KELOMPOK 2:
NAZJAH
PENDIDIKAN INDONESIA
(YP IPPI)
2023
KATA PENGANTAR
1
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………..…………..…………..…………..…………..……1
Kata Pengantar…………..…………..…………..…………..……………….2
Daftar Isi…………..…………..…………..…………..…………..…………..3
BAB I Pendahuluan…………..…………..…………..…………..…………..4
1. Latar Belakang…………..…………..…………..……………...4
2. Rumusan Masalah…………..…………..…………..…………..5
3. Tujuan…………..…………..…………..…………..……………5
BAB II Pembahasan…………..…………..…………..…………..…………..6
A. Pengertian Animasi…………..…………..…………..………….6
B. Tujuan Pengembangan Perindustrian di Indonesia…………..7
C. Manfaat Animasi di Indonesia…………..…………..………….7
D. Teknik Dalam Pembuatan Animasi…………..…………..…….7
E. Macam – Macam Animasi…………..…………..…………..…..8
1. Kesimpulan…………..…………..…………..…………..………11
2. Saran…………..…………..…………..…………..……………..11
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
5
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Animasi
Animasi adalah suatu teknik yang banyak sekali digunakan dalam dunia film
saat ini, baik sebagai satu kesatuan yang utuh, bagian dalam suatu film maupun
bersatu dalam live film [1]. Selain dalam film, animasi juga banyak dimanfaatkan
dalam dunia game. Definisi animasi sendiri berasal dari kata ‘to animate’ yang berarti
menggerakkan, menghidupkan. Misalkan sebuah benda yang mati, lalu digerakkan
melalui perubahan sedikit demi sedikit dan teratur sehingga memberikan kesan hidup.
Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan benda yang terjadi
selama beberapa waktu [2]
6
B. Tujuan Pengembangan Perindustrian Di indonesia
1. Menjadikan Indonesia sebagai pasar dan produsen konten/IP multimedia terbesar di
Asia Tenggara dimana konten lokal menguasai pasar lokal dan juga mampu
menembus pasar internasional.
2. Membangun dan meningkatkan jumlah dan kualitas konten/IP lokal yang ditujukan
bagi pasar lokal maupun internasional.
3. Meningkatkan jumlah dan kemampuan SDM ahli dan spesialis di bidang kreatif dan
multimedia yang mampu menciptakan dan memproduksi produk IP berkualitas tinggi.
4. Meningkatkan pendapatan devisa negara dan daerah di Indonesia melalui eksport
konten/IP serta melalui industri penyedia jasa produksi.
5. Mengetahui minat generasi milenial terhadap industri kreasi animasi digital
Penggunaan teknik rotoscope dalam produksi film animasi ini karena gagasan
atau konsep yang ingin disampaikan dalam cerita mempunyai kesesuaian. Teknik ini
juga mempunyai kelebihan efisiensi waktu produksi karena teknik ini merupakan
teknik menjiplak gambar dari video aslinya. Dalam membuat sebuah animasi
7
diperlukan teknik khusus, agar animasi yang dihasilkan berkualitas. Teknik tersebut
adalah stop motion animation, hybrid animation, dan digital animation.
2. Hybrid Animation
3. Digital Animation
8
Gambar.2 Motion capture
Model 3D Tahap ini yaitu pembuatan model 3D suatu objek atau benda
menggunakan komputer. Tujuan tahap ini yaitu membuat objek atau benda terlihat
lebih hidup dan sesuai dengan obyek aslinya. Keseluruhan obyek dapat diperlihatkan
secara 3D, sehingga banyak yang menyebut hasil ini sebagai pemodelan tiga dimensi
(3D modelling) (Nalwan, 1998)[5] . Tahap ini memiliki beberapa metode yang dapat
diterapkan, yaitu: - Box modeling Metode ini mengharuskan seniman untuk membuat
objek atau benda yang ingin dimodelkan dari bentuk awal seperti kubus, bola, atau
bangun ruang lainnya. Seniman akan membentuk bentuk dasar tersebut dengan cara
memotong atau membentuk setiap titik yang membentuk surface model hingga bentuk
dasar tersebut sesuai dengan model yang diinginkan.
2. Animasi Pencahayaan
9
tersebut, terdapat 2 cahaya tamabahan yang mempengaruhi model yang dibuat,
seperti:
Pada benda selalu dipantulkan kembali cahaya yang mengenai benda tersebut.
Faktor penyebab pantulan cahaya itu kembali yaitu permukaan model yang tidak rata
ataupun warna material. Pemantulan cahaya dibagi menjadi dua bagian:
3. Animasi Kamera
10
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
-Motion capture
-Model 3D
-Rendering
-Image display
-Tekstur informasi
Faktor terpenting dari animasi 3D yaitu pemodelan yang terlihat realistis dengan
menggunakan pencahayaan dan shading.
2. Saran
Adapun beberapa saran yang dapat dimanfaatkan sebagai acuan untuk
mengembangkan perindustrian animasi di Indonesia yaitu:
11
DAFTAR PUSTAKA
[1][2] http://dilihatya.com/2330/pengertian-animasi-menurut-para-ahli
[3]http://en.wikipedia.org/wiki/3D_modeling
[4]http://lindawati93.wordpress.com/2014/11/25/3d-model/
https://www.xsens.com/tags/motion-capture/
[5]http://zlatanprasetyo.blogspot.com/2013/11/metode-modeling-3d.html
[6]http://3d.about.com/od/Creating-3D-The-CG-Pipeline/tp/Polygonal-3d-
Modeling-CommonBoxAnd-Edge-Modeling-Workflows.htm [7] Jain, dkk.
Edge Contour Representation Chapter 6. Gonzalez, dkk. Edge Contour
Representasion Chapter 8 [8]
http://akbar-tompo.blogspot.com/2013/11/camera-modelling-for-computer-
graphic.html
12