Anda di halaman 1dari 5

MISE EN SCENCE

DISUSUN OLEH :
NAMA : TRISNA KURNIAWAN
NIM : 1190150166
MATA KULIAH : DASAR SENI FILM
DOSEN : KUSEN DONY HERMANSYAH

INSTITUT KESENIAN JAKARTA


FAKULTAS FILM DAN TELEVISI
2019
MISE EN SCENCE
The Cabinet Of Dr.Caligari
1. Setting Ruang
1.2 Latar
Latar yang digunakan pada film menggunakan latar pada masa
waktu itu atau yang terjadi pada hari ini. Latar tempat yang
digunakan ada banyak tempat yang digunakan yaitu ada di Rumah,
Jalan suatu kota, tempat hiburan, Rumah Dr.caligari, rumah alan,
rumah tokoh utama. Latar suasana pada film ini ada latar suasana
yang tenang, tegang, dan climax. Dan latar yang digunakan pada
film ini menggunakan shot on studio jadi studio yang dibuild
menjadi suatu setting pada film ini.
1.3 Properti
Properti pada film ini menggunakan alat alat yang sangat kreatif
membuat film ini sangat membangun cerita dan membuat hidup
suasana pada film ini.
1.4 Setting Waktu 1

Setting kejadian saat di waktu 1 adalah di tempat show dr.caligari


atau di tempat stage show nya dr.kaligari. Diperlihatkan waktu itu
di sebuah ruangan, yang menceritakan di siang hari.
1.5 Setting Waktu 2

Setting kejadian pada waktu 2 terjadi saat malam hari pada suatu
kota, yang menceritakan alan dan teman nya sedang perjalanan
pulang setelah menghadiri show dr.kaligari. Setting tempat berada
pada suatu jalanan kota yang di shot di studio di ubah menjadi
sebuah kota.
1.6 Setting Waktu 3

Setting waktu pada gambar 3 adalah pagi hari yang menceritakan


suasana tenang sang alan sedang berapi rapi dandan yang ingin
melakukan aktivitas paginya. Tempat pada gambar diatas terjadi di
suatu kamar, dan dishot melalui shot on studio.
2. Kostum
Kostum yang digunakan pada film ini menggunakan gaya fashion pada
jaman awal tahun 19 an. Yaitu dengan kebanyakan orang orang pada film
ini menggunakan pakaian formal. Jenis kostum yang digunakan juga
mampu menghidupkan karakter karakter dalam film ini. Dimulai dari alan
orang yang biasa saja di kota sampai dokter Caligari yang mencerminkan
kecerdikan nya bisa dilihat dari penampilan kostum pada film ini.
Jenis kostum pada film ini sangat lah cerdik walau film ini menggunakan
tone bisa dibilang hanyalah beberapa dan terlihat susah untuk mengerti
warna kostum dari salah seorang tokoh, maka pada film ini menggunakan
jenis kostum yang erah dan gelap jadi terlihat mana kostum yang mana
warna hitam dan putih nya sangat lah terlihat.
Fungsi pada kostum ini adalah untuk menghidupkan para tokoh yang ada
di film ini, build kostum yang sangat menarik ini juga mempengaruhi
suatu karakteristik sang tokoh. Seperti sang alan di kenakan kostum biasa
karena diceritakan sang alan hanyalah penduduk desa yang biasa yang
tinggal di suatu kota tersebut. Dan dokter kaligari yang digambarkan
menggunakan topi dan pakaian orang rapi yang memperlihatkan seorang
yang cerdik menggunkan kaca mata dan tokoh yang sangat misterius.
Kontribusi kostum pada film ini sangat lah krusial karena sangat
berkontribusi kostum pada film ini, dengan adanya build kostum pada
film ini menjadikan film ini tampak hidup untuk dinikmati dan begitu
juga jalan nya cerita membuat setting waktu pada film ini menjadikan
terlihat jelas penggambaran tokohnya.
3. Make up
Make up pada film ini menggunakan make up yang terlihat jelas
memperlihatkan suatu ekspresi tokoh dan mampu melihatkan sebuah
gambaran muka seorang tokoh. Make up pada film ini juga termasuk
aspek yang penting karena make up difilm ini begitu tebal dan pekat akan
sebuah penggambaran ekspresi.
Make up dasar pada film ini juga dapat menyampaikan suatu hal yang
berupa karakteristik sebuah tokoh karena make up dasar pada masing
masing karakter juga kena. Lalu yang kedua adalah Make up Corrective
yaitu dimana make up yang menggambarkan sebuah kelemahan atau sisi
positif pada film ini juga dapat.
Hal paling krusial dalam make up film ini adalah karakter buatan
dr.caligary itu sangat kena kesan creepy dan menyeramkan. Dengan
menggunakan beberapa bentuk alis yang begitu tebal dan hitam di dekat
mata sangatlah menggambarkan kesan yang menyeramkan pada film ini.
3.1 Aspek, Fungsi, Motivasi Make up
Make up dalam film ini tidak hanyalah untuk pemanis tata rias saja
namun juga menggambarkan sebuah ekspresi, membangun detail kecil
pada karakter dan juga dapat menggambarkan sebuah make up look
dalam film. Fungsi make up dalam film ini lebih ke penggambaran
sebuah ekspresi dan membangun perasaan pada penonton yang untuk
tambah menghayati pada film ini dikarenakan film ini sangat lah bermain
di ketegangan cerita yang di build. Motivasi diberikan make up yang
tebal dan lain lain adalah menghidupakn suatu karakter.
4. Lighting
4.1 Gaya tata cahaya
Tata Cahaya yang dilakukan pada film ini adalah focus on object
yang lebih memberikan kefokusan pada object yang di shot pada film ini.
Lalu juga menggunakan gaya cahaya yang sering kali saya temuin adalah
minim cahaya di sela sela samping frame dan menghasilkan sebuah
vignette.
4.2 Sumber, Kualitas, Dan Suhu Warna
Sumber cahaya yang diberikan pada film ini berupa lighting yang
langsung diberikan sehingga memberikan kefokusan pada object yang
bertujuan untuk memberikan penonton agar focus pada object yang
diberikan. Kualitas cahaya yang diberikan juga terkesan bagus pada
jaman saat itu karena dengan sedikit adanya cahaya membuat film ini
memberikan kesan horror dan berhasil membentuk look yang creepy.
Suhu warna di film ini sangat lah krusial karena menggambarkan sebuah
suasana waktu yang dapat di bentuk oleh film ini dengan hanya
memainkan warna lighting seperti biru tua untuk terlihat malam dan
warna kekuningan untuk melihatkan warna kalua tempatnya masih ada
matahari yang menyinari. Karena dengan merubah warna pada lighting
bisa membuat look suasana waktu maka bagian ini sangat lah penting
menurut saya

Anda mungkin juga menyukai