Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembelajaran di sekolah pada saat ini mulai disesuaikan dengan perkembangan
teknologi informasi. Perkembangan pesat dibidang teknologi informasi khususnya
internet, mempercepat aliran ilmu pengetahuan. Program-program di internet bukan
hanya menampilkan data dan informasi, tetapi juga ilmu pengetahuan yang dapat diakses
secara cepat oleh penggunanya. Dan tentu saja kondisi ini berpengaruh pada kebiasaan
dan budaya pendidikan yang dikelola selama ini.
Kemajuan dan perkembangan teknologi sudah demikian menonjol, sehingga
penggunaan alat-alat bantu mengajar seperti alat-alat audio,visual serta perlengkapan
sekolah disesuaikan dengan perkembangan jaman tersebut. Dan juga harus disesuaikan
dengan tuntutan kurikulum sesuai dengan materi, metode, dan tingkat kemampuan
belajar siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik di sekolah.
Media pembelajaran yang digunakan selama proses belajar-mengajar mayoritas
menggunakan media papan tulis saja. Namun pemahaman konsep dari siswa tersebur
masih kurang. Hal ini terbukti dengan nilai mereka yang masih belum terlalu baik pada
tataran soal-soal konseptual. Oleh karena itu, dibutuhkan media yang tepat guna
peningkatan dalam pemahaman konsep oleh siswa.
Dari beberapa jenis media pembelajaran yang ada, penulis akan menjelaskan
tentang salah satu media pembelajaran modern yakni projected still media dan projected
motion media. Penulis menarik rumusan masalah tentang kedua media tersebut, untuk
diulas lebih luas pada bab pembahasan. Karena sebagai calon pendidik, seharusnya
penulis dan mahasiswa lainnya mulai berusaha membiasakan diri untuk menggunakan
peralatan-peralatan yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran modern, seperti
projected still media dan projected motion media.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari projected still media dan projected motion media?
2. Bagaimana karakteristik projected still media dan projected motion media ?
3. Apa saja jenis-jenis projected still media?
4. Apa saja jenis-jenis projected motion media?
5. Bagaimana cara penggunaan projected still media dan projected motion media?
1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari projected still media dan projected motion media.
2. Untuk mengetahui karakteristik projected still media dan projected motion media.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis projected still media dan projected motion media.
4. Untuk mengetahui cara penggunaan projected still media dan projected motion media.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Project Still Media Dan Project Motion Media


Project still media atau media audio-visual diam adalah media yang
penyampaian pesannya dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera
pengelihatan, akan tetapi gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau sedikit
memiliki unsur gerak, dan pengaplikasiannya selalu membutuhkan LCD proyektor
sebagai alat untuk memproyeksikannya. Jenis media ini antara lain media sound slide
(slide suara), OHT dan OHP, Infocus Opaque, film strip bersuara, dan halaman
bersuara lainnya yang masih sederhana.

Gambar 2.1 Overhead Transparancy (OHT) dan Overhead Projector (OHP)


Pict by Andrew Liszewski/ www.ohgizmo.com

Project motion media atau Media audio visual gerak adalah media intruksional
modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi) karena meliputi penglihatan, pendengaran dan gerakan, serta menampilkan
unsur gambar yang bergerak. Jenis media yang termasuk dalam kelompok ini adalah
televisi, video tape, dan film bergerak

2.2 Karakteristik Project Still Media Dan Project Motion Media


Karakteristik projected still media :
 Tampilan visual masih terbatas
 Disertai dengan sarana audial

3
 Menyajikan gambar diam (tidak bergerak atau memiliki sedikit unsur gerak)
 Memungkinkan penyajian yang variatif dan disertai dengan warna-warna yang
menarik
Karakteristik projected motion media
 Dapat digunakan secara acak, sekuensial, secara linear
 Dapat digunakan sesuai dengan keinginan siswa
 Gagasan sering disajikan secara realistik dalam konteks pengalaman siswa,
menurut apa yang relevan dengan siswa, dan dibawah pengendalian siswa
 Prinsip ilmu kognitif dan konstruktivisme diterapkan dalam pengembangan dan
penggunaan pelajaran `
 Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan
dikuasai jika pelajaran itu digunakan
 Bahan- bahan pelajaran melibatkan banyak interaktivitas siswa
 Bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber.
2.3 Jenis Project Still Media
Jenis project still media diantaranya : OHP / OHT, Opaque Projektor, Slide, dan
Film strip.
1. OHT dan OHP
a. OHT ( Overhead Transparancy ) adalah media visual yang diproyeksikan
melalui alat proyeksi yang disebut OHP ( Overhead Projektor ). OHT
terbuatdari bahan transparan yang biasanya ukuran 8,5 × 11 inci.

Gambar 2.2 Overhead Transparancy (OHT)


Pict by Andrew Liszewski/ www.ohgizmo.com

Ada 3 jenis bahan yang dapat digunakan sebagi OHT, yaitu :


1. Write on film.
2. PPC transparency film
3. Infrared transparency film

4
b. OHP ( Overhead Projektor ) adalah media yang digunakan untuk
memproyeksikan program – program transparansi pada sebuah layar. Biasanya

alat ini digunakan untuk menggantikan papan tulis.

Gambar 2.3 Overhead Projector (OHP)


Pict by Samahadayat ( www.slideshare.net/saimahadayat1 )

Ada dua jenis model OHP, yaitu :


1. OHP Classroom
2. OHP Portable

Kelebihan Media OHT / OHP


 Dapat digunakan untuk menyajikan pesan disemua ukuran ruangan kelas.
 Menarik, karena memungkinkan penyajian yang variatif dan disertai dengan
warna-warna yang menarik.
 Tatap muka dengan siswa selalu terjaga dan memungkinkan siswa untuk
mencatat hal-hal yang penting.
 Tidak memerlukan operator secar khusus dan tidak pula memerlukan
penggelapan ruangan.
 Dapat menyajikan pesan yang banyak dalam waktu yang relatif singkat.
 Program OHT dapat digunakan berulang – ulang.
Kelemahan Media OHT / OHP
 Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatan dan
penyajiannya.
 OHT dan OHP merupakan hal yang tak dapat dipisahkan, karena sebuah
gambar dalam kertas biasanya tidak bisa diproyeksikan melalui OHP.
 Urutan OHT mudah kacau, karena merupakan urutan yang lepas.
2. Media Opaque Projektor
5
Opaque projektor atau proyektor tak tembus pandang adalah media yang
digunakan untuk memproyeksikan bahan dan benda-benda yang tidak tembus
pandang, seperti buku, foto, dan model-model baik yang dua dimensi maupun yang
tiga dimensi. Berbeda dengan OHP, opaque projektor biasanya dapat pula
digunakan untuk memproyeksikan film bingkai / slide akan tetapi tidak dilengkapi
dengan tape recorder.
Kelebihan dan kelemahan media opaque projektor ini hampir mirip dengan
kelemahan dan kelebihan media OHP dan media slide. Oleh karena opaque
projektor dengan segala karakteristiknya dapat berfungsi sebagai OHP dan Slide.

Gambar 2.4 Projektor. Media Opaque Projektor

Pict by Andrew Liszewski/ www.ohgizmo.com

3. Media Slide
Media slide atau film bingkai adalah media visual yang diprokyeksikan
melalui alat yang disebut dengan LCD proyektor slide. Dalam sebuah ruang kelas
tidak dimungkinkan untuk menayangkan sebuah presentasi materi dalam media
yang kecil, karena itulah dibutuhkan sebuah LCD proyektor classroom untuk
memproyeksikan sebuah tayangan materi supaya semua siswa dapat melihatnya
dengan baik.

6
Gambar 2.5 Media slide (PPT)

Pict by Andrew Liszewski/ www.ohgizmo.com

Kelebihan Media Slide


 Membantu menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat pada pesan yang
disampaikan dan dapat dipadukan dengan unsur suara.
 Merangsang minat dan perhatian siswa dengan warna dan gambar yang
konkret.
 Program slide mudah direfisi sesuai dengan kebutuhan, karena filmnya
terpisah – pisah.
 Penyimpanannya mudah karena ukurannya kecil.
Kelemahan Media Slide
 Memerlukan penggelapan ruangan untuk memproyeksikannya.
 Pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama, jika program yang
dibuatnya cukup panjang.
 Memerlukan biaya yang boleh dikatakan besar.
 Hanya dapat menyajikan gambar yang diam ( geraknya terbatas walaupun
dengan menggunakan lebih dari sebuah proyektor )
Media slide melalui bantuan LCD proyektor dan wide screen dapat sangat membantu
dalam menerangkan materi pemasaran. Baik di dalam kelas maupun di sebuah ruang
yang lebih besar seperti pengadaan seminar. Pada dasarnya, semua materi dapat
ditayangkan melalu media slide karena slide adalah media untuk menerangkan pokok-
pokok materi yang akan dibahas.

7
Gambar 2. 6 aplikasi OHP dan Slide untuk media pembelajaran pemasaran
Pict by Sidomi ( sidomi.com)

2.4 Jenis Project Motion Media


Jenis dari project motion media diantaranya :
a. Film
Film juga dikenal sebagai movie, gambar hidup, film teater atau gambar
bergerak, merupakan serangkaian gambar diam yang ketika ditampilkan pada
layar akan menciptakan ilusi gambar bergerak karena efek fenomenal phi.
(wikipedia)
Menurut Marcell Danesi (2010: 134), film adalah teks yang memuat
serangkaian citra fotografi yang mengakibatkan adanya ilusi gerak dan tindakan
dalam kehidupan nyata.
Isi film tidak hanya mampu merefleksikan tetapi juga menciptakan realitas.
Berbicara tentang citrapun, film lebih fleksifel dan nyata. (Cici Eka
Iswahyuningtyas 2010: 200)
Secara umum, film merupakan rangkaian dari banyak frame (bingkai)
gambar yang diputar dengan kecepatan tertentu. Masing-masing frame
merupakan rekaman tahap demi tahap dari suatu gerakan (sekuen). Karena film
diputar dengan cepat maka mata manusia tidak dapat menangkap setiap jeda
perpindahan antar frame (bingkai). Oleh karena itu, otak manusia akan
menangkapnya sebagai sebuah ilusi gerak. (Tatiek,Wiwik,dan Hindyastuti 1995:
3). Menurut Haney dan Ulmer (1981) dalam Yusuf Hadi Miarso (2004) media
presentasi yang paling canggih adalah media yang dapat menyampaikan lima
macam bentuk informasi yaitu gambar, garis, simbol, suara, dan gerakan. Media
itu adalah gambar hidup (film) dan televisi / video. Film disebut juga gambar
hidup (motion pictures), yaitu serangkaian gambar diam (still pictures) yang
meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan
bergerak.
Gambar 2.7 Film

8
Pict by Odissey/ www.theodysseyonline.com

Film merupakan media yang menyajikan pesan audio, visual dan gerak.
Oleh karenanya, film memberikan kesan yang impresif bagi pemirsanya. Film di
kategorikan dalam beberapa jenis, diantaranya adalah film dokumenter, film
cerita pendek, film cerita panjang, film perusahaan (company profile), iklan
televisi, program televisi, video klip, dan film pembelajaran. Lebih jelasnya akan
dipaparkan pada subbab berikutnya. Untuk lebih mengenal karakteristik film
yang akan menjadi objek penelitian ini, maka peneliti paparkan beberapa
kelebihan dan kekurangan film menurut Riyana (2006:6) seperti dibawah ini:
Oemar Hamalik (2004:66) mengemukakan bahwa film yang baik
memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut:
1. Dapat menarik minat siswa/ anak.
2. Benar dan autentik.
3. Up to date dalam setting, pakaian, dan lingkungan.
4. Sesuai dengan kematangan audien.
5. Perbendaharaan bahasa yang dipergunakan secara benar.
6. Kesatuan dan squence-nya cukup teratur.
7. Teknis yang dipergunakan cukup memenuhi persyaratan dan cukup
memuaskan.
Kelebihan Media Film
 Memberikan pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh siswa.
 Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
 Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
 Lebih realistis, dapat diulang-ulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan.
 Memberikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.
 Kekurangan Media Film
 Harga produksinya cukup mahal.
 Pembuatannya memerlukan banyak waktu dan tenaga.
 Memerlukan operator khusus untuk mengoperasikannya.
 Memerlukan penggelapan ruangan.
(https://wikipedia.com/2012/09/17/film-sebagai-media-pembelajaran/)

9
b. Televisi
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai
penerima siaran bergerak beserta suara, baik yang monokrom maupun berwarna.
Kata televisi merupakan gabungan dari dari kata tele dari bahasa yunani yang
aberarti jauh dan visio dari bahasa latin yang berarti pengelihatan, sehingga televisi
dapat diartikan sebagai alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual
atau pengelihatan. (wikipedia).
gambar 2.8 Televisi (TV)

Pict by Ohiomin/ www.ohiogomin.com

(Sunarto. S. Kom 2008: 8) mengungkapkan, Televisi telah dimanfaatkan


dalam berbagai kegiatan, baik dalam kegiatan sosial, bisnis, sains, dan
pendidikan. Penerapan televisi sebagai media pembelajaran dapat sangat
membantu dalam menyampaikan materi pembelajaran. Peserta didik atau siswa
dapat mendapatkan alternatif pembelajaran baru yang tidak biasa sehingga
pembelajaran yang dilakukan tidak monoton. Banyak juga peserta didik yang
mampu mengambil informasi atau pengetahuan eksta dari penggunaan televisi
sebagai media pembelajaran.
Fungsi televisi sangat baik karena memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Media informasi dan penerangan
2. Media pendidikan dan hiburan
3. Media untuk memperkuat ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya
4. Media pertahanan dan keamanan

Azhar (2013: 53) dalam buku Media Pembelajaran mengatakan, ada


banyak sekali keuntungan menggunakan televisi sebagai media pembelajaran.
10
Beberapa keuntungan dari penggunaan televisi sebagai media pembelajaran
antara lain adalah:
 Televisi dapat memancarkan berbagai jenis bahan audio-visual termasuk
gambar-gambar diam, film, objek, spesimen, dan drama.
 Televisi bisa menyajikan model dan contoh-contoh yang baik bagi siswa.
 Televisi dapat membawa dunia nyata ke rumah dan ke kelas-kelas, seperti
orang, tempat-tempat, dan peristiwa melalui penyiaran langsung atau rekaman.
 Televisi dapat memberikan kepada siswa peluang untuk melihat dan
mendengarkan diri-sendiri.
 Televisi dapat menyajikan program-program yang dapat dipahami oleh siswa
dengan usia dan tingkatan pendidikan yang berbeda-beda.
 Televisi dapat menyajikan visual dan suara yang amat sulit diperoleh pada
dunia nyata.
 Televisi dapat menghemat waktu guru dan siswa, disamping itu televisi
merupakan cara yang ekonomis untuk menjangkau sejumlah besar siswa pada
lokasi yang berbeda-beda untuk penyajian yang bersamaan. (http://ilmu-
pendidikan.net/pembelajaran/media-pembelajaran/keuntungan-tv-sebagai-
media-pembelajaran)
Sebagai calon guru di SMK jurusan pemasaran, mahasiswa perlu menguasai penggunaan TV
sebagai media yang dapat membantu dalam menerangkan materi pemasaran melalui TV
kepada siswanya. Contohnya adalah mahasiswa dapat menggunakan TV ketika hendak
menerangkan materi tentang Integrated Marketing Communication.

Komunikasi pemasaran terpadu adalah sebuah proses perencanaan marketing


komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi
peranan strategis dari berbagai elemen komunikasi pemasaran, seperti public
relation, advertising, direct selling, sales promotion, dan interactive marketing, untuk
memberikan kejelasan, konsistensi, serta pengaruh komunikasi yang maksimum.
Komunikasi Pemasaran Terpadu sering disebut dengan IMC merupakan sebuah proses
strategi bisnis dalam mengelola hubungan dengan konsumen yang intinya untuk
menggerakkan brand value.

11
Gambar 2.9 Program TV berlangganan dan Promosi motor Yamaha melalui tayangan
Moto GP
Pict by www.yestvsatelit.com dan www.trans7.co.id

Jika memungkinkan, sekolah dapat mengkhususkan program TV pendidikan yang


berlangganan setiap bulannya agar setiap tayangan dapat digunakan guru untuk media
pembelajaran di setiap kelas. Pada saat menerangkan materi promosi sebuah produk, guru
dapat menayangkan acara moto GP karena dalam tayangan tersebut terdapat promosi moto
yamaha melalui sebuah kuis.

c. Video
Video berasal dari bahasa Latin, video-vidi-visum yang artinya melihat
(mempunyai daya penglihatan) dapat melihat (K.Prent, 1969: 926). Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995: 1119) mengartikan video dengan: 1)
bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi, 2) rekaman gambar
hidup untuk ditayangkan pada pesawat televisi. Senada dengan itu, Peter Salim
dalam The Contemporary English-Indonesian Dictionary (1996: 2230)
memaknainya dengan sesuatu yang berkenaan dengan penerimaan dan
pemancaran gambar. Tidak jauh berbeda dengan dua definisi tersebut, Smaldino
(2008: 374) mengartikannya the storage of visuals and their display on
television-type screen (penyimpanan/perekaman gambar dan penanyangannya
pada layar televisi).
Gambar 2.10 Video

12
Pict by http://suitsocialmedia.com

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa video itu


berkenaan dengan apa yang dapat dilihat, utamanya adalah gambar hidup
(bergerak; motion), proses perekamannya, dan penayangannya yang tentunya
melibatkan teknologi. Selain itu juga Vidio merupakan media komunikasi yang
sangat cepat ditangkap informasinya oleh manusia. Karena tampilannya selain
berupa gambar juga berupa suara dan gerak.
Banyak orang yang memahami video dalam dua pengertian:
1. Sebagai rekaman gambar hidup yang ditayangkan. Aplikasi umum
dari video adalah televisi atau media proyektor lainnya;
2. Sebagai teknologi, yaitu teknologi pemrosesan sinyal elektronik
mewakilkan gambar bergerak.
Di sini istilah video juga digunakan sebagai singkatan dari video tape, dan
juga perekam video dan pemutar video (Wikipedia.org).
Manfaat dan karakteristik lain dari media video dalam meningkatkan
efektifitas dan efesiensi proses pembelajaran, di antaranya adalah:
 Mengatasi jarak dan waktu
 Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis dalam
waktu yang singkat
 Dapat membawa siswa berpetualang dari negara satu ke negara lainnya, dan
dari masa yang satu ke masa yang lain.
 Dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan
 Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat.
 Megembangkan pikiran dan pendapat para siswa
 Mengembangkan imajinasi
 Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih
realistik
 Mampu berperan sebagai media utama untuk mendokumentasikan realitas
sosial yang akan dibedah di dalam kelas
 Mampu berperan sebagai storyteller yang dapat memancing kreativitas peserta
didik dalam mengekspresikan gagasannya

13
d. Komputer
Penelitian yang dilakukan oleh Rice dan Wilson yang dikutip oleh Salma
& Siregar (2004) melaporkan bahwa komputer dapat secara efektif digunakan
untuk mengembangkan Higher-order thinking skill yang terdiri dari kemampuan
mendefinisikan masalah, menilai suatu informasi, memecahkan masalah, dan
menarik kesimpulan relevan. Komputer dalam hal ini akan berperan memberikan
layanan dalam proses mengumpulkan dan mengkompilasi informasi,
pemeriksaan, dan kolaborasi.

Gambar 2.11 Komputer


Pict by Hp/ www.idbiznes.pl

Menurut Robbert H. Blissmer (1985) dalam bukunya “Computer Anual”,


Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas,
yaitu menerima input, memproses input sesuai dengan instruksi yang diberikan,
menyimpan perintah – perintah dan hasil pengolahannya, serta
menyediakan output dalam bentuk informasi.
Menurut Sanders (1985), Komputer adalah sistem elektronik untuk
memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan
supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan
menghasilkan output berdasarkan instruksi – instruksi yang telah tersimpan di
dalam memori.
Karakteristik media pembelajaran berbasis komputer:
1. Sesuai dengan tujuan pembelajaran
2. Disesuaikan dengan karakteristik siswa

14
3. Memaksimalkan interaksi
4. Menarik minat siswa
5. Melakukan pendekatan yang positif kepada siswa
6. Menyediakan feedback yang beragam
7. Mengacu pada prinsip desain pembelajaran
8. Menggunakan sumber daya komputer yang baik

Peran komputer dalam meningkatkan interaksi siswa dengan guru antara


lain :
 Komputer sebagai media pembelajaran aktif siswa dan guru, dimana keduanya
belajar melalui komputer dan dapat mendalami manfaat dari komputer itu
sendiri sehingga dapat meningkatkan aktifitas pembelajaran dan
mengoptimalkan penggunaan dari teknologi komputer.
 Komputer sebagai media komunikasi siswa dengan guru. Dimana komputer
telah terkoneksi dengan internet, sehingga diskusi dan tanya jawab terhadap
topik masalah dapat ditanyakan dalam kelas sewaktu diskusi berlangsung
sehingga mempersingkat waktu dan tanya jawab pun dapat dilakukan diluar
kegiatan belajar/ luar kelas.
 Komputer sebagai sumber pengetahuan lain. Selama ini siswa hanya
memperoleh pengetahuan melalui apa yang disampaikan guru dan guru
memperoleh pengetahuan melalui buku, namun sekarang guru dan siswa
dapat memperoleh bahan lain melalui komputer yang telah terkoneksi dengan
internet.
 Pembelajaran saat ini telah berkembang hanya karena komputer yang telah
terhubung dengan internet. Dimana siswa memiliki peran aktif dalam
pengembangan dan pembentukan pengetahuan karena pembelajaran dapat
dilakukan secara mandiri melalui komunikasi di dunia maya seperti e-learning.
 Siswa dapat menyalurkan dan mengembangkan kreatifitas dan ide-ide barunya
melalui dunia blog dan aplikasi lain yang dapat dimanfaatkan guru dalam
peningkatan motivasi dan belajar siswa untuk terus berkarya.
 Guru bersama siswa dapat saling memberi dan membentuk pengetahuan baru
terhadap sumber-sumber bahan materi lain yang mereka dapat.

15
 Adanya pertukaran pendapat dan komunikasi dengan narasumber lain dalam
interaksi di dunia maya sehingga pengetahuan yang terbentuk lebih luas.
 Komputer sebagai ajang untuk mempertontonkan kreatifitas tiap individu.
Sehingga bakat dan kemampuan tiap individu dapat dikembangkan dan
pendidik dapat melihat karakter tiap individu melalui karyanya, sehingga guru
dapat mengidentifikasi potensi dan kemampuan yang mungkin dpat
dikembangkan.

Gambar 2.12 Penggunaan komputer (internet) untuk menjelajah sosial media dan membuat
perangkat penjualan (e-commerce)
Pict by Purwohandoko (http://ahlimanajemenpemasaran.com/2013)

Gambar 2.13 Aplikasi digital marketing melalui internet


Pict by Grandision (www.pinterest.com)

16
Melalui komputer yang terkoneksi dengan internet, guru dapat mengajarkan berbagai
materi pemasaran yang luas dan mendunia kepada siswanya. Seperti contoh : mengajarkan
materi e-commerce melalui digital marketing untuk mempraktekan secara langsung dalam
membentuk sebuah merk, menjual, dan mempromosikannya. Melalui aplikasi video yang
dapat di upload di youtube, pembuatan website penjualan, dan pembuatan akun media sosial
seperti instagram, facebook, dan twitter yang khusus untuk e-commerce.

2.5 Cara Penggunaan Project Still Media

1. OHP, OHT, dan OPAQOUE PROJEKTOR


 Menyiapkan materi dan alat, lalu nyalakan, periksa arah cahaya
 Memastikan gambar/tulisan yang tertayang pada layar harus dapat terlihat
 Selama mengajar guru harus selalu menghadap siswa,
 Guru menunjukan bagian materi yang sedang anda bicarakan, jangan
menunjuk layar
 Jika dianggap perlu, tutuplah sebagian permukaan transparan menggunakan
kertas kemudia dibuka berangsur angsur sesuai materi yang dijelaskan
 Bila diperlukan, anda bisa menulis pada transparans utnuk memperjelas
sajian, atau menambah penjelasan yang baru saja anda ingat.
 Segara matikan jika tayangan selesai
 Simpanlah lembar-lembar transparan ke dalam map

2. MEDIA SLIDE
 Persiapkan materi, alat dan pencahayaan
 Buatlah slide dengan menulis topic utama, warna dan desain menarik
 Pandangan focus pada siswa
 Menjelaskan secara jelas setiap topik yang tertulis
17
 Guru juga dianjurkan untuk berjalan ke depan dan belakang kelas untuk
memastikan siswa memerhatikan dan kelas kondusif.

 Sering ajak siswa berinteraksi (komunikatif)


 Operasikan dengan jeda yang tepat
 Slide dapat diulang-ulang sesuai kebutuhan
 Matikan jika materi telah selesai

2.6 Cara Penggunaan Project Motion Media


1. FILM
 Guru harus mempersiapkan unit pelajaran terlebih dahulu, kemudia baru
pemilihan film yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan.
 Mempersiapkan kelas. terlebih dahulu dipersiapkan dengan menjelaskan
maksud pembuatan, isi, dan bagian penting film
 Langkah penyajian, berupa pemutaran film dengan memperhatikan
kelengkapan alat yang akan digunakan (pengeras suara, layar proyektor dan
tempat proyektor
 Aktivitas lanjutan, yang berupa tanya jawab

2. VIDEO
Cara mendapatkan video dapat dilakukan dengan membuat sendiri, membeli, atau
mendownload.
Cara membuat video sendiri:
• Penemuan ide atau gagasan;
• Penyusunan kerangka program;
• Penulisan treatment atau informasi rinci tentang tayangan program;
• Penulisan naskah;
• Revisi atau perbaikan naskah;
• Finalisasi naskah;
• Revisi program.
Cara penggunaan video pada dasarnya sama dengan cara penggunaan film.

18
3. TELEVISI
 Memastikan tayangan terlihat jelas oleh semua siswa
 Program yang efektif menggunakan bahasa yang sederhana, mudah dipahami
langkah persiapan yang meliputi langkah persiapan guru dan persiapan bagi
siswa.
 Guru harus memastikan bahwa TV digunakan sebagai media di waktu yang
tepat, karena tidak semua tayangan dalam TV menyajikan materi yang hendak
diterangkan dalam waktu yang diinginkan.
 Mengadakan diskusi dan mencari bahan pendukung yang bertalian dengan
program tersebut.
 Langkah pelaksanaan. Siswa melihat, mendengar, dan mengikuti dengan
seksama proses yang berlangsung dalam program, sedangkan guru memimpin
pelaksanaan.
 Kegiatan lanjutan, berupa penilaian terhadap program

4. KOMPUTER
 Sebagai media pembelajaran merupakan proses belajar secara individual
 Siswa dan guru dapat melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi.
 Kegiatan belajar mengajar dihubungkan dengan cara guru menyampaikan
materi pembelajaran agar dapat dipahami oleh anak didik.
 Guru tetap memimpin dan mengawasi proses belajar
 Guru membantu siswa mengatasi kesulitan dalam penggunaan
 Melakukan kegiatan lanjutan

19
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Media pembelajaran modern yakni projected still media dan projected motion
media. Project still media atau media audiovisual diam adalah media yang
penyampaian pesannya dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera
pengelihatan, akan tetapi gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau sedikit
memiliki unsur gerak. Jenis media ini antara lain media sound slide (slide suara), film
strip bersuara, dan halaman bersuara. Sedangkan Project motion media atau Media
audio visual gerak adalah media intruksional modern yang sesuai dengan
perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi) karena meliputi
penglihatan, pendengaran dan gerakan, serta menampilkan unsur gambar yang
bergerak. Jenis media yang termasuk dalam kelompok ini adalah televisi, video tape,
dan film bergerak
Karakteristik projected still media :
 Tampilan visual masih terbatas
 Disertai dengan sarana audial
 Menyajikan gambar diam (tidak bergerak atau memiliki sedikit unsur gerak)
 Memungkinkan penyajian yang variatif dan disertai dengan warna-warna yang
menarik
Karakteristik projected motion media
 Dapat digunakan secara acak, sekuensial, secara linear
 Dapat digunakan sesuai dengan keinginan siswa
 Gagasan sering disajikan secara realistik dalam konteks pengalaman siswa,
menurut apa yang relevan dengan siswa, dan dibawah pengendalian siswa
 Prinsip ilmu kognitif dan konstruktivisme diterapkan dalam pengembangan dan
penggunaan pelajaran `
 Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan
dikuasai jika pelajaran itu digunakan.
Jenis-jenis project still media yaitu slide, OHP, LCD. Sedangkan Jenis-jenis
project motion media yaitu film, televise, video, komputer.

20
Daftar Pustaka

Iswahyuningtyas, Cici Eka. 2010. Pengarang Film Perempuan Indonesia: Aliran Pemikiran
Dan Isu-Isu Aktual.Jakarta: Universitas Pancasila.
Kartikasari, Tatiek, dkk. 1995. Pesan-pesan Budaya Film Anak-Anak Dalam Tayangan
Televisi (Studi Tentang Pengaruh Sistem Modern Terhadap Perilaku Sosial Remaja
Kota Cianjur).Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Sunarto. 2008. Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Grasindo
Salma & Siregar.2004. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Nasution,1982.Teknologi Pendidikan, Bandung: CV Jemars
Sadiman, Arif dkk,1986.Media Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Udin, Smaldino. 2008. Instructional Technology and Media for Learning. Diterjemahkan
oleh Deborah L. Jakarta : Erlangga.
Sudjana, Nana,1991Media Pengajaran, Bandung: CV Sinar Baru
Usman, Basyiruddin,2002.Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers
Yusup, Pawit M., 1990.Komunikasi Pendidikan dan Komunikasi Instruksional, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Basyiruddin Usman.2002.Media Pembelajaran.Jakarta: Ciputat Pers.hlm. 61-62
Azhar, Arsyad. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Nasution, Zulkarimein.1984. Media Dalam Pembelajaran. Jakarta: CV. Rajawali
Wikipedia (online) ( https://en.wikipedia.org/wiki/2010/Overhead_projector. Diakses pada 11
April 2017 pukul 21.00 WIB)

Amazon (online) (https://www.amazon.com/Instructional-Technology-Learning-Enhanced-


Pearson/dp/0133808394. Diakses pada 11 April 2017 pukul 21.30 WIB)

Bisnosius. (online) (https://digitalmarketinginstitute.com/blog/5-secrets-super-successful-


video-marketing. Diakses pada 11 April 2017 pukul 21. 30 WIB)

21

Anda mungkin juga menyukai