Anda di halaman 1dari 8

Inovasi Layanan Media BK

GURU PEMBIMBING:

Syska Purnama Sari, M.Pd

DISUSUN OLEH: [Kelompok 5]

1. Aulia Khoirun Nisa (2022141049)


2. Septia Nabila (2022141006)
3. Olivia Rahayu (2022141008)
4. Sintia Kasih (2022141022)
5. Anisa Maharani (2022141024)
6. Faniya Meiyanti (2022141014)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
2022/2023

1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ..................................................................................................... 2

BAB 1 PENDAHULUAN (SISTEMATIKA PERENCANAAN MEDIA)

1.1 Latar Belakang ............................................................................................


1.2 Masalah ...........................................................................................
1.3 Pembahasan...........................................................................................
A. Pengertian ...........................................................................................
B. Langkah-Langkah ..................................................................................
C. Perencanaan ...........................................................................................

BAB 2 PENDAHULUAN (PENULISAN NASKAH MEDIA) .......................

1.4 Latar Belakang ...........................................................................................


1.5 Pengertian ..........................................................................................
1.6 Penulisan Naskah Media .......................................................................
A. Penulisan Naskah Audio .........................................................................
B. Penulisan Naskah Media Visual .......................................................
C. Penulisan Naskah Audio Visual .............................................................

2
BAB 1
PENDAHULUAN (SISTEMATIKA PERENCANAAN MEDIA)

1.1 Latar Belakang


Media merupakan istilah yang berasal dari Bahasa Latin , yaitu yang memiliki arti
perantara. Dalam Diction ary of Education , disebutkan bahwa media adalah
bentuk perantara dalam berbagai jenis kegiatan berkomunikasi. Dalam dunia
pendidikan, khususnya dalam kegiatan belajar mengajar idealnya memerlukan
sebuah media yang mampu membantu tugas guru dalam memberikan materi
pengajaran dan juga mampu memberikan motivasi belajar yang lebih bagi siswa
agar mampu mengoptimalkan pembelajarannya sehingga tujuan pendidikan dapat
tercapai secara efektif dan efisien.

1.2 Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan


rumusan masalah sebagai berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan media?


2. Bagaimana langkah-langkah dalam perencanaan media?
3. Apa hakikat perencanaan media?

1.3 PEMBAHASAN
A. Pengertian Media

Media merupakan sarana penyalur pesan atau informasi belajar yang


hendak disampaikan oleh sumber pesan kepada sasaran atau penerima
pesan tersebut. Media sebagai teknik yang digunakan dalam rangka lebih
mengefektifkan komunikasi antara guru dan murid dalam proses pendidikan
dan pengajaran di sekolah.

B. Langkah-langkah Perencanaan Media

Ada beberapa langka-langka perencanaan media sebagai berikut:


- Identifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa
- Perumusan tujuan instruksional (instructional objective)
- Perumusan butir-butir materi yang terperinci
- Mengembangkan alat pengukur keberhasilan
- Merumuskan instrumen tes dan revisi.

3
C. Hakikat Perencanaan Media

Media terbagi menjadi media yang sudah dibuat oleh produsen dan ada juga
media yang bersifat alamiah. Kedua media tersebut termasuk kedalam
media yang dapat langsung digunakan. Media yang dibuat produsen lebih
cenderung harus dibeli terlebih dahulu agar media tersebut dapat digunakan,
berbeda halnya dengan media yang bersifat alamiah, bisa digunakan secara
bebas karena tersedia dilingkungan sekolah. Selain media yang sudah
tersedia, kita juga dapat membuat media yang sesuai dengan kebutuhan.
Dalam perencanaan sebuah media maka dibutuhkannya suatu langkah-
langkah yang nantinya bisa digunakan sebagai pedoman dalam merancang
media yang betul-betul sesuai dengan kebutuhan pengajaran. Langkah
Pertama, adalah mengidentifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa. Kedua,
adalah perumusan tujuan. Ketiga, adalah perumusan materi. Keempat,
perumusan alat pengukur keberhasilan.

4
BAB 2

PENDAHULUAN (PENULISAN NASKAH MEDIA)


1.4 Latar Belakang
Naskah merupakan rancangan cerita atau pedoman untuk menetukan urutan
kejadian (materi) yang saling berhubungan antara satu kejadian dengan kejadian
lainnya. Naskah dikatakan baik apabila dapat memberikan panduan
bagi kita yang akan memproduksi yang nantinya akan bersama-sama untuk
menterjemahkannya kedalam bentuk tampilan gambar, foto, audio, animasi
maupun video dan sebagainya.

1.5 Pengertian
Naskah program media merupakan bentuk penyajian materi intruksional berupa
teks, gambar, dan suara serta sebagai penuntun dalam memproduksi program
media. Dalam artian naskah tersebut menjadi penuntun kita dalam merekam suara,
memadukan gambar dan suara, memasukkan musik dan FX (effect) sehingga
menarik serta mudah diterima.

1.6 Penulisa Naskah Media


Langkah Sebelum Memulai Penulisan Naskah Mengidentifikasi sasaran yang akan
menggunakan program media tersebut. Mengembangkan atau mendeskripsikan
tujuan pembelajaran dengan jelas. Menyiapkan materi yang relevan dengan apa
yang ditulis. Mengidentifikasi materi yang sudah terkumpul untuk diseleksi mana
yang cocok dengan teks, gambar, foto, audio, animasi dan video. Jenis Media
untuk Penulisan Naskah Media Setelah mempertimbangkan langkah diatas adalah
memilih jenis media yang sesuai kebutuhan. Sebelumnya harus mengetahui
terlebih dahulu fungsi dari media itu sendiri. Menurut jenisnya media
dikelompokkan dalam :
- Media Audio/ Auditif adalah media yang hanya mengandalkan suara saja
sehingga untuk menikmatinya dibutuhkan indera pendengaran. Contoh : radio,
audio cassette tape recoder.
- Media Visual adalah media yang mengadalkan indera penglihatan yang
menampilkan gambar dan teks diam ataupun simbol yang bergerak. Contoh :
Film Bingkai (Slides), Film Rangkai (Strip) dll.
- Media Audio Visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar sehingga untuk menikmatinya diperlukan indera pendengaran dan
penglihatan. Contoh : Film,VCD, DVD dll.

5
Penulisan Naskah Media Dari uraian ketiga jenis media tersebut memiliki
teknik penulisan naskah yang berbeda melihat dari fungsi dari ketiga media itu.
Dalam hal ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

A. Penulisan Naskah Audio


Program audio ini akan lebih menarik jika menimbulkan daya fantasi.
Karena dengan suara, kita dapat merangsang pendengar untuk
menggunakan daya imajinasinya sehingga dapat memvisualkan pesan-pesan
yang ingin kita sampaikan. Sebelum menulis naskah program ini, ada
beberapa petunjuk :
1) Bahasa yang digunakan tentu bahasa percakapan.
2) Musik dalam program media dibuat sesuai dengan suasana pesan yang akan
disampaikan. Berbagai jenis musik yang digunakan diantaranya :
o Musik Tema : musik yang menggambarkan watak dan situasi sesuatu
program. Musik pengenal ini biasanya diketahui pada program dimulai dan
pada akhir program.
o Musik Transisi : digunakan sebagai penghubung dua adegan dan tidak
terlalu panjang.
o Musik Jembatan (Bridge) : hampir sama fungsinya dengan musik transisi
hanya menghubungkan adegan yang berbeda kondisinya.
o Musik Latar Belakang : musik yang digunakan untuk mengiringi
pembacaan teks atau percakapan.
o Musik Smash : musik yang membuat kejutan atau tekanan.

3) Pengulangan audio sangat penting mengingat keterbatasan daya


konsentrasi dan pengulangan ini dapat berbeda dan bervariasi akan tetapi
tetap mengarah pada satu objek yang disampaikan.
4) Istilah-istilah yang digunakan seperti :
o Annaouncer (ANN) : penyiar yang menyampaikan program acara.
Narrator (NAR) : Menyampaikan materi atau pokok bahasan yang dituju
dan sebagai penghubung tiap adegan.
o Musik : in-up-down-out (musik dimasukkan lemah, suara diperkuat
kemudian hilang dengan halus) dan musik in-up-down-under (musik
diperlemah ditahan untuk melatar belakangi adegan).
o Sound Effect (FX) : untuk menunjukkan setting dan mendukung terciptanya
suasana/situasi tertentu.
o Fade in : petunjuk sutradara dan pelaku seolah-olah ada yang mendekat.
o Fade Out : petunjuk sutradara dan pelaku seolah-olah ada yang menjauh.
o Off Mike : situasi seolah-olah orang berbicara jarak jauh.

6
o Cross Fade : Dua bunyi yang berpapasan dengan kondisi bunyi tersebut
melemah kemudian disusul bunyi kedua datang melemah dan semakin kuat
sehingga bunyi pertama hilang.

B. Penulisan Naskah Media Visual (FilmBingkai)


Dalam hal ini tidak diperlukan lagi narasi atau percakapan yang panjang
karena sudah dapat diberikan oleh visual(gambar).Ada dua macam naskah
dalam media film bingkai yaitu Story board script dan shooting script.
Letak perbedaanya adalah pada story board script, kolom visual diisi
gambar, sedangkan pada shooting script,kolom visual diisi dengan deskripsi
atau keterangan tentang visual yang harus diambil dengan kamera. Pada
naskah story board tidak berupa lembar kertas yang dibagi menjadi 2 kolom
melainkan dapat berupa kartu berukuran kartu pos yang diatur secara
sistematis sehingga mempermudah pemahaman bagi peserta didik. Berikut
ini beberapa petunjuk tambahan dalam penulisan naskah film bingkai:
1. Halyangingindisampaikandisajikandalambentukvisualterlebihhalyang
yangsulitdiungkapkan.
2. Bahasayangdigunakandalamnarasi adalahbahasalisan.
3. Musikyangdigunakanhanyapadaawaldanakhirprogram/digunakan
sebagaiselinganataumengiringigambartanpanarasi.
4. FXyangdigunakan
ContohFormat NaskahFilmBingkai:
Topik : MediaPembelajaran
Subtopik : PenulisanNaskahMedia
JudulProgram : PengertianNaskahMedia Sasaran :
ParaMahasiswaKelasBJurusanTeknologiPendidikan.
TIU : ParaMahasiswadapatmemahamipengertiannaskahmedia.
TIK : Setelahmenyaksikanprogramfilmbingkai inipesertaini diharapkan
dapatmemahamipentingnyaperanannaskahmediadalammemproduksi
suatumediaaudio,visualdanaudiovisual.

C. Penulisan Naskah Media Audio Visual (Film dan Video)


Penulisan naskah film maupun video dimulai dengan identifikasi topik atau
gagasan yang biasanya dimulai dari sinopsis, treatment, storyboard atau
perangkat gambar cerita, skrip atau naskah program dan scenario/naskah
produksi.

1. ) Sinopsis Adalah ringkasan cerita/film menjadi bentuk pemendekan dari


sebuah film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur cerminan film
tersebut

7
2) Treatment Memberikan uraian secara deskritif (bukan tematis) tentang
bagaimana suatu rangkaian peristiwa instruksional nantinya akan digarap
sebagai ilustrasi pembanding.
3) Storyboard Rangkaian peristiwa yang dituliskan dalam treatment
kemudian divisualkan pada kartu lebih kurang 8 x 12 cm. dengan tujuan
untuk mempermudah mengatur garis cerita/plot, apakah arus ceritanya
lancar dan momen pengambilan/shorts.
4) Skrip atau naskah program Dalam pembuatan program film maupun
video, skrip atau naskah program media merupakan daftar rangkaian
peristiwa yang akan dipaparkan gambar demi gambar dan penuturan demi
penuturan menuju perilaku belajar yang ingin dicapai.
5) Skenario Skenario, adegan layar atau naskah film ialah cetak biru yang
ditulis untuk film atau acara televisi. Skenario dapat dihasilkan dalam
bentuk olahan asli atau adaptasi dari penulisan yang sudah ada seperti hasil
sastra.

Anda mungkin juga menyukai