NIM: 18004038
Faktor yang dapat menyebabkan kenaikan harga juga dapat terjadi karena:
1. Faktor Alam
Ketika keadaan alam mendukung, panen berlimpah penawaran naik harga bahan pokok
komoditas pertanian di tingkat petani menjadi murah. Ketika alam sedang dalam penyesuaian,
kekeringan, banjir, adanya suatu organisme tumbuhan maupun hewan yang menjadi hama, dan
lainnya yang menyebabkan gagal panen, penawaran turun, harga berpotensi naik.
2. Hambatan pada Rantai Nilai
Pada umumnya rantai nilai bahan pokok komoditas pertanian tidak efisien. Jika tidak
melalui jalur distribusi/perdagangan dengan rantai nilai yang panjang, adanya pelaku yang
dominan pada rantai nilai yang pendek juga dapat menyebabkan ketidak-efisienan. Pada rantai
nilai yang panjang, bahan pokok dapat tertahan di beberapa level rantai nilai, baik karena
hambatan distribusi, atau prilaku perdagangan yang biasanya pelaku perdagangan tiap rantai nilai
menerapkan stok barang. Indikator adanya hambatan pada rantai nilai yang berpengaruh terhadap
harga, ketika harga ditingkat petani tetap, tetapi harga ditingkat konsumen sudah melambung
tinggi.
3. Faktor Ekspor-Impor
4. Peristiwa Sosial-Budaya
Hari raya, tahun baru dan lainnya merupakan peristiwa sosial-budaya yang menyebabkan
peningkatan permintaan, sehingga harga kebutuhan pokok komoditas pertanian naik. Kenaikan
harga pada peristiwa itu utamanya disebabkan oleh prilaku masyarakat.
Selain itu, peristiwa sosial yang menyebabkan harga bahan pokok komditas pertanian naik
diantaranya adanya perang atau kerusuhan. Peristiwa itu menyebabkan ekonomi lupuh, distribusi
tersendat, sehingga terjadi kelangkaan pangan.
Kenaikan harga barang lainnya yang berpengaruh terhadap bahan pokok komoditas
pertanian diantaranya, barang subtitusi, barang komplementer, dan input faktor produksi bahan
pokok komoditas pertanian. Pupuk, obat, tenaga kerja, mesin sebagai input pertanian
berpengaruh langsung terhadap harga di tingkat petani, yang pada akhirnya menyebabkan
kenaikan atau penurunan harga ditingkat konsumen. Harga gula merah naik ketika harga gula
pasir naik, atau makanan pengganti beras naik ketika beras langka, sulit dijangkau atau didapat.
a. Untuk konsumen
Dalam kenaikan harga maka konsumen dapat menggunakan barang subtitusi. Barang
subtitusi adalah barang yang dapat mengganti fungsi dari barang lain. Konsumen dapat membeli
barang subtitusi dan menurunkan pembelian terhadap barang yang mengalami kenaikan harga.
Konsumen dituntut kreatif dalam mensisasati kenaikan harga, agar tidak membuat kantong
konsumen tipis akibat kenaikan harga suatu barang.
b. Untuk produsen
Campur tangan pemerintah sangat diperlukan dalam mengatasi masalah kenaikan harag.
Masalah kenaikan harga dapat diatasi bila ada campur tangan pemerintah melalui kebijakanny,
begitu juga dengan masalah-masalah ekonomi lainnya. Karena masalah-masalah ekonomi bila
dibiarkan saja seperti pada prinsip mekanisme pasar bebas maka tidak dapat mengatasi masalah-
masalah tersebut karena itu dalam mensiasati kenaikan harga, apalagi untuk kebutuhan pokok
maka sangat diperlukan peran pemerintah. Pemerintah harus segera mati-matian, berpikir, dan
bekerja keras untuk mengatasi masalah tersebut. Ini untuk kesejhteraan masyarakat dan negara
itu sendiri. Pemerintah harus betul-betul mencari akar masalah kenaikan harga tersebutdan
segera mencari solusi dan membuat kebijakan untuk mengatasinya dimana kebijakan tersebut
jangan sapai merugikan salah satu pelaku ekonomi seperti konsumen dan produsen.