DOSEN PENGAMPU:
AILEENA SOLICITOR C R E C, S.T., M.Ds
ALFIAN CANDRA A, S.T., M.Ds
OLEH :
DANIEL E. SUSANTO / 18052010052
Plagiarisme adalah penjiplakan atau pengakuan atas karya orang lain oleh
seseorang yang menjadikan karya tersebut sebagai karya ciptaannya. Plagiarism juga
dapat dikatakan sebagai suatu pencurian atau pembajaksn karya originalitas
seseorang.
Apresiasi terhadap suatu karya poster film merupakan suatu hal yang patut
dilakukan. Sebab banyaknya plagiator di dunia desain sekarang. Banyak muncul
desainer-desainer baru yang membuat karya mirip dengan karya orang lain, dia hanya
sedikit memodifikasi.
PEMBAHASAN
DESCRIPTION
1. MATI SURI
- Ruang medis
2. CABIN FEVER
- Hutan
- Tata letak jamur yang menutupi bulan dan berbentuk menyerupai tengkorak
- Rerumputan
- Cahaya bulan
ANALYSIS
1. MATI SURI
- Sosok hantu pocong bagian tengah poster yang dikelilingi oleh pekerja medis
- Empat orang medis dalam poster yang menunjukkan bahwa mereka adalah tim
yang berkaitan dengan adanya hantu pocong itu
- Cahaya lampu operasi yang tertutupi dengan para pekerja medis dan hantu
pocong sehingga terlihat seperti bentuk tengkorak
- Tulisan judul “MATI SURI” memberi efek pada otak manusia bahwa film ini
bergenre horor
2. CABIN FEVER
- Pondok di dalam hutan yang sunyi dan efek warna poster yang mencekam
menunjukkan bahwa film ini menceritakan tentang horor
- Tulisan judul “CABIN FEVER” dengan font tegas yang membuat poster film
horor ini terkesan menyeramkan
3. SHROOMS
- Adanya tumbuhan jamur yang menutupi cahaya bulan sehingga terlihat seperti
tengkorak manusia
- Suasana malam hari dengan cahaya bulan yang bersinar seram dan adanya
mushrooms, rumput-rumput dan terbentuk tengkorak mampu menggambarkan
kesan horor dalam poster film
INTERPRETATION
1. MATI SURI
Poster film ini ingin menunjukkan bahwa film yang akan ditayangkan
merupakan film horor, sehingga poster ini memasukkan beberapa unsur yang
terkait dengan film. Seperti, hantu pocong dan para pekerja medis serta
pengambilan gambar di dalam ruang operasi. Jadi, orang-orang bisa mengenali
bahwa ini poster film horor. Efek dari poster ini menjelaskan bahwa poster ini
merupakan poster film horor, sehingga efek cahaya dan warna yang terlihat
terkesan horror.
2. CABIN FEVER
Poster film ini ingin menunjukkan bahwa mereka akan menayangkan film
bergenre horor, sehingga poster ini memvisualisasikan dengan memasukkan
unsur pondok tua dalam posternya. Yang di dalam cerita film ini, pondok tua
adalah bagian dari inti dalam film ini.
Visualisasi dari poster jelas terlihat seram dan menggambarkan bahwa poster
film horor. Ditambah efek warna merah dipadukan dengan warna hitam yang
mencekam menjadikan poster terlihat horor dan menegangkan.
3. SHROOMS
Poster film ini jelas ingin menunjukkan bahwa mereka akan menayangkan
sebuah film horor, sehingga poster dibuat agar terlihat menyeramkan. Dengan
menambahkan unsur mushrooms di dalam poster. Sebab dalam film ini,
mushroom merupakan bagian dari permasalahan itu muncul.
Untuk visualisasi dari poster ini bagus, namun maksud dari cerita film tidak
bisa tersampaikan secara langsung. Tetapi adanya perpaduan warna antar objek
menjadikan poster ini terlihat mencekam serta menunjukkan bahwa film yang
akan ditampilkan adalah film horor.
JUDGEMENT
1. MATI SURI
- Dari segi efek cahaya dan warna dalam poster terlihat pas dan menarik
- Peletakan antara Judul dan tulisan yang lain juga pas, tidak terlalu banyak
tulisan
2. CABIN FEVER
- Cara menyampaikan visualisasi dari posternya kurang, tidak sesuai dengan film
dan banyak teka-teki
- Peletakan judulnya pas, namun warna tulisan merah di bawah tidak begitu
terlihat jelas karena backgroundnya gelap
3. SHROOMS
- Visualisasi yang disampaikan dalam poster ini menarik, tetapi ada banyak
teka-teki juga. Karena tidak menjelaskan film itu secara langsung
- Peletakan Judulnya pas, namun warna tulisan putih di bawah kurang tebal
KESIMPULAN
Dari ketiga poster ini memiliki visualisasi yang hampir sama. Menggunakan
visual berbentuk kepala tengkorak sebagai efek seram dalam poster yang
menggambarkan bahwa poster ini adalah poster film horor.
Karena visualisasi dari ketiga poster film ini hampir sama, jadi poster ini bisa
dibilang plagiarism. Desainer hanya membedakan di unsur tempat dan objek umum
yang lain. Untuk kepala tengkorak sama-sama berasal dari cahaya yang tertutup oleh
unsur lain sehingga membentuk seperti layaknya kepala tengkorak.
DESCRIPTION
- Satu mata
2. KALA
- Satu mata
ANALYSIS
- Sosok seorang kakek tua yang duduk dikursi roda, sedang sakit atau tidak dapat
berjalan seperti sedia kala.
- Gedung tua dengan warna yang sedikit pudar menandakan jelas bahwa film ini
bergenre horror.
- Tulisan judul “THE SKELETON KEY” terlihat tegas juga pas dengan efek
warna yang digunakan dalam poster
2. KALA
- Sosok beberapa pemudadengan raut muka yang terlihat sedang ada dalam
masalah
- Perpaduan efek dari poster dan empat pemuda terlihat bahwa film ini
menceritakan tentang semi thriller
- Tulisan judul “KALA” terlihat tegas dan kuat dengan tekstur sedikit ada
goresan goresan benda tajam
INTERPRETATION
Poster ini ingin menunjukkan bahwa film yang ditayangkan merupakan film
horor, sehingga memasukkan unsur mata orang tua, orang tua dikursi roda serta
gedung tua sebagai visualisasi bahwa poster film ini adalah poster film horor.
Efek dari warna yang digunakan juga terlihat seram, serta visualisasi yang
disampaikan dapat menjelaskan bahwa ini merupakan film horor.
2. KALA
Poster film ini ingin menunjukkan kesan film yang menegangkan dan horor,
sehingga poster ini dibuat terlihat menegangkan. Dengan menambahkan unsur
yang ada dalam film, seperti empat tokoh pemuda yang memerankan film
tersebut.
Efek warna yang digunakan terlihat kuat dan menunjukkan bahwa film ini
seperti semi thriller.
JUDGEMENT
- Peletakan Judulnya pas, namun warna tulisan putih di bawah judul terlalu kecil
dan kurang tebal
2. KALA
- Peletakan judulnya pas, namun terdapat banyak tulisan dibagian bawah judul
Karena visualisasi dari kedua poster ini sama, maka bisa dikatakan seperti
plagiarism. Desainer hanya sedikit mengubah gaya desain dalam mata. Namun,
sekilas terlihat sama dan menjadikan poster ini tidak terlihat original.
DESCRIPTION
1. DRIVE ANGRY
- Sosok dedemit
1. DRIVE ANGRY
- Unsur api yang ada pada poster menambah suatu efek yang mencekam
- Tulisan judul “DRIVE ANGRY” terlihat tegas dan warnanya pas dengan warna
objek yang lain
- Dedemit dalam poster memberikan efek muncul tiba tiba dari luar jendela
- Efek warna yang digunakan dalam poster terlihat menegangkan dan horor
INTERPRETATION
1. DRIVE ANGRY
Poster ini ingin menunjukkan bahwa film yang ditayangkan adalah film
horor. Namun kurang terlihat horor sama sekali. Malah terlihat seperti film
action. Sekalipun fim ini menceritakan tentang kasus pembunuhan, tetapi tidak
ada sama sekali unsur yang menunjukkan bahwa itu poster film pembunuhan.
Efek warna yang digunakan terlihat keren. Desain posternya sangat menarik,
tetapi kurang bisa menyampaikan visualisasi dari filmnya.
2. DEDEMIT GUNUNG KIDUL
Poster ini ingin menjelaskan bahwa film ini merupakan film horor, sehingga
memasukkan unsur dedemit dalam desain posternya. Sebab dedemit merupakan
unsur yang menjadi klimaksnya dari film tersebut agar terlihat horor.
Efek warna dan perpaduan warna antar objek menarik dan keren. Desainnya
menarik, namun terdapat teka-teki di dalamnya.
JUDGEMENT
1. DRIVE ANGRY
- Desain posternya sedikit monoton. Adanya tulisan “kisah nyata” itu yang
membuat poster tersebut terlihat monoton. Tidak perlu tulisan tersebut jika hanya
untuk membuat orang tertarik melihat film tersebut
- Tulisan di atas judul terlihat tidak estetik, terlalu tipis dan kecil. Sehingga susah
dibaca
KESIMPULAN
Dari kedua poster tersebut memilik kesamaan dalam unsur desain. Menyertakan
gambar seseorang sedang berada dalam mobil. Hanya beda sedikit di visualisasinya.
Visualisasi yang sama dalam suatu poster seperti ini dapat dikatakan sebagai
plagiarism. Desainer poster meniru dan hanya merubah sedikit visualnya saja,
sehingga karya yang seperti ini tidak terlihat originalitasnya. Sebab banyak kesamaan
dalam unsur desain yang diterapkan. Yang satu menggunakan cipratan api dan yang
satu menggunakan cipratan darah.
PENUTUP
KESIMPULAN
Masih banyak sekali yang namanya plagiarism dalam dunia desain. Apalagi
dalam poster film yang tertera di atas. Banyak unsur kesamaan antara desain yang
satu dengan desain yang lain. Desainer hanya mengubah sedikit visualisasinya saja
namun masih terlihat sama. Sehingga karya tersebut terlihat tidak originalitas.
Dari desain poster di atas, kebanyakan poster film indonesia yang meniru konsep
desain poster film luar negeri. Padahal dalam suatu karya itu dinilai dari segi
originalitasnya. Agar orang dapat menilai, seberapa berkualitasnya film ini. Jika
posternya saja sama dengan poster yang lain, maka bakal dinilai film tersebut tidak
berkualitas baik.
Suksenya sebuah film itu juga dilihat dari sisi promosinya, yang salah satunya
lewat sebuah poster. Jika poster tersebut terbilang original dan berkualitas, maka
akan banyak yang tertarik.