Anda di halaman 1dari 25

KEGIATAN BELAJAR 4

MENGANALISIS JENIS MEDIA AUDIO VISUAL

A. Pendahuluan

1. Diskripsi singkat

Kegiatan Belajar 4 mengenai menganalisis jenis media audio visual


ini disusun berdasarkan capaian pembelajaran yang telah ditetapkan,
yaitu sebagai salah satu unit kompetensi yang dipelajari pada
program keahlian Broadcasting dan Film, merupakan materi
mengupas tentang analisa jenis media audio visual yaitu film dan
Televisi. Sehingga kompetensi yang akan dicapai oleh peserta PPG
adalah : mampu mengetahui kelebihan dan kekurangan media baik
itu media audio maupun visual

2. Relevansi

Kedalaman materi modul ini setara dengan KKNI level 5. Capaian


pembelajaran modul dalam lingkup pengetahuan dan ketrampilan
PPG vokasi , Sehingga kompetensi yang akan dicapai oleh peserta
PPG adalah: (1) mampu mengetahui kelebihan dan kekurangan
media Audio; (2) mempu mengetahui kelebihan dan kekurangan
media Visual.

3. Petunjuk belajar

Agar proses pembelajaran mengenai analisa jenis media Audio


Visual ini dapat dilaksanakan dengan lancar, maka langkah-langkah
belajar yang dapat diikuti sebagai berikut:
a). Bacalah dan pahami capaian pembelajaran dan sub capaian
pembelajaran kemudian catat bagian yang belum Anda kuasai
dan yang sudah Anda kuasai.

b) Bacalah uraian materi pada bagian yang belum Anda kuasai dan
apabila belum cukup dapat ditambah dengan sumber belajar lain
dari buku bacaan di daftar pustaka. Lakukan kajian terhadap
proses analisa jenis media audio visual yang telah ada.

c) Setelah Anda menguasai semua tugas dan tes formatif pada


keempat kegiatan belajar, silahkan Anda lanjutkan dengan
mengerjakan tugas dan tes akhir

B. Inti

1. Capaian Pembelajaran (CP)

Ruang lingkup materi mengajarkan tahapan-tahapan hardskill dan


softskill dengan pendekatan belajar discovery learning yang akan
menginternalisasikan bernalar kritis, kreatif, mandiri dan bergotong
royong yang mudah dipahami dan diikuti oleh pelajar bermakna
yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi),
dan “bagaimana” (penerapan dalam kehidupan sehari-hari)
sehingga dapat membimbing peserta PPG mencapai kompetensi
keahlian yang dibutuhkan serta Menganalisis dan mengajarkan
kompetensi-kompetensi terkait dengan analisa jenis media audio
visual dan dapat Menaati Standar Moral dan Nilai-Nilai Luhur
Bangsa , Melaksanakan Prosedur K3 di Tempat Kerja, menerapkan
keterampilan menggunakan Bahasa Indonesia, mengetahui
kelebihan dan kekurangan jenis media audio visual yang relevan
dengan DUDI.

2. Pokok – Pokok Materi


Pokok materi yang akan diberikan adalah :

a.Jenis Media Audio visual


b.Kelebihan dan kekurangan media audio

c.Kelebihan dan kekurangan media visual

3. Uraian Materi

Jenis Media Audio Visual


Sebelum kita membahas mengenai jenis-jenis media, jawablah
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Media audio visual memerlukan
alat bantu berupa teknologi audio visual. Jenis media berdasarkan
fungsinya dibagi menjadi audio, visual, danmedia audio visual.
• Media audio merupakan media komunikasi yang isi pesannya bisa
diterima oleh indra pendengaran.
• Media visual merupakan media komunikasi yang isi pesannya
bisa dilihat mata.
• Media audio visual merupakan media komunikasi elektronik
yang bisa didengar dan dilihat.

1. Jenis Media Audio

Media audio yaitu media penyampaian pesan dalam bentuk auditif baik
verbal maupun lisan, yang berkaitan dengan indera pendengaran.
Beberapajenis media yang termasuk dalam kelompok ini adalah radio,
audio digital player, dan berbagai alat perekam suara.

1.1. Contoh media audio:

a. Radio

Radio merupakan media elektronik yang dapat digunakan untuk


menerima pesan melalui indra pendengaran. Radio analog
menggunakan gelombang elektromagnetik untuk transmisi sinyal.
Mendengarkan radio, kitadapat mengetahui berita, informasi peristiwa
penting yang aktual, edukasi, hiburan, dan berbagai program siaran
radio lainnya.
Gambar 45 Radio digital - sony.co.id

a. Perangkat audio digital

Gambar 46. Perangkat audio digital - technohive.com

Perangkat audio digital berupa mesin perekam dan pemutar suara digital.
Mungkin kita pernah mendengar MP3 player, ataupun Ipod. Teknologi
digital membuat media audio bisa disimpan dalam bentuk digital, atau
disatukan dengan perangkat smartphone. Pemutar musik saat ini lebih
banyak menggunakan aplikasi multimedia pada smartphone.
b. Perekam suara magnetik

Gambar 47. Kaset dengan pita magnetik – kompasiana.com

Perekam pita magnetik adalah perekam suara yang menggunakan pita


magnetik untuk merekam dan memainkan suara. Saat ini sudah jarang
kita temukan perangkat magnetik disekitar kita. Ada dua macam rekaman
dalamalat perekam pita magnetik ini, yaitu sistem : “full track recorder” dan
“doubletrack recorder”.

1. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio

Kelebihan Media Audio

a. Bisa digunakan untuk merancang variasi program acara.

b. Sifatnya mobile, mudah untuk dipindahkan.

c. Media perkaman audio bisa diulang berkali-kali.

d. Mampu mengaktifkan partisipatif pendengar, serta dapat


mengembangkan daya imajinasi pendengar.

e. Mampu menampilkan secara spesifik timbre (warna suara) tertentu.


Misalkan suara tokoh, bunyi-bunyian tertentu yang khas.
f. Kemampuan multi track untuk menyampaikan beberapa informasi
dalam satu media.
Kekurangan Media Audio

a. Memerlukan penjelasan yang kuat, karena sifat audio yang fokus


pada pendengaran.

b. Informasi hal-hal tertentu yang bersifat abstak memerlukan


penggambaran secara jelas untuk memancing pengalaman visual
pendengar.

c. Karena sifatnya audiotori, tingkatan pengertiannya hanya bisa


dikontrol melalui tingkatan penguasaan perbendaharaan kata-kata
atau bahasa, serta susunan kalimat.

d. Media audio berfungsi optimal bagi mereka yang sudah mempunyai


kemampuan dalam berpikir abstrak.

e. Memerlukan keterampilan dalam ekspresi suara. Menyajikan


ungkapan perasaan, atau simbol dalam bentuk suara harus disertai
dengan perbendaharaan pengalaman komunikator (pemberi pesan)
pada komunikan (pendengar).

 Jenis Media Visual

Media berbasis visual (image atau perumpamaan) sampai saat ini


masih mempunyai peran penting sebagai media informasi. Sebagai
media komunikasi, media visual mudah untuk diingat. Media visual
secara teknis terdiri dari bentuk, garis, kontur, gradasi, warna,
pergerakan, terang gelap. Visual mengandung gambar yang bukan
sekedar gambar secara teknis (picture), tetapi juga menimbulkan
kesan tertentu sebagai imaji (image).
Sebagai contoh perhatikan gambar berikut !

Gambar 48. Pulau-pulau dan kergaman suku di Indonesia – cintanegeri.com


Gambar 49. Pulau-pulau di Indonesia yang diwarnai merh putih – cintanegeri.com

Kedua gambar pada figure 5 dan 6 pada dasarnya sama-sama


bergambar pulau-pulau yang ada di Indonesia. Perbedaanya adalah
penambahan ikon-ikon baju daerah yang beragam menyebabkan imaji
yang muncul pada gambar pertama merepresentasikan keberagaman di
Indonesia. Penambahan warna merah putih pada gambar kedua
merepresentasikan persatuan di Indonesia. Gambar sebagai ‘picture’
menjelaskan Indonesia, namun imaji pada kedua gambar berbeda.
Agar menjadi efektif, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang
bermakna umum antara komunikan dan komunikator. Target dari imaji
harus berkaitan dengan visual untuk terjadinya proses informasi pada
konteks yang sama. Konteks adalah bagian suatu uraian yang
mendukung kejelasanmakna.
1. Contoh media visual

a. Media cetak

Gambar 50. Media cetak papan reklame - lindafabiani.co.uk

Berbagai macam media cetak seperti grafiti, lukisan, lembaran


pengumuman, brosur, booklet, majalah, dan bilboard termasuk dalam
media visual.

b. Media elektronik pada videotrone

Gambar 51. Videotrone - rri.co.id


Videotrone adalah media penayangan gabar bergerak dengan light
emitting diodes (LED). Umumnya videotrone tidak bersuara, karena biasa
dipasang di ruang terbuka. Informasi suara kurang efektif akibat suara
bising dari kendaraan. Penggunaan suara pada videotrone juga
berbahaya bagi pengendara karena bisa mengalihkan konsentrasi, dan
disorientaasi arah di jalan.

C. Media elektronik Overhead Projektor (OHP)

Gambar 52. OHP

Overhead projector adalah media presentasi dengan proyeksi


gambar melalui cahaya pada kertas transparan. Umumnya media ini
menampilkan bagan, atau diagram presentasi. Overhead projector
juga sering digunakan untuk media bercerita dengan ditambahkan
suara lisan.Sistem penggantian halamannya dengan cara mengganti
lembaran- lembaran transparan secara manual.
e. Foto Slide

Gambar 53. Slide foto

Slide show yang kita kenal di power poin sekarang berasal dari slide
film pada awalnya. Slide film pada awalnya menggunakan format film 35
milimeter berukuran 5X5 Cm. Slideshow kebanyakan menggunakan film
bernama Kodachrome. Slide diproyeksikan menggunakan slide proyektor.
Slide digunakan sebagai media presentasi dengan gambar-gambar foto.
Karena menggunakan teknologi fotografi analog, biasanya gambar-

gambar foto slide terlihat indah ketika diproyeksikan dengan cahaya.


Gambar 54. Proyektor slide foto - pxfuel.com
f. Fotografi

Satu lagi media visual yang sering kita gunakan adalah foto. Foto
merupakan salah satu media visual yang mudah kita jumpai pada
beragam perangkat digital. Teknologi awal foto menggunakan film
celluloid yang diproses secara kimia untuk menghasilkan gambar yang
bisa terlihat jelaspada kertas cuci cetak foto. Jenis kertas foto terdiri dari

glossy photo paper : Kertas foto yang terlihat mengkilap dan


memantulkan cahaya.
Gambar 55. Kertas glossy – only-print.com

- Matte paper atau doff : Kertas foto yang sedikit memantulkan


cahaya.

Kertas doff tidak mudah kotor.

- Canvas paper : Kertas foto canvas mempunyai bahan seperti


canvas lukisan.
Gambar 56. Kertas foto canvas – pxfuel.com
- Luster photo paper : Kertas foto luster mempunyai bahan seperti kulit
jeruk. Ketahanan kertas laster sangat kuat untuk bisa disimpan dalam
waktu lama. Penggunaan kertas laster cocok untuk mencetak foto-foto

penting.
Gambar 57. Kertas foto luster – photographicarts.com

- Sublim paper : Kertas foto untuk memindahkan film ke bentuk lain.


Sebagai contoh untuk memindahkan gambar grafis ke pakaian bisa
mempergunakan sublim paper.
- Inkjet paper : Kertas foto untuk dicetak menggunakan printer
komputer.Teknologi digital mampu memproses hasil pengambilan
gambar pada perangkat digital menjadi data gambar digital. Pada saat
ini kita lebih mudah menemukan teknologi digital untuk fotografi
dibandingkan film celluloid.

2. Kelebihan dan Kekurangan Media Visual

- Kelebihan Media Visual

a. Mampu menjelaskan secara detail informasi dalam bentuk visual.

b. Mengatasi keterbatasan akan pengalaman penonton terhadap suatu


informasi. Sebagai contoh kita bisa melihat bulan dari jarak dekat
dengan melihat hasil foto atau perekaman bulan. Jika dengan mata
langsung, tentu kita tidak bisa melihat detail dari bulan.
c. Media visual memungkinkan terjadinya interaksi diantara penonton,
maupun penonton dengan lingkungan sekitarnya

d. Mampu menjelaskan suatu konsep dengan berbagai perspektif atau


angle.
e. Dapat membangkitkan keinginan dan minat baru

f. Meningkatkan daya tarik dan perhatian.

- Kekurangan Media Visual

a. Membutuhkan energi listrik besar untuk proses dan produksi media.

b. Tidak adanya audio, media visual hanya berbentuk tulisan tentu


tidak dapat didengar. Sehingga kurang mendetail informasi yang
disampaikan.
c. Visual yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan visual
berupa gambar yang mewakili isi berita
d. Biaya produksi cukup mahal, karena media visual berkaitan dengan
teknologi audio visual pada proses kerjanya.

 Media Audio Visual

Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan


unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik,
karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual
(melihat). Media audiovisual merupakan media yang mengandung
unsur suara dan gambar yang dipergunakan untuk menyampaikan
informasi.

3. Jenis Media Audio Visual

Media audio visual terbagi dalam 2 jenis. Jenis pertama di sebut media
audio visual gerak, dan jenis kedua disebut audio visual diam.
Perbedaan terletak pada aksi dari karakter, sinematografis, fenomena
presistence of vision pada audio visual gerak, yang tidak dimiliki audio
visual diam.
Presistence of vision bisa digambarkan seperti gerakan seakan-akan
pohon berjalan mundur ketika kita berkendara dengan mobil atau
kereta. Gerakan maya membuat mata termanipulatif karena gerakan
dari kendaraanyang kita tumpangi.
Gambar 58. Percobaan presistence of vision – thinglink.com

Percobaan lain bisa dilakukan dengan membuat gambar monyet pada


satu sisi koin, dan kandang pada sisi lainnya. Ketika diputar, maka imaji
yang tercipta adalah ada seekor monyet di dalam kurungan.

- Media Audio Visual Gerak

Jenis media ini merupakan penggabungan antara visual yang


menampilkan pergerakan secara visual dengan unsur suara yang
sinkron dengan visual. Jenis media ini contohnya adalah film bersuara,
televisi, berbagai jenis video.
Pembahasan mengenai beragam jenis media audio visual akan kita
lihat pada poin selanjutnya.

- Media Audio Visual Diam

Jenis media ini menampilkan gambar yang diam secara visual. Meskipun
audio visual sejatinya merupakan rangkaian gambar yang bergerak,
namun secara visual tampilannya informasinya statis namun disertai
dengan unsur suara. Contoh dari audio visual diam adalah film rangkai
bersuara.
https://www.youtube.com/watch?v=DX0tE5LPPaA&t=497s

Gambar 59. Film strip

Contoh dari media audio visual diam adalah Film rangkai bersuara.
Film rangkai bersuara adalah kumpulan dari gambar yang
ditampilkansecara statis maupun periodik yang mengandung unsur
suara pada suatu format audio visual. Seringkali film rangkai
bersuara disebut sebagai film strip. Film slide berbeda karena unsur
audio tidak menyatu dengan unsur visual dalam satu media. Film
rangkai bersuara bisa disebut juga film strip.
- Contoh audio visual diam lain ada video foto kolase. Video foto
kolase merupakan rangkaian foto yang disusun dengan komposisi
estetik dan diberikan suara pada rangkaian foto.

Rangkuman

Menganalisis jenis media audio visual terbagi menjadi tiga yaitu


media Audio, media visual dan media audio visual. Jenis media
audio terbagi menjadi tiga yaitu radio, perangkat audio digital dan
perangkat suara magnetik, dimana kelebihan media audio Bisa
digunakan untuk merancang variasi program acara, Sifatnya
mobile, mudah untuk dipindahkan, Media perkaman audio bisa
diulang berkali-kali, Mampu mengaktifkan partisipatif pendengar,
serta dapat mengembangkan daya imajinasi pendengar. Adapun
kekurangannya Memerlukan penjelasan yang kuat, karena sifat
audio yang fokus pada pendengaran, dan pada Informasi hal-hal
tertentu yang bersifat abstak memerlukan penggambaran secara
jelas untuk memancing pengalaman visual pendengar.

Sedangkan kelebihan media visual adalah Mampu menjelaskan


secara detail informasi dalam bentuk visual, Mengatasi
keterbatasan akan pengalaman penonton terhadap suatu
informasi. Sebagai contoh kita bisa melihat bulan dari jarak dekat
dengan melihat hasil foto atau perekaman bulan. Jika dengan mata
langsung, tentu kita tidak bisa melihat detail dari bulan. Kekurangan
media visual adalah Membutuhkan energi listrik besar untuk proses
dan produksi media dan Tidak adanya audio, media visual hanya
berbentuk tulisan tentu tidak dapat didengar. Sehingga kurang
mendetail informasi yang disampaikan.
Tugas Mandiri

Aktivitas Mandiri

- Apa pengertian televisi?

- Mendengar kata film, apa yang terlintas dipikiran anda?

- Apa yang dimaksud media internet ?

- Apa yang dimaksud media elektronik ?

- Apa yang dimaksud media radio?

- Apa yang dimaksud media radio?

Aktivitas Mandiri

- Apa saja ciri-ciri media audio? Jelaskan!

- Apa saja ciri-ciri dari media visual? Jelaskan!

- Sebutkan contoh-contoh media audio !

- Sebutkan contoh-contoh media visual!

- Apa kelebihan media audio dibandingkan dengan media visual?

Aktivitas Mandiri

Buatlah 2 gambar dasar yang sama seperti pada contoh gambar


pulau-pulau di Indonesia. Tambahkan elemen khusus untuk
memperkuat imaji sesuai konteks yang ingin disampaikan!
TUGAS AKHIR

Analisis Jenis Media Audio dan Media Visual

- Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4 orang. Analisis media


audio danvisual sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan.

- Masing-masing kelompok menjelaskan 2 contoh media pada


tiap-tiap jenis. Buat presentasi menggunakan power point.
-

No. Jenis Ciri-ciri Contoh Kelebihan/ Hal Penting

Media Kekurangan

1 Audio

2 Visual
Tes Akhir

Jawablah Pertanyaan di bawah ini?

1 Apa pengertian media?

2 Apa yang dimaksud media elektronik?

3 Apa yang dimaksud dengan Era Tribal/rumpun dalam sejarah


perkembangan media?

4 Sebutkan ciri-ciri era tribal/rumpun!

5 Apa yang dimaksud era tulis dalam sejarah perkembangan media?

6 Sebutkan ciri-ciri media pada era tulis?

7 Apa yang dimaksud media audio visual?

8 Apa saja dalam sejarah perkembangan teknologi media yang


termasuk dalam media audio visual?

9 Apa yang dimaksud dengan media internet?

10 Bagaimana sejarah singkat media internet?


Daftar Pustaka

Layola, Ignasius. 2019.”Dasar Seni Audio Visual”. Kementerian


Pendidikan dan kebudayaan.
Armantono. 2016. “Modul dasar penulisan skenario”. Institut Kesenian
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai