MEMBUAT STORYBOARD
2. Script breakdown
sebelum anda masuk ke prosesi shooting, anda tentunya harus merencanakan apa yang akan
anda lakukan. Yang pertama yaitu adalah pembuatan script breakdown, yaitu mengurai tiap
adegan dalam skenario menjadi daftar berisi sejumlah informasi tentang segala hal yang
dibutuhkan untuk keperluan syuting. Proses ini memungkinkan anda untuk mengetahui
rincian kebutuhan shooting berikut biaya yang dibutuhkan serta memungkinkan anda
mengatur jadwal syuting ( shooting schedule).
untuk membuat script breakdown membutuhkan script breakdown sheet yakni lembaran
berisi informasi tentang setiap adegan yang ada dalam film anda. Segala keperluan syuting
untuk tiap adegan diurai dalam satu lembar script breakdown sheet. Tiap lembarnya memuat
informasi sebagai berikut :
date = di bagian ini cantumkan tanggal saat script breakdown sheet ini anda isi.
SMKN 2 BANJARMASIN | Storyboard 3
script version date = di sini tanggal yang anda cantumkan adalah tanggal versi skenario yang
dipakai untuk menyiapkan shooting production company = cantumkan nama dan nomor
telepon dari rumah produksi (ph) yang memproduksi film anda
breakdown page no = nomor halaman dari lembar breakdown yang anda buat. Butir ini
membantu mengontrol apakah anda telah selesai mengerjakannya secara berurutan, adegan
demi adegan. Biasanya nomor halaman ini sama dengan nomor adegan. Kecuali bila untuk
satu adegan anda membutuhkan lebih dari satu lembar breakdown.
dan lain-lain = production notes
sedihnya demi 100 scene dalam skenario anda, makanya juga akan memiliki 100 lembar
script breakdown sheet. Perpanjang sc-breakdown untuk dibagikan ke seluruh departemen
agar semua orang bisa mengerti dengan baik apa yang harus dipersiapkan dalam produksi
film ini.
di indonesia script breakdown biasa dikerjakan oleh asisten sutradara, namun tak ada
salahnya apabila anda juga membuat script breakdown versi anda dengan berdiskusi dengan
sutradara sesuai dengan konsep kreatif ( directors treatment ) yang ada di kepalanya.
denganmu buat sendiri sc-breakdown versi anda, maka anda bisa menyusun prakiraan budget
yang cukup akurat untuk anda cantumkan dalam proposal. Dengan demikian waktu anda
menjadi lebih leluasa untuk menggalang dana.
3. Syuting schedule
jadwal syuting berfungsi untuk pedoman kerja semua pihak yang terlibat. Untuk merancang
jadwal syuting, buka lagi script breakdown sheet dan lakukan pengelompokan seperti berikut
ini :
a. Kumpulkan adegan dengan lokasi yang sama
b. Untuk lokasi yang sama, bisakah dengan yang berlangsung di luar ruangan dan di
dalam ruangan serta adegan yang berlangsung siang hari dan malam hari.
c. Dulu kan adegan siang hari dan di luar ruangan.
d. Jika anda ingin mengambil adegan di dalam ruangan dahulukan adegan siang hari.
e. Apabila ada adegan yang melibatkan banyak pemeran dan crowd.
4. Call sheet.
setelah shooting schedule ditetapkan, call sheet bisa segera dibuat. Call sheet adalah
lembaran yang membuat informasi harian tentang adegan apa saja yang akan direkam di hari
SMKN 2 BANJARMASIN | Storyboard 4
tersebut. Call sheet dibuat oleh asisten sutradara melalui diskusi dan persetujuan manager
produksi. Pastikan setiap orang menerima call sheet, jangan sampai ada yang terlewatkan.
Hal ini penting mengingat syuting hanya dapat terlaksana dengan baik bila setiap orang tahu
dan melakukan dengan baik apa yang harus dikerjakannya.
hal-hal yang harus dicantumkan dalam call sheet, yaitu :
1) nama perusahaan, judul film
2) call sheet no :
3) nama semua kru dan pemeran
4) tanggal syuting
5) cantumkan lokasi shooting
b. Games
d. Animasi kartun
e. bumper
2. Storyboard dalam bentuk diagram alur dibuat dengan menggunakan diagram aktivitas yang
dilakukan dalam pembuatan produk multimedia termasuk fade back yang terdapat
didalamnya sehingga tujuan yang disampaikan bisa tepat sasaran.
contohnya :