Anda di halaman 1dari 22

https://www.dosenpendidikan.co.

id/pengertian-storyboard/

Pengertian Storyboard

Storyboard adalah suatu sketsa gambar yang disusun secara berurutan sesuai naskah cerita,
dengan storyboard maka pembuat cerita dapat menyampaikan ide cerita secara lebih mudah
kepada orang lain,

karena dengan storyboard maka pembuat cerita dapat membuat seseorang membayangkan
suatu cerita mengikuti gambar-gambar yang sudah tersaji, sehingga dapat menghasilkan
persepsi yang sama dengan ide cerita yang dibuat.

Storyboard juga dapat di artikan sebagai naskah yang disajikan dalam bentuk sketsa gambar
yang berurutan,,berguna untuk memudahkan pembuatan alur cerita maupun pengambilan
gambar.

Sejarah Storyboard
Storyboard pertama kali di kembangkan di studio Walt Disney,pada tahun
1930.Perkembangan storyboard di disney di berawal dari revolusi buku-buku komikyang
terbentuk sketsa cerita yang telah di buat. sejak tahun 1920 yang berujuan untuk
menggambarkan konsep mata pelajaran kartun animasi pendek.

Dalam buku The Story Of Walt Disney (Hendry Holt 1956 )Diane disney miller menjelaskan
bahwa storyboard pertama di ucapkan pada tahun 1933. Storyboard pertama kali di buat oleh
seorang animator bernama Webbsmitt.

Ide tersebut di ambilnya dari gambar adengan pada lembaran kertas yang terpisah lalu di
susunnya pada papan buletin untuk membuat urutan cerita.

Selanjutnya Studio Waltherlantz production pada awal tahun 1935 menjadi studio kedua yang
mulai mengembangkan sketsa ceriat menjadi storyboard.

Pada tahun 1936 Halman, Ising dan Leon SCHLESINGER juga menerapkan konsep
storyboard. Akhirnya ,sejak tahun 1937-1938 hampir semua studio menggunakan storyboard
sebagai pengganti sketsa cerita.

Dan hal yang perlu di perhatikan dalam pembuatan Storyboard antara lain :

1. Mengidentifikasi kebutuhan pembuatan projek


2. Menentukan bentuk projek yang akan di buat
3. Menentukan topik yang akan di angkat
4. Apa yang menjadi sasaran atau tujuan pembuatan produk tersebut
5. Apa kelebihan produk tersebut
6. Syarat khusus yang dari clien
7. Berapa banyak produk yang tampil pada tiap scene
8. Perasaan apa yang di harapkan oleh audience
9. Budget
10. Dan Mengumpulkan data sebanyak mungkin
Setelah proses diatas terlaksana  maka lanjut pada proses  pembuatan script atau naskah
,kemudian ke proses pembuatan Storyboard.

Dalam proses pengumpulan data kita dapat melakukannya dengan cara :

1. Wawancara
2. Observasi,dan
3. Study literatur

Fungsi Storyboard

Fungsi umum dari Storyboard yakni sebagai suatu konsep dan ungkapan yang kreatif dalam
menyampaikan ide atau gagasan. Pada storyboard juga seseorang dapat menambahkan
arahan-arahan seperti arahan audio, letak atau arahan informasi lainnya. Adapun beberapa
fungsinya lainnya seperti:

 Dalam pembuatan suatu fiolm misalnya storyboard berguna untuk menggambarkan


alur cerita berdasarkan garis besarnya saja dari bagian awal,, tengan dan akhir.
 Lalu berguna untuk membuat perencanaan pada film.
 Dan secara keseluruhan dapat memudahkan dalam membuat dan memahami alur film.
Saat ini Storyboard juga berguna dalam pembuatan suatu game,, misalnya membuat
sketsa alur game tersebut dari awal sampai selesai.

Tujuan Dari Storyboard

Adapun tujuan dari Storyboard yaitu:

 Sebagai panduan bagi orang-orang yang terlibat didalamnya,, mulai dari sutradara, penulis
cerita, lighting dan kameramen.
 Memungkinkan seorang pembuat film untuk mempresvisualisasikan ide-idenya.
 Sebagai alat untuk mengkomunikasi ide keseluruhan film
 Menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita.
 Berperan dalam pewaktuan “timing” pada sequence,, percobaan-percobaan dengan sudut
padang kamera,, perpindahan dan kesibambungan “continuty” antara elemen-elemen
dalam sebuah frame.

Penggunaan storyboard
Berikut ini terdapat beberapa penggunaan stroyboard, diantaranya adalah:

1. FILM

Sebuah storyboard film pada dasarnya besar komik dari film atau beberapa bagian dari film
yang diproduksi terlebih dahulu untuk membantu direktur film yang, sinematografer dan
televisi komersial periklanan klien mem-visualisasi-kan adegan dan menemukan masalah
potensial sebelum mereka terjadi. Seringkali storyboard termasuk panah atau instruksi yang
menunjukkan gerakan.
Dalam menciptakan sebuah film dengan tingkat kesetiaan untuk naskah , storyboard
menyediakan tata letak visual dari peristiwa yang harus dilihat melalui lensa kamera. Dan
dalam kasus media interaktif, itu adalah tata letak dan urutan di mana pengguna atau
penampil melihat konten atau informasi.

Dalam proses storyboard, rincian yang paling teknis yang terlibat dalam kerajinan film atau
proyek media interaktif dapat digambarkan secara efisien baik dalam gambar, atau teks
tambahan.

Beberapa sutradara film live-action, seperti Joel dan Ethan Coen , gunakan storyboard
ekstensif sebelum mengambil pitch penyandang dana untuk mereka, yang menyatakan bahwa
hal ini membantu mereka untuk mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan, karena
mereka bisa menunjukkan persis di mana uang akan digunakan.

Alfred Hitchcock ‘s film yang sangat diyakini telah banyak story ke detail terbaik oleh
mayoritas komentator selama bertahun-tahun, meskipun kemudian penelitian menunjukkan
bahwa ini adalah berlebihan untuk tujuan publisitas.

Akira Kurosawa dikenal, terutama di tahun kemudian, telaten detail dalam storyboard, untuk
tingkat bahwa lukisan storyboard untuk Ran (untuk mana ia story setiap tembakan) dianggap
sebagai karya seni baik dalam diri mereka. Direktur lain hanya storyboard adegan tertentu,
atau tidak sama sekali.

2. Animasi

Dalam animasi dan efek khusus bekerja, tahap storyboard mungkin akan diikuti oleh
disederhanakan mock-up yang disebut “animatics” untuk memberikan ide yang lebih baik
tentang bagaimana adegan itu akan terlihat dan merasa dengan gerak dan waktu.

Pada sederhana, sebuah animatik adalah serangkaian gambar diam bersama-sama diedit dan
ditampilkan secara berurutan. Lebih umum, sebuah kasar dialog dan jalur suara kasar
ditambahkan ke urutan gambar diam (biasanya diambil dari storyboard) untuk menguji
apakah suara dan gambar yang bekerja secara efektif bersama-sama.

Hal ini memungkinkan animator dan direktur untuk bekerja keluar setiap skenario, posisi
kamera, daftar menembak dan masalah waktu yang mungkin ada dengan storyboard saat ini.

Storyboard dan soundtrack diubah jika perlu, dan animatik baru dapat dibuat dan terakhir
dengan direktur sampai storyboard disempurnakan.

Mengedit film pada tahap animatik dapat menghindari animasi dari adegan yang akan diedit
dari film. Animasi biasanya proses mahal, sehingga harus ada minimal “dihapus adegan” jika
film ini akan selesai dalam anggaran.

Seringkali storyboard animasi dengan membesarkan sederhana dan panci untuk


mensimulasikan gerakan kamera (menggunakan non-linear editing software).

Animasi ini dapat dikombinasikan dengan animatics tersedia, efek suara dan dialog untuk
membuat presentasi tentang bagaimana sebuah film bisa menembak dan dipotong bersama-
sama. Beberapa film DVD fitur khusus termasuk animatics produksi.
Animatics juga digunakan oleh biro iklan untuk membuat iklan menguji murah. Variasi A,
“rip-o-matic”, terbuat dari adegan film yang ada, program televisi atau iklan, untuk
mensimulasikan tampilan dan nuansa komersial yang diusulkan. Rip, dalam pengertian ini,
mengacu pada merobek-off sebuah karya asli untuk membuat yang baru.

3. Photomatic

Sebuah photomatic (mungkin berasal dari ‘animatik’ atau foto-animasi) adalah serangkaian
masih foto-foto diedit bersama dan disajikan pada layar dalam urutan .

Biasanya, suara-over , soundtrack danefek suara yang ditambahkan ke bagian untuk membuat
presentasi untuk menunjukkan bagaimana sebuah film bisa menembak dan dipotong
bersama-sama.

Semakin digunakan oleh pengiklan danbiro iklan untuk penelitian efektivitas storyboard yang
diusulkan mereka sebelum melakukan ke ‘full up’ iklan televisi.

Para photomatic biasanya alat penelitian, mirip dengan sebuah animatik , dalam hal ini
mewakili bekerja untuk tes penonton sehingga komisaris dari pekerjaan dapat mengukur
efektivitasnya.

Awalnya, foto-foto yang diambil menggunakan film negatif warna. Sebuah seleksi akan
dibuat dari lembaran kontak dan mencetak dibuat.

Jejak akan ditempatkan pada mimbar dan direkam ke videomenggunakan standar kamera
video. Setiap bergerak, panci atau membesarkan harus dibuat dalam kamera. Adegan
ditangkap kemudian bisa diedit.

Fotografi digital , akses web untuk fotografi saham dan non-linear editing program memiliki
dampak yang ditandai pada cara ini pembuatan film juga mengarah pada istilah ‘digimatic’.

Gambar dapat ditembak dan diedit dengan sangat cepat untuk memungkinkan keputusan
kreatif penting yang harus dibuat ‘hidup’. Foto komposit animasi dapat membangun adegan
yang rumit yang biasanya berada di luar anggaran banyaknya tes Film.

4. Buku-Buku Komik

Beberapa penulis telah menggunakan jenis gambar storyboard (meskipun agak samar) untuk
scripting buku komik mereka, sering menunjukkan pementasan tokoh,

latar belakang dan penempatan balon dengan instruksi untuk seniman yang diperlukan sering
ditulis dalam bentuk margin dan dialog atau keterangan ditunjukkan. John Stanley dan Carl
Barks (ketika ia menulis cerita untuk SMP Woodchuck judul) diketahui telah menggunakan
gaya scripting.

5. Bisnis
Storyboard yang digunakan saat ini oleh industri untuk perencanaan kampanye iklan, iklan,
sebuah usulan atau presentasi bisnis lain yang dimaksudkan untuk meyakinkan atau memaksa
untuk bertindak.

Perusahaan konsultan mengajarkan teknik untuk staf mereka untuk menggunakan selama
pengembangan presentasi klien, sering mempekerjakan “teknik kertas coklat” dari merekam
mock-up slide presentasi dengan sepotong besar kertas kraft yang dapat digulung untuk
transportasi mudah.

Storyboard awal dapat yang sederhana seperti judul slide pada Post-It catatan, yang kemudian
diganti dengan slide presentasi rancangan sebagaimana mereka diciptakan.

Storyboard juga ada dalam akuntansi dalam Sistem ABC (Sistem Biaya Berbasis Aksi) untuk
mengembangkan diagram alur proses rinci yang secara visual menunjukkan semua kegiatan
dan hubungan antar kegiatan.

Mereka digunakan dalam cara ini untuk mengukur biaya sumber daya yang dikonsumsi,
mengidentifikasi dan menghilangkan non-nilai-tambah biaya, menentukan efisiensi dan
efektivitas dari semua kegiatan utama, dan identitas dan mengevaluasi kegiatan baru yang
dapat meningkatkan kinerja masa depan.

Sebuah ” kualitas storyboard “adalah alat untuk membantu memfasilitasi pengenalan dari


proses peningkatan kualitas menjadi sebuah organisasi.

Desain komik adalah jenis storyboard digunakan untuk menyertakan seorang pelanggan atau
karakter lain ke dalam narasi.

Desain komik yang paling sering digunakan dalam merancang situs web atau
menggambarkan skenario penggunaan produk selama desain.

Komponen–Komponen Storyboard

Pada umumnya penulisan storyboard dan storyline sering menjadi satu kesatuan yang saling
mendukung terdiri dari beberapa adegan yang tersusun dan didalamnya terdapat :

 Bentuk adegan atau potongan-potongan gambar sketsa


 Bentuk (alurcerita) untuk memperjelas gambar sketsa
 Bentuk dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karak tertertentu)

Dengan Storyboard tidak hanya akan mempercepat proses pembuatan film, tetapi juga untuk
mewujudkan visi artistik produk Multimedia yang akan di buat. Sehingga dengan mengacu
pada rencana shooting dalam storyboard para pemain dan kru dapat mengerjakan tugas
mereka masing-masing dengan cepat atau tepat. Storyboard secara gamblang memberikan
tataletak visual dari adegan seperti yang terlihat melalui lensa kamera.

Untuk itu terdapat kaidah yang harus ada dalam pembuatan storyboard. Format dan
susunannya bisa disesuaikan oleh masing-masing storyboarder. Komponen-komponen
penyusun storyboard yang harus ada pada template adalah berikut:

 Bagian Judul: Berisi tentang Judul, Episode, Scene, dan Halaman.


 Bagian Sub Judul:Berisi tentang Penjelasan Takeshot, Panel, Squence, Lokasi, danSetting
Waktu.
 Bagian Visual: Berisi tentang Gambaran adegan dengan menyisipkan visual atau foto, grafis,
dll. Anda juga dapat mencakup teks yang akan ditampilkan di layar, atau Anda dapat
membuat bagian lain untuk teks.
 Bagian Audio: berisi tentang uraian audio yang akan melengkapi berupa nama dari file musik
atau rekaman, dan atau efek suara (SFX) yang akan bermain dilayar masing-masing.
 Bagian Dialog/Action : berisi detil action dan pergerakan kamera (framing, angle) serta
dialog adegan (jika ada).
 Bagian Properties : berisi tentang penjelasan artistic, property, wardrobe, dan Timing atau
dur.

Ingat, semakin rapi, detil dan terbaca maka semakin bagus storyboard tersebut. Dan Bagian-
bagian tersebut penempatan dalam template bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-
masing studio.

Prinsip Storyboard

Storyboard merupakan konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk
menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen
desain grafis berupa bentuk dan gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan
dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya. Storyboard juga tidak terbatas hanya pada
pembuatan animasi atau film saja karena produksi iklan, game, cd multimedia dan
elearningpun menggunakan story board. Apa yang harus diperhatikan pada penulisan
storyboard?

Ada beberapa Prinsip dalam penyusunan storyboard antara lain:

 Pesan visual harus kreatif (asli, luwes dan lancar),


 Komunikatif,
 Efisien dan efektif,
 Sekaligus indah atau estetis.

Untuk memenuhi Prinsip prinsip tersebut maka konsep dan strategi yang harus dilakukan.

KONSEP 5 W + 1 H =‘What, Why, Who, Which, Where, How.’

Meliputi :

1. Ide cerita dan pesan apa yang disajikan dalam naskah


2. Apa jenis genre dan suasana yang hendak dicapai
3. Apa settingnya (lokasi dan waktu) dan bagaimana alurnya
4. Kepada siapa cerita ini diperuntukan (anak – anak, dewasa, atau segala usia)
5. Bagaimana cara pengambilan gambarnya (pemilihan warna, framing, dan angle)
6. Apa peluang dan target dari pembuatan film tersebut
7. Apa yang diperlukan untuk mendukung cerita (property, wardrobe,actor/aktris)
8. Kebiasaan, pola dan cara
9. Teknik Pendekatan komunikasi dan kreatif apa yang tepat untuk itu

Proses Pembuatan Storyboard


Berikut ini terdapat beberapa proses pembuatan storyboard, diantaranya adalah:

 Storyboard adalah visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun, sehinggadapat
memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan atau tepat. Storyboard secara
gamblang memberikan tata letak visual dari adegan seperti yang terlihat melalui lensa.
 Seorang pembuat Storyboard harus mampu menceritakan sebuah cerita yang Untuk
mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film, dengan pengertian tampilan yang
bagus, komposisi, gambaran berurut dan editing. Mereka harus mampu untuk bekerja
secara sendiri atau dalam sebuah bagian tim. Mereka harus mampu menerima arahan dan
juga bersiap membuat perubahan terhadap hasil kerja mereka.
 Sebelum membuat Storyboard, disarankan untuk membuat cakupan Storyboard terlebih
dahulu dalam bentuk rincian naskah yang kemudian akan dituangkan detail grafik dan visual
untuk mempertegas dan memperjelas tema. Batasan produksi terakhir akan dijelaskan
supaya sesuai dengan jenis produksi yang ditentukan, misalnya Storyboard akan digunakan
untuk film, iklan, kartun ataupun video.
 Untuk proyek tertentu, pembuat Storyboard memerlukan ketrampilan menggambar yang
bagus dan kemampuan beradaptasi terhadap gaya yang bermacam. Mereka harus mampu
untuk mengikuti desain yang telah dikeluarkan dan menghasilkan kerja konsisten, yang
digambar pada model.

Contoh Storyboard
1. Contoh storyboard dengan framing dan angle yang detil

 Untuk mempermudah membuat storyboard, maka harus dibuat sebuah rencana kasar
sebagai dasar pelaksanaan. Outline dijabarkan dengan membuat point- point pekerjaan yang
berfungsi membantu untuk mengidentifikasi material apa saja yang harus dibuat,
didapatkan, atau disusun supaya pekerjaan dapat berjalan.

 Dengan menggunakan outline saja sebenarnya sudah cukup untuk memulai tahapan
pelaksanaan produksi, tetapi dalam berbagai model proyek video, seperti iklan televisi,
company profile, sinetron, drama televisi, film cerita dan film animasi tetap membutuhkan
skenario formal yang berisi dialog, narasi, catatan tentang setting lokasi, action, lighting,
sudut dan pergerakan kamera, sound atmosfir, dan lain sebagainya.

Penggunaan Storyboard jelas akan mempermudah pelaksanaan dalam prosesproduksi


nantinya. Format apapun yang dipilih untuk Storyboard, informasiberikut harus dicantumkan:

1. Sketsa atau gambaran layar, halaman atau


2. Warna, penempatan dan ukuran grafik, jika
3. Teks asli, jika ditampilkan pada halaman atau
4. Warna, ukuran dan tipe font jika ada
5. Narasi jika
6. Animasi jika
7. Video, jika
8. Audio, jika
9. Interaksi dengan penonton, jika
10. Dan hal-hal yang perlu diketahui oleh staf produksi

Langkah – langkah dalam membuat storyboard sebagai berikut :

1. Catat poin-poin penting, ide, serta konsep yang akan di masukan didalam storyboard.
2. Storyboard anda harus pada dasarnya merupakan gambar serial, dan dilengkapi uraian
semua langkah dan keterangan yang diperlukan untuk menyelesaikan tujuan dibuatnya film .
3. Membuat sketsa kasar visual untuk semua frame
4. Visual dengan jelas menampilkan adegan utama,
5. Storyboard dapat dirancang menggunakan dikertas dengan coretan dan tulisan manual atau
dengan perangkat lunak seperti Microsoft Word

2. Contoh storyboard dengan kertas secara manual

Dari contoh diatas bisa diambil kesimpulan ,Jangan beranggapan bahwa Storyboard itu hal
yang susah, bahkan point-point saja asalkan bisa memberi desain besar bagaimana materi
diajarkan sudah lebih dari cukup.
Cara membuatnya juga cukup dengan software pengolah kata maupun spreadsheet yang kita
kuasai, tidak perlu muluk-muluk menggunakan aplikasi pembuat Storyboard professional.

https://qwords.com/blog/contoh-flowchart-program/

Apa Itu Flowchart

contoh flowchart program

Sebuah flowchart adalah ilustrasi visual yang menggambarkan alur kerja atau proses serta
solusi dari sebuah kajian atau permasalahan. Flowchart adalah salah satu alat bisnis yang
menunjukkan proses linear dari sebuah pekerjaan. Flowchart kerap digunakan untuk
menjelaskan konsekuensi logis, proses proyek, dan alur otoritas dalam sebuah organisasi.
Selain itu, flowchart juga digunakan untuk menjelaskan alur kerja kepada publik.

Jenis Flowchart
Dikutip dari Yonyx, terdapat 6 jenis flowchart. Berikut adalah penjelasan dari ke-6 jenis
flowchart tersebut.

1. Document Flowcharts
Document flowcharts menunjukkan aliran dokumen kertas dan dokumen elektronik diantara
beragam unit sebuah bisnis. Flowchart ini merupakan alat yang cukup jitu untuk membantu
seorang analis memahami dokumen dan beragam proses kerja di dalam sebuah organisasi.

2. Data Flowcharts

Data Flow
Diagram

Disebut juga Data Flow Diagram (DFD), data flowcharts menunjukkan alur data di dalam
sebuah sistem informasi. DFD menggambarkan proses, penyimpanan data, alur data, dan
entitas eksternal. Data flowcharts memberikan gambaran umum tanpa harus memberikan
gambaran visual yang terlalu mendetail.

3. System Flowcharts

System Flowcharts menggambarkan bagaimana alur data dalam sebuah sistem dan eksekusi
keputusan untuk mengatur sebuah acara. Flowcharts ini menggunakan simbol yang saling
terkoneksi untuk menggambarkan apa yang terjadi pada beragam titik di dalam sistem data.

4. Program Flowcharts

Program flowcharts digunakan untuk menggambarkan kerja internal dari sistem modern yang
sudah terkomputerisasi. Terdapat 4 jenis simbol flowchart program. Ke-4 simbol tersebut
adalah awal, proses, keputusan, dan akhir. Flowchart ini akan membantu pengembang
menemukan error di dalam kode komputer.

5. Process Flow Diagrams

Process Flow menggambarkan relasi penting antara komponen utama dalam sebuah plant
industri. Diagram ini biasanya digunakan oleh insinyur kimia dan industri untuk
meningkatkan proses atau membuat proses baru.

6. Business Process Model and Notation (BPMN)

BMPN adalah metode yang menggambarkan step dalam sebuah proses bisnis yang terencana.
Seluruh proses, dari tahap-tahap aktivitas bisnis hingga alur sebaran informasi ditampilkan.
BPMN lebih ditujukan untuk pemilik perusahaan dan pemegang saham yang ingin
memahami sebuah proses/aktivitas bisnis lebih dalam.

Contoh Flowchart Program


Cara membuat flowchart program yang cukup mudah dan bisa dilakukan sendiri adalah
melalui aplikasi flowchart. Anda bisa membuat beragam program dari program kasir hingga
program organisasi sekalipun. Semua contoh flowchart program akan disebutkan, dari yang
fleksibel hingga yang paling rumit. Dikutip dari Techradar, berikut adalah 10 software
flowchart terbaik di tahun 2019.

1. Cacoo

Cacoo Flowchart Program

Dikritik karena karena memiliki jumlah template yang terbatas, Cacoo tampak dominan
dalam aspek konektivitas cloud. Cacoo dapat dikategorikan sebagai tool online yang
terintegrasi dengan beragam cloud services, diantaranya Confluence dan Dropbox. Karena
konektivitasnya tersebut Anda dan rekan dapat bekerja sama membuat flowchart dengan
memanfaatkan jaringan internet tanpa harus bertatap muka secara langsung.

2. ConceptDraw Diagram
ConceptDraw Diagram

ConceptDraw Diagram adalah contoh flowchart program yang fleksibel. Anda dapat
mendesain elemen stensil dari nol dan “memaksakannya’ ke dalam desain. Dalam hal
kelengkapan alat dan fitur pun ConceptDraw sangat boleh dipuji. Aplikasi ini menyediakan
software platforms yang mampu membuat diagram, mind-mapping, dan manajemen proyek.
Kekurangan utama dari ConceptDraw adalah harganya yang cukup mahal.

3. Creately
Creately Flowchart Diagram

Selain membuat flowchart, Anda juga bisa membuat beragam diagram, infografis, dan
bahkan peta di Creately. Creately tersedia secara online dan dalam bentuk aplikasi desktop
maupun mobile. Ada juga versi cloud dengan fitur yang terbatas. Dari sisi harga, Creately
adalah aplikasi flowchart yang murah dengan harga yang terjangkau. Creately adalah salah
satu contoh flowchart program sederhana dengan jumlah template yang tidak sedikit.

4. Draw.io
Draw.io

Draw.io membuktikan jika program gratis bisa lebih baik dari program premium di beberapa
aspek. Melalui Draw.io, Anda bisa membuat beragam jenis schematics, dari yang sederhana
hingga yang kompleks, diagram, infrastruktur jaringan, dan mind maps. Kelebihan utama dari
Draw.io adalah hanya tersedia secara online dengan opsi menyimpan pekerjaan ke Google
Drive atau Microsoft OneDrive.

5. Edge Diagrammer
Edge Diagrammer

Dari sisi kemudahan penggunaan, Edge Diagrammer merupakan salah satu aplikasi flowchart
yang mudah digunakan. Melalui Edge, Anda bisa dengan mudah membuat diagram blok,
flowchart, diagram data flow, dan family tree. Tersedia juga ekstensi gratis yang berisi
beragam fitur tambahan. Sayangnya, Edge hanya dapat dioperasikan di Windows dan tidak
mendapat dukungan kemampuan groupware.

Baca juga : Apa Itu Algoritma Pemrograman

6. Edraw Max
Edraw Max

Edraw Max adalah adalah aplikasi cross-platform dengan jumlah diagram yang masif. Edraw
dapat dioperasikan di Windows, Max, dan Linux. Edraw adalah aplikasi flowchart dengan
kapabilitas tinggi dan fitur yang lengkap. Terdapat 280 jenis diagram yang berbeda untuk
Anda manfaatkan. Pengguna software flowchart yang sederhana dan spesifik sebaiknya tidak
menggunakan Edraw karena pertimbangan harga dan efektivitas fitur.

7. Gliffy
Gliffy

Satu hal yang pasti dari aplikasi ini, fitur yang tersedia jelas dan bisa langsung Anda
manfaatkan. Bagi Anda yang tidak memerlukan fitur tidak berguna dan hanya ingin membuat
jenis chart saja, maka Gliffy benar-benar untuk Anda. Gliffy juga mudah untuk digunakan.
Gliffy dapat diakses secara online dengan opsi offline yang dapat diakses melalui versi
Chrome. Kekurangan Gliffy ada pada variasi kustomisasi yang terbatas.

8. Lucidchart
Lucidchart

Lucidhart adalah aplikasi chart yang populer dengan lebih dari 15 juta pengguna. Populer
bukan berarti yang terbaik. Lantas apa yang membuat aplikasi ini banyak digunakan?
Jawabannya adalah dapat digunakan di sistem operasi manapun, terintegrasi dengan beragam
jasa, diantaranya JIRA, JIVE, Confluence, dan Google Cloud serta harganya murah.
Perusahaan besar, diantaranya Amazon, Cisco, dan Adobe adalah pengguna Lucidhart.

9. Microsoft Visio
Microsoft Visio

Microsoft Visio adalah aplikasi pionir dan ikonik yang identik dengan pembuatan chart dan
diagram. Visio memang diakui sebagai aplikasi yang mampu membuat kedua hal tersebut
dengan mudah, cepat, dan efektif. Visio terintegrasi dengan Office 365 dan merupakan
aplikasi yang dianggap sebagai standar aplikasi chart. Integrasi dengan Office 365 adalah
daya tarik utama yang sayangnya harus ditebus dengan harga yang mahal.

10. SmartDraw
SmartDraw

SmartDraw adalah aplikasi chart yang populer di kalangan pebisnis dan perusahaan besar.
SmartDraw mendukung 70 jenis chart dan dapat bekerja dengan Confluence, JIRA, Trello,
dan Google’s Gsuite. Kelebihan utama aplikasi yang mahal ini adalah template-nya yang
mengesankan, baik kuantitas maupun kualitas. SmartDraw cocok untuk operasi besar yang
memproduksi chart sederhana dalam jumlah yang banyak.

http://kursusjahityogya.blogspot.com/2015/04/jos.html

Jobsheet
Jobsheet adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/
instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.Bahan yang dimaksud bisa
berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Menurut (Ibnu, 2008) Jobsheet adalah
kertas yang terdiri 1 s/d 5 lembar untuk satu kali tatap muka per mata pelajaran yang di
dalamnya memuat :
1. Judul: mata pelajaran, kelas/semester/tahun ajaran
2. Tema
3. Sub tema
4. Gambar
5. Teks Bacaan
6. Menyalin ulang data
7. Menjawab pertanyaan sederhana dari teks bacaan
8. Melakukan tahapan pembelajaran (penanaman, pemahaman dan keterampilan)
9.Merangkum informasi
10. Membuat kesimpulan
Job sheet yang disebut pula lembaran kerja adalah suatu media pendidikan yang
dicetak membantu instruktur dalam pengajaran keterampilan, terutama di dalam laboratorium
(work shop), yang berisi pengarahan dan gambar-gambar tentang bagaimana cara untuk
membuat atau menyelesaikan sesuatu job atau pekerjaan (Team MPT TTUC Bandung,
1985). Selanjutnya, dijelaskan pula bahwa pembuatan job sheet ini harus mempertimbangkan
beberapa hal, yaitu : (1) dimulai dari yang sederhana sampai kepada yang sukar, (2)
pekerjaan dimulai dari yang menarik perhatian peserta didik, (3) langkah dari pekerjaan
tersebut, (4) ruang lingkup persoalan ditekankan pada keterampilan, (5) pekerjaan yang kan
sering dilakukan peserta didik, lebih baik diajarkan terlebih dahulu, dan (6) peserta didik
memerlukan kesempatan latihan secara keseluruhan dari suatu pekerjaan daripada
sepotongsepotong.
Adapun keuntungan pemakaian job sheet adalah (1) dapat mengurangi penjelasan
yang tidak perlu, (2) memungkinkan mengajar satu kelompok yang mengerjakan tugas
berbeda, (3) dapat membangkitkan kepercayaan diri pada peserta didik untuk membentuk
kebiasaan bekerja, (4) merupakan persiapan yang sangat baik bagi peserta didik untuk
bekerja di industri sebab sudah terbiasa membaca persiapan, dan (5) dapat meningkatkan
hasil belajar.
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa jobsheet adalah panduan bagi guru
maupun siswa dalam melaksanakan kegiatan praktik dilaboratorium yang berisikan tentang
bagaimana cara untuk membuat dan menyelesaikan suatu pekerjaan dengan tujuan
meningkatkan hasil belajar siswa. Dimana bahan ajar yang digunakan bisa berupa lisan
maupun tulisan.

Media Cetak

Secara historis, istilah media cetak muncul setelah ditemukannya alat pencetak oleh
Johan Gutenberg pada tahun 1456.Kemudian dalam bidang percetakan berkembanglah
produk alat pencetak yang semakin modern dan efektif penggunaannya. Jenis-jenis media
cetak adalah: buku pelajaran, surat kabar dan majalah, ensiklopedi, buku suplemen, dan
pengajaran berprogram. Menurut (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Media Cetak adalah
sarana media massa yang dicetak dan diterbitkan secara berkala seperti surat kabar, buku tulis
dan majalah.

(Dwiyogo, 2002) menyatakan Teknologi cetak adalah cara –cara untuk memproduksi
atau menyabarkan materi, seperti buku dan materi visual statis, yang pada umumnya
dilakukan melalui proses cetak mekanis atau fotografis. Subkategori ini mencakup teks,
grafis dan sajian atau reproduksi foto.Materi cetak dan visual melibatkan teknologi yang
paling dasar.
Azhar (2009) menyatakan media cetak adalah cara untuk menghasilkan atau
menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses
percetakan mekanis atau fotografis. Teknologi ini menghasilkan materi dalam bentuk salinan
tercetak.Dua komponen pokok teknologi ini adalah materi teks verbal dan materi visual yang
dikembangkan berdasarkan teori yang berkaitan dengan membaca, memproses informasi, dan
teori belajar.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa media cetak adalah alat atau sarana
yang digunakan dalam pendidikan yang dilakukan melalui proses cetak mekanis atau
fotografis, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
Menurut Azhar (2009) media cetak meliputi bahan-bahan yang disiapkan diatas kertas
untuk pengajaran dan informasi.Media cetak memiliki karakteristik, kebaikan, dan
keburukan. Ini adalah beberapa bentuk karakteristik, kebaikan dan keburukan dari media
cetak menurut Azhar (2009):

Anda mungkin juga menyukai