INFORMASI UMUM :
Profil Pelajar Pancasila : Siswa yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Sarana dan Prasarana
- Sarana Pembelajaran : Digital dan Non digital berupa Buku paket, e-book, portal
pembelajaran, tautan edukasi di internet, surat kabar, majalah,
televisi, radio, film.
- Prasarana Pembelajaran : Perangkat keras (PC, Laptop, Smartphone, Tablet, Headset);
Jaringan internet.
INFORMASI KHUSUS :
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan potensi
budaya serta kearifan lokal sebagai ide produksi, industri radio
dan pertelevisian, bidang dan level pekerjaan, Standard
Operational Procedures (SOP) divisi kerja, perawatan peralatan
audio visual, serta Sistem Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (SMK3) secara teliti, mandiri dan bersama-
sama.
Page
PETA KONSEP MATERI PEMBELAJARAN :
Sejarah Broadcasting
dan Perfilman
Pertemuan 1 Perkembangan
Peserta didik dapat Industri Broadcasting
menjelaskan potensi dan Perfilman
budaya serta kearifan
lokal sebagai ide
produksi, industri radio Menggali Potensi
dan pertelevisian secara Budaya serta Kearifan
secara teliti, mandiri dan
bersama-sama. Lokal sebagai Ide
Produksi
Pertemuan 3
Peserta didik dapat Sistem Manajemen
menjelaskan Sistem Kesehatan dan
Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja
dan Keselamatan Kerja
(SMK3) secara teliti,
bidang Broadcasting
mandiri dan bersama- dan Film
sama.
Page
PERTEMUAN 1
KOMPONEN INTI
B. Pemahaman Bermakna : Peserta didik dapat menjelaskan potensi budaya serta kearifan
lokal sebagai ide produksi, industri radio dan pertelevisian
secara runtut dan teliti dengan runtut dan teliti.
C. Pertanyaan Pemantik : Dari 3 hal yaitu, mendengarkan radio, melihat televisi atau
menonton film, kegiatan manakah yang paling sering kamu
lakukan? Sebutkan alasanmu!
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Guru membuka pelajaran dengan salam, doa, presensi dan menanyakan kesiapan
KEGIATAN PENDAHULUAN
belajar.
2. Peserta didik menyimak capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan
diikuti.
3. Peserta didik menyimak motivasi dari guru.
4. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas.
5. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan.
1. Peserta didik mengikuti tanya jawab mengenai radio, televisi dan film.
2. Peserta didik menyimak tampilan video pembelajaran yang berkaitan dengan sejarah
dan perkembangan broadcasting/ perfilman, membuat rangkumannya dengan
penuh antusias dan cermat.
KEGIATAN INTI
10. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi dengan presentasi hasil tugasnya.
11. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan simulasi dengan komunikasi yang
baik dan penuh antusias.
12. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap presentasi temannya
dengan cermat dan lugas.
13. Peserta didik menerima tanggapan dari peserta didik lain dan guru.
14. Peserta didik memperhatikan penguatan dan penjelasan yang lebih luas dari guru
atau peserta didik lain.
15. Peserta didik saling memberikan apresiasi pada saat diskusi.
KEGIATAN PENUTUP/REFLEKSI
1. Peserta didik membuat rangkuman / kesimpulan terkait dengan materi yang dipelajari
pada hari ini dengan penuh antusias, cermat dan tepat.
2. Peserta didik menjawab soal post test dengan cermat dan tepat.
3. Peserta didik menerima penilaian/refleksi hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan
dengan beberapa pertanyaan :
- Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini?
- Ada kesulitan yang kamu temukan?
- Apakah kamu mendapatkan pengalaman/ pengetahuan baru hari ini? (ya/tidak)
4. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam penutup.
F. ASESMEN
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik Penilaian diri Jawaban singkat
Formatif Presentasi dan simulasi
Sumatif
Page
G. PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
1. Peserta didik yang mencapai nilai sama dengan atau lebih besar dari nilai ketuntasan tapi
masih dibawah nilai maksimum diberikan materi masih dalam cakupan CP dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
2. Peserta didik yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan CP
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang diberikan untuk
mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat
mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru. Nilai
yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh
perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari
guru.
H. REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai
nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini, bila
memungkinkan akan diberikan review pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang
sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial.
Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka
tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada
CP ini bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil
diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru
I. GLOSARIUM
Broadcasting adalah proses pengiriman sinyal atau pesan ke berbagai lokasi secara bersamaan
baik melalui satelit, radio, televisi, komunikasi data pada jaringan dan lain sebagainya.
Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan
kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu.
Kearifan lokal adalah cara dan praktik yang dikembangkan oleh sekelompok masyarakat yang
berasal dari pemahaman mendalam mereka akan lingkungan setempat yang terbentuk dari
tinggal di tempat tersebut secara turun-menurun.
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan
radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
Page
K. LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI
ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
RUBRIK PENSKORAN TUGAS PROYEK
PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PROYEK
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Page
PERTEMUAN 2
KOMPONEN INTI
B. Pemahaman Bermakna : Peserta didik dapat menjelaskan bidang dan level pekerjaan dan
Standard Operational Procedures (SOP) divisi kerja secara rinci.
C. Pertanyaan Pemantik : Pekerjaan apa saja yang ada di bidang broadcasting dan
perfilman?
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Guru membuka pelajaran dengan salam, doa, presensi dan menanyakan kesiapan
KEGIATAN PENDAHULUAN
belajar.
2. Peserta didik menyimak capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan
diikuti.
3. Peserta didik menyimak motivasi dari guru.
4. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas.
5. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan.
1. Peserta didik mengikuti tanya jawab mengenai profesi bidang radio, televisi dan film.
2. Peserta didik diminta untuk menyampaikan profesi bidang broadcast dan film yang
diketahui secara mandiri dan kreatif, sementara guru menunjukkan jawaban menurut
literatur.
3. Guru mengajak siswa untuk mendiskusikan profesi-profesi broadcasting dan film,
pembagiannya dalam divisinya masing-masing serta apa yang harus dipersiapkan
untuk pencapaiannya.
KEGIATAN INTI
12. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap presentasi temannya
dengan cermat dan lugas.
13. Peserta didik menerima tanggapan dari peserta didik lain dan guru.
14. Peserta didik memperhatikan penguatan dan penjelasan yang lebih luas dari guru
atau peserta didik lain.
15. Peserta didik saling memberikan apresiasi pada saat diskusi.
KEGIATAN PENUTUP/REFLEKSI
1. Peserta didik membuat rangkuman / kesimpulan terkait dengan materi yang dipelajari
pada hari ini dengan penuh antusias, cermat dan tepat.
2. Peserta didik menjawab soal post test dengan cermat dan tepat.
3. Peserta didik menerima penilaian/refleksi hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan
dengan beberapa pertanyaan :
- Bagaimanakah kesanmu tentang pelajaran hari ini?
- Apakah kamu mendapatkan pengalaman/ pengetahuan baru hari ini? (ya/tidak)
4. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam penutup.
F. ASESMEN
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik Penilaian diri Jawaban singkat
Formatif Presentasi dan simulasi
Sumatif
Page
G. PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
1. Peserta didik yang mencapai nilai sama dengan atau lebih besar dari nilai ketuntasan tapi
masih dibawah nilai maksimum diberikan materi masih dalam cakupan CP dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
2. Peserta didik yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan CP
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang diberikan untuk
mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat
mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru. Nilai
yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh
perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari
guru.
H. REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai
nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini, bila
memungkinkan akan diberikan review pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang
sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial.
Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka
tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada
CP ini bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil
diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru
I. GLOSARIUM
Divisi kerja adalah bagian-bagian di dalam perusahaan yang menangani satu bidang tertentu
dan memiliki fungsi dan kewenangan masing-masing.
Prosedur Operasi Standar/Standar Operasional Prosedur (SOP), adalah suatu alur/cara kerja
yang sudah ter-standarisasi, Standar Operasional Prosedur ini memiliki kekuatan sebagai suatu
petunjuk.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah rumusan kemampuan kerja
yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap kerja yang
relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan.
Page
J. DAFTAR PUSTAKA
Buku Teknik Penyiaran dan Produksi Program Radio, Telivisi dan Film Jilid 1, FR.Sri
Sartono, Penerbit Direktorat PSMK, 2008.
K. LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI
ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
RUBRIK PENSKORAN TUGAS PROYEK
PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PROYEK
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
1
Page
PERTEMUAN 3
KOMPONEN INTI
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PENDAHULUAN
1. Guru membuka pelajaran dengan salam, doa, presensi dan menanyakan kesiapan
belajar.
2. Peserta didik menyimak capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan
diikuti.
3. Peserta didik menyimak motivasi dari guru.
4. Peserta didik menyimak dan merespon apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas.
5. Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan.
1. Peserta didik menyimak tampilan video pembelajaran yang berkaitan dengan tentang
Kesehatan, Keamanan dan Keselamatan kerja (K3) dengan penuh antusias dan cermat.
2. Guru mengajak siswa untuk mendiskusikan keamanan dan keselamatan kerja di
bidang broadcasting dan perfilman.
3. Peserta didik membaca buku, handout atau literature lainnya dari buku atau internet
berkaitan dengan keamanan dan keselamatan kerja di bidang broadcasting dan
perfilman dengan penuh responsive (berpikir kritis) dan kreatif.
4. Peserta didik mengerjakan lembar pengamatan 1.4 tentang Sistem Manajemen
KEGIATAN INTI
11. Peserta didik menerima tanggapan dari peserta didik lain dan guru.
12. Peserta didik memperhatikan penguatan dan penjelasan yang lebih luas dari guru
atau peserta didik lain.
13. Peserta didik saling memberikan apresiasi pada saat diskusi.
KEGIATAN PENUTUP/REFLEKSI
1. Peserta didik membuat rangkuman / kesimpulan terkait dengan materi yang dipelajari
pada hari ini dengan penuh antusias, cermat dan tepat.
2. Peserta didik menjawab soal post test dengan cermat dan tepat.
3. Peserta didik menerima penilaian/refleksi hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan
dengan beberapa pertanyaan :
- Pengetahuan baru apa yang kamu dapatkan hari ini?
- Bagaimana rasanya setelah mengetahui hal baru tersebut? (biasa saja/ semakin
ingin tahu)
4. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam penutup.
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
F. ASESMEN
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik Penilaian diri Jawaban singkat
Formatif Presentasi dan simulasi
Sumatif
1
Page
F. PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
1. Peserta didik yang mencapai nilai sama dengan atau lebih besar dari nilai ketuntasan tapi
masih dibawah nilai maksimum diberikan materi masih dalam cakupan CP dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
2. Peserta didik yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan CP
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang diberikan untuk
mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat
mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru. Nilai
yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh
perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari
guru.
G. REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai
nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini, bila
memungkinkan akan diberikan review pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang
sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial.
Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka
tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada
CP ini bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil
diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru
H. GLOSARIUM
K3 (Kesehatan, Keamanan dan Keselamatan kerja) adalah meningkatan dan memelihara
derajat tertinggi semua pekerja baik secara fisik, mental, dan kesejahteraan sosial di semua
jenis pekerjaan, mencegah terjadinya gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pekerjaan,
melindungi pekerja pada setiap pekerjaan dari risiko yang timbul dari faktor-faktor yang dapat
mengganggu kesehatan, menempatkan dan memelihara pekerja di lingkungan kerja yang
sesuai dengan kondisi fisologis dan psikologis pekerja dan untuk menciptakan
kesesuaianantara pekerjaan dengan pekerja dan setiap orang dengan tugasnya.
SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja) adalah bagian dari sistem
manajamen perusahaan secara keseluruhan yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan,
pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan K3 dalam rangka pengendalian resiko
yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif.
1
Page
I. DAFTAR PUSTAKA
Buku Dasar-dasar Broadcasting dan Perfilman Kelas X Semester 1, Ady Wicaksono, Hendra Budi
Santoso, Penerbit Puskurbuk Balitbang Kemendikbud, 2021.
Dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Anita Dewi PS, UPT Penerbitan UNEJ, 2012.
Utamakan Keselamtan Dan Kesehatan Kerja (K3 Dalam Bekerja), Birkompu Surabaya
- Kementerian PUPR, https://youtu.be/Y66S1fpJOG8
J. LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI
ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
RUBRIK PENSKORAN TUGAS PROYEK
PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PROYEK
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
1
Page
LAMPIRAN PERTEMUAN
Sejarah penyiaran dunia terbagi menjadi 2 bagian, yaitu sejarah penyiaran dunia sebagai penemuan
teknologi dan sebagai suatu industri. Sebelum ada televisi, radio termasuk barang mewah. Radio adalah
perangkat yang penting pada masa peperangan. Pada masa damai, radio berperan besar terhadap
perkembangan musik dan hiburan (di Indonesia muncul “bintang radio”). Kesadaran masyarakat bahwa
radio dan televisi adalah media yang berbeda sehingga kehadiran televisi tidak menggantikan radio.
Faktor utama perkembangan broadcasting adalah teknologi.
Sama dengan broadcasting, sejarah film juga dibedakan menjadi sejarah teknologi dan sejarah
industrinya. Sekarang ini film menjadi sebuah karya visual yang kaya akan efek dengan durasi lebih
bervariatif. Film yang sering diartikan sebagai rangkaian dari gambar bergerak (motion picture)
merupakan sebuah proses dari perkembangan teknologi. Perkembangan pesat terjadi pada dunia film
mulai abad ke-19, setelah revolusi industri.
Kesimpulannya teknologi dan budaya akan mempengaruhi perkembangan industri broadcasting dan
perfilman, misalnya masalah saat perang dunia I broadcasting dan film dimanfaatkan sebagai propaganda
perang. Saat ini broadcasting dan perfilman juga menjadi alat promosi yang efektif, menjadi pertukaran
pengetahuan budaya, jumlah dan macam konten yang beragam karena mudahnya melakukan produksi
dengan ketersediaan ide dari lingkungan sekitar.
Sebuah produksi muncul dari ide. Ide dapat muncul dari mana saja, diantaranya: diri sendiri/ lingkungan
sekitar, cerita rakyat, inspirasi, imajinasi, koran/ majalah/ tabloid, buku, musik, cabang olahraga,
peristiwa berkesan/ tren, alam.
Memanfaatkan budaya dan kearifan lokal akan menjadi ide produksi yang potensial karena kedekatan
kita dengan sumber ide. Kedekatan tersebut akan membawa keuntungan diantara penggalian materi,
1
Page
1. Apa yang ada dalam bayangan kalian ketika ada kalimat broadcasting dan perfilman?
1
Page
LAMPIRAN PERTEMUAN
PETUNJUK PENGERJAAN
1. Tugas dikerjakan secara kelompok
2. Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis pada tempat yang disediakan.
3. Bacalah perintah dengan seksama.
4. Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah kesepakatan untuk menentukan jawaban yang paling
tepat.
TUGAS
1. Buatlah struktur pembagian tugas dalam kelompok, deskripsikan pembagian tugas dengan jelas.
2. Tontonlah video mengenai sejarah penyiaran!
3. Baca dan carilah literatur yang mendukung video yang kamu amati!
3. Hasil deskripsi dalam Bahasa Indonesia, analisislah hasil pengamatan tersebut, kemudian susun
menurut urutan waktu/ periode.
4. Buatlah bentuk presentasi dalam bentuk power point dengan animasi/ video rekaman (gambar
bergerak).
5. Maksimal waktu pengerjaan adalah 6 jam pelajaran.
1
Page
LAMPIRAN PERTEMUAN
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten
1
Page
LAMPIRAN PERTEMUAN
2
Page
LAMPIRAN PERTEMUAN
Didalam sebuah organisasi penyiaran terdapat unsur pimpinan yang menaungi divisi program, divisi
keuangan, divisi teknis, divisi sumber daya manusia dan divisi pemasaran. Masing-masing divisi tersebut
kemudian memiliki beberapa sub divisi yang tergantung dari besar kecilnya organisasi penyiaran.
Sementara di film, struktur organisasinya terdiri dari bagian-bagian (divisi) yang berkedudukan sama
dalam sebuah produksi dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Divisi-divisi kerja yang ada
dalam film yaitu: divisi produksi, divisi penyutradaraan, divisi kamera, divisi artistik, divisi suara, dan divisi
pos produksi.
Di Indonesia level kerja dan kompetensi kerja diatur dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia. SKKNI ditetapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan didalamnya memuat
unit-unit kompetensi seperti kameramen televisi, kameramen film, sutradara dll. Unit kompetensi di
SKKNI adalah hasil identifikasi kebutuhan/persyaratan di tempat kerja seperti pengetahuan dan
keterampilan untuk melaksanakan pekerjan, termasuk yang terkait dengan K3, kemampuan literasi, dan
matematika dasar.
Selain itu dalam bekerja masing-masing profesi juga harus mengikuti SOP yang ditentukan oleh baik
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia secara umum atau aturan khusus yang dibuat oleh
organisasi kerja.
2
Page
LAMPIRAN PERTEMUAN
2
Page
LAMPIRAN PERTEMUAN
PETUNJUK PENGERJAAN
1. Tugas dikerjakan secara kelompok
2. Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis pada tempat yang disediakan.
3. Bacalah perintah dengan seksama.
4. Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah kesepakatan untuk menentukan jawaban yang paling
tepat.
TUGAS
1. Buatlah struktur pembagian tugas dalam kelompok, deskripsikan pembagian tugas dengan jelas.
2. Carilah salah satu level bidang kerja untuk SMK di bidang broadcasting dan film yang ada di dalam
SKKNI.
3. Hasil deskripsi dalam Bahasa Indonesia, analisislah hasil temuan tersebut, kemudian susun menurut
divisi kerja dan kompetensi yang harus di penuhi.
4. Buatlah bentuk presentasi dalam bentuk power point dengan animasi/ video rekaman (gambar
bergerak).
5. Maksimal waktu pengerjaan adalah 6 jam pelajaran.
2
Page
LAMPIRAN PERTEMUAN
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten
2
Page
LAMPIRAN PERTEMUAN
2
Page
LAMPIRAN PERTEMUAN
Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) mutlak dipahami dalam mengoperasikan alat-
alat yang dipergunakan. Pemerintah mengatur SMK3 Berdasarkan PP RI Nomor 50 Tahun 2012,
yang merupakan segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Tujuan penerapan SMK3 adalah untuk meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi; mencegah dan
mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen,
pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh; serta menciptakan tempat kerja yang
aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas. Penerapan SMK3 memperhatikan
ketentuan peraturan perundang-undangan serta konvensi atau standar internasional.
3. Apakah sebelumnya kamu pernah menggunakan salah satu alat-alat broadcasting/ perfilman?
2
Page
LAMPIRAN PERTEMUAN
PETUNJUK PENGERJAAN
1. Tugas dikerjakan secara kelompok
2. Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis pada tempat yang disediakan.
3. Bacalah perintah dengan seksama.
4. Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah kesepakatan untuk menentukan jawaban yang paling tepat.
TUGAS
1. Sesuai panduan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, lakukan pengamatan terhadap
pelaksanaannya di sekolah.
2. Susunlah hasil pengamatan kelompok dalam uraian data dengan contoh sebagai berikut:
Permasalahan
No Elemen Bentuk Masalah Masukan
Ada Tidak
√ Kebocoran harus ditangani segera
1 Gedung Bocor ditangani
2 Toilet √ - -
3 Listrik √ Penataan kabel tidak rapi Merapikan kabel.
dst
2
Page
LAMPIRAN PERTEMUAN
Persiapan :
1 Menyiapkan kebutuhan kerja (gawai, alat tulis, lembar
pengamatan)
Proses Kerja :
2 Sistematika kerja
Hasil :
3 a. Pelaporan / makalah b.
Presentasi simulasi
Waktu :
4
Ketepatan waktu penyampaian laporan
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten
3
Page
LAMPIRAN PERTEMUAN
3
Page