Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………….............…………………………....... i

DAFTAR ISI ....……………………...………………………………………….… ii

BAB 1

Latar Belakang ..………………………………………………………….………… 1

Rumusan Masalah .....…………………………… …….…........................………... 2

Tujuan .........………………… ………………………………………….…………. 2

BAB 2 TAHAP EKSPLORASI

A. Penjelajahan Ide …………………………………………...……………..…....... 3

B. Pengumpulan Data dan Referensi ……………..………………........................... 5

C. Pengolahan dan Analisis Data …………………………....….……...................... 7

BAB 3 TAHAP PERANCANGAN ………………………………….................

BAB 4 TAHAP PERWUJUDAN

Produk Film animasi Nussa dan Rara ………………………………….……….

BAB 5 PENUTUP

Kesimpulan ……………………………………………………………………....

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..……

i
BAB 1

A. Latar Belakang

Film animasi atau biasa disingkat animasi adalah hasil dari pengolahan gambar tangan
sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari
berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak.
Semakin majunya bidang teknologi informasi juga mempengaruhi perkembangan film animasi.
Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah
dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan film animasi tiga dimensi dari pada
film animasi dua dimensi.

Perkembangan industri kreatif pada bidang animasi sudah semakin meluas dan semakin
banyak animator-animator dari Indonesia yang semakin handal dalam membuat film animasi.
Kebutuhan film animasi juga beragam, mulai dari Kebutuhan animasi untuk kepentingan iklan dan
kebutuhan animasi untuk trik dalam film. Berdasarkan beberapa peneliti tentang media film
animasi oleh Zamris, dkk (2001: 105) dengan judul penelitian, Film Anak-anak di TV dan
Pengembangan Program Pendidikan Budi Pekerti data dalam penelitian tersebut memberikan
kesimpulan bahwa tayangan televisi yang paling disukai oleh masyarakat sebagian besar adalah
jenis film animasi kartun. Tayangan film animasi mampu mengalahkan film-film biasa atau bukan
film animasi kartun.

Film animasi berpotensi untuk digunakan sebagai salah satu sumber pendidikan moral dan
media pembelajaran yang menjadi daya tarik tersendiri . Film animasi adalah media pembelajaran
audio-visual yang efektif dan kreatif dalam menyampaikan pesan secara tidak langsung maupun
langsung, dimana film animasi bersifat sangat universal untuk dikonsumsi oleh semua kalangan
masyarakat.

1
Di tahun 2018, berbagai terobosan film animasi tanah air semakin berkembang dan
semakin menarik hati masyarakat. Beberapa faktor yang menyebabkan ketertarikan masyarakat
meningkat adalah kualitas, jalan cerita, dan pemerannya. Salah satu seri edukasi animasi asli
Indonesia yang menarik perhatian masyarakat adalah animasi Nussa. Tidak hanya karya anak
bangsa, Nussa menarik perhatian karena mengangkat tema edukasi religi.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana cara menghasilkan inovasi media pembelajaran moral dalam dunia industri kreatif
dengan pengaplikasian film animasi sehingga menjadi bermanfaat bagi kehidupan ?
C. Tujuan
Menghasilkan inovasi media pembelajaran moral dalam dunia industri kreatif dengan
pengaplikasian film animasi sehingga menjadi bermanfaat bagi kehidupan.
BAB 2

Tahap Eksplorasi

A. Penjelajahan Ide

Animasi Nussa menceritakan kehidupan sehari-hari dari kakak beradik Nussa dan Rara.
Nussa merupakan kakak laki-laki, sekaligus tokoh utama dalam animasi ini. kedua tokoh kakak-
beradik ini ditampilkan dalam wujud yang menggemaskan
Tim Produksi Film Nussa telah memproduksi film animasi pendek yang bernuansa agama Islam.

Dalam pembuatan animasi ini rumah produksi The Little Giantz mempunyai konsep
berbagi kebaikan dengan membawakan film pendek animasi bertema edutainment yang
merupakan hiburan dan sarana pendidikan untuk anak-anak yang bernuansa agama Islam.

Teknik yang digunakan didalam serial kartun ‘Nussa dan Rara’ adalah animasi karekter.
animasi 3 dimensi yang biasanya digunakan dalam pembuatan animasi karakter, atau yang lebih
dikenal orang-oang sebagai aniamsi 3D. Menggunakan software 3D dealing and animation, seperti
Maya Unlimited, 3DS Max.
Dalam Penggambaran karakternya ditampilkan dalam wujud yang menggemaskan. Namun
karakter Nussa diwujdukan menggunakan kaki palsu di kaki kirinya. Ternyata Nussa diceritakan
adalah anak penyandang disabilitas yang memiliki sifat ceria dan penyayang.Harapan untuk seri
ini adalah agar tidak adanya perbedaan antara penyandang disabilitas maupun tidak khususnya di
Indonesia. Adanya seri animasi ini dapat memberikan pesan bahwa semua manusia sama, tidak
ada yang membedakan satu sama lain.

Sumber : https://www.nussaofficial.com/
B. Pengumpulan Data dan Referensi

The Litte Giantz (TLG) merupakan rumah produksi utama yang membuat film animasi
Nussa. TLG bekerjasama bekerjasama dengan 4 Stripe Production dalam memproduksi film ini.
Sebelum mengeluarkan karya animasi edukasi ini keduanya melakukan riset mendalam untuk
mencapai keberhasilan. Bahkan, mereka melakukan riset dan pengerjaan satu episode selama tiga
sampai empat bulan lamanya. Tidak hanya seri animasi biasa melainkan juga memperoduksi suatu
edukasi bermoral untuk anak anak.

1. Desain Karakter
kreator animasi Nussa menciptakan sebuah desain karakter yang tidak biasa. karakter
Nussa ditampilkan memiliki fisik yang tak sempurna. Kreator Nussa ingin menjadikan
karakter tersebut “how to become perfect with imperfection”.
2. Media
Media yang cocok untuk mempublikasikan film animasi Nussa adalah youtube.
Youtube sangatlah mudah di akses, apalagi pada era sekarang yang mana hampir sebagian
besar orang mempunyai akses internet dan mempunyai mobile phone. Selain melalui
youtube, animasi Nussa juga dipublikasikan melalui website. Kemudaian ada juga melalui
akun media social facebook dan instagram resmi dari Nussa Official.
C. Pengolahan dan Analisis Data

3. Analisis Trend

Trend adalah sesuatu yang menunjukkan moderenisasi atau kekinian. Trend menjadi acuan
desainer dalam mendesain sebuah karakter dan film animasi yang akan dipasarkan di
kalangan masyarakat sehingga film animasi tersebut diminati masyarakat.

2. Analisis Desain
Desain yang memiliki aspek fungsi, estetika dan latar industri massa yang baik
berkemungkinan besar dapat disukai oleh masyarakat. Pada desain yang digunakan pada
animasi nussa adalah membuat sebuah karakter yang sangat berbeda dari animasi lain yaitu
dengan menampilkan karakter yang memiliki disabilitas fisik yang mana dapat dijadikan
sebagai penyampaian sebuah pesan moral. Desain karakter animasi Nussa ini memiliki nilai
estetika yang cocok di tonton oleh kalangan keluarga karena desain karakternya
menampilkan tokoh layaknya dalam kehidupan keluarga sehari-hari.

3. Analisis Media

Sebuah film animasi akan mudah di akses oleh banyak orang jika target pemasaran dapat
mengakses film animasi Nussa dengan mudah. Penggunaan media sosial sangat cocok,
karena pada saat ini semua bisa di akses melalui internet.
BAB 3

Tahap Perancangan

Setelah melakukan tahap eksplorasi, tahap selanjutnya yaitu memilih tehnik yang tepat untuk
merancang animasi tersebut. Tahap-tahap perancangan animasi Nussa yang pertama adalah
melakukan riset hingga memunculkan sebuah ide cerita yang nantinya dijadikan sebagai konten.
kemudian untuk karakternya Proses pembuatanya ada tahapan yang dilakukan untuk
menyelesaikan animasi ini, yang pertama yaitu proses manual, yaitu dengan menggambar sketsa
model yang kemudian dilakukan proses scan. Kemudian proses pembuatan animasi ini
didigitalkan menggunakan komputer.

Sementara pembuatan objek yang dilakukan di computer menggunakan software 3D dealing and
animation, seperti Maya Unlimited, 3DS Max dan masih banyak lagi. Kemudian dilakukan editing
video, serta penambahan special efek dan suaran dubbing menggunakan software berbeda. yang
mana karakter Nussa sendiri di dubbing oleh Muzzaki Ramadhan dan karakter Rara diisi oleh
Aysha Ocean Fajar.
BAB 4

Tahap Perwujudan

Setelah melakukan tahap eksplorasi dan tahap perancangan. Tahap selanjutnya adalah tahap
perwujudan. Pada tahap perwujudan, rancangan final dalam bentuk 3d dikomposisikan dan
dianimasikan setiap scenenya sampai menjadi satu kesatuan utuh , jika scene tersebut dianggap
sempurna dan lengkap maka dilanjutkan sampai ke tahap produksi atau final render.

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=Nqn-B83vMgE
Hasil jadi Animasi Nussa

Di Chanel resmi Nussa Official telah di kelompokkan tiap- tiap genre daftar putarnya antara
lain Ramadhan Bareng Nussa, Animation Series, Compilation, A Paper’s Journey, Parentinng
Tutorial, dan Featurette.

https://www.youtube.com/channel/UCV2jNjJEtO0Hr3b1Es3xPJg
BAB 5

Penutup

Kesimpulan

Melalui research tentang industri kreatif Film Animasi Nussa yang telah dilakukan,
maka dapat disimpulkan :

1. Untuk membuat produk yang inovatif, dilakukan sebuah eksplorasi dan riset agar
menghasilkan sebah produk yang memenuhi aspek fungsi, estetika dan latar
industri massa.

2. Penggunaan media pendukung untuk mempublikasikan sebuah karya animasi


juga harus tepat agar sesuai dan tepat sasaran

11
DAFTAR PUSTAKA

Zamris, dkk (2001) Film Anak-anak di TV dan Pengembangan Program Pendidikan


Budi Pekerti.

https://senayanews.com/2018/12/12/485/proses-pembuatan-animasi-kartun-3d-
nussa-dan-rara-karya-anak-bangsa

https://www.idntimes.com/hype/entertainment/prila-sherly/serial-animasi-nussa-
karya-indonesia-c1c2/full

https://www.nussaofficial.com/

Anda mungkin juga menyukai