Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TUGAS APRESIASI DESAIN


MENGAPRESIASI KARYA POSTER FILM

DOSEN PENGAMPU:
AILEENA SOLICITOR C R E C, S.T., M.Ds
ALFIAN CANDRA A, S.T., M.Ds

OLEH :
DANIEL E. SUSANTO / 18052010052

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JATIM
2020
PENDAHULUAN

Plagiarisme adalah penjiplakan atau pengakuan atas karya orang lain oleh
seseorang yang menjadikan karya tersebut sebagai karya ciptaannya. Plagiarism juga
dapat dikatakan sebagai suatu pencurian atau pembajaksn karya originalitas
seseorang.

Apresiasi terhadap suatu karya poster film merupakan suatu hal yang patut
dilakukan. Sebab banyaknya plagiator di dunia desain sekarang. Banyak muncul
desainer-desainer baru yang membuat karya mirip dengan karya orang lain, dia hanya
sedikit memodifikasi.
PEMBAHASAN

DESCRIPTION

1. MATI SURI

- Lampu medis untuk operasi yang terang terlihat seperti tengkorak

- Hantu pocong bagian tengah

- Ruang medis

- Pekerja medis (suster/dokter)

- Efek cahaya yang mencekam

2. CABIN FEVER

- Hutan

- Pohon-pohon yang terletak membentuk seperti tengkorak

- Pondok tua dalam hutan

- Efek cahaya warna merah yang mencekam


3. SHROOMS

- Tata letak jamur yang menutupi bulan dan berbentuk menyerupai tengkorak

- Rerumputan

- Efek cahaya malam hari yang mencekam

- Cahaya bulan

ANALYSIS

1. MATI SURI

- Sosok hantu pocong bagian tengah poster yang dikelilingi oleh pekerja medis

- Empat orang medis dalam poster yang menunjukkan bahwa mereka adalah tim
yang berkaitan dengan adanya hantu pocong itu

- Cahaya lampu operasi yang tertutupi dengan para pekerja medis dan hantu
pocong sehingga terlihat seperti bentuk tengkorak

- Bentukan yang menyerupai tengkorak menunjukkan bahwa film ini bercerita


horror atau seram walaupun tidak menampilkan judul dalam poster.

- Efek warna yang mendukung dari poster sehingga dapat menggambarkan


suasana mencekam

- Tulisan judul “MATI SURI” memberi efek pada otak manusia bahwa film ini
bergenre horor

2. CABIN FEVER

- Ada sebuah pondok tua di dalam hutan yang sunyi

- Posisi pohon-pohon di hutan yang menutupi cahaya warna merah menyerupai


tengkorak manusia

- Pondok di dalam hutan yang sunyi dan efek warna poster yang mencekam
menunjukkan bahwa film ini menceritakan tentang horor
- Tulisan judul “CABIN FEVER” dengan font tegas yang membuat poster film
horor ini terkesan menyeramkan

3. SHROOMS

- Adanya tumbuhan jamur yang menutupi cahaya bulan sehingga terlihat seperti
tengkorak manusia

- Suasana malam hari dengan cahaya bulan yang bersinar seram dan adanya
mushrooms, rumput-rumput dan terbentuk tengkorak mampu menggambarkan
kesan horor dalam poster film

- Warna efek dari poster ini terlihat sangat menegangkan

- Tulisan judul “SHROOMS” memberikan efek tambahan dalam poster sehingga


poster terkesan semakin menegangkan

INTERPRETATION

1. MATI SURI

Poster film ini ingin menunjukkan bahwa film yang akan ditayangkan
merupakan film horor, sehingga poster ini memasukkan beberapa unsur yang
terkait dengan film. Seperti, hantu pocong dan para pekerja medis serta
pengambilan gambar di dalam ruang operasi. Jadi, orang-orang bisa mengenali
bahwa ini poster film horor. Efek dari poster ini menjelaskan bahwa poster ini
merupakan poster film horor, sehingga efek cahaya dan warna yang terlihat
terkesan horror.

2. CABIN FEVER

Poster film ini ingin menunjukkan bahwa mereka akan menayangkan film
bergenre horor, sehingga poster ini memvisualisasikan dengan memasukkan
unsur pondok tua dalam posternya. Yang di dalam cerita film ini, pondok tua
adalah bagian dari inti dalam film ini.
Visualisasi dari poster jelas terlihat seram dan menggambarkan bahwa poster
film horor. Ditambah efek warna merah dipadukan dengan warna hitam yang
mencekam menjadikan poster terlihat horor dan menegangkan.

3. SHROOMS

Poster film ini jelas ingin menunjukkan bahwa mereka akan menayangkan
sebuah film horor, sehingga poster dibuat agar terlihat menyeramkan. Dengan
menambahkan unsur mushrooms di dalam poster. Sebab dalam film ini,
mushroom merupakan bagian dari permasalahan itu muncul.

Untuk visualisasi dari poster ini bagus, namun maksud dari cerita film tidak
bisa tersampaikan secara langsung. Tetapi adanya perpaduan warna antar objek
menjadikan poster ini terlihat mencekam serta menunjukkan bahwa film yang
akan ditampilkan adalah film horor.

JUDGEMENT

1. MATI SURI

- Dari segi efek cahaya dan warna dalam poster terlihat pas dan menarik

- Cara menyampaikan visualisasi dari gambar posternya asik

- Peletakan antara Judul dan tulisan yang lain juga pas, tidak terlalu banyak
tulisan

2. CABIN FEVER

- Dari segi efek warna cahaya dalam poster terlihat mencekam

- Perpaduan warna dalam posternya pas

- Cara menyampaikan visualisasi dari posternya kurang, tidak sesuai dengan film
dan banyak teka-teki
- Peletakan judulnya pas, namun warna tulisan merah di bawah tidak begitu
terlihat jelas karena backgroundnya gelap

3. SHROOMS

- Dari segi efek warna posternya kontras dan pas

- Visualisasi yang disampaikan dalam poster ini menarik, tetapi ada banyak
teka-teki juga. Karena tidak menjelaskan film itu secara langsung

- Peletakan Judulnya pas, namun warna tulisan putih di bawah kurang tebal

KESIMPULAN

Dari ketiga poster ini memiliki visualisasi yang hampir sama. Menggunakan
visual berbentuk kepala tengkorak sebagai efek seram dalam poster yang
menggambarkan bahwa poster ini adalah poster film horor.

Karena visualisasi dari ketiga poster film ini hampir sama, jadi poster ini bisa
dibilang plagiarism. Desainer hanya membedakan di unsur tempat dan objek umum
yang lain. Untuk kepala tengkorak sama-sama berasal dari cahaya yang tertutup oleh
unsur lain sehingga membentuk seperti layaknya kepala tengkorak.
DESCRIPTION

1. THE SKELETON KEY

- Satu mata

- Mata orang tua

- Terlihat satu orang duduk di kursi roda di dalam mata itu

2. KALA

- Satu mata

- Terlihat empat orang di dalam mata itu

ANALYSIS

1. THE SKELETON KEY

- Sosok seorang kakek tua yang duduk dikursi roda, sedang sakit atau tidak dapat
berjalan seperti sedia kala.
- Gedung tua dengan warna yang sedikit pudar menandakan jelas bahwa film ini
bergenre horror.

- Dari desain poster menggambarkan bahwa film ini yang mencekam

- Efek warna yang digunakan juga terlihat menyeramkan

- Tulisan judul “THE SKELETON KEY” terlihat tegas juga pas dengan efek
warna yang digunakan dalam poster

2. KALA

- Sosok beberapa pemudadengan raut muka yang terlihat sedang ada dalam
masalah

- Perpaduan efek dari poster dan empat pemuda terlihat bahwa film ini
menceritakan tentang semi thriller

- Efek warna yang digunakan terlihat sangat mencekam

- Tulisan judul “KALA” terlihat tegas dan kuat dengan tekstur sedikit ada
goresan goresan benda tajam

INTERPRETATION

1. THE SKELETON KEY

Poster ini ingin menunjukkan bahwa film yang ditayangkan merupakan film
horor, sehingga memasukkan unsur mata orang tua, orang tua dikursi roda serta
gedung tua sebagai visualisasi bahwa poster film ini adalah poster film horor.

Efek dari warna yang digunakan juga terlihat seram, serta visualisasi yang
disampaikan dapat menjelaskan bahwa ini merupakan film horor.
2. KALA

Poster film ini ingin menunjukkan kesan film yang menegangkan dan horor,
sehingga poster ini dibuat terlihat menegangkan. Dengan menambahkan unsur
yang ada dalam film, seperti empat tokoh pemuda yang memerankan film
tersebut.

Efek warna yang digunakan terlihat kuat dan menunjukkan bahwa film ini
seperti semi thriller.

JUDGEMENT

1. THE SKELETON KEY

- Dari segi efek cahaya dan perpaduan warnanya kontras

- Peletakan Judulnya pas, namun warna tulisan putih di bawah judul terlalu kecil
dan kurang tebal

- Cara menyampaikan visualisasi cerita sangat baik dan sederhana

2. KALA

- Dari segi pencahayaan dalam poster ini kurang kontras.

- Peletakan judulnya pas, namun terdapat banyak tulisan dibagian bawah judul

- Visualisasi cerita kurang terlihat jelas. Posternya tidak menyampaikan secara


langsung apa yang diceritakan dalam film, tetapi terdapat teka-teki di dalamnya
KESIMPULAN

Dari kedua poster tersebut memiliki kesamaan unsur desain. Visualisasinya


hampir sama, menggunakan sebelah mata dan terdapat gambaran cerita dalam mata
tersebut.

Karena visualisasi dari kedua poster ini sama, maka bisa dikatakan seperti
plagiarism. Desainer hanya sedikit mengubah gaya desain dalam mata. Namun,
sekilas terlihat sama dan menjadikan poster ini tidak terlihat original.
DESCRIPTION

1. DRIVE ANGRY

- Dua orang di dalam mobil

- Suasana yang menegangkan dengan adanya efek api

2. DEDEMIT GUNUNG KIDUL

- Dua orang perempuan di dalam mobil

- Sosok dedemit

- Suasana mencekam dengan efek darah


ANALYSIS

1. DRIVE ANGRY

- Seorang perempuan dan laki-laki yang sedang mengendarai mobil terlihat


tegang dan tergesa-gesa

- Unsur api yang ada pada poster menambah suatu efek yang mencekam

- Tulisan judul “DRIVE ANGRY” terlihat tegas dan warnanya pas dengan warna
objek yang lain

- Perpaduan efek yang dipakai terlihat kontras dan menarik

2. DEDEMIT GUNUNG KIDUL

- Dua orang perempuan dalam suatu mobil yang terlihat menegangkan

- Dedemit dalam poster memberikan efek muncul tiba tiba dari luar jendela

- Tulisan judul “DEDEMIT GUNUNG KIDUL” terlihat mencekam karena ada


cipratan darah dalam font tersebut

- Efek warna yang digunakan dalam poster terlihat menegangkan dan horor

INTERPRETATION

1. DRIVE ANGRY

Poster ini ingin menunjukkan bahwa film yang ditayangkan adalah film
horor. Namun kurang terlihat horor sama sekali. Malah terlihat seperti film
action. Sekalipun fim ini menceritakan tentang kasus pembunuhan, tetapi tidak
ada sama sekali unsur yang menunjukkan bahwa itu poster film pembunuhan.

Efek warna yang digunakan terlihat keren. Desain posternya sangat menarik,
tetapi kurang bisa menyampaikan visualisasi dari filmnya.
2. DEDEMIT GUNUNG KIDUL

Poster ini ingin menjelaskan bahwa film ini merupakan film horor, sehingga
memasukkan unsur dedemit dalam desain posternya. Sebab dedemit merupakan
unsur yang menjadi klimaksnya dari film tersebut agar terlihat horor.

Efek warna dan perpaduan warna antar objek menarik dan keren. Desainnya
menarik, namun terdapat teka-teki di dalamnya.

JUDGEMENT

1. DRIVE ANGRY

- Cara menyampaikan visualisasi ceritanya dalam poster kurang bisa dipahami

- Film yang menceritakan tentang pembunuhan, namun tidak ada visualisasi


dalam poster yang menunjukkan bahwa adanya pembunuhan dalam film itu.
Malah terlihat seperti film balapan mobil

- Peletakan judulnya pas

- Desain posternya menarik, tapi tidak sesuai dengan isi film

2. DEDEMIT GUNUNG KIDUL

- Kurang jelas dalam menyampaikan visualisasi cerita dalam posternya

- Dari judul “DEDEMIT GUNUNG KIDUL” tidak ada visualisasinya dalam


poster bahwa dedemit itu dari gunung kidul. Hanya memberikan unsur
dedemitnya saja

- Desain posternya sedikit monoton. Adanya tulisan “kisah nyata” itu yang
membuat poster tersebut terlihat monoton. Tidak perlu tulisan tersebut jika hanya
untuk membuat orang tertarik melihat film tersebut

- Tulisan di atas judul terlihat tidak estetik, terlalu tipis dan kecil. Sehingga susah
dibaca
KESIMPULAN

Dari kedua poster tersebut memilik kesamaan dalam unsur desain. Menyertakan
gambar seseorang sedang berada dalam mobil. Hanya beda sedikit di visualisasinya.

Visualisasi yang sama dalam suatu poster seperti ini dapat dikatakan sebagai
plagiarism. Desainer poster meniru dan hanya merubah sedikit visualnya saja,
sehingga karya yang seperti ini tidak terlihat originalitasnya. Sebab banyak kesamaan
dalam unsur desain yang diterapkan. Yang satu menggunakan cipratan api dan yang
satu menggunakan cipratan darah.
PENUTUP

KESIMPULAN

Masih banyak sekali yang namanya plagiarism dalam dunia desain. Apalagi
dalam poster film yang tertera di atas. Banyak unsur kesamaan antara desain yang
satu dengan desain yang lain. Desainer hanya mengubah sedikit visualisasinya saja
namun masih terlihat sama. Sehingga karya tersebut terlihat tidak originalitas.

Dari desain poster di atas, kebanyakan poster film indonesia yang meniru konsep
desain poster film luar negeri. Padahal dalam suatu karya itu dinilai dari segi
originalitasnya. Agar orang dapat menilai, seberapa berkualitasnya film ini. Jika
posternya saja sama dengan poster yang lain, maka bakal dinilai film tersebut tidak
berkualitas baik.

Suksenya sebuah film itu juga dilihat dari sisi promosinya, yang salah satunya
lewat sebuah poster. Jika poster tersebut terbilang original dan berkualitas, maka
akan banyak yang tertarik.

Anda mungkin juga menyukai