Diajukan oleh:
Afdhal Zikra
NIM : 0611414
PENDAHULUAN
Namun belakang ini memang sangat populer, bahkan hampir setiap hari kita
dijejali dengan kata online, semakin berkembang nya teknologi online bisa
Media Online disebut juga Digital Media adalah yang tersaji secara online
di internet. Pengertian Media Online secara uumu yaitu segala jenis atau format
media yang hanya bisa di akses oleh melalui internet berisikan teks, foto,video,
dan suara . Dalam pengertian umum ini, media online juga bisa dimaknai sebagai
sarana komunikasi secara online. Dengan pengertian media online secara umum
ini, maka email , mailing list (milis), website, blog, whatsapp, dan media sosial
dalam artian banyak yang mengunakan Media online ini untuk membantu
keperluan sehari hari, yaitu untuk berjualan online , untuk berbelanja online, dan
adapun yang menjual jasa mereka. Mereka yang berfikir positif akan mengunakan
Media online ini untuk berjualan barang atau jasa mereka dengan baik-baik,
namun ada juga yang menyimpang dalam Media onlne ini contoh dengan adanya
Prostitusi online yaitu dengan menjual jasa dan kecantikan mereka kepada salah
memberikan ciri khas kebudayaan tersendiri yang kini masih terus di lestarikan.
Pengunaan bendi di Bukittinggi kini semakin berkurang karena adanya besi baja
asal jepang yang biasa di namai kendaraan bermotor. Bendi dapat di temui di
lingkungan ini harus kita lestarikan karna akan dapat menjadi daya tarik para
wisatawan.
Pemerintah Bukittinggi masih saja menganggap ini sepele, dimana para
kusir bendi tidak dapat perhatian khusus oleh pemerintah, seringkali terlihat bendi
di pasar bawah tidak tersusus rapi dan masih nampak di sekitar jalan kotoran dari
kuda bendi tersebut yang semakin meresah kan para pengunjung pasar bawah
tersebut.
Berawal ketertarikan penulis mengenai Bendi dan Online, karna
terjadi kesalah pahaman akan pengemudi bendi (kusir) dengan pengendara motor.
pilih untuk di visual kan karna di dalam naskah ini berceritan slah seorang kusir
bendi dimana kusir tersebut baru pertama kali mengunakan bendi, dengan
mengunakan aplikasi Gadget. Hanya membuka dan memilih Bendi Online yang
telah di download di Playstore (Android) dan Appstore (iOS) akan mudah
Penulis akan mewujudkan naskah kedalam film. Secara umun film dapat
dibagi menjadi tiga jenis, yaitu documenter, fiksi, dn eksperimental. Film fiksi
menjadi pilihan bagi penulis untuk menginteprestasikan ide atau gagasan bendi
online secara logis walaupun ceritanya direkayasa, tampa terkekang oleh suatu
penata gambar, karena memahai berbagai hala yang berhubungan dengan mutu
gambar, di antaranya menegtahui makna dari sebuah shot. Shot yang baik adalah
kombinasi berbagai komposisi gambar, dari berbagai size, angle, dam movement,
dari perumusan ide karya yang di tuangkan dalam bentuk naskah, sapai
pergerakan lensa, kepala dan badan kamera, akan tetapi di sin objek
pergerakan lensa, kepala kamera, dan objek, akan tetapi kamera tetap
ada pergerakan lenda, kepala dan badan kamera serta objek yang
komplek.
Dan ini lah penulis mengunakan teknik Developing Shot yaitu proses
berbagai kriteria yaitu, ada pergerakan lensa, badan kamera, dan berbagai
pergerakan objek.
atau biasa-biasa saja bisa meriahkan dengan kamera yang bergerak. Emosi
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan ide dalam penciptaan ini
tokoh.
A. Tujuan Penciptaan
B. Manfaat Penciptaan
1. Bagi Penulis
2. Bagi Institusi
Bendi
b. Menjadi sebuah sumber referensi bagi masyarakat
akademisi nantinya.
3. Masyarakat
kegunaan bendi.
BAB II
KAJIAN SUMBER PENCIPTAAN
A. Objek Penciptaan
kusir bendi.
Penciptaan karya ini didasari oleh keprihatinan penulis
sebuah film.
pemain.2
One Shot. Konsep one scene one shot merupakan suatu konsep,
hiburan4.
1. Fungsi Penerangan
Faktor yang pertama membuat penonton sangat
mendebarkan.6
Secara keseluruhan televisi merupakan media komunikasi
adalah 120 menit (30 menit untuk iklan). Drama televisi dapat
FTV, mini seri, serial lepas dan serial panjang. Film Televisi atau
tahun 1995 yang dipelopori oleh SCTV. Hal ini dilakukan untuk
lebih dari 30 menit. Serial lepas adalah salah satu program film
layar lebar.
layar lebar.
9 Ibid Hal:5
Fiksi (drama) adalah sebuah format acara televisi yang
gambar adalah :
1. Ukuran Subjek
Ukuran subjek dari citra, size dari subjek dalam
objek.
g. Close Up (CU)
2. Angle
a. Level Angle
memotret dari level mata dari tinggi orang yang lazin, atau dari
b. Point of view
karena angle ini berada di antara objektif shot dan subjektif shot,
3. Tinggi kamera
dari level bagi angle yaitu posisi kamera yang sama rata dengan
4. Pergerakan kamera
Dalam hal ini yang aktif adalah kamera sedangkan artis tetap
pergerakan kamera.
c. Tertiary Movement.
tilt, dan juga dapat bergerak atau berpindah tempat atau lebih
subjek
2. Complex shot
Complex shot adalah teknik pengambilan gambar dengan
ciri-cirinya meliputi :
- Ada pergerakan lensa
- Ada pergerakan kepala kamera
- Tidak ada perpindahan letak kamera
- Adanya pergerakan subjek
3. Developing shot
Developing shot adalah teknik pengambilan gambar dengan
ciri-cirinya meliputi :
- Adanya pergerakan lensa
- Adanya pergerakan kepala kamera
- Adanya perpindahan letak kamera
- Adanya pergerakan subjek
Teknik Developing shot biasanya dilakukan untuk mengambil
held.
Pergerakan kamera yang terjadi pada teknik Developing
Shot adalah :
a. Pan left/right
b. tilt up/down
c. Track in/out
d. Optical Lens
- Rack fokus
5. Motivasi
informasi
7. Komposisi
8. Warna
yang digunakan adalah biru dan kuning. Pada buku Drs. Sadjiman
9. Single Kamera
action
BAB III
KONSEP KARYA
A. Konsep Estetik
cerita, pemain, gambar, suara dan tidak lupa pula unsur teknis.
dalam alur cerita dijelaskan pada adegan pak Budi saat berbicara
2. Konsep Penyutradaraan
gambar yang diambil dengan satu shot untuk satu scene tanpa
karakteristik tenang .
2) Mood
Penerapan konsep videografi yang disesuaikan
shot size long shot, medium shot dan close up. Secara
informasi.
3) Pencahayaan
pada proses produksi nantinya konsep
mata penonton.
Untuk pergerakan kamera menggunakan teknik
(MCU) Medium Shot (MS) Full Shot (FS) dan Long Shot
pemain.
4. Konsep Artistik
Penataan artistik dalam film ini, diseriuskan kepada
suara yang berasal dari luar dunia cerita film dan hanya
B. KONSEP PROGRAM
program adalah:
Durasi : 26 menit
1. Pra produksi
a. Ide
naskah.
b. Perencanaan
c. Reading naskah
Pada tahap ini penulis melakukan analisa naskah bersama
rangkaian gambar.17
f. Hunting lokasi
Bertujuan untuk mencari lokasi yang sesuai yang kebutuhan
g. Mise-en-Scene
staff.
Naskah Bukan Koruptor ini mengangkat suatu peristiwa
h. Pemilihan Alat
dilapangan, diantaranya :
gambar.
c) Fitur-fitur kamera, yang secara teknis memberi kemudahan
dalam penggunaannya.
d) Media penyimpanan yang menggunakan memory card.
2) Satu unit dolly track supaya pergerakan kamera dapat
produksi.
2. Produksi
Tahap produksi adalah upaya merubah naskah menjadi
a. Single cam
Penggunaan single cam diputuskan sesuai dengan
D. KONSEP TEKNIK
pergerakan kamera.
1. Frame size
Penerapan frame yang mayoritasnya akan lebih banyak
adalah Long Shot (LS) Medium Close Up (MCU), Full Shot (FS) dan
Gambar : 2
Medium Close Up (MCU)
Sumber : Apocalypto
Gambar : 3
Full Shot (FS)
Sumber : Apocalypto
Gambar : 4
Long Shot (LS)
Sumber : Apocalypto
Dari contoh frame size diatas penulis akan menerapkan
gambar berikut.
Gambar : 5
eye level
Sumber : Apocalypto
dipakai pada setiap yang muncul dalam frame kamera. Hal ini