Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS SINEMATOGRAFI FILM MENCURI RADEN SALEH

Nama : Feardhie Yandhra Pradana

Nim : 06412122

Kelas : B

Dosen Pengampu :

Ade Putra, S.Hum., M.Pd.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI

INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

PRODI TELEVISI DAN FILM

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat allah yang maha esa. atas rahmat dan hidayahnya,
saya dapat menyelesaikan tugas makalah karya tulis ilmiah ini dengan tepat
waktu. makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Ade Putra selaku dosen
pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia. ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. oleh sebab
itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini.

PadangPanjang, 2 Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................

A. Latar Belakang Masalah................................................................................

B. Rumusan Masalah.........................................................................................

C. Tujuan Penelitian...........................................................................................

D. Metode Penelitian..........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................

A. Landasan Teori..............................................................................................

B. Sinematografi Pada Mencuri Raden Saleh....................................................

BAB III PENUTUP....................................................................................................

A. Kesimpulan....................................................................................................

B. Saran..............................................................................................................

Daftar Rujukan...........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Film merupakan gambaran realitas sosial yang ada di dalam masyarakat


kemudian direpresentasikan dan diproduksi melalui film layar lebar. Pesan dan
informasi pada sebuah film disampaikan melalui sebuah audio dan visual. Film
yang akan dianalisa pada penelitian ini adalah film Mencuri Raden Saleh, film
yang bergenre heist atau perampokan ini dirilis pada 25 Agustus 2022 yang
disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko sekaligus penulis skenario bersama
Husein M. Atmodjo.

Film ini mengangkat sebuah kisah sekelompok pemuda dan pemudi yang
berencana mencuri lukisan tak ternilai dari istana kepresidenan, lukisan ini
adalah lukisan bersejarah “penangkapan pengeran Diponegoro” karya Raden
Saleh.

Sinematografi dari film ini sangatlah apik. Pengambilan gambar yang


sangat lihai dan tone yang sesuai dengan tiap scene membuat film ini terasa
bukan film Indonesia. Visual yang disajikan sangat memanjakan mata. Audio
dari film ini juga sangat ciamik. Audionya sangat memuaskan telinga para
penonton apabila menontonnya secara langsung di bioskop. Sinematografi film
ini berhasil memainkan ritme jantung para penonton.

Ada kelebihan maka ada juga kekurangan. Beberapa adegan di film ini
terasa kurang realistis. Selain itu, ada hal yang kurang diulik lebih dalam dan
menyisakan pertanyaan bagi penonton. Iklan yang disisipkan di film ini tidak
mengganggu alur cerita namun seharusnya masih bisa dikemas lebih natural
lagi. Walaupun begitu, kekurangan yang ada di film ini tidak menutupi betapa
bagusnya film ini.

Mencuri Raden Saleh ditujukan untuk usia 13 tahun ke atas. Hal ini karena
terdapat beberapa adegan kekerasan fisik dan penampilan pemeran yang cukup
terbuka di beberapa scene. Walaupun begitu, tidak ada adegan "berlebihan" di
film ini. Film ini sangat layak ditonton dan seharusnya mendapatkan apresiasi
serta atensi lebih dari masyarakat Indonesia. Semoga ke depannya banyak film
Indonesia yang "revolusioner" seperti Mencuri Raden Saleh.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini


dapatdirumuskan sebagai berikut:

1. Alur Cerita dalam film Mencuri Raden Saleh

2. Apa saja Sinematografi dalam Mencuri Raden Saleh

C. Tujuan Penelitian

1. menganalisa penerapan unsur sinematografi dalam sebuah film agar dapat


membangun realitas cerita

D. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan


pendekatan kritik film dengan unsur sinematografi dan tekhnik dasar
pengambilan gambar dari Joseph V. Mascelli yaitu The five C’s of
Cinematography, yaitu Camera Angle, Close up, Continuity, Cutting, dan
Composition. Hal yang digambarkan dalam film ini dan dapat dilihat dari unsur
mise-en-scene, yaitu latar pencahayan, kostum, dan karakter pemain termasuk
akting.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Landasan Teori

I. Film merupakan rangkaian gambar yang diproyeksikan dengan kecepatan 24


bingkai perdetik sehingga gambar tampak hidup. Setiap gambar dari
rangkaian tersebut dengan mudah dapat kita kenal dengan mata telanjang.
Sutrisno, (1993: 1)
II. Film bergerak dengan cepat dan bergantian sehingga memberikan visual yang
kontinyu.Kemampuan film melukiskan gambar hidup dan suara memberinya
daya tarik tersendiri. Media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan-tujuan
hiburan, dokumentasi, dan pendidikan. Ia dapat menyajikan informasi,
memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan
ketrampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu dan mempengaruhi
sikap. Azhar Arsyad, (2003: 48)
III. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), film berarti (1) selaput tipis
yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif (yang akan dibuat
potret) / untuk tempat gambar positif (yang akan dimainkan dalam bioskop)
(2) lakon (cerita) gambar hidup. KBBI, (2002: 316)
IV. Film adalah gambar hidup dari seonggok seluloid dan dipertontonkan melalui
proyektor. Dimana sekarang produksi film tidak hanya menggunakan pita
seluloid (proses kimia), tetapi memanfaatkan teknologi video(proses
elektronik) keduanya tetap sama yaitu gambar hidup.Sumarno, (1994: 4).
V. Sedangkan yang dimaksud dengan film dalam penelitian ini adalah yang
diproduksi secara khusus untuk dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop.
Film jenis ini juga disebut dengan film teatrikal (threatical film). Aep
Kusnawan, (Et,al: 98-99).
B. Isi Materi

Film yang akan dianalisa pada penelitian ini adalah film Mencuri Raden
Saleh, film yang bergenre heist atau perampokan ini dirilis pada 25 Agustus
2022 yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko sekaligus penulis
skenario bersama Husein M. Atmodjo. Film ini mengangkat sebuah kisah
sekelompok pemuda dan pemudi yang berencana mencuri lukisan tak ternilai
dari istana kepresidenan, lukisan ini adalah lukisan bersejarah “penangkapan
pengeran Diponegoro” karya Raden Saleh. Tujuan penelitian ini untuk
menganalisa penerapan unsur sinematografi dalam sebuah film agar dapat
membangun realitas cerita dan tidak terjadinya salah pengartian dalam
penyampaian makna-makna yang terdapat dalam film tersebut. Tekhnik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dokumentasi,
observasi, studi pustaka, dan wawancara. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif dengan pendekatan kritik film dengan unsur sinematografi
dan tekhnik dasar pengambilan gambar dari Joseph V. Mascelli yaitu The five
C’s of Cinematography, yaitu Camera Angle, Close up, Continuity, Cutting,
dan Composition. Hal yang digambarkan dalam film ini dan dapat dilihat dari
unsur mise-en-scene, yaitu latar pencahayan, kostum, dan karakter pemain
termasuk akting. Faktor pendukung yang membuat visual gambar film ini
menjadi estetik dan menjadikannya salah satu film terbaik adalah unsur-unsur
yang ada didalam framenya, seperti penataan artistik, penataan cahaya/lighting,
dan pemilihan set lokasi yang mendukung.

A.Camera Angle

Penempatan posisi kamera tentunya sangat berpengaruh pada hasil


gambar yang dihasilkan oleh sinematografer atau videografer. Berikut
adalah contoh angle camera yang diterapkan dalam film Mencuri Raden Saleh
:Pada gambar diatas memperlihatkan adegan dimana Sarah sedang
berkelahi dengan para penjaga acara pesta dalam menjalankan rencana
mereka untuk mengambil lukisan Raden Saleh yang disimpan oleh
Permadi di rumah tersebut. Adegan diatas merupakan salah satu
pengambilan gambar yang digunakan untuk Shoot film “Mencuri Raden
Saleh”, penulis menetapkan tekhnik Low Angle yang digunakan untuk
Shoot ini. Low Angle adalah pengambilan gambar yang memposisikan
kamera Gambar.

B.Close up

Pengambilan gambar dari jarak dekat atau close up ini gunanya


untuk menyampaikan pesan dalam bentuk bahasa visual yang dianggap
serius dan penting, agar penonton dapat lebih dekat melihat Gambar 2.
Penerapan Close upPada film Mencuri Raden Saleh.(Sumber : Netflix)objek
dan dapat merasakan suasana yang ada di adegan tersebut dan juga mengerti
apa arti dalam pengambilan gambar yang diambil dari jarak dekat ini.
Berikut adalah contoh penerapan close up pada film “Mencuri Raden
Saleh”Pada gambar 2 menunjukkan adegan dimana Piko sedang melukis
lukisan Penangkapan Diponegoro karya Raden Saleh yang nantinya
akan dijual atau diberikan kepada Dini dan Parmadi. Gambar diatas
memfokuskan pengambilannya kearah tangan piko yang sedang melukis.
Pengambilan gambar untuk shoot tersebut menggunakan close up, dari
pengambilan tekhnik close up sendiri bertujuan untuk memberikan penekanan
makna dari sudut penonton yang merasakan Piko sedang melukis lebih
dalam. Menurut Riza Pahlevi yang merupakan sutradara film Makmum
mengatakan bahwa “Setiap shoot tentunya memiliki maknanya masing-
masing, mengapa Close Up, Full Shot, dinamis, dan kenapa statis”

C. Composition

Compositiondalam film sendiri berguna untuk menambahkan kesan


estetik dari pengambilan gambar disetiap adegannya. Jika ingin
memiliki hasil gambar yang baik, tentunya harus memiliki komposisi
yang rapi disetiap framenya. Hal ini tentunya juga sudah direncanakan
oleh seorang sutradara ataupun directer untuk memilihsebuah type shot
yang cocok untuk di adegan tersebut.

D.Continuity

Continuity atau kesinambungan shoot sebelumnya dengan shoot


selanjutnya sangatlah penting dalam sebuah film, dalam menampilkan sebuah
gambar yang nyaman ketika dinikmatin dan tidak terasa atau tidak
terlihat jump cut,berikut contoh adegan dalam penerapan continuity dalam
film mencuri Raden Saleh:gambar diatas, memperlihatkan gambar yang
disebelah kiri dari Gambar 3. Penerapan CompotisitonPada film Mencuri
Raden Saleh dalam mobil yang dikendarai oleh Piko dan Ucup sedang
melaju tanpa mereka sadari bahwa ada mobil didepan mereka. Shoot
selanjutnya adalah pada gambar disebelah kanan, memperlihatkan
shootmobil yang dikendarai oleh Piko dan Ucup bertabrakan oleh
mobil milik ayah dari Piko yang menyamar untuk mengambil lukisan
yang dibawa oleh Piko. Pada adegan tersebut terlihat jelas kesinambungan
shoot pada saat Piko ingin bertabrakan dan kemudian kecelakaan tersebut
terjadi menjadi suatu kesatuan adegan yang mendukung jalannya cerita.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam penelitian yang dibahas oleh penulis adalah bagaimana


merealisasikan unsur sinematografi atau konsep dasar pengambilan
gambar untuk membangun realitas cerita dengan menggunakan rumus
The Five C’s Cinemtography. Faktor pendukung yang membuat visual
gambar film ini menjadi estetik dan menjadikannya salah satu film terbaik
adalah unsur-unsur yang ada didalam framenya, seperti penataan artistik,
penataan cahaya/lighting, dan pemilihan set lokasi yang mendukung.
Dengan adanya penelitian ini bertujuan untuk Gambar 5. Penerapan
Tekhnik Cutting Match Cut dalam film Mencuri Raden Saleh. memberikan
gambaran kepada para sineas agar selalu memperhatikan akan
kepentingan unsur-unsur sinematografi dan tekhnik dasar pengambilan
gambar dalam membuat sebuah film ataupun video dalam bentuk apapun.

B. Saran

Film yang baik tentunya juga harus memiliki unsur pembentuk


sinematografi yang baik juga, terutama dalam pemilihan pengambilan
gambar. Sinematografi sebagai ilmu terapan merupakan bidang ilmu yang
membahas tentang tekhnik mengambil gambar dan menyatukan
gambar tersebut sehingga menjadi satu rangkaian gambar yang dapat
menyampaikan suatu pesan dan ide. Menurut salah satu para ahli dalam
bidang sinematografi Joseph V. Mascelli A.S.C bahwa di dalam
sinematografi mempunyai nuansa sinematik, yaitu angle shot, type of shot,
composition, continuity dan cutting. Sinematografi dalam film tidak
hanya untuk mempercantik suatu gambar, akan tetapi sinematografi juga
menunjang para sineas agar bisa menceritakan suatu hal melalui visual.
Banyaknya unsur pendukung untuk mencipatakan suatu sinematografi
yang baik untuk bercerita.
DAFTAR RUJUKAN

diputra, S. (2021). ANALISIS PENERAPAN TEKNIK SINEMATOGRAFI


DALAM MEMBANGUN KESAN TRAUMA PADA FILM “KUCUMBU
TUBUH INDAHKU” . e-Proceeding of Art & Design,738.

Azizah, N. (2019, september 26). Bekraf: Film Indonesia Tumbuh Pesat.


Retrieved from Republika.co.id:
https://www.republika.co.id/berita/pye9ux463/bekraf-film-indonesia-tumbuh-
pesat

Brown, B. (2012). Cinematography : theory and practice : image


making for cinematographers and directors.Los Angeles: Taylor & Francis
Ltd.

INDOZONE.ID. (2022, Agustus 28). Mengenal Genre Heist atau Caper


Story, PerencanaanAksi Kriminal Jadi Pakem Utama. Retrieved from
INDOZONE.ID: https://www.indozone.id/movie/Z8s40OZ/mengenal-genre-
heist-atau-caper-story-perencanaan-aksi-kriminal-jadi-pakem-utama/read-allI

smail, J. Jenis-Jenis Cut Dalam Editing Film. Retrieved from Studio Antelope:
https://studioantelope.com/jenis-jenis-cut-dalam-editing-film/.

diaksespada 4 September 2022. Pictures V. (2022, Agustus 28). BLUEPRINT:


MAKING OF MENCURI RADEN SALEH | FILM MENCURI
RADEN SALEH SEDANG TAYANG DI BIOSKOP (VIDEO).Diunggah
oleh Visinema
pictures:https://www.youtube.com/watch?v=O3O5s9kRZA0Semedhi, B.
(2011). SInematogarfi-Videografi Suatu Pengantar.

Ghalia Indonesia.Supingah, I. (2022, Maret 30). Minimnya Media Dinilai


Jadi Permasalahan Sineas Muda Untuk Berkarya. Retrieved from
Suarasurabaya.net: https://www.suarasurabaya.net/senggang/2022/minimnya-
media-dinilai-jadi-permasalahan-sineas-muda-untuk-berkarya/

Suyanto, M. (2010). Cinematografi OF Oscar Winners And Box


Office.Andi.Trianto, T. (2013). Film Sebagai Media Belajar.Graha Ilmu.

UTAMI, N. (2021). ANALISIS UNSUR SINEMATOGRAFI


DALAM.Riau: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF
KASIM.

Anda mungkin juga menyukai