Anda di halaman 1dari 14

Segitiga

Exposure
Nama Kelompok :
1. Muhammad Hifdhi 23.12.2946
2. Muhamamd Abbad Raid Alfath 23.12.2975
3. Rengga Daffa Raditya 23.12.2970
4. Fachriza Prima Yahya Afiadi 23.12.2958
5. Sandiego Bintang Pambudi 23.12.2949
6. Dhimas Ramadhan Wicaksono 23.12.2936
7. Rafiqy Afta Fadilah 23.12.2926
8. Wildan Ulinnuha 23.12.2972
9. Lentera Ahes Meda 23.12.2941
10. Ilham Akbar 23.12.2930
11. Muhammad Luthfi Taufiqulhakim 23.12.2954
Agenda

1 2 3 4 5
Pencahayaan Aperture Shutter Speed ISO Matering
Internal dan Camera
Eksternal

2 Presentation title 20XX


Agenda

6 7
Flash Eksternal Teknik Fotografi

3 Presentation title 20XX


Pencahayaan internal dan
eksternal
Pencahayaan internal merujuk pada sumber cahaya
yang ada di dalam ruangan atau area yang sedang
difoto. Contohnya adalah lampu di dalam ruangan,
lilin, atau cahaya dari layar komputer atau televisi.
Pencahayaan eksternal adalah sumber cahaya dari
luar ruangan atau area yang sedang difoto.
Contohnya adalah matahari, lampu jalan, atau
senter.

4

Aperture

Aperture adalah bagian dari lensa kamera yang mengatur seberapa banyak
cahaya yang masuk ke kamera. Aperture diukur dengan angka f-stop, seperti
f/1.8, f/2.8, f/4.0, dll. Semakin kecil angka f-stop-nya, maka aperture
semakin besar dan cahaya yang masuk akan lebih banyak. Aperture juga


berpengaruh pada kedalaman bidang fokus atau depth of field.

5 Presentation title 20XX


Shutter Speed

Shutter speed adalah kecepatan pemutar shutter (pintu penghalang cahaya) di


kamera. Shutter speed diukur dalam satuan waktu, seperti 1/500, 1/250, 1/60,
dll. Semakin cepat shutter speed, semakin singkat waktu yang dibutuhkan
untuk mengekspos gambar dan cahaya yang masuk ke sensor kamera.
Shutter speed juga mempengaruhi seberapa jelas gambar yang dihasilkan,
terutama saat mengambil foto objek yang bergerak.

6 Presentation title 20XX


ISO

ISO adalah besaran yang mengukur sensitivitas sensor kamera terhadap


cahaya. ISO yang tinggi akan membuat kamera lebih sensitif terhadap
cahaya, namun juga meningkatkan tingkat noise atau kornet pada gambar.
ISO yang rendah akan menghasilkan gambar yang lebih jelas dengan tingkat
noise yang rendah. Pengaturan ISO ini berguna ketika kondisi pencahayaan
rendah dan perlu meningkatkan sensitivitas sensor.

7 Presentation title 20XX


Metering Camera
Metering camera adalah teknik yang digunakan
oleh kamera untuk mengukur cahaya yang masuk
dalam frame dan mengatur pengaturan eksposur.
Ada beberapa jenis metering camera, seperti
matrix metering, evaluative metering, center-
weighted metering, dan spot metering. Setiap
jenis metering memiliki cara kerja yang berbeda
dalam mengukur cahaya dan menentukan
pengaturan eksposur yang optimal.

8
Flash Eksternal
Flash eksternal adalah lampu kilat yang terpisah dari
kamera dan dapat digunakan untuk memberikan
pencahayaan tambahan pada subjek yang sedang
difoto. Flash eksternal memberikan fleksibilitas yang
lebih dalam mengatur pencahayaan, baik dalam
menghilangkan bayangan yang tidak diinginkan atau
membuat efek pencahayaan yang kreatif. Flash
eksternal juga dapat digunakan untuk mengurangi
red-eye atau mata merah pada subjek dalam foto.

9
Teknik Fotografi
Teknik fotografi adalah serangkaian metode atau
pendekatan yang digunakan oleh fotografer untuk
mencapai hasil foto yang diinginkan. Teknik fotografi
meliputi pengaturan komposisi, pencahayaan,
pengaturan fokus, pengambilan gambar dalam kondisi
cahaya yang berbeda, dan sebagainya. Beberapa teknik
fotografi yang umum digunakan antara lain teknik
komposisi, teknik pencahayaan, teknik depth of field,
teknik panning, teknik long exposure, teknik HDR
(High Dynamic Range), dan banyak lagi. Menguasai
berbagai teknik fotografi akan membantu fotografer
untuk menghasilkan foto yang lebih menarik dan
berkualitas

10
Komposisi: Mengatur posisi, arah, dan urutan elemen-
elemen dalam bingkai untuk menciptakan tata letak yang
menarik dan seimbang.

Pencahayaan: Menggunakan pencahayaan yang tepat untuk


menyoroti subjek dan memberikan mood atau atmosfer
yang diinginkan.

Depth of Field: Mengatur kedalaman bidang fokus untuk


Teknik Fotografi memisahkan subjek dari latar belakang dengan mengatur
aperture dan jarak fokus.

Panning: Mengikuti gerakan subjek dengan kamera untuk


menciptakan efek gerakan pada latar belakang dan menjaga
subjek tetap tajam.

Long Exposure: Menggunakan shutter speed yang lambat


untuk menciptakan efek gerakan pada objek yang bergerak
atau menciptakan jejak cahaya
High Dynamic Range (HDR): Menggabungkan beberapa
foto dengan eksposur yang berbeda untuk menghasilkan
foto dengan range dinamis yang lebih tinggi.

Macro: Mengambil foto close-up dengan memperlihatkan


detail-detail yang halus pada objek kecil atau makro.

Silhouette: Membuat foto dengan latar belakang yang


Teknik Fotografi gelap dan menghasilkan siluet subjek yang ditonjolkan.

Bokeh: Menghasilkan efek latar belakang yang lembut dan


blur dengan menggunakan aperture lebar.

Ekspresi Waktu: Menggunakan teknik seperti multiple


exposure atau slow shutter speed untuk menggambarkan
perubahan waktu dalam satu foto.
Semua teknik ini dapat membantu fotografer untuk menciptakan hasil foto
yang unik, menarik, dan berkualitas tinggi. Namun, penting juga untuk
menguasai dasar-dasar fotografi seperti pengaturan eksposur, fokus, dan
komposisi sebelum mengimplementasikan berbagai teknik fotografi ini.

13 Presentation title 20XX


Thank you
Mohon Maaf apabila ada salah kata teman
teman sekalian..

APAKAH ADA YANG MAU


BERTANYA???

Anda mungkin juga menyukai