a. Konsep
Mengenai videografi, bidang ini merupakan pengembangan dari still
image. Manusia mengembangkan keinginan untuk mengabadikan momen
dalam rangkaian gambar bergerak. Pada dasarnya, produksi video bisa
dikatakan lebih simpel, kamera video memberikan kita kesempatan untuk
mendapatkan gambar secara instan dari aksi atau event yang akan kita
rekam. Peralatan produksinya ditujukan untuk penggunaan yang mudah,
handling yang tidak rumit, tanpa meninggalkan tujuan utamanya yaitu,
mengkomunikasikan pesan kepada penonton. Peralatan yang
dipergunakan untuk karya videografi bersifat lebih fleksibel, dan kadang
sudah bersifat mobile, seperti penggunaan handphone untuk membuat
video.
1) Anatomi kamera
2) Prosedur pengoperasian kamera
3) Format video
4) Lensa
5) Lighting
6) Audio
7) editing
Pada bahasan lanjut mengenai proses yang bersfat teknis dan praktek, istilah- istilah
pada videografi dan sinematografi akan banyak terdapat persamaan, maka dari itu,
untuk kegiatan yang bersifat praktis akan diisampaikan pada pembahasan kompetensi
dasar yang sesuai.
7) Establishing
Merupakan kemampuan kamera untuk membuka informasi, bisa disamakan
sebagai eksposisi, sebagai usaha untuk menyampaikan informasi yang penting
kepada penonton secara visual.
8) Sudut pandang
Sudut pandang dalam film bisa diartikan sebagai usaha untuk menata hasil
syuting, atau perekaman gambar. Dalam film, kamera adalah “mata” dari
penonton, maka dari itu, apakah kamera akan di set sebagai sudut pandang
orang pertama, kedua, atau ketiga, akan memberikan dampak berbeda
sebagai perwujudan sudut pandang karakternya. Sinematografi juga bertujuan
untuk bagaimana mengarahkan pada penonton untuk
memahami cerita melalui sudut pandang tertentu.
Shot atau take Proses pengambilan video untuk setiap adegan. Dan setiap shot atau take itu akan membe
Scene atau adegan Scene atau adegan mengacu pada setting tempat pengambilan film
Sequence Sequence adalah kumpulan dari beberapa scene yang telah disatukan