Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. Identitas Program Pendidikan


Satuan Pendidikan : SMK
Mata Pelajaran : Dasar Seni Audio Visual
Kelas/ Semester : X / Genap
Materi Pokok : Broadcoasting
Alokasi Waktu : 2 JP X 45 Menit / 4 Pertemuan

B. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Dasar Seni Audio Visual pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Broadcoasting Desain Seni Audio Visual Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator

NO Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1. 1.1 Menghargai dan menghayati 1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan atas


ajaran agama yang dianutnya. anugerah yang diberikan tentang dunia ini
dimana semua aktivitas yang kita lakukan
bersangkutan tentang Dasar Seni Audio
Visual
2. 3.3 Mengklasifikasi jenis-jenis media 3.3.1 Menjelaskan tentang jenis-jenis media
audio visual audio visual
3.3.2 Mengklasifikasikan jenis media audio
visual
3. 3.9 Mengevaluasi hasil produksi 3.9.1 Menentukan cara produksi media
media audio visual audio visual
3.9.2 Mengetahui apa yang dimaksud
dengan media audio visual
3.9.3 Mengklasifikasikan hasil produksi
media audio visual
4. 3.4 Mengklasifikasi format/genre 3.4.1 Menjelaskan konsep format/genre
media audio visual media audio visual
3.4.2 Menjelaskan bagaimana media audio
visual
3.4.3 Menentukan cara format/genre media
audio visual
5. 3.1 Menganalisis sejarah 3.1.1 Menjelaskan konsep sejarah
perkembangan media perkembangan media
3.1.2 Menentukan sejarah perkembangan
media
D. Tujuan Pembelajaran

1. Dapat menentukan jeni-jenis media audio visual


2. Dapat mendiskripsikan jenis-jenis media audio visual
3. Dapat menentukan hasil produksi media audio visual
4. Dapat menentukan format/genre media audio visual
5. Dapat menjelaskan sejarah perkembangan media
6. Dapat menjelaskan apa itu media

E. Materi Pembelajaran
Pengertian Media Audio Visual
Jenis-Jenis Media Audio Visual
Mengklasifikasikan Format/ Genre Media Audio Visual
Sejarah Perkembangan Media
Uraian Materi:
 Pengertian Media Audio Visual
Media audio yaitu media yang berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan
disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-
kata/bahasa lisan) maupun non verbal. Media audio-visual adalah media yang mempunyai
unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik,
karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat).
Media Audio-visual merupakan sebuah alat bantu audio-visual yang berarti bahan
atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang
diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide. Media audio-visual juga
merupakan bentuk media pembelajaran yang murah dan terjangkau. Sekali kita membeli tape
dan peralatan seperti tape recorder, hampir tidak diperlukan lagi biaya tambahan karena tape
dapat dihapus setelah digunakan dan pesan baru dapat direkam kembali. Di samping itu,
tersedia pula materi audio yang dapat digunakan dan dapat disesuaikan dengan tingkat
kemampuan siswa. Audio dapat menampilkan pesan yang memotivasi.
 Jenis-jenis Media Audio Visual
 Media Audio Visual Gerak

Media audio visual gerak adalah media intruksional modern yang sesuai dengan
perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi) karena meliputi
penglihatan, pendengaran dan gerakan, serta menampilkan unsur gambar yang bergerak.
Jenis media yang termasuk dalam kelompok ini adalah televisi, video tape, dan film bergerak.
a.    Film
Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi
frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat
gambar itu hidup. Kemampuan film melukiskan gambar hidup dan suara memberinya daya
tarik tersendiri. Kedua jenis media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan,
dokumentasi, dan pendidikan. Mereka dapat menyajikan informasi, memaparkan proses,
menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau
memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.

b.      Video
Video sebagai media audio visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin
populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan dapat bersifat fakta (kejadian/ peristiwa
penting, berita), maupun fiktif (seperti misalnya cerita), bisa bersifat informatif, edukatif
maupun intruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video, namun tidak
berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Masing-masing memiliki
keterbatasan dan kelebihan sendiri.
c.      Televisi (TV)
Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup
bersama suara melalui kabel dan ruang. Dewasa ini televisi yang dimanfaatkan untuk
keperluan pendidikan dengan mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara ke udara dan
dapat dihubungkan melalui satelit. Televisi pendidikan adalah penggunaan program video
yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa melihat siapa yang
menyiarkannya. Televisi pendidikan tidak hanya menghibur, tetapi lebih penting adalah
mendidik. Oleh karena itu, ia memiliki ciri-ciri tersendiri, antara lain yaitu:
1. Dituntun oleh instruktur, seorang instruktur atau guru menuntun siswa sekedar
menghibur tetapi yang lebih penting adalah mendidik. melalui pengalaman-
pengalaman visual.
2. Sistematis, siaran berkaitan dengan mata pelajaran dan silabus dengan tujuan dan
pengalaman belajar yang terencana.
3. Teratur dan berurutan, siaran disajikan dengan selang waktu yang berurutan secara
berurutan dimana satu siaran dibangun atau mendasari siaran lainnya,
4. Terpadu, siaran berkaitan dengan pengalaman belajar lainnya, seperti latihan,
membaca, diskusi, laboratorium, percobaan, menulis, dan pemecahan masalah.
Televisi sebenarnya sama dengan film, yakni dapat didengar dan dilihat. Media ini
berperan sebagai gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan didengar secara
bersamaan. Media komunikasi massa khususnya televisi berperan besar dalam hal interaksi
budaya antar bangsa, karena dengan sistem penyiaran yang ada sekarang ini, wilayah
jangkauan siarannya, tidak ada masalah lagi.
Meskipun demikian, bagaimanapun juga televisi hanya berperan sebagi alat bukan
merupakan tujuan kebijaksanaan komunikasi, karena itu televisi mempunyai fungsi:
a.    Sebagai alat komunikasi massa
Daerah jangkauan televisi, dibelahan bumi manapun sudah tidak menjadi masalah
bagi media massa. Hal ini karena ada revolusi dibidang satelit komunikasi massa yang terjadi
pada akhir-akhir ini. Sebagi akibat adanya sistem komunikasi yang canggih itu, media massa
televisi mampu membuka isolasi masyarakat tradisional yang sifatnya tertutup menjadi
masyarakat yang terbuka.
b.    Sebagi alat komunikasi pemerintah
Sebagi alat komunikasi pemerintah, televisi dalam pesan komunikasinya terhadap
kondisi sosial budaya suatu bangsa, meliputi tiga sasaran pokok, yaitu:
1. Memperkokoh pola-pola sosial budaya
2. Melakukan adaptasi terhadap kebudayaan
3. Kemampuan untuk mengubah norma-norma soaial budaya bangsa.

 Media Audio Visual Diam

Media audio visual diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam, seperti:
a.    Film bingkai suara (sound slides)
Film bingkai adalah suatu film transparan (transparant) berukuran 35 mm, yang
biasanya dibungkus bingkai berukuran 2x2 inci terbuat dari kraton atau plastik. Ada program
yang selesai dalam satu menit, tapi ada pula yang hingga satu jam atau lebih. Namun yang
lazim, satu program film bingkai suara (sound slide) lamanya berkisar antara 10-30 menit.
Jumlah gambar (frame) dalam satu program pun bervariasi, ada yang hanya sepuluh buah,
tetapi ada juga yang sampai 160 buah atau lebih.
b.    Film rangkai suara
Berbeda dengan film bingkai, gambar (frame) pada film rangkai berurutan merupakan
satu kesatuan. Ukurannya sama dengan film bingkai, yaitu 35 mm. Jumlah gambar satu rol
film rangkai antara 50-75 gambar dengan panjang kurang lebih 100 sampai dengan 130,
tergantung pada isi film itu.

 Mengklasifikasikan Format/ Genre Media Audio Visual:

o Format Video

1. AVI ( Audio Video Interleaved )

AVI diperkenalkan oleh microsoft pada tahun1992 sebagai teknologi video


for windows.File AVI menyimpan data audio dan video dan data audio video dapat
dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan
secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG.
2. MPEG
MPEG adalah format kompresi untuk video maupun audio yang distandarisasi oleh
moving picture experts group  .Contohnya MPEG-4 dapat mengompres file ketika
menyimpan video,lalu ketika video tersebut diputar,codec MPEG-4 akan mengembangkan
lagi ukuran file ini,jadi tingkat penurunan kualitas video maupun audio menjadi sangat
minimal dengan ukuran kompresi file yang maksimal.yang distandarisasi oleh moving picture
experts group yang terbentuk oleh 350 perusahaan dan organisasi.
3. 3GP ( 3GPP Format File )
3Gp adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third
Generation Partnership Project untuk 3G UMTS jasa multimedia. Yang digunakan di 3G
ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G dan 4G. Ukuran-nya pun lebih kecil
dari pada AVI dan MPEG. 
4. FLV ( Flash Video )
FLV adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirimkan video
melalui internet mengunakan Adobe Flash Player.
Format FLV juga memiliki ukuran yang lebih kecil dari AVI dan MOV, tetapi lebih
besar dari format SWF dan MPEG.
5.   SWF
SWF  adalah format file untuk multimedia, grafik vektor dan ActionScript.Format
SWF memiliki ukuran sedang, kira – kira setengah ukuran AVI.

6.  MOV
MOV  format video yang dibuat oleh Apple Computer untuk membuat, mengedit,
menerbitkan, dan melihat file multimedia. MOV format file video dapat berisi video, animasi,
grafis, 3D dan virtual reality konten. MOV format video berfungsi sebagai wadah multimedia
file yang berisi satu atau lebih track.
o Format audio

Jenis-Jenis Format  Audio


Secara umum ada 3 kelompok utama format file audio :
1. 1.Format file audio tanpa kompresi seperti file WAV, AIFF, AU dan raw header-less
PCM.
2. 2.Format file audio dengan kompresi lossy seperti MP3, Vorbis, Mousepack, AAC,
ATRAC, dan lossy Windows Media Audio (WMA).
3. 3.Format file audio dengan kompresi lossless, seperti FLAC, Monkey’s Audio
(filename extension APE), WavPack(filename extension WV), Shorten, Tom’s
lossless Audio Kompressor(TAK), TTA, ATRAC Advanced Lossless, Apple
Lossless, MPEG-4 SLS, MPEG-4 ALS, MPEG-4 DST, Windows Media Audio
Lossless(WMA Lossless).

Format-format tersebut terbagi menjadi 3 bagian, yaitu free dan open, free, dan
proprietary.
Free dan open : wav, ogg, mpc, flac, aiff, raw, au, dan midi.
Free : gsm, dct, vox, aac, mp4, dan mmf
Proprietary : mp3, wma, atrac, ra, ram, dss, msv, dvf, m4p, 3gp, amr, dan awb.
1.   MP3  (Audio Layer 3)
MP3 adalah salah satu format be rkas pengodean suara.MP3 memakai sebuah
transformasi hybrid untuk mentransformasikan sinyal pada ranah waktu ke sinyal pada ranah
frekuensi.

MP3 mempunyai beberapa batasan limit:


o Bit rate terbatas, maksimum 320 kbit/s ,beberapa encoder dapat menghasilkan bit rate
yang lebih tinggi, tetapi sangat sedikit dukungan untuk mp3-mp3  yang memiliki bit
rate tinggi.

o Resolusi waktu yang digunakan mp3  rendah untuk sinyal-sinyal suara yang
sangat transient, sehingga dapat menyebabkan noise.

o Resolusi frekuensi terbatasi oleh ukuran window


o Tidak ada scalefactorband untuk frekuensi di atas 15,5 atau 15,8 kHz

o Mode jointstereo dilakukan pada basis per frame

o Delay bagi encoder/decoder tidak didefinisikan, Tetapi, beberapa encoder seperti


LAME dapat menambahkan  metadata tambahan yang memberikan informasi kepada 
MP3 Player.

2.  MIDI
MIDI  menyediakan format file musik  instrumen .Seperti catatan dan informasi
instrumen kontrol yang diperlukan untuk memutar lagu. Standarisasi ini memungkinkan satu
paket perangkat lunak untuk membuat dan menyimpan file yang nantinya dapat dimuat dan
diedit oleh program lain yang sama sekali berbeda, bahkan pada berbagai jenis komputer.
Hampir setiap sequencer software musik mampu memuat dan menyimpan file standar MIDI.
3. AAC
AAC merupakan format audio menggunakan lossy compression (data hasil kompresi
tidak bisa dikembalikan lagi ke data sebelum dikompres secara sempurna, karena ada data
yang hilang).
Cara kerja dari AAC adalah Bagian-bagian sinyal yang tidak relevan dibuang, sinyal
yang redundan dihilangkan, dilakukan proses MDCT (Modified Discret Cosine Transform)
berdasarkan tingkat kompleksitas sinyal, adanya penambahan Internal Error
Correction,kemudian sinyal disimpan atau dipancarkan.

4.  WAV
WAV adalah file audio yang tidak terkompres sehingga seluruh sampel audio
disimpan semuanya di media penyimpanan dalam bentuk digital. Karena ukurannya yang
besar, file WAV jarang digunakan sebagai file audio di Internet.WAV merupakan format file
audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM sebagai standar untuk menyimpan file
audio pada PC, dengan menggunakan coding PCM (Pulse Code Modulation).
o Format Grafis

1. Bitmap
Merupakan standar grafik yang dikembangkan oleh Microsoft untuk menampilkan
gambar pada Windows.
2.  JPEG
Joint Photographic Experts Group (JPEG) adalah format gambar yang digunakan
untuk menyimpan gambar-gambar hasil foto dengan ukuran lebih kecil.
Mampu menayangkan warna dengan kedalaman 24-bit true color.JPEG mengkompresi
gambar dengan sifat  lossy.
3.GIF (Graphic Interchange Format)
GIF adalah format setandar untuk publikasi elektronik dan internet.yang mampu
menyimpan animasi dua dimensi.Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil
menggunakan kompresi LZW.Format GIF mampu menayangkan maksimum sebanyak 256
warna karena format GIF menggunakan 8- bit untuk setiap pixel-nya
B. mengelompokkan peralatan audio visual
 -mikrofon rapat
 -alat konferensi video
 -sounsystem
 -switchingdaninterface
 -display

 Sejarah Perkembangan Media

Perkembangan Audio Radio


Teknologi rekaman accuistic pertama dikembangkan pada tahun 1877 oleh Thomas
Edison. Dia memproduksi suku cadang “phonogrph” yang memainkan kembali ritme lagu
“Mary Had a Little Lamb” dari rotasi silinder. Tahun 1882 Emilie Berliner menciptakan
gramophon, yang menggunakan flat-disk yang disebut “rekam” (record) termasuk silinder.
Edison dan Berliner berlomba pada industri rekaman.
Perkembangan yang menerima kesuksesan radio dengan audiens berkembang pada
radio FM pada tahun 1960. FM memiliki ketelitian rekaman suara yang tinggi, tetapi secara
esensial hanya dalam pemancar radio. Rekaman FM dan 331/3 rpm dipindahkan ke dalam
suara stereo (dua bagian mengkoordinasikan saluran musik pada tahun 1960. Lagu-lagu
panjang dimainkan, dengan mulai mempengaruhi jenis-jenis lagu yang direkam. Tetapi
pertengahan sampai akhir 1960 banyak kelompok-kelompok musik populer merekam lagu-
lagu yang lebih panjang dari pada typikal single sepanjang 2-3 menit. Kadang-kadang lagu-
lagu itu diselipkan pada rekaman 45 rpm, tetapi sebagian besar penggemar kelompok mulai
membeli album yang berisikan lagu-lagu hits.
Televisi/ Video | 2

Televisi

Saat radio tengah berkembang sebagai media penyiaran utama di akhir tahun 1920-an
dan film-film tengah dicoba dengan diperbincangkan, beberapa orang mulai memikirkan
tentang bagaimana radio dan gambar jika disatukan. Para pemirsa menyukai film-film
bergambar sama seperti mereka menyukai radio pada tahun 1920-1940. Muncul ide untuk
menggabungkan keduanya.

Pada tahun 1920 dan 1930 teknologi televisi berkembang tahap demi tahap. Dan pada
dekade selanjutnya, siaran televisi diputar di seluruh dunia. Penyiaran pertama di Inggris
tahun 1935. Di Amerika pertama kali menyiarkan pertandingan base ball Columbia melawan
Yale tahun 1939.

TV Kabel

Akhir tahun 1970 dan awal tahun 1980, industri film memulai meningkatkan
keuntungan pada TV kabel dan sewaan videotape sebagai distribusi saluran baru. TV kabel
sebagai sumber alternatif jaringan televisi, terutama untuk memperluas layanan oleh Home
Box Office (HBO) tahun 1975. Saluran-saluran seperti HBO secara eksklusif banyak pada isi
film yang akan datang. Satelit baru didasarkan Superstation kabel WGN dan WTASWOR,
menggunakan film-film tua

VCRS

Videocassete recorders (VCRS) meluas di rumah-rumah orang Amerika pada tahun


1980. Menggunakan VCRS sangat cepat. Orang menggunakan VCRS untuk merekam dan
memutar pertunjukkan-pertunjukkan favorit di televisi beberapa film yang disewakan dari
toko-toko video.

Bisnis penyewaan video dimulai dengan toko-toko penyewaan kecil yang tidak
bergantung pada apapun, yang membeli stok video dari distributor. Akhirnya
dikonsolidasikan secara meyakinkan dengan beberapa supermarket dan toko-toko lain yang
menyewakan video, dan dengan penyewaan video yang meluas, seperti Blockbuster dan
Hollywood video, memberikan banyak peluang bisnis.
Film/Sinematografi | 3

Di era film bisu (1903 sampai 1917), film cerita sejarah sangat berkembang. Film
hitam putih yang dan masih bisu, tetapi ini tidak membatasi mereka berkreasi dan
menghentikan untuk menceritakan sejarah. Justru membuat penonton mempergunakan
imajinasi mereka. Musik di film dahulu ditampilkan oleh organist, yang bermain musik untuk
mengarang lagu yang sesuai dengan komposisinya. Film-film sering meminjam atau alur
cerita diadaptasikan dari novel.

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific) Pembelajaran koperatif
(cooperative learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah (problem-
based learning).
1. Kegiatan Pembelajaran

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI


WAKTU

A. Pendahuluan 1. Siswa menjawab sapaan guru, berdoa untuk 10 Menit


memulai pembelajaran dan mengordinasikan
diri siap belajar.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Guru dan siswa bertanya jawab berkaitan
dengan identitas diri yang dibutuhkan sebagai
warga negara yang baik.
4. Guru mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
5. Guru menyampaikan pokok-pokok/cakupan
materi pembelajaran yang dikaitkan dengan
kehidupan sehari-hari. Misalnya budaya
dalam berkomunikasi antar teman.
6. Guru menyampaikan lingkup dan teknik
penilaian yang akan digunakan.
B. Inti Mengamati 250 Menit
1. Guru meminta siswa untuk menjelaskan
konsep dasar media audio visual, jenis-jenis
media audio visual, cara produksi media audio
visual, mengklasifikasi format/genre media
audio visual, dan sejarah perkembangan
media.
2. Guru menugaskan siswa membaca buku
mengenai konsep dasar media audio visual,
jenis-jenis media audio visual, cara produksi
media audio visual, mengklasifikasi
format/genre media audio visual, dan sejarah
perkembangan media.
3. Siswa memahami materi mengenai konsep
dasar media audio visual, jenis-jenis media
audio visual, cara produksi media audio
visual, mengklasifikasi format/genre media
audio visual, dan sejarah perkembangan
media.
4. Siswa berdiskusi tentang konsep dasar media
audio visual, jenis-jenis media audio visual,
cara produksi media audio visual,
mengklasifikasi format/genre media audio
visual, dan sejarah perkembangan media.
5. Siswa mengidentifikasi konsep dasar media
audio visual, jenis-jenis media audio visual,
cara produksi media audio visual,
mengklasifikasi format/genre media audio
visual, dan sejarah perkembangan media.
6. Siswa menentukan konsep dasar media audio
visual, jenis-jenis media audio visual, cara
produksi media audio visual, mengklasifikasi
format/genre media audio visual, dan sejarah
perkembangan media.
Menanya
1. Siswa menentukan alasan membuat konsep
dasar media audio visual, jenis-jenis media
audio visual, cara produksi media audio
visual, mengklasifikasi format/genre media
audio visual, dan sejarah perkembangan
media.
2. Siswa mengidentifikasi masalah-maslah
melalui contoh yang didemontrasikan oleh
guru mengenai konsep dasar media audio
visual, jenis-jenis media audio visual, cara
produksi media audio visual,
mengklasifikasi format/genre media audio
visual, dan sejarah perkembangan media.
3. Siswa membaca buku untuk mendapatkan
informasi tentang membuat konsep dasar
media audio visual, jenis-jenis media audio
visual, cara produksi media audio visual,
mengklasifikasi format/genre media audio
visual, dan sejarah perkembangan media.
Mengeksplorasi
1. Guru memberi contoh cara mengidentifikasi
dan merumuskan konsep dasar media audio
visual, jenis-jenis media audio visual, cara
produksi media audio visual, mengklasifikasi
format/genre media audio visual, dan sejarah
perkembangan media.
2. Meminta siswa untuk mencoba
mengidentifikasi dan merumuskan konsep
dasar media audio visual, jenis-jenis media
audio visual, cara produksi media audio
visual, mengklasifikasi format/genre media
audio visual, dan sejarah perkembangan
media.
Mengasosiasi
Guru menilai hasil pekerjaan siswa dengan
menggunakan format penilaian.
Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil analisis dalam bentuk konsep
media audio visual, menentukan cara produksi
media audio visual, mengklasifikasikan
format/genre media audio visual dan menganalisis
sejarah perkembangan media.

C. Penutup 1. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran 30 Menit


yang telah di pelajari
2. Siswa merefleksikan penguasaan materi yang
telah dipelajari dengan membuat catatan
penguasaan materi
3. Siswa mengerjakan evaluasi.
4. Siswa menyepakati tugas yang harus
dilakukan berkaitan dengan konsep dasar
media audio visual, jenis-jenis media audio
visual, cara produksi media audio visual,
mengklasifikasi format/genre media audio
visual, dan sejarah perkembangan media.
5. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan memberikan pesan untuk tetap belajar
dan mengucapkan salam.

2.ALAT/MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN
1. Modul
2. Internet
3. Lembar penilaian
4. Kamera

3. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1. Teknik Penilaian : Pengamatan,Tes tertulis
2. Prosedur Penilaian
No Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1 Sikap Pengamatan Selama pembelajran
a. Terlibat aktif dalam dan saat diskusi
pembelajran
b. Bekerjasama dalam
kegiatan berkelompok
c. Toleran terhadap
pemcahan masalah yang
berbeda dan kreatif
2. Pengetahuan Pengamatan Dan Tes Penyelesaian tugas
a. Menjelaskan Kembali individu secara
pengertian media audio visual simulasi
b. Mengelompokkan jenis-
jenis media audio visual
c. Mengklasifikasikan
format/genre media audio
visual
d. Menjelaskan kembali
sejarah perkembangan media

3 Keterampilan Pengamatan Penyelesaian Tugas

A. Membuat Karya Visual


Statis

4.Instrumen Penilaian hasil belajar


Tes tertulis

1. Jelaskan pengertian media audio visual


2. jelaskan jenis-jenis media audio visual
2. Jelaskan penggelompokkan format/genre media audio visual
3. Jelaskan sejarah perkembangan media

Tes Keterampilan
Buat lah satu karya pengertian dan ruang lingkup audio dengan tema “Sekolahku”

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP


Mata Pelajaran : Dasar Seni Audio Visual
Kelas/Semester : X/ Genap
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Waktu Pengamatan :

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran mendiskusikan pengertian pengertian dan


ruang lingkup media audio dan peralatan teknologi pengertian dan ruang lingkup media
audio.
1. Kurang baik jika tidak menunjukkan sama sekali bagian dalam pembelajaran.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok:
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus-menerus dan konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus-menerus dan konsisten.
Bubuhkan tanda (ceklis) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan :
No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerja sama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3

Keterangan
KB : Kurang Baik
B : Baik
SB : Sangat Baik

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Dasar Seni Audio Visual


Kelas/Semester : X/ Genap
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Waktu Pengamatan :
Indikator terampil membuat karya pengertian dan ruang lingkup audio
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat membuat karya pengertian danruang lingkup
audio
2. Terampil jika menunjukkan sudah dapat membuat karya pengertian dan ruang lingkup
audio
3. Sangat terampil  jika menunjukkan dapat menganalisis karya pengertian dan ruang lingkup
audio sesuai dengan tema.

Bubuhkan tanda (ceklis) pada kolom sesuai hasil pengamatan

No Nama Siswa Keterampilan


Menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan
masalah
KT T ST
1
2
3
4
5

Keterangan :
KT : Kurang Terampil
T : Terampil
ST : Sangat Terampil

Guru Mata Pelajaran

Kepala Sekolah

Anda mungkin juga menyukai