MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
1. Informasi umum Modul Ajar Dasar Dasar Broadcasting dan Perfilman
Ilustrasi
Pengarah Materi
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
urutan waktu
X.JAM.8. Mengklasifikasikan jenis-jenis media audio visual dengan cermat
X.JAM.9. Mengidentifikasi media elektronik dengan teliti, serta memberikan
contoh dn aplikasi dalam kehidupan sehari-hari
X.JAM.10. Mendeskripsikan definisi dan fungsi film dengan cermat dan runtut
X.JAM.11. Mendeskripsikan media digital dengan runtut
X.JAM.12. Menjelaskan fungsi media dengan efisien dan runtut
Kata kunci komunikasi, suara, audio visual, persistence of vision, media digital, radio,
broadcasting, film
Materi ajar, alat, Materi ajar : Perkembangan Media. Jenis dan Fungsi Media Audio Visual,
dan bahan Industri Audio Visual
Sarana 1. Laptop/Komputer
Prasarana 2. Lab. Komputer/Ruang Kelas
3. Jaringan internet
Target Peserta Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan dan Sederajat dengan Program Keahlian
Didik Broadcasting dan Perfilman
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
Kegiatan Profil Pelajar Pancasila Praktik Inti
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
3. Alur Tujuan Pembelajaran
Jenis Media Audio Peserta didik mampu: ● Bernalar kritis ● Sejarah ●Diskusi 24 JP Modul 1
Visual 1. Menjelaskan sejarah ● Gotong Komunikasi ●Observasi ( TP1, 2,
komunikasi dengan cermat Royong ● Perkembangan ●penugasan TP 1 3, 4, 5,6)
2. Mendeskripsikan definisi ● Kreatif Media
komunikasi dari beberapa ● Jenis Media
sumber dengan efisien Audio Visual TP 2
3. Menjelaskan komponen ● Fungsi Media
komunikasi dengan efisien Audio Visual
dan runtut ● Industri Audio
4. Mendeskripsikan jenis dan Visual
fungsi komunikasi dan
memberikan contoh dalam
persoalan sehari-hari
5. Menjelaskan prinsip audio
mengenai dasar bunyi,
frekwensi dan amplitudo serta
kecepatan suara
6. Mendeskripsikan persistence
of vision dengan cermat dan
efisien, memberikan contoh
dengan membuat penerapan
persistence of vision secara
sederhana
7. Menjelaskan sejarah
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
Elektronik
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
COVER : DASAR-DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN
ELEMEN/UNIT KOMPETENSI : MEDIA AUDIO VISUAL
komunikasi dan
komunikasi 1
massa
perkembangan 2
media
3
jenis media \ klasifikasi
jenis media
audio visual
3 audio visual
fungsi media
audio visual 4
industri audio
visual
5
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
COVER : DASAR-DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN
ELEMEN/UNIT KOMPETENSI : MEDIA AUDIO VISUAL
PERTEMUAN KE-1 : DASAR KOMUNIKASI
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
6. Deskripsi Aktifitas (PERTEMUAN KE 1)
Industri animasi dewasa ini menunjukan perkembangan pesat sehingga
memberikan banyak peluang kerja. Hal ini disebabkan karena dalam proses
produksinya membutuhkan bidang keahlian yang berbeda namun bekerja secara
kolektif dimana terdapat keterkaitan satu proses produksi dengan proses lainnya.
Seni Teknologi Animasi merupakan pengetahuan dan kemampuan kerja
terhadap pemakaian aplikasi atau tools yang dipergunakan di dalam ekosistem
industry animasi yang meliputi seni teknologi analog dan seni teknologi digital pada
bidang kerja 2 dimensi dan 3 dimensi.
Beberapa tokoh animasi dunia mempengaruhi sejarah perkembangan animasi,
sampai saat ini tokoh tokoh animasi dunia terus mengembangkan teknologi animasi
sehingga memberikan peluang peluang usaha baru bagi para animator animator
muda yang ingin mengembangkan kariernya, baik di local ataupun internasional.
1.1 Pertemuan 1 - Menjelaskan pengertian Technopreuneur
1.1.1 Tujuan Spesifik Pembelajaran
1. Memahami pengertian Technopreneur
2. Mengenali Tokoh Tokoh Animasi di Dunia
3. Memahami Industri Animasi
1.1.2 Pertanyaan Pemantik
PERTEMUAN 1
Pendahuluan
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
1. Memberi Salam
2. Guru mengingatkan peserta didik tentang protocol kesehatan dimasa pandemi
3. Guru meminta peserta didik memimpin doa
4. Guru mengabsen, mengecek kerapian berpakaian, kebersihan kelas.
5. Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran 10
7. Guru melakukan apersepsi Menit
8. Guru memberikan pertanyaan arahan (Guide Questions) :
a. Apa yang kamu ketahui tentang Technopreuneur ?
b. Apa yang kamu ketahui tentang industry Animasi?
c. Siapakah Tokoh Animator yang kamu ketahui?
9. Guru memberi motivasi kepada peserta didik
Inti
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
B. Mengorganisasi peserta didik dalam belajar
25
4. Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing kelompok
Menit
- Peserta didik masing-masing membaca dan menganalisis petunjuk dalam
lembar kerja dan mencari referensi dari internet kemudian masing-masing
mencatat pandangannya
C. Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok
5. Guru memantau keterlibatan peserta didik selama pengerjaan masalah
60
(penyelidikan)
Menit
- Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan resume dari bahan kajian
yang disajikan.
6. Kelompok mengidentifikasi Industri Animasi yang ada di Indonesia dan di luar
dan Tokoh Tokoh yang mempengaruhi industry animasi dunia pada kertas yang 100
7. Hasil dikumpulkan
D. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
8. Guru menilai hasil sajian setiap kelompok dan melakukan penyamaan persepsi
9. Kelompok menyajikan hasil diskusi dan jawaban beserta argumen pendukung
yang mendasari jawaban.
Penutup
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
a. Baik
b. Cukup
c. kurang
Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses kelompok ?
Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
COVER : DASAR-DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN
ELEMEN/UNIT KOMPETENSI : MEDIA AUDIO VISUAL
MATERI PERTEMUAN KE-1 : DASAR KOMUNIKASI
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
D. Materi Media Audio Visual
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
dimaksud bisa beragam, karena persepsi tiap orang bisa berbeda. Maka dari
itu, ada materi yang harus dipelajari untuk memahami hal yang berkaitan
dengan “pesan” tersebut. Kalian benar, materi yang akan dipelajari adalah
materi yang berkaitan dengan komunikasi.
a) Sejarah Komunikasi
Mari kita melihat sesuatu yang berbeda.
Ternyata, sejak zaman prasejarah pun,
manusia sudah berusaha berkomunikasi
dengan manusia lain. Mereka berusaha
menyampaian pesan kepada kelompok
manusia lain dengan tanda asap, yang
barangkali kalian pernah lhat dalam ilustrasi,
Gambar 2.3. Ilustrasi pesan tanda asap
atau film kartun.
Bisa saja kalian berandai-andai, barangkali mereka habis berburu dan
menyampaikan pesan “ini teman-teman, ada ayam bakar enak disini…kemarilah”.
Pada masa dahulu, masyarakat tradisional kita memanfaatkan kentongan untuk
mengabarkan waktu sahur di kampung, atau jika ada keadaan berbahaya atau
musibah.
Kedua hal tersebut ternyata juga mengilustrasikan pokok yang sama dengan
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
potongan skenario yang sudah kalian baca. Terdapat “sesuatu” yang ingin
disampaikan oleh kedua hal tersebut kepada siapapun yang mencermatinya.
Manusia adalah makhluk mandiri, namun sekaligus juga makhluk sosial. Manusia
tidak bisa hidup sendiri, dan membutuhkan interaksi dengan manusia lain.
Berbagai usaha manusia untuk menyampaikan ide, maksud, kemauan supaya
manusia bisa saling berhubungan dengan manusia lainnya adalah proses awal
terjadinya komunikasi.
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
Gambar 2.8. Ilustrasi Evolusi Komunikasi
Sumber: https://qrgo.page.link/n3KeK
b) Definisi komunikasi
Secara bahasa, kata komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio, yang
berasal dari kata communis. Arti kata communis adalah sama, maksud kata sama
di sini adalah memiliki makna yang sama mengenai suatu hal. Jadi, komunikasi
akan terjadi apabila antara orang-orang yang terlibat memiliki kesamaan
mengenai suatu hal yang dikomunikasikan.
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
menggunakan saluran dan media komunikasi. Hal ini menjadikan komunikasi
sebagai sebuah proses seseorang mempengaruhi tingkah laku atau pikiran
orang lain
Dari beberapa definisi tersebut, ada komponen penting yang bisa kalian
simpulkan. Dalam komunikasi, pasti ada yang menyampaikan pesan, pesan itu
sendiri, dan yang diberi pesan. Ini diistilahkan sebagai komunikator (pengirim
pesan) dan komunikan (yang menerima pesan).
Selanjutnya, ada komponen lain yang penting, yakni media untuk menyampaikan
pesan, dan respon terhadap pesan itu sendiri.
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
berhubungan dengan masalah komunikasi.
c) Jenis Komunikasi
Saat kalian pulang sekolah, pada saat berpisah dengan teman kalian, barangkali
kalian akan mengucapkan “…sampai ketemu besok..”. Lalu di kesempatan lain,
kendaraan akan kalian hentikan pada saat lampu lalu lintas menyala merah.
Kedua pengalaman tersebut adalah bentuk yang akrab kalian alami sebagai
contoh jenis komunikasi.
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
bisa jadi kalian akan berlari kencang. Kalian sudah menerapkan komunikasi
verbal.
d) Fungsi komunikasi
Fungsi komunikasi banyak dirujuk dari pendapat bebrapa ahli bidang ilmu
komunikasi yang oleh Ivony (2017) dirangkum sebagai berikut:
1) Menyampaikan pikiran dan perasan
Dengan komunikasi, kita bisa mengungkapkan apa yang sedang kita pikirkan
atau rasakan kepada orang lain. Dengan cara ini, orang lain akan memahami
apa yang sedang kita pikirkan atau rasakan agar terjadi keseimbangan.
Namun penting untuk selalu memperhatikan etika dalam berkomunikasi.
2) Berinteraksi dengan sesama
Dengan berinteraksi dengan sesama, kita menciptakan keterkaitan dengan
manusia lain. Dengan begitu, manusia tidak terisolasi dan terasing dari
pergaulan. Hal ini sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup manusia
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
itu sendiri.
3) Memberi Informasi
Penyampaian informasi yang baik akan mendistribusikan pesan dengan
lengkap. Dengan ini data bisa tersampaikan dengan rinci, dan respon yang
diharapkan akan dapat terpenuhi.
4) Menambah Wawasan/ Pengetahuan
Sangat jelas, dengan informasi, wasasan dan pengetahuan kita akan
bertambah luas. Wawasan yang luas akan membantu kita untuk memahami
kehidupan kita lebih baik.
5) Hiburan
Dengan berkomunikasi seseorang dapat menghibur orang lain serta mendapat
penghiburan dari orang lain. Rudolf F. Verderber menyatakan bahwa manusia
melakukan komunikasi untuk kesenangan. Effendi juga menyatakan bahwa
salah satu fingsi komunikasi adalah “to entertain”, yaitu untuk menghibur
orang lain dan menyenangkan hati orang.
6) Mempengaruhi orang lain
Thomas M. Scheidel menyebutkan bahwa dengan berkomunikasi seseorang
dapat mepengaruhi orang lain agar berpikir, merasa, atau berprilaku seperti
apa yang diharapkannya. Dengan menyampaikan ide, gagasan, atau apa yang
kita pikirkan kepada orang lain, kita dapat membujuk seseorang untuk
memiliki sikap serta prilaku seperti yang kita harapkan dan memberikan
arahan mengenai sikap atau prilaku yang harus diikuti.
7) Pengendalian
Komunikasi dapat mengarahkan seseorang untuk bertindak sesuai dengan
aturan tertentu, dan sifatnya memaksa. Misalnya peraturan untuk tidak
membuat kegaduhan ketika berada di dalam perpustakaan, atau peraturan
mengenai aturan kerja di suatu perusahaan.
8) Motivasi
Komunikasi dapat memperkuat motivasi seseorang untuk melakukan sesuatu.
Seperti yang dilakukan para motivator untuk membangkitkan kualitas hidup
pendengarnya.
9) Mengambil Keputusan
Seperti disebutkan sebelumnya, dengan komunikasi seseorang dapat
menyampaikan informasi tertentu mengenai suatu peristiwa atau
permasalahan sehingga dapat memberikan alternative pilihan. Dan
berdasarkan informasi yang ada, seseorang akan dapat melakukan evaluasi
dan analisis mengenai keputusan terbaik yang akan diambil.
1.1.1 Asesmen
a. Teknik dan bentuk penilaian
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
No Aspek Teknik Penilaian Bentuk Penilaian
b. Kriteria penilaian
1) Penilaian sikap
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
Petunjuk Penskoran :
Nilai Score
2) Penilaian pengetahuan
a) Penugasan Kelompok
(1) Kisi Kisi
No Tujuan Indikator soal Bentuk No soal
Pembelajaran soal
1 Menjelaskan ▪ Peserta didik dapat menjelaskan pengertian Uraian 1
Pengertian Technopreneur dalam animasi
Technopreneur ▪ Peserta Didik dapat mengenali Tokoh 2
animator baik local mapun international
Mengidentifikasi ▪ Peserta didik dapat menjelaskan Job 3
Job Profile bidang Profile bidang animasi baik di Lokal
animasi maupun di luar
▪ Peserta didik dapat mengidentifikasi 4
peluang usaha dan peluang kerja di bidang
animasi
▪ Peserta didik dapat mengetahui tugas dan 5
Jobdesk dari profesi di bidang Animasi
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
Anggota Kelompok :
1. ______________________________
2. ______________________________
3. ______________________________
4. ______________________________
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
(2) Lembar observasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK
Total Skor
Nilai Kelompok = x 100
Skor Maksimal
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
animasi tersebut. Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan tambahan nilai
bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.
Remedial. Bagi peserta didik yang belum memahami Materi Technopreuneur dan Industri
dalam Bidang Animasi, maka di berikan pemahaman kembali materi tentang technopreuner
dan industri dalam bidang animasi, serta memberikan kembali tugas diskusi agar kembali di
kerjakan agar lebih di pahami.
1.1.3 Referensi
1. Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
2. Modul Bahan ajar Dasar Dasar Animasi
3. www.kompasiana.com
4. Serupa.id
1.1.4 Glosarium
Pipeline : Satu set dari elemen pemrosesan data dihubungkan secara seri,
sehingga hasil keluaran dari satu elemen adalah masukkan bagi
elemen berikutnya. Elemen - elemen dari sebuah pipeline sering
dijalankan secara paralel.
Tools : Alat atau perkakas. Jadi tools adalah peralatan, perkakas yang
digunakan untuk membantu pekerjaan manusia dengan komputer
Job Desk : Sebuah pedoman yang dibikin perusahaan untuk karyawan agar
bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan posisi
yang sudah ditentukan
Work Flow : Merupakan istilah yang merujuk pada sebuah proses kinerja
sistematis dalam perusahaan
Digital : Merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri
dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner)
Technopreneur : Merupakan sebutan untuk seseorang yang memanfaatkan
perkembangan teknologi mutakhir untuk dioptimalkan sebagai basis
dalam mengembangkan pengembangan usaha
Passion : perasaan sangat kuat atau rasa semangat besar yang dimiliki
seseorang untuk melakukan sesuatu.
Visual : Dapat dilihat dengan indra penglihat (mata)
Shot : Suatu rangkaian gambar hasil rekaman kamera tanpa interupsi
Scene : Tempat atau setting dimana kejadian itu berlangsung
Sequence : serangkaian scene atau shot-shot, yang merupakan suatu kesatuan
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
utuh
Storyboard : dikenal sebagai sketsa gambar yang disusun secara berurutan
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
COVER : DASAR-DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN
ELEMEN/UNIT KOMPETENSI : MEDIA AUDIO VISUAL
PERTEMUAN KE-2 :
SEJARAH PERKEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
7. Deskripsi Aktifitas (PERTEMUAN KE 2)
Industri animasi dewasa ini menunjukan perkembangan pesat sehingga
memberikan banyak peluang kerja. Hal ini disebabkan karena dalam proses
produksinya membutuhkan bidang keahlian yang berbeda namun bekerja secara
kolektif dimana terdapat keterkaitan satu proses produksi dengan proses lainnya.
Seni Teknologi Animasi merupakan pengetahuan dan kemampuan kerja
terhadap pemakaian aplikasi atau tools yang dipergunakan di dalam ekosistem
industry animasi yang meliputi seni teknologi analog dan seni teknologi digital pada
bidang kerja 2 dimensi dan 3 dimensi.
1.2 Pertemuan 2 - Memahami berbagai jenis pekerjaan pada industri animasi baik
local maupun Internasional
1.2.1 Tujuan Spesifik Pembelajaran
1. Mengenali berbagai jenis pekerjaan pada Industri Animasi
2. Membangun visi dan Passion dalam bidang animasi
1.2.2 Pertanyaan Pemantik
a. Apa yang kamu ketahui tentang Pekerjaan Industri Animasi baik local
dan Internasional ?
b. Apa yang ingin kamu lakukan setelah mengetahui pekerjaan di industry
animasi?
1.2.3 Konsep terkait aktivitas
PERTEMUAN 2
Pendahuluan
1. Memberi Salam
10
2. Guru mengingatkan peserta didik tentang protocol kesehatan dimasa pandemi
Menit
3. Guru meminta peserta didik memimpin doa
4. Guru mengabsen, mengecek kerapian berpakaian, kebersihan kelas.
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
5. Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran
7. Guru melakukan apersepsi
8. Guru memberikan pertanyaan arahan (Guide Questions) :
a. Apa yang kamu ketahui tentang Pekerjaan Industri Animasi baik local dan
Internasional ?
b. Apa yang ingin kamu lakukan setelah mengetahui pekerjaan di industry animasi?
9. Guru memberi motivasi kepada peserta didik
Inti
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
C. Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok
5. Guru memantau keterlibatan peserta didik selama pengerjaan masalah
(penyelidikan) 60
- Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan resume dari bahan kajian Menit
yang disajikan.
6. Kelompok mengidentifikasi pekerjaam-pekerjaan yang ada pada bidang animasi
pada kertas yang diberikan berdasarkan informasi yang sudah dikumpulkan
100
7. Hasil dikumpulkan
Menit
D. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
8. Guru menilai hasil sajian setiap kelompok dan melakukan penyamaan persepsi
9. Kelompok menyajikan hasil diskusi dan jawaban beserta argumen pendukung
yang mendasari jawaban.
Penutup
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
1.2.6 Lembar kerja peserta didik
Lembar Kerja Peserta Didik
Materi Ajar : “Technopreneur“
Mata Pelajaran : Dasar Dasar Animasi
Jenjang/Kelas : SMK/X
Nama Kelompok : 1. ……………………………
5. ……………………………
6. ……………………………
7. ……………………………
A. Capaian Pembelajaran
Lingkup pembelajaran meliputi pemahaman tentang technopreneur/pelaku wirausaha dalam
bidang animasi, serta peluang usaha di bidang seni dan ekonomi kreatif yang mampu
membaca peluang pasar dan usaha, untuk membangun visi dan passion, serta melakukan
pembelajaran berbasis projek nyata sebagai simulasi projek kewirausahaan.
B. Tujuan
1. Mengenali berbagai jenis pekerjaan pada Industri Animasi
2. Membangun visi dan Passion dalam bidang animasi
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
COVER : DASAR-DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN
ELEMEN/UNIT KOMPETENSI : MEDIA AUDIO VISUAL
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
D. Materi
Mari kita coba sederhanakan, sehingga kalian bisa sepaham untuk belajar mengenai
media audio visual. Dengan pengertian yang ada, maka media audio visual bisa kita
artikan sebagai alat (sarana) komunikasi yang bersifat dapat didengar dan dilihat.
Maka dari itu, ada baiknya kita pahami mengenai audio, dan visual itu sendiri.
Dirangkum dari materi Hartanto (1994), beberapa hal yang dpat dipelajari mengenai
suara bisa dijabarkan seperti penjelasan berikut.
a) Suara
1) Gelombang suara
Seperti kita ketahui, suara sudah menjadi media komunikasi semenjak manusia
ada. Suara timbul akibat adanya getaran. Jika benda dipukul, ditarik ulur,
digores atau ditekuk secara berulang, maka partikel udara disekitr benda
tersebut akan bergerak pula secara berulang. Gerakan benda secara berulang
tersebut akan mengakibatkan udara dimampatkan dan direnggangkan secara
bergantian. Pemampatan dan perenggangan ini akan menghasilkan gelombang
suara di udara.
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
Gambar 2.12. Perapatan dan perenggangan udara
Sumber: https://img.17qq.com/images/qtasarx.jpeg
Gelombang ini akan merambat melalui udara hingga ke telinga kita, lalu
menggetarkan gendang telinga. Getaran ini diteruskan ke otak hingga diterjemahkan
sebagai suara. Untuk kepentingan analisa gelombang suara, pada umumnya
menggunakan bentuk gelombang suara yang paling sederhana dalam bentuk
gelombang sinusoidal seperti pada gambar
2) Frekwensi
Dalam bentuk gelombang, jumlah siklus dalam setiap getaran yang lengkap
dalam setiap detik disebut sebagai frekwensi. Bisa disederhanakan bahwa
frekwensi adalah jumlah getaran setiap detik. Frekuensi akan menentukan tinggi
nada yang didengar telinga. Semakin tinggi frekwensi, maka nada suara yang
kita dengar akan semakin tinggi. Sebaliknya, frekwensi yang rendah, nada suara
yang kita dengar juga semakin rendah. Hal ini seperti saat kalian mendengar
orang berteriak melengking dan orang yang menggumam.
Frekwensi suara disebut dengan satuan Hertz, diambil dari nama Heinrich Rudolf
Hertz, seorang fisikawan Jerman yang menemukan gelombang radio pada tahun
1886. Jika benda bergetar sebanyak 50 kali dalam 1 detik, maka getaran benda
tersebut akan menghasilkan suara yang frekwensinya adalah 50 Hertz. Jika
dalam 1 detik terdapat 10.000 getaran, maka frekwensinya adalah 10 kiloHertz.
Secara anatomis, telinga manusia mampu mendengar suara dengan frekwensi dari
20Hz hingga 20kHz sebagai nada. Semua yang terletak dalam daerah ini disebut
sebagai frekuensi nada dan suara dalam daerah frekuensi suara yang dapat
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
terdengar. Dalam kenyataannya, bagian yang lebih rendah (infrasonik) dan bagian
yang lebih tinggi (ultrasonik) dari frekwensi tersebut lebih banyak hanya bisa
dirasakan daripada didengar. Binatang dengan kemampuan pendengaran yang lebih
sensitif, mampu mendengarkan frekwensi yang lebih rendah atau lebih tinggi
daripada frekwensi yang bsia didengar manusia.
Dalam dunia broadcasting, atau film, keberadaan suara menjadi bagian yang sangat
penting. Seorang sound designer sering mengolah frekwensi rendah dan tinggi
tersebut untuk memberikan kesan lebih dramatis pada penonton atau pendengar.
Suara deru pesawat, dentuman gempa bumi, atau suara mencekam dirancang untuk
memberikan efek yang lebih dramatis pada produk audio visual.
3) Amplitudo
Untuk bisa bergetar, maka benda harus berubah dari posisi awalnya untuk
melakukan simpangan. Seperti senar yang dipetik, maka senar tersebut akan
berayun-ayun dengan jarak ayunan sesuai kekuatan saat memetiknya. Besar ayunan
atau simpangan ini disebut dengan amplitudo. Besar kecilnya amplitudo ini akan
menentukan seberapa besar perapatan dan perenggangan udara. Hal ini akan
menentukan pula keras dan lemahnya suara yang masuk ke telinga kita.
Impresi atau kesan obyektif terhadap fenomena tersebut bagi kita disebut sebagai
kekerasan suara (loudness).
Loudness diukur dengan satuan decibel (dB), yaitu satuan ukuran untuk intensitas
relatif dari tekanan akustik, tenaga listrik dan voltase. Kita harus berterimakasih
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
pada Alexander Graham Bell, seorang ilmuwan dan penemu kelahiran Skotlandia,
yang hidup di Amerika, yang menemukan telepon. Satuan loudness diambil dari
namanya.
4) Kecepatan suara
Frekwensi dan amplitudo (loudness) merupakan
komponen fisik yang sangat penting pada suara.
Satu lagi komponen yang perlu diperhatikan
adalah kecepatan (velocity). Semakin tebal dan
semakin elastis mediumnya, akan semakin
lambat molekul dapat menyebarkan bunyi. Bunyi
merambat tergantung pada temperatur udara,
dan tidak dapat merambat dalam ruang hampa
udara.
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
audio film, akan terganggu. Gangguan suara ini bisa bersifat internal dan
eksternal.
a) Gangguan internal disebabkan karena gangguan teknis pada pemancaran
media. Contohnya adalah karena instrumen yang bermasalah, sound
system, atau problem psikologi dari sistem respon manusia.
Distorsi, merupakan perubahan yang tidak dikehendaki dari sinyal suara,
yang menyebabkan perubahan pada frekwensi output, yang tidak
didapatkan dari frekwensi inputnya.
Noise, merupakan gangguan/keributan/derau yang ditimbulkan oleh sistem
listrik atau elektromagnetik dari peralatan yang kita gunakan.
Kelelahan mendengar, merupakan gejala auditif yang menghalangi penilaian
terhadap penerimaan suara. Hal ini bisa dipengaruhi karena durasi yang
terlalu lama mendengarkan suara keras.
6) Lingkungan suara
Lingkungan suara sangat berperan terhadap proses produksi bidang
broadcasting dan film. Lingkungan dimana suara terdengar akan secara
alangsung mempengaruhi kualitas suara yang kita dengar atau kita rekam.
Perilaku suara terhadap lingkungan disebut dengan akustik.
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
permukaan laut diteruskan kedalam air. Kedua medium memiliki kecepatan
ramat yang berbeda.
d) Difraksi
Mirip dengan refraksi, difraksi mengubah arah hambatan suara yang disebabkan
karena adanya hambatan, sehingga suara baru menjadi lebih lemah dari suara
asli. Contoh dari hal ini adalah peredaman suara noise di jalan tol dengan
menanam pepohonan di tepi jalan tol.
b) Persistence of vision
Sekarang, kita akan mempelajari materi yang berkaitan dengan apa yang dilihat oleh
mata. Broadcasting televisi dan film melandaskan esensi dari pesan yang
disampaikan kepada penonton melalui bahasa visual.
Secara sederhana, jika kalian memutar koin dengan cepat dalam posisi tegak, maka
akan terlihat gambar dua sisi mata uang bergabung menjadi satu. Esensi ini yang
dipergunakan untuk mengembangkan produk visual, dari mulai animasi sederhana
hingga film seluloid dan teknologi digital dalam film. Kalian bisa pindai QR Code
dibawah untuk melihat bagaimana prinsip persistence of vision tersebut.
Kalian juga bisa mengakses laman https://qrgo.page.link/baAv8.
Dengan memanfaatkan dasar dari persistence of vision ini,
banyak penemuan alat yang dibuat untuk merekonstruksi ilusi
mata, dan dipertontonkan pada masyarakat.
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
c) Perkembangan media
Media berkembang untuk memenuhi kebutuhan manusia terhadap informasi.
Memenuhi kebutuhan dasar manusia untuk berhubungan dengan manusia lain dan
menciptakan keterikatan, bahwa manusia tidak bisa hidup sendirian. Media
berkembang dari bentuk yang primitif, hingga bentuk yang sangat dinamis dari cipta
rasa karya manusia didukung teknologi yang sangat berkembang. Saat ini, bisa
dikatakan bahwa dunia sudah berada dalam genggaman kita, dengan semakin
kecilnya gadget yang kita pergunakan. Gadget ini bahkan bisa menghubungkan kita
dengan manusia lain di seluruh penjuru dunia.
1) Lisan
Periode ini merupakan periode saat manusia berkomunikasi secara langsung
dengan manusia lain. Dalam buku Komunikasi Massa, Nuruddin (2013)
menyampaikan bahwa manusia di era ini mulai memiliki kemampuan untuk
berbicara dan berbahasa meskipun terbata-bata dalam kelompok masyarakat
tertentu. Percakapan dan bahasa sendiri diperkirakan muncul sekitar 35.000 –
40.000 SM.
2) Tulisan
Termasuk dalam era tulisan ini adalah masa manusia purba dengan lukisan
goanya. Lukisan goa tertua ada di Sulawesi, yang diperkirakan berusia 40.000
tahun. Manusia menemukan alphabet yang bisa dipergunakan sebagai simbol-
simbol untuk berkomunikasi tanpa harus berinteraksi. Dengan ini, manusia
semakin mudah untuk mendapatkan informasi. Penglihatan merupakan indera
yang sangat penting dalam komunikasi ini.
3) Percetakan
Seiring dengan ditemukannya mesin cetak oleh Johann Gutenberg pada tahun
1450, maka manusia memasuki periode percetakan. Buku dan material cetak
dipergunakan semua orang untuk menyampaikan pesan. Pada masa ini, manusia
sudah mulai menghilangkan kebutuhan interaksi fisik secara langsung untuk
berkomunikasi.
4) Teknologi
Periode ini dimulai saat Alexander Graham Bell menemukan telepon, selanjutnya
Samuel Morse yang menemukan telegraf. Demikian halnya Guglielmo Marconi
yang juga berperan penting sebagai orang yang pertama kali mengirim pesan
melalui radio.
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
Dunia menjadi semakin kecil dan seolah tanpa jarak. Komunikasi lisan secara
langsung tidak lagi diperlukan karena ada sambungan online. Tulisan dan gambar
yang harus dicetak dengan plat, sudah digantikan dengan foto dan huruf, yang bisa
dikirim secara langsung sebagai data. Telepon kini sudah bergabung dengan gambar
dalam bentuk live video call. Kabar dibelahan dunia lain sudah bisa disaksikan secara
langsung melalui berita di internet atau live streaming.
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
1978 Laser disk
1979 walkman
1980 Printer laser, perekam video portabel
1983 CDs (compact discs), fiber optics, camcorders, telpon seluler
1984 TV Stereo
1988 Digital audiotapes
1990 High definition TV ditemukan, fotografi digital
1991 CD-ROM, CD-I
1993 Videophone, radio digital
1994 On-line services, PCS (Personal Communications Services)
1996 High definition TV broadcast, Internet berkembang pesat
1997 DVD players
1999 High speed Internet
2002 kompresi data MP3
2003 PC Tablet dengan video email, teks tulisan tangan.
2005 Proyeksi holografis 3 dimensi
2006 My Space, You Tube
2010 IPad
1.1.7 Asesmen
a. Teknik dan bentuk penilaian
b. Kriteria penilaian
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
1) Penilaian sikap
Petunjuk Penskoran :
Nilai Score
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
Baik 2.8 – 3.19 (70 – 79)
2) Penilaian pengetahuan
a) Penugasan Kelompok
(1) Kisi Kisi
No Tujuan Indikator soal Bentuk No soal
Pembelajaran soal
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
2 Pekerjaan animasi yang tersedia di
Indonesia apa saja?
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
D : Keterlibatan dalam diskusi
Total Skor
Nilai Individu = x 100
Skor Maksimal
Total Skor
Nilai Kelompok = x 100
Skor Maksimal
1.1.10 Glosarium
Job Desk : Sebuah pedoman yang dibikin perusahaan untuk karyawan agar
bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan posisi
yang sudah ditentukan
Motion Grafis : gabungan media audio visual yang menggabungkan seni film
dan desain grafis dengan memasukan elemen-elemen yang
berbeda seperti ilustrasi, tipografi, fotografi, video dan musik
yang dibuat dengan menggunakan teknik animasi 2D atau 3D
Rendering : proses dari membangun gambar dari sebuah model (atau model
yang secara kolektif dapat disebut sebuah berkas adegan),
melalui program komputer. Sebuah berkas adegan terdiri dari
objek-objek dalam sebuah bahasa atau data struktur, bisa
berupa geometri, sudut pandang, tekstur, pencahayaan, dan
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
informasi bayangan sebagai sebuah deskripsi dari adegan
virtual
Technopreneur : Merupakan sebutan untuk seseorang yang memanfaatkan
perkembangan teknologi mutakhir untuk dioptimalkan sebagai basis
dalam mengembangkan pengembangan usaha
Passion : perasaan sangat kuat atau rasa semangat besar yang dimiliki
seseorang untuk melakukan sesuatu.
Visual : Dapat dilihat dengan indra penglihat (mata)
Shot : Suatu rangkaian gambar hasil rekaman kamera tanpa interupsi
Scene : Tempat atau setting dimana kejadian itu berlangsung
Storyboard : dikenal sebagai sketsa gambar yang disusun secara berurutan
1.1.11 Pesan pedagogi perancang modul untuk guru
Mohon diperhatikan pada saat pembagian tugas untuk mengelompokan siswa, sesuai
dengan potensi dan keberagaman kemampuan peserta didik.
1.1.12 Lembar refleksi guru
Aspek Refleksi Guru
Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan
aktifitas pembelajaran ini?
Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik
kepada peserta didik?
Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai?
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
COVER : DASAR-DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN
ELEMEN/UNIT KOMPETENSI : MEDIA AUDIO VISUAL
PERTEMUAN KE-3 :
JENIS-JENIS MEDIA AUDIO VISUAL
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
8. Deskripsi Aktifitas (PERTEMUAN KE-3)
Industri animasi dewasa ini menunjukan perkembangan pesat sehingga
memberikan banyak peluang kerja. Hal ini disebabkan karena dalam proses
produksinya membutuhkan bidang keahlian yang berbeda namun bekerja secara
kolektif dimana terdapat keterkaitan satu proses produksi dengan proses lainnya.
Seni Teknologi Animasi merupakan pengetahuan dan kemampuan kerja
terhadap pemakaian aplikasi atau tools yang dipergunakan di dalam ekosistem
industry animasi yang meliputi seni teknologi analog dan seni teknologi digital pada
bidang kerja 2 dimensi dan 3 dimensi.
Salah satu apek yang sangat penting dalam industry animasi adalah Desain.
Desain muncul karena ada masalah yang harus dipecahkan, maka dari itu desain
bertujuan untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu agar memiliki nilai lebih
dan bermanfaat bagi penggunanya. Design=problem solving.
PERTEMUAN 3
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
Pendahuluan
1. Memberi Salam
2. Guru mengingatkan peserta didik tentang protocol kesehatan dimasa pandemi
3. Guru meminta peserta didik memimpin doa
4. Guru mengabsen, mengecek kerapian berpakaian, kebersihan kelas.
5. Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran 10
7. Guru melakukan apersepsi Menit
8. Guru memberikan pertanyaan arahan (Guide Questions) :
a. Apa yang kamu ketahui tentang Desain ?
b. Apa bedanya desain animasi dengan desain grafis?
Inti
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
- Guru memberikan penjelasan tentang pertanyaan yang diajukan siswa
B. Mengorganisasi peserta didik dalam belajar
4. Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing kelompok 25
- Peserta didik masing-masing membaca dan menganalisis petunjuk dalam Menit
lembar kerja dan mencari referensi dari internet kemudian masing-masing
mencatat pandangannya
C. Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok
5. Guru memantau keterlibatan peserta didik selama pengerjaan masalah
(penyelidikan) 60
- Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan resume dari bahan kajian Menit
yang disajikan.
6. Kelompok mengidentifikasi unsur unsur desain pada kertas yang diberikan
berdasarkan informasi yang sudah dikumpulkan
100
7. Hasil dikumpulkan
Menit
D. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
8. Guru menilai hasil sajian setiap kelompok dan melakukan penyamaan persepsi
9. Kelompok menyajikan hasil diskusi dan jawaban beserta argumen pendukung
yang mendasari jawaban.
Penutup
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
b. Cukup
c. kurang
Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses kelompok ?
Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
COVER : DASAR-DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN
ELEMEN/UNIT KOMPETENSI : MEDIA AUDIO VISUAL
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
D. Materi
Media audio visual adalah seperangkat alat yang digunakan untuk menampilkan
gambar bergerak dan bersuara sehingga dapat membentuk karakter sama dengan
objek aslinya karena adanya keterpaduan antara gambar dan suara yang
ditampilkan (Sanaky, 2013). Rujukan menyebutkan ada dua jenis media yakni
bersifat auditif (suara) dan visual (gambar). Studi mengenai komunikasi memberikan
uraian mengenai klasifikasi media audio visual.
a. Media Cetak
Dengan menggunakan mesin cetak dengan model baja yang dapat bergerak, Johan
Gutenberg memulai perkembangannya yang luar biasa pada tahun 1455 dengan
membuat media cetak. Terdapat bermacam-macam turunan dari produk media
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
cetak, namun menurut Marshall T Poe (2012), media cetak diklasifikasikan ke dalam
tiga media utama:
1) Buku
Pencetakan dan distribusi buku menyebabkan transformasi budaya, seperti yang
dilakukan radio, televisi, dan internet. Munculnya literasi dan memungkinkan
orang untuk mempelajari berbagai hal untuk diri mereka sendiri. Dengan buku,
manusia membedakan diri mereka dari orang lain dengan apa yang mereka baca
dan apa yang mereka ketahui. Sebelumnya, manusia mengandalkan
pendongeng, pendeta, guru, atau pemimpin lain untuk mendapatkan informasi.
Dengan cara ini, orang mungkin hanya terpapar pada beberapa sumber
informasi sepanjang hidup mereka dan informasi yang disampaikan oleh
sumber-sumber ini dapat dibatasi dan disimpangkan.
2) Koran
Lebih dari sekedar buku, koran pernah berfungsi sebagai teman kehidupan
sehari-hari dalam masyarakat kita, menyediakan liputan rutin peristiwa, baik
bersejarah maupun duniawi, dan memungkinkan kita untuk belajar tentang
peristiwa terkini di luar komunitas dan negara kita. Sementara radio, televisi,
dan berita online melayani fungsi tersebut bagi kebanyakan orang sekarang,
koran adalah media massa pertama yang mengumpulkan dan menyebarkan
informasi tersebut.
3) Majalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, majalah adalah terbitan berkala yang
isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang
patut diketahui pembaca, dan menurut waktu penerbitannya dibedakan atas
majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya dan menurut
pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, wanita, remaja, olahraga,
sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya.
Pada umumnya, manusia lebih menikmati melihat dan mendengar daripada menulis
dan membaca. Hal ini mengakibatkan majalah sebagai media cetak menghadapi
tantangan untuk bertahan menghadapi televisi dan internet.
b. Media elektronik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), media elektronik adalah sarana
media massa yang menggunakan alat-alat elektronik modern, seperti radio, televisi,
komputer, handphone. Media elektronik adalah informasi atau data yang dibuat,
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
disebarkan, dan diakses dengan menggunakan suatu bentuk elektronik, energi
elektromekanikal, atau alat lain yang digunakan dalam komunikasi elektronik.
Yang termasuk ke dalam media elektronik antara lain: televisi, radio, komputer,
handphone, dan alat lain yang mengirim dan menerima informasi dengan
menggunakan elektronik (Surya, 2012). Carl Xie-Connell (2015) menyampaikan
bahwa yang termasuk media elektronik adalah radio, televisi dan internet.
1) Radio
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, radio berarti siaran (pengiriman) suara
atau bunyi melalui udara. Media massa berbasis audio merujuk pada penemuan
telegraf pada tahun 1840 oleh Samuel Morse. Komunikasi ini berbasis kabel
dengan sistem kode ketukan listrik yang harus diterjemahkan artinya oleh
penerima. Kelemahan dari telegraf adalah membutuhkan kabel, dan tidak bisa
mengirim suara.
Radio ditetapkan sebagai media masa tahun 1890 saat Nathan B. Stubblefield,
seorang petani di Kentucky, dan Reginald A. Fessenden, seorang professor dari
Pittsburgh, Amerika, menyiarkan suara dan musik melalui sinyal tanpa kabel.
Selanjutnya tahun 1909 di California, radio ditetapkan sebagaii bentuk penyiaran
global yang berkembang menjadi media massa yang sangat erat dengan
perkembangan dunia
Radio menjadi media untuk menyampaikan hiburan, informasi dan berita dengan
jangkauan yang sangat luas. Pada sejarahnya, Indonesia yang saat itu masih
bernama Hindia Belanda mendirikan radio siaran pertamanya pada tanggal 16
Juli 1925 yang bernama Bataviase Radio Vereniging atau BRV di Batavia atau
Jakarta tempo dulu.
2) Televisi
Dari bahasa Yunani “tele” yang berarti jauh, dan “viso” yang berarti penglihatan,
TV diartikan sebagai alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan penglihatan.
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
Televisi berkembang sedemikian rupa dari bentuk sederhana hingga live
streaming seperti sekarang.
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
yang berdiri pada 24 Agustus 1989. Selanjutnya, televisi swasta tumbuh dengan
beragam gaya dan karakteristiknya.
Kanal internet dan fungsi konversi data digital memungkinkan telepon menjadi
media yang serbaguna. Sambungan komunikasi dengan surat, gambar, suara dan
video sudah dikembangkan sedemikian rupa dengan cerdas. Ditambah fungsi
operasionalnya yang bersifat mobile, handphone menjadi salah satu kebutuhan
hidup manusia saat ini. Keberadaan media ini sudah menjadi salah satu budaya
massa manusia sekarang.
4) Internet
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
Sebagai media elektronik, internet berawal dari tim Berners-Lee yang membuat
internet berfungsi untuk massa. Pada tahun 1989, Berners-Lee membuat kode
pemrograman komputer baru yang memperbaiki beberapa masalah yang
membatasi pertumbuhan Internet sebagai media massa. Sebelumnya, tidak ada
bahasa umum yang dapat dikenali dan digunakan oleh semua komputer untuk
berkomunikasi dan terhubung.
c. Film
Film merupakan media yang mampu mengemban fungsi sebagai media yang bersifat
massa. Film berawal dari keinginan manusia untuk merekam kehidupannya sendiri
dalam bentuk gambar (fotografi). Film adalah suatu bentuk komunikasi massa
elektronik yang berupa media audio visual yang mampu menampilkan kata-kata,
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
bunyi, citra, dan kombinasinya. Film juga merupakan salah satu bentuk komunikasi
modern yang kedua muncul di dunia (Sobur, 2004).
Secara harfiah, film (sinema) berasal dari kata “ cinema“ (gerak) dan “phytos”
(gerak) dan “graphein” (tulisan, gambar, citra). Pengertian yang bisa kalian
simpulkan adalah, melukis gerak dengan cahaya. Tjasmadi (2008) menyampaikan 3
fungsi film yakni:
1) Sebagai medium ekspresi, yang berkaitan dengan seni
2) Sebagai tontonan audio visual, yang bersifat hiburan
3) Sebagai alat untuk menyampaikan pesan, yang berkaitan dengan informasi.
Film berkembang seiring teknologi yang semakin maju. Namun, film tidak boleh
meninggalkan fungsinya sebagaimana amanah Undang-Undang Perfilman. Fungsi
tersebut adalah:
1) Penerangan
Film merupakan media yang bisa mempromosikan nilai-nilai keragaman budaya
dan kepribadian bangsa kepada masyarakat internasional
2) Pendidikan
Film merupakan media yang mampu menjadi sarana pendidikan bagi khalayak
melalui pesan-pesan di dalamnya.
3) Pengembangan budaya bangsa
Film sebagai media yang mampu memantapkan dan mengembangkan nilai-nilai
budaya bangsa melalui gambar dan pesan yang terdapat dalam film.
4) Hiburan
film menjadi media yang mampu memberikan hiburan bagi masyarakat secara
umum.
5) Ekonomi
Perkembangan film sebagai sebuah industri berdampak pada strata ekonomi dan
sosial dalam masyarakat
d. Media Digital
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
Mari kita berkenalan dengan angka “0”. Mengapa angka tersebut menjadi istimewa?
Konsep digital tidak akan bisa lepas dari sejarah angka “0” dan kombinasinya
dengan angka 1 dalam bilangan biner. Angka nol, operasinya pertama kali
ditentukan oleh astronom dan ahli matematika Hindu Brahmagupta pada tahun 628.
Lalu Konsep nol digunakan di Cina dan Timur Tengah. Pada tahun 773, nol
mencapai Baghdad dan menjadi bagian dari sistem angka Arab, yang didasarkan
pada sistem India.
Perkembangan kode digital adalah inovasi pertama yang membuka jalan bagi
internet dan semua media digital. Inovasi ini terjadi pada 1940-an, yang mengarah
pada pengembangan komputer pertama. Kedua, pada tahun 1971, mikroprosesor
yang mampu membaca dan menyimpan sinyal elektronik membantu dalam
membangun komputer. Terakhir, pengembangan kabel serat optik pada
pertengahan 1980-an memungkinkan transmisi informasi dalam jumlah besar. Kabel
ini mulai menggantikan kabel tembaga yang digunakan oleh perusahaan telepon,
televisi, kabel, dan satelit. Karena kemajuan ini, informasi sekarang bergerak di
sekitar kita dalam bentuk pulsa cahaya yang mewakili digit (kode digital), bukan
pulsa listrik lama (Campbell, 2007). Era Internet dan media digital dimulai pada
tahun 1990 dan berlanjut hingga hari ini. Media digital semuanya dibangun dengan
cara yang sama, kode biner digital terdiri dari satu dan nol.
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
Gambar 2.20. Ilustrasi Media Digital
Sumber: https:// https://qrgo.page.link/xJ85t
Bisa kita simpulkan secara sederhana, bahwa media digital adalah media yang
dikodekan dalam bahasa yang bisa dibaca oleh mesin. Kode ini umumnya berbasis
biner (0 dan 1). Media digital dirancang untuk membaca kode numerik tersebut.
Sistem kode bersama ini berarti bahwa mesin apa pun yang dapat mendekode
(membaca) kode biner dapat memahami, menyimpan, dan memutar ulang informasi
tersebut.
1.1.13 Asesmen
c. Teknik dan bentuk penilaian
d. Kriteria penilaian
3) Penilaian sikap
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
pendapat/gagasan (75% tepat)
Peserta didik dapat bernalar kritis dalam mengemukakan
4
pendapat/gagasan dengan tepat
2 Kreatif 1 Peserta didik tidak ada kreatifitas dalam pembuatan infografis
Peserta didik sedikit memiliki kreatifitas dalam pembuatan
2
infografis
Peserta didik cukup memiliki kreatifitas dalam pembuatan
3
infografis dengan kurang kreatif
Peserta didik sangat kreatif dalam pembuatan infografis dengan
4
kreatif
3 Mandiri 1 Peserta didik tidak terlibat aktif dalam pembuatan infografis
Peserta didik ikut berperan aktif dalam pembuatan infografis
2
(aktif dalam 50% kegiatan)
Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan infografis (aktif
3
dalam 75% kegiatan)
4 Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan infografis
Petunjuk Penskoran :
Nilai Score
4) Penilaian pengetahuan
b) Penugasan Kelompok
(4) Kisi Kisi
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
No Tujuan Indikator soal Bentuk No soal
Pembelajaran soal
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
desain grafis percetakan? Coba jelaskan
Total Skor
Nilai Kelompok = x 100
Skor Maksimal
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
Nilai individu + Nilai kelompok + Nilai LK
Nilai Akhir Diskusi =
3
1.1.15 Referensi
5. Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
6. Modul Bahan ajar Dasar Dasar Animasi
7. www.kompasiana.com
8. Serupa.id
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
COVER : DASAR-DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN
ELEMEN/UNIT KOMPETENSI : MEDIA AUDIO VISUAL
PERTEMUAN KE-4 :
FUNGSI MEDIA, PERKEMBANGAN TEKNOLOGI, INDUSTRI DAN
PROFESI BIDANG MEDIA AUDIO VISUAL
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
9. Deskripsi Aktifitas (PERTEMUAN KE-4)
Salah satu apek yang sangat penting dalam industry animasi adalah Desain.
Desain muncul karena ada masalah yang harus dipecahkan, maka dari itu desain
bertujuan untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu agar memiliki nilai lebih
dan bermanfaat bagi penggunanya. Design=problem solving.
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
1.4.3 Konsep terkait aktivitas
PERTEMUAN 4
Pendahuluan
1. Memberi Salam
2. Guru mengingatkan peserta didik tentang protocol kesehatan dimasa pandemi
3. Guru meminta peserta didik memimpin doa
4. Guru mengabsen, mengecek kerapian berpakaian, kebersihan kelas.
5. Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran 10
7. Guru melakukan apersepsi Menit
8. Guru memberikan pertanyaan arahan (Guide Questions) :
a. Apa yang kamu ketahui tentang Prinsip Prinsip Desain?
b. Apa yang kamu ketahui tentang Keseimbangan, Kesatuan, penekanan, Irama,
proporsi, kontras, kesederhanaan, kejelasan ?
9. Guru memberi motivasi kepada peserta didik
Inti
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
- Guru bertanya secara acak pada peserta didik (asesmen Formatif)
- Peserta didik menjawab pertanyaan guru
3. Guru memberikan kesempatan peserta didik bertanya dengan menanyakan bagian
yang belum dipahami.
- Peserta didik bertanya tentang bagian yang belum dipahami.
B. Mengorganisasi peserta didik dalam belajar
4. Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing kelompok
- Peserta didik masing-masing membaca dan menganalisis petunjuk dalam lembar 25
kerja dan mencari referensi dari internet kemudian masing-masing mencatat Menit
pandangannya
C. Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok
5. Guru memantau keterlibatan peserta didik selama pengerjaan masalah
(penyelidikan)
- Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan resume dari bahan kajian 60
yang disajikan. Menit
6. Kelompok mengidentifikasi prinisp prinsip desain pada kertas yang diberikan
berdasarkan informasi yang sudah dikumpulkan
7. Hasil dikumpulkan
D. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
8. Guru menilai hasil sajian setiap kelompok dan melakukan penyamaan persepsi 100
9. Kelompok menyajikan hasil diskusi dan jawaban beserta argumen pendukung yang Menit
mendasari jawaban.
Penutup
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
Perasaan dalam belajar Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini?
Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini bermakna dalam kehidupan
saya?
Penguasaan materi Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. kurang
Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses kelompok ?
Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
C. Alat dan Bahan
Alat : Laptop/Hp, aplikasi presentasi, jaringan internet, Pensil, Penggaris
Bahan : Kertas
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
D. Materi
3. Fungsi media
Manusia memanfaatkan media untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan
lingkungannya. Dengan itu, manusia mampu berkembang menjadi makhluk yang
terus berevolusi. Media menjadi bagian tak terpisahkan dari perkembangan budaya
manusia. Menurut Campbell (2007) Dengan keberadaannya, media memiliki
berbagai fungsi.
a. Fungsi informasi.
Manusia membutuhkan informasi untuk memuaskan rasa ingin tahu, dan lebih
memahami bagaimana menyesuaikan diri dengan dunianya.
b. Fungsi instruksional.
Beberapa media hadir untuk menumbuhkan pengetahuan dengan memberikan
manfaat pembelajaran, bukan hanya menyampaikan informasi.
c. Fungsi sosial.
Media dapat mendekatkan manusia, dan menciptakan ruang maya bagi mereka
untuk bersosialisasi.
d. Fungsi hiburan.
Kita semua menggunakan media untuk memberikan hiburan, yang semata-mata
untuk membantu kita rileks.
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
a. Perkembangan teknologi
Subsektor ekonomi kreatif memberikan andil yang sangat besar terhadap
penyebaran informasi. Industri televisi dan radio dianggap berakhir karena
gempuran teknologi digital. Namun ternyata akses terhadap konten televisi dan
radio lebih mudah dan merata di Indonesia meski tidak se- mobile gadget. Hal
inilah yang membuat kedua media informasi konvensional tersebut tak lekang
oleh waktu.
Hadirnya internet menjadi tantangan tersendiri bagi industri televisi dan radio di
Indonesia saat ini. Keberadaan radio streaming misalnya, tidak hanya menjadi
akses sebuah perangkat yang praktis, namun juga membebaskan pendengar
dari biaya apapun.
Tipe siaran Free To Air ini hadir pada kanal UHF analog dan digital serta
spektrum tayangan via satelit. Penyiaran menggunakan multimedia jaringan
internet atau over the top (OTT) adalah salah satu cara televisi untuk bertahan.
Cepatnya perkembangan digital tidak berarti menandakan akhir dari industri
televisi di Indonesia.
Selain dapat diakses langsung oleh TV, kualitas piksel yang ditampilkan oleh
OTT TV berkualitas 720p DVD video bahkan hingga 1080p setara dengan
kualitas Blue Ray untuk HD TV. Selain itu, OTT TV juga bisa merekam acara TV
favorit, bahkan acara yang belum ditayangkan atau menonton acara TV pada
saat mesin merekam. Kegiatan menonton TV internet lain atau dari website lain
dapat dilakukan secara bersamaan. Disamping itu OTT TV dapat dipakai untuk
menelepon, memesan lagu baik lagu dengan lirik atau karaoke dan berpatisipasi
secara langsung dalam voting dengan menekan remot. Intinya adalah OTT TV
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
merupakan sarana komunikasi, informasi dan hiburan terkini dalam satu paket.
Dan semuanya dapat dilakukan langsung di TV tanpa melalui komputer.
Menonton film tidak lagi menjadi monopoli bioskop. Masyarakat memiliki pilihan
untuk mengakses film secara instan dengan berbagai layanan dan platform.
Bisnis film dunia sudah memasuki kompetisi denga kehadiran layanan SVoD
(streaming video on demand) atau bisa juga disebut VoD.
c. Profil technopreneur
Bagaimana dengan peluang pasar dan usaha, serta profesi dalam dunia industri
di bidang broadcasting dan perfilman?. Dengan semakin berkembangnya
teknologi serta industri, akses terhadap profesi menjadi semakin mudah.
Masyarakat bisa mengembangkan diri dan menciptakan jaringan untuk berlatih,
mengembangkan keterampilan untuk terlibat sebagai pekerja di bidang
broadcasting dan perfilman.
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
jiwa entrepreneur dibidang broadcasting dan perfilman. Dengan semangat ini,
tidak menggantungkan diri pada kesempatan kerja. Sebagai individu yang
tangguh, diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja dengan
memanfaatkan teknologi sebagai basis pengembangan usaha.
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
7) Extras
8) Rotoscoping Entry Level
9) Mono chromakey Operator
10) Motion Capture Operator
11) Casting Coordinator
12) 2D & 3D Animation Entry Level
13) Entry Level artist
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
PENCAPAIAN PENILAIAN
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK
YA TIDAK K BK
1) Dengan menggunakan Karya yang dibuat
unsur-unsur desain, menerapkan
buatlah karya yang prinsip desain
menerapkan 4 prinsip dengan benar.
desain.
Apakah semua instruksi kerja tugas praktik dilaksanakan dengan benar dan tepat
waktu?
YA TIDAK
Catatan Penilai :
_____________________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________________
___________
YA TIDAK
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
PESERTA .............................................. ...................................
PENILAI .............................................. ...................................
Catatan Penilai :
_____________________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________________
______________
1.1.1 Asesmen
a. Teknik dan bentuk penilaian
b. Kriteria penilaian
1) Penilaian sikap
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
kreatif
3 Mandiri 1 Peserta didik tidak terlibat aktif dalam pembuatan infografis
Peserta didik ikut berperan aktif dalam pembuatan infografis
2
(aktif dalam 50% kegiatan)
Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan infografis (aktif
3
dalam 75% kegiatan)
4 Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan infografis
Petunjuk Penskoran :
Nilai Score
2) Penilaian pengetahuan
a) Penugasan Kelompok
(1) Kisi Kisi
No Tujuan Indikator soal Bentuk No soal
Pembelajaran soal
1 Mengidentifikasi ▪ Peserta didik dapat mengidentifikasi Uraian 1
Prinsip Prinsip prinsip prinsip desain
Desain ▪ Peserta Didik dapat menjelaskan
kesatuan 2
Menjelaskan ▪ Peserta Didik dapat menjelaskan
pengertian penekanan 3
Keseimbangan, ▪ Peserta Didik dapat menjelaskan
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
Kesatuan, Irama
penekanan, Irama, ▪ Peserta Didik dapat menjelaskan 4
proporsi, kontras, proporsi
kesederhanaan, ▪ Peserta Didik dapat menjelaskan 5
kejelasan kontras
▪ Peserta Didik dapat menjelaskan 6
kesederhanaan
▪ Peserta Didik dapat menjelaskan 7
kejelasan
8
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
dalam animasi? Jelaskan?
Aspek Penilaian
Kelompok 1
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
Kelompok 2
dst.
3) Indikator Penilaian :
Individu : Kelompok :
4 : Sering 4 : Memuaskan
3 : Kadang-kadang 3 : Baik
2 : Jarang 2 : Cukup
1 : Tidak pernah 1 : Kurang
Total Skor
Nilai Kelompok = x 100
Skor Maksimal
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL
1.1.3 Referensi
1. Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
2. Modul Bahan ajar Dasar Dasar Animasi
3. www.kompasiana.com
4. Serupa.id
MODUL AJAR – DASAR DASAR BROADCASTING DAN PERFILMAN MEDIA AUDIO VISUAL