Anda di halaman 1dari 12

MANFAAT PERINDUSTRIAN ANIMASI DI INDONESIA

SMP/SMA/SMK YP IPPI PETOJO

KELOMPOK 2:

SUCI NUR ANDINI

MUHAMMAD RAZIQ ALFATIH PUTRA YERZA

ARIZ JAYA SAPUTRA

NAZJAH

YAYASAN PERGURUAN INSTITUT PENGEMBANGAN

PENDIDIKAN INDONESIA

(YP IPPI)

JL. PETOJO BARAT III NO.2 JAKARTA PUSAT 10130

2023

KATA PENGANTAR
1
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul…………..…………..…………..…………..…………..……1

Kata Pengantar…………..…………..…………..…………..……………….2

Daftar Isi…………..…………..…………..…………..…………..…………..3

BAB I Pendahuluan…………..…………..…………..…………..…………..4

1. Latar Belakang…………..…………..…………..……………...4
2. Rumusan Masalah…………..…………..…………..…………..5
3. Tujuan…………..…………..…………..…………..……………5

BAB II Pembahasan…………..…………..…………..…………..…………..6

A. Pengertian Animasi…………..…………..…………..………….6
B. Tujuan Pengembangan Perindustrian di Indonesia…………..7
C. Manfaat Animasi di Indonesia…………..…………..………….7
D. Teknik Dalam Pembuatan Animasi…………..…………..…….7
E. Macam – Macam Animasi…………..…………..…………..…..8

BAB III Penutup…………..…………..…………..…………..……………...11

1. Kesimpulan…………..…………..…………..…………..………11
2. Saran…………..…………..…………..…………..……………..11

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan animasi di Indonesia semakin meluas di Indonesia, bahkan ada


banyak studio lokal yang membuat animasi untuk pihak asing, dengan tenaga kerja
lokal. Dengan kata lain, perkembangan animasi di Indonesia terkenal hanya sebagai
tempat produksi bagi pihak asing. Seiring dengan perkembangan jaman pun,
pertumbuhan industri kreatif di Indonesia semakin berkembang. Perbandingan jumlah
animasi lokal dengan animasi asing yang ditayangkan di televisi ini sangatlah
memprihatinkan. Anak anak yang yang menjadi konsumen terbanyak animasi di
Indonesia menjadi lebih banyak mendapatkan animasi buatan luar negeri, padahal jika
dibandingkan dengan jumlah pembuat animasi di Indonesia, persaingan dengan
animasi luar bisa disaingi. Dan para Animator Indonesia pun bisa merajai siaran
animasi di negara sendiri.bagi generasi milenial dan langkah awal yang luar biasa
dalam industri perfilman animasi dan kreatif Indonesia pada era modern ini. Dengan
banyaknya karya animasi anak bangsa, dapat diciptakan lapangan pekerjaan baru dan
selanjutnya berimplikasi pada pengurangan angka pengangguran. Generasi muda
masa kini relatif sangat terbuka pada perubahan teknologi dan sosial. Generasi muda
cenderung ingin menciptakan karya mereka sendiri dan mengarahkannya sesuai
keinginan mereka. Mereka juga terbuka dengan ide-ide baru yang segar, tidak terpaku
pada ide-ide lama. Sebagai negara dengan perekonomian kreatif terbesar di Asia,
generasi mileneal dapat menjadi andalan sumber daya manusia yang potensial
mengingat ketertarikannya yang sangat besar pada teknologi digital. Lapangan kerja
di bidang tersebut terbuka luas, tetapi dibutuhkan keterampilan khusus animasi digital
agar dapat bersaing dengan negara-negara lainnya. Dengan menciptakan lapangan
kerja di bidang digital maka membuka peluang dan kesempatan bagi generasi milenial
untuk masuk dan terjun di dunia animasi. Apalagi tren bisnis animasi dan game ke
depannya diprediksi akan terus berkembang. Oleh sebab itu, diperlukan generasi
milenial yang berani menciptakan tokoh animasi dan mau mengasah kemampuan diri.
4
Kualitas animator Indonesia yang harus mampu bersaing secara internasional menjadi
salah satu faktor penentu keberhasilan dan perkembangan industri animasi Indonesia.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis menyimpulkan rumusan masalah sebagai


berikut:

 Apa manfaat industri peranimasian di Indonesia?


 Bagaimana cara membuat animasi menggunakan teknik rotoscope?
 Cara mengembangkan industri animasi di Indonesia?

1.3. Tujuan

 Untuk mengetahui tujuan pengembangan industri di Indonesia


 Untuk mengetahui cara mengembangkan indusri animasi di Indonesia
 Memperluas pengetahuan tentang perindustrian animasi

5
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Animasi

Animasi adalah suatu teknik yang banyak sekali digunakan dalam dunia film
saat ini, baik sebagai satu kesatuan yang utuh, bagian dalam suatu film maupun
bersatu dalam live film [1]. Selain dalam film, animasi juga banyak dimanfaatkan
dalam dunia game. Definisi animasi sendiri berasal dari kata ‘to animate’ yang berarti
menggerakkan, menghidupkan. Misalkan sebuah benda yang mati, lalu digerakkan
melalui perubahan sedikit demi sedikit dan teratur sehingga memberikan kesan hidup.
Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan benda yang terjadi
selama beberapa waktu [2]

Terdapat banyak teknik dalam pembuatan animasi 2D, diantaranya adalah


Animasi Cell, rotoscoping, keyframe dan teknik animasi lainnya. Sedangkan untuk
animasi 3D dapat menggunakan teknik animasi motion capture. Dalam bidang
animasi, motion capture adalah salah satu cara yang dipakai para kreator animasi
untuk mengambil gerakan yang dapat diterapkan dalam pembuatan animasi, sehingga
gerakan yang didapatkan lebih alami [3]. Keuntungan lainnya menggunakan motion
capture dapat menangkap gerakan dengan jelas. Dapat memberikan motion data
dengan tingkat derajat kebebasan (degree of freedom) dengan tingkat detail yang
sangat tinggi [4]. Peranimasian ini sudah dibuktikan oleh Negara luar dan sangat
menguntungkan bagi mereka. Contohnya Amerika Serikat dan Jepang. Saat ini
animasi dari Amerika Serikat dan Jepang sangat populer di kalangan remaja. Hal ini
membuat lapangan kerja disana bertambah, bahkan dipakai di Negara luar. Industri
peranimasian di Indonesia sangatlah miris, kurangnya support dari Negara
mengakibatkan banyak animator Indonesia memilih untuk pindah keluar negeri agar
dapat pekerjaan.

6
B. Tujuan Pengembangan Perindustrian Di indonesia
1. Menjadikan Indonesia sebagai pasar dan produsen konten/IP multimedia terbesar di
Asia Tenggara dimana konten lokal menguasai pasar lokal dan juga mampu
menembus pasar internasional.
2. Membangun dan meningkatkan jumlah dan kualitas konten/IP lokal yang ditujukan
bagi pasar lokal maupun internasional.
3. Meningkatkan jumlah dan kemampuan SDM ahli dan spesialis di bidang kreatif dan
multimedia yang mampu menciptakan dan memproduksi produk IP berkualitas tinggi.
4. Meningkatkan pendapatan devisa negara dan daerah di Indonesia melalui eksport
konten/IP serta melalui industri penyedia jasa produksi.
5. Mengetahui minat generasi milenial terhadap industri kreasi animasi digital

C. Manfaat animasi di Indonesia


1. Dapat memperkenalkan budaya Indonesia ke masyarakat luar melalui animasi. Hal ini
telah dibuktikan Jepang, China, Malaysia, Amerika Serikat dan beberapa Negara
lainnya yang berhasil mempopulerkan budaya mereka melalui kartun kartun popular.
2. Dapat membuka lapangan kerja yang baru. Di zaman dimana game dan film sangat
populer, peridustrian animasi sangat dibutuhkan.
3. Animasi juga dapat dimanafaatkan sebagai media pembelajaran. Apalagi saat ini
terdapat banyak perangkat teknologi yang memiliki fungssional yang sangat
maksimal serta dibutuhkan seluruh kalangan usia.
4. Selain itu animasi bisa dimanfaatkan sebagai media presentasi atau penjelasan tentang
layanan produk dalam perusahaan agar mudah dipahami dan menarik.
5. Dapat juga sebagai media tutorial yang dimana konsep tutori dibutuhkan bagi banyak
orang yang ingin medapatkan solusi dari permasalahan yang dihadapi.

D. Teknik Dalam Pembuatan Animasi

Penggunaan teknik rotoscope dalam produksi film animasi ini karena gagasan
atau konsep yang ingin disampaikan dalam cerita mempunyai kesesuaian. Teknik ini
juga mempunyai kelebihan efisiensi waktu produksi karena teknik ini merupakan
teknik menjiplak gambar dari video aslinya. Dalam membuat sebuah animasi

7
diperlukan teknik khusus, agar animasi yang dihasilkan berkualitas. Teknik tersebut
adalah stop motion animation, hybrid animation, dan digital animation.

1. Stop Motion Animation

Stop Motion Animation adalah animasi yang dibentuk dari gambar-gambar


yang dibuat secara grafis yang kemudian digerakkan. Jadi, animasi stop motion
adalah cara atau teknik yang biasa dipakai untuk menciptakan sebuah animasi.
Peralatan yang dibutuhkan kamera foto atau kamera video, tripod atau apa pun yang
dapat menyangga kamera pada tempatnya, dan yang terpenting adalah objeknya.

2. Hybrid Animation

Hybrid Animation merupakan teknik membuat animasi dengan cara


menggambar manual di atas kertas, kemudian ditransfer ke komputer.

3. Digital Animation

Digital Animation merupakan teknik membuat animasi dengan murni


menggambar di komputer. Peralatan yang digunakan sudah serba digital.

E. Macam – Macam Animasi

1. Motion Capture Model 2D


Motion capture adalah tahap untuk merekam gerakan manusia yang
nantinya akan direpresentasikan dalam bentuk 2D. Gerakan yang telah didapat dan
telah direpresentasikan dalam bentuk 2D, dipetakan menjadi bentuk digital
menggunakan software 3D, sehingga karakter animasi 3D yang dimodelkan dapat
bergerak dan memiliki emosi yang sama seperti gerakan dan emosi (melalui mimik
wajah) aktor yang direkam.

Gambar.1 Tahap kerja Mortion Capture


Model 2D

8
Gambar.2 Motion capture

Model 3D Tahap ini yaitu pembuatan model 3D suatu objek atau benda
menggunakan komputer. Tujuan tahap ini yaitu membuat objek atau benda terlihat
lebih hidup dan sesuai dengan obyek aslinya. Keseluruhan obyek dapat diperlihatkan
secara 3D, sehingga banyak yang menyebut hasil ini sebagai pemodelan tiga dimensi
(3D modelling) (Nalwan, 1998)[5] . Tahap ini memiliki beberapa metode yang dapat
diterapkan, yaitu: - Box modeling Metode ini mengharuskan seniman untuk membuat
objek atau benda yang ingin dimodelkan dari bentuk awal seperti kubus, bola, atau
bangun ruang lainnya. Seniman akan membentuk bentuk dasar tersebut dengan cara
memotong atau membentuk setiap titik yang membentuk surface model hingga bentuk
dasar tersebut sesuai dengan model yang diinginkan.

2. Animasi Pencahayaan

Pencahayaan merukan salah satu faktor terpenting dalam proses pemodelan


3D. Suatu model 3D tidak akan terlihat lebih realistis tanpa adanya cahaya. Cahaya
sendiri dibedakan menjadi dua berdasarkan sumbernya yaitu cahaya alami dan cahaya
buatan. Sedangkan teknik pencahayaan dibagi menjadi 3, cahaya utama (key light),
cahaya pengisi (fill light) dan cahaya latar (back light). Selain 3 cahaya utama

9
tersebut, terdapat 2 cahaya tamabahan yang mempengaruhi model yang dibuat,
seperti:

 Cahaya aksentuasi (kickers light)


 Cahaya pantul (bounce light)

Pada benda selalu dipantulkan kembali cahaya yang mengenai benda tersebut.
Faktor penyebab pantulan cahaya itu kembali yaitu permukaan model yang tidak rata
ataupun warna material. Pemantulan cahaya dibagi menjadi dua bagian:

Specular refletion dan Diffuse reflection.

Gambar.3 Pantulan Cahaya

3. Animasi Kamera

Kamera modeling merupakan suatu pemodelan dimana dalam komputer grafis


digunakan untuk perkiraan sistem optik fisik. Pada kamera modeling, objek
diproyeksikan melalui sistem lensa untuk membentuk suatu gambar di sisi yang
berlawanan dari sistem. Pada optik unit standar, kekuatan lensa adalah diopter unit
yang diukur dalam meter terbalik[8].

10
BAB 3

PENUTUP

1. Kesimpulan

Animasi merupakan kumpulan gambar dibuat seolah-olah bergerak dengan


memanfaatkan rangkaian gambar. Animasi sendiri memiliki lima tahap pembuatan
animasi 3D, yaitu:

-Motion capture

-Model 3D

-Rendering

-Image display

-Tekstur informasi

Faktor terpenting dari animasi 3D yaitu pemodelan yang terlihat realistis dengan
menggunakan pencahayaan dan shading.

2. Saran
Adapun beberapa saran yang dapat dimanfaatkan sebagai acuan untuk
mengembangkan perindustrian animasi di Indonesia yaitu:

1. Membuat kelas animasi di Indonesia.

2. Mensupport animator dari Indonesia.

3. Mengadakan seminar tentang peranimasian.

11
DAFTAR PUSTAKA

[1][2] http://dilihatya.com/2330/pengertian-animasi-menurut-para-ahli
[3]http://en.wikipedia.org/wiki/3D_modeling
[4]http://lindawati93.wordpress.com/2014/11/25/3d-model/
https://www.xsens.com/tags/motion-capture/
[5]http://zlatanprasetyo.blogspot.com/2013/11/metode-modeling-3d.html
[6]http://3d.about.com/od/Creating-3D-The-CG-Pipeline/tp/Polygonal-3d-
Modeling-CommonBoxAnd-Edge-Modeling-Workflows.htm [7] Jain, dkk.
Edge Contour Representation Chapter 6. Gonzalez, dkk. Edge Contour
Representasion Chapter 8 [8]
http://akbar-tompo.blogspot.com/2013/11/camera-modelling-for-computer-
graphic.html

12

Anda mungkin juga menyukai