Kompetensi Dasar
3.1Pengambilan Video (Video Capture)
Materi Pokok
A.Mengidentifikasi perangkat video editing B.Mengidentifikasi ikon dan menu pada program aplikasi video editing C.Mampu melakukan capture (mengambil gambar/video)
Indikator
-
Dapat mengidentifikasi perangkat lunak video editing Dapat mengidentifikasi ikon dan menu pada program aplikasi video editing Mampu melakukan capture (mengambil gambar/video)
A.Pengantar
Teknologi komputer berkembang dengan cepat dan telah mempengaruhi semua bidang, termasuk video editing. Sebelum komputer berkembang, proses pengeditan dan rekayasa video dilakukan oleh perusahaan dengan modal yang lumayan besar karena harus mendatangkan peralatan yang sangat mahal. Sekarang dengan perkembangan teknologi komputer yang sudah sangat cepat, high capacity, high definition dan large
memory dan harganya dapat dijangkau maka kita dapat melakukan editing video sendiri.
Dengan dibantu oleh software yang sekarang banyak tersedia di pasaran dan harganya terjangkau, proses editing dapat dilakukan oleh siapa saja dengan harga yang terjangkau.
Dengan komputer kita dapat menghemat beaya produksi pembuatan film
karena kita hanya membutuhkan seperangkat komputer yang dilengkapi dengan multimedia pendukung. Menggunakan komputer kita dapat membuat dan memanipulasi video dengan mudah di rumah sendiri. Agar kita tidak kesulitan memahami masalah
teknis dalam video editing dengan menggunakan komputer, kita perlu memahami segala
hal yang berkaitan dengan deskripsi dan istilah di dalam video editing, diantaranya adalah video, video standar, video digital, format data video digital, metode kompresi,
kelebihan dan kekurangan video digital, nonlinear editing, dan keunggulan nonlinear editing lebih dahulu.
kecepatan di atas 20 frame/detik. Otak kita akan menangkapnya sebagai ilusi gerak.
2. Standard Video
Di dunia perfilman dan pertelevisian dikenal ada berbagai standar, yaitu: SECAM, PAL, dan NTSC. Masing-masing standar menerapkan kecepatan frame (frame rate) tersendiri dan dianut wilayah tertentu seperti dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Semakin besar frame rate, semakin halus gerakan yang ditampilkan. Akan tetapi jika dikaitkan dengan data digital yang diproses, semakin besar pula ukuran file yang
dihasilkan.
S nda ta r PAL
Wila h ya
Indonesia, China, Australia, dan 25 Uni Eropa 3. Video Digital Perancis, Timur Tengah, dan SECAM 25 Afrika Film direkam dalam pita seluloid yang menyimpan data gambar dan data suara Amerika, Jepang, Kanada, secara terpisah. Wujudnya hampir sama dengan film positif (slide) yang digunakan NTSC tetapi ada lajur rekam audionya. Film ini harus diproses29,97 dahulu pada fotografi, (dicuci) Meksiko, dan Korea
sebelum dapat digunakan. Format yang biasanya dipakai adalah pita ukuran 8 mm. Di sisi lain, gambar video direkam dalam pita magnetik. Informasi gambar dan suara
dengan rekaman digital. Namun demikian, perlu diingat bahwa pemutaran rekaman analog dilakukan
dengan sistem gesek media rekam dengan head pemutar. Lama-kelamaan, media rekam pasti akan mengalami keausan. Konsekuensinya, noise akan semakin banyak, juga
kekuatan sinyal akan semakin tidak konsisten dan semakin sering diputar semakin menurun kualitasnya.
Kita juga harus mengetahui bahwa komputer adalah sarana edit utama untuk
digital video editing. Saat proses pemindahan rekaman dari kaset video ke media rekam
komputer (harddisk) dalam proses capturing, tentu data digital akan lebih sedikit
mengalami penurunan kualitas atau hilangnya data karena sinyalnya relatif lebih stabil.
MPEG1 (VCD), MPEG2 (DVD) DV, MPEG4, dan lainnya. Perbedaan antara format yang satu dengan lainnya adalah ukuran rekaman gambar yang diberi istilah resolusi dan aliran data per detiknya yang disebut data rate. Perbandingan kompresi video digital dan kesetaraanya dengan format analog dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 1.2. Format data video digital
Kompresi MPEG 1 (VCD) MPEG 2 (DVD) Format Analog yang Setara VHS VHS S-VHS S-VHS Resolusi 353 x 288 720 x 576 Bit Rate 1,15 MBps 9,80 MBps
5. Metode Kompresi
Kita sering marah jika ada orang mengirim email kepada kita dengan attachment foto yang ukurannya besar. Gambar itu baru satu bingkai saja, bayangkan bagaimana besarnya data video yang berupa rangkaian gambar plus masih ditambah
data audio. Tentu ada satu metode yang memungkinkan file video kita dapat dimainkan oleh komputer rumahan. Rahasianya adalah sistem kompresi. Salah satu yang terkenal adalah MPEG (Motion Picture Expert Group). Sistem ini boleh dibilang pintar, mampu mengenali informasi-informasi yang sama antar-frame, lalu menghilangkannya. Hanya ada satu informasi saja yang digunakan sebagai acuan bagi frame-frame yang menggunakan informasi sama. Dengan cara itu, ukuran data jadi benar-benar berkurang dalam jumlah yang sangat berarti. Metode kompresi video dan audio sering kita dengar
File MPEG 1
File MPEG 2
File MPEG 4
File MOV
linear editing.
8. Nonlinear Editing
Linear editing dilakukan dengan memotong-motong video yang diberi istilah klip ke dan menyusunnya dalam suatu rangkaian menggunakan meja edit yang terdiri
dari pemutar (player) video dan perekam (VCR-Video Cassete Recorder). Jika kita
melakukan perubahan terhadap satu bagian klip, misalnya menyisipkan klip, memperpendek atau memperpanjang durasi klip, bagian klip yang lain harus disusun dan direkam ulang. Hal ini tentu sangat berbeda dengan proses editing video digital yang dilakukan dengan komputer dan perangkat lunak editing video. Setiap kali kita melakukan perubahan terhadap satu bagian klip, bagian-bagian klip yang lain akan dapat digeser dengan mudah.
Untuk dapat mencapai efek transisi (perpindahan antar klip) yang halus dan
agak advance, diperlukan linear editing dan memerlukan minimal dua buah player dan
satu perekam (VCR). Berbeda dengan nonlinear editing selain single track editing, juga
menyediakan pilihan mode A/B track. Pilihan kedua ini memiliki track khusus untuk meletakkan klip transisi. Track transisi ini diletakkan diantara track video sehingga transisi dapat diatur durasinya.
tinggal pakai dan tersedia dalam folder. Jenis efek video tinggal dipilih lalu di drag and drop ke klip tujuan. Jenis transisi tinggal dipilih, drag and drop ke track antara dua klip. Layaknya layer dalam perangkat lunak editing foto (yang paling terkenal adalah Adobe Photoshop) yang dapat diatur transparansi maupun blending-nya, hal serupa juga dapat dilakukan pada perangkat lunak editing video. Konsep transparansi dalam
video editing dikenal dengan istilah superimpose. Fasilitas ini memungkinkan kita menerapkan berbagai teknik montase video seperti: teknik greenscreen dan bluescreen
(untuk mengganti latar belakang video), chroma key, dan sebagainya. Umumnya, perangkat lunak editing video mensyaratkan klip yang akan diberi
perlakuan superimpose harus diletakkan pada track video nomor tertentu. Track ini diberi
a.
tor terlihat jendela Pinnacle Studio yang terdiri dari bar menu, switch bar video editing, tombol undo dan redo, album, player, dan storyboard seperti terlihat pada Gambar 1.1.
balok menu
undo redo
kontrol Player
jendela movie
Timeline
b.
Tombol switch
Dalam tombol switch terdapat tiga tombol utama, yaitu Capture, Edit, dan Make Movie, dimana ketiga tombol ini mencerminkan proses penangkapan gambar, kemudian dilakukan pengeditan, dan terakhir produksi video final. Anda akan mengeklik tombol ini untuk melaksanakan setiap proses. Tabel 1.4. Bagian dari Menu dan ikon Pinnacle Studio
B ga J n ea ai n edl Pn a l S u i i n ce t do b r mn a eu F n sn a ugi y M n e ia a to l y n d p t k lia g n k n u tu e y d kn o a g a a a n uaa n k mla u a v e e itin d la P n cle S d . e k k n id o d g a m in a tu io M mu a le b r ta a a d la e b k ma hpn a m C p r , E it, d n M k M v . a tu e d a a e o ie v e e itin , id o d g y itu a
to b l mo
s itch w
to b l mo
ud no re o d
dn a
u d d u a a u tu mma lk n a s p n e ita n o ig n k n n k e b ta a k i e g d n te a h d n r d u tu mma lk n p ma la r k ir a e o n k e b ta a e b ta n a s p n e ita te a h . k i e g d n r k ir M n ima k y n d p r k d la P n cle e y p n lip a g iimo e a m in a S d . tu io M na n a d n mn milk n k p d a u a u e j la k n a e a p a lip a a lb m ta r n k ia k p d a g a n lip a a s ry o rd to b a a u ta M n u u k v e y n a a k lia b a mna i e y s n lip id o a g k n a n u t e j d ce ita film r . tim lin e e .
a u lb m
p yr la e
s ry o rd to b a
c.
Album
Adalah tempat penyimpanan dan pengambilan bahan sumber untuk menyusun
video. Di dalam album terdapat video sumber, title, transisi, image, suara, dan lain-lain.
Show Videos
Show Transitions
Show Titles
d. Player
Menampilkan daftarklip suara atau musik rangkaian klip pada storyboardsoundtimeline. Untuk jelasnya, player terlihat seperti pada yang atau effects Show dapat kalian gunakan pada Gambar 1.3. Player terbagi atas 2 (dua) bagian utama, yaitu area preview danfilm yang dibuat. kontrol
playback. Fungsi tombol-tombol pada kontrol playback adalah sebagaiatau style menu Menampilkan daftar format berikut.
Show menus yang dapat kalian gunakan untuk membuat menu disk
area preview
kontrol playback
e. Storyboard
Storyboard adalah jendela tempat Anda akan melakukan proses penyusunan
dan pengeditan video. Dalam jendela inilah Anda meletakkan objek clip video, title,
transisi, suara, dan image yang membentuk sebuah video final yang diinginkan.
f. Timeline
Pada bagian bawah jendela Pinnacle Studio terdapat storyboard untuk meletakkan dan menyusun klip video dan membuat cerita film yang akan dibuat. Film yang baik dan menarik tidak dibuat dengan klip video saja, tetapi diberi judul, klip audio,atau gambar. Supaya film dapat diberi judul, klip audio, atau gambar, kita harus
menampilkan timeline.
g. Bagian Timeline
Supaya dapat menggunakan timeline dengan baik untuk membuat film yang dibutuhkan, Anda harus mengetahui bagian-bagian timeline dan fungsinya. Timeline terdiri dari time maker, track video, audio utama, judul, efek suara, dan musik latar belakang seperti terlihat pada Gambar 1.5. Fungsi masing-masing bagian adalah sebagai
berikut.
10/Bab 1 Pengambilan Video (Video Capture)
time maker
track video
track judul
Split the selected clip Memotong klip yang dipilih menjadi 2 into two clips (dua) klip. Delete the selected clip Storyboard View Timeline View Text View Menghapus klip yang dipilih. Menampilkan storyboard . Menampilkan timeline . Menampilkan teks informasi klip pada storyboard atau timeline .
player. Track video Tempat untuk meletakkan dan menyusun klip video.
menyusun klip judul. Track efek suara Track musik latar belakang
Tempat untuk meletakkan dan
belakang.
h. Jendela Preview
Jendela preview adalah jendela tempat Anda melihat dan memainkan sebuah klip video dan audio. Selain itu, jendela ini juga berfungsi sebagai tempat Anda memainkan hasil komposisi pengeditan video yang sedang dilakukan. Lihat Gambar 1.3.
(proses membuat video final dalam bentuk file atau VCD dan DVD).
1. Capture
Capture adalah tahap pertama dari proses produksi sebuah video. Capture adalah
tahap menangkap gambar video dari camcorder (kamera perekam). Penangkapan ini membutuhkan sebuah penangkapan khusus. Gambar video hasil tangkapan disimpan di dalam file video dengan format .avi atau .mpg. Perhatikan Gambar 1.7. untuk tampilan
handycam ke komputer dan menampilkan tahap capture pada Pinnacle Studio. 1. Sambungkan handycam ke komputer menggunakan kabel firewire. 2. Klik tahap capture untuk menyambungkan Pinnacle Studio ke handycam. Jika
Anda siap meng-capture, pada bagian atas album terlihat pesan Ready to capture
1.8.
Gambar 1.8. Pengaturan untuk mengontrol perjalanan video pada handycam melalui Pinnacle Studio
Tabel 1.7. Ikon pengaturan untuk mengontrol perjalanan video pada handycam melalui Pinnacle Studio
Nama Kontrol Kotak informasi Kontrol Keterangan Menampilkan posisi frame video yang dijalankan pada handycam. Menghentikan perjalanan video pada handycam. Menggulung cepat kembali video pada handycam. Mem-player (menjalankan video pada handycam). Mempercepat perjalanan video pada handycam. Menghentikan sementara perjalanan video pada handycam. Mundur satu frame sebelumnya
Stop
Fast Reverse
Play
Fast Forward
Pause
2. Edit
Edit adalah tahap kedua setelah video berhasil ditangkap. Dalam tahap ini,
Anda menyusun video, image, suara, transisi, narasi, dan title berdasarkan skenario yang diinginkan. Pengeditan video dilakukan dalam jendela movie. Lihat Gambar 1.9
3. Make Movie
Make Movie adalah tahap ketiga atau tahap terakhir. Tahap ini dilakukan untuk
membuat video final dari video hasil komposisi (pengeditan) yang telah Anda lakukan pada tahap kedua. Adapun video final yang dihasilkan dapat berupa file atau disimpan
dalam keping VCD atau DVD. Gambar 1.5 adalah tampilan make movie.
D.
Mode Capture
Terdapat dua mode capture, yaitu analog capture dan digital capture. Mode yang
digunakan sangat bergantung pada camcorder yang Anda gunakan. Apabila camcorder Anda adalah tipe analog, maka mode analog capture yang dipergunakan di dalam menangkap video. Sedangkan apabila camcorder Anda adalah DV (digital video), maka
1. Perlengkapan Capture DV
Apabila camcorder Anda adalah DV (digital video), maka Anda memerlukan antarmuka (interface) tipe IEEE 1394a (firewire) untuk menghubungkan camcorder (DV) Anda dengan komputer agar proses penangkapan video dapat maksimal.
Data transfer dari koneksi firewire dapat mencapai 400 MB/detik untuk IEEE
1394a (dan 800 MB/detik untuk IEEE 1394b), hal ini menghasilkan kualitas video yang optimal dan beresolusi tinggi. Namun, tidak semua komputer terpasang secara langsung port firewire, Anda dapat mengatasinya dengan membeli kartu PCI to IEEE 1394a, seperti Gambar 1.8, dan menancapkannya pada slot PCI komputer.
1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan 2. Buka program Pinnacle Studio 9. 3. Hubungkan camcorder DV Anda dengan komputer melalui port IEEE 1394a menggunakan kabel iLINK.
4. Perhatikan Gambar 1.11. Anda aktifkan jendela Capture dengan mengklik tombol
Capture.
Catatan: Akan tampil kotak dialog Capture Device Initialization Error seperti Gambar 1.11 apabila Anda belum menghubungkan camcorder DV kamu dengan komputer.
5. Nyalakan camcorder DV Anda. Atur modus play, kemudian klik tombol play pada camcorder DV. Hal ini secara otomatis akan memainkan juga video dalam jendela
7. Setelah itu tampil kotak dialog Capture Video seperti Gambar 1.13. Kamu isi nama file penyimpanan pada kotak Enter a name for this capture. Catatan: Secara otomatis file video hasil capture disimpan di dalam folder shared video.
Apabila Anda ingin mengganti lokasi folder penyimpanan dapat dilakukan dengan mengeklik tombol folder penyimpanan dalam kotak dialog Capture Video.
Perhatikan Gambar 1.15. Anda dapat mengganti mode yang diinginkan dalam diskometer. Untuk mode DV penyimpanan dilakukan dalam format AVI dengan kualitas terbaik. Namun demikian, Anda akan mendapatkan file video hasil capture dalam ukuran yang cukup besar. Adapun resolusi video DV nya adalah 720 x 576 (kualitas DVD). Untuk mode MPEG format penyimpanan dalam .mpg. File yang dihasilkan relatif kecil karena dilakukan kompresi. Tersedia tiga ukuran video dalam mode MPEG ini, yaitu VCD (352 x 288), SVCD (480 x 576), dan DVD (720 x 576). Pengaturan settingnya dapat Anda lakukan dengan menekan klik tombol settings pada diskometer. Perhatikan Gambar 1.16.
Mode terakhir adalah Preview. Mode ini menghasilkan kualitas video yang rendah dan cocok untuk tujuan streaming atau pengiriman via internet. File video yang dihasilkan juga kecil. Pinnacle Studio 9 menyederhanakan proses produksi video menjadi tiga tahap, yaitu capture (proses menangkap video), edit (proses mengedit video), dan make movie (proses membuat video final dalam bentuk file atau VCD dan DVD).