Anda di halaman 1dari 8

Media Informasi Fotografi

Shootnesia
MENU

Teknik Pencahayaan dalam Sinematografi Beserta


Peralatannya
Februari 6, 2023 oleh Julia Anjarwati
Pencahayaan menjadi salah satu elemen yang mengambil peran penting dalam
sinematografi.

Elemen penting ini bekerja untuk mengatur suasana hati, memberikan efek dramatis,
menyinari objek, menghilangkan bayangan yang mengganggu, dan lain sebagainya.

Selain itu, Anda juga perlu tahu apa saja teknik pencahayaan dalam sinematografi yang
akan dijelaskan di bawah ini!

Teknik Pencahayaan dalam Sinematografi


Berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, sinematografi berarti teknik
pembuatan film.

Baca Juga: Lengkap! Alat-alat Bantu Fotografi

Sementara jika ditinjau menurut bahasa, sinematografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu
kinema yang berarti “gerakan” dan graphein “merekam”.

Artinya, sinematografi sebagai teknik menangkap gambar dan menggabungkannya sebagai


rangkaian serta mempunyai kemampuan untuk menyampaikan ide atau cerita.

Terdapat beberapa unsur penting yang perlu Anda ketahui untuk bisa membuat
sinematografi, yaitu pergerakan dan penempatan kamera, framing, komposisi dan ukuran
shot, fokus kamera, serta pencahayaan.

Pencahayaan dalam sinematografi biasanya diatur oleh kru film, tetapi sutradara akan
memberikan inspirasi visual atau ide pencahayaan.

Terdapat beberapa teknik pencahayaan sinematografi yang digunakan sesuai dengan


kebutuhan, antara lain:

1. Natural Light
Pencahayaan alami yang didapatkan dari matahari atau bulan. Pencahayaan ini tidak pasti
dan selalu berganti setiap saat, sehingga Anda perlu memastikan kondisi lokasi, cuaca, dan
lain sebagainya agar syuting berjalan sesuai rencana. Selain itu, tambahkan pula lampu
atau kain penutup jika diperlukan.

2. Soft Light

Teknik pencahayaan dalam sinematografi yang bekerja untuk menghilangkan bayangan


ketika cahaya menyelimuti subjek. Teknik ini memberikan efek dramatis dan menjadikan
kerutan atau noda di kulit terlihat samar.

Soft Light sendiri berasal dari sumber cahaya dengan ukuran relatif lebih besar
dibandingkan subjek, ada di dekat subjek, atau menerpa subjek menggunakan sudut yang
curam.

3. Key Light
Berupa sumber cahaya utama yang paling intens dan menonjol di bagian bingkai atau
frame. Teknik pencahayaan ini bekerja untuk menerangi bentuk subjek atau aktor utama
dan bisa digunakan tergantung dengan mood yang ingin ditampilkan dalam suatu scene.

Fungsi utama penggunaannya adalah untuk menarik perhatian audiens terhadap subjek
tersebut.

4. High Key Light

Teknik pencahayaan dalam sinematografi yang berguna untuk mengurangi rasio


pencahayaan dan menjaganya agar tetap terang, seimbang, dan menciptakan hasil tanpa
bayangan.

High Key Light banyak digunakan untuk sinematografi komedi, musikal, dan klasik. Ini
menciptakan tampilan yang cerah, bahagia, dan memberikan nada lebih optimis serta
penuh harapan.

5. Low Key Light

Kebalikan dari High Key Light, teknik ini hanya menggunakan satu sumber cahaya key light
dan menghasilkan scene penuh bayangan. Hasilnya berupa gambar yang sangat kontras,
bernuansa gelap, menakutkan, dan mood penuh misteri.

6. Ambient Light

Berupa cahaya yang ada di lokasi syuting, seperti matahari, bulan, lampu jalanan, lilin,
lampu ruangan, tv, dan lain sebagainya. Anda bisa menggunakan teknik pencahayaan dalam
sinematografi yang satu ini jika ingin menyinari subjek tanpa memikirkan gaya spesifik atau
kualitas cahaya.

7. Back Light
Berupa cahaya yang menerpa aktor atau subjek dari belakang dan berguna untuk
memberikan lebih banyak bentuk serta kedalaman pada gambar.

Teknik ini juga untuk memastikan agar rekaman tidak terlihat datar dan dua dimensi. Jika
menggunakan matahari sebagai back light, maka pertimbangkan untuk menggunakan
reflektor untuk memantulkan cara dengan intensitas lebih rendah.

8. Bounce Light

Berupa cahaya yang dipantulkan dari sumber pencahayaan berbeda, seperti matahari atau
lampu ke kertas putih. Teknik pencahayaan dalam sinematografi yang menciptakan area
lebih luas dan tersebar secara merata.

Kondisi ini akan menyoroti subjek tanpa harus menyinari mereka secara langsung.

9. Fill Light

Teknik yang selalu digunakan di sisi berlawanan dari lampu utama dengan tujuan untuk
menyeimbangkan cahaya. Biasanya lampu ini dipasang lebih jauh dibandingkan key light
untuk menciptakan cahaya yang lebih soft.

Selain itu, Fill Light juga berguna untuk menambah exposure dan menurunkan kontras
pada scene.

10. Hard Light

Teknik pencahayaan dalam sinematografi yang menciptakan bayangan tajam dengan


pancaran langsung dari sumber cahaya. Walaupun sering dihindari, tetapi teknik ini bisa
sangat berguna untuk memberikan efek dramatis dan mencerminkan karakter yang
berubah-ubah.
Selain itu, Hard Light sendiri juga bagus untuk menarik perhatian audiens dan sering
digunakan untuk membuat siluet.

11. Motivated Light

Teknik ini meniru sumber pencahayaan alami yang digunakan ketika Anda tidak mempunyai
akses dengan sinar matahari, lampu jalanan, atau semacamnya. Cara melakukannya bisa
dengan menggunakan kain atau filter.

12. Side Light

Teknik pencahayaan dalam sinematografi yang menghasilkan bayangan dan sangat bagus
untuk menciptakan kontras.

Teknik ini biasanya digunakan untuk memberikan mood dan dramatis dalam sebuah scene,
misalnya pada film noir.

Peralatan untuk Pencahayaan Sinematografi


Ada banyak peralatan yang perlu Anda ketahui untuk mendapatkan pencahayaan
sinematografi terbaik, antara lain:

1. Fresnel

Peralatan untuk bisa melakukan teknik pencahayaan dalam studio. Fresnel berupa lampu
berbentuk lingkaran konsentris yang menghasilkan pencahayaan merata dan bervariasi.

2. Lampu HMI

Sumber penerangan untuk luar ruangan dan sangat bagus jika digunakan di set yang besar.
Jenis lampu ini mampu menghasilkan 85 hingga 108 lumens per watt.

3. Lampu LED

Lampu LED sangat cocok untuk digunakan pada proyek dengan anggaran rendah. Alat ini
sangat ringan dan bisa disaring agar sesuai dengan sumber cahaya lainnya.

Tidak hanya itu saja, keuntungan menggunakan lampu LED adalah kualitasnya yang baik
dan warna tetap konsisten ketika meredup.

4. Tungsten

Alat pencahayaan yang biasa digunakan untuk produksi film dan menghasilkan suhu warna
tinggi atau hangat. Mereka berupa bola lampu filamen pijar yang umum ditemukan dalam
pencahayaan interior.

Oleh karena itu, tungsten juga bisa dikatakan sebagai alat terbaik untuk teknik
pencahayaan ruangan.
5. Lampu Neon

Alat pencahayaan yang menampilkan cahaya lembut alami dan biasa digunakan untuk
kebutuhan interior. Harganya terjangkau, mudah dipindahkan, dan bisa disesuaikan dengan
lingkungan pengambilan gambar yang berbeda.

Teknik pencahayaan dalam sinematografi sangat penting dan menjadi salah satu penentu
hasil film yang dibuat. Peralatan pendukungnya juga bisa mempengaruhi kualitas teknik
pencahayaan yang dihasilkan.

Referensi:

Academy.wedio.com. 2021. Film Lighting Explained: Understanding Cinematography Lighting.


[Internet]. Terdapat pada: https://academy.wedio.com/film-lighting/

Studiobinder.com. 2021. Production Lighting — 4 Types of Lighting Kits for Filmmakers.


[Internet]. Terdapat pada: https://www.studiobinder.com/blog/video-lighting-kits/

Ekrut.com. 2022. Apa itu Sinematografi? Pengertian, Unsur, Fungsi, hingga 7 Tekniknya.
[Internet]. Terdapat pada: https://www.ekrut.com/media/sinematografi-adalah

Glints.com. 2022. 13 Teknik Pencahayaan dalam Sinematografi yang Perlu Kamu Tahu.
[Internet]. Terdapat pada: https://glints.com/id/lowongan/teknik-pencahayaan-
lighting/#.Y9Yn2XZBzIV

Fotografi
7 Cara Cek Keaslian Foto untuk Menghindari Informasi Hoax
Review Nikon P900, Kamera Zoom Modern dan Spektakuler!

Tinggalkan komentar

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Cari
CARI

© 2023 SHOOTNESIA • DIBANGUN DENGAN GENERATEPRESS

Anda mungkin juga menyukai