INTERNAL
TIM PENELITI:
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
saling berpendapat. Tapi jika dinilai dari sisi negatifnya permasalahan yang timbul
dari social media Sering sekali berupa pengguna media sosial yang hanya ikut-
ikutan menyebarkan atau berkomentar tentang hal-hal yang sedang hangat atau
(Anwar, 2017). Dampak dari hal ini dapat menghasilkan permasalahan seperti
bullying.
dapat terjadi setiap hari, setiap saat, dan mencapai korbannya dimanapun dia
yang pernah viral di Indonesia karena melakukan meet and greet berbayar kepada
penggemarnya yang berujung dirinya dibully tidak hanya di dunia maya namun
kematian. Contoh kasus kematian karena korban bullying adalah Fifi Kusrini,
anak berusia 13 tahun yang melakukan bunuh diri pada 15 Juli 2005. Hal ini
dipicu oleh rasa minder dan frustrasi karena sering diejek sebagai anak tukang
bubur oleh teman-teman sekolahnya. Untuk hal itu penulis ingin menciptakan film
pendek. Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk
1
menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu
penontonnya dan juga menjadi media yang tepat dalam menyampaikan sebuah
Tujuan yang ingin dicapai dengan adanya penciptaan film Fiksi ini adalah:
2
BAB 2
PERUMUSAN MASALAH
2.3. Hipotesis
jelas.
3
BAB 3
TINJAUAN PUSTAKA
3.1.1. Film
Film adalah karya buatan manusia yang mengandung estetika atau sebuah
2019). Film sebagai media massa menjadi sarana komunikasi yang sangat efektif
karena bersifat audio visual dan mampu bercerita banyak dalam waktu singkat.
Film juga bagian dari komunikasi yang merupakan bagian terpenting dari
sebuah sistem yang digunakan individu maupun kelompok yang berfungsi untuk
beberapa gambar yang berada di dalam frame, dimana frame demi frame
gambar itu menjadi hidup. Sedangkan menurut Baskin (2003: 4) film merupakan
salah satu bentuk media komunikasi massa dari berbagai macam teknologi dan
Film dapat dibedakan menjadi dua yaitu film fiksi dan film non fiksi. Film
fiksi adalah film yang di ciptakan lewat imaginasi manusia, dengan kata lain film
fiksi tidak berdasarkan dari kejadian nyata. Film fiksi lebih terikat dengan plot
4
Film fiksi mempunyai konsep peradeganan yang sudah dirancang sejak awal,
dari segi produksi film fiksi memiliki proses yang lebih kompleksdari pada jenis
film lainnya. Baik dari segi manajeman karena menggunakan jumlah kru yang
tidak sedikit, begitu juga dari segi waktu yang lama karena membutuhkan waktu
untuk mengatur lokasi entah itu di studio maupun diluar studio. Berbeda dengan
film documenter yang tidak terlalu menonjolkan unsur hiburan, sedangkan film
3.1.3.Penyutradaraan
dilakukan dari awal hingga tampilanya sebuah pembuatan film. Dalam kamus
Sutradara adalah orang yang membawa sebuah naskah daram atau film
yang utuh. Sutradara berperan untuk menggatur dan mengarahkan segala sesuatu
mengkoordinir dan mengarahkan segala unsur dalam pembuatan sebuah film atau
daram, memberikan penafsiran pokok atas naskah, dan hal-hal lain nya, dengan
2009:198)
rumus 5C close up, camera angel, composition, cutting, dan continuity (Hartoko
1997:17).
5
3.1.4.Sinematografi
sebuah film atau vidioklip. Gambar yang diambil harus mampu menyampaikan
Oleh karna itu pengambilan gambar yang baik sangat ditekan kan pada proses
ini. Jadi Teknik sinematografi adalah metode yang akan digunakan untuk
melalui sebuah gambar. Kita harusnya bisa selalu menampilkan gambar yang
menarik, mempunyai arti lain atau dengan kata lain, gambar kita harus mampu
angel kamera yang baik dan benar akan menambah visualisasi dramatikdari cerita,
dan sebaliknya bila pemilihan sudut pandang kamera. Angel camera dibagi
menjadi beberapa aspek, yaitu Angel Camera Objektif, Angel Camera subjektif,
6
BAB 4
METODE PENCIPTAAN
Penulis memilih format film fiksi dalam produksi ini yang mengangkat
sebuah cerita yang mengulas perudungan dan juga kekerasan seksual yang
terjadi di masyarakat.
1. Judul : Aforisme
3. Genre : Drama
4. Media : Film
9. Durasi : ± 12 menit
Guna melengkapi penciptaan film Pendek ini, sumber data merujuk kepada
Dalam proses penyusunan proposal ini sumber data sangat penting, agar
7
pengumpulan data untuk membantu penulis mendapatkan informasi dan data yang
A. Studi Literatur
masalah dan tujuan penelitian. Teknik ini dilakukan dengan tujuan untuk
B. Internet Searching
data dikarenakan dalam internet terdapat banyak informasi yang berkaitan dengan
penelitian. Beragam informasi ini tentunya sangat berguna bagi penelitian, serta
dilengkapi sengan beragam literatur yang berasal dari penelitian yang telah
8
BAB 5
9
Daftar Pustaka
Journal online
10