ASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLOHI
WABARAKATU
Edi Kusnadi, S.Kom
Membuat Dokumen
Tahap Praproduksi
1. Merumuskan Masalah
2. Ide/gagasan
3. Sinopsis
4. Treatmentt
5. Naskah / Storyboard
Merumuskan Masalah
Masalah merupakan kesenjangan antara kondisi ideal
dengan kondisi nyata. Setiap orang menginginkan
kondisi yang ideal sesuai keinginannya namun pada
kenyataannya banyak kendala yang menyebabkan
tidak tercapainya kondisi ideal.
Ide
Ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun dalam
pikiran, berarti sama dengan gagasan. Gagasan
menyebabkan timbulnya konsep. Secara sederhana ide
dapat dikatakan sebuah gagasan, sebuah rencana,
pendapat.
Sinopsis
Sinopsis adalah suatu peristiwa atau rekaan yang
dikisahkan dalam bentuk cerita singkat, ringkas, padat
dan jelas, tanpa menghilangkan unsur – unsur
pentingnya. Dengan membaca sinopsis mendapatkan
gambaran utuh dari sebuah cerita.
Treatmentt
Treatment adalah langkah menyusun urutan adegan,
sehingga adegan tersebut menjadi cerita yang
menarik. Di dalam penyusunan treatment ini tidak
dibutuhkan dialog melainkan menggambarkan kondisi
adegan yang harus dilakukan oleh pelaku atau aktor.
Naskah
Naskah adalah suatu teks yang berisi gambaran alur cerita.
yang akan terlihat di layar, naskah dalam pembuatan video
kali ini dibuat agar sang presenter mengerti detail dari
presentasi yang akan disampaikan. Penulisan naskah dapat
disederhanakan sesuai keperluan tetapi masih mengandung
dimengerti oleh pendukung akan memproduksi.
Pengertian Storyboard
Dalam buku The Story Of Walt Disney (Hendry Holt 1956)
Diane disney miller menjelaskan bahwa storyboard pertama
di ucapkan pada tahun 1933. Storyboard pertama kali di
buat oleh seorang animator bernama Webbsmitt. Ideu
tersebut di ambilnya dari gambar adengan pada lembaran
kertas yang terpisah lalu di susunnya pada papan buletin
untuk membuat urutan cerita.
Selanjutnya Studio Waltherlantz production pada awal
tahun 1935 menjadi studio kedua yang mulai
mengembangkan sketsa ceriat menjadi storyboard .Pada
tahun 1936 Halman –Ising dan Leon SCHLESINGER juga
menerapkan konsep storyboard.Akhirnya ,sejak tahun
1937-1938 hampir semua studio menggunakan storyboard
sebagai pengganti sketsa cerita.
Lanjutan
Pengertian Storyboard
Dan hal yang perlu di perhatikan dalam pembuatan Storyboard antara lain :
1. Mengidentifikasi kebutuhan pembuatan projek
2. Menentukan bentuk projek yang akan di buat
3. Menentukan topik yang akan di angkat
4. Apa yang menjadi sasaran atau tujuan pembuatan produk tersebut
5. Apa kelebihan produk tersebut
6. Syarat khusus yang dari clien
7. Berapa banyak produk yang tampil pada tiap scene
8. Perasaan apa yang di harapkan oleh audience
9. Budget
10. Dan Mengumpulkan data sebanyak mungkin
Setelah proses diatas terlaksana maka lanjut pada proses pembuatan script atau naskah,
kemudian ke proses pembuatan Storyboard.
Dalam proses pengumpulan data kita dapat melakukannya dengan cara :
11. Wawancara
12. Observasi,dan
13. Study litoratur
Lanjutan
Pengertian Storyboard
Storyboard adalah sketsa gambar yang di susun sesuai
dengan naskah. Dengan storyboard kita dapat
menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan
lebih mudah. Karena,kita dapat mengiring khayalan
seseorang mengikuti gambar gambar yang tersaji, sehingga
menghasilkan persepsi yang sama pada ideu cerita kita.
Salah satu tahapan penting dalam produksi film adalah
membuat storyboard.Setelah sutradara dan pengarah
photografi membahas sebuah adegan mereka kemudian
bertemu dengan artis storyboard untuk menegaskan
gagasan mereka dalam gambar.Nah disitulah terbentuklah
rancangan rancangan shooting,dan apabila di rasa ada yang
kurang pas nantinya akan di lakukan revisi.
Lanjutan
Fungsi Storyboard
Secara umum, fungsi storyboard adalah sebagai media konsep
dan ungkapan yang kreatif dalam penyampaian ide atau gagasan.
Pada storyboard juga seseorang bisa menambahkan arahan-arahan
seperti arahan audio, letak atau arahan informasi lainnya. Terdapat
beberapa fungsi dari storyboard, antara lain:
1. Dalam pembuatan sebuah film, storyboard bermanfaat untuk
menggambarkan alur cerita menurut garis besarya saja dari
bagian awal, tengah dan akhir.
2. Kemudian berguna sebagai pembuat perencanaan di suatu
film.
3. Dan secara keseluruhan bisa membuat mudah dalam
pembuatan dan pemahaman alur film. Sekarang ini storyboard
juga bermanfaat dalam pembuatan sebuah game, seperti
membuat sketsa alur game tersebut dari awal sampai selesai.
Lanjutan
Tujuan Storyboard
Sebuah storyboard pasti dibuat karena memiliki tujuan tertentu.
Simak beberapa tujuan pembuatan storyboard berikut ini:
1. Sebagai alat untuk memandu beberapa orang yang terlibat dalam
produksi film / video pendek, seperti sutradara, aktor / aktris,
kameramen, bagian lighting, dan lain sebagainya.
2. Membantu seorang pembuat film dalam memvisualisasikan ide /
gagasan yang ia miliki.
3. Sebagai alat untuk menyampaikan / menceritakan ide film kepada
orang lain.
4. Menjelaskan alur kejadian yang terdapat dalam suatu cerita.
5. Membantu pembuat cerita dalam penentuan timing yang tepat.
Pembuat cerita jadi bisa membayangkan bagaimana frame yang
akan terbentuk, bagaimana sudut pandang kamera, serta
bagaimana kesinambungan antara elemen-elemen yang ada pada
suatu frame.
Lanjutan
Manfaat Storyboard
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh
dengan menggunakan storyboard:
1. Mempermudah dan mempercepat dalam pembuatan
suatu film (baik itu film pendek atau film animasi), video
pendek, dan lain sebagainya.
2. Bisa dipakai untuk mempermudah orang lain dalam
memahami jalan cerita.
3. Bisa dipakai untuk mengingatkan animator tentang alur
yang terdapat dalam suatu cerita.
4. Menunjukkan segi artistik dari suatu film / video pendek.
5. Memperlihatkan tata letak visual dari sebuah adegan,
misalnya bagaimana tata letak adegan utama dari sudut
pandang lensa kamera.
Penggunaan Storyboard
Berikut ini terdapat beberapa penggunaan storyboard, terdiri atas:
FILM
1. Sebuah storyboard film pada dasarnya besar komik dari film atau beberapa bagian dari film
yang diproduksi terlebih dahulu untuk membantu direktur film
yang , sinematografer dan televisi komersial periklanan klien mem-visualisasi-kan adegan dan
menemukan masalah potensial sebelum mereka terjadi. Seringkali storyboard termasuk panah
atau instruksi yang menunjukkan gerakan.
2. Dalam menciptakan sebuah film dengan tingkat kesetiaan untuk naskah , storyboard
menyediakan tata letak visual dari peristiwa yang harus dilihat melalui lensa kamera. Dan
dalam kasus media interaktif, itu adalah tata letak dan urutan di mana pengguna atau penampil
melihat konten atau informasi. Dalam proses storyboard, rincian yang paling teknis yang
terlibat dalam kerajinan film atau proyek media interaktif dapat digambarkan secara efisien
baik dalam gambar, atau teks tambahan.
3. Beberapa sutradara film live-action, seperti Joel dan Ethan Coen , gunakan storyboard
ekstensif sebelum mengambil pitch penyandang dana untuk mereka, yang menyatakan bahwa
hal ini membantu mereka untuk mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan, karena
mereka bisa menunjukkan persis di mana uang akan digunakan. Alfred Hitchcock ‘s film yang
sangat diyakini telah banyak story ke detail terbaik oleh mayoritas komentator selama
bertahun-tahun, meskipun kemudian penelitian menunjukkan bahwa ini adalah berlebihan
untuk tujuan publisitas.
4. Akira Kurosawa dikenal, terutama di tahun kemudian, telaten detail dalam storyboard, untuk
tingkat bahwa lukisan storyboard untuk Ran (untuk mana ia story setiap tembakan) dianggap
sebagai karya seni baik dalam diri mereka. Direktur lain hanya storyboard adegan tertentu,
atau tidak sama sekali.
Lanjutan Penggunaan Storyboard
Animasi
Buku-Buku Komik
1. Beberapa penulis telah menggunakan jenis gambar
storyboard (meskipun agak samar) untuk scripting buku
komik mereka, sering menunjukkan pementasan tokoh,
latar belakang dan penempatan balon dengan instruksi
untuk seniman yang diperlukan sering ditulis dalam
bentuk margin dan dialog / keterangan ditunjukkan. John
Stanley dan Carl Barks (ketika ia menulis cerita
untuk SMP Woodchuck judul) diketahui telah
menggunakan gaya scripting.
Lanjutan Penggunaan Storyboard
Bisnis
1. Storyboard yang digunakan saat ini oleh industri untuk perencanaan kampanye
iklan, iklan, sebuah usulan atau presentasi bisnis lain yang dimaksudkan untuk
meyakinkan atau memaksa untuk bertindak. Perusahaan konsultan
mengajarkan teknik untuk staf mereka untuk menggunakan selama
pengembangan presentasi klien, sering mempekerjakan “teknik kertas coklat”
dari merekam mock-up slide presentasi dengan sepotong besar kertas kraft
yang dapat digulung untuk transportasi mudah. Storyboard awal dapat yang
sederhana seperti judul slide pada Post-It catatan, yang kemudian diganti
dengan slide presentasi rancangan sebagaimana mereka diciptakan.
2. Storyboard juga ada dalam akuntansi dalam Sistem ABC (Sistem Biaya
Berbasis Aksi) untuk mengembangkan diagram alur proses rinci yang secara
visual menunjukkan semua kegiatan dan hubungan antar kegiatan. Mereka
digunakan dalam cara ini untuk mengukur biaya sumber daya yang
dikonsumsi, mengidentifikasi dan menghilangkan non-nilai-tambah biaya,
menentukan efisiensi dan efektivitas dari semua kegiatan utama, dan identitas
dan mengevaluasi kegiatan baru yang dapat meningkatkan kinerja masa
depan.
3. Sebuah ” kualitas storyboard “adalah alat untuk membantu memfasilitasi
pengenalan dari proses peningkatan kualitas menjadi sebuah organisasi.
4. Desain komik adalah jenis storyboard digunakan untuk menyertakan seorang
Lanjutan Penggunaan Storyboard
Komponen Storyboard