat lain. Bahkan di
antara negara-negara yang terpisah jauh, cerita rakyat sering berbagi komponen cerita
yang sama dari satu bagian negara ke bagian lain. Cerita rakyat yang telah diwariskan
secara turun-temurun dapat ditemukan hampir di setiap bangsa. Dalam bukunya,
Danandjaja (1986) menerangkan bahwa dongeng adalah cerita prosa rakyat yang tidak
disangka benar-benar terjadi dan disajikan terutama untuk hiburan, meskipun banyak
juga yang menggambarkan kebenaran, menyampaikan pelajaran (moral), atau bahkan
terlibat dalam sindiran.

Pada penelitian ini, beberapa cerita rakyat yang akan dianalisis dan
dibandingkan adalah The FroggPrincess (Russia) dengan Joko Kendil (Indonesia) satu
pasang cerita tersebut tentu saja memiliki persamaan dan perbedaan dari segi unsur
intrinsik yang menjadi hasil akhir analisis yang menjadi kesimpulan dari hasil analisis
yang dilakukan pada bab pembahasan.

1
Kandai Vol. 14, No. 2, November 2018; 287-302

KAJIAN TEORI

Teori struktural naratif merupakan pendekatan dalam membaca karya sastra


yang menekankan pada analisis objektif berdasarkan teks karya itu sendiri. Pendekatan
ini membongkar dan memaparkan unsur-unsur yang membangun intrinsik suatu karya
serta memasukkannya ke dalam suatu sistem makna yang tersendiri dengan struktur
yang mandiri dalam antar-hubungan. Analisis aspek intrinsik karya sastra bertujuan
untuk mengidentifikasi, mengkaji, dan mendeskripsikan fungsi dan hubungan antar
unsur-unsur intrinsik, seperti peristiwa, cerita, plot, penokohan, tema, latar, sudut
pandang pencitraan, bahasa atau gaya bahasa. Analisis struktural menolak adanya
pengaruh dari unsur luar (ekstrinsik) serta memberikan perhatian penuh terhadap
totalitas dan keutuhan karya sastra.

Struktural dalam karya sastra bertujuan memaparkan secermat mungkin


fungsi dan keterkaitan antar berbagai unsur karya sastra yang secara bersamaan
menghasilkan sebuah satu kesatuan yang utuh (Nurgiyantoro 2009:37). Dalam
membandingkan struktural kedua film dari kedua negara yang berbeda, Miss Granny
dan Sweet 20, penulis akan membahas perbandingan unsur struktural novel dan film
yang terdiri atas unsur tokoh dan penokohan, alur dan pengaluran, latar dan pelataran,
serta tema dan amanat.

a. Tokoh dan Penokohan

Dalam bukunya, Nurgiyantoro (2009:176-177) membedakan tokoh dalam sebuah


cerita menjadi dua kelompok berdasarkan peran dan tingkat kepentingannya. Kelompok
pertama adalah tokoh utama cerita (central character, main character) yang dianggap
penting dan selalu muncul dalam cerita. Tokoh utama ini sangat berpengaruh terhadap
perkembangan plot secara keseluruhan dan sering kali berinteraksi dengan tokoh-tokoh
lainnya. Sementara itu, kelompok kedua adalah tokoh tambahan (peripheral character)
yang muncul dalam cerita lebih sedikit, tidak terlalu penting, dan hadir hanya jika ada
hubungannya dengan tokoh utama, baik secara langsung maupun tidak langsung.

b. Alur dan Pengaluran

Alur atau plot dalam sebuah cerita terbentuk dari kejadian-kejadian yang dilakukan
oleh para tokoh dan membentuk suatu rangkaian cerita. Alur juga dapat disebut sebagai
struktur cerita atau urutan peristiwa dalam waktu yang digunakan dalam sebuah cerita.
Alur merupakan unsur fiksi yang sangat penting karena semakin jelas hubungan antara
peristiwa atau kejadian yang ditampilkan, maka semakin mudah bagi pembaca untuk
memahami jalan cerita. Menurut Burhan Nurgiyantoro (2009:114), alur terdiri dari
peristiwa-peristiwa dalam cerita yang digambarkan melalui perbuatan, tingkah laku, dan
sikap tokoh dalam cerita. Semua peristiwa yang ditampilkan dalam cerita merupakan
hasil dari perbuatan dan tingkah laku para tokoh, baik itu bersifat verbal maupun
nonverbal, fisik maupun batin.
c. Latar dan Pelataran

Latar dan pelataran adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kejadian
yang dilakukan oleh setiap tokoh dalam cerita. Latar dalam sebuah cerita terkait dengan
tempat, waktu, dan lingkungan sosial di mana cerita tersebut terjadi. Latar dalam cerita
merupakan rangkaian peristiwa yang terkait dengan tempat, waktu, dan lingkungan
sosial yang diperankan oleh tokoh-tokoh cerita. Dengan memberikan gambaran yang
detail tentang latar dalam cerita, akan muncul imajinasi bagi pembaca dan membantu
mereka untuk memahami jalan cerita. Menurut Nurgiyantoro, unsur latar dalam cerita
dapat dibagi menjadi tiga unsur pokok, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial.
Latar tempat berkaitan dengan lokasi tempat terjadinya peristiwa dalam cerita dan
biasanya diberi nama atau deskripsi secara umum. Latar waktu terkait dengan waktu
terjadinya peristiwa dalam cerita, baik waktu faktual maupun waktu yang berhubungan
dengan peristiwa yang pernah terjadi. Sedangkan latar sosial terkait dengan perilaku
kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat dalam cerita dan juga status sosial tokoh
yang terlibat.

d. Tema dan Amanat

Dalam membangun sebuah karya sastra, tema merupakan salah satu unsur dasar
yang sangat penting. Sebelum melakukan analisis terhadap tokoh, alur, dan latar,
seorang pengarang akan menentukan tema terlebih dahulu yang akan diaplikasikan
dalam pengembangan sebuah cerita. Melalui karya sastra yang dibuat, pengarang ingin
menyampaikan pesan moral dan pesan sosial yang menjadi amanat bagi pembaca atau
penikmat karyanya.

Selain mencari perbedaan dari unsur-unsur struktur atau unsur instrinsik, penulis
juga mencari perbedaan dari muatan nilai yang terdapat dalam kedua film tersebut.
Dalam teori naratif, nilai merupakan unsur penting yang terkait dengan makna atau
pesan yang ingin disampaikan melalui cerita atau narasi tersebut. Secara umum, nilai
dalam teori naratif dapat dibagi menjadi dua, yaitu nilai eksplisit dan nilai implisit. Nilai
eksplisit adalah nilai-nilai yang disampaikan secara langsung oleh pengarang atau
narator dalam cerita atau narasi. Nilai eksplisit biasanya diungkapkan melalui kata-kata
atau tindakan tokoh dalam cerita, dan seringkali berupa nilai moral atau pesan sosial
yang ingin disampaikan. Sementara itu, nilai implisit adalah nilai-nilai yang tidak
disampaikan secara langsung, namun tersirat melalui elemen-elemen cerita atau narasi.
Nilai implisit seringkali dapat diidentifikasi melalui analisis terhadap karakterisasi
tokoh, alur cerita, serta setting atau latar tempat dan waktu.

Dalam konteks film, nilai-nilai yang ingin disampaikan melalui cerita biasanya
diungkapkan melalui berbagai elemen film, seperti dialog, adegan, musik, dan efek
visual. Selain itu, nilai-nilai tersebut juga dapat diidentifikasi melalui analisis terhadap
genre film, struktur naratif, dan penggunaan simbol dan metafora dalam film. Dalam
memahami nilai dalam sebuah cerita atau narasi, penting untuk melihatnya dalam

3
Kandai Vol. 14, No. 2, November 2018; 287-302

konteks budaya dan waktu di mana cerita atau narasi tersebut dibuat. Nilai-nilai yang
dianggap penting atau relevan pada suatu waktu dan budaya mungkin berbeda dengan
nilai-nilai pada waktu dan budaya yang berbeda pula.

PEMBAHASAN
A. The Frogg Princess (Russia) dan Joko Kendil (Indonesia)
No. Unsur Struktural Cerita The Frogg Princess Joko Kendil (Indonesia)
(Russia)
1. Tokoh dan Penokohan 1. Pangeran Ivan: 1. Joko Kendil: Joko Kendil
Pangeran Ivan adalah tokoh adalah tokoh utama dalam cerita
utama dalam cerita ini. Dia ini. Dia digambarkan sebagai
digambarkan sebagai seorang seorang pria biasa yang memiliki
pria muda yang penuh keberanian dan kekuatan luar
petualangan dan memiliki biasa. Joko Kendil merupakan
sifat keberanian serta seorang ayah yang berusaha keras
ketekunan. Pangeran Ivan untuk menyelamatkan anaknya
juga memiliki tekad kuat yang diculik oleh makhluk halus.
untuk menemukan seorang Ia memiliki sifat keteguhan,
istri yang cocok. Dia keberanian, dan kegigihan dalam
berperan sebagai pahlawan menghadapi tantangan. Karakter
yang aktif dalam mencari Joko Kendil mewakili semangat
pasangan hidupnya. keberanian dan pengorbanan
seorang ayah.
2. Frog Princess (Vasilisa):
Frog Princess adalah karakter 2. Anak Joko Kendil: Anak Joko
utama perempuan dalam Kendil yang diculik oleh makhluk
dongeng ini. Awalnya, dia halus juga memiliki peran penting
berwujud katak yang berubah dalam cerita ini. Meskipun peran
menjadi seorang gadis cantik anak ini mungkin tidak terlalu
saat malam hari. Vasilisa mendalam, keberadaannya
digambarkan sebagai sosok menjadi pemicu bagi Joko Kendil
yang memiliki keahlian untuk melakukan perjalanan dan
khusus, seperti menjahit dan menghadapi bahaya demi
memasak. Dia juga menyelamatkannya. Anak Joko
menunjukkan kesetiaan dan Kendil mewakili kelemahan dan
kebaikan hati. ketergantungan yang perlu
dilindungi dan diselamatkan.
3. Raja: Raja adalah
ayah dari Pangeran Ivan. Dia 3. Makhluk Halus: Makhluk halus
digambarkan sebagai sosok dalam cerita ini berperan sebagai
yang bijaksana dan antagonis atau pihak yang
bertanggung jawab. Raja
menyebabkan konflik dalam
mendorong Pangeran Ivan
untuk mencari seorang istri cerita. Meskipun tidak ada
yang tepat dan memberikan deskripsi yang jelas mengenai
nasihat penting dalam makhluk halus ini, mereka
perjalanan pencariannya. digambarkan sebagai entitas jahat
4. Tokoh-tokoh
Pendukung: Selain tokoh yang menculik anak Joko Kendil.
utama, dongeng ini juga Makhluk halus ini menjadi
melibatkan beberapa tokoh penghalang yang harus dihadapi
pendukung seperti saudara-
dan dikalahkan oleh Joko Kendil.
saudara Pangeran Ivan,
penjaga istana, dan tokoh-
tokoh binatang. Meskipun
peran mereka tidak terlalu
mendalam, mereka
memberikan kontribusi dalam
perkembangan cerita.

2. Alur dan Pengaluran a. Pengantar: Dongeng . Pengenalan cerita: Cerita "Joko


1. Tahap Penyituasian ini dimulai dengan Kendil" umumnya dimulai
2. Tahap Pemunculan Konflik pengenalan tokoh utama, dengan pengenalan tokoh utama,
yaitu tiga putra raja yaitu Joko Kendil. Biasanya cerita
3. Tahap Peningkatan Konflik
yang harus mencari pasangan ini juga menggambarkan latar
4. Tahap Klimaks hidup mereka dengan belakang atau keadaan Joko
5. Tahap Penyelesaian Konflik memanah panah. Kendil sebelum terlibat dalam
b. Plot: Plot utama peristiwa yang menjadi inti cerita.
berpusat pada perjalanan dan
pencarian Pangeran Ivan 2. Pengenalan konflik: Konflik
untuk dalam cerita ini muncul ketika
menemukan pasangan Joko Kendil dihadapkan pada
hidupnya, yang berakhir masalah atau tantangan yang
dengan dia menemukan Frog harus diatasi. Misalnya, dalam
Princess. cerita ini, konflik utamanya
c. Konflik: Konflik adalah ketika Joko Kendil harus
utama terjadi ketika Pangeran menyelamatkan anaknya yang
Ivan menemukan bahwa Frog diculik oleh makhluk halus.
Princess
adalah pasangan hidupnya 3. KOnflik: Bagian ini
yang sebenarnya. Konflik menggambarkan serangkaian
tambahan juga terjadi ketika peristiwa yang terjadi setelah
Vasilisa, yang sebenarnya konflik muncul. Joko Kendil
adalah Frog Princess, harus melakukan berbagai upaya dan
diubah kembali menjadi petualangan untuk mencapai
manusia oleh Pangeran Ivan. tujuannya, seperti mencari tahu
d. Klimaks: Klimaks keberadaan anaknya dan
terjadi ketika Vasilisa berhadapan dengan makhluk
menunjukkan keahliannya halus.
dalam menjahit dan
4. Klimaks: Klimaks dalam cerita
memanggang, serta
ini adalah momen puncak
kemampuannya untuk
ketegangan di mana Joko Kendil
berubah menjadi sosok yang
berhasil menghadapi atau
cantik dan menakjubkan.
mengatasi konfliknya. Dalam
e. Puncak cerita: Puncak
cerita "Joko Kendil," klimaksnya
cerita adalah ketika Vasilisa

5
Kandai Vol. 14, No. 2, November 2018; 287-302

menggunakan sihirnya untuk adalah ketika Joko Kendil


membuat kesan yang berhasil menyelamatkan anaknya
mendalam pada Raja dan para dan mengalahkan makhluk halus.
tamu dengan pertunjukan
menari dan menciptakan 5. Penyelesaian konflik: Setelah
danau serta angsa putih. klimaks, cerita akan bergerak
f. Penyelesaian: menuju penyelesaian. Bagian ini
Dongeng berakhir dengan menggambarkan bagaimana
Pangeran Ivan dan Vasilisa segala sesuatu mulai mereda
hidup bahagia setelah konflik diselesaikan.
bersama sebagai pasangan Misalnya, dalam cerita ini, Joko
yang sempurna. Kendil mungkin mendapatkan
penghargaan atau pujian dari
orang-orang di sekitarnya karena
keberhasilannya menyelamatkan
anaknya.

6. Penutup: Bagian akhir cerita ini


memberikan penutup dan
penyelesaian. Denouement cerita
"Joko Kendil" bisa
menggambarkan bagaimana
kehidupan Joko Kendil dan
keluarganya berlanjut setelah
peristiwa yang terjadi dalam
cerita. Hal ini bisa berupa
kebahagiaan dan keharmonisan
keluarga yang dipulihkan setelah
anak Joko Kendil selamat
3. Latar dan Pelataran Latar tempat pada cerita Latar tempat pada cerita Joko
● Latar Tempat The Frogg Princess (Russia) Kendil adalah di Hutan dan
● Latar Suasana adalah di Hutan dan Istana Rumah
● Latar Sosial Latar suasana yang Latar suasana yang dibangun
dibangun pada cerita The pada cerita Joko Kendil adalah
Frogg Princess adalah menyedihkan, menegangkan,
menyedihkan, menegangkan, membahagiakan.
membahagiakan. Latar sosial yang dibangun
Latar sosial yang dibangun dalam cerita Joko Kendil adalah
dalam cerita The Frogg keluarga masyarakat desa.
Princess adalahkeluarga
bangsawan atau kerajaan
yang mengkisahkan
kehidupan Raja dan
Pangeran.
4. Tema Cerita Romansa bangsawan Cerita tradisional yang penuh
kerajaan yang mengkisahkan dengan mistik dan mitos dengan
seorang pangeran jatuh cinta pelataran suasana masyarakat desa
di hutan.
dengan seekor katak yang
merupakan jelmaan
perempuan cantik jelita.
5. Amanat 1. Penampilan Luar Tidak 1. Menghargai tugas dan
Menentukan Nilai Seseorang: pekerjaan:
Salah satu tema yang kuat Cerita Joko Kendil mengajarkan
pentingnya menghargai tugas dan
dalam cerita ini adalah bahwa
pekerjaan yang diberikan kepada
penampilan luar tidak kita. Meskipun Joko Kendil hanya
menentukan nilai sejati seorang pembantu di istana, dia
seseorang. Ketika Pangeran dengan setia menjalankan
Ivan menemui putri yang tugasnya dan melakukan
berubah menjadi katak, ia pekerjaan rumah tangga dengan
melihat melewati penampilan baik. Hal ini mengajarkan kita
untuk tidak meremehkan
fisiknya dan mencintainya
pekerjaan kita sendiri dan
karena kepribadiannya yang menghargai setiap tugas yang kita
baik. Ini mengajarkan kepada emban, sekecil apapun itu.
pembaca bahwa sebaiknya
kita melihat seseorang dari 2. Kesetiaan dan kejujuran:
segi nilai internalnya, bukan Cerita Joko Kendil menekankan
nilai-nilai kesetiaan dan kejujuran.
hanya berdasarkan
Meskipun dihadapkan pada situasi
penampilan fisiknya. yang sulit, Joko Kendil tetap setia
kepada raja dan menjunjung
Cinta Sejati: Cerita ini tinggi kejujuran. Hal ini
menggambarkan tema cinta mengajarkan pentingnya menjadi
sejati yang melampaui orang yang setia dan jujur dalam
hambatan dan penghalang menjalankan tugas dan
yang mungkin muncul. mempertahankan nilai-nilai moral.
Pangeran Ivan dan Putri 3. Menghadapi tantangan dan
katak mengatasi perbedaan rintangan:
mereka, termasuk Cerita Joko Kendil juga
penampilan fisik yang mengajarkan pentingnya
berbeda, dan menemukan menghadapi tantangan dan
rintangan dalam hidup. Joko
cinta yang sejati satu sama
Kendil dihadapkan pada berbagai
lain. Ini menunjukkan bahwa situasi sulit dan tugas yang
cinta sejati mampu melihat menantang, tetapi dia tidak
melewati perbedaan dan menyerah dan terus berusaha
hambatan eksternal. untuk menyelesaikan tugas-
tugasnya. Hal ini mengajarkan
kita untuk tetap gigih dan
berjuang melewati setiap

7
Kandai Vol. 14, No. 2, November 2018; 287-302

tantangan yang dihadapi dalam


hidup.

4. Menjaga rahasia dan


kepercayaan:
Beberapa cerita Joko Kendil
menyoroti pentingnya menjaga
rahasia dan kepercayaan yang
diberikan kepada kita. Joko
Kendil dipercaya untuk menjaga
rahasia-rahasia penting dari raja,
dan dia tetap setia dalam menjaga
kepercayaan tersebut. Hal ini
mengajarkan pentingnya menjadi
orang yang dapat dipercaya dan
menjaga rahasia orang lain.
Tabel 2. Analisis Unsur Struktural Cerita TheFrogg Princess (Russia) dan Joko Kendil
(Indonesia)

● Muatan Nilai-nilai dalam The Frogg Princess (Rusia) dan Joko Kendil
(Indonesia)
No. Muatan Nilai The Frogg Princess (Rusia) Joko Kendil (Indonesia)
1. Nilai Moral ● Kebaikan hati: Vasilisa ● Keadilan dan kebaikan: Joko
● Kebaikan hati menunjukkan sifat baik hati Kendil dalam cerita ini berjuang
ketika ia membantu untuk membebaskan anaknya dari
Pangeran Ivan tangan makhluk halus yang jahat.
● Dalam berbagai situasi dan Hal ini mengandung nilai-nilai
memperlakukan semua keadilan dan kebaikan, di mana
orang dengan kasih sayang. perbuatan baik akan dihargai dan
kejahatan akan dikalahkan.
● Penegakan moral: Cerita ini
juga mengajarkan pentingnya
penegakan moral dalam
menghadapi kejahatan. Joko
Kendil bertindak dengan integritas
dan melawan makhluk halus yang
melakukan kejahatan.
● Kesetiaan dan ● Perdamaian dan kerukunan: Dalam cerita ini, kesetiaan
keadilan Cerita ini menekankan ditunjukkan melalui karakter Joko
pentingnya perdamaian dan Kendil. Meskipun Joko Kendil
kerukunan antara manusia adalah seorang pembantu
dan makhluk ajaib. Hal ini sederhana, dia tetap setia dan
terlihat ketika Frog Princess berbakti kepada raja dan kerajaan.
dan Pangeran Ivan hidup Dia menjalankan tugas-tugasnya
harmonis. dengan penuh kesetiaan, walaupun
● Kesetiaan: Pangeran Ivan dihadapkan pada kesulitan dan
menunjukkan kesetiaan yang godaan. Nilai kesetiaan ini
kuat terhadap Frog Princess, mengajarkan pentingnya
tidak peduli dengan menjunjung tinggi komitmen dan
penampilannya sebagai loyalitas dalam menjalankan tugas
seekor katak. dan hubungan dengan orang lain.

2. Keadilan:
Nilai keadilan tercermin dalam
beberapa aspek cerita Joko Kendil.
Joko Kendil sering kali berperan
dalam mengatasi situasi yang tidak
adil. Dia membantu orang-orang
yang dianiaya atau menghadapi
ketidakadilan dengan
menggunakan kecerdikan dan
keahliannya. Hal ini menunjukkan
pentingnya memperjuangkan
keadilan, mengutamakan
kebenaran, dan membantu mereka
yang membutuhkan.
● Kejujuran ● Penghargaan terhadap jujur ● Walaupun tidak secara eksplisit,
dan kesetiaan: Ketika Frog nilai kejujuran juga dapat
Princess mengungkapkan ditemukan dalam cerita Joko
● Identitas aslinya kepada Kendil. Joko Kendil adalah
Pangeran Ivan, dia seorang yang jujur dan dapat
memberinya penghargaan dipercaya. Dia tidak berbuat
dengan berubah kembali curang atau menipu orang lain.
menjadi sosok yang cantik Nilai kejujuran ini tercermin
sebagai penghargaan atas dalam perilaku Joko Kendil yang
jujur dan kesetiaannya. selalu berusaha berbuat adil dan
tidak memanfaatkan keadaan
untuk keuntungan pribadi.

● Melalui cerita rakyat Joko Kendil,


nilai-nilai moral kesetiaan,
keadilan, dan kejujuran diajarkan
kepada pembaca atau
pendengarnya. Cerita ini
menunjukkan pentingnya

9
Kandai Vol. 14, No. 2, November 2018; 287-302

kesetiaan terhadap tugas dan


tanggung jawab, memperjuangkan
keadilan, serta menjunjung tinggi
kejujuran dalam interaksi dengan
orang lain. Melalui karakter Joko
Kendil, cerita ini memberikan
contoh positif tentang bagaimana
nilai-nilai tersebut dapat
membentuk sifat-sifat baik dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Nilai Sosial ● Keadilan: Cerita ini a. Ketergantungan pada
menekankan pentingnya masyarakat: Dalam cerita ini, Joko
● keadilan dengan Kendil mungkin mencari bantuan
memperlihatkan bahwa atau dukungan dari masyarakat
● Persamaan hak: Cerita ini sekitar dalam upayanya
menunjukkan bahwa setiap menyelamatkan anaknya. Hal ini
individu, termasuk makhluk mencerminkan pentingnya
ajaib solidaritas dan gotong royong
seperti Frog Princess, dalam masyarakat.
memiliki hak untuk b. Peran keluarga: Cerita ini
dihormati dan diperlakukan menekankan peran penting
dengan adil. keluarga, di mana seorang ayah,
● Penerimaan perbedaan:
seperti Joko Kendil, berjuang
Pangeran Ivan menerima
Frog Princess sebagaimana untuk melindungi dan
adanya, menyelamatkan anaknya. Ini
● tanpa memandang perbedaan mencerminkan nilai-nilai
fisiknya. Hal ini kebersamaan dan kasih sayang
mengajarkan nilai-nilai dalam keluarga.
penerimaan terhadap
perbedaan dalam
masyarakat..

3. Nilai Budaya b. Penghargaan terhadap a. Kepercayaan pada adanya


kerja keras: Vasilisa ditampilkan makhluk halus: Cerita ini
sebagai sosok yang pandai dan mencerminkan kepercayaan
berbakat dalam keahlian rumah masyarakat Jawa Tengah terhadap
tangga seperti menjahit dan adanya makhluk halus atau dunia gaib.
memasak, yang menggambarkan Hal ini mencerminkan keberlanjutan
penghargaan terhadap kerja dan kekuatan nilai budaya yang masih
keras. melekat dalam masyarakat.
c. Pentingnya menghormati b. Keberanian dalam menghadapi
orang tua: Putra-putra raja ketakutan: Cerita ini mengajarkan
menaati permintaan ayah nilai keberanian dalam menghadapi
mereka ketakutan dan bahaya. Joko Kendil
untuk menikah dan memenuhi sebagai tokoh utama memperlihatkan
keinginannya untuk melihat keberanian yang luar biasa dalam
cucu-cucunya sebelum ia menghadapi makhluk halus untuk
meninggal. menyelamatkan anaknya.
d. Penghargaan terhadap c. Nilai pengorbanan seorang ayah:
keahlian dan talenta: Vasilisa Joko Kendil sebagai seorang ayah
diberi penghargaan oleh Raja berusaha mati-matian untuk
karena kemampuannya dalam
menyelamatkan anaknya yang diculik.
menjahit dan membuat makanan
Ini mencerminkan nilai pengorbanan
yang lezat.
seorang ayah yang kuat dalam budaya
Jawa Tengah.
4. Nilai Bias Gender dalam pekerjaan rumah tangga Dalam cerita ini, tidak ada penekanan
seperti menjahit dan memasak. khusus terhadap peran gender.
Selain itu, Dalam analisis Namun, bias gender yang mungkin
muatan nilai bias gender dalam ada dalam cerita ini adalah
dongeng "The Frog Princess" penggambaran Joko Kendil sebagai
dari Rusia, terdapat beberapa seorang pria yang memiliki
aspek yang dapat diperhatikan: keberanian dan kekuatan untuk
1. Representasi Peran menghadapi bahaya demi
Gender: menyelamatkan anaknya. Hal ini
Dalam dongeng ini, terlihat mencerminkan stereotip maskulinitas
adanya stereotip gender yang yang sering dihadapi dalam cerita
klasik. Pangeran Ivan rakyat di berbagai budaya.
digambarkan sebagai pahlawan
yang berperan aktif dalam
mencari pasangan hidupnya,
sementara peran utama
perempuan, yaitu Frog Princess
(Vasilisa), terbatas pada
perubahan penampilan fisiknya.
Meskipun Frog Princess
memiliki keahlian khusus,
seperti menjahit dan memasak,
perannya masih lebih pasif
dibandingkan dengan peran
Pangeran
Ivan.
2. Objektifikasi
Perempuan:
Dalam dongeng ini, perempuan
seringkali diwakili sebagai objek
yang harus dinikahi oleh pria.
Vasilisa menjadi tujuan
pencarian Pangeran Ivan dan
pada akhirnya menjadi hadiah
bagi kesetiaannya. Hal ini dapat
menggambarkan perempuan
sebagai objek yang

11
Kandai Vol. 14, No. 2, November 2018; 287-302

dipertukarkan dan mengurangi


martabat mereka.
3. Penekanan pada
Penampilan Fisik:
Dalam dongeng ini, penampilan
fisik menjadi penentu nilai
seorang perempuan. Frog
Princess harus berubah menjadi
sosok yang cantik dan
menakjubkan untuk diterima
oleh Pangeran Ivan. Hal ini
menekankan pandangan
stereotip bahwa penampilan
fisik yang menarik adalah
kualitas yang paling penting
bagi seorang perempuan.
4. Ketidakterwakilan
Perempuan:
Dalam dongeng ini, perempuan
hanya muncul dalam peran
pendukung atau sebagai hadiah
untuk pria. Tidak ada karakter
perempuan lain yang memiliki
peran yang signifikan atau
kompleks dalam cerita. Ini dapat
mengindikasikan kurangnya
representasi perempuan yang
kuat dan beragam dalam narasi.

Tabel 2. Muatan Nilai pada Cerita Rakyat The Frogg Princess (Russia) dan Joko Kendil
(Indonesia)

E. Pemetaan
Keterangan :
: The Frogg Princess (Russia) dan Joko Kendil (Indonesia)

PENUTUP
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan
bahwa cerita rakyat lintas negara ini memiliki garis kemiripan yang sama. Ditinjau dari
kesamaan alur dan penokohan, faktor ketidaksengajaan merupakan faktor pertama, atau,
dapat juga ditimbulkan karena letak geografis, serta sejarah latar belakang masing-
masing negara. Analisis satu pasang cerita rakyat lintas negara ini dikaji menggunakan
unsur struktural cerita, berdasar pada acuan pada buku Teori Pengkajian Fiski oleh
Nurgiyantoro, di mana membagi unsur struktur cerita menjadi beberapa bagian: alur-
pengaluran, tokoh-penokohan, latar-pelataran, tema, dan amanat. Keempat cerita rakyat
ini juga dikaji dari segi muatan nilai yang terkandung dalam cerita: nilai moral, nilai
budaya, dan nilai sosial.

Dari empat cerita rakyat yang telah dikaji, ditemukan persamaan dalam alur-
pengaluran, tokoh-penokohan, latar-pelataran, dan amanat juga tema. Persamaan juga
ditemukan pada muatan nilai: nilai sosial, nilai moral, dan nilai budaya. Secara garis
besar, persamaan-persamaan cerita juga memiliki secuil perbedaan, yaitu pada nama
tokoh, penokohan–karena disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing cerita rakyat,
muatan nilai, dan yang paling signifikan adalah nilai budaya yang terkandung dalam
masing-masing cerita.

DAFTAR PUSTAKA

13
Kandai Vol. 14, No. 2, November 2018; 287-302

Danandjaja, J. 1986. Floklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Grafitipers.

Nurgiyantoro, B. 1998. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University


Pers.

Chamamah-Soeratno, Siti.1991. Hakikat Kajian Sastra dalam Jurnal Gatra Nomor


10/11. Yogyakarta: IKIP Sanata Dharma.

Panbelog.wordpress.com. Rajapala. Diakses pada 7 April 2023, dari


https://panbelog.wordpress.com/2014/04/11/rajapala/

Pengkajiankaryasastra.blogspot.com. (2015, Juli). Sastra Bandingan berdasarkan


Perbedaan. Diakses pada 18 Februari 2023, dari
http://pengkajiankaryasastra.blogspot.com/2015/07/sastra-bandingan-
berdasarkan-perbedaan.html

Storykorean.com. The Woodcutter and the Fairy. Diakses pada 7 April 2023, dari
https://storykorean.com/stories?intermediate&story=woodcutterfairy

Sudikan, S. Y. (2001). Metode Penelitian Sastra Lisan. Surabaya: Citra Wacana

Fairytalez.com. (2015, 4 Juli). The Wonderful Birch. Diakses pada 5 April 2023, dari
https://fairytalez.com/the-wonderful-birch/

Worldoftales.com. Rushen Coatie. Diakses pada 5 April 2023, dari


https://www.worldoftales.com/European_folktales/English_folktale_73.html#gs
c.tab=0

BONUS Tokoh-tokoh Paralel: Ye Xian dan Cinderella. (2023). Retrieved from


Pertunjukan Seni Shen Yun:
https://id.shenyunperformingarts.org/blog/view/article/e/PG8M0mKifms/bonus-tokoh-
tokoh-paralel-ye-xian-dan-cinderella

Tiojakin, M. (2016, January 10). KUMPULAN SASTRA KLASIK DUNIA: Tam dan
Cam (Vietnam). Retrieved from FIKSI LOTUS: fiksilotus.com/2016/01/10/tam-dan-
cam-vietnam/

Anda mungkin juga menyukai